kab/kota: Tanjung Priok

  • Masih Ada 2.500 Truk Antre Masuk Pelabuhan Priok Malam Ini

    Masih Ada 2.500 Truk Antre Masuk Pelabuhan Priok Malam Ini

    Jakarta

    Arus lalu lintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai mencair malam ini. Meski demikian, saat ini masih terdapat ribuan truk kontainer yang mengantre masuk ke pelabuhan.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan pada Kamis (18/4) malam terdapat 4.500 truk masuk ke dalam pelabuhan, yang mana normalnya mencapai 3.000 truk. Saat ini antrean truk ke pelabuhan sudah mulai mencair, namun masih tersisa sebanyak 2.500 kendaraan yang masih mengantre.

    “Saat ini kapasitas pelabuhan dengan daya tampung CT yang hanya 3.000 (truk) normalnya, malam ini terinformasi tembus 4.500, didapatkan informasi barusan masih ada antrean 2.500 lagi yang akan masuk,” kata Kombes Komarudin saat dihubungi detikcom, Jumat (18/4/2025) pukul 00.53 WIB.

    Komarudin menyampaikan kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan merupakan dampak dari meningkatnya aktivitas kendaraan maupun bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Karena kalau kita belajar dari pengalaman mudik, tentunya kita harus antisipasi buffer zone. Kapasitas pelabuhan yang mungkin tidak banyak dengan volume kedatangan yang tinggi ini juga menjadi kendala,” jelas Komarudin.

    Simpul Macet Mulai Terurai

    Komarudin menyampaikan situasi lalu lintas yang menjadi simpul kemacetan di kawasan pelabuhan mulai terurai menjelang Jumat (18/4) dini hari tadi. Kendaraan mulai bergerak secara perlahan.

    Saat ini personel lalu lintas masih melakukan upaya-upaya untuk mengurai kepadatan. Pihak kepolisian masih bersiaga untuk melakukan pengaturan lalu lintas.

    “Ini akan kami siagakan personel, saat ini tergelar mulai dari Satlantas Jakut, Jakbar, Jaktim termasuk dari pelabuhan dan direktorat lalu lintas sendiri saat ini mengantisipasi jangan sampai tersumbat lagi,” sambungnya.

    Rekayasa Lalin

    “Yang terakhir tadi upaya yang kita lakukan, sebagian kita masukkan ke dalam Tol Semper 2. Karena memang terkunci semua, dampak dari peningkatan volume kendaraan ataupun bongkar muat di pelabuhan,” ujar dia.

    Pihak kepolisian juga sempat melakukan ‘sodetan’ di beberapa ruas jalan untuk mengeluarkan kendaraan khususnya mobil pribadi yang terjebak kemacetan.

    “Tadi di Plumpang, di Exit Plumpang karena stuck, kita bikin sodetan kita keluarkan kendaraan-kendaraan pribadi yang roda 4 yang terjebak sudah berjam-jam di sana kita buat sodetan, kita keluarkan,” ungkapnya.

    Komarudin melanjutkan, saat ini hanya menyisakan kendaraan truk yang memang tujuannya ke Pelabuhan Tanjung Priok.

    Saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan penyisiran di beberapa titik yang terdampak kemacetan parah. Lalu lintas di kawasan Ancol yang sempat ditutup saat ini sudah mulai dibuka.

    “Aktivitas Tol Dalam Kota ke Ancol kemudian arah Tomang juga normal saat ini, hanya memang kepadatan saat ini terjadi kepadatan mulai dari kantor Wali Kota ke pelabuhan, ke semper ini yang butuh waktu karena kendaraannya besar-besar semua,” pungkasnya.

    (mei/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polres Priok-Ditlantas Polda Metro Berjibaku Atasi Macet Akibat Lonjakan Truk Peti Kemas

    Polres Priok-Ditlantas Polda Metro Berjibaku Atasi Macet Akibat Lonjakan Truk Peti Kemas

    Jakarta

    Lalu lintas menuju arah Pelabuhan Tanjung Priok macet total akibat lonjakan truk peti kemas yang antre masuk. Polres Tanjung Priok dibackup Ditlantas Polda Metro berjibaku menjaga dan mengatur lalu lintas dengan harapan kemacetan terurai.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Tobing mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pelindo serta KSOP Pelabuhan Tanjung Priok untuk mencari solusi atas hal tersebut. Koordinasi membuahkan sejumlah kesepakatan yakni pembukaan gratis gate pass pelabuhan untuk mengurai kendaraan arah Cilincing-Kalibaru.

