kab/kota: Tanjung Priok

  • Bea Cukai sebut mayoritas pakaian ilegal masuk dari Malaysia

    Bea Cukai sebut mayoritas pakaian ilegal masuk dari Malaysia

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama mengatakan mayoritas pakaian dan tas bekas (balpres) ilegal yang masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia.

    “Seperti kita ketahui, Kalimantan itu berbatasan dengan Malaysia. Kemudian, di perbatasan Selat Malaka juga dengan Malaysia. Mayoritas kalau dilihat dari frekuensi yang masuk ke wilayah Indonesia itu ya dari Malaysia,” kata Djaka dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

    Meski begitu, lanjut Djaka, Malaysia bukan satu-satunya sumber pemasukan balpres. Sebagian yang masuk ke Indonesia juga berasal dari negara-negara lainnya, namun dirinya tak merinci negara-negara tersebut.

    Bea Cukai bersama TNI Angkatan Laut (AL) baru saja mengamankan pemasukan 747 bal pakaian dan aksesoris pakaian dalam kondisi bekas serta delapan bal tas bekas senilai Rp1,51 miliar.

    Penindakan itu dilakukan pada Sabtu (9/8) hingga Selasa (12/8), di tiga lokasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Rinciannya, Kade Domestik 212 (lokasi pembongkaran barang), Alat Pemindai Impor TPS TER3 (lokasi pemindaian), dan TPS CDC Banda (lokasi penimbunan dan pemeriksaan barang.

    Pengamanan balpres kali ini menambah daftar panjang upaya Bea Cukai dalam memberantas peredaran pakaian bekas ilegal.

    Berdasarkan catatan Bea Cukai, sepanjang 2024 hingga 2025 tercatat sebanyak 2.584 kali penindakan dengan total barang bukti sebanyak 12.808 koli dan perkiraan nilai barang mencapai Rp49,44 miliar.

    Khusus pada 2025, terdapat enam penindakan balpres signifikan lainnya yang dilakukan oleh Bea Cukai.

    Pertama, Bea Cukai Makassar menindak 873 bal balpres senilai Rp2,1 miliar dari tiga kontainer yang masuk melalui Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, pada 13 Maret 2025.

    Sehari berselang, Bea Cukai Pangkalan Bun menindak 167 koli balpres senilai Rp665 juta dari satu truk di Pelabuhan Panglima Ular.

    Penindakan ketiga, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai menindak dua truk yang mengangkut 132 koli balpres senilai Rp1 miliar di Tol Cikampek pada 26 April 2025. Balpres tersebut diduga eks impor yang dikirim dari Jawa Timur menuju Jakarta.

    Pada hari yang sama, Bea Cukai Purwakarta menindak 66 bal balpres diduga eks impor senilai Rp1 miliar dari sebuah mobil boks di Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat.

    Penindakan kelima yaitu Bea Cukai Dumai menindak kapal bermuatan 150 bal balpres senilai Rp525 juta pada 30 April 2025.

    Terakhir, Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat mengamankan 2.000 bal balpres dalam delapan kontainer senilai Rp4 miliar di Lapangan Peti Kemas Depo Temas Shipping pada 7 Agustus 2025.

    Djaka mengatakan capaian penindakan itu menegaskan bahwa balpres masih menjadi salah satu komoditas yang paling sering menjadi target penyelundupan dan menjadi prioritas pengawasan Bea Cukai di seluruh wilayah Indonesia.

    “Untuk memberantas penyelundupan, kami akan terus memperkuat patroli laut, pengawasan di terminal peti kemas, dan pemanfaatan teknologi pemindaian. Penegakan hukum yang konsisten dan sinergi antarinstansi adalah kunci untuk melindungi masyarakat dan mendukung perekonomian nasional,” kata Djaka.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bea Cukai-TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian-Tas Bekas di Tanjung Priok

    Bea Cukai-TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian-Tas Bekas di Tanjung Priok

    Bisnis.com, JAKARTA — Penindakan gabungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dengan TNI Angkatan Laut menggagalkan pemasukan ratusan balpres pakaian dan tas bekas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Nilai perkiraannya mencapai Rp1,51 miliar.

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budi Utama menyatakan keberhasilan itu merupakan hasil kerja sama erat yang sudah terjalin lama antara Bea Cukai dan TNI AL, baik dalam patroli laut bersama maupun pengawasan di pelabuhan dan darat.

