kab/kota: Tanjung Priok

  • Cerita Warga Terjebak Macet Horor di Tanjung Priok: Jarak 1 Kilometer Ditempuh Tiga Jam – Halaman all

    Cerita Warga Terjebak Macet Horor di Tanjung Priok: Jarak 1 Kilometer Ditempuh Tiga Jam – Halaman all

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    Tayang: Kamis, 17 April 2025 16:34 WIB

    X(Twitter)/SenkomCMNP

    MACET PARAH DI PRIOK – Situasi arus lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mendadak menjadi horor pada Kamis(17/4/2025) pagi. Kemacetan panjang mengular hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso dan ruas jalan tol pelabuhan.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Situasi arus lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mendadak menjadi horor pada Kamis(17/4/2025) pagi. Kemacetan panjang mengular hingga sepanjang Jalan Yos Sudarso dan ruas jalan tol pelabuhan.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    “Masih kusut,” ujar Eko salah satu pegawai yang bekerja di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara kepada Tribun.

    Eko bahkan mengaku terjebak macet horor sejak pagi hari. Ia terjebak kemacetan hingga tiga jam.

    “Jarak 1 kilometer ditempuh tiga jam,” ujarnya.

    Menurut Eko, kemacetan parah yang dialaminya terjadi sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB. “Jam 7 pagi sudah seperti ini, dari semalam di dalam pelabuhan closingan menjelang long weekend,” katanya.

    Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono menuturkan kemacetan parah yang terjadi di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Macet parah tersebut kata Donni disebabkan karena meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    Konsentrasi kemacetan kata dia terjadi mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga depan NPCT 1(New Priok Container Terminal One).

    “Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam. Banyak kendaraan berat yang masuk ke NPCT 1, Mbah Priok, dan JICT,” ujar Donni.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Macet Horor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Pengendara Cari Jalur Alternatif – Halaman all

    Macet Horor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Pengendara Cari Jalur Alternatif – Halaman all

    Satlantas Polres Pelabuhan kini tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    Tayang: Kamis, 17 April 2025 16:24 WIB

    IST

    KEMACETAN PARAH DI TANJUNG PRIOK – Kepadatan lalu lintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat. Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus, Kamis (17/4/2025). Menurutnya kemacetan disebabkan karena meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu imbas kemacetan panjang akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat.

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan sudah mempertebal anggotanya di sana. 

    “Kita juga mengimbau kalau tidak ada kepentingan kegiatan di sekitar pelabuhan lebih baik hari ini hindari dulu gitu,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (17/4/2025).

    Pihaknya bersama Satlantas Polres Pelabuhan tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    “Polres Jakarta Utara sudah menyiapkan jalur alternatif untuk kendaraan kecil,” ucapnya.

    Adapun Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan petugas kepolisian diantaranya:

    Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.
    TL Jaya ke kiri > Simpang lima Semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading .
    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakarta Utara t atau ke arah RS Koja atau Jalan Yos Sudarso.
    Dari Polres Jakarta Utara
    Depan polres belok kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima Semper > Tl Jaya Cilincing
    Dari Terminal Bus Tanjung Priok
    Tl PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara 

    Sementara dari pihak PT Jasamarga telah mengimbau untuk pengemudi bisa memanfaatkan alternatif lain.

    Jalan tol yang dapat menjadi opsi di antaranya ruas Tol Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR2 melalui akses masuk di KM 32+800.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kemacetan Parah Kepung Jakarta Utara, Diduga karena Peningkatan Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kemacetan Parah Kepung Jakarta Utara, Diduga karena Peningkatan Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Jakarta Utara dikepung kemacetan parah, Kamis (16/4/2025).

    Sejak dini hari, sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara dipenuhi kendaraan yang lalu lintasnya tersendat, diduga lantaran meningkatnya aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Wartawan TribunJakarta.com mencoba berkeliling di sekitaran Jakarta Utara sejak pagi hingga menjelang petang.

    Benar adanya, seluruh ruas jalan yang berbatasan dengan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok dilanda kemacetan total.

    Beberapa jalan akses utama ke arah pelabuhan yang dilanda macet antara lain Jalan Cakung Cilincing Raya, Jalan Yos Sudarso, Jalan R. E. Martadinata, dan tentunya Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok.

    Bukan cuma di jalan raya, ruas Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, terutama yang menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok juga macet.

