kab/kota: Tanjung Priok

  • Mahal, Menteri PU akan cek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing

    Mahal, Menteri PU akan cek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mahal, Menteri PU akan cek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 15:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo akan mengecek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang dinilai terlalu mahal.

    “Nanti saya akan cek kenapa (tarifnya) sampai setinggi itu. Ini saya cek dulu,” ujar Dody saat ditemui wartawan di Komplek Kementerian PU Jakarta pada Jumat.

    Jalan Tol Cibitung-Cilincing mulai dibangun sejak 2017 yang menghubungkan Tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan JORR 1 di Cilincing.

    Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional demi memperlancar akses dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di timur Jakarta dan sebaliknya, Tol Cibitung Cilincing sepanjang 34,7 km terdiri dari empat seksi.

    Yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih (3,03 km), Seksi 2 Telaga Asih-Gabus (10,1 km), Seksi 3 Gabus-Tarumajaya (14,35 km) dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,66 km).

    Tol Cibitung-Cilincing merupakan bagian Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, yang memiliki fungsi utama sebagai penghubung kawasan logistik.

    Sebagai informasi, Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jakarta menyebut tingkat pemanfaatan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) oleh pelaku usaha logistik masih rendah, padahal jalan tol ini menjadi penghubung penting antara kawasan industri dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ALFI Jakarta Adil Karim menilai Tol Cibitung-Cilincing sebagai solusi dan bagian dari integrasi koridor wilayah logistik.

    Di tengah kemacetan di jalur logistik seperti Pelabuhan Tanjung Priok yang semakin padat dan jalan tol eksisting masih belum optimal dimanfaatkan, katanya lagi, integrasi koridor logistik menjadi solusi mendesak.

    Namun, ia menyayangkan masih rendahnya tingkat pemanfaatan JTCC oleh pelaku usaha logistik, disebabkan oleh tingginya tarif tol yang dinilai tidak sebanding dengan efisiensi biaya operasional.

    Oleh karena itu, ALFI mendorong pemerintah dan pengelola tol untuk mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing.

    Sumber : Antara

  • Mahal, Menteri PU akan cek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing

    Mahal, Menteri PU akan cek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mahal, Menteri PU akan cek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 15:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo akan mengecek tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang dinilai terlalu mahal.

    “Nanti saya akan cek kenapa (tarifnya) sampai setinggi itu. Ini saya cek dulu,” ujar Dody saat ditemui wartawan di Komplek Kementerian PU Jakarta pada Jumat.

    Jalan Tol Cibitung-Cilincing mulai dibangun sejak 2017 yang menghubungkan Tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dengan JORR 1 di Cilincing.

    Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional demi memperlancar akses dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di timur Jakarta dan sebaliknya, Tol Cibitung Cilincing sepanjang 34,7 km terdiri dari empat seksi.

    Yaitu Seksi 1 Cibitung-Telaga Asih (3,03 km), Seksi 2 Telaga Asih-Gabus (10,1 km), Seksi 3 Gabus-Tarumajaya (14,35 km) dan Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,66 km).

    Tol Cibitung-Cilincing merupakan bagian Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, yang memiliki fungsi utama sebagai penghubung kawasan logistik.

    Sebagai informasi, Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jakarta menyebut tingkat pemanfaatan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) oleh pelaku usaha logistik masih rendah, padahal jalan tol ini menjadi penghubung penting antara kawasan industri dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ALFI Jakarta Adil Karim menilai Tol Cibitung-Cilincing sebagai solusi dan bagian dari integrasi koridor wilayah logistik.

    Di tengah kemacetan di jalur logistik seperti Pelabuhan Tanjung Priok yang semakin padat dan jalan tol eksisting masih belum optimal dimanfaatkan, katanya lagi, integrasi koridor logistik menjadi solusi mendesak.

    Namun, ia menyayangkan masih rendahnya tingkat pemanfaatan JTCC oleh pelaku usaha logistik, disebabkan oleh tingginya tarif tol yang dinilai tidak sebanding dengan efisiensi biaya operasional.