    “Kita gencar menangani barang ilegal yang bisa merusak industri dalam negeri. Industri tekstil, misalnya, sedang mengalami keterpurukan sehingga langkah tegas ini sangat penting,” ujarnya dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025).

    Dia menjelaskan ratusan balpres pakaian dan tas bekas ilegal itu diduga berasal dari Malaysia. Menurutnya, selama ini barang penyeludupan memang kerap berasal dari negara-negara tetangga.

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, menambahkan bahwa operasi dilakukan pada 9–12 Agustus 2025 di tiga titik strategis: lokasi pembongkaran Kadut Domestik 212, area pemindaian Terminal 3, dan TPS CDC Banda Pelabuhan Tanjung Priok.

    Penindakan melibatkan unsur Bea Cukai Tanjung Priok, Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat, Direktorat Penindakan dan Penyidikan, Direktorat Interdiksi Narkotika, Markas Besar TNI AL, dan Koarmada I.

    Dari operasi tersebut, tim mengamankan 747 bal pakaian dan aksesori bekas, serta 8 bal tas bekas. Nirwala menjelaskan barang-barang tersebut melanggar UU No.17/2006 tentang Kepabeanan dan dilarang impor berdasarkan Permendag No.18/2021 jo. Permendag No.40/2022.

    “Balpres berisiko membawa penyakit, merusak citra bangsa, mengganggu industri tekstil, dan menggerus pasar produk lokal,” katanya pada kesempatan yang sama..

    Menurutnya, kasus ini menambah panjang daftar penindakan balpres ilegal. Sepanjang 2024–2025, sambung Nirwala, Bea Cukai mencatat 2.584 kasus dengan total 12.808 koli barang bukti senilai Rp49,44 miliar.

    Sejumlah kasus menonjol terjadi di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar; Pelabuhan Panglima Ular, Pangkalan Bun; Tol Cikampek; Jalan Raya Pamanukan Subang; Dumai; hingga Pontianak; dengan modus umum tanpa dokumen pabean atau barang eks impor.

    Nirwala mengakui bahwa balpres masih menjadi salah satu komoditas yang paling sering diselundupkan, sehingga pengawasan akan terus diprioritaskan. Dia meyakini sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan penindakan.

    “Kami akan terus memperketat patroli laut, pengawasan terminal peti kemas, dan memanfaatkan teknologi pemindaian untuk menegakkan hukum secara konsisten,” katanya.

  • KM Dorolonda terbakar, Polisi masih selidiki penyebabnya

    KM Dorolonda terbakar, Polisi masih selidiki penyebabnya

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok masih menyelidiki penyebab kebakaran KM Dorolonda saat menjalani perawatan tahunan pada galangan kapal PT Dok Koja Bahari (DKB) di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (11/8).

    “Kami masih fokus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Khrisna di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, saat ini masih dilakukan penyedotan air menggunakan alat penghisap (blower) agar asap udara di dalam kapal tetap steril.

    Pihaknya juga masih melakukan penelusuran utnuk mencari sumber api yang menyebabkan terjadinya kebakaran.

    “Sumber api diduga berasal dari dek lima dan dek enam karena kondisinya cukup hangus,” kata dia.

    Selain itu, asap pertama kali diketahui saat pekerja di dalam kapal sedang beristirahat di darat sehingga tidak ada korban jiwa akibat kejadian kebakaran tersebut.

    “Korban jiwa masih nihil,” kata dia.

    Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan masih menunggu penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab insiden itu.

    “Sampai hari ini kami masih menunggu penjelasan dari PT Dok Koja Bahari karena kapal Dorolonda memang saat kejadian sedang jalani perawatan tahunan dan tidak beroperasi,” kata Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda.

    Ia mengatakan bahwa selama kapal Dorolonda berada di area PT Dok Koja Bahari atau galangan kapal, itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari mereka.

    “Selama perawatan kapal, pengerjaan sepenuhnya kami percayakan kepada PT DKB,” kata dia.

    Menurut dia, kapal Dorolonda ini menjalani proses perawatan tahunan terhitung 29 Juli 2025 dan dijadwalkan selesai pada 11 Agustus 2025. Kemudian dilanjutkan dengan rencana uji coba melaut pada 14 Agustus 2025.

    “Kejadian kebakaran ini terjadi saat kapal memasuki tahap akhir perawatan tahunan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KM Dorolonda terbakar, operasional angkutan penumpang Pelni terganggu

    KM Dorolonda terbakar, operasional angkutan penumpang Pelni terganggu

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengakui, insiden kebakaran pada KM Dorolonda saat perawatan tahunan di galangan kapal PT Dok Koja Bahari (DKB) Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (11/8), berdampak pada operasional angkutan penumpang perusahaan tersebut.