    “Lalu penambahan personel security di setiap line gate in, di mana total ada 5 gate untuk membantu percepatan kendaraan melakukan proses bongkar muat,” kata Martuasah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/4/2025).

    Martuasah mengatakan dilakukan juga penambahan personel personel operator alat berat bongkar muat. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Utara untuk melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas.

    Martuasah menjelaskan telah dilakukan pemanggilan terhadap pihak manajemen NPCT1 dan MTI Pelindo. Hasilnya disepakati 7 Gate Common Area PT. MTI dibuka semua dan berlaku one way.

    Lalu 26 unit alat berat (RTG) NPCT-1 difungsikan semua untuk mempercepat bongkar muat. NPCT1 juga telah membuka 5 pintu terminal area dan memberlakukan rekayasa contra flow di SAR.

    “Kondisi ini tentunya membuat sopir truk lelah dan lapar. Oleh sebab itu kami juga lakukan upaya-upaya agar mereka tetap standby di kendaraannya, tetapi kami suplai makanan serta minuman. Kami meminimalisir mereka meninggalkan kendaraan untuk mencari makan dan minum, karena khawatir saat arus jalan mereka tidak di truknya, terjadi perlambatan,” ucap Martuasah.

    (aud/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ada Peningkatan Aktivitas Bongkar Muat

    Ada Peningkatan Aktivitas Bongkar Muat

    JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo buka suara mengenai kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso dan sejumlah jalur lainnya menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok. Kemacetan tersebut terjadi karena meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.

    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri mengatakan terjadi peningkatan arus barang petikemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Selain itu, kata dia, hal ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan paska pembatasan lalu lintas barang.

    “Kemacetan panjang terjadi pada hari ini akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis, 17 April.

    Adi mengatakan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok dan dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala.

    Lebih lanjut, Adi bilang untuk Terminal NPCT 1 peningkayan volume terjadi 100 persen dari jumlah truck yang masuk kedalam terminal. Di mana secara rata–rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk.

    “Namun hari ini mencapai diatas 4.000 truk yang menuju NPCT 1. Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala,” tuturnya.

    Atas peristiwa ini, Adi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi. Dia bilang padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan paska pembatasan serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat, 18 April hingga Minggu 20 April.

    “Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” tegas Adi.

  • Arus Lalin di Pelabuhan Priok Mulai Mencair Tengah Malam Ini

    Arus Lalin di Pelabuhan Priok Mulai Mencair Tengah Malam Ini

    Jakarta

    Arus lalu lintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai mencair tengah malam ini. Kendaraan sudah mulai bergerak setelah terjebak kemacetan selama beberapa jam imbas meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

    “Saat ini saya berdada di Simpang Kolinlamil Jakarta Utara, di pintu Pos 9 baru kurang lebih sejam yang lalu arus lalin bisa digerakkan setelah melalui beberapa upaya,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin saat dihubungi detikcom, Jumat (18/4/2025) pukul 00.53 WIB.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan parah yang terjadi sejak Kamis (17/4) dini hari. Komarudin mengatakan lalu lintas sempat terkunci dampak dari meningkatnya aktivitas di pelabuhan ini.

    “Yang terakhir tadi upaya yang kita lakukan, sebagian kita masukkan ke dalam Tol Semper 2. Karena memang terkunci semua, dampak dari peningkatan volume kendaraan ataupun bongkar muat di pelabuhan,” ujar dia.

    Komarudin mengatakan lalu lintas yang sempat terkunci tersebut sudah mulai mencair menjelang pukul 00.00 WIB, Jumat (18/4) dini hari. Saat ini polisi masih berada di lapangan untuk mencairkan arus lalu lintas.

    “Jadi tentunya saat ini dari situasi yang sempat terkunci sudah kita bisa bongakr, sudah kita alirkan dan saatini sedang upaya pencairan,” ungkapnya.

    “Secara umum di posisi saya di Pos Pintu 9 di depan pelabuhan mulai mengalir, hanya tinggal menarik ekor dampak kemacetan tadi,” lanjutnya.

