kab/kota: Tanjung Priok

  • Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir akibat air pasang atau rob pada 2 hingga 9 Agustus 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), pasang air laut terjadi karena fenomena Fase Bulan Purnama.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa di Jakarta, Sabtu.

    Karena itu, Isnawa mengimbau warga wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob.

    Isnawa mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Isnawa.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan Ekspor Tembaga, TNI AD Beri Apresiasi

    Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan Ekspor Tembaga, TNI AD Beri Apresiasi

    Jakarta

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap kasus penipuan ekspor tembaga seberat 20,6 ton. Polisi menangkap pelaku inisial MY.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H Tobing mengatakan pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan polisi yang diterima pada 2 Maret 2025.

    “Tersangka menjanjikan dapat membantu mengurus proses ekspor barang yang sedang bermasalah, namun kemudian diketahui bahwa barang tersebut telah dijual tanpa sepengetahuan pemilik dan berpindah tangan ke pihak lain,” ungkap Martuasah dalam keterangannya, Sabtu (2/6/2025).

    Peristiwa terjadi pada tanggal 13 September 2024, dimana saat itu pelapor melakukan pembayaran jasa pengiriman barang ekspor berupa scrap seberat 20,6 ton tujuan Singapura. Pembayaran senilai Rp. 253.400.000,- diberikan kepada tersangka MY, yang berperan sebagai pengurus jasa pengiriman.

    Namun, ekspor tersebut tertahan akibat kendala administrasi dari pihak Bea Cukai, dan barang harus dikembalikan kepada pelapor. Barang sempat diserahkan kepada tersangka MY dengan kewajiban untuk dikembalikan kepada pemilik, namun barang tidak kunjung dikembalikan tetapi justru dijual kepada pihak lain.

    Pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan/atau 372 KUHP tentang penggelapan. “Kami akan terus menindak tegas setiap bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat, termasuk kejahatan yang menyangkut sektor ekspor-impor dan perdagangan internasional,” sambungnya.

    Direktur Yayasan Kartika Eka Paksi Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sudarto memberikan apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan dalam mengungkap tindak pidana penipuan dan penggelapan barang ekspor milik PT. Wahana Bhakti Utama sebagai Divisi Usaha Yayasan Kartika Eka Paksi Angkatan Darat kepada Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    (isa/isa)

  • PTP Nonpetikemas Tanjung Priok dongkrak kinerja terminal nasional

    PTP Nonpetikemas Tanjung Priok dongkrak kinerja terminal nasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) mendongkrak kinerja terminal multipurpose nasional melalui layanan bongkar muat, mendukung kelancaran logistik di pelabuhan tersibuk dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

    “Di tengah tingginya aktivitas bongkar muat, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menjadi tulang punggung layanan terminal multipurpose serta memainkan peran vital dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional,” kata Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok Budi Utoyo di temui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan hingga Semester-I 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok telah melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan realisasi 110 persen atau sebesar 7.529.688 Ton/M³.

    “Capaian ini naik 114 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6.555.718 Ton/M³, dengan dominasi komoditas Curah Kering dan General Cargo,” ujar Utoyo,

    PTP Nonpetikemas menargetkan throughput nasional sebesar 53,5 juta ton/M³ pada tahun 2025.

    Sementara, Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani mengatakan untuk mendukung pencapaian tersebut pihaknya menjalankan sejumlah inisiatif strategis, seperti modernisasi terminal, penguatan sistem digital melalui Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta kemitraan dengan cargo owner dan shipping line.

    Dia menuturkan pihaknya terus memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai operator multipurpose terminal yang adaptif dan kompetitif.

    “Cabang Tanjung Priok adalah salah satu pendorong utama kinerja nasional, dan kami berkomitmen menghadirkan layanan yang responsif terhadap kebutuhan industri logistik yang terus berkembang,” kata Indra.

    Salah satu proyek prioritas yang dijalankan adalah peningkatan layanan curah cair di Regional 2 Tanjung Priok, termasuk dukungan logistik antar kapal melalui proyek ship-to-ship dan shorebase.

    Selain itu, program kerja sama juga diperluas untuk pengoperasian dermaga

    Tersus/TUKS dan layanan untuk LNG, kondensat, dan BBM.

    Secara nasional, realisasi kinerja operasional tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif, dengan kontribusi PTP terhadap SPMT Group mencapai 39 persen, dan total throughput mencapai 47.046.785 ton/M³.

