kab/kota: Tanjung Priok

  • Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki Megapolitan 20 Juni 2025

    Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga meminta agar berbagai fasilitas yang rusak di ruang tunggu lantai dua
    Terminal Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, bisa segera diperbaiki.
    “Agar lebih bagus lagi, ini kan masih baru sekitar 2-3 tahunan dibangun semua, cuma tempat duduknya udah pada rusak,” ucap salah satu penumpang bernama Zaenal (60) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (20/6/2025).
    Sementara itu, pegawai perusahaan otobus (PO) bernama Selamet berharap agar Terminal Tanjung Priok bisa mencontoh terminal di Magelang, Jawa Tengah.
    “Harusnya kayak seperti di daerah saya Magelang, terminal daerah tapi istimewa, fasilitas memadai, bersih,” ujar Selamet.
    Selamet mengatakan, ruang tunggu penumpang di Terminal Magelang sangat nyaman.
    Bahkan, para calo tiket pun tak diperbolehkan untuk masuk ke ruangan tersebut.
    “Misalnya, khusus yang masuk ke dalam aja penumpangnya, calo di luar semua,” kata Selamet.
    Diberitakan sebelumnya, banyalk fasilitas di ruang tunggu lantai dua Terminal Tanjung Priok yang mengalami kerusakan.
    Mulai dari bangkunya yang rusak dan berkarat sehingga tak bisa diduduki lagi.
    Kemudian,
    rolling door
    yang menjadi penutup ruangan tunggu itu hancur.
    Selamet mengatakan, bangku tersebut mulai rusak saat bulan Ramadhan kemarin. Sementara itu,
    rolling door
    sudah rusak selama tahunan.
    Namun, sampai saat ini, kedua fasilitas tersebut belum juga diperbaiki, bahkan didiamkan begitu saja.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stimulus ekonomi pemerintah tingkatkan pembelian tiket kapal Pelni

    Stimulus ekonomi pemerintah tingkatkan pembelian tiket kapal Pelni

    ANTARA – Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan stimulus yang diberikan pemerintah berupa diskon tiket kapal penumpang sebesar 50 persen mampu meningkatkan jumlah pembelian tiket kapal. Dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (20/6), ia mengatakan pembelian tiket pada Juni 2025 sudah meningkat 48 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. (Sanya Dinda Susanti/Irfan Hardiansyah/Andi Bagasela/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dirut Pelni: Penumpang naik 49 persen saat tiket didiskon 50 persen

    Dirut Pelni: Penumpang naik 49 persen saat tiket didiskon 50 persen

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani menyampaikan program stimulus berupa potongan harga tiket kapal sebesar 50 persen berhasil meningkatkan jumlah penumpang hingga 49 persen selama periode 5–20 Juni 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    Ia menjelaskan pada periode yang sama tahun 2024, penjualan tiket tercatat sebanyak 208.000 tiket, sedangkan tahun ini melonjak menjadi 310.000 tiket berkat kebijakan stimulus ekonomi.

    “Ya, tadi kalau kita melihat dari 5 Juni sampai 20 Juni tahun lalu (2024) dibandingkan dengan tahun ini (2025) dari 208.000 menjadi 310.000 tiket, itu meningkat sekitar 49 persen, itu penjualan tiket,” katanya saat ditemui di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Menurutnya, kenaikan signifikan jumlah penumpang itu sebagai bukti bahwa diskon tarif angkutan laut sangat efektif dalam mendorong mobilitas masyarakat dan meningkatkan penggunaan layanan kapal Pelni.

    “Ini tadi seperti saya sampaikan, ‘ini libur sekolah rasa lebaran gitu’ karena semuanya meningkat,” ujarnya.

    Pelni mencatat penyerapan anggaran stimulus ekonomi hingga saat ini mencapai 40 persen dalam 15 hari sejak program diskon tiket kapal 50 persen mulai diberlakukan pada 5 Juni 2025.

