kab/kota: Tanjung Priok

  • Pencuri Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Pencuri Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap Megapolitan 25 April 2025

    Pencuri Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pencuri besi kolong tol dekat Jakarta International Stadion (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditangkap polisi.
    Hal itu disampaikan oleh kepala departemen corporate communication PT Citra Marga Nusaphla Persada Tbk (CMNP), Madeline.
    “Sejumlah pelaku pencurian pun telah berhasil diamankan dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Madeline dalam keterangan resminya, Jumat (25/4/2025).
    Untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa, pengelola tol akan melakukan patroli dan pengawasan yang lebih ketat di area tersebut.
    PT CMNP sudah melakukan koordinasi dengan Polsek Tanjung Priok terkait peristiwa pencurian besi di kolong tol dekat JIS ini.
    PT CMNP juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila melihat pencuri besi itu beraksi lagi.
    “Dengan segera melaporkan apabila terdapat aktivitas mencurigakan di sekitar area tol kepada pihak pengelola maupun aparat penegak hukum,” kata Madeline.
    PT CMNP berharap, dengan adanya keterlibatan masyarakat aksi
    pencurian besi kolong tol dekat JIS
    dapat dicegah, serta memberikan efek jera kepada para pelaku.
    Keterlibatan masyarakat diharapkan dapat mendorong upaya pencegahan serta memberikan efek jera kepada para pelaku.
    Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi membenarkan satu pencuri besi kolong tol dekat JIS sudah ditangkap.
    “Jadi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, bergabung dengan Reskrim Polsek Tanjung Priok mengamankan satu pelaku utama terkait dengan pencurian pelat besi. Informasi bahwa pelaku sebanyak tiga orang, dua masih dilakukan pencarian,” kata Beny saat dikonfirmasi.
    Diberitakanya sebelumnya, ada sekitar 400 lembar pelat besi yang menjadi pelapis beton kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ludes dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi plat besi yang hilang bisa sekitar 300 – 400 lembar,” ucap Muin.
    Pelat besi tersebut hilang satu per satu sejak 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS yang Dicuri Diganti dengan Material Alternatif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS yang Dicuri Diganti dengan Material Alternatif Megapolitan 25 April 2025

    Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS yang Dicuri Diganti dengan Material Alternatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Citra Marga Nusaphla Persada Tbk (CMNP) segera mengganti pelat bonding pada kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang telah dicuri maling.
    Pengelola jalan tol menyatakan, pencurian pelat bonding tersebut terjadi secara bertahap selama beberapa tahun terakhir.
    PT CMNP menegaskan, hilangnya pelat bonding tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian pengelola jalan tol.
    “Melainkan tindakan kriminal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tulis PT CMNP dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (25/4/2025).
    Sejak terjadinya pencurian, PT CMNP telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keamanan infrastruktur jalan tol.
    “Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kami terhadap keselamatan serta kualitas infrastruktur, CMNP telah mengganti pelat bonding yang hilang dengan material alternatif, yakni Fiber Reinforced Polymer (FRP),” lanjut keterangan tersebut.
    Pemilihan bahan FRP didasarkan pada keunggulannya, yaitu daya tahan tinggi yang dapat meningkatkan kekuatan dan umur struktur bangunan tol.
    Selain itu, FRP memiliki nilai ekonomis yang rendah setelah dipasang, sehingga tidak menarik bagi pelaku kejahatan.
    Tidak hanya itu, pengelola tol kini juga rutin berpatroli untuk mencegah kejadian serupa terulang.
    Sebelumnya, diberitakan bahwa sekitar 400 lembar pelat besi yang digunakan sebagai pelapis beton di kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hilang dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri. Diperkirakan jumlah plat besi yang hilang sekitar 300 hingga 400 lembar,” kata Muin, salah satu petugas yang mengetahui kejadian tersebut.
    Pelat besi tersebut telah hilang satu per satu sejak tahun 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelajar yang Bacok Temannya Usai Mabuk Ditangkap Polisi di Tanjung Priok

    Pelajar yang Bacok Temannya Usai Mabuk Ditangkap Polisi di Tanjung Priok

    PIKIRAN RAKYAT – Pelajar dengan inisial YR telah ditangkap oleh Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara diduga telah membacok temannya sendiri LH setelah mabuk di Jalan Enggano, Kelurahan Tanjung Priok.

    “Pelaku ini dijerat pasal 351 ayat (3)KUHP tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara,” ucap AKP Seno Pradana Kanit Resmob Polres Metro jakarta Utara pada Jumat, 25 April 2025.

