kab/kota: Tanjung Priok

  • ​Delegasi PNLG Forum 2025 Belajar Manajemen Pulau Kecil di Kepulauan Seribu

    ​Delegasi PNLG Forum 2025 Belajar Manajemen Pulau Kecil di Kepulauan Seribu

    Jakarta: Delegasi Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 melakukan kunjungan lapangan ke Kepulauan Seribu pada 18 September 2025. 

    Pada hari terakhir, para delegasi berkunjung ke Pulau Onrust dan Asha Resort di Kepulauan Seribu untuk mempelajari implementasi pengelolaan pulau kecil, pemberdayaan masyarakat pesisir dan konservasi laut dengan menabur benih ikan serta menanam terumbu karang. 

    Kegiatan ini mendapat respons positif dari Wali Kota Dili, Timor-Leste, Francisco Dos Santos. Menurutnya, kunjungan dan sesi diskusi yang telah digelar memberikan wawasan baru mengenai cara melindungi laut dan wilayah pesisir secara berkelanjutan.

    “Sebagai negara baru kami banyak belajar. Tujuan dari PNLG untuk melindungi dan mengelola laut dan pesisir,” katanya dalam program Selamat Pagi Indonesia, Kamis, 18 September 2025.

    Francisco Dos Santos mengungkapkan harapannya setelah forum ini diskusi antar negara anggota terus terjalin. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta yang sudah menyelenggarakan PNLG Forum 2025 dengan baik. 

    “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menyelenggarakan PNLG 2025 ini dengan baik. Harapan kami, negara-negara yang tergabung di PNLG dapat proaktif dalam mengelola potensi kelautan.  Dalam hal ini, Timor Leste akan selalu siap beradaptasi agar kami bisa membangun negara kami, terutama sektor kelautan kami,” jelasnya.
     

     

    PNLG Forum 2025
    PNLG Forum 2025 mengundang 55 kota anggota dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari sepuluh negara anggota PEMSEA. Kehadiran para pemimpin lokal, nasional, hingga mitra internasional menandai peran strategis Indonesia dalam menggerakkan kolaborasi global menuju ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif.

    Rangkaian PNLG Forum 2025 telah berlangsung sejak 16 September 2025, diawali dengan seremoni pembukaan dan diskusi panel. Acara dilanjutkan pada hari kedua dengan Sidang Umum dan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempelajari implementasi Ekonomi Biru.

    Dengan terselenggaranya PNLG Forum 2025, Jakarta tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kota global, tetapi juga menegaskan kepemimpinannya sebagai pelopor ekonomi biru berkelanjutan yang menghubungkan iklim, alam, dan energi untuk masa depan pesisir Asia Timur yang tangguh.

    Jakarta: Delegasi Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 melakukan kunjungan lapangan ke Kepulauan Seribu pada 18 September 2025. 
     
    Pada hari terakhir, para delegasi berkunjung ke Pulau Onrust dan Asha Resort di Kepulauan Seribu untuk mempelajari implementasi pengelolaan pulau kecil, pemberdayaan masyarakat pesisir dan konservasi laut dengan menabur benih ikan serta menanam terumbu karang. 
     
    Kegiatan ini mendapat respons positif dari Wali Kota Dili, Timor-Leste, Francisco Dos Santos. Menurutnya, kunjungan dan sesi diskusi yang telah digelar memberikan wawasan baru mengenai cara melindungi laut dan wilayah pesisir secara berkelanjutan.

    “Sebagai negara baru kami banyak belajar. Tujuan dari PNLG untuk melindungi dan mengelola laut dan pesisir,” katanya dalam program Selamat Pagi Indonesia, Kamis, 18 September 2025.
     
    Francisco Dos Santos mengungkapkan harapannya setelah forum ini diskusi antar negara anggota terus terjalin. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta yang sudah menyelenggarakan PNLG Forum 2025 dengan baik. 
     
