kab/kota: Tanjung Priok

  • Mau Naik Sleeper Bus Jakarta-Surabaya? Segini Tiket Terbaru 2025

    Mau Naik Sleeper Bus Jakarta-Surabaya? Segini Tiket Terbaru 2025

    Jakarta

    Naik bus menjadi lebih nyaman jika memilih fasilitas sleeper bus. Pilihan sleeper bus cocok buat detikers yang bepergian jauh, seperti saat mudik. Salah satu rute populer adalah Jakarta-Surabaya.

    Sleeper bus berbeda dengan fasilitas reclining seat atau kursi yang bisa sedikit direbahkan. Sleeper bus memiliki tempat khusus yang lebih privat, mirip seperti kamar tidur di dalam bus.

    Ada bus yang didesain khusus untuk sleeper dan ada digabung dengan kursi biasa. Buat detikers yang ingin melakukan perjalanan rute Jakarta-Surabaya, berikut daftar harga tiket sleeper bus terbaru 2025.

    Daftar Harga Sleeper Bus Jakarta-Surabaya

    Berikut ini adalah harga tiket sleeper bus Gunung Harta Solutions, Rosalia Indah, Juragan99 Trans, Agra Mas, Mutiara Express, dan Sinar Jaya untuk rute Jakarta-Surabaya.

    1. Gunung Harta Solutions

    PO Gunung Harta Solutions menyediakan fasilitas sleeper bus pada bus tipe double decker. Di lantai bawah terdapat empat ruang sleeper dengan fasilitas bantal, selimut, hingga port USB.

    Detikers bisa memilih titik keberangkatan, seperti di Lebak Bulus, Pasarebo, Pondok Pinang, dan Pulogebang, kemudian turun di Medaeng. Harga tiket sleeper bus Gunung Harta Solutions mulai dari Rp 820 ribu.

    2. Rosalia Indah

    Bus double decker Rosalia Indah memiliki fasilitas sleeper bus. Ada 3 kelas yang bisa dipilih, yaitu executive plus double decker, super top double decker, dan first class double decker.

    Beberapa fasilitas yang tersedia adalah reclining seat, LCD TV, AC, selimut, bantal, foot rest, leg rest, makan prasmanan, Wi-Fi, air minum, toilet, musik, hingga layanan pramugara-pramugari. Harga tiket sleeper bus Rosalia Indah rute Jakarta-Surabaya mulai dari Rp 605 ribu.

    3. Juragan99 Trans

    Juragan 99 Trans menawarkan sleeper bus yang menawan dengan tempat duduk yang eksklusif. Pilihan kelas sleeper ada pada business class, sleeper class, sleeper top, dan first class.

    Beberapa fasilitasnya seperti reclining and relaxing seat, meja lipat, TV, snack dan air mineral, servis makan 1x, masker dan earphone, dispenser air panas dan dingin, toilet, serta smoking area.

    Fasilitas tambahan untuk tipe Private Class ada air purifier dan CCTV. Harga sleeper bus Juragan99 rute Jakarta-Surabaya mulai dari Rp 500 ribuan.

    4. Agra Mas

    PO Agra Mas Suite Class memberikan fasilitas lengkap seperti selimut, bantal, guling, AC, LCD TV, music player, snack, dan toilet gratis. Harga tiketnya mulai dari 680 ribu.

    Detikers bisa berangkat dari Terminal Pondok Pinang atau Bambu Apus Taman Mini, kemudian turun di Terminal Bungurasih. Jam pemberangkatannya antara lain pukul 16.30 WIB, 17.10 WIB, 17.20 WIB, 18.30 WIB, dan 19.30 WIB.

    5. Mutiara Express

    Mutiara Express juga menyediakan rute Jakarta-Surabaya PP, yakni berangkat dari Kemayoran dan turun di Medaeng. Harga tiket sleeper bus Mutiara Express mulai dari Rp 485 ribu.

    Beberapa fasilitasnya AC, kursi rebahan plus cup holder, port USB, tempat menyimpan sandal, lampu baca, audio video on demand (AVOD) personal di setiap kursi. Ada juga fasilitas smoking room, toilet, bantal dan selimut.