    Ia juga mengatakan bahwa pelaku telah ditangkap pada Sabtu, 19 April 2025 pada pukul 09.00 WIB di Jalan Enggano nomor 10, Tanjung priok, Jakarta Utara.

    “Kami mengamankan barang bukti berupa parang dan pakaian yang digunakan saat membacok,” tambahnya.

    Diketahui, aksi pembacokan tersebut terjadi pada Jumat, 18 April 2025 dimana saat korban dan temannya berkumpul di asrama pada pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban berkumpul, tersangka ini baru selesai masak ayam dan nasi.

    Lalu, korban memakan hasil masakan tersebut bersama tersangka dan dua rekan lainnya Z dan S.

    Kemudian, S membeli minuman beralkohol untuk dikonsumsi bersama dan minuman tersebut habis pada pukul 17.30 WIB.

    Setelah itu, S pun kembali membeli minuman dan mereka berempat kembali berkumpul sambil minum minuman keras.

    Tersangka bercerita bersama saksi S jarak tersangka dengan korban tidak begitu jauh lebih setengah meter atau bersebelahan dan saat itu juga tersangka mendengar korban sedang membicarakan tersangka dan membuat dirinya tersinggung.

    Disitulah tersangka menghampiri dan menanyakan hal tersebut mengapa korban membicarakan dirinya dan mendengar jawaban yang tidak mengenakan. Tersangka pun akhirnya menyuruh kedua saksi untuk meninggalkan ruangan.

    Tinggallah tersangka dan korban di ruangan tersebut dan pelaku pun mengambil parang diatas lemari dan membacoknya tiga kali ke arah kepala, tangan,dan pundak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pelat Besi Hilang di Kolong Tol Dekat JIS, Rano Karno: CCTV Diperlukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Pelat Besi Hilang di Kolong Tol Dekat JIS, Rano Karno: CCTV Diperlukan Megapolitan 25 April 2025

    Pelat Besi Hilang di Kolong Tol Dekat JIS, Rano Karno: CCTV Diperlukan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    menekankan, pentingnya pemasangan kamera pengawas (CCTV) untuk menjaga infrastruktur publik, terutama yang rawan kerusakan seperti
    kolong Tol
    Dalam Kota Plumpang-Pluit.
    Jika tidak ada pengawasan yang efektif, fasilitas umum akan menjadi sasaran komplotan pencuri yang mengakibatkan kerusakan lebih lanjut, bahkan berisiko ambruk.
    “Diperlukan sebetulnya CCTV yang sudah terpasang. Masyarakat harus jaga. Kalau tidak, sekarang kami pasang, besok dibongkar (hilang) lagi. Tapi ini kepentingan masyarakat Jakarta, artinya sama-sama menjaga,” ujar Rano di Jakarta, dikutip dari
    Antara
    , Jumat (25/4/2025).
    Rano menegaskan, kerusakan akibat hilangnya pelat besi yang diduga dicuri merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, karena
    kolong tol
    tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
    “Kolong (Plumpang–Pluit) itu ternyata dari (pemerintah) pusat. Itu kan bekas kebakaran. Saya terima kasih pada warganet memberikan perintah (informasi),” kata Rano.
    Untuk diketahui, sekitar 300 hingga 400 pelat besi di kolong Tol Dalam Kota kawasan RT 10 RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dilaporkan hilang.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, seluruh atap kolong tol di Papanggo ini sudah tak lagi dilapisi pelat besi.
    Padahal, pelat besi tersebut berfungsi untuk melapisi beton tol yang berada di atas pemukiman penduduk.
    Oleh sebab itu, warga khawatir apabila beton tol tersebut tidak lagi kokoh imbas pelat besinya dicuri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO Polri Tangkap 101 Tersangka Destructive Fishing: Kerugian Negara Ditaksir Rp49 Miliar – Halaman all

    VIDEO Polri Tangkap 101 Tersangka Destructive Fishing: Kerugian Negara Ditaksir Rp49 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menetapkan 101 tersangka dari 72 kasus Destructive Fishing.

    Destructive Fishing adalah kegiatan penangkapan ikan yang merusak sumber daya ikan dan lingkungannya.

    Kerugian negara dari kasus ini ditaksir mencapai Rp49 miliar.

    Hal itu disampaikan Direktur Polair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol Idil Tabransyah dalam konferensi pers hasil penegakan hukum Satgas Tindak Pidana Destructive Fishing 2025, di Mako Korpolairud, Tanjung Priok, pada Jumat (25/4/2025). 

    Kasus tersebut meliputi penggunaan bahan peledak atau bom ikan, bahan kimia, setrum listrik, hingga jaring trawl atau jaring tarik dasar dalam kegiatan penangkapan perikanan.