    Anda menjelaskan, stimulus merupakan bagian dari kebijakan Presiden senilai Rp24 triliun, dengan alokasi Rp134 miliar untuk Pelni guna mendukung konektivitas transportasi laut nasional. Diskon tarif sebesar 50 persen diterapkan untuk seluruh trayek kapal Pelni hingga 31 Juli 2025.

    Dalam waktu singkat, meski program baru berjalan seperempat dari total durasi, kuota anggaran sudah terserap hampir setengahnya, menandakan program ini sangat efektif mendorong mobilitas masyarakat.

    Pelni juga memperoleh dispensasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengoperasikan seluruh kapalnya dengan rata-rata keterisian mencapai 52 persen guna melayani lonjakan penumpang.

    Ia menegaskan seluruh operasional tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang meskipun jumlah penumpang meningkat signifikan selama program diskon berlangsung.

    Lebih lanjut, ia mengatakan, diskon tiket bertujuan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus mendorong peningkatan konsumsi masyarakat melalui pergerakan orang yang merata hingga ke daerah.

    Lonjakan jumlah penumpang diyakini akan menggerakkan ekonomi lokal, karena meningkatnya aktivitas bepergian berkontribusi langsung pada perputaran uang di berbagai wilayah Indonesia.

    Meski jumlah penumpang di atas kapal naik signifikan, Anda menegaskan komitmen Perusahaan dalam memastikan keselamatan pelayaran.

    “Safety first, selalu. Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, tiga hal utama yang selalu kami jaga,” kata Anda.

    Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani (kiri) berbincang dengan penumpang kepal Pelni bernama Eri (43), di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/6/2025). ANTARA/Harianto

    Eri (43), seorang penumpang dari Jakarta yang hendak mengunjungi orang tuanya di Batam, mengaku senang melihat berbagai perubahan yang terjadi pada layanan kapal milik PT Pelni saat ini.

    Begitu mendengar informasi mengenai diskon tiket kapal sebesar 50 persen, Eri segera mengecek dan langsung membeli tiket karena memang terbukti lebih murah dan sangat menguntungkan bagi penumpang seperti dirinya.

    Sejak tahun 2002, Eri telah menggunakan jasa kapal Pelni, melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Pelabuhan Tanjung Priok lalu ke Batam, biasanya saat libur hari raya bersama teman-teman kuliahnya.

    Mengenang pengalaman masa lalu, ia melihat perbedaan yang sangat signifikan, menurutnya kondisi kapal sekarang jauh lebih bersih, nyaman, dan pelayanan yang diberikan terasa lebih profesional serta terorganisir.

    Perjalanan yang dulu terasa melelahkan dan penuh sesak, kini lebih tenang dan aman, terutama sejak kehadiran sistem e-boarding yang menggantikan proses masuk kapal yang dulu membuatnya khawatir.

    Bagi Eri yang kini bepergian bersama kedua anaknya, kehadiran digitalisasi mulai dari pembelian tiket hingga proses naik kapal membuat seluruh pengalaman berlayar menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan.

    “Lebih enakan sekarang. Sekarang pelayanannya jauh lebih bagus. Terus masuknya juga lebih enak. Kalau dulu kan desak-desakan, saya sampai ngeri, susah soalnya, pernah kena copet juga,” kata Eri di sela berbincang dengan Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Serbu! Masih Ada 500 Ribu Tiket Kapal Pelni Diskon 50%

    Serbu! Masih Ada 500 Ribu Tiket Kapal Pelni Diskon 50%

    Jakarta

    PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) arau Pelni menghadirkan diskon tiket 50% (diskon dari tarif dasar) untuk kapal penumpang. Promo ini berlaku untuk keberangkatan mulai tanggal 5 Juni sampai 31 Juli 2025.

    Program diskon merupakan bagian stimulus yang diberikan pemerintah kepada masyarakat melalui Pelni. Di mana Pelni diberikan anggaran sebesar Rp 134 miliar.

    Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan bahwa dari anggaran tersebut pihaknya memproyeksikan sebanyak 810 ribu tiket. Hingga hari ini, tiket yang terjual sebanyak 310 ribu atau setara dengan Rp 54 miliar.

    Artinya, masih tersisa sekitar 500 ribu tiket diskon yang bisa dimanfaatkan masyarakat hingga akhir program pada 31 Juli 2025.

    “Dari anggaran Rp 134 miliar ini sudah terserap sebesar Rp 54 miliar dalam bentuk tiket yang laku terjual sebanyak 310 ribu tiket,” kata Tri di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    Tri atau biasa disapa Anda menjelaskan bahwa meskipun program diskon ini baru berjalan 15 hari, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal ini tercermin pada jumlah tiket yang terjual pada periode yang sama tahun lalu.

    Ia mengatakan, pada periode 5 Juni hingga 20 Juni 2024 jumlah tiket yang terjual hanya 208 ribu tiket sedangkan periode tahun ini sudah 310 ribu tiket. Anda mengatakan angka ini meningkat 48%.

    “Dan dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat khususnya transportasi laut ini sangat efektif. Jadi kalau kami menyampaikan ini libur sekolah rasa mudik lebaran,” katanya.

    Sebagai informasi, diskon ini hanya berlaku untuk pembelian tiket pada tanggal 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Untuk pembelian sebelum tanggal 5 Juni harga tetap normal.

    Kebijakan stimulus diskon tiket kapal PELNI ini berlaku di seluruh channel pembelian tiket kapal PELNI, seperti aplikasi PELNI Mobile, website PELNI, contact center 162, loket cabang, fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha by Livin Mandiri, BNI agen46, dan BRImo, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay,easybook.com,via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.

    Untuk pembayaran, PELNI sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.

    Syarat Diskon Tiket Kapal:

    Periode diskon berlaku untuk pembelian tiket dan keberangkatan mulai 5 Juni 2025 sampai dengan keberangkatan 31 Juli 20252.

    Pembelian tiket sebelum 5 Juni 2025 dengan tarif normal tidak dapat dilakukan pengembalian selisih dana.

    Diskon tidak berlaku untuk keberangkatan setelah 31 Juli 20254.

    Diskon berlaku untuk pembelian tiket kelas dan tiket ekonomi pada seluruh trayek Kapal Penumpang.

    Diskon berlaku sebesar 50% dari tarif dasar, tidak termasuk asuransi dan pass masuk Pelabuhan.

    Diskon berlaku di semua channel pembelian tiket resmi PT PELNI (Persero)

    Penumpang yang melakukan perjalanan wajib sesuai dengan identitas yang tertera pada tiket.

    Jika kuota tiket diskon telah habis sebelum tanggal 31 Juli 2025, maka pembelian tiket selanjutnya akan dikenakan tarif normal

    (ara/ara)

  • Penonton Jakarta E-Prix diajak gunakan transportasi publik

    Penonton Jakarta E-Prix diajak gunakan transportasi publik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak penonton Jakarta International E-Prix 2025 untuk menggunakan transportasi publik saat menuju lokasi balapan mobil listrik internasional di Sirkuit Ancol, Sabtu (21/6).

    “Kami mengimbau pengunjung untuk menggunakan moda transportasi umum dengan 10 rute menuju lokasi balapan Jakarta International E-Prix 2025,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan jika penonton datang ke lokasi balapan menggunakan transportasi umum akan meminimalkan kepadatan kendaraan yang ada di lokasi tersebut pada hari pelaksanaan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

    “Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan di kawasan Ancol saat pelaksanaan Jakarta International E-Prix dan dapat menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang dilakukan,” kata dia.

    Ia mengatakan ada 10 rute layanan angkutan yang dapat dimanfaatkan warga untuk mengakses lokasi balapan Formula E 2025 dengan menggunakan bus Transjakarta nomor 14 jurusan Jakarta International Stadium (JIS) – Senen dengan 12 unit armada dan satu armada memiliki kapasitas 65 penumpang.