    “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menyelenggarakan PNLG 2025 ini dengan baik. Harapan kami, negara-negara yang tergabung di PNLG dapat proaktif dalam mengelola potensi kelautan.  Dalam hal ini, Timor Leste akan selalu siap beradaptasi agar kami bisa membangun negara kami, terutama sektor kelautan kami,” jelasnya.
     

     

    PNLG Forum 2025
    PNLG Forum 2025 mengundang 55 kota anggota dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari sepuluh negara anggota PEMSEA. Kehadiran para pemimpin lokal, nasional, hingga mitra internasional menandai peran strategis Indonesia dalam menggerakkan kolaborasi global menuju ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif.
     
    Rangkaian PNLG Forum 2025 telah berlangsung sejak 16 September 2025, diawali dengan seremoni pembukaan dan diskusi panel. Acara dilanjutkan pada hari kedua dengan Sidang Umum dan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempelajari implementasi Ekonomi Biru.
     
    Dengan terselenggaranya PNLG Forum 2025, Jakarta tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kota global, tetapi juga menegaskan kepemimpinannya sebagai pelopor ekonomi biru berkelanjutan yang menghubungkan iklim, alam, dan energi untuk masa depan pesisir Asia Timur yang tangguh.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Dari Diskusi hingga Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok

    Dari Diskusi hingga Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok

    Jakarta: Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 di Jakarta memasuki hari kedua. Para delegasi pemerintah lokal negara anggota ini saling bertukar pikiran dalam sesi presentasi dalam bidang ekonomi maritim.

    “Kami juga mendengarkan presentasi dari Indonesia, Tiongkok, Korea, dan Vietnam mengenai gagasan dan pengalaman mereka dalam bidang ekonomi maritim (blue economy). Sehingga, fungsi utama dari forum ini yaitu untuk menyediakan platform untuk anggota bertukar gagasan,” kata Deputy Secretary-General PNLG Secretariat, Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.

    Selain itu para delegasi ini juga melakukan kunjungan ke PT Pelindo Tanjung Priok. Kunjungan ini untuk melihat langsung pengelolaan pelabuhan di Jakarta. 

    Fang Qinhua, mengungkapkan bahwa selain mendengarkan pemaparan tentang Green Port, para delegasi juga diajak tur ke Control Room untuk mempelajari konsep Smart Port (pelabuhan pintar).
     
    “Disini kami belajar cara mengelola pelabuhan, terutama pelabuhan pintar (smart port) dan pelabuhan hijau (green port),” kata Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.
     

    Menurutnya, hal ini sangat penting bagi anggota PNLG, khususnya untuk memahami tantangan dan solusi penerapan pelabuhan pintar dan pelabuhan hijau dalam menghadapi krisis energi dan lingkungan.

    “Belajar mengenai tantangan bersama yang akan kami lewati dalam area krisis lingkungan, clean energy, dan lain-lain,” jelasnya.

    Selain itu, para delegasi juga mengunjungi Museum Maritim untuk menyaksikan sejarah maritim Jakarta yang disajikan dalam diorama. Kunjungan ini memberi mereka gambaran nyata pengelolaan pelabuhan di Jakarta.

    Jakarta: Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 di Jakarta memasuki hari kedua. Para delegasi pemerintah lokal negara anggota ini saling bertukar pikiran dalam sesi presentasi dalam bidang ekonomi maritim.
     
    “Kami juga mendengarkan presentasi dari Indonesia, Tiongkok, Korea, dan Vietnam mengenai gagasan dan pengalaman mereka dalam bidang ekonomi maritim (blue economy). Sehingga, fungsi utama dari forum ini yaitu untuk menyediakan platform untuk anggota bertukar gagasan,” kata Deputy Secretary-General PNLG Secretariat, Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.
     
    Selain itu para delegasi ini juga melakukan kunjungan ke PT Pelindo Tanjung Priok. Kunjungan ini untuk melihat langsung pengelolaan pelabuhan di Jakarta. 