    Khusus untuk layanan general cargo, Cabang Tanjung Priok mencatat throughput tertinggi di antara seluruh cabang.

    “Hingga Juni 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok mencatatkan TSD sebesar 3.320,75 dan menempati peringkat pertama untuk segmen General Cargo di lingkungan SPMT Group,” tambah Indra.

    Lebih lanjut, jika dilihat dalam lingkup SPMT Group, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menempati peringkat pertama dalam realisasi trafik untuk kemasan General Cargo dan Bag Cargo, dengan total perolehan sebesar 4.696.109 ton/m³. Angka itu tumbuh 14,86 persen dibandingkan tahun lalu.

    Sebagai operator multipurpose terminal, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok secara aktif menangani berbagai jenis komoditas seperti curah kering (pasir, semen, gula, sulfur, garam), curah cair (CPO, RBD Olien, PFAD), dan general cargo (gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, alat berat, produk baja, dan lainnya).

    Ragam layanan ini mencerminkan posisi strategis Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simpul utama distribusi nasional.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kinerja PTP Nonpetikemas Tanjung Priok Moncer Semester I/2025, Simak Detailnya

    Kinerja PTP Nonpetikemas Tanjung Priok Moncer Semester I/2025, Simak Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) melalui Cabang Tanjung Priok menorehkan kinerja positif pada semester I/2025.

    Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok Budi Utoyo mengatakan bahwa di tengah tingginya aktivitas bongkar muat, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menjadi tulang punggung layanan terminal multipurpose serta memainkan peran vital dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional.

    “Hingga Semester I 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok telah melampaui target RKAP dengan realisasi 110% atau sebesar 7.529.688 Ton/M³. Capaian ini naik 114% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6.555.718 Ton/M³, dengan dominasi komoditas Curah Kering dan General Cargo,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/8/2025).

    PTP Nonpetikemas sendiri menargetkan throughput nasional sebesar 53,5 juta Ton/M³ pada 2025. Untuk mendukung pencapaian tersebut, perusahaan menjalankan sejumlah inisiatif strategis, seperti modernisasi terminal, penguatan sistem digital melalui Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta kemitraan dengan cargo owner dan shipping line.

    “Kami terus memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai operator multipurpose terminal yang adaptif dan kompetitif. Cabang Tanjung Priok adalah salah satu pendorong utama kinerja nasional, dan kami berkomitmen menghadirkan layanan yang responsif terhadap kebutuhan industri logistik yang terus berkembang,” jelas Indra Hidayat Sani, Direktur Utama PTP Nonpetikemas.

    Salah satu proyek prioritas yang dijalankan adalah peningkatan layanan curah cair di Regional 2 Tanjung Priok, termasuk dukungan logistik antar kapal melalui proyek ship-to-ship dan shorebase. Selain itu, program kerja sama juga diperluas untuk pengoperasian dermaga Tersus/TUKS dan layanan untuk LNG, kondensat, dan BBM.

    Secara nasional, realisasi kinerja operasional 2024 menunjukkan hasil yang positif, dengan kontribusi PTP terhadap SPMT Group mencapai 39%, dan total throughput mencapai 47.046.785 Ton/M³. Khusus untuk layanan general cargo, Cabang Tanjung Priok mencatat throughput tertinggi di antara seluruh cabang.

    “Lebih dari sekadar volume, produktivitas PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok juga menunjukkan tren yang sangat positif. Hingga Juni 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok mencatatkan TSD sebesar 3.320,75 dan menempati peringkat pertama untuk segmen General Cargo di lingkungan SPMT Group,” tambah Indra.

    Lebih lanjut, jika dilihat dalam lingkup SPMT Group, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menempati peringkat pertama dalam realisasi trafik untuk kemasan General Cargo dan Bag Cargo, dengan total perolehan sebesar 4.696.109 ton/m³. Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 14,86% dibandingkan tahun lalu.

    Sebagai operator multipurpose terminal, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok secara aktif menangani berbagai jenis komoditas seperti curah kering (pasir, semen, gula, sulfur, garam), curah cair (CPO, RBD Olien, PFAD), dan general cargo (gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, alat berat, produk baja, dan lainnya). Ragam layanan ini mencerminkan posisi strategis Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simpul utama distribusi nasional.

    Untuk menunjang layanan operasional, PTP Nonpetikemas Tanjung Priok dilengkapi dengan infrastruktur modern: dermaga sepanjang 3.400 meter, gudang seluas 2 Hektar, Area Lapangan seluas 15 Hektar dan lapangan penumpukan 238.432 m². Fasilitas ini diperkuat dengan 11 unit Gantry Luffing Crane (GLC), 12 unit Overhead Crane, 8 unit Hopper, 8 unit Grab, 2 unit fender, serta 1 unit forklift dan 9 unit jembatan timbang.