    Kemudian Transjakarta nomor 14A dengan rute Harmoni-JIS dengan sembilan unit armada dan memiliki kapasitas 65 penumpang untuk setiap unitnya.

    Selanjutnya Transjakarta nomor 14B dengan jurusan Tanjung Priok-JIS yang memiliki 11 armada dan setiap armada mengangkut 30 penumpang. Lalu Transjakarta 12P dengan rute Stasiun LRT Pegangsaan Dua menuju JIS dengan lima unit armada dan memiliki kapasitas 65 penumpang.

    Selain itu, ada angkutan Mikrotrans yang akan melayani penumpang ke lokasi balapan mobil listrik tersebut, mulai dari Mikrotrans JAK 77 rute Terminal Tanjung Priok-Jembatan Item dengan 32 armada dan mampu membawa 11 penumpang.

    Selanjutnya, Mikrotrans JAK 88 Terminal Tanjung Priok -Ancol Barat sebanyak 16 armada, Mikrotrans JAK 89 Terminal Tanjung Priok -Taman Kota Intan dengan 28 unit armada.

    Mikrotrans JAK 99 Terminal Tanjung Priok- Rusun Kemayoran sebanyak 28 armada, Mikrotrans JAK 118 Taman Waduk Papanggo- Kota Tua dengan 30 armada dan JAK 120 melayani JIS – Terminal Muara Angke dengan 15 armada.

    “Untuk Mikrotrans ini memiliki kapasitas 11 orang penumpang,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sejumlah kantong parkir kendaraan tersedia di Jakarta E-Prix

    Sejumlah kantong parkir kendaraan tersedia di Jakarta E-Prix

    Jakarta (ANTARA) –

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah kantong parkir khusus bagi pengunjung Jakarta International E-Prix 2025 di Sirkuit Ancol Jakarta Utara pada Sabtu (21/6).

    “Penonton Jakarta E-Prix tidak diperkenankan untuk parkir di luar lokasi kantong parkir yang telah ditetapkan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan bagi pemegang tiket VVIP Royal dan VIP Suite agar dapat memarkir kendaraan di titik parkir Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok.

    Untuk di kawasan JIS ini memiliki kapasitas 1.000 ruang parkir untuk kendaraan roda empat dan 500 ruang parkir untuk sepeda motor.

    Sementara penonton yang telah mengantongi tiket Grandstand dan Festival dapat memarkir kendaraan mereka di titik parkir Intermediate Treatment Facility (ITF) di sisi barat Jakarta International Stadium.

    “Untuk sisi ini memiliki kapasitas 1.000 ruang parkir untuk kendaraan roda empat,” kata dia.

    Lebih lanjut, penonton juga bisa memarkir kendaraan di dalam kawasan Ancol dari sejumlah gerbang masuk baik dari Gerbang Barat Ancol, Gerbang Timur dan Gerbang Dermaga Marina Ancol.

    Pengunjung dapat memarkir kendaraan di kawasan Dufan Lama dengan 700 ruang parkir, selanjutnya di kawasan E Convention dengan kapasitas 800 ruang parkir dan Pasar Seni dengan kapasitas 500 ruang parkir.

    “Dari lokasi parkir penonton dapat menggunakan ‘shuttle’ bus menuju arena balap mobil listrik tersebut,” kata dia.

    Sebelumnya, Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Ancol Jakarta Utara saat pelaksanaan Jakarta International E-Prix pada Sabtu (21/6).

    “Kami melakukan koordinasi dengan banyak pihak termasuk penyelenggara agar pelaksanaan Jakarta International E-Prix 2025 ini berjalan aman dan lancar,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko.

    Ia mengatakan khusus untuk jalur dari bundaran Symphony of The Sea yang berada di depan gerbang timur Ancol akan ditutup untuk umum hingga ke kawasan Bende yang menjadi pintu masuk ke sirkut Jakarta International E Prix 2025.