    “Dari sisi operasional, ini pasti membuat pelayanan angkutan penumpang ikut terganggu,” kata Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan rencananya KM Dorolonda ini sudah mulai berlayar pada 20 Agustus 2025. Kapal ini dijadwalkan meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal tersebut.

    Selain itu, KM Dorolonda juga akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Makassar pada 2 September 2025.

    “Karena kejadian ini tentu jadwal yang ada menjadi mundur,” kata dia.

    Ditto menambahkan KM Dorolonda ini masuk proses perawatan tahunan (docking) mulai dari 29 Juli dan ditargetkan selesai pada 11 Agustus 2025.

    “Pada Kamis (14/11) kapal ini dijadwalkan percobaan melaut (sea trail),” katanya.

    Menurut dia, saat kejadian kebakaran tersebut, perawatan rutin yang dilakukan KM Dorolonda sudah memasuki tahap akhir hingga akhirnya terjadi kebakaran.

    Pada 2025, KM Dorolonda ini memiliki dua trayek, trayek A menuju Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – Sorong – Manokwari – Nabire – Serui – Jayapura (PP).

    Sementara trayek B menuju Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Namlea – Ambon – Sorong – Manokwari – Nabire – Waren – Jayapura (PP).

    Sebelumnya, PT Pelni menyatakan masih menunggu penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab insiden pada Senin (11/8) itu.

    “Sampai hari ini kami masih menunggu penjelasan dari PT Dok Koja Bahari karena kapal Dorolonda memang saat kejadian sedang jalani perawatan tahunan dan tidak beroperasi,” kata Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini kata Pelni terkait kondisi KM Dorolonda

    Ini kata Pelni terkait kondisi KM Dorolonda

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memastikan Kapal Motor Dorolonda kondisinya baik untuk melayani angkutan penumpang di Tanah Air, meski sudah berumur 25 tahun.

    “KM Dorolonda ini masih memiliki performa yang baik meski telah berumur,” kata Manager Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda di Jakarta, Selasa.

    Ia menegaskan, hal itu sesuai dengan prinsip bahwa perseroan selalu mengutamakan keselamatan dalam pelayaran dan angkutan penumpang.

    Ia mengatakan KM Dorolonda dibuat oleh pabrikan kapal Jerman dan dibuat pada 2000.

    Menurut dia, hingga sekarang tetap berlayar mengantarkan penumpang ke tujuan dengan dua trayek dari Jakarta menuju sejumlah pelabuhan di kawasan timur Indonesia.

    Ia mengatakan kuncinya adalah perawatan tahunan yang rutin dilakukan serta penggantian suku cadang atau komponen-komponen kapal secara berkala sehingga dapat menjaga kemampuan kapal tetap prima dalam menjalankan tugasnya.

    “Kami memastikan pelayaran ini berjalan dengan baik dan keselamatan penumpang menjadi prioritas,” kata dia.

    Selain itu, Ditto menambahkan bahwa kejadian kebakaran KM Dorolonda pada Senin (11/8) terjadi bukan saat pelayaran tapi saat dilakukan perawatan tahunan oleh PT Dok Koja Bahari (DKB) atau pada galangan kapal di perairan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Sebelumnya, Pelni hingga saat ini masih menunggu penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab kebakaran kapal penumpang KM Dorolonda saat menjalani perawatan pada galangan kapal PT Dok Koja Bahari (DKB) di perairan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (11/8).

    “Sampai hari ini kami masih menunggu penjelasan dari PT Dok Koja Bahari karena kapal Dorolonda memang saat kejadian sedang jalani perawatan tahunan dan tidak beroperasi,” kata Ditto.

    Bahkan, PT Pelni juga masih menyelidiki penyebab insiden itu.

    “Saat ini fokus utama kami adalah mendukung upaya pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan secara intensif oleh tim DKB di lapangan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pelni Evan Eryanto.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyebab kebakaran kapal, Pelni masih tunggu penjelasan PT DKB

    Penyebab kebakaran kapal, Pelni masih tunggu penjelasan PT DKB

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) hingga saat ini masih menunggu penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab kebakaran kapal penumpang KM Dorolonda pada galangan kapal PT Dok Koja Bahari (DKB) di perairan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (11/8).