    Tak hanya dari sisi fisik, kinerja pelayanan juga didukung oleh SDM tersertifikasi yang mengedepankan efisiensi, keselamatan, dan ketepatan waktu. Sebagai operator yang telah berpengalaman lebih dari satu dekade, PTP Nonpetikemas terus berkomitmen menghadirkan layanan yang andal, aman, dan efisien guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi Pelabuhan.

  • PTP Nonpetikemas antisipasi lonjakan impor komoditas pangan dari AS

    PTP Nonpetikemas antisipasi lonjakan impor komoditas pangan dari AS

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyiapkan sarana dan prasarana pelabuhan yang dikelola untuk mengantisipasi potensi lonjakan impor komoditas pangan dari Amerika Serikat (AS).

    Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani mengatakan di Pelabuhan Tanjuk Priok, Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan tarif nol persen dari Amerika Serikat mendorong prediksi meningkatnya masuknya bahan pangan seperti gandum dan kedelai ke Indonesia melalui pelabuhan curah dan petikemas.

    “Selain di sini (Pelabuhan Tanjung Priok) kita ada punya pelabuhan di Banten, gandum, itu kita punya khusus curah di sana, itu yang harus kita siapkan, mengantisipasi apabila impor terhadap barang-barang komoditi tersebut meningkat dengan pesat,” kata Indra.

    Meski saat ini belum terlihat lonjakan signifikan, ia mengatakan PTP tetap bersiap menghadapi potensi lonjakan arus barang asal Amerika utamanya komoditas pangan.

    Langkah strategis yang dilakukan mencakup kesiapan dermaga, lapangan penumpukan, serta alat berat seperti crane, forklift, truk dan fasilitas logistik lainnya untuk memperlancar distribusi.

    “Langkah antisipasinya adalah kita menyiapkan prasarana dan sarana. Prasarana itu misalnya dermaga, lapangan penumpukan,” ujar dia.

    Suasana Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (1/8/2025). ANTARA/Harianto

    Ia mengatakan alat berat bukanlah komoditas utama ekspor Indonesia ke Amerika, namun kebutuhan impor bahan pangan dari AS berpeluang tumbuh pasca kebijakan perdagangan baru diberlakukan.

    “Yang mungkin kita perlu antisipasi adalah ketika barang dari Amerika masuk ke sini itu nol persen seperti gandum, kedelai akan cukup banyak masuk ke Indonesia,” ujar dia.

    Gandum menjadi salah satu komoditas yang diprediksi meningkat volumenya dan akan masuk melalui pelabuhan curah di Banten serta fasilitas pendukung lain yang dikelola oleh PTP.

    Indra mengatakan PTP optimistis Indonesia akan mengambil manfaat maksimal dari situasi tersebut, dengan tetap menjaga kelancaran arus logistik dan kesiapan operasional di semua lini pelabuhan nonpetikemas.

    “Kami harapkan itu menjadi suatu hal yang positif, buat kita, buat Indonesia. Dan yang saya lihat sebenarnya kan kebanyakan dari Amerika itu masuk ke sini itu adalah bahan-bahan pokok yang khususnya untuk pangan,” kata Indra.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wako akan temui warga eks Kampung Bayam yang belum terima kunci HPPO

    Wako akan temui warga eks Kampung Bayam yang belum terima kunci HPPO

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat meninjau kesiapan Hunian Pekerja Pendukung Operasional Jakarta International Stadium (HPPO JIS). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Wako akan temui warga eks Kampung Bayam yang belum terima kunci HPPO
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 01 Agustus 2025 – 08:25 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat seusai Shalat Jumat akan menemui warga eks Kampung Bayam yang belum mengikuti sosialisasi dan serah terima kunci Hunian Pekerja Pendukung Operasional Jakarta International Stadium (HPPO JIS) yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Selasa (29/7).

    “Kami akan temui Paguyuban Warga Tani Kampung Bayam Madani setelah Shalat Jumat di Kantor Wali Kota Jakarta Utara,” katanya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, sejauh ini tidak ada bahasa penolakan untuk tinggal di HPPO JIS Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, dan dirinya akan berdiskusi dengan kelompok warga eks Kampung Bayam yang tersisa.