    Hingga pukul 15.00 WIB, jalanan akses pelabuhan masih dipenuhi truk trailer dan mobil pribadi yang tak bisa bergerak karena kemacetan.

    Di dalam area pelabuhan sendiri, banyak sopir truk trailer yang akhirnya mematikan mesin kendaraan mereka karena lalu lintas tak kunjung membaik.

    Petugas dari Satlantas Wilayah Jakarta Utara dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara pun terus berjibaku mengurai kemacetan.

    Petugas berjaga di titik-titik yang arus lalu lintasnya masih terjebak kemacetan, misalnya di Jalan Yos Sudarso depan Mall of Indonesia dan di lampu merah Mambo menuju ke arah Jalan Enggano, Tanjung Priok.

    Kepala Seksi Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Ikhwan Purnama, membenarkan kemacetan terjadi sejak Rabu malam dan memuncak pada Kamis pagi.

    “Kemacetan hari ini di wilayah Jakarta Utara panjang sekali dan padat merayap. Kami turunkan seluruh pasukan untuk mengurai kemacetan,” ujar Ikhwan.

    Kemacetan parah sudah terjadi sejak pukul 7.00 WIB pagi.

    Terkait penyebab kemacetan, Ikhwan mengatakan masih dalam penyelidikan.

    “Dugaan sementara karena banyaknya kendaraan, terutama truk trailer, yang masuk ke satu area dan terhalang sesuatu. Namun masih kami selidiki lebih lanjut, apakah penyebabnya berasal dari dalam pelabuhan atau di luar,” jelas dia.

    Ia menyebut, ruas jalan dari tol arah selatan menuju utara sangat padat, sementara arah sebaliknya terlihat lengang.

    Untuk mengurai kemacetan, Dishub telah menerjunkan beberapa unit, termasuk unit derek dan unit operasional lainnya di beberapa titik krusial.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi tegaskan penumpukan di pelabuhan sebabkan kemacetan di Jakut

    Polisi tegaskan penumpukan di pelabuhan sebabkan kemacetan di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok menegaskan penumpukan angkutan barang di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Yos Sudarso hingga ke Cilincing, Jakarta Utara (Jakut).

    “Penumpukan sudah terjadi sejak semalam dan kami sudah melakukan sejumlah upaya termasuk pengalihan hingga ‘contra flow’ (arus berlawanan),” Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Martha Catur di Jakarta, Kamis.

    Foto kombo situasi lalu lintas truk di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/4/2025). ANTARA/HO-NPCTI1/aa.

    Ia mengatakan penumpukan ini diduga terjadi karena Jumat (18/) libur sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pengangkutan sehingga jumlah peti kemas yang diangkut cukup banyak.

    Saat ini sudah ada tiga kapal besar yang bersandar dan melakukan aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan.

    “Ada 4.000 unit truk yang ada di kawasan ini dan ini jumlahnya di luar kapasitas,” kata dia.

    Selain itu, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di seluruh pintu masuk yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Ia menyebut, ada enam pintu milik PT Multi Terminal Indonesia (MTI) yang berjalan normal, kemudian enam pintu milik New Priok Container Terminal One (NPCT1) yang ditambah satu pintu manual.

    Selain itu, dua pintu keluar berfungsi normal.

    “Kami melihat seluruh fungsi berjalan normal, tapi memang terjadi penumpukan,” kata dia.

    AKP Martha menambahkan pihaknya juga mengalihkan arus lalu lintas agar arus lalu lintas bisa berjalan.

    Sejauh ini, arus lalu lintas ke pelabuhan sudah mulai mencair dan pihaknya juga memberikan bantuan paket makanan kepada sopir truk trailer yang terjebak macet.

    “Kami berikan 150 paket makanan untuk membantu sopir yang terjebak macet,” kata dia.

    Kemacetan di Priok dilaporkan terjadi sejak pukul 05.30 WIB dan sekitar pukul 14.30 WIB sudah mulai lancar meski agak tersendat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemacetan di Yos Sudarso akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Kemacetan di Yos Sudarso akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2025). Pemerintah Indonesia menambah volume impor produk dari Amerika Serikat untuk mengurangi defisit perdagangan yang dialami negara itu, dimana rencana tersebut merupakan respons atas tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diberlakukan AS terhadap produk asal Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Polisi: Kemacetan di Yos Sudarso akibat aktivitas tinggi pelabuhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 17 April 2025 – 10:56 WIB

    Elshinta.com – Polisi menyebut kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara arah ke Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi diakibatkan tingginya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono yang dihubungi hari ini.