    Oleh karena itu, ALFI mendorong pemerintah dan pengelola tol untuk mengevaluasi tarif Tol Cibitung-Cilincing.

    Sumber : Antara

  • Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif, Saldo e-Toll Nggak Boleh Kurang!

    Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon Tarif, Saldo e-Toll Nggak Boleh Kurang!

    Jakarta

    Jasa Marga kembali memberikan diskon tarif di sejumlah ruas tol. Berikut ini daftar ruas tol yang mendapat diskon tarif 20 persen.

    Diskon tarif tol masih ada. Sebagai penutup akhir libur sekolah, Jasa Marga kembali memberikan tarif tol sebesar 20 persen untuk semua golongan kendaraan. Diskon tarif tol akan berlaku mulai 11 Juli 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 13 Juli 2025 pukul 24.00 WIB. Dikutip laman Instagram Jasa Marga, berikut ini daftar ruas tol yang mendapat diskon tarif sebesar 20 persen.

    Daftar Ruas Tol yang Dapat Diskon 20 Persen

    1. Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (Cawang-Tomang-Pluit)
    2. Jalan Tol Jagorawi
    3. Jalan Tol Jakarta-Cikampek
    4. Jalan Layang MBZ
    5. Jalan Tol Palimanan-Kanci
    6. Jalan Tol Semarang-Batang
    7. Jalan Tol Semarang ABC
    8. Jalan Tol Surabaya-Gempol
    9. Jalan Tol Gempol-Pandaan
    10. Jalan Tol Pandaan-Malang
    11. Jalan Tol Belmera
    12. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
    13. Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta (Cawang-Tanjung Priok, Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit)
    14. Jalan Tol Cipali
    15. Jalan Tol Pemalang-Batang
    16. Jalan Tol Medan-Binjai
    17. Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat
    18. Jalan Tol Indrapura-Kisaran

    Tarif Tol Setelah Diskon

    Berkat diskon tersebut, tarif di jalan tol lingkar dalam kota Jakarta yang seharusnya Rp 11.000 menjadi Rp 8.800 untuk golongan I. Sedangkan golongan II dan III tarifnya jadi Rp 13.200. Sementara golongan IV dan V tarifnya Rp 15.200.

    Selanjutnya di Tol Jagorawi, untuk golongan I tarif setelah diskon menjadi Rp 6.000 dari semula Rp 7.500. Tarif untuk golongan II dan III Rp 9.600 sementara golongan IV dan V Rp 13.600.

    Tarif di GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung untuk golongan I tarifnya Rp 350.300 dari semula Rp 413.500. Golongan II dan III dikenakan tarif Rp 540.300 sedangkan Golongan IV dan V: Rp 711.900.

    Tarif dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama juga jadi lebih murah berkat diskon. Harusnya, kendaraan golongan I membayar Rp 434.500 namun berkat diskon menjadi Rp 367.100. Kendaraan golongan II dan III tarifnya Rp 566.100 serta golongan IVV dan V Rp 745.900.

    Berikutnya tarif dari GT Kejapanan Utama menuju GT Singosari dan sebaliknya kini Rp 43.600 untuk kendaraan golongan I. Kendaraan golongan II dan III dikenakan tarif Rp 66.400 sementara golongan IV dan V Rp 87.600.

    Dari GT Kisaran menuju GT Pangkalan Brandan dan sebaliknya, kendaraan golongan I dikenakan tarif Rp 236.300. Golongan II dan III tarifnya Rp 356.000 sementara golongan IV dan V Rp 475.500. Di jalan Tol Trans Sumatera wilayah Sumatera Utara, tarif dari GT Sinaksak menuju GT Pangkalan Brandan dan sebaliknya Rp 197.400 untuk kendaraan golongan I. Kendaraan golongan II dan golongan III Rp 298.300. Kemudian untuk golongan IV dan V tarifnya Rp 399.100.