    “Kasus 72 ini sudah kita tuangkan dalam bentuk laporan polisi dan diproses lanjut untuk penyidikan. Dengan total tersangka seluruhnya di seluruh Indonesia ada 101 orang dan taksiran kerugian negara kurang lebih Rp49 miliar,” ungkap Brigjen Idil.

    Sebanyak 101 tersangka tersebut ditangkap oleh 35 Polda di seluruh Indonesia selama kurun waktu 60 hari sejak 24 Februari 2025 dalam operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). 

    Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain ratusan detonator, pupuk amonium nitrat, kapal nelayan, alat selam, hingga ribuan kilogram ikan hasil tangkapan ilegal. 

    Operasi Terpadu 

    Operasi ini melibatkan enam Ditpolairud Polda prioritas yang merupakan wilayah rawan berdasarkan hasil pemetaan, yakni Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

    Selain itu, 29 Ditpolairud Polda imbangan juga dikerahkan, dengan menempatkan 45 kapal di berbagai wilayah yang berpotensi tinggi terjadi pelanggaran.

    Pelaku yang berhasil diamankan kini harus menghadapi ancaman hukuman yang sangat berat. Mereka dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 serta Pasal 84 juncto Pasal 85 UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, yang mengancam dengan hukuman penjara hingga 20 tahun atau seumur hidup, dan denda hingga Rp10 miliar.

    Brigjen Idil menegaskan, Destructive fishing adalah ancaman nyata bagi masa depan laut Indonesia. Ia  berharap penindakan ini dapat memberikan efek jera kepada para nelayan yang melanggar aturan. 

    Selain itu penegakan hukum ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat bahwa penangkapan perikanan dengan merusak ekosistem laut adalah kegiatan yang terlarang dan melanggar hukum.(Tribunnews/Danang/Apfia Tioconny Billy/Malau)

     

  • Pesta Miras Berujung Maut di Tanjung Priok, Pria Bacok Teman Gara-gara Diomongin dari Belakang

    Pesta Miras Berujung Maut di Tanjung Priok, Pria Bacok Teman Gara-gara Diomongin dari Belakang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pesta minuman keras (miras) berujung maut terjadi di sebuah asrama wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (18/4/2025).

    Seorang pria berinisial YR alias Acil membacok rekannya LH (26) hingga tewas gara-gara tersinggung diomongin dari belakang.

    Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Utara AKP Seno Pradana menyampaikan kronologis pembunuhan tersebut.

    Peristiwa bermula saat LH bersama Acil dan rekan-rekan lainnya janjian untuk berkumpul di asrama sekitar pukul 15.00 WIB.

    “Pada saat korban dan para saksi sedang ngumpul-ngumpul, tersangka baru saja selesai masak ayam dan nasi, kemudian korban memakan masakan tersangka tersebut,” ucap AKP Seno Pradana dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025). 

    Lalu, saksi berinisial Z dan S pun pergi keluar asrama untuk membeli minuman alkohol jenis aseng dan bir hitam. 

    Z dan S pun kembali tiba di asrama sekitar pukul 17.30 WIB dengan membawa miras. 

    Selanjutnya, korban, tersangka, dan para saksi langsung menengak miras tersebut. 

    “Kemudian pada saat minuman beralkohol tersebut habis, saksi S membeli kembali. Minumah alkohol tersebut untuk kedua kalinya,” ucap Seno. 

    Setelah minuman itu datang, mereka pun kembali menengaknya. Usai asik menengak miras, mereka saling mengobrol satu sama lain. Korban memilih mengobrol dengan saksi S. 

    Sedangkan tersangka mengobrol dengan saksi ZN. 

    Posisi tersangka dengan korban saat itu bersebelahan hanya berjarak sekitar setengah meter. 

    Di situ, Acil mendengar bahwa LH sedang membicarakannya dengan S. 

    Acil pun merasa tersinggung dan tak terima karena dibicarakan dari belakang. 

    “Kemudian, tersangka menghampiri dan menanyakan hal tersebut mengapa korban membicarakan tersangka. Mendengar respons korban tidak mengenakan, tersangka menyuruh saksi yang lainnya untuk meninggalkan ruangan tersebut dengan menyisakan tersangka dan korban saja,” tutur Seto. 

    Semakin kesal karena mendapat respons tak mengenakkan, Acil langsung mengambil parang yang ada di atas lemari. 

    Lalu, ia langsung menghampiri korban dan membacoknya dengan parang beberapa kali. 

    “Membacok korban sebanyak tiga kali bacokan ke arah kepala, tangan, dan pundak korban,” beber Seto. 

    Imbas dari bacokan tersebut, LH pun langsung tewas di lokasi kejadian. 

    Sementara itu, Acil kini sudah berada di Polres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kapolres Priok dan PCNU Jakut Bertemu Bahas Kamtibmas, Lalu Baksos ke Sopir Truk

    Kapolres Priok dan PCNU Jakut Bertemu Bahas Kamtibmas, Lalu Baksos ke Sopir Truk

    Jakarta

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H. Tobing, dan Ketua Pengurus Cabang kunjungan Ulama Kota Jakarta Utara (PCNU), Agus Muslim, menggelar audiensi. Kedua pihak membahas upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Tanjung Priok.

    “Kami sangat senang bisa langsung bersilaturahmi. Kami siap mendukung dan membantu tugas-tugas Kapolres dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Agus, seperti dalam keterangan tertulis Polres Tanjung Priok, Kamis (24/4/2025).

    Audiensi ini digelar di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (22/4). Turut hadir sekretaris dan pengurus PCNU Jakut, Pengurus Banser NU Jakut, Wakapolres Kompol Budi Santoso, dan para pejabat Polres Tanjung Priok.

    Agus menyampaikan apresiasi atas kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menjaga kamtibmas. Ia menyatakan bahwa selama ini hubungan antara NU dengan kepolisian harmonis dan berharap dapat terus bersinergi.

    Dalam kesempatan yang sama, AKBP Martuasah berterima kasih atas dukungan PCNU Jakut. Dia memastikan akan membalas kunjungan ini ke kantor PCNU Jakut.

    “Saya mohon dukungan dari PCNU dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial. Agar kita bisa bersama-sama menjaga suasana aman dan damai di Pelabuhan Tanjung Priok Kota Jakarta Utara,” ujar Martuasah.

    Usai pertemuan, kedua pihak turun ke jalan untuk menggelar bakti sosial dalam bentuk bagi-bagi paket sembako ke para sopir truk di kawasan pelabuhan, tepatnya di Pos 1 Pelabuhan Tanjung Priok. Sembako ini diharapkan menjadi penyemangat para sopir truk dalam bekerja.

    (aud/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hidrogen Hijau Jadi Andalan Transisi Energi

    Hidrogen Hijau Jadi Andalan Transisi Energi

    Jakarta: Indonesia kini bersiap menyambut masa depan energi dengan lebih hijau dan berkelanjutan. Salah satu terobosan terdepan datang dari PLN Indonesia Power (PLN IP) yang telah membangun ekosistem hidrogen hijau dari hulu ke hilir. Komitmen ini bukan hanya sekadar rencana, tapi sudah masuk tahap realisasi.
     
    Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa hidrogen hijau menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan transisi energi global menuju target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
     
    “Hidrogen hijau ini karya enjiner PLN Grup yang sumbernya dari dalam negeri, jadi jika dikembangkan dan dimanfaatkan secara masif dampaknya besar sekali,” ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
    13 green hydrogen plant beroperasi
    PLN Indonesia Power kini telah mengoperasikan 13 Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di berbagai pembangkit di Indonesia, termasuk:

    PLTU Pangkalan Susu
    PLTU Suralaya 1-7
    PLTU Suralaya 8
    PLTGU Cilegon
    PLTU Labuan
    PLTU Lontar
    PLTGU Tanjung Priok
    PLTU Pelabuhan Ratu
    PLTGU Tambak Lorok
    PLTG Pemaron
    PLTU Grati
    PLTU Adipala
    PLTP Kamojang

    PLTP Kamojang bahkan menjadi pembangkit panas bumi pertama yang sukses memproduksi hidrogen hijau di Indonesia. Dari seluruh GHP ini, PLN IP mampu memproduksi hingga 80 ton hidrogen hijau per tahun. 

    Sekitar 32 ton digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit, dan sisanya 48 ton siap dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti transportasi dan industri.
     

    Hadirkan SPBU hidrogen pertama di Indonesia
    Tak hanya berhenti di produksi, PLN IP juga menyasar pemanfaatan energi berbasis hidrogen secara luas. Salah satu langkah pentingnya adalah menghadirkan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian bahan bakar hidrogen pertama di Indonesia.
     
    Langkah ini membuka peluang besar untuk pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen dan mendukung ekosistem transportasi ramah lingkungan di masa depan.
    Hidrogen jadi bahan bakar PLTU ramah lingkungan
    Selain kendaraan, hidrogen hijau juga mulai dikembangkan untuk kebutuhan pembangkit. Salah satu inovasinya adalah mengubah hidrogen menjadi green ammonia yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar primer di PLTU.
     