    Fang Qinhua, mengungkapkan bahwa selain mendengarkan pemaparan tentang Green Port, para delegasi juga diajak tur ke Control Room untuk mempelajari konsep Smart Port (pelabuhan pintar).
     
    “Disini kami belajar cara mengelola pelabuhan, terutama pelabuhan pintar (smart port) dan pelabuhan hijau (green port),” kata Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.
     

     
    Menurutnya, hal ini sangat penting bagi anggota PNLG, khususnya untuk memahami tantangan dan solusi penerapan pelabuhan pintar dan pelabuhan hijau dalam menghadapi krisis energi dan lingkungan.
     
    “Belajar mengenai tantangan bersama yang akan kami lewati dalam area krisis lingkungan, clean energy, dan lain-lain,” jelasnya.
     
    Selain itu, para delegasi juga mengunjungi Museum Maritim untuk menyaksikan sejarah maritim Jakarta yang disajikan dalam diorama. Kunjungan ini memberi mereka gambaran nyata pengelolaan pelabuhan di Jakarta.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • 5 Temuan di Balik Hasil Uji Udang Beku yang Gaduh Diduga Tercemar Radioaktif

    5 Temuan di Balik Hasil Uji Udang Beku yang Gaduh Diduga Tercemar Radioaktif

    Jakarta

    Pemerintah memastikan udang beku asal Indonesia yang sempat direimpor dari Amerika Serikat aman dikonsumsi. Badan Karantina Indonesia (Barantin) menyatakan hasil uji laboratorium menunjukkan tidak ada temuan cemaran radioaktif pada 18 kontainer udang yang sudah kembali ke Tanah Air.

    Deputi Bidang Karantina Ikan Barantin, Drama Panca Putra, menyampaikan jaminan tersebut saat menyerahkan sertifikat pelepasan kepada pemilik udang di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

    “Seluruh proses pemeriksaan, mulai dari tindakan karantina, pengambilan sampel, hingga uji laboratorium sudah dilakukan. Hasilnya, produk dinyatakan aman dan layak konsumsi,” kata Drama dalam keterangan resminya.

    Awal Mula Penarikan

    Sebelumnya, sebanyak 387 kontainer udang vaname yang diekspor ke AS pada Juni hingga Agustus 2025 ditarik kembali setelah lima kontainer ditolak oleh otoritas setempat. Penolakan itu dilakukan karena terindikasi terpapar radioaktif Cesium-137 (Cs-137) melalui sistem Import Alert 99-51 pada 14 Agustus 2025.

    PT BMS selaku eksportir kemudian melakukan reimpor seluruh kontainer, termasuk 18 kontainer yang sudah tiba lebih dulu di Pelabuhan Tanjung Priok. Semua produk itu langsung menjalani pemeriksaan ketat melalui protokol karantina.

    Hasil Uji Dinyatakan Aman

    Barantin bekerja sama dengan sejumlah instansi, termasuk BRIN, Bapeten, BPOM, dan Bea Cukai. Hasil uji laboratorium menunjukkan lima laporan berikut:

    Tidak ditemukan radiasi berbahaya, hasil pengukuran berada di bawah ambang batas normal (±9.500 cps).

    Uji organoleptik mendapat skor 9, jauh di atas standar minimal 7.Uji mikrobiologi negatif dari Salmonella dan Listeria.Uji kimia bebas dari formalin maupun tanda pembusukan.Uji cemaran radioaktif oleh BRIN menunjukkan angka

    Drama menegaskan bahwa langkah pengawasan ketat ini bukan hanya untuk melindungi masyarakat, tetapi juga menjaga kepercayaan pasar ekspor terhadap produk perikanan Indonesia.

    “Kasus ini menjadi pembelajaran sekaligus penguatan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan kita. Masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu khawatir, karena produk yang beredar sudah dipastikan aman,” beber dia.

    Antisipasi Kontainer Lain

    Masih ada 366 kontainer udang yang akan tiba secara bertahap hingga Oktober 2025, termasuk lima kontainer yang berstatus suspect Cs-137. Jika terbukti tercemar, produk akan dimusnahkan di insinerator radioaktif Bapeten. Namun, jika aman, udang akan dilepas setelah lulus uji mutu dan keamanan.

