kab/kota: Tanjung Priok

  • Polisi: Pelaku patungan beli air keras sebelum disiram ke korban

    Polisi: Pelaku patungan beli air keras sebelum disiram ke korban

    Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menyatakan, sejumlah pelajar yang menjadi pelaku penyiraman air keras patungan atau iuran untuk membeli barang tersebut sebelum menyiramkan ke korban AP (17) yang membuat korban harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

    “Mereka memang patungan atau iuran untuk membeli air keras itu. Dan memang diniatkan digunakan pada saat tawuran,” kata dia di Jakarta, Minggu.

    Pihaknya masih mendalami kasus ini dan melakukan pengembangan kasus tindak pidana penyiraman air keras dari pelajar sekolah satu ke pelajar sekolah yang menjadi lawan mereka.

    Ia mengatakan, aksi tawuran yang terjadi di kalangan pelajar ini terjadi akibat media sosial. Kelompok pelajar memiliki akun media sosial dan mereka mencari lawan untuk tawuran.

    “Jika dapat maka mereka bertemu dan melakukan aksi tawuran, kata dia.

    Sebelumnya Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok bersama Satreskrim berhasil menangkap empat pelajar yang diduga melakukan aksi penyiraman air keras ke pelajar sekolah lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (1/8).

    “Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz saat jumpa pers di Jakarta, Minggu .

    Ia mengatakan, pelaku penyiraman air keras adalah siswa dari SMK di wilayah Koja dan untuk korban berinisial AP (17) adalah siswa juga yang berasal dari SMK dari wilayah Tanjung Priok.

    Kapolres menjelaskan, sebelum terjadi aksi penyiraman, kelompok dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran.

    Karena tidak ketemu lawan dan tiba-tiba mereka berpapasan dengan korban yang sedang berboncengan tiga saat itu.

    “Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelindo Tower mendukung UMK dan bisnis logistik ramah lingkungan

    Pelindo Tower mendukung UMK dan bisnis logistik ramah lingkungan

    Kehadiran Pelindo Tower selaras dengan semangat Astacita, khususnya bidang ekonomi.

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) sebagai subholding BUMN, mengembangkan Pelindo Tower ramah lingkungan di Tanjung Priok, untuk memperkuat ekosistem logistik berkelanjutan sekaligus mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil (UMK) melalui penyediaan ruang bisnis strategis dan inklusif.

    Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Dewi Fitriyani mengatakan Pelindo Tower memiliki peran strategis sebagai bagian dari ekosistem logistik terintegrasi mendukung percepatan dan efisiensi proses bisnis di kawasan pelabuhan tersibuk di Indonesia yakni Tanjung Priok.

    “Kehadiran Pelindo Tower selaras dengan semangat Astacita, khususnya bidang ekonomi,” kata Dewi dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Salah satu inovasi yang kini menjadi bagian dari Pelindo Tower adalah hadirnya Local Pride Spot, sebagai inovasi mendukung UMK dengan menyediakan ruang bagi produk lokal berkualitas seperti kain tradisional, perhiasan etnik, kuliner khas, dan kebutuhan sehari-hari.

    Sejak dibuka pada Maret 2024, Local Pride Spot telah berhasil membukukan transaksi senilai Rp1 miliar, menandakan antusiasme masyarakat dan dukungan nyata terhadap pelaku UMK.

    Dewi menjelaskan transformasi pelabuhan Pelindo Group mencerminkan komitmen pada keterbukaan akses dan hubungan komunitas, menjadikan Pelindo Tower simbol sinergi logistik-urban serta penggerak pertumbuhan UMK yang berkelanjutan.

    “Kami berkomitmen untuk menjadikan Pelindo Tower sebagai pusat bisnis terdepan yang mendukung kemajuan logistik dan kemaritiman nasional,” kata Dewi.

    Pelindo Tower juga menunjukkan tren positif. Realisasi occupancy pada periode semester I tahun 2025 mencapai 28.294 meter persegi atau setara 82,83 persen dari total kapasitas 34.158 meter persegi.