    “Sampai hari ini, kami masih menunggu penjelasan dari PT Dok Koja Bahari karena kapal Dorolonda memang saat kejadian sedang jalani perawatan tahunan dan tidak beroperasi,” kata Manager Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa selama kapal Dorolonda berada di area PT Dok Koja Bahari atau galangan kapal, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari mereka.

    “Selama perawatan kapal, pengerjaan sepenuhnya kami percayakan kepada PT DKB,” kata dia.

    Menurut dia, kapal Dorolonda ini menjalani proses docking atau perawatan tahunan terhitung 29 Juli 2025 dan dijadwalkan selesai pada 11 Agustus 2025. Kemudian dilanjutkan dengan rencana uji coba di laut (sea trial) pada 14 Agustus 2025.

    “Kejadian kebakaran ini terjadi saat kapal memasuki tahap akhir perawatan tahunan,” kata dia.

    Ia mengatakan saat ini posisi PT Pelni masih menunggu dan untuk prediksi kerugian belum dapat dirilis ke publik.

    “Kami menunggu hasil lengkap pemeriksaan dampak kebakaran,” kata dia.

    Sebelumnya PT Pelni menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Dorolonda saat menjalani perawatan tahunan di galangan kapal PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (DKB), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Saat ini fokus utama kami adalah mendukung upaya pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan secara intensif oleh tim DKB di lapangan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pelni Evan Eryanto.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal KM Dorolonda Buatan Jerman Tahun 2000, Terbakar saat Jalani Perawatan Tahunan di Galangan Tanjung Priok

    Kapal KM Dorolonda Buatan Jerman Tahun 2000, Terbakar saat Jalani Perawatan Tahunan di Galangan Tanjung Priok

    JAKARTA – Sekretaris Perusahaan PELNI, Evan Eryanto mengatakan, KM Dorolonda yang terbakar telah menjalani proses docking sejak 29 Juli 2025 dan dijadwalkan selesai pada 11 Agustus 2025. Kemudian rencananya dilanjutkan dengan sea trial pada 14 Agustus 2025 mendatang.

    KM Dorolonda merupakan kapal buatan Jerman tahun 2000 dengan rute berlayar tahun 2025 melalui Trayek A: Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – Sorong – Manokwari – Nabire – Serui – Jayapura (PP).

    Kemudian Trayek B: Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Namlea – Ambon – Sorong – Manokwari – Nabire – Waren – Jayapura (PP).

    KM Dorolonda milik PT Pelni diketahui sedang menjalani perawatan tahunan di galangan kapal PT Dok Perkapalan Kodja Bahari (DKB), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Kapal KM Dorolonda Buatan Jerman Tahun 2000, Terbakar saat Jalani Perawatan Tahunan di Galangan Tanjung Priok/ Foto: IST

    Evan mengatakan, pihak DKB selaku penanggung jawab area dok saat ini bersama-sama pihak pemadam kebakaran masih menangani situasi.

    “Saat ini fokus utama kami adalah mendukung upaya pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan secara intensif oleh tim DKB di lapangan,” katanya, Senin, 11 Agustus 2025.

    Sementara penyebab kebakaran KM Dorolonda belum dapat diketahui.

    “Kami belum dapat menyampaikan penyebab pasti kebakaran karena insiden terjadi saat KM Dorolonda masih berada di galangan kapal milik DKB,” ujarnya.

    Sebelumnya, sebuah kapal Dorolonda milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) diduga mengalami kebakaran saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Senin, 11 Agustus 2025.

    Menurut informasi yang dihimpun, kapal berada di dock galangan satu dan api membesar. Kejadian itu sempat direkam video amatir. Dalam video yang beredar, kapal dengan warna biru dan putih itu mengeluarkan asap hitam pekat ke udara.

    Proses pemadaman api masih terus berlangsung. Kapal berada di posisi perbaikan atau docking.

  • Polisi selidiki kasus tawuran di Tanjung Priok

    Polisi selidiki kasus tawuran di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Tanjung Priok menyelidiki kasus tawuran dua kelompok pemuda yang saling serang menggunakan senjata tajam serta senapan angin di daerah Kebon Pisang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Kami telah mendatangi lokasi, melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Handam Samudro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, sampai dengan saat ini belum ada pelaku yang diamankan dan petugas masih mengumpulkan barang bukti.

    Selain itu, keterangan dari sejumlah saksi juga belum dapat membantu petugas mengidentifikasi nama-nama oknum yang terlibat tawuran tersebut.