    Pastikan Saldo e-Toll Cukup untuk Mendapat Diskon

    Nah buat kamu yang melintas di ruas tol tersebut, pastikan saldo e-Toll cukup. Dijelaskan bahwa tarif tidak berlaku jika saldo e-Toll atau kartu uang elektronik tidak mencukupi.

    (dry/din)

  • Menhub Apresiasi Pelindo soal Pelabuhan Pulau Baai Siap Beroperasi Optimal

    Menhub Apresiasi Pelindo soal Pelabuhan Pulau Baai Siap Beroperasi Optimal

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Dudy Purwagandhi mengapresiasi Pelindo yang telah bekerja keras dalam mengatasi masalah pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai. Proses tersebut selesai sebelum batas waktu yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025, yakni tanggal 31 Juli 2025.

    Ini menunjukkan kolaborasi yang solid antara Pelindo dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pulau Baai, serta berbagai instansi terkait di Bengkulu.

    Menhub Dudy mengatakan sejak beberapa hari lalu telah dilakukan uji coba keluar masuk kapal di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Dua kapal yang diuji coba, yakni KM M.H. Thamrin yang mengangkut 110 penumpang dan KMP Pulo Tello yang bermuatan mobil tangki BBM.

    “Uji coba olah gerak kapal dilakukan untuk menguji kelayakan pergerakan kapal di alur pelayaran yang sedang dalam tahap pengerukan. Adapun uji coba pelayaran KM M.H. Thamrin dan KMP Pulo Tello dilakukan dalam cuaca baik dan kondisi air laut pasang tertinggi,” ungkap Menhub Dudy dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

    Dari hasil uji coba tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa Pelabuhan Pulau Baai telah dapat beroperasi kembali, setelah sebelumnya sempat mengalami kendala akibat terjadinya pendangkalan.

    Sementara itu Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Pelindo dalam upaya percepatan pengerukan dan pemulihan operasional pelabuhan.

    “Kami sangat bersyukur alur pelayaran telah dapat dilalui dengan lancar dan aman. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam melaksanakan penugasan Pemerintah untuk menjaga kelancaran rantai logistik nasional dengan dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan RI,” ujar Arif.

    Arif menambahkan bahwa alur pelayaran secara bertahap akan kembali normal. Setelah selesai melakukan pengerukan alur darurat dengan kedalaman hingga -4 mLWS, proses akan dilanjutkan dengan normalisasi alur hingga mencapai kedalaman -6,5 mLWS, kemudian pengerukan akan dilanjutkan hingga mencapai kedalaman maksimal -12 mLWS.

    Apresiasi dan ungkapan terima kasih juga disampaikan Ketua DPW Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) Bengkulu, Indarto, atas terbuka kembali alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

    “Terbukanya alur ini tidak hanya menjadi kabar baik bagi dunia pelayaran, tetapi juga bagi dunia usaha dan juga menjadi tonggak penting dalam mendukung kelancaran arus logistik dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Bengkulu,” tutur Indarto.

    Hingga hari ini (11/7) pukul 08.00 WIB, setidaknya terdapat dua puluh enam kapal berhasil melewati alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

    “Sinergi yang terbangun ini kami harapkan agar terus berlanjut untuk menyelesaikan proses pengerukan hingga benar-benar tuntas. Dengan demikian, distribusi logistik ke Pulau Enggano maupun wilayah lainnya dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah,” pungkas Arif.

    Tonton juga Video: Penjelasan Pelindo soal Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

    (ega/ega)

  • Pelindo Sebut Arus Peti Kemas Internasional Malah Meningkat di Tengah Ketakutan Tarif Impor Trump

    Pelindo Sebut Arus Peti Kemas Internasional Malah Meningkat di Tengah Ketakutan Tarif Impor Trump

    JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengungkapkan arus peti kemas internasional meningkat hingga bulan Mei 2025.