    Pihak kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan buka-tutup kendaraan di beberapa persimpangan. Beberapa ruas jalan seperti Jalan Yos Sudarso yang sempat macet mulai terurai. Namun, banyaknya kendaraan bertonase besar membutuhkan waktu untuk mengurai kepadatan tersebut.

    (mea/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Momen Sapi Ikut Terjebak Macet Imbas Antrean Truk di Pelabuhan Priok

    Momen Sapi Ikut Terjebak Macet Imbas Antrean Truk di Pelabuhan Priok

    Jakarta

    Peningkatan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengakibatkan sejumlah ruas jalan dari dan menuju kawasan tersebut macet total. Kemacetan tidak hanya dirasakan manusia tetapi juga sapi.

    Seorang pengendara bernama Nurlida mengungah momen terjebak macet di Jembatan KBN, Cakung, Jakarta timur. Dalam unggahannya terlihat sapi dalam truk sampai mengeluarkan kepala saat terjebak macet.

    “Iya kasihan juga (sapinya), mungkin mau persiapan pindah kandang buat Idul Adha,” kata Nurlida saat dihubungi detikcom melalui direct message Instagram, Jumay (18/4/2025).

    Nurlida yang sedang hamil besar saat itu tengah dibonceng suaminya menggunakan sepeda motor. Dia mengatakan sapi di truk itu bahkan sempat menyosor ke arah suaminya.

    “Saya naik motor berdua sama suami dengan kondisi saya lagi hamil gede kebayang pegelnya kaya apa duduk lama di motor, bisa keluar karena naik ke trotoar. Pas belok kiri mau naik ke trotoar sapinya nyosor,” kata Nurlida.

    Nurlida terjebak macet Kamis (17/4/2025) pukul 14.42 WIB selama hampir 45 menit. Saat itu, kendaraan roda empat dan roda dua tidak dapat bergerak.

    Saking tidak bisa geraknya, Nurlida dan suami terpaksa melintas di trotoar. Dia menyebut hingga malam pulang kerja, macet masih terjadi.

    “Kurang tahu sampai jam berapa (sapi terjebak macet). Pas saya pergi masih ada di situ. Yang jelas untuk pengendara mobil nggak bisa gerak bahkan pada matiin mesin saking nggak geraknya. Motor juga bisa gerak karena terpaksa lewat trotoar,” ucapnya.

    (mei/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penjelasan Pelindo soal Macet Parah di Tanjung Priok Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Penjelasan Pelindo soal Macet Parah di Tanjung Priok Hari Ini Megapolitan 17 April 2025

    Penjelasan Pelindo soal Macet Parah di Tanjung Priok Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) buka suara atas kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025) hari ini.
    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri mengatakan, kemacetan terjadi karena padatnya kendaraan di sekitar pelabuhan dan meningkatnya aktivitas bongkar muat.
    Adapun aktivitas bongkar muat meningkat karena proses penerimaan dan pengiriman barang di terminal dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan operasional angkutan Lebaran.
    Ditambah lagi, perusahaan mengejar waktu sebelum libur panjang yang jatuh pada Jumat (18/4/2024) hingga Minggu (20/4/2025).
    Adi memastikan, kemacetan tersebut bukan disebabkan sistem gate
    eror
    .
    “Sistem operasi yang ada di terminal dan di common area pintu masuk menuju NPCT 1 (New Priok Container Terminal One) dipastikan normal tanpa kendala,” kata Adi dalam keterangan resminya yang diterima
    Kompas.com.
    Berdasarkan data Pelindo, kata Adi, jumlah truk yang masuk ke terminal pelabuhan meningkat hampir 100 persen pada hari ini.
    Biasanya, dalam sehari, jumlah truk yang masuk ke NPCT 1 rata-rata kurang dari 2.500 unit. Namun, hari ini, jumlah truk yang masuk di atas 4000 unit.
    Adi pun memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak kemacetan ini.
    “Menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi,” katanya.
    Pihak Pelindo, kata dia, terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.
    Untuk diketahui, hingga Kamis malam, delapan ruas jalan dan empat exit tol di Tanjung Priok masih macet total.
    Kepala Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Utara Hendrico Tampubolon mengatakan, kemacetan itu terjadi karena adanya antrean kendaraan yang hendak masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok.
    “Sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kepadatan imbas dari antrean kendaraan besar truk kontainer masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Hendrico saat dikonfirmasi, Kamis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelindo: Macet Parah di Tanjung Priok Bukan karena Gate Pelabuhan Eror
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Pelindo: Macet Parah di Tanjung Priok Bukan karena Gate Pelabuhan Eror Megapolitan 17 April 2025