    “Penonton yang memiliki tiket, baik ‘grand stand’, festival maupun VIP dapat memarkir kendaraan di E Convention, Pasar Seni dan lainnya,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman Megapolitan 20 Juni 2025

    2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sudah dua tahun sejumlah fasilitas seperti
    rolling door
    dan bangku di ruang tunggu lantai dua
    Terminal

    Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, rusak dan tak kunjung diperbaiki.

    Rolling door
    aja rusak udah lama, setahun atau dua tahun hancur,” ucap petugas PO bus, Selamet, saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Jumat (20/6/2025).
    Akibat
    rolling door
     rusak, area ruang tunggu lantai dua ini tak bisa ditutup saat malam hari.
    Tak hanya
    rolling door
    , bangku rusak di ruangan tersebut juga sudah berbulan-bulan tak diperbaiki.
    “Udah lama, mungkin dari Lebaran kemarin (rusaknya),” tutur Selamet.
    Lantaran bangku banyak yang tak berfungsi, penumpang sulit mendapatkan tempat duduk. Apalagi, ketika
    terminal
    dalam kondisi ramai.
    Mau tak mau, banyak penumpang terpaksa duduk di lantai ruang tunggu terminal. 
    Kondisi itu diperparah dengan kotornya lantai ruang tunggu tersebut. 
    “Misalnya enggak pakai bangku tapi lantainya bersih enggak apa-apa, bisa ngemper,” ucap Selamet.
    Senada dengan Selamet, penumpang bernama Zaenal (60) juga mengeluhkan minimnya tempat duduk di ruangan tersebut.
    “Kalau lagi sepi gini sih ya enggak masalah. Tapi, kalau lagi ramai kadang banyak yang enggak kebagian,” beber Zaenal.
    Selain tempat duduk minim, ruang tunggu tersebut juga dinilai pengap saat ramai orang. Apalagi, banyak warga yang merokok sembarangan di area tersebut. 
    Sebelumnya diberitakan, kondisi ruang tunggu penumpang di
    Terminal Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, terlihat memperihatinkan.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (20/6/2025), terdapat dua lantai ruang tunggu penumpang di terminal ini.
    Di area bawah ruang tunggu tersebut berbentuk semi
    outdoor
    , hanya ada atap dan 38 bangku untuk penumpang. Namun, bangku-bangku tunggu untuk penumpang terlihat banyak ditiduri oleh gelandangan.
    Alhasil, banyak penumpang yang justru tak kebagian bangku dan memilih untuk duduk di trotoar.
    Meski begitu, kondisi di lantai bawah memang terlihat lebih bersih dari sampah. Namun, lantai ruang tunggu tersebut tetap kotor, terutama saat musim hujan.
    Sementara kondisi ruang tunggu di lantai dua justru terlihat lebih memprihatinkan. Di lantai dua ini terdapat loket-loket tiket bus.
    Untuk menuju ke lantai dua, penumpang harus menaiki sekitar 23 anak tangga.
    Namun, anak tangga tersebut justru dikotori banyak sampah. Mulai dari putung dan abu rokok, kemasan bekas minuman, plastik, hingga daun bekas makanan.
    Setibanya di lantai atas, penumpang akan dihadapkan dengan
    rolling door
    yang rusak dan rapuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Minta Fasilitas di Terminal Tanjung Priok Segera Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Ruang Tunggu Terminal Tanjung Priok Baru 2 Tahun Dibangun, tapi Banyak Fasilitas Rusak Megapolitan 20 Juni 2025

    Ruang Tunggu Terminal Tanjung Priok Baru 2 Tahun Dibangun, tapi Banyak Fasilitas Rusak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah fasilitas di lantai dua ruang tunggu
    Terminal

    Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, dalam kondisi rusak dan tak terawat.
    Padahal ruang tunggu tersebut baru dibangun sekitar dua tahun lalu.
    “Ini kan masih baru sekitar 2-3 tahunan semua, cuma tempat duduknya udah pada rusak,” ucap penumpang bernama Zaenal (50) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di
    Terminal Tanjung Priok
    , Jumat (20/6/2025).
    Selain bangku rusak, ruang tunggu lantai dua
    terminal
    juga terkesan kotor. Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, lantai ruang tunggu berdebu dan banyak abu rokok.
    Selain di lantai, debu tebal juga menempel di kaca ruangan tersebut. 
    Petugas PO bus bernama Selamet menuturkan,
    rolling door
    yang menjadi penutup ruangan pun sudah hancur.