    Pningkatan ini terjadi di tengah ketakutan terkait tarif resiprokal 32 persen yang akan diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto mengatakan, arus peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok tercatat mengalami peningkatan sekitar 7,8 persen hingga Mei 2025. Sementara secara tahunan, mengalami pertumbuhan 5,9 persen.

    “Hingga Mei tahun ini, arus peti kemas internasional, seperti misalnya di Pelabuhan Tanjung Priok sendiri meningkat sekitar 7,8 persen, sementara secara nasional juga tumbuh sekitar 5,9 persen secara yoy,” ujarnya kepada VOI, Kamis, 10 Juli.

    Putut juga bilang pihaknya belum melihat adanya dampak dari rencana penerapan tarif resiprokal AS pada lalu lintas arus kargo internasional. Terutama, di pelabuhan-pelabuhan yang dioperasikan oleh Pelindo.

    “PT Pelindo sampai saat ini belum melihat adanya dampak penerapan tarif pada jumlah arus kargo internasional di pelabuhan-pelabuhan yang dioperasikannya,” tuturnya.

    Meski begitu, Putut mengatakan dampak penerapan tarif resiprokal AS pada jumlah arus kargo internasional ke depannya juga sangat bergantung dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Pengaruh ke depannya akan sangat bergantung dari pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.

    AS Tetap Berlakukan Tarif Resiprokal 32 Persen

    Sebelumnya diberitakan, Amerika Serikat (AS) tetap memberlakukan tarif impor resiprokal sebesar 32 persen untuk produk asal Indonesia, yang akan mulai berlaku 1 Agustus 2025.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan bahwa kebijakan ini disebut sebagai langkah tegas untuk mengoreksi defisit perdagangan yang dinilai tidak berkelanjutan dan merugikan ekonomi serta keamanan nasional Amerika.

    “Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan tarif sebesar 32 persen untuk semua produk asal Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat, terpisah dari semua tarif sektoral lainnya. Barang-barang yang diteruskan melalui negara ketiga untuk menghindari tarif yang lebih tinggi juga akan dikenakan tarif tersebut,” jelasnya dalam surat yang beredar, Selasa, 8 Juli.

    Trump juga menegaskan bahwa tarif 32 persen tersebut bisa dinaikkan jika Indonesia menaikkan tarif balasan, namun terbuka untuk diturunkan jika Indonesia membuka pasarnya dan menghapus berbagai hambatan perdagangan.

    “Harap dipahami bahwa tarif ini adalah tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki ketimpangan selama bertahun-tahun akibat kebijakan tarif dan non-tarif serta hambatan perdagangan dari Indonesia, yang menyebabkan defisit perdagangan tidak berkelanjutan terhadap Amerika Serikat,” jelasnya.

    Menurutnya, angka tarif resiprokal 32 persen ini sebenarnya jauh lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk mengeliminasi defisit perdagangan yang dimiliki dengan Indonesia.

  • Meski Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Ular Tetap Bertahan karena Modal Sudah Tertanam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juli 2025

    Meski Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Ular Tetap Bertahan karena Modal Sudah Tertanam Megapolitan 10 Juli 2025