    Capaian ini tumbuh sebesar 0,35 persen (yar on year/y-o-y) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, serta melampaui RKAP dengan pencapaian 102,37 persen dan tren realisasi 101,24 persen.

    “Pencapaian ini menegaskan kepercayaan tenant terhadap Pelindo Tower sebagai pusat bisnis yang modern dan strategis di kawasan pelabuhan,” kata Dewi lagi.

    Sebagai landmark baru, Pelindo Tower menjadi pusat koordinasi berfasilitas modern yang mendukung pertumbuhan ekonomi, daya saing nasional, serta tata kelola profesional bagi ekosistem bisnis Pelindo Group.

    Disebutkan Pelindo Tower mengusung prinsip ESG dengan sertifikasi Green Building dan hadir sebagai kantor pusat sekaligus ruang publik ramah lingkungan di jantung Pelabuhan Tanjung Priok yang ikonik.

    Pengelolaan gedung juga mengikuti standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP ISO 37001) sebagai wujud komitmen SPSL terhadap tata kelola yang transparan dan berintegritas.

    Gedung Pelindo Tower dibangun dengan konsep eco-green dan smart building, dilengkapi fasilitas bisnis lengkap dan akses publik yang aman selama 24 jam guna mendukung ekosistem logistik berkelanjutan.

    Beberapa fasilitas tersebut meliputi meeting room, multifunction room, banking hall, wellness center, gym, food & beverage, klinik kesehatan, rooftop garden, masjid, dan area parkir.

    Menurut Dewi, Pelindo Tower menjadi bukti komitmen SPSL memperkuat ekosistem logistik nasional melalui penyediaan ruang kerja modern dan fasilitas strategis yang mendorong sinergi industri dan kelancaran rantai pasok nasional.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi

    Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi

    Kelompok Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Tanjung Priok Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekelompok pelajar yang menyiramkan air keras ke siswa berinisial AP (17) ketika tengah naik motor di Jalan Sungai Bambu,
    Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, ditangkap polisi.
    “Jadi, sebelum 12 jam sejak kejadian, anggota kami sudah berhasil mengamankan beberapa orang, yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut,” kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz saat rilis di Polsek Tanjung Priok, Minggu (3/7/2025).
    Erick mengatakan, sejauh ini ada sekitar empat pelajar yang sudah ditahan. Mereka berasal dari salah satu SMK di wilayah Koja, Jakarta Utara.
    Saat kejadian, sekitar 10 pelajar sengaja berkeliling di sekitar wilayah Tanjung Priok untuk mencari lawan tawuran.
    Namun, karena tak bertemu lawan, para pelajar itu menyerang orang secara acak sampai akhirnya AP yang menjadi sasaran.
    “Karena tidak ketemu lawan, mereka papasan dengan korban yang sedang berbonceng tiga saat itu. Spontan, pelaku ini mepet kendaraan korban, kemudian terjatuh, dan si pelaku menyiramkan air keras sehingga korban sampai saat ini masih dirawat di RSCM,” jelas Erick.
    Erick menegaskan, AP tidak mengenal dan berasal dari sekolah yang berbeda dengan para pelaku.
    Saat ini, polisi masih menyelidiki peran masing-masing pelaku untuk menentukan siapa yang akan dijadikan tersangka.
    “Ini masih kami kembangkan akan disampaikan humas lebih lanjut terkait berapa yang kelompok mereka diputuskan sebagai tersangka atau saksi,” ujar Erick.
    Ke depan, polisi akan menggelar perkara untuk memastikan kronologi kejadian secara lengkap dan mengidentifikasi pelaku utama yang menyiramkan air keras ke AP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pelajar yang siram air keras di Tanjung Priok

    Polisi tangkap pelajar yang siram air keras di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian telah menangkap empat pelajar yang diduga melakukan aksi penyiraman air keras ke pelajar sekolah lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (1/8).

    “Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Minggu.