    Barantin menegaskan bahwa keamanan pangan nasional tetap menjadi prioritas utama, sekaligus bagian dari upaya menjaga citra Indonesia sebagai negara yang bertanggung jawab dalam perdagangan pangan global.

    (naf/naf)

  • 5 Temuan di Balik Hasil Uji Udang Beku yang Gaduh Diduga Tercemar Radioaktif

    Pemerintah Uji Udang Beku yang Diduga Tercemar Radioaktif, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Pemerintah dalam hal ini Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengawal proses pelepasaan 18 kontainer udang yang direimpor dari Amerika Serikat. Hal ini imbas adanya temuan dugaan cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

    Sebanyak 387 kontainer berisi udang vaname (Vannamei Shrimp) dengan total tonase mencapai 5.595,28 ton, sebelumnya telah diekspor ke Amerika Serikat pada periode Juni hingga Agustus 2025. Namun karena insiden cemaran tersebut, seluruh kontainer yang berada dalam perjalanan menuju Amerika juga ditarik kembali (Return on Board/ROB) untuk diperiksa ulang di Indonesia.

    Deputi Bidang Karantina Ikan, Drama Panca Putra menyampaikan bahwa proses pemeriksaan dan tindakan karantina telah dilakukan terhadap udang yang masuk kembali ke dalam wilayah Indonesia dan hasilnya dinyatakan aman.

    “Badan Karantina Indonesia memastikan bahwa setiap media pembawa yang masuk ke wilayah Indonesia, baik dari impor maupun ekspor, bebas dari risiko biologis, kimia, dan fisika. Kasus ini menjadi pembelajaran sekaligus penguatan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan kita,” tegas Darma dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).

    Barantin telah melakukan tindakan karantina meliputi pemeriksaan fisik, pengambilan sampel, hingga pengujian laboratorium. Pemeriksaan di pelabuhan melalui Radioactive Portal Monitor (RPM) dan inspeksi sekunder di Terminal NPCT 1, hasilnya tidak ditemukan kontaminasi radiasi pada 18 kontainer yang sudah masuk (hasil pengukuran ±9.500 cps, masih berada pada ambang batas normal).

    Beberapa pengujian laboratorium juga telah dilakukan. Hasil uji keamanan pangan menunjukkan udang layak konsumsi dengan hasil uji organoleptik bernilai 9 (di atas standar minimal 7). Hasil uji mikrobiologi menyatakan negatif dari kontaminan berbahaya seperti Salmonella dan Listeria.

    Hasil uji kimia tidak ditemukan formalin maupun indikasi pembusukan, serta uji cemaran radioaktif oleh BRIN menunjukkan hasil negatif,

    Portal monitoring radionuklida juga dipasang di Pelabuhan Tanjung Priok untuk memastikan tidak ada kontainer yang lolos tanpa pemeriksaan. Tersisa 366 kontainer yang dijadwalkan tiba secara bertahap hingga Oktober 2025, termasuk lima kontainer yang berstatus suspect Cs-137.

    Jika hasil pemeriksaan terbukti positif tercemar radioaktif, maka produk udang akan dimusnahkan di insinerator radioaktif Bapeten. Sebaliknya, jika hasil negatif, produk udang akan diuji keamanan dan mutu pangannya dan hanya yang layak yang akan dibebaskan.

    Uji ketat keamanan pangan

    Badan Karantina Indonesia menegaskan bahwa keamanan pangan nasional adalah prioritas utama. Proses ketat ini diharapkan menjaga kepercayaan konsumen global terhadap produk perikanan Indonesia sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar ekspor dunia.

    Pendekatan ini menurutnya tidak hanya melindungi masyarakat dari potensi bahaya kontaminasi radioaktif, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang bertanggung jawab dan patuh terhadap standar internasional khususnya dalam rantai perdagangan pangan.