    6. Sinar Jaya

    Terakhir ada PO Sinar Jaya yang memiliki cukup banyak armada sleeper bus. Fasilitasnya antara lain kursi reclining sleeper, selimut, bantal, guling, AC, LCD TV, cemilan dan air mineral selama perjalanan.

    Detikers bisa naik dari Terminal Pulo Gebang, Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Kelapa Gading, Kalideres, atau Tanjung Priok. Fasilitas ini terdapat pada berbagai bus double decker Sinar Jaya, seperti pada kelas Normal, Super Executive, dan Sleeper. Harga tiketnya di kisaran Rp 510 ribu.

    Detikers bisa pesan tiket sleeper bus Jakarta-Surabaya di website resmi atau aplikasi pemesanan tiket. Pastikan tiket tersedia di jadwal keberangkatan yang telah ditentukan detikers.

    (bai/row)

  • Dilarang Beroperasi saat Mudik, Pengusaha Truk Curhat Bisa Rugi Rp 5 T

    Dilarang Beroperasi saat Mudik, Pengusaha Truk Curhat Bisa Rugi Rp 5 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) memprediksi potensi kerugian akibat pelarangan beroperasinya truk barang saat mudik Lebaran 2025 mencapai hingga triliunan rupiah. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aptrindo, Gemilang Tarigan mengatakan potensi kerugian ekonomi akibat pelarangan beroperasinya truk besar di masa mudik 2025 mencapai Rp 5 triliun.

    “Karena ini efeknya cukup rumit, kami ingin supaya pemerintah mendengar. Kalau angka kerugian yang terjadi bisa triliunan, Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun,” kata Gemilang dalam konferensi pers, Selasa (18/3/2025).

    Gemilang menambahkan, selain kerugian ekonomi pelarangan ini juga berdampak pada kepercayaan luar negeri kepada Indonesia. Hal ini karena akan mengganggu jadwal-jadwal ekspor yang sudah disepakati.

    Pihaknya hanya memprotes masa berlaku dan kurun waktu pelarangan truk tersebut dan meminta kepada pemerintah untuk mengurangi kurun waktu pelarangan tersebut, menjadi 8 hari yakni pada H-4 Lebaran dan H+4 Lebaran.

    Gemilang juga menyebut data yang diterima dari Wakapolri, laju terhadap mudik pada tahun ini akan turun 24% dibanding dengan 2024.

    Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
    Antrean truk besar yang melintas di sepanjang jalur tol Jakarta-Cikampek

    “Berarti di situ dilihat ada penurunan orang mudik, tapi di sisi lain korlantas meningkatkan pelarangannya 60% dari tahun sebelumnya. Ini antagonis terjadi di kepolisian, antagonis terjadi di perhubungan. Sehingga kita menjadi sengsara rakyat ini,” jelasnya.

    Di lain sisi, pelarangan selama 16 hari ini menurut Gemilang mengakibatkan pengemudi tidak mempunyai penghasilan selama 16 hari dan dampaknya juga termasuk kepada buruh di pelabuhan yang akan tidak bekerja selama 16 hari.

    Di samping itu kapal-kapal yang datang dari luar negeri akan dibongkar di pelabuhan Tanjung Priok maka kembali kosong karena tidak ada kontainer yang masuk di dalam untuk diangkut ke luar negeri.

    “Bahkan apabila ini terjadi stagnasi maka kapal luar negeri ini akan pulang membawa kontainer itu kembali karena tidak ada tempat bongkar muat. Di sisi lain kita melihat bahwa industri akan kekurangan barang baku dan juga berarti produksi akan berhenti sehingga buruh-buruh di pabrik juga tidak akan bekerja. Inilah akibatnya yang akan kita rasakan,” pungkasnya.

    (chd/wur)

  • PTP Nonpetikemas Targetkan Throughput 53,5 Juta Ton Sepanjang 2025

    PTP Nonpetikemas Targetkan Throughput 53,5 Juta Ton Sepanjang 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Grup Pelindo, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyusun sejumlah strategi guna mencapai target volume bongkar muat (throughput) sebesar 53,5 juta ton/m3 pada 2025. Sampai dengan Februari PTP Nonpetikemas memcatatkan volume bongkar muat mencapai 7,99 juta ton/m3.  

    Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah strategi, termasuk modernisasi terminal, optimalisasi layanan dermaga multipurpose/konvensional, serta peningkatan efisiensi operasional melalui digitalisasi dengan implementasi PTOS-M. 

    “Selain itu, dilakukan optimalisasi alat bongkar muat dan terminalisasi pelabuhan di berbagai cabang seperti Palembang, Banten, Cirebon, Kijing, Jambi, dan Pangkal Balam,” kata Indra di Jakarta, Selasa (18/3/2025). 

    Indra menjelaskan jika peningkatan layanan juga dilakukan pada terminal curah cair di Kijing dan Pontianak melalui pemenuhan peralatan bongkar muat dan penataan rak pipa. 

    Dia juga PTP Nonpetikemas memastikan bahwa seluruh proses operasional berjalan secara transparan dan akuntabel dengan menerapkan kebijakan antisuap dan antipungli. 

    Hingga Februari 2025, perusahaan mencatat realisasi throughput sebesar 7.997.334 ton/3 dengan kontribusi terbesar berasal dari Curah Kering sebesar 45%, General Cargo sebesar 27%, Curah Cair sekitar 21%, dan Bag Cargo sebanyak 7%.

    Sebagai gambaran, sepanjang 2024 PTP Nonpetikemas berhasil mencatatkan volume bongkar muat sebesar 47,05 juta ton/m3, dengan kontribusi terbesar berasal dari curah kering sebesar 47%, general cargo sebesar 25%, curah cair sebesar 22%, dan bag cargo sebesar 6%. 

    Pada kemasan general cargo dan bag cargo, Cabang Tanjung Priok berhasil mencapai 8.699.527 ton/m3 dan menjadi cabang dengan trafik tertinggi, tidak hanya di PTP tetapi juga di seluruh cabang SPMT Group. 

    Pada kemasan curah cair, PTP Nonpetikemas Teluk bayur menjadi cabang dengan capaian troughput tertinggi di PTP dan posisi ke-4 di SPMT Group, yaitu sebesar 2.783.465 ton.

    Sementara itu pada kemasan curah kering, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok kembali menjadi cabang dengan capaian troughput tertinggi di PTP Nonpetikemas dan tertinggi ke-3 di SPMT Group, yaitu sebesar 4.764.341 ton.

  • Ini prediksi puncak arus mudik di Tanjung Priok

    Ini prediksi puncak arus mudik di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik Idul Fitri 2025 atau 1446 Hijriah di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara terjadi pada 29-30 Maret 2025.

    “Puncaknya itu dan prediksi kami total penumpang sepanjang angkutan mudik ini mencapai 26.820 penumpang,” kata Kepala PELNI Cabang DKI Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, dalam angkutan Lebaran ini, pihaknya sudah memulai tahapan sejak 16 Maret hingga 16 April 2025.

    Ia mengatakan pada 29 Maret 2025 Pelabuhan Tanjung Priok kedatangan KM Labobar dengan 3.000 penumpang.

    Kemudian, pada hari yang sama, pelabuhan terbesar di Indonesia ini juga kedatangan serta keberangkatan KM Tidar dengan penumpang 2.000 orang.

    Lalu, pada 30 Maret KM Labobar dengan kapasitas 3.000 penumpang berangkat menuju Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, Banda,Tual, Dobo, hingga ke Wasior Papua.

    Kemudian, pada hari yang sama, lanjutnya ada KM Tidar yang memiliki kapasitas 2.000 penumpang berangkat menuju Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Maumere, Larantuka, Lewoleba hingga Kupang.

    Menurut dia, dalam menghadapi arus mudik ini pihaknya siap melayani penumpang yang akan berangkat mudik.

    “Kesiapan armada siap dan ‘docking’ (perawatan dll) sudah dilakukan. Pokoknya dalam periode ini kita siap beroperasi menyukseskan program mudik ini,” kata dia.

    Pada arus mudik Lebaran 2025, BUMN Pelayaran ini menyiapkan total 55 kapal, yang terdiri dari: 25 kapal penumpang berkapasitas total 48.323 kursi dan 30 kapal perintis dengan kapasitas total 11.889 kursi.

    Dengan demikian, total kapasitas yang disediakan mencapai 60.212 kursi.

    Jumlah kapal penumpang yang disiapkan tahun ini menurun dibandingkan periode Lebaran 2024, karena saat itu mengoperasikan 26 kapal penumpang.