    Ia menyebutkan, pelaku penyiraman air keras adalah siswa dari SMK di wilayah Koja. Sedangkan korban berinisial AP (17) adalah siswa yang juga berasal dari SMK dari wilayah Tanjung Priok.

    Kapolres menjelaskan sebelum terjadi aksi penyiraman, kelompok pelajar dari SMK di Koja ini sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan tawuran.

    Karena tidak ketemu lawan dan tiba-tiba mereka berpapasan dengan korban yang saat itu sedang berboncengan tiga.

    “Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras,” kata dia.

    Saat ini korban masih menjalani perawatan di IGD RSCM, Jakarta Pusat. Sedangkan para pelaku masih dalam pemeriksaan di Mapolsek Tanjung Priok.

    “Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap pelaku-pelaku itu, kemudian tentunya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan statusnya tersangka atau bukan, atau hanya saksi atau penahanan,” katanya.

    Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan Balai Permasyarakatan (Bapas) karena pelaku masih di bawah umur.

    Seorang pelajar menjadi korban penyerangan air keras yang dilakukan oleh sekelompok pelajar lainnya di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Kejadian terjadi pada Jumat (1/8) dan para pelaku menyerang secara acak terhadap para korbannya. Mereka melakukan konvoi motor untuk mencari para korban.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan tubuhnya. Aksi penyiraman air keras tersebut terekam kamera pemantau (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengangkutan Barang Seluruh Moda Transportasi Kontraksi per Juni 2025

    Pengangkutan Barang Seluruh Moda Transportasi Kontraksi per Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah angkutan barang pada seluruh moda transportasi pada Juni 2025. Hal tersebut terjadi saat pengangkutan penumpang justru naik untuk seluruh moda transportasi domestik. 

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan bahwa penurunan kompak terjadi pada periode bulanan atau month to month (MtM), baik pada angkutan udara domestik, laut, dan kereta. Masing-masing kontraksi sebesar 3,80%, 4,82%, dan 8,30%.  

    Meski pengangkutan barang secara umum turun, tetapi terjadi peningkatan jumlah angkutan barang pada moda angkutan udara domestik dan angkutan laut domestik secara tahunan. 

    “Pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 17,26% dibandingkan dengan Juni 2024,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).  

    Secara terperinci, pengangkutan barang di bandara dan pelabuhan utama terpantau mengalami penurunan. Di mana jumlah barang angkutan udara domestik di Bandara Soekarno Hatta turun dari 19.900 ton pada Mei 2025 menjadi 18.400 ton pada Juni 2025 atau kontraksi sebesar 7,54% MtM. 

    Meski demikian, secara kumulatif atau dalam periode Januari hingga Juni 2025, pengangkutan barang di bandara yang sama meningkat dari 113.100 ton menjadi 120.800 ton atau meningkat 6,81% MtM. Hanya pada Bandara Sentani Jayapura yang kontraksi 33%.  

    Serupa, jumlah barang yang diangkut dengan moda angkutan laut dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok juga mengalami kontraksi hingga 9,09% MtM. Sebelumnya pada Mei 2025 jumlahnya mencapai 1,45 juta ton, pada Juni menjadi 1,32 juta ton. Secara tahunan pun jumlahnya turun 0,15%. 

    Terdalam, pengiriman barang melalui Pelabuhan Panjang turun hingga 10,93% MtM dan 11,35% YoY.

    Pada Juni yang bertepatan dengan momen Idul Adha dan liburan sekolah dan peningkatan jumlah penumpang, pengangkutan barang menggunakan kereta di wilayah Jawa justru tercatat kontraksi secara bulanan dan tahunan. 

    Mengacu laporan BPS tersebut, jumlah barang yang diangkut kereta pada Juni 2025 sebanyak 6,0 juta ton atau turun 8,30% MtM. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut, tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 4,9 juta ton atau 82,32% dari total barang yang diangkut dengan kereta. 

    Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun sebesar 4,92% dan 8,99%.  