    “Masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu ragu dan khawatir, karena pemerintah, melalui satgas dan kami Barantin akan selalu memastikan bahwa produk yang beredar adalah aman,” ungkap Drama.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka di Kejagung

    Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka di Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut proyek perpanjangan konsesi Tol Cawang-Pluit oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang menyeret dari anak dari pengusaha Jusuf Hamka.

    Namun, hingga saat ini korps Adhyaksa masih belum bisa mengemukakan duduk perkara dari kasus dugaan rasuah tersebut. Pasalnya, kasus tersebut masih penyelidikan dan baru sebatas permintaan klarifikasi.

    Adapun, salah satu pihak diketahui telah dimintai keterangan adalah anak bos emiten Jalan Tol CMNP Jusuf Hamka yakni Fitria Yusuf. Dia diperiksa pada Jumat (12/9/2025).

    “Itu masih sebatas permintaan klarifikasi keterangan,” ujar Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna saat dihubungi, Senin (15/9/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK telah mengungkap sejumlah persoalan dalam pengerjaan proyek pengembangan proyek Jalan Tol Ruas Cawang-Tanjung Priok- Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit oleh CMNP.

    Dalam dokumen BPK yang diterima Bisnis itu telah mengungkap bahwa penambahan lingkup berupa pengembangan jalan Tol Ancol Timur-Pluit diduga tidak sesuai ketentuan.

    “Tol Ancol Timur-Pluit [Elevated] dalam penyelenggaraan Jalan Tol Ruas Cawang-Tanjung Priok- Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit tidak sesuai ketentuan,” tulis BPK dalam temuannya dikutip Senin (15/9/2025).

    Tidak sesuai ketentuan itu mulai dari persetujuan perubahan lingkup kepada PT CMNP dilakukan secara langsung tanpa melalui proses pelelangan.

    Alhasil, persetujuan itu tidak dapat diyakini keabsahannya dan kelayakannya yang mengakibatkan Pemerintah tidak mendapatkan skema investasi terbaik.

    Kemudian, proses pengadaan tanah instansi dinilai berlarut-larut sehingga mengakibatkan adanya potensi kenaikan biaya investasi yang mempengaruhi tarif dan masa konsesi.

    Adapun, emiten tol milik Jusuf Hamka ini juga dinilai telah tidak memenuhi target saat menyelesaikan pelaksanaan konstruksi pada kuartal II/2022.

    “PT CMNP tidak memenuhi target penyelesaian pelaksanaan konstruksi pada kuartal II/2023 sehingga pemerintah tidak dapat segera mendapatkan manfaat jalan tol,” dalam dokumen audit BPK.

    Adapun, hasil pemeriksaan itu juga mempersoalkan terkait dengan tindakan BPJT dan BUJT yang menyerahkan rekapitulasi dan pertanggungjawaban realisasi biaya operasional dan biaya pendukung (BOBP) yang tidak diyakini kewajarannya dan tidak dapat diuji. 

    Atas temuan itu, BPK menghasilkan sejumlah rekomendasi atas proyek ini. Salah satunya merekomendasikan kepada Menteri PUPR agar melakukan evaluasi terhadap penunjukan PT CMNP di proyek jalan tol Ancol Timur-Elevated.

    “Melakukan evaluasi ulang atas penunjukan langsung kepada PT CMNP terkait penambahan lingkup berupa pengembangan jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono, MSc. [Ancol Timur-Elevated],” tulis BPK.

  • Setelah 2 Minggu Menghilang, Keberadaan Ahmad Sahroni Terkuak, Tetap Berada di Ibu Kota

    Setelah 2 Minggu Menghilang, Keberadaan Ahmad Sahroni Terkuak, Tetap Berada di Ibu Kota

    GELORA.CO – Teka-teki misteri keberadaan Ahmad Sahroni akhirnya terjawab.

    Setelah menghilang selama dua minggu, sebuah video yang diunggah oleh seorang warganet di media sosial menjadi bukti bahwa politisi itu masih berada di Indonesia.