    “Tidak ada bahasa menolak. Mereka semua senang,” kata Hendra seraya menambahkan bahwa saat ini sudah 77 kepala keluarga dari 126 kepala keluarga yang terdaftar di SK penetapan penghuni HPPO JIS yang telah disepakati bersama.

    “Bagi yang sudah tanda tangan dan menerima kunci, tentu mereka dipersilahkan masuk dan tinggal kapan pun mereka mau,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua Paguyuban Kelompok Tani Kampung Bayam Madani Muhammad Furqon menyatakan dirinya dan sejumlah warga eks Kampung Bayam menolak datang dalam kegiatan sosialisasi dan serah terima kunci hunian HPPO JIS yang difasiitasi wali kota Jakarta Utara pada Selasa (29/7).

    Menurut dia, langkah ini diambil karena pihaknya baru menerima undangan sosialisasi dan draf Perjanjian Sewa Menyewa.

    Ia mengatakan pihaknya perlu melakukan kajian internal atas draf tersebut untuk memastikan agar ke depannya, kesepakatan lintas pihak yang dihasilkan dalam rapat pada 28 Februari 2025 di DPRD DKI Jakarta berjalan dengan baik.

    Ia lebih lanjut mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar pihaknya memperoleh kepastian dan perlindungan hukum dengan perjanjian yang jelas, terbuka, dan disepakati bersama.

    “Semua ini bertujuan agar para pihak dapat menjalankan hak dan kewajiban nantinya tanpa rasa khawatir atau curiga. Ini mendukung kelangsungan hubungan sewa menyewa yang sehat dan saling menguntungkan,” kata dia.

    Sementara itu, Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) I Gede Adi Adnyana menjelaskan bahwa sebanyak 126 unit HPPO dengan ukuran tipe 36 beserta seluruh fasilitas penunjang telah siap dihuni bagi warga eks Kampung Bayam.

    “Jumlah 126 itu berdasarkan SK Walikota Jakarta Utara 2022 tentang warga Kampung Bayam. Huniannya sudah kami cek. Kami uji coba seluruhnya. Aliran listrik, air, semua sudah siap digunakan per hari ini,” kata Adi.

    Adi menjelaskan, dalam kontrak perjanjian tersebut, warga eks Kampung Bayam yang menghuni dibebaskan dari pembayaran sewa selama enam bulan yang harganya Rp1,7 juta rupiah per bulan.

    “Waktu pembebasan biaya tersebut tidak dihitung hutang. Kami memahami proses selama enam bulan itu untuk waktu agar warga bisa mendapatkan hasil pertanian dan juga pekerjaannya,” kata dia.

    Adi menyampaikan, di HPPO juga disediakan fasilitas penunjang berupa tanah hingga 4.000 meter persegi untuk warga melakukan pertanian kota (urban farming), termasuk penyediaan kolam untuk budidaya ikan.

    “Warga eks Kampung Bayam yang nantinya menghuni HPPO juga diberikan akses untuk bisa bekerja sebagai penunjang operasional JIS dengan upah UMR, selama memenuhi syarat yang berlaku. Di samping bekerja, warga tentu saja tetap boleh bertani juga,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Ma'ruf Amin Kenang Suryadharma Ali: Beliau Seorang Pejuang dari Muda 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Juli 2025

    Ma'ruf Amin Kenang Suryadharma Ali: Beliau Seorang Pejuang dari Muda Nasional 31 Juli 2025

    Maruf Amin Kenang Suryadharma Ali: Beliau Seorang Pejuang dari Muda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia,
    Ma’ruf Amin
    , mengenang eks Menteri Agama (Menag) RI periode 2009-2014
    Suryadharma Ali
    sebagai seorang pejuang sejak muda.
    “Pak Surya ini kan seorang pejuang dari muda ya. Saya tahu,” ujar Ma’ruf Amin saat ditemui usai melayat di rumah duka, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2025).
    Ma’ruf Amin mengaku mengetahui masa kecil Suryadharma yang kala itu tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    Ia pun terus memantau kiprah Suryadharma di dunia politik, mulai saat masih duduk di bangku kuliah hingga akhirnya menjabat sebagai menteri.
    “Jadi saya tahu kecilnya, terus dia di PB PMII, NU, jadi menteri koperasi, jadi menteri agama. Banyak kontribusinya terhadap masyarakat, terhadap bangsa dan negara,” kata Ma’ruf.
    Menurut Ma’ruf Amin, Suryadharma merupakan sosok yang pantas untuk dihormati dan diteladani, meski punya kekurangan.
    “Dia orang yang pantas untuk dihormati dan bisa diteladani, tentu saja manusia bisa ada kurangnya, siapapun ada,” ucap Ma’ruf.
    “Karena itu, saya mendoakan beliau supaya diterima (amal ibadahnya),” kata dia.
    Diberitakan, mantan Menteri Agama sekaligus mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali meninggal dunia pada Kamis (31/7/2025) pagi.
    Suryadharma Ali menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, pada pukul 04.25 WIB.
    Semasa hidupnya, Suryadharma Ali punya rekam jejak panjang di dunia politik.
    Saat berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah, ia aktif Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) hingga menjabat sebagai ketua umum PMII pada 1985.
    Setelah lulus, Suryadharma aktif di PPP dan menjadi anggota DPR dari partai tersebut hingga dua periode yaitu pada 1999-2004 dan 2004-2029.
    Namun pada periode kedua, Suryadharma Ali tak menuntaskan jabatannya sebagai anggota DPR, lantaran ditunjuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Negara Koperasi dan UKM RI periode 2004-2009.
    Di tengah kariernya sebagai menteri, karier Suryadharma di partai turut melejit sehingga terpilih sebagai Ketua Umum PPP menggantikan Hamzah Haz pada 2007.
    Suryadharma terpilih untuk dua periode, yaitu 2007-2011 dan terpilih kembali untuk periode 2011-2015.
    Pada periode kedua kepemimpinan SBY, Suryadharma ditunjuk menjadi Menteri Agama meski tidak menuntaskan jabatannya tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Manfaat Penanaman Mangrove Rhizophora Mucronata untuk Lingkungan Pesisir

    Manfaat Penanaman Mangrove Rhizophora Mucronata untuk Lingkungan Pesisir

    JAKARTA – Menghirup udara segar di tengah pembangunan pesisir kini bukan lagi mimpi. Saat pohon-pohon mangrove tumbuh menghijau di pantai Jakarta Utara, ini bukan sekadar pemandangan yang menenangkan. Penanaman mangrove kini menjadi gaya hidup baru, bukan hanya untuk mempercantik alam, tapi juga sebagai aksi nyata menjaga bumi dan masa depan.

    Salah satu langkah inspiratif datang dari kawasan pesisir Marunda, di mana penghijauan dilakukan secara konsisten melalui penanaman mangrove.

    Hingga saat ini, kawasan ini telah ditanami mangrove sepanjang 900 meter. Pada Hari Mangrove Sedunia, 26 Juli 2025, aksi penanaman kembali dilakukan serentak sebagai bagian dari kampanye kesadaran lingkungan di Ibu Kota.

    Penanaman ini bukan langkah sesaat, tetapi bagian dari upaya jangka panjang. Total rencana penanaman mencapai 4 kilometer, yang ditargetkan rampung pada tahun 2027.

    Di tahap kedua tahun ini, sebanyak 100 meter kembali ditanami, melanjutkan tahap pertama yang telah dimulai sejak 2018. Adapun tahap ketiga akan menyusul sepanjang 2.500 meter, bersamaan dengan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok.

    “Penanaman kali ini adalah penanaman mangrove tahap 2 sepanjang 100 meter dari 600 meter. Sebelumnya tahap 1 sudah dimulai sejak tahun 2018 sepanjang 900 meter dan tahap 3 akan sepanjang 2,5 kilometer bersamaan dengan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok,” ujar Widodo Setiadi, Direktur Utama PT. Karya Citra Nusantara (KCN) dari keterangan resmi KCN.

    Lebih dari sekadar proyek hijau, langkah ini turut mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menargetkan penanaman 1 kilometer mangrove setiap tahunnya.

    Dengan total target 4 kilometer hingga 2027, kawasan pelabuhan Marunda justru melampaui target itu dan menjadi model inspiratif dalam penyediaan ruang hijau terbuka.

    “Dengan total penanaman mangrove sepanjang 4 kilometer yang diharapkan selesai pada 2027 ini dapat menambah portofolio kami di Pemprov DKI Jakarta mendukung rencana program penanaman mangrove per tahun sepanjang 1 kilometer,”

    tambah Widodo.

    Dalam peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun ini, sebanyak 3.000 bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata ditanam bersama jajaran pemerintah DKI Jakarta.

    Jenis mangrove ini dipilih karena daya tahannya terhadap gelombang serta manfaat ekologisnya dalam mencegah abrasi dan menyediakan habitat bagi biota laut.