    Sementara selama periode Januari–Juni 2025, jumlah barang yang diangkut kereta mencapai 35,4 juta ton atau naik 0,66% dibanding periode yang sama tahun 2024. Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 3,67%, sebaliknya terjadi penurunan di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 12,39%

  • Akhir Polemik Runyam Hunian Warga Kampung Bayam

    Akhir Polemik Runyam Hunian Warga Kampung Bayam

    Jakarta

    Seluruh warga eks Kampung Susun Bayam berterima kasih kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung. Mereka sepakat pindah ke Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS),

    HPPO itu terletak di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Salah satu warga yang gencar menyuarakan nasib warga Kampung Susun Bayam, Furqon, menyebut Pramono seperti ayah bagi warga setempat.

    “Kami warga Kampung Bayam ini menganggap Gubernur Pramono Anung sebagai ayah kami, bapak kami, dan kami warga itu anaknya,” kata Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon, dilansir Antara (2/8/2025).

    Furqon menyampaikan itu seusai sosialisasi dan penandatanganan kontrak dan serah terima kunci dari PT Jakarta Propertindo (JakPro) kepada eks warga Kampung Susun Bayam di kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Jumat (1/8).

    Furqon pernah ditahan oleh polisi saat sengketa hunian Kampung Susun Bayam mencapai puncaknya pada Mei 2024. Dia mengapresiasi perhatian Pramono dan menyatakan akan mendukung kebijakannya.

    77 KK Terima Kunci Unit HPPO, 35 KK Masih Pelajari Kontrak

    Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan secara resmi kunci Kampung Susun Bayam (KSB) kepada warga. (Belia/detikcom)

    Furqon mengatakan ada sekitar 35 kepala keluarga yang tergabung dalam Kelompok Tani Bayam Madani yang belum menandatangani kontrak karena memerlukan waktu lebih untuk mempelajari kontraknya. Sebelumnya, ada 77 KK yang sudah menerima kunci unit HPPO JIS.

    “Setelah proses sosialisasi lanjutan hari ini, kini seluruh warga eks Kampung Bayam telah setuju untuk pindah ke HPPO,” kata Furqon.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara (Walkot Jakut) Hendra Hidayat mengatakan seluruh proses penempatan warga eks Kampung Bayam ke HPPO JIS merupakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang ingin memanusiakan manusia di Jakarta tanpa terkecuali, termasuk warga eks Kampung Bayam.

    Dia mengatakan Pemkot Jakut berkewajiban memastikan warga mendapatkan haknya untuk hidup layak dan lebih baik.

    “Saya kemarin juga sudah cek sendiri ke unit HPPO kesiapannya, airnya mengalir deras dan lancar. Jika tidak percaya, tanya saja sama teman-teman yang sebelumnya sudah oke mau tempati HPPO dan sudah cek unit,” kata Hendra.

    Jakpro: Bebas Biaya Sewa 6 Bulan, Setelah Itu Bayar Rp 1,7 Perbulan

    Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan secara resmi kunci Kampung Susun Bayam (KSB) kepada warga. Belia/detikcom

    Sementara itu, Direktur Bisnis JakPro, Adi, menjelaskan, dalam kontrak perjanjian yang ditandatangani warga eks Kampung Bayam, penghuni dibebaskan dari pembayaran sewa selama enam bulan, yang harganya Rp 1,7 juta per bulan. Selain itu, warga juga diperbolehkan bekerja sebagai pendukung operasional JIS jika memenuhi syarat.

    “Menjadi penting diketahui, kami sedang dalam proses pembahasan dengan Dinas Perumahan untuk melakukan divestasi. Artinya, mulai Januari 2026, HPPO JIS akan resmi menjadi rusun yang di bawah tata kelola Dinas Perumahan DKI Jakarta dengan pembiayaan yang akan disesuaikan berdasarkan ketentuan Dinas Perumahan,” kata Adi.