    Pelindo: Macet Parah di Tanjung Priok Bukan karena Gate Pelabuhan Eror
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memastikan, macet panjang yang terjadi sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025), bukan karena sistem
    gate
     eror.
    “Sistem operasi yang ada di terminal dan di
    common area
    pintu masuk menuju NPCT 1 (New Priok Container Terminal One) dipastikan normal tanpa kendala,” tutur Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, dalam keterangan resminya yang diterima
    Kompas.com.
    Kemacetan itu, kata Adi, disebabkan padatnya kendaraan di sekitar pelabuhan dan meningkatnya aktivitas bongkar muat.
    Adapun aktivitas bongkar muat meningkat karena proses penerimaan dan pengiriman barang di terminal dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan operasional angkutan Lebaran.
    Ditambah lagi, perusahaan mengejar waktu sebelum libur panjang yang jatuh pada Jumat (18/4/2024) hingga Minggu (20/4/2025).
    Adi mengatakan, berdasarkan data Pelindo, jumlah truk yang masuk ke terminal pelabuhan meningkat hampir 100 persen pada hari ini.
    Biasanya, dalam sehari, jumlah truk yang masuk ke NPCT 1 rata-rata kurang dari 2.500 unit. Namun, hari ini, jumlah truk yang masuk di atas 4000 unit.
    Pihak Pelindo, kata Adi, terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.
    Adi pun memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak kemacetan ini.
    “Menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan
    stakeholder
    yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi,” katanya.
    Untuk diketahui, hingga Kamis malam, delapan ruas jalan dan empat exit tol di Tanjung Priok masih macet total. 
    Kepala Suku Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Utara Hendrico Tampubolon mengatakan, kemacetan itu terjadi karena adanya antrean kendaraan yang hendak masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok.
    “Sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kepadatan imbas dari antrean kendaraan besar truk kontainer masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Hendrico saat dikonfirmasi, Kamis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjelasan Pelindo soal Macet Parah di Tanjung Priok Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Daftar Jalan dan Exit Tol yang Lumpuh di Tanjung Priok Megapolitan 17 April 2025

    Daftar Jalan dan Exit Tol yang Lumpuh di Tanjung Priok
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kemacetan parah masih melumpuhkan sejumlah ruas jalan dan exit tol di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Kamis (17/4/2025) malam.
    Penyebab utama kemacetan ini adalah antrean panjang kendaraan besar, terutama
    truk kontainer
    , yang hendak masuk dan keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok.
    Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, mengatakan antrean truk kontainer menyebabkan arus lalu lintas tersendat di beberapa titik vital.
    “Sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kepadatan imbas dari antrean kendaraan besar truk kontainer masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Hendrico, Kamis.
    Berikut ini daftar ruas jalan yang mengalami kemacetan:
    Selain itu, kemacetan juga terjadi di sejumlah pintu keluar tol yang menuju kawasan pelabuhan, yakni:
    Hendrico menjelaskan bahwa pihaknya bersama kepolisian dan TNI AL terus berupaya mengurai kemacetan dengan melakukan berbagai rekayasa lalu lintas.
    “Membantu melakukan penguraian arus lalu lintas di titik terdampak kemacetan serta melakukan rekayasa lalu lintas buka tutup kendaraan masuk dan keluar pelabuhan serta pada titik lainnya,” jelas Hendrico.
    Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan yang terdampak dan mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan petugas di lapangan.
    “Kami imbau pengendara sementara waktu menghindari ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok,” pungkasnya.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Protes Sanggah Tilang Elektronik Antre Panjang, Minta Sistem Dibenahi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Warga Protes Sanggah Tilang Elektronik Antre Panjang, Minta Sistem Dibenahi Megapolitan 17 April 2025