    Meski Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Ular Tetap Bertahan karena Modal Sudah Tertanam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah pedagang di
    Pasar Ular
    , Tanjung Priok, Jakarta Utara, memilih untuk bertahan meski sudah sepi pembeli.
    Sebab, mereka tak ada pilihan pekerjaan lain dan sudah banyak mengeluarkan modal di toko keramiknya.
    “Kita mau cari kerjaan apa, terus barang-barang kita mau taruh mana? Karena kan modal udah tertanam di situ,” ucap pedagang keramik bernama Nita (55) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (10/7/2025).
    Menurut Nita, berpindah usaha bukanlah hal yang mudah karena ia telah berdagang keramik di Pasar Ular selama lebih dari 20 tahun.
    Hal inilah yang membuatnya enggan meninggalkan pasar meski pembeli makin sedikit dan omzet terus menurun.
    Sementara itu, pedagang keramik lain bernama Yanti (45) memilih bertahan karena bingung harus berdagang di mana lagi.
    “Kita bidangnya sudah di sini, sudah paham. Kalau di tempat lain kan kita harus adaptasi lagi,” jelas Yanti.
    Kini, yang bisa Yanti lakukan adalah mencoba peruntungan lewat berdagang
    online
    .
    “Justru karena adanya
    online
    ini kebantu dikit sih. Kalau enggak ada
    online
    pengunjung enggak ada juga ke sini,” beber Yanti.
    Diberitakan sebelumnya, kondisi Pasar Ular di Tanjung Priok semakin sepi pembeli sejak enam tahun lalu.
    Pasar legendaris ini, perlahan mulai ditinggalkan para pembelinya sejak tahun 2019 di saat Indonesia diterpa Covid-19.
    Dari 200 toko yang tadinya aktif berjualan, kini hampir 30 persennya sudah tutup permanen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Omzet Anjlok, Pedagang Pasar Ular Ketar-ketir Bayar Sewa Kios Rp 65 Juta per Tahun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juli 2025

    Omzet Anjlok, Pedagang Pasar Ular Ketar-ketir Bayar Sewa Kios Rp 65 Juta per Tahun Megapolitan 10 Juli 2025

    Omzet Anjlok, Pedagang Pasar Ular Ketar-ketir Bayar Sewa Kios Rp 65 Juta per Tahun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah
    pedagang keramik
    di
    Pasar Ular
    ,
    Tanjung Priok
    ,
    Jakarta Utara
    , mengaku kelimpungan harus membayar
    sewa kios
    sebesar Rp 65 juta per tahun di tengah sepinya pembeli.
    “Bayar sewa toko, dalam satu tahun Rp 65 juta, padahal (dagangan) enggak laku,” ucap salah satu pedagang keramik bernama Yanti (45) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (10/7/2025).
    Yanti mengaku, sejak adanya pandemi Covid-19 pada 2019, omzetnya terus menurun. Pendapatannya sering kali tak menutup untuk membayar biaya sewa kios.
    Sebab, yang biasanya mendapatkan uang Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per hari, kini Yanti sering kali tak mendapatkan pembeli.
    “Enggak ketutup sebenarnya, cuma kami pinjam sana sini yang penting bisa berjualan,” kata Yanti.
    Meski sering menombok untuk sewa kios, Yanti merasa berat untuk meninggalkan Pasar Ular. Pasalnya, ia sulit mencari lokasi lain untuk berjualan keramik.
    Sementara itu, pedagang keramik lain bernama Nita (55) mengeluhkan tak adanya keringanan biaya sewa kios di tengah sepinya pembeli.
    “Sementara sewanya Rp 65 juta per tahun. Enggak ada keringanan dari pihak pasar,” ucap Nita.
    Dalam waktu dekat, sewa kios Nita pun akan jatuh tempo. Ia sendiri masih bingung bagaimana cara membayar uang Rp 65 juta tersebut.
    Sama seperti Yanti, Nita akan berusaha mencari pinjaman agar tetap bisa berjualan di Pasar Ular.
    Diberitakan sebelumnya, kondisi Pasar Ular di Tanjung Priok semakin sepi pembeli sejak enam tahun lalu.
    Pasar legendaris ini perlahan mulai ditinggalkan para pembelinya sejak tahun 2019 saat Indonesia diterpa Covid-19.
    Dari 200 toko yang tadinya aktif berjualan, kini hampir 30 persennya sudah tutup permanen. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya tangkap penjual obat terlarang dan narkoba

    Polda Metro Jaya tangkap penjual obat terlarang dan narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Direktorat Samapta Polda Metro Jaya menangkap pengedar obat terlarang dan pemakai narkoba jenis tembakau sintetis saat melakukan patroli di sejumlah titik di Jakarta, pada Kamis dini hari.

    Dirsamapta Kombes Pol Yully Kurniawan mengatakan patroli ini melibatkan 26 personel dan dimulai pukul 00.30 WIB dengan apel di lapangan Direktorat Samapta PMJ, dilanjutkan show force di wilayah Jakarta Pusat.