    Warga eksKampung Bayam akan digratiskan selama 6 bulan awal tinggal di Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS). Setelah itu, mereka akan dikenakan ongkos sewa Rp 1,7 juta per bulan.

    Wali Kota Jakarta Utara (Walkot Jakut) Hendra Hidayat menyatakan tarif sewa HPPO JIS sebesar Rp 1,7 juta per bulan itu sudah melalui kajian.

    “Tarif itu tidak datang ujug-ujug (tiba-tiba) PT Jakpro tentu sudah melakukan kajian tersendiri sehingga muncul harga tersebut,” kata Hendra dilansir Antara, Jumat (1/8).

    Halaman 2 dari 3

    (aud/aud)

  • DKI sepekan, Dirut FS mundur lalu kebakaran Pasar Taman Puring

    DKI sepekan, Dirut FS mundur lalu kebakaran Pasar Taman Puring

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta sepekan terakhir ini antara lain pengunduran diri Dirut Food Station, diskon pajak BBM 80 persen, dan warga eks Kampung Bayam sepakat pindah ke HPPO JIS.

    Berikut rangkumannya:

    1. Pramono terima surat pengunduran diri Dirut Food Station

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo telah menerima surat pengunduran diri Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Karyawan Gunarso (KG) menyusul ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran standar mutu beras premium oleh Satgas Pangan Polri.

    Surat pengunduran diri tersebut disampaikan langsung melalui Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta dan telah ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    Baca selengkapnya di sini

    2. Kendalikan inflasi, Pemprov DKI berikan diskon pajak BBM 80 persen

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan keringanan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) hingga 80 persen sebagai upaya mengendalikan inflasi dan mendukung daya beli masyarakat Jakarta.

    “Kami ingin mengontrol inflasi agar tidak naik tinggi. Pemerintah Jakarta sangat serius mengendalikan inflasi. Karena itu, kami putuskan memberikan pengurangan pajak BBM,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Rusunami Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Inflasi tahunan Jakarta pada Juli 2025 masih terkendali di 2,25 persen

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengembangkan inflasi tahunan Jakarta pada Juli 2025 masih terkendali menurut rentang angka pengendalian inflasi, yakni 2,5 persen plus-minus 1 dibandingkan Juni 2025 sebesar 2,25 persen.

    “Inflasi tahun ke tahun ini bisa menjadi sebuah ‘early warning’ (peringatan dini) terkait bagaimana dinamika perkembangan harga atau stabilitas inflasi,” ujar kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin dalam Rilis Berita Statistik DKI Jakarta Agustus 2025 di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Kebakaran Pasar Taman Puring diduga berasal dari toko pakaian

    Jakarta (ANTARA) – Para saksi menyebutkan kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diduga berasal dari toko pakaian yang tertutup pada Senin (28/7) lalu.

    “Dari keterangan para saksi yang ada, itu berasal dari salah satu kios pakaian, jual pakaian, di lantai satu daerah tengah,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Seluruh warga eks Kampung Bayam sepakat pindah ke HPPO JIS

    Jakarta (ANTARA) – Seluruh warga eks Kampung Susun Bayam menyepakati pindah ke Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS) Papanggo, Tanjung Priok, di mana sebelumnya 77 kepala keluarga (KK) dari 126 KK yang menerima kunci hunian tersebut.

    “Kami warga Kampung Bayam ini menganggap Gubernur Pramono Anung sebagai ayah kami, bapak kami, dan kami warga itu anaknya,” kaya Ketua Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani Muhammad Furqon usai sosialisasi dan penandatanganan kontrak dan serah terima kunci dari PT Jakpro kepada eks warga Kampung Bayam di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    6. Jaksel fasilitasi pemindahan pedagang Loksem Barito ke Pasar Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan siap membantu fasilitasi pemindahan pedagang Lokasi Sementara (Loksem) Barito ke sejumlah pasar di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

    “Kami akan bantu semuanya, seperti kendaraan angkut dan lainnya,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hunian Pekerja JIS Segera Dikelola Pemprov, Warga Kampung Bayam Resmi Pindah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Agustus 2025