    Menurut dia ada beberapa titik kemacetan pada Kamis pagi mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, dan depan NPCT 1.

    Kendaraan di Jalan Yos Sudarso didominasi kendaraan besar yang ingin masuk pelabuhan.

    AKBP Donni mengimbau agar pengendara non angkutan bisa mencari jalur alternatif lain dan tetap berhati-hati.

    Ia menduga volume bongkar muat tinggi, karena masuk ke area NPCT 1 (New Priok Container Terminal One),  Mbah Priok, dan JICT padat.

    “Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam,” kata dia.

    Sebelumnya Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara mengantisipasi kemacetan akibat antrean truk peti kemas yang akan masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok usai libur Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok saat libur,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan antisipasi yang dilakukan adalah melakukan rapat bersama pemangku kebijakan mulai dari PT Pelindo sebagai pengelola kawasan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara, Satpol PP dan lainnya.

    “Kami berupaya melakukan penataan bersama untuk informasi kapal datang dan pengangkutan barang di zona penyangga (buffer zone) agar semua tidak menumpuk di pelabuhan,” kata dia

    Sumber : Antara

  • Pelabuhan Tanjung Priok Macet pada Kamis Pagi, Apa Penyebabnya? – Page 3

    Pelabuhan Tanjung Priok Macet pada Kamis Pagi, Apa Penyebabnya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Macet panjang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, arah Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (18/4/2025) pagi. Kepolisian menyebut antrean kendaraan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat di kawasan pelabuhan pasca libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, Kamis pagi, (17/4/2025).

    Menurut Donni, sejumlah titik terdampak kemacetan terpantau mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok hingga depan NPCT 1 (New Priok Container Terminal One). Volume kendaraan besar seperti truk kontainer mendominasi arus lalu lintas menuju kawasan pelabuhan.

    “Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam. Banyak kendaraan berat yang masuk ke NPCT 1, Mbah Priok, dan JICT,” tambah Donni seperti dikutip dari Antara.

    Donni mengimbau pengendara non-logistik atau kendaraan pribadi untuk mencari jalur alternatif demi menghindari antrean panjang dan potensi kecelakaan.

    “Kami mengimbau agar pengendara non angkutan bisa menggunakan jalur lain dan tetap berhati-hati selama melintas di sekitar lokasi kemacetan,” katanya.

     

  • Polisi: Kemacetan di Tj Priok akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Polisi: Kemacetan di Tj Priok akibat aktivitas tinggi pelabuhan

    Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menyebut kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara arah ke Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi diakibatkan tingginya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    “Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono yang dihubungi hari ini.

    Menurut dia ada beberapa titik kemacetan pada Kamis pagi mulai dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, dan depan NPCT 1.

    Kendaraan di Jalan Yos Sudarso didominasi kendaraan besar yang ingin masuk pelabuhan.

    AKBP Donni mengimbau agar pengendara non angkutan bisa mencari jalur alternatif lain dan tetap berhati-hati.

    Ia menduga volume bongkar muat tinggi, karena masuk ke area NPCT 1 (New Priok Container Terminal One), Mbah Priok, dan JICT padat.

    “Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam,” kata dia.

    Sebelumnya Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara mengantisipasi kemacetan akibat antrean truk peti kemas yang akan masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok usai libur Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama.

    “Kami khawatir akan terjadi antrean panjang karena barang impor yang menumpuk dan tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok saat libur,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan antisipasi yang dilakukan adalah melakukan rapat bersama pemangku kebijakan mulai dari PT Pelindo sebagai pengelola kawasan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara, Satpol PP dan lainnya.