    Tak hanya itu, secara keseluruhan sudah tertanam 10 ribu bibit pohon mangrove di area seluas sekitar 800 meter persegi, menjadikannya sebagai langkah kolektif yang nyata.

    Kehadiran komunitas, warga lokal, hingga pemerintah daerah dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan sudah menjadi bagian dari kesadaran kolektif masyarakat urban.

    “Secara umum sudah tertanam 10 ribu bibit pohon mangrove di area seluas sekitar 800 meter. Diharapkan dukungan dari semua pihak baik itu pihak swasta, komunitas, dan masyarakat untuk terus menanam pohon mangrove sepanjang tahun minimal 1 kilometer per tahun,” kata Nirwono Joga, Ketua Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Tata Kota.

    Penanaman mangrove tidak lagi dianggap sebagai proyek sekunder, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup ramah lingkungan di kota besar.

    Kegiatan serentak yang digelar di berbagai titik pesisir Jakarta, termasuk kawasan Marunda membuktikan bahwa pelestarian alam bisa berjalan berdampingan dengan pembangunan.

    Langkah seperti ini tidak hanya menciptakan pelabuhan yang hijau dan berkelanjutan, tapi juga membangkitkan semangat baru pada masyarakat bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari satu bibit kecil yang ditanam pada hari ini.

  • Ini ancaman KAI Jakarta bila penumpang ketahuan merokok di kereta 

    Ini ancaman KAI Jakarta bila penumpang ketahuan merokok di kereta 

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengingatkan larangan merokok di kereta api maupun di area stasiun, kecuali di tempat-tempat khusus yang telah ditetapkan sebagai area merokok.

    Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Selasa, mengatakan, setiap pelanggaran ditindaklanjuti dengan penurunan penumpang di stasiun pemberhentian terdekat sesuai prosedur yang berlaku tanpa diberikan pengembalian biaya tiket.

    “Kami ingin mewujudkan perjalanan kereta api yang sehat dan ramah bagi semua kalangan, termasuk anak-anak, ibu hamil dan lansia,” katanya.

    Karena itu, merokok tidak diperbolehkan di dalam kereta api maupun di sembarang tempat di area stasiun.

    Larangan merokok juga berlaku di seluruh stasiun pemberangkatan maupun stasiun antara. Penumpang hanya diperbolehkan merokok di area khusus merokok yang telah disiapkan dan ditandai dengan jelas.

    Ixfan menegaskan, seluruh perjalanan kereta api, baik kereta api jarak jauh (KAJJ), kereta lokal maupun kereta komuter merupakan zona bebas asap rokok.

    Selama semester pertama tahun 2025, Januari hingga Juni, KAI Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 13 kejadian penumpang merokok di kereta api.

    KAI Daop 1 Jakarta melayani pelanggan dari berbagai daerah dengan cakupan wilayah operasional antara lain batas timur, yakni Stasiun Cikampek, batas selatan (Stasiun Sukabumi) dan batas barat (Stasiun Merak). Sedangkan batas utara Stasiun Tanjung Priok.

    Total terdapat 109 stasiun yang tersebar di wilayah Daop 1 Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Pontianak Terlantar di Pelabuhan Priok, Dipulangkan Polisi-Dinsos Jakut

    Warga Pontianak Terlantar di Pelabuhan Priok, Dipulangkan Polisi-Dinsos Jakut

    Jakarta

    Solihin, warga Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), ditemukan terlantar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Solihin mengaku tak punya ongkos untuk kembali ke kampung halamannya.

    Dia ditemukan kebingungan di Terminal Pelni Nusantara Pura II, Pelabuhan Tanjung Priok, pada Minggu (27/7/2025), oleh Ps Bhabinkamtibmas Satbinmas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Aiptu Agus Subekti. Kepolisian lalu berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jakut untuk membantu Solihin.

    “Saat saya tanya mau ke mana, beliau bilang ingin pulang ke Pontianak tapi tidak punya uang untuk beli tiket. Kami lalu berkoordinasi dengan Dinsos agar dengan cepat bapak ini terbantu,” kata Agus kepada wartawan.

    Agus mengatakan Solihin sempat diajak untuk beristirahat di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Anggota SPKT lalu mengambil inisiatif memfasilitasi Solihin pulang kampung dengan kapal laut.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing mengapresiasi inisiatif Agus dan menekankan komitmen kepolisian hadir di tengah masyarakat. Khususnya, lanjut Martuasah, kelompok rentan.

    (aud/fas)