    Hunian Pekerja JIS Segera Dikelola Pemprov, Warga Kampung Bayam Resmi Pindah Megapolitan 2 Agustus 2025

    Hunian Pekerja JIS Segera Dikelola Pemprov, Warga Kampung Bayam Resmi Pindah
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    PT
    Jakarta
    Propertindo (Perseroda) atau
    Jakpro
    mulai memproses pemindahan aset dan pengelolaan Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ke Pemerintah Provinsi Jakarta.
    “Kami sudah mulai melakukan rapat awal dengan kepala dinas dan sekretaris dinas terkait. Targetnya, pemindahan ini rampung pada 31 Desember 2025,” ujar Direktur Bisnis Jakpro, I Gede Adi Adnyana, dilansir dari
    Antara
    , Sabtu (2/8/2025).
    Ia menegaskan, target pemindahan aset dan pengelolaan
    HPPO JIS
    kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Jakarta tidak boleh molor dari awal 2026.
    “Targetnya jelas dan tidak boleh mundur lagi waktunya,” tegas Adi.
    Menurut dia, arahan pemindahan aset ini merupakan instruksi langsung dari Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
    “Kami menangkap apa yang menjadi perintah Gubernur agar semua berjalan demi kemaslahatan warga Jakarta,” kata dia.
    Adi juga menyampaikan rasa syukurnya karena seluruh eks warga
    Kampung Susun Bayam
    akhirnya menyepakati untuk menempati hunian HPPO JIS.
    “Total ada 126 kepala keluarga yang terdaftar akan menempati seluruh unit yang tersedia sesuai dengan SK Wali Kota Jakarta Utara,” jelas dia.
    HPPO JIS menyediakan 138 unit hunian, yang terdiri dari tiga unit khusus penyandang disabilitas dan 135 unit untuk warga eks
    Kampung Bayam
    serta warga lain yang memenuhi syarat.
    “Unit ini untuk warga eks Kampung Bayam dan warga nantinya yang akan mengisi,” katanya.
    Adi mengingatkan agar para penghuni menjaga dan merawat hunian yang sudah diberikan.
    Ia berharap Kampung Bayam di masa depan bisa menjadi contoh kawasan hunian yang lebih maju dan tertata.
    “Jaga kerukunan, Jakarta Utara ini adalah permata. Mari jaga bersama,” ujarnya.
    Sebelumnya, dari 126 kepala keluarga (KK) eks Kampung Susun Bayam, baru 77 KK yang menerima kunci hunian.
    Namun, seluruh warga akhirnya sepakat pindah setelah dilakukan sosialisasi lanjutan dan penandatanganan kontrak pada Jumat (1/8/2025).
    “Kami warga Kampung Bayam ini menganggap Gubernur Pramono Anung sebagai ayah kami, bapak kami, dan kami warga itu anaknya,” ujar Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon.
    Pernyataan itu disampaikan setelah acara sosialisasi, penandatanganan kontrak, dan serah terima kunci dari PT Jakpro kepada eks warga Kampung Bayam di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
    Furqon menyebutkan, sebelumnya masih ada sekitar 35 keluarga dari Kelompok Tani Bayam Madani yang belum menandatangani kontrak karena ingin mempelajari isinya terlebih dahulu.
    Namun kini, seluruh warga telah menyatakan kesediaannya untuk pindah.
    “Setelah proses sosialisasi lanjutan hari ini, kini seluruh KK eks warga Kampung Bayam termasuk Furqon telah setuju untuk pindah ke HPPO,” ujar Adi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Rob, Ini Wilayah Terdampak-Tanggalnya

    BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Rob, Ini Wilayah Terdampak-Tanggalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena akan terjadi pada bulan Agustus.

    “Adanya fenomena Fase Bulan Purnama pada tanggal 09 Agustus 2025 dan Perigee pada tanggal 14 Agustus 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dari akun Instagram @bmkgmaritim, dikutip Sabtu (2/8/2025).