    Jumat, 12 September 2025, sebuah rekaman dibagikan oleh akun TikTok bernama Egzy yang menunjukkan pertemuannya dengan Sahroni di Jakarta.

    Video ini membantah spekulasi yang menyebutkan Sahroni telah pergi ke luar negeri.

    Sebelumnya, hilangnya Sahroni menjadi misteri besar, terutama setelah rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

    Selain itu, statusnya sebagai anggota DPR RI juga telah dinonaktifkan, membuatnya tidak lagi aktif bertugas dan belum memberikan pernyataan publik.

    Dalam video yang viral itu, Sahroni terlihat santai di dalam sebuah lift, mengenakan kaus putih, jaket, dan celana hitam.

    Ia tampak menyilangkan tangan di dada sambil tersenyum dan berbincang ringan dengan orang-orang di sekitarnya.

    Sahroni kemudian terlihat meninggalkan lift menuju area parkir, menunjukkan sikap tenang meskipun sedang menjadi sorotan publik.

    Warganet pemilik akun Egzy juga menambahkan kesaksiannya saat bertemu Sahroni, semakin memperkuat dugaan bahwa politisi ini tetap berada di ibu kota. ***

  • Pelindo dan Balai Karantina miliki fasilitas baru di Tanjung Priok

    Pelindo dan Balai Karantina miliki fasilitas baru di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Terminal Petikemas melalui anak usahanya IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) bersama Balai Karantina meresmikan “Office dan “Longroom Karantina” di Area IPC TPK Tanjung Priok 2, Jakarta Utara, Jumat (12/9).

    Peningkatan fasilitas layanan karantina ini diharapkan mempercepat arus logistik, menekan biaya distribusi serta meningkatkan keamanan pemeriksaan barang bagi masyarakat.

    “Harapannya, fasilitas baru ini dapat meningkatkan layanan pemeriksaan barang impor dan ekspor,” kata Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko IPC TPK Yanuar Evyanto di Jakarta Utara seperti disampaikan dalam keterangan pers pada Sabtu.

    Dengan fasilitas tersebut, pemeriksaan barang dapat dilakukan lebih aman dan sesuai prosedur sehingga melindungi petugas dan pengguna jasa.

    “Office” dan “Longroom Karantina” adalah fasilitas pelayanan karantina di pelabuhan yang berfungsi sebagai tempat petugas memeriksa, mengawasi, dan mengurus dokumen hewan, tumbuhan, ikan dan produk turunannya sebelum keluar atau masuk wilayah Indonesia.

    Kehadiran “Office” memudahkan pengurusan administrasi dan layanan dokumen. Sedangkan “Longroom Karantina” menjadi ruang pemeriksaan fisik barang impor dan ekspor agar prosesnya lebih cepat, aman, terkontrol dan sesuai prosedur.

    Fasilitas baru ini merupakan tindak lanjut rekomendasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) untuk meningkatkan transparansi, tata kelola dan akuntabilitas layanan publik di sektor karantina pelabuhan.

    Peresmian dihadiri oleh Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan DKI Jakarta Amir Hasanuddin, perwakilan importir dan manajemen IPC TPK.

    Peresmian ditandai dengan pemeriksaan kontainer impor pertama, juga sebagai titik awal operasional “Office” dan “Longroom Karantina” dimulai.

    IPC TPK merupakan operator terminal peti kemas di bawah Subholding BUMN Pelindo Terminal Petikemas yang mengelola enam pelabuhan besar di Indonesia.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wako ajak masyarakat aktifkan Siskamling agar lingkungan kondusif

    Wako ajak masyarakat aktifkan Siskamling agar lingkungan kondusif

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) tingkat RT/RW dengan tujuan agar lingkungan semakin kondusif.

    “Siskamling di lingkungan masyarakat memang sudah ada sejak lama. Kita aktifkan lagi sebagai salah satu ujung tombak keamanan dan kenyamanan lingkungan,” kata dia di Jakarta, Sabtu.