    Penurunan itu karena insiden yang menimpa KM Umsini pada Juni 2024, sehingga kapal tersebut tidak beroperasi pada musim mudik tahun ini.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Mudik Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Naik 20-30 Persen – Page 3

    Jelang Mudik Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Pulo Gebang Naik 20-30 Persen – Page 3

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 2.846 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami menyiapkan sebanyak 2.846 unit armada bus AKAP untuk libur Lebaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu 16 Maret 2025.

    Pihaknya juga melibatkan 428 operator AKAP di terminal utama Tipe A di wilayah Jakarta. Yaitu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.

    “Selain di terminal utama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan 3 terminal bantuan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke, dan Terminal Grogol,” ujar dia seperti dilansir dari Antara.

    Kemudian, untuk memastikan sarana angkutan umum layak dioperasikan, pihaknya telah dilaksanakan pemeriksaan kendaraan (ramp check) sejak Sabtu 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator masing-masing wilayah.

    Untuk pemantauan pelaksanaan angkutan Lebaran akan dilaksanakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah tingkat Provinsi DKI Jakarta pada 21 Maret-11 April 2025 sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan RI.

     

  • Motif Pria Bunuh Tetangga Wanita di Tanjung Priok, Kesal Utangnya Ditagih Korban – Halaman all

    Motif Pria Bunuh Tetangga Wanita di Tanjung Priok, Kesal Utangnya Ditagih Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Jakarta Utara – Kasus pembunuhan seorang wanita berinisial SSK, 59 tahun, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggegerkan warga setempat.

    Korban ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya yang terletak di Jalan Terusan 102 RT 04 RW 06 pada Jumat, 14 Maret 2025.

    Penemuan ini berawal dari kecurigaan tetangga yang tidak melihat SSK sejak Kamis, 13 Maret 2025 sore.

    Kombes Ade Ary, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa saat polisi tiba di lokasi, mereka menemukan buku catatan utang dan buku harian milik korban.

    Hasil visum menunjukkan bahwa SSK meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.

    Pelaku, yang diketahui bernama Suhendra dan merupakan tetangga korban, ditangkap di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

    Menurut Ade Ary, motif pembunuhan ini terungkap saat penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Suhendra.

    “Pelaku tega menghabisi nyawa tetangganya karena kesal utangnya ditagih oleh korban,” ungkap Ade Ary.

    Saat ini, Suhendra masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian untuk mengungkap lebih lanjut terkait kasus ini.

    (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kesal Ditagih Utang, Pria di Tanjung Priok Jakarta Utara Nekat Bunuh Tetangganya – Halaman all

    Kesal Ditagih Utang, Pria di Tanjung Priok Jakarta Utara Nekat Bunuh Tetangganya – Halaman all

    Ade Ary mengatakan, dari lokasi kejadian, polisi menemukan buku catatan utang hingga buku harian milik korban.

    Tayang: Minggu, 16 Maret 2025 05:05 WIB

    HO/Jatanras Polda Metro Jaya

    PELAKU PEMBUNUHAN – Polisi berhasil mengamankan S terduga pelaku pembunuhan seorang wanita di Tanjung Priok, Jakarta Utara. S diamankan oleh Subdit Jatanras di daerah Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (15/3/2025) pukul 10.45 WIB. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suhendra, pria yang bermukim di Tanjung Priok, Jakarta Utara nekat menghabisi nyawa tetangganya yang berinisial SSK (59).

    Pembunuhan itu dipicu oleh kekesalan pelaku saat ditagih utang oleh korban.

    Kasus ini bermula dari penemuan jasad SSK yang menggegerkan warga setempat pada Jumat (14/3/2025).

    Korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya yang curiga karena SSK sejak Kamis sore tak terlihat di rumahnya.

    Pasalnya, SSK selama ini tinggal seorang diri di rumah tersebut.

    “Kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di kamar mandi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary  Syam Indradi saat dikonfirmasi, Sabtu (15/3/2025).

    Ade Ary mengatakan, dari lokasi kejadian, polisi menemukan buku catatan utang hingga buku harian milik korban.

    Berdasarkan hasil visum, korban tewas karena pukulan benda tumpul di kepalanya.