    BMKG menjelaskan banjir pesisir ini akan berdampak pada masyarakat yang ada di sekitar pelabuhan maupun pesisir. Mulai dari aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas pemukiman pesisir dan aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    Masyarakat diminta waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampang pasang maksimum air laut. Selain itu juga selalu memperhatikan informasi cuaca maritim terbaru yang dikeluarkan BMKG.

    – Pesisir Sumatra Utara

    Pesisir Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan (9-15 Agustus 2025)

    – Pesisir Kepulauan Riau

    Pesisir Batam, Pesisir Bintan (9-14 Agustus)
    Pesisir Karimun (7-12 Agustus 2025)
    Pesisir Dabo Singkep (7-11 Agustus 2025)
    Pesisir Tanjung Pinang (9-12 Agustus 2025)

    – Pesisir Sumatra Barat

    Pesisir Kota Padang, Pesisir Kab. Padang Pariaman, Pesisir Kab. Pesisir Selatan, Pesisir Kep. Metawai (8-12 Agustus 2025)

    – Pesisir Jambi

    Pesisir Timur Jambi (5-10 Agustus 2025)

    – Pesisir Kep. Bangka Belitung

    Pesisir Kota Pangkalpinang, Pesisir Tanjungpandan (6-12 Agustus 2025)

    – Pesisir Banten

    Pesisir Utara Tangerang (5-13 Agustus 2025)
    Selat Sunda Barat Pandeglang (5-13 Agustus 2025)
    Pesisir Selatan Pandeglang (10-12 Agustus 2025)
    Perairan Selatan Lebak (9-17 Agustus 2025)

    – Pesisir Jakarta

    Pesisir Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru, Muara Angke, Penjaringan (2-9 Agustus 2025)

    – Pesisir Jawa Barat

    Pesisir Subang, Indramayu, Cirebon (2-6 Agustus 2025)

    – Pesisir Jawa Tengah

    Pesisir Brebes (14-20 Agustus 2025)

    – Pesisir D.I. Yogyakarta

    Pesisir Kab.Kulon Progo, Kab. Bantul, dan Kab. Gunungkidul (10-17 Agustus 2025)

    – Pesisir Jawa Timur

    Surabaya Pelabuhan (8-11 Agustus 2025)

    – Pesisir Bali

    Pesisir Selatan Bali (9-16 Agustus 2025)

    – Pesisir Nusa Tenggara Barat

    Pesisir Lombok dan Bima (7-11 Agustus 2025)

    – Pesisir Nusa Tenggara Timur

    Pesisir Utara dan Selatan P.Flores. Pesisir P.Sumba, Pesisir P. Sabu-Raijua, Pesisir P.Timor-Rote (8-11 Agustus 2025)

    – Pesisir Kalimantan Utara

    Perairan Tarakan (10-13 Agustus 2025)

    – Pesisir Kalimantan Selatan

    Pesisir Kotabaru, Tanah Bumbu (8-14 Agustus 2025)

    – Pesisir Kalimantan Barat (6-10 Agustus 2025)

    – Pesisir Maluku

    Pesisir Kep. Kai, Pesisir Kep. Aru (11-18 Agustus 2025)
    Pesisir Kep.Tanimbar (11-17 Agustus 2025)

    – Pesisir Papua Selatan

    Pesisir Merauke (11-18 Agustus 2025)
    Pesisir Selat Muli (9-17 Agustus 2025).

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025

    BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025

    Arsip foto – Pengendara motor melintasi genangan rob di Muara Angke, Jakarta, Rabu (25/6/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

    BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 20:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir akibat air pasang atau rob pada 2 hingga 9 Agustus 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), pasang air laut terjadi karena fenomena Fase Bulan Purnama.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa di Jakarta, Sabtu.

    Karena itu, Isnawa mengimbau warga wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob.

    Isnawa mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Isnawa.

    Sumber : Antara