    “Kami berupaya melakukan penataan bersama untuk informasi kapal datang dan pengangkutan barang di zona penyangga (buffer zone) agar semua tidak menumpuk di pelabuhan,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tanjung Priok Macet Parah Kamis Pagi, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Tanjung Priok Macet Parah Kamis Pagi, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif Megapolitan 17 April 2025

    Tanjung Priok Macet Parah Kamis Pagi, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali mengalami kemacetan pada Kamis (17/4/2025) pagi.
    Sekitar pukul 05.30 WIB, kemacetan terjadi di
    Jalan Yos Sudarso
    yang mengarah ke pelabuhan, dengan kendaraan besar mendominasi antrean untuk masuk ke area tersebut.
    Kasat Lantas Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar (AKBP) Donni Bagus Wibisono menduga kemacetan ini disebabkan oleh tingginya aktivitas
    bongkar muat
    di pelabuhan.
    “Sepertinya volume bongkar muat tinggi, karena masuk ke area NPCT 1 (New Priok Container Terminal One), Mbah Priok, dan JICT padat,” ujar Doni saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com.
    Doni menambahkan bahwa kemacetan sudah terjadi sejak malam sebelumnya.
    Beberapa titik kemacetan terlihat di pagi hari ini, di antaranya di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan di depan NPCT 1.
    Oleh karena itu, Doni mengimbau para pengendara untuk mencari
    jalur alternatif
    dan tetap berhati-hati saat berkendara di sekitar area tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Kolong Tol Dekat JIS, Sembilan Unit Pemadam Dikerahkan – Halaman all

    Kebakaran di Kolong Tol Dekat JIS, Sembilan Unit Pemadam Dikerahkan – Halaman all

    Gatot menyampaikan pihaknya mengerahkan 9 unit dengan total 45 personel pemadam untuk menjinakkan si jago merah

    Tayang: Rabu, 16 April 2025 19:43 WIB

    ISTIMEWA

    KEBAKARAN SAMPAH – Asap hitam tebal muncul di kolong jalan tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) tepatnya di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Rabu (16/4/2025). Sebanyak 9 unit dengan total 45 personel pemadam dikerahkan 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asap hitam tebal muncul di kolong jalan tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) tepatnya di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Rabu (16/4/2025).

    Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman menerangkan asap itu bersumber dari pembakaran sampah.

    Menurutnya, api pertama kali terlihat sekitar pukul 13.29 WIB.

    Informasi itu disanpaikan oleh warga melaporkan Sudin Damkar Jakarta Utara. 

    Gatot menyampaikan pihaknya mengerahkan 9 unit dengan total 45 personel pemadam untuk menjinakkan si jago merah.

    “Luas terbakar 300 meter persegi diakibatkan pembakaran sampah,” ujarnya.

    Api berhasil dilokalisir sepuluh menit kemudian. 

    Proses pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 14.23 WIB. 

    “Pemadaman telah berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman,” ucap dia.

    Tak ada korban jiwa atas insiden kebakaran dalam insiden tersebut. 

    Dari hasil pemeriksaan kebakaran ini murni terjadi akibat kelalaian.

    “Orang membakar sampah dan tidak diawasi sehingga api membesar,” ujar dia.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Warga sayangkan PT KAI pagari lahan “urban farming” di Tanjung Priok

    Warga sayangkan PT KAI pagari lahan “urban farming” di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Warga RW 11 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyayangkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memagari lahan pertanian perkotaan (urban farming) yang dikelola oleh warga RT 1/RW11 Kampung Muara Bahari.

    “Kami mendukung program nasional tapi dalam hal ini coba ada satu kebijakan yang memikirkan dampak kepada masyarakat,” kata Ketua RW 11 Papanggo, Tanjung Priok, Supriyadi di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, lahan yang ditertibkan PT KAI adalah kawasan “urban farming” yang dikelola masyarakat RT 1/RW 11 dan akan dibangun kantor PT KAI.

    Menurut dia, proses pertemuan sudah ada tapi dari pihak masyarakat belum mencapai kata sepakat karena lahan ini sudah dimanfaatkan oleh warga untuk membangun ketahanan pangan.

    Ia mengatakan, masyarakat sudah menikmati sendiri tanaman yang mereka tanam. Apalagi masih banyak aset warga mulai dari ibu-ibu PKK dan lainnya yang masih ada di sana.

    Ia menambahkan, warga masih belum mengakui sertifikat 7188 yang dimiliki PT KAI ini karena memang belum diperlihatkan kepada warga. “Kami sayangkan pemagaran dan penggunaan kantor di wilayah tempat kami,” kata dia.

    Dalam menyikapi penertiban ini, pihaknya sudah meminta kepada warga untuk menahan diri dan melihat saja proses penertiban yang dilakukan PT KAI.

    “Kami akan minta bantuan kepada kementerian terkait untuk mencari solusi persoalan ini,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025