    Rolling door
    aja rusak udah lama, setahun atau dua tahun, hancur,” jelas dia.
    Meski sudah tahunan rusak, kata Selamet, bangku dan
    rolling door
     itu tak kunjung diperbaiki.
    Selamet sangat menyayangkan kondisi Terminal Tanjung Priok yang kurang terawat dan fasilitasnya banyak yang rusak.
    Ia membandingkan kondisi terminal di kampungnya di Jawa Tengah yang justru lebih bersih dan terawat.
    “Harusnya seperti di daerah saya Magelang terminal daerah tapi istimewa fasilitas memadai, bersih,” tutur Selamet.
    Sebelumnya diberitakan, kondisi ruang tunggu penumpang di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, terlihat memperihatinkan.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (20/6/2025), terdapat dua lantai ruang tunggu penumpang di terminal ini.
    Di area bawah ruang tunggu tersebut berbentuk semi
    outdoor
    , hanya ada atap dan 38 bangku untuk penumpang. Namun, bangku-bangku tunggu untuk penumpang terlihat banyak ditiduri oleh gelandangan.
    Alhasil, banyak penumpang yang justru tak kebagian bangku dan memilih untuk duduk di trotoar.
    Meski begitu, kondisi di lantai bawah memang terlihat lebih bersih dari sampah. Namun, lantai ruang tunggu tersebut tetap kotor, terutama saat musim hujan.
    Sementara kondisi ruang tunggu di lantai dua justru terlihat lebih memprihatinkan. Di lantai dua ini terdapat loket-loket tiket bus.
    Untuk menuju ke lantai dua, penumpang harus menaiki sekitar 23 anak tangga.
    Namun, anak tangga tersebut justru dikotori banyak sampah. Mulai dari putung dan abu rokok, kemasan bekas minuman, plastik, hingga daun bekas makanan.
    Setibanya di lantai atas, penumpang akan dihadapkan dengan
    rolling door
    yang rusak dan rapuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambut HUT Bhayangkara, Polres Metro Jakut gelar lomba olah TKP

    Sambut HUT Bhayangkara, Polres Metro Jakut gelar lomba olah TKP

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara menggelar lomba olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menjadi keahlian khusus bagi personel yang bertugas di Satuan atau Unit Reserse Kriminal dalam mengungkap tindak pidana dalam menyambut HUT ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025.

    “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi personel dalam menangani olah TKP, yang merupakan tahap krusial dalam proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, tahapan olah TKP kerap dianggap remeh, padahal hal itu adalah kunci dalam mengungkap sebuah kasus.

    “Masyarakat kini menuntut keterbukaan, akurasi, dan transparansi dalam setiap penanganan perkara,” katanya.

    Ahmad menyatakan keberhasilan dalam mengungkap suatu kasus kerap bergantung pada ketelitian awal saat mengolah tempat kejadian perkara.

    Ia mencontohkan pengalamannya saat menjabat sebagai Kapolres Depok, di mana saat itu terjadi pengabaian terhadap prosedur standar seperti pengambilan sidik jari. Hal itu berujung pada kelalaian penting.

    Dari kasus itu, Ahmad terus belajar dan menekankan kepada seluruh anggotanya agar tidak mengabaikan standar operasional olah TKP.