    “Pukul 01.06 WIB, tim memberhentikan tiga pemuda mencurigakan di Jalan Danau Sunter Selatan. Salah satu pemuda berinisial SR, kedapatan membawa narkoba jenis tembakau sintetis dan langsung diamankan ke Polsek Tanjung Priok,” kata Yully dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Kemudian sekitar pukul 03.06 WIB, tim kembali mendapati tiga pemuda mencurigakan mengendarai motor. Dari pemeriksaan, ditemukan dua papan obat keras jenis tramadol.

    “Pemuda berinisial MCT diketahui sebagai penjual obat keras di Jalan Raya Tipar Cakung, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing,” kata Yully.

    Tim bergerak cepat mengamankan sisa obat keras dari toko tersebut. Total barang bukti yang diamankan meliputi 111 papan tramadol, 35 klip dextro (ketengan), tiga bungkus besar dextro, 10 bungkus zolam, tiga strip reklona, sembilan strip tramadol (ketengan), tiga unit handphone, dan satu unit sepeda motor.

    Kegiatan patroli selesai pukul 07.00 WIB dengan konsolidasi di Mako Dit Samapta PMJ. Patroli Perintis Presisi berhasil menciptakan kondisi aman dan tertib di daerah rawan 3C, balap liar, tawuran, dan kejahatan jalanan lainnya.

    “Patroli Perintis Presisi ini adalah upaya kami untuk menjaga Jakarta tetap aman dan mencegah peredaran narkoba serta obat terlarang. Kami akan terus hadir di jalanan untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat,” tegasnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya tangkap penjual obat terlarang dan narkoba

    Polda Metro Jaya tangkap penjual obat terlarang dan narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Direktorat Samapta Polda Metro Jaya menangkap pengedar obat terlarang dan pemakai narkoba jenis tembakau sintetis saat melakukan patroli di sejumlah titik di Jakarta, pada Kamis dini hari.

    Dirsamapta Kombes Pol Yully Kurniawan mengatakan patroli ini melibatkan 26 personel dan dimulai pukul 00.30 WIB dengan apel di lapangan Direktorat Samapta PMJ, dilanjutkan show force di wilayah Jakarta Pusat.

    “Pukul 01.06 WIB, tim memberhentikan tiga pemuda mencurigakan di Jalan Danau Sunter Selatan. Salah satu pemuda berinisial SR, kedapatan membawa narkoba jenis tembakau sintetis dan langsung diamankan ke Polsek Tanjung Priok,” kata Yully dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Kemudian sekitar pukul 03.06 WIB, tim kembali mendapati tiga pemuda mencurigakan mengendarai motor. Dari pemeriksaan, ditemukan dua papan obat keras jenis tramadol.

    “Pemuda berinisial MCT diketahui sebagai penjual obat keras di Jalan Raya Tipar Cakung, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing,” kata Yully.

    Tim bergerak cepat mengamankan sisa obat keras dari toko tersebut. Total barang bukti yang diamankan meliputi 111 papan tramadol, 35 klip dextro (ketengan), tiga bungkus besar dextro, 10 bungkus zolam, tiga strip reklona, sembilan strip tramadol (ketengan), tiga unit handphone, dan satu unit sepeda motor.

    Kegiatan patroli selesai pukul 07.00 WIB dengan konsolidasi di Mako Dit Samapta PMJ. Patroli Perintis Presisi berhasil menciptakan kondisi aman dan tertib di daerah rawan 3C, balap liar, tawuran, dan kejahatan jalanan lainnya.

    “Patroli Perintis Presisi ini adalah upaya kami untuk menjaga Jakarta tetap aman dan mencegah peredaran narkoba serta obat terlarang. Kami akan terus hadir di jalanan untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat,” tegasnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kejahatan Paling Menonjol di Awal 2025, Penculikan Anak hingga Curanmor

    Kejahatan Paling Menonjol di Awal 2025, Penculikan Anak hingga Curanmor

    Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kejahatan jalanan hingga Juni 2025. Dari ribuan kasus yang diungkap, setidaknya terdapat tiga kasus yang paling menonjol.
     