    Tak lama kemudian, polisi menangkap Suhendra sebagai orang yang menewaskan wanita tersebut.

    “Pelaku ditangkap hari ini di wilayah Cilincing, Jakarta Utara,” kata Ade Ary.

    Hingga kini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gerak Cepat Polisi Tangkap Pria Pembunuh Wanita TInggal Sendirian di Priok

    Gerak Cepat Polisi Tangkap Pria Pembunuh Wanita TInggal Sendirian di Priok

    Jakarta

    Penemuan mayat seorang wanita membuat geger warga Kelurahan Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Terlebih, korban ditemukan dengan kondisi luka terbuka di kepala.

    Warga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Tanjung Priok. Polisi bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Penemuan mayat itu terjadi di Jalan 102 Terusan 12B RT 04 RW 06, Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakut pada Jumat (14/3) siang. Korban berinisial SSK (59) tinggal sendirian di rumah tersebut.

    Polisi mengusut kasus dengan memintai keterangan warga sekitar dan mengumpulkan barang bukti. Polisi juga menghubungi dan meminta informasi dari pihak keluarga korban.

    Polisi yang melakukan olah TKP lalu mengamankan sejumlah barang bukti seperti 2 pisau dapur, 1 pisau buah, 1 gunting, tas dan pakaian, catatan utang, catatan harian, dan hasil visum sementara.

    Kurang dari 24 jam setelah peristiwa penemuan mayat, polisi sudah menangkap pembunuh SSK.

    Kronologi Penemuan Mayat

    Ilustrasi garis polisi (Foto: Ari Saputra/detikcom)

    Warga RT 04 RW 06, Kebun Bawang, penasaran dengan keberadaan SSK. Pasalnya, SSK sudah tak terlihat sejak Kamis (13/3).

    Warga berinisiatif mengecek keberadaan SSK di rumahnya pada Jumat (14/3) siang. Betapa kagetnya warga ketika mengetahui SSK tewas di rumahnya.

    Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 11.00 WIB. Warga menemukan korban dalam kondisi tewas tergeletak di kamar mandi.

    Peristiwa penemuan mayat itu lalu dilaporkan kepada kepolisian. Polisi menemukan luka terbuka di kepala korban.

    Diketahui, korban berstatus menikah dan bekerja mengurus rumah tangga. Rumah korban berada di dalam gang yang jarak rumahnya dibatasi jalan yang lebarnya tak lebih dari 2 meter.

    Polisi juga menghubungi dan memeriksa pihak keluarga korban. Jasad korban dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan visum et repertum.

    Polisi Tangkap Pembunuh

    Foto: Polisi menangkap pria bernama Suhendra terkait kasus pembunuhan wanita di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakut. Suhendra ditangkap siang tadi. (dok Istimewa)

    Polisi menyelidiki kasus dengan meminta keterangan dari sejumlah warga yang tinggal dekat rumah korban. Gerak cepat polisi membuahkan hasil, pembunuh ditangkap!

    Terduga pembunuh itu bernama Suhendra. Dia ditangkap pada Sabtu (15/3) siang.

    Suhendra dicokok di Jakarta Utara juga, tepatnya di Cilincing.

    “Pelaku atas nama Suhendra, telah berhasil diamankan oleh Subdit Jatanras pada pukul 10.45 WIB hari ini di daerah Cilincing, Jakarta Utara,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Sabtu (15/3/2025).

    Tersangka saat ini berada di kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus pembunuhan tersebut. Belum diketahui motif dan kronologi pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap korban SSK.

    Dalam foto yang diterima detikcom, terlihat tangan tersangka Suhendra diborgol di belakang badannya. Tersangka memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, alis tebal, berkumis, dan mengenakan kaus hitam serta celana jeans.

    Halaman 2 dari 3

    (jbr/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • DKI siapkan 2.846 bus AKAP untuk angkutan Lebaran 2025

    DKI siapkan 2.846 bus AKAP untuk angkutan Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 2.846 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami menyiapkan sebanyak 2.846 unit armada bus AKAP untuk libur Lebaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

    Dalam kaitan ini, pihaknya juga melibatkan 428 operator AKAP di terminal utama Tipe A di wilayah Jakarta. Yaitu Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

    “Selain di terminal utama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan 3 terminal bantuan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol,” ujarnya.