    Polsek Cilincing berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba Olah TKP dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-79 di Mapolres Metro Jakarta Utara di Jakarta, Kamis (19/6/2025). ANTARA/HO-Polres Metro Jakut

    Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi forum evaluasi dan peningkatan kapasitas dalam penanganan TKP secara ilmiah, objektif, dan profesional.

    “Ini bukan sekadar lomba, tapi sarana pembelajaran dan introspeksi,” kata dia.

    Lomba olah TKP ini diikuti oleh personel dari jajaran Polres dan Polsek yang dipantau langsung oleh Tim Identifikasi dari Polda Metro Jaya sebagai penilai dan pembimbing teknis.

    Pada kesempatan kali ini, Tim Identifikasi Polsek Cilincing berhasil menjadi tim terbaik dengan nilai 1.561, disusul oleh Tim Identifikasi dari Polsek Kelapa Gading yang meraih juara dua dengan nilai 1.499 dan Polsek Tanjung Priok duduk di peringkat ketiga dengan mengumpulkan nilai 1.497.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi jerat MY dengan pasal pembunuhan berencana

    Polisi jerat MY dengan pasal pembunuhan berencana

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menjerat pelaku pembunuhan berinisial MY di Jalan Pendaratan Udang Dermaga Muara Angke pada Jumat (13/6) dengan pasal pembunuhan berencana sesuai Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.

    “Kami menjerat dengan pasal ini karena pelaku ini merencanakan aksinya dengan menyiapkan badik sebelum membunuh pelaku karena persoalan asmara,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan, kasus penganiayaan yang berujung kematian ini berawal dari pelaku yang memiliki rasa cemburu karena mantan pacarnya menjalin hubungan dengan korban ABT (39).

    “Pelaku dan korban ini memiliki pekerjaan yang sama, yakni nelayan di kawasan Muara Angke,” kata dia.

    Awalnya pelaku MY ingin melaut pada Jumat (13/6) Subuh dan dirinya menepi ke daratan untuk membeli rokok di warung kopi yang ada di Dermaga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Pelaku bertemu dengan korban ABT (39) dan terjadi cekcok. Lalu pelaku ini pergi ke kapal dan mengambil senjata tajam berupa badik dan badik ini diselipkan di celana.

    Pelaku kembali ke lokasi korban berada dan saat keduanya cekcok lagi, korban terjatuh dan pelaku langsung mengambil badik dan menusuk korban di bagian leher.

    Pelaku ini merupakan residivis yang tersangkut kasus pengeroyokan pada tahun 2019 yang menjalani vonis satu tahun penjara.

    Kemudian dia kembali terjerat kasus membawa senjata tajam dan dikenakan hukuman penjara dua tahun.

    “Pengungkapan kasus ini dilakukan atas kerja sama Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan Polsek Sunda Kelapa,” kata dia.

    Sementara pelaku MY mengaku memiliki persoalan yang sudah lama dengan korban dan membuat dirinya melakukan aksi pidana itu.

    “Saat itu saya mabuk sehabis minum arak dan saya menusuk korban dua kali di leher dan bagian pinggang,” kata dia.

    Ia meminta maaf kepada keluarga korban karena telah melakukan aksi pidana yang membuat korban meninggal dunia. “Saya menyesal dan meminta maaf,” kata MY.

    Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Polsek Sunda Kelapa menangkap pria berinisial MY (32) yang diduga membunuh korban ABT (39) menggunakan senjata tajam di depan TPI Muara Angke Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (13/6).

    “Pelaku ini ditangkap di area Perumahan Pluit Permai Blok 10 Jakarta Utara sekitar pukul 15.30 WIB atau beberapa jam setelah aksi penusukan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Sabtu.

    Pelaku ini terpaksa ditembak petugas karena melawan dan menyerang petugas saat melakukan pencarian barang bukti yang dibuang pelaku di kawasan Dermaga Muara Angke.

    “Setelah menusuk korban pelaku ini membuang ponsel ponsel, baju dan senjata tajam ke laut di dermaga TPI Muara Angke,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.