    “Kami masih mendalami kasus ini karena masih minim alat bukti di TKP,” ujar Handam.

    Sebelumnya, sebuah video tawuran dua kelompok pemuda yang saling serang menggunakan senjata tajam di daerah Kebon Pisang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu, 10 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB tersebar di media sosial.

    Dalam peristiwa tersebut, selain senjata tajam berukuran besar, disebut-sebut ada pula oknum yang membawa senapan angin.

    Lima orang diketahui terluka akibat terkena sabetan senjata tajam dalam tawuran itu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, pagar Stasiun Cikini hingga kebakaran kapal Dorolonda

    DKI kemarin, pagar Stasiun Cikini hingga kebakaran kapal Dorolonda

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa terjadi di Kota Jakarta pada Senin (11/8) kemarin, mulai dari pagar Stasiun Cikini yang ditinggikan hingga terbakarnya kapal Dorolonda.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. KAI Jakarta tinggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meninggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini, Jakarta untuk mencegah penumpang kereta rel listrik (KRL) kembali melompati pagar tersebut.

    “Sebelumnya (tinggi pagar) satu meter, sesudah (ditinggikan) menjadi 1,7 meter,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    2. Transjakarta rute 7Q berhenti di Cililitan

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebutkan rute 7Q relasi Blok M-PGC akan mulai melayani penumpang atau berhenti di Halte Cililitan dan Cawang Cililitan pada Selasa (12/8).

    Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta, Ayu Wardhani saat dihubungi di Jakarta, Senin, mengatakan modifikasi rute itu dilakukan untuk peningkatan layanan Transjakarta.

    Selengkapnya di sini

    3. Dinas PPAPP DKI angkat bicara soal larangan gim Roblox

    Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta Iin Mutmainnah angkat bicara terkait permainan Roblox yang marak dimainkan oleh anak-anak.

    Iin mengingatkan, peran keluarga sangat dibutuhkan untuk menjaga anak-anak dari berbagai paparan negatif permainan itu.

    Selengkapnya di sini

    4. Kapal Dorolonda milik Pelni diduga terbakar di Pelabuhan Tanjung Priok

    Kapal Dorolonda milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) diduga mengalami kebakaran saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Senin.

    “Telah terjadi kebakaran di Kapal Dorolonda pada tanggal 11 Agustus 2025. Posisi kapal ada di dock galangan satu dan api semakin membesar,” kata pria yang mengambil video kapal terbakar di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. Kejari Jaksel jadwalkan periksa saksi kasus korupsi dana TaniHub​​​​​​​

    Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menjadwalkan memeriksa saksi kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pengelolaan dana investasi oleh PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) pada PT Tani Group Indonesia (TaniHub) beserta afiliasinya periode 2019–2023 pada minggu ini.

    “Minggu ini dijadwalkan saksi-saksi diantaranya Presiden Komisaris (Pres Com) MDI Ventures an. MFR,” kata Kasipidsus Kejari Jakarta Selatan, Suyanto Reksa Sumarta kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini​​​​​​​

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Api yang Membakar KM Dorolonda Berasal dari Deck 5-6, Tempat Penumpang dan Lokasi Berjualan

    Api yang Membakar KM Dorolonda Berasal dari Deck 5-6, Tempat Penumpang dan Lokasi Berjualan

    JAKARTA – Polres Pelabuhan Tanjung Priok masih melakukan pemeriksaan terkait kebakaran Kapal KM Dorolonda milik PT Pelni di Galangan Jakarta 1 milik PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (PT DKB), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 11 Agustus 2025, malam.

    “Sampai saat ini tidak ada korban yang ditemukan, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk pemadaman api sampai benar-benar aman,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana kepada wartawan.

    Dalam waktu dekat, polisi juga akan melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. Menurut keterangan saksi, sumber api berasal dari deck 5 dan deck 6 kapal.

    “Berdasarkan interogasi kita, apinya berasal dari deck 5 dan deck 6 KM Dorolonda. Oleh karena itu, kita masih lakukan investigasi dan ini masih menunggu, karena kami sekarang fokus utamanya adalah jangan sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

    Kasat menjelaskan, deck 5 dan deck 6 merupakan tempat penumpang dan lokasi berjualan.

    “Tapi yang jelas hari ini tidak ada penumpangnya, yang ada di dalam hanya pekerja proyek yang memperbaiki maintenance dan kru kapal yang tugasnya stanby di kapal,” katanya.