    Penculikan Anak

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, kasus pertama yang telah diungkap adalah soal penculikan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 10 April 2025. Korban penculikan tersebut merupakan anak di bawah umur.

    “Modus pelaku membawa kabur wanita yang belum dewasa atau anak-anak serta melakukan persetubuhan atau pencabulan,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Selasa, 8 Juli 2025.

    Ia mengatakan, kasus tersebut berhasil diungkap secara cepat oleh tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya, pelaku pun juga telah ditangkap.

    “Berkat kerja keras maupun koordinasi yang baik, tim mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Ini komitmen PMJ untuk melindungi kelompok rentan khususnya anak-anak maupun perempuan,” ujarnya.
     

     

    Kekerasan

    Selanjutnya, kasus menonjol kedua adalah kasus kekerasan yang terjadi di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada 6 Mei 2025. Kasus ini berhasil diungkap dan juga menangkap tersangka yang coba melarikan diri.

    “Kasus tersebut berhasil diungkap oleh tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan menangkap pelaku kurang 1×24 jam ketika melarikan diri,” ucapnya.
     
    Curanmor

    Kemudian kasus paling menonjol berikutnya yaitu kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di salah satu bank pemerintah daerah Tanjung Priok. Wira mengatakan, saat kejadian terdapat delapan unit sepeda motor kondisi masih baru dan dalam keadaan terkunci.

    “Delapan unit tersebut dilaporkan hilang dan alhamdulillah kasus tersebut setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman oleh tim dari Subdit Kendaraan Bermotor Polda Metro Jaya, berhasil mengungkap tersangka,” tuturnya.

    “Ini merupakan komitmen daripada Polda Metro Jaya untuk mengungkap setiap kejahatan yang terjadi,” pungkasnya.

    Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kejahatan jalanan hingga Juni 2025. Dari ribuan kasus yang diungkap, setidaknya terdapat tiga kasus yang paling menonjol.
     

    Penculikan Anak

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, kasus pertama yang telah diungkap adalah soal penculikan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 10 April 2025. Korban penculikan tersebut merupakan anak di bawah umur.
     
    “Modus pelaku membawa kabur wanita yang belum dewasa atau anak-anak serta melakukan persetubuhan atau pencabulan,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Selasa, 8 Juli 2025.
     
    Ia mengatakan, kasus tersebut berhasil diungkap secara cepat oleh tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya, pelaku pun juga telah ditangkap.

    “Berkat kerja keras maupun koordinasi yang baik, tim mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Ini komitmen PMJ untuk melindungi kelompok rentan khususnya anak-anak maupun perempuan,” ujarnya.
     

     

    Kekerasan

    Selanjutnya, kasus menonjol kedua adalah kasus kekerasan yang terjadi di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada 6 Mei 2025. Kasus ini berhasil diungkap dan juga menangkap tersangka yang coba melarikan diri.
     
    “Kasus tersebut berhasil diungkap oleh tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan menangkap pelaku kurang 1×24 jam ketika melarikan diri,” ucapnya.
     

    Curanmor

    Kemudian kasus paling menonjol berikutnya yaitu kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di salah satu bank pemerintah daerah Tanjung Priok. Wira mengatakan, saat kejadian terdapat delapan unit sepeda motor kondisi masih baru dan dalam keadaan terkunci.
     
    “Delapan unit tersebut dilaporkan hilang dan alhamdulillah kasus tersebut setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman oleh tim dari Subdit Kendaraan Bermotor Polda Metro Jaya, berhasil mengungkap tersangka,” tuturnya.
     
    “Ini merupakan komitmen daripada Polda Metro Jaya untuk mengungkap setiap kejahatan yang terjadi,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)