    Ajakan ini sejalan dengan Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 300.1.4/e.1/BAK tentang Peningkatan Peran Satlinmas terkait penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) yang kondusif di daerah.

    Surat edaran tersebut terbit pada 3 September 2025 yang memuat tiga hal pokok. Pertama, meningkatkan peran Satlinmas dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

    Kedua, peningkatan kewaspadaan dini RT/RW dengan diaktifkannya Siskamling dan pos ronda. Ketiga, mekanisme pelaporan berbasis digital melalui Sistem Informasi Manajemen Pelindungan Masyarakat (SIM Linmas).

    Pihaknya juga telah memantau Siskamling di RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, bersama Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz, Dandim 0502/Jakarta Utara Kolonel Inf Donny Gredinand dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Syahril Juaksa Subuki pada Jumat (12/9) malam.

    “Menciptakan lingkungan yang kondusif tidak serta merta tugas dari Forkopimko semata, melainkan terdapat pula peran aktif dari masyarakat,” kata dia.

    Ia menilai peran aktif masyarakat itu sebagai wujud tanggung jawab terhadap keamanan lingkungan di sekitarnya.

    Ia mengakui saat ini menjaga keamanan lingkungan sudah canggih, ada kamera pengawas (CCTV) dan banyak juga lingkungan yang sudah menugaskan sekuriti, Linmas, satpam dan sebagainya untuk menjaga keamanan.

    “Tapi sekarang kami coba menggugah masyarakat kembali semangat ber-Siskamling seperti dahulu,” tegasnya.

    Ketua RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Alexander Frans berharap kunjungan Wali Kota Jakut, Kapolres, Dandim dan Kejari bisa memberikan saran terhadap pelaksanaan Siskamling yang melibatkan warga.

    “Siskamling ini suatu hal yang sangat baik. Menjaga keamanan yang baik tentunya harus diperkuat dengan Siskamling yang melibatkan warga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit

    Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit

    JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur berupa penyempitan jalan. Hal ini sehubungan dengan pekerjaan pembangunan saluran jacking da crossing.

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap rekayasa lalu lintas di Jalan DI Panjaitan akan dilakukan mulai bulan September 2025 hingga Februari 2026.

    “Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan,” ungkap Syafrin kepada wartawan, Jumat, 12 September.

    Lebih jelasnya, lokasi pekerjaan saluran jacking berada di Jalan DI Panjaitan mulai dari samping underpass Cawang sampai simpang Kalimalang arah Tanjung Priok. Sementara pekerjaan saluran crossing di depan Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air.

    Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur selama pekerjaan berlangsung dan penanganan dampak pekerjaan, Dishub DKI akan melakukan pembongkaran Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter.

    “Sehingga, bus Transjakarta menjadi mix traffic dan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai,” ujar Syafrin.

    Kemudian, dilakukan juga penutupan putaran balik (selatan-selatan) depan gedung Patria Park dan lalu lintas dialihkan berputar di atas underpass Cawang/Halim Baru.

    Lalu, penutupan putaran balik (utara-utara) depan Gedung Brantas dan lalu lintas dialihkan melalui belok kanan ke Jalan Laksamana Malahayati-putar balik depan Pasar Ciplak.

    Syafrin mengungkap, PT Jaya Konstruksi selaku pelaksana bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pelaksanaan pembangunan.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” jelas dia.

  • 14 Kontainer Terpapar Limbah Radioaktif Dikirim Balik ke Filipina

    14 Kontainer Terpapar Limbah Radioaktif Dikirim Balik ke Filipina

    Jakarta

    Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Indonesia juga menjadi korban dari paparan limbah radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Pasalnya, Indonesia juga menerima ekspor scrap asal Filipina yang terpapar zat radioaktif.

    Ia menjelaskan, saat ini ada 14 kontainer berisi scrap di Tanjung Priok yang tidak memiliki izin perdagangan. Zulhas menyