kab/kota: Tanjung Priok

  • Kawasan Rumah Ahmad Sahroni Diserang Kelompok Bersenjata Tajam, Dua Warga Jadi Korban

    Kawasan Rumah Ahmad Sahroni Diserang Kelompok Bersenjata Tajam, Dua Warga Jadi Korban

    GELORA.CO – Kelompok pemuda bersenjata tajam menyerang pemukiman warga di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (1/5/2025) dini hari.

    Mirisnya aksi penyerangan ini dilakukan dekat rumah anggota DPR Ahmad Sahroni dan dua warga mengalami luka-luka.

    Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar, memperlihatkan sekelompok pemuda dengan membawa senjata tajam terlihat menyerang pemukiman warga di sekitar Jalan Swasembada Barat X, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (1/5/2025) dini hari.

    Menurut salah satu warga setempat yang juga korban luka-luka, Fajar mengatakan bahwa kelompok Pemuda tersebut diduga sedang mencari musuh, namun karena tidak bertemu kemudian langsung menyerang warga sekitar. Kejadian inipun sudah sering terjadi dan meresahkan warga.

    “Kejadiannya dari gang 6, karena yang ribut juga di Barat 6 dan Barat 8. Karena diserang keteteran pada mundur. Makanya diserang sampai masuk ke dalem. Tawurannya di depan Barat 6 sampai Barat 9 lah, cuman ada yang lari ke sini makanya sampai dikejar,” Kata Fajar di lokasi.

    Akibat penyerangan tersebut menurut Fajar, dua warga sekitar yang hendak mengamankan salah satu pelaku kemudian terkena luka sabetan benda tajam. Menurut Fajar, dirinya terkena sabetan di tangan hingga mengalami luka serius.

    “Yang ketangkep satu orang ditangkap sama warga karena memang sudah meresahkan sih. Dia bawa senjata tajam, ada yang bawa CR ada yang bawa klewang. Korban banyak dari sebelum-sebelumnya, kalau malam ini ada dua orang termasuk saya sendiri,” Ucapnya.

    “Saya bisa luka pas saya megang kena senjata tajamnya, karena kan sudah masuk ke wilayah kita saya coba mengamankan, karena takutnya kan orang nggak tahu apa-apa malah kena. Saya kena dua luka, kalau untuk ini sih dalem lukanya, karena senjata tajam,” Lanjutnya.

    Sementara itu, Ketua RT 07 Subari membenarkan adanya aksi tawuran yang terjadi di depan rumah anggota DPR Ahmad Sahroni. Menurutnya, kelompok Pemuda bersenjata tajam tersebut mencari seseorang atau lawan untuk tawuran dan yang terjadi warga sekitar yang diserang serta menjadi korban.

    “Mereka itu sebenarnya orang luar ingin mencari seseorang yang dianggap musuh mereka lah, yang jadi korban warga setempat yang nggak tahu apa-apa. Mereka pas malam itu ada warga yang dikejar-kejar lari lah ke wilayah kami ini, kebetulan di sini ada anggota yang jaga ya mereka ditangkap rumahnya Pak Sahroni, anggota DPR,” Pungkasnya.

    Sebelumnya anggota DPR RI Ahmad Sahroni memposting video adanya tawuran dan penangkapan pelaku. Menurut Sahroni, saat kejadian petugas kepolisian tidak ada yang datang hingga pelaku ditangkap warga. “Emang bener nih ternyata pak polisi susah dihubungi dan sampai pagi ini pun tidak ada yang datang ke TKP,” Tulis akun Sahroni.***

  • Hari Buruh 2025, Aksi Juga Digelar di Depan Pelabuhan Tanjung Priok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Hari Buruh 2025, Aksi Juga Digelar di Depan Pelabuhan Tanjung Priok Megapolitan 1 Mei 2025

    Hari Buruh 2025, Aksi Juga Digelar di Depan Pelabuhan Tanjung Priok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekelompok orang yang mengatasnamakan Poros Masyarakat Jakarta Utara (PMJU) akan berunjuk rasa di depan pintu masuk Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/5/2025).
    Aksi ini akan dilakukan secara gabungan bersama aliansi buruh di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
    Massa aksi diprediksi sekitar 150 orang yang akan mulai berunjuk rasa sekitar pukul 11.00 WIB.
    Di momen
    Hari Buruh
    ini, para buruh menyoroti kemacetan horor yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (17/4/2025).
    PMJU menilai, kemacetan horor tersebut imbas tidak mampunya PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam mengatur wilayah pelabuhan.
    “Pelindo yang ada di Jakarta merupakan gerbang ekonomi nasional, dengan ini PMJU berpendapat tidak becus dalam mengelola bisnis negara,” ujar Koordinator Umum (Kordum) Aksi PMJU Haris Fadhillah dalam keterangan tertulisnya yang diterima
    Kompas.com,
    Rabu (30/4/2025) malam.
    Oleh sebab itu, ada beberapa tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi nanti siang.
    Salah satunya, PMJU meminta agar direksi Pelindo dipecat karena dinilai tak becus mengelola wilayah pelabuhan selama ini.
    Lalu, mendorong percepatan pembangunan satu ruas jalan khusus untuk truk trailer yang akan memasuki pelabuhan.
    Tuntutan ketiga, PMJU mendorong Pelindo untuk mengutamakan sumber daya lokal guna memajukan wilayah.
    Keempat, PMJU meminta agar masyarakat diikut sertakan aktif dalam tata kelola pelabuhan.
    Kelima, PMJU mendorong agar Pelindo bisa memaksimalkan CSR-nya kepada masyarakat sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribut-ribut Maut di Asrama Pelaut

    Ribut-ribut Maut di Asrama Pelaut

    Jakarta

    Pesta minuman keras (miras) di asrama pelaut di Jakarta Utara (Jakut) berujung maut. Seorang pelaut tewas dibacok pelaut lainnya.

    Acara senang-senang berubah jadi tegang. Peristiwa itu bermula dari ucapan korban yang membuat pelaku tersinggung.

    Keributan memakan korban jiwa itu terjadi di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakut. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.

    Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tommy Brian, mengatakan korban menghembuskan nafas terakhir saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.

    “Korban meninggal saat tiba di RSUD Jakarta Utara,” kata Iptu Tommy, Sabtu (19/4).

    Kasus keributan maut itu terjadi pada Jumat (18/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, awalnya terdengar keributan dari asrama pelaut.

    Kemudian saksi melihat korban tergeletak bersimbah darah di tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menyelidiki kasus dengan memeriksa 5 orang saksi berinisial S, A, CR, MH, dan UF.

    Polisi lantas mengamankan seorang terduga pelaku dengan sejumlah barang bukti dari TKP berupa sebilah parang, handphone (HP) milik korban, serta pakaian korban.

    Bermula Pesta Miras

    Foto: Seorang pelayar tewas dibacok rekannya. Kasus bermula saat korban, pelaku, dan saksi pesta minuman keras di Asrama Pelaut Tanjung Priok, Jakarta Utara. (dok Istimewa)

    Kasus keributan maut di Asrama Pelaut Tanjung Priok bermula dari pesta miras. Pesta minuman beralkohol itu berakhir saat YR alias Acil (25) tersinggung ucapan korban berinisial LH (26).

    “Sebelum kejadian, tersangka, korban, dan sejumlah rekan lainnya berkumpul di asrama, menikmati makanan dan minuman beralkohol yang disiapkan tersangka dan dibeli oleh saksi,” kata Kapolres Metro Jakut, Kombes Ahmad Fuady, dalam keterangan, Rabu (30/4/2025).

    Awalnya, tak ada persoalan di antara mereka. Ketegangan terjadi saat korban YR menyinggung kontribusi Acil di Asrama Pelaut itu.

    “Suasana yang awalnya akrab berubah tegang ketika tersangka merasa tersinggung atas perkataan korban yang menyinggung dirinya terkait kontribusi kebutuhan asrama,” terangnya.

    Acil merasa terhina dan tersulut emosinya atas ucapan korban. Dia lalu membubarkan pesta miras. Rekan-rekan pelaut lain diusir dari lokasi pesta miras.

    “Emosi tersangka memuncak setelah merasa dihina, hingga akhirnya menyuruh saksi lain meninggalkan ruangan dan mengambil sebilah parang dari atas lemari,” ucapnya.

    Acil kemudian membacok korban YR sebanyak tiga kali. Korban mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan pundak.

    Korban sempat dilarikan oleh warga ke RSUD Koja, namun nyawanya tak tertolong dalam perjalanan.

    Pelaku Dibekuk Saat Ngumpet

    Foto: Gedung Polres Metro Jakarta Utara (dok detikcom)

    Keributan maut di Asrama Pelaut itu terjadi pada Jumat (18/4) malam. Polisi bergerak cepat dan menangkap tersangka Acil pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di pos keamanan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara,” ucapnya.

    Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, celana jeans biru, celana pendek bercorak biru-putih, serta hasil visum dan autopsi korban. Tersangka Acil dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

    Fuady menyatakan kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya pengaruh alkohol dan pentingnya pengendalian emosi. Proses hukum terhadap tersangka akan terus dikawal hingga tuntas.

    Halaman 2 dari 3

    (jbr/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dua RT di kawasan Pluit masih terendam banjir rob

    Dua RT di kawasan Pluit masih terendam banjir rob

    Petugas BPBD DKI Jakarta meninjau ketinggian air akibat banjir rob di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/4/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI

    BPBD: Dua RT di kawasan Pluit masih terendam banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 09:22 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak dua RT di wilayah Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, masih terendam banjir rob pada Rabu pagi.

    “Hingga pukul 06.00 WIB tercatat dua RT terendam banjir rob setinggi 20 hingga 35 centimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Sementara satu RT dan Jalan Martadinata di Papanggo Tanjung Priok yang sebelumnya juga terendam banjir, saat ini telah surut.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Selain itu, kata Yohan, BPBD juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Tujuannya agar genangan dapat surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 dengan layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

    Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta pada tanggal 27 April 2025 – 04 Mei 2025.

    Banjir pesisir ini disebabkan fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Ia mengatakan fenomena ini menyebabkan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 pada Selasa (29/04) Pukul 18.00 WIB dan naik menjadi Siaga 1 Pukul 23.00 WIB dan menyebabkan genangan banjir.

    Sumber : Antara

  • Eks Tapol Orba Optimistis Swasembada Pangan Terwujud dan Jadi Bukti Kemandirian Nasional

    Eks Tapol Orba Optimistis Swasembada Pangan Terwujud dan Jadi Bukti Kemandirian Nasional

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Mantan pimpinan Partai Rakyat Demokratik (PRD), Wignyo Prasetyo, mengapresiasi langkah progresif pemerintah dalam mewujudkan swasembada sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional.

    Rasa optimis tersebut dibarengi dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

    Target ini didukung dengan pencetakan luas lahan panen hingga empat juta hektare.

    “Harus optimistis dong. Ini langkah progresif pemerintah yang patut diapresiasi. Kita lihat saja, awal tahun ini sudah tampak tanda-tandanya. Mungkin tidak sampai tiga tahun, swasembada bisa terwujud,” ujar Wignyo kepada wartawan, Selasa (29/04/2025).

    Wignyo, yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Nasional Tim 8 Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa program food estate merupakan salah satu upaya nyata pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

    “Salah satu penyumbang utama swasembada pangan adalah program food estate. Ini harus dilanjutkan dan kita dukung bersama,” tegasnya.

    Lebih lanjut, ia menilai situasi global yang tidak menentu, termasuk adanya perang tarif, mendorong pentingnya Indonesia untuk segera mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangannya.

    Dua wilayah di Jakarta Barat dijadikan gudang penampungan motor curian. Para pelaku menyimpan hasil kejahatannya itu sembari menunggu kian banyaknya jumlah motor hasil curian sebelum dijual ke penadah.

    “Sudah saatnya kita menjadi bangsa yang mandiri. Produksi dalam negeri harus mampu memenuhi kebutuhan nasional, bahkan bisa surplus,” katanya.

    Mantan mahasiswa Universitas Indonesia yang pernah menjadi tahanan politik pada era Orde Baru ini juga memaparkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai proyeksi kebutuhan dan produksi beras nasional.

    Berdasarkan data BPS, kebutuhan beras nasional pada 2025 diperkirakan mencapai 31 juta ton, sementara pemerintah menargetkan produksi sebesar 32 juta ton.

    Dari Januari hingga April, penyerapan sudah mencapai lebih dari 13 juta ton.

    “Jadi, kita optimistis bahwa hingga akhir 2025, produksi dalam negeri bisa melampaui target. Artinya, kita tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan nasional, tapi juga berpotensi surplus,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Supaya Tak Dicuri Lagi, CMNP Ganti Pelat Besi Jalan Tol Pakai Panel Fiber yang Tak Laku Kalau Dijual

    Supaya Tak Dicuri Lagi, CMNP Ganti Pelat Besi Jalan Tol Pakai Panel Fiber yang Tak Laku Kalau Dijual

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Untuk mencegah pencurian terulang kembali, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mengganti bagian pelat besi jalan tol mereka yang telah dicuri dengan material bernama Fiber Reinforced Polymer (FRP).

    FRP merupakan panel berbahan fiber yang memiliki fungsi serupa dengan pelat besi steel plate bonding, namun tak memiliki nilai ekonomis.

    Direktur Operasi CMNP Djoko Sapto mengatakan, panel fiber ini sama kuatnya dengan pelat besi jalan tol untuk memperkuat pondasi.

    Dengan material yang baru ini, CMNP meyakini tak lagi ada pencurian karena panel fiber cenderung tidak laku dijual.

    “Kami melakukan penggantian tidak dengan pelat lagi, karena menurut kami pelat mempunyai nilai ekonomis yang membuat orang menjadi berkeinginan untuk mengambil pelat tersebut,” kata Djoko di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025).

    “Kami ganti dengan namanya FRP, seperti karet yang setelah dipasang tidak punya nilai ekonomis, jadi dengan harapan seperti itu kami bisa meminimalkan kasus-kasus pencurian dan secara struktur kami tetap bisa mempertahankan penambahan kekuatan dengan baik,” sambungnya.

    Penggantian pelat besi dengan FRP menyusul terjadinya pencurian di kolong jalan Tol Dalam Kota di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Pencurian pelat besi disebutkan Djoko sudah terjadi sejak tahun 2016, dan terakhir kalinya terjadi pada 23 April 2025 lalu.

    Sudah 9 tahun belakangan, ada sekitar 400 pelat besi yang hilang dari kolong tol yang dikelola CMNP.

    Adapun fungsi pelat besi yang banyak dicuri ini adalah untuk memperkuat struktur jalan tol.

    “Kejadian pencurian memang sudah terjadi sejak 2016,” kata Djoko.

    “Pelat tadi fungsinya adalah sebagai penambah kekuatan, bukan fungsi utama dari struktur jalan, jadi itu hanya menambah kekuatan dengan munculnya maraknya kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load), maka kami antisipasi dengan adanya penambahan pelat tadi,” sambungnya.

    5 Pelaku Ditangkap

    Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap lima pelaku yang terlibat pencurian pelat besi kolong tol di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Dari lima pelaku yang ditangkap, dua di antaranya berperan sebagai eksekutor, sementara tiga lainnya penadah. Adapun satu dari tiga penadah itu ialah seorang wanita paruh baya.

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady mengatakan, penangkapan terhadap para pelaku dilakukan setelah polisi menerima laporan pencurian pada 23 April 2025 lalu.

    “Kami menerima informasi adanya kehilangan pelat yang merupakan bagian dari jalan tol berdasarkan laporan polisi tanggal 23 April 2025,” kata Fuady di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025).

    Menerima laporan itu, jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara langsung melakukan penyelidikan.

    Di hari itu juga, pada tanggal 23 April 2025, polisi menangkap pelaku utama pencurian yakni seorang pria berinisial SW (43).

    “Hasil penyelidikan tersebut, maka di hari yang sama jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap dan mengamankan pelaku dengan inisial SW usia 43 tahun, diamankan di daerah Tanjung Priok,” jelas Fuady.

    Polisi pun mengembangkan penyelidikan menyusul tertangkapnya SW.

    Hasilnya, tertangkap lagi satu pelaku lainnya seorang pria berinisial ML (51), yang juga memiliki peran melakukan pencurian pelat besi dari kolong tol.

    Kedua eksekutor itu mengaku telah mencuri pelat besi dari jalan tol milik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) itu dengan cara mencongkelnya menggunakan perkakas.

    Kedua pelaku yang juga memiliki hubungan kekerabatan lalu menjual pelat besi hasil curiannya ke penadah di sekitar wilayah Tanjung Priok.

    Polisi akhirnya menangkap tiga pelaku lainnya yang merupakan pelaku penadahan, di mana salah satunya merupakan seorang wanita paruh baya berinisial M (51).

    Atas perbuatannya, tersangka SW dan ML dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, sedangkan ketiga penadah dijerat Pasal 480 KUHP tentang penadahan.

    Mereka terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bantu Pedagang Kecil dan Ojol, Mahasiswa UTA’45 Bagikan 500 Paket Sembako di Jakarta Utara – Halaman all

    Bantu Pedagang Kecil dan Ojol, Mahasiswa UTA’45 Bagikan 500 Paket Sembako di Jakarta Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan warga antusias menyambut aksi sosial pembagian 500 paket sembako di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa siang (29/4/2025).

    Aksi sosial tersebut dilaksanakam mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta, dalam rangka merayakan HUT ke-50 Pecinta Alam Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (PATAGA Jakarta) juga pengabdian terhadap masyarakat seturut dengan Tridharma Perguruan Tinggi.

    Sejak pagi, ratusan warga sudah ramai mengantri di depan gerbang kampus UTA’45. Mulai dari ibu yang harus buru-buru menghidangkan makanan dan menjemput anaknya, sampai bapak ojek yang sejak pagi belum mendapatkan satupun penumpang.

    “Harga dipasarkan mahal, kami juga driver online kesulitan mendapatkan penumpang. Jadi sembako yang adek mahasiswa bagikan sangat membantu kami,” ungkap salah seorang bapak pengemudi ojek online yang tidak menyebutkan namanya.

    Pembagian sembako ini menyasar para pedagang kecil, pengemudi ojek online, serta warga yang tinggal di sekitaran lingkungan kampus UTA’45. 

    Paket tersebut berisi 5 kilogram beras dan mie instan — yang diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan pokok harian masyarakat.

    “Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya mereka yang terdampak secara ekonomi,” ujar ketua pelaksana, Rizky Ariel Nugroho.

    Rizky berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga menjadi agenda rutin dan wadah aktualisasi nilai sosial mahasiswa.

    “Semoga ke depan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambah Rizky.

    Pembagian paket sembako dapat dilakukan secara terarah, dengan melibatkan sejumlah mahasiswa.

    Pihak akademik UTA’45 juga ikut memberi dukungan demi kesuksesan acara tersebut, serta sebagai dorongan bahwa peran mahasiswa tidak hanya dikelas.

    Kegiatan nyata seperti ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak, baik dari kalangan mahasiswa maupun institusi pendidikan lainnya, agar terus menumbuhkan empati dan kontribusi langsung bagi masyarakat sekitar.

     

  • Pencuri Pelat Besi di Kolong Tol JIS Ngaku Sudah 10 Kali Beraksi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 April 2025

    Pencuri Pelat Besi di Kolong Tol JIS Ngaku Sudah 10 Kali Beraksi Megapolitan 29 April 2025

    Pencuri Pelat Besi di Kolong Tol JIS Ngaku Sudah 10 Kali Beraksi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pencuri pelat besi di kolong tol dekat
    Jakarta International Stadium
    (JIS), berinisial SW (43), mengaku telah melakukan aksi pencurian sebanyak 10 kali.
    “Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, SW mengakui telah melakukan pencurian sebanyak 10 kali,” ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady, pada Selasa (29/4/2025).
    Sementara itu, pelaku lain yang berinisial ML (41) mengaku baru melakukan pencurian sebanyak tiga kali di lokasi yang sama.
    Selain SW dan ML, polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang berinisial RP dan RD.
    Polisi juga telah menangkap tiga orang
    penadah hasil pencurian
    , yaitu RT (51), M (51), dan AK (45).
    “Kami menangkap para penadah yang menampung hasil dari pencurian tersebut,” jelas Fuady.
    Meskipun sering beraksi, Fuady menyatakan, kedua pelaku mengaku hanya melakukan pencurian di kolong tol dekat JIS.
    Dalam penangkapan, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk sembilan keping pelat besi, dua buah timbangan besi, satu tabung gas las, palu, pahat, dan rekaman CCTV.
    Atas perbuatan mereka, para pelaku terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
    “Terhadap para pelaku kami kenakan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 480 KUHP dengan ancaman penjara maksimal tujuh tahun,” tambah Fuady.
    Sebelumnya, dilaporkan bahwa sekitar 400 lembar pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah dicuri.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi, pelat besi yang hilang bisa sekitar 300 – 400 lembar,” ungkap Muin (65).
    Menurut satu warga yang rumahnya hanya sekitar 100 meter dari lokasi pencurian itu, pelat besi tersebut hilang secara bertahap sejak 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pencuri dan 3 Penadah Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 April 2025

    2 Pencuri dan 3 Penadah Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap Megapolitan 29 April 2025

    2 Pencuri dan 3 Penadah Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap lima pelaku kasus
    pencurian pelat besi
    di kolong tol dekat
    Jakarta International Stadium
    (JIS) tepatnya di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    “Dari satu orang tersebut kita kembangkan, kita kemudian mengamankan empat pelaku lainnya,” ucap Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady saat konferensi pers di kantornya, Selasa (29/4/2025).
    Lima orang pelaku tersebut di antaranya, SW (43) berjenis kelamin laki-laki diamankan di Tanjung Priok.
    Dari keterangan SW, polisi berhasil menangkap satu pelaku lain berinisial ML (41) yang juga berperan sebagai pencuri besi.
    Sedangkan tiga tersangka lainnya berinisial RT (51), M (51), dan AK (45) yang merupakan seorang penadah hasil pencurian.
    Fuady mengatakan, masih ada dua pelaku lainnya berinisial RP dan RD yang saat ini masih diburu oleh polisi.
    Penangkapan para pelaku itu dilakukan polisi usai menerima laporan dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang merupakan pengelola tol.
    “Informasi adanya kehilangan pelat yang merupakan bagian dari jalan tol, itu kami terima berdasarkan laporan polisi nomor LP B745 IV 2025 Polres Metro Jakarta Utara, pada tanggal 23 April 2025,” ujar Fuady.
    Usai menerima laporan itu, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara langsung melakukan serangkaian penyelidikan.
    Di hari yang sama, para pelaku pun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
    Kini kelima tersangka sudah berada di Polres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Atas perbuatannya itu, para pelaku terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
    “Terhadap para pelaku kita kenakan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 480 KUHP penjara maksimal 7 tahun,” jelas Fuady.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rob rendam permukiman warga di Muara Karang pada Senin malam

    Rob rendam permukiman warga di Muara Karang pada Senin malam

    Rumah warga terendam banjir rob di Penjaringan Jakarta Utara pada Senin (28/4/2025) malam. ANTARA/HO

    Rob rendam permukiman warga di Muara Karang pada Senin malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 April 2025 – 09:38 WIB

    Elshinta.com – Banjir rob atau pasang laut merendam permukiman di Komplek Muara Karang, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara pada Senin (28/4) malam.

    “Air pasang laut mulai naik mulai pukul 20.00 WIB dan terus meningkat. Sepertinya pagi baru surut,” kata warga Penjaringan Wibisono di Jakarta, Selasa.

    Ia mengaku rumah yang ditempatinya sudah lima kali direndam banjir rob, bahkan pada Desember 2024 terendam mencapai 120 centimeter (cm).

    Banjir rob ini menggenangi akses jalan yang berada di depan Bywalk Mall dan juga merendam rumah warga di RT21 RW 02 Perumahan Muara Karang dengan ketinggian air setinggi 60 cm.

    “Air merendam perabotan seperti kursi dan meja yang ada di dalam rumah,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga yang bermukim di wilayah pesisir agar mewaspadai banjir rob pada 27 April sampai 4 Mei 2025.

    Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan dini banjir pesisir (rob), pasang air laut terjadi karena adanya super new moon (fase bulan bulan baru atau perigee).

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ungkap Isnawa, Senin (28/4).

    Sumber : Antara