    Kemudian, untuk memastikan sarana angkutan umum layak dioperasikan, pihaknya telah dilaksanakan pemeriksaan kendaraan (ramp check) sejak Sabtu (1/3) di terminal dan di pool operator masing-masing wilayah.

    Untuk pemantauan pelaksanaan angkutan Lebaran akan dilaksanakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah tingkat Provinsi DKI Jakarta pada 21 Maret-11 April 2025 sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan RI.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menambah jumlah bus untuk mudik gratis tahun 2025 guna mengakomodir warga yang tak tertampung pada pendaftaran tahap pertama.

    Pendaftaran program ini secara daring sejak 7 Maret 2025 hingga 25 Maret 2025 dengan menyiapkan sebanyak 521 unit bus berkapasitas 22.403 tempat duduk (kursi).

    Adapun kelengkapan administrasi yang dibutuhkan untuk mengikuti program ini, yakni Kartu Keluarga (KK), diutamakan KTP DKI Jakarta dan STNK (jika membawa motor). Setiap pendaftar dapat menambahkan maksimal tiga anggota keluarga dalam satu KK.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sakit Hati Ditagih Utang, Pria Bunuh Wanita Berusia 59 Tahun di Tanjung Priok dengan Linggis – Halaman all

    Sakit Hati Ditagih Utang, Pria Bunuh Wanita Berusia 59 Tahun di Tanjung Priok dengan Linggis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita bernama Sri Suherti Karistiana (59) ditemukan tewas dalam kamar mandi rumah di Jalan 102 Terusan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2025).

    Wanita tersebut diketahui tinggal seorang diri di rumahnya.

    Polisi pun berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial S di daerah Cilincing, Jakarta Utara pada hari ini pukul 10.45 WIB.

    “Terkait dengan perkara pembunuhan ini sudah kami amankan pelakunya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).

    Ade Ary pun mengungkap motif pelaku membunuh korban.

    Pelaku merasa sakit hati terhadap korban karena ditagih utang.

    “Pelaku sakit hati ditagih utang oleh korban,” kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).

    Adapun modus yang dilakukan pelaku saat membunuh juga diungkap oleh Ade Ary.

    “Modusnya pelaku menghajar kepala korban dengan menggunakan linggis,” ucapnya.

    Ade Ary menuturkan penangkapan terhadap pelaku berkat kesigapan, kecepatan tim. 

    “Polisi selalu ada 24 jam, kami tidak memberikan ruang kepada pelaku kejahatan dan akan kami tangkap, hubungi 110 jika membutuhkan bantuan polisi,” imbuhnya.

    Kronologi penemuan korban

    Kasus ini terungkap berkat kecurigaan tetangga korban.

    Faras Al Fahrozy (19), tetangga korban, mulai merasa aneh karena korban tidak terlihat sejak Kamis sore (13/3/2025). 

    Meskipun tinggal sendiri, korban biasanya sering keluar rumah.

    Namun, belakangan ini rumahnya tampak sepi.

    Karena penasaran, Faras mengajak seorang warga bernama Suyono (35) untuk memeriksa rumah korban pada Jumat (14/3/2025).

    Mereka pun terkejut saat menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi pada pukul 11.00 WIB.

    “Korban sudah meninggal di kamar mandi kemudian Faras melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Priok,” ujar dia.

    Tim Reskrim Polsek Tanjung Priok yang dipimpin oleh AKP Tomy Brian Hutomo segera mendatangi lokasi kejadian.

    Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari para saksi.

    Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk catatan utang, buku diary, tas, pakaian, dua pisau dapur, satu pisau, satu gunting, dan hasil visum.

    Jasad korban telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

    Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi menuturkan bahwa terdapat beberapa luka pada tubuh korban.

    “Ada luka lebam di wajah dan luka bacokan pada bagian kepala, saat ini kami menunggu hasil autopsi jenazah korban,” kata Benny Cahyadi.

    Namun, untuk memastikan penyebab kematian SHK, polisi masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembunuhan Wanita di Tanjung Priok Jakarta Utara, Pelaku Hantam Kepala Korban Pakai Linggis

    (Tribunnews.com/Falza/Reynas Abdila) (WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)