    Warga Protes Sanggah Tilang Elektronik Antre Panjang, Minta Sistem Dibenahi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga meminta agar sistem sanggah atau klarifikasi 
    tilang elektronik
    dibenahi.
    Pasalnya, saking banyaknya warga yang hendak mengajukan sanggahan, terjadi antrean panjang di posko Electronic Traffic Law Enforcement (
    ETLE
    ) di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).
    Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, bernama Ade (44) misalnya, menilai sanggahan tilang elektronik harusnya bisa dilakukan di satuan lalu lintas wilayah masing-masing tanpa perlu ke Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan.
    “Menurut saya ini kurang efektif karena, pandangan saya mengurus ETLE bisa per wilayah agar tidak menumpuk. Kalau ini antrean jadi
    full
    sekali ini,” kata Ade di lokasi, Kamis.
    Ade sendiri hendak melakukan sanggahan pelanggaran lalu lintas di lampu merah sekitar Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.
    Menurut dia, jika pengajuan sanggah dilakukan di satuan lalu lintas wilayah masing-masing, warga akan lebih dekat dan kepadatan antrean bisa dicegah.
    Oleh karena saat ini proses sanggah hanya bisa dilakukan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya di Pancoran yang jauh dari tempat tinggalnya, Ade terpaksa izin kerja.
    “Biar enggak antre terlalu panjang harusnya bisa di wilayah masing-masing kayak saya di Jakarta Utara, ya di sana saja. Atau di tambah juga Gakkum per wilayah,” ucap Ade.
    Sementara, warga lain bernama Rizal (25) menyarankan agar proses sanggah bisa dilakukan secara daring untuk menghindari antrean panjang.
    “Iya masih manual banget, harusnya dibuat simpel aja seperti sanggahan atau klarifikasi bisa dilakukan
    online
    ,” Rizal.
    Rizal sendiri dua kali terkena tilang elektronik. Padahal, motor yang terkena tilang elektronik itu berbeda dengan miliknya.
    “Subuh tadi mengecek niatnya mau bayar pajak motor, tapi pas cek pajak motor ada tulisan blokir tilang. Setelah dicek ternyata terkena dua pelanggaran dan motornya berbeda dengan milik saya,” ucap Rizal.
    Sebelumnya diberitakan, Posko ETLE di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan dipadati warga pada Kamis (17/4/2025). Warga hendak menyanggah atau mengajukan klarifikasi tilang elektronik.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, ruang tunggu di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya dipenuhi warga hingga duduk di lantai.
    Petugas juga terlihat sedang melayani warga untuk mengurus tilang elektronik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Penyebab Macet Parah di Tanjung Priok, Polisi Buat Sodetan Urai Penumpukan Kendaraan Kecil – Halaman all

    Terungkap Penyebab Macet Parah di Tanjung Priok, Polisi Buat Sodetan Urai Penumpukan Kendaraan Kecil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan bahwa kemacetan yang terjadi di kawasan Tanjung Priok sudah berlangsung sejak kemarin malam. 

    Penyebab utamanya adalah aktivitas bongkar muat yang dilakukan secara serentak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Iya, jadi itu sudah dari semalam ya truk-truk masuk bersamaan dan buffer zone-nya tidak mampu menampung semuanya,” kata AKBP Argo kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

    Ia menambahkan, terkait kebijakan teknis di dalam pelabuhan menjadi kewenangan Pelindo.

    Saat ini, Ditlantas Polda Metro Jaya masih terus berupaya mencairkan kepadatan lalu lintas.

    Dia menjelaskan truk-truk yang sudah mengantre di dalam tol tidak bisa bergerak. 

    “Mereka tetap akan menunggu, mungkin ini bisa sampai nanti malam,” ujarnya.

    AKBP Argo menambahkan bahwa aktivitas bongkar muat memiliki waktu-waktu tertentu, dan alat berat seperti crane “gajah belalai” memiliki batasan tonase.

    Proses yang tidak bisa dilakukan bersamaan berimbas pada kemacetan panjang di sekitar Tanjung Priok. 

    “Karena ada proses pergantian dan pembatasan tonase, terjadi antrean yang menimbulkan penumpukan,” jelasnya.

    Untuk mengurai kemacetan, Ditlantas berencana membuat sodetan di wilayah Bandara, tepatnya di tol agar kendaraan kecil bisa dialihkan. 

    “Truk-truk besar itu tidak bisa ngapa-ngapain, mau tidak mau harus menunggu,” tambahnya.

    Kemacetan masih terjadi di dua arah, baik truk yang hendak bongkar muat maupun yang menunggu giliran bongkar. 

    “Keluar dari pelabuhan juga macet,” tutupnya.