    PLTU Labuan menjadi pelopor dengan keberhasilan uji coba ammonia cofiring sebesar 3 persen selama 8 jam menggunakan 50 ton ammonia. Ini menjadi tonggak penting pengurangan emisi di sektor pembangkitan listrik.
     
    “Hidrogen hijau merupakan sumber energi bersih yang tidak meninggalkan residu di udara, sehingga tidak menghasilkan emisi karbon karena hanya mengeluarkan uap air,” kata Edwin 
    Pemerintah beri dukungan 
    Dukungan terhadap pengembangan hidrogen hijau juga datang dari pemerintah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut bahwa pengembangan energi bersih seperti hidrogen adalah bagian dari visi besar Presiden Prabowo.
     
    “Buktinya bahwa Bapak Presiden Prabowo telah mencanangkan Asta Cita, berbicara tentang kedaulatan swasembada energi, di dalamnya terdapat energi hijau, energi baru terbarukan dan hidrogen merupakan bagian daripada visi besar Bapak Presiden,” ujar Bahlil saat membuka Green Hydrogen & Energy Summit (GHES) 2025.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Tuai Penolakan, Amnesty Internasional: Langgar Amanat Reformasi

    Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Tuai Penolakan, Amnesty Internasional: Langgar Amanat Reformasi

    “Tanpa mempertimbangkan semua masalah tersebut, mengusulkan Soeharto sebagai pahlawan nasional hanyalah upaya menghapus dosa-dosa Soeharto dan memutarbalikkan sejarah,” tegas Usman.

    Usman juga mengingatkan bahwa pemerintah semestinya lebih fokus menuntaskan janji-janji reformasi, termasuk pengusutan pelanggaran HAM yang diakui negara melalui TAP MPR dan pernyataan resmi Presiden RI.

    Sejumlah peristiwa kelam seperti Tragedi 1965-1966, Penembakan Misterius, Tanjung Priok, Talangsari, hingga Trisakti dan Semanggi, disebutnya masih menyisakan luka dan pertanyaan besar yang belum terjawab oleh negara.

    Latar belakang usulan ini mengemuka kembali setelah Kementerian Sosial melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) memasukkan nama Soeharto dalam daftar calon penerima gelar Pahlawan Nasional pada Maret 2025. Usulan serupa juga sempat disampaikan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo pada September 2024.

    Menanggapi penolakan terhadap usulan tersebut, Prasetyo Hadi menyatakan bahwa tidak ada tokoh yang sempurna.

    “Menurut kami merasa, apa salahnya juga? Menurut kami penghormatan presiden itu sudah sewajarnya,” ucapnya kepada media, Senin (21/4/2025).

    Namun, pernyataan tersebut tidak mengubah pendirian Amnesty International Indonesia yang tetap meminta agar negara tidak melupakan sejarah dan menghormati amanat reformasi untuk menegakkan keadilan bagi para korban. (Wahyuni/Fajar)

  • Perluas Pasar Asia Selatan, Indonesia Kembali Ekspor 15 MT Gum Damar ke India – Halaman all

    Perluas Pasar Asia Selatan, Indonesia Kembali Ekspor 15 MT Gum Damar ke India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia kembali melakukan ekspor gum damar sebanyak 15 metrik ton (MT) ke India melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Ekspor ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan peluang komoditas unggulan Indonesia di pasar global khususnya kawasan Asia Selatan.

    Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), S. Hernowo, menyampaikan, aktvitas ekspor ini dilakukan secara berkelanjutan dalam mempererat hubungan perdagangan jangka panjang antar kedua negara, sekaligus memperkenalkan potensi besar gum damar dari Indonesia ke pasar yang lebih luas.

    Menurutnya, sebagai komoditas hasil hutan non-kayu, gum damar memiliki potensi pasar yang besar dengan berbagai manfaat di berbagai industri diantaranya pembuatan cat dan vernis, kosmetik, makanan dan minuman, obat-obatan dan lain sebagainya.  

    Ia menyebut, perseroan juga berkomitmen dalam meningkatkan frekuensi dan volume ekspor gum damardengan menjajaki potensi pasar baru di kawasan Asia dan Timur Tengah.

    “Dengan kualitas produk yang unggul serta dukungan jaringan distribusi global, kami optimistis gum damar Indonesia dapat terus dikenal dan dipercaya di pasar internasional,” tutur Hernowo dalam keterangannya, Kamis (13/4/2025).

    Ekspor kali ini merupakan ekspor kedua yang dilakukan oleh PT PPI pada tahun 2025. Sebelumnya ekspor gum damar telah dilakukan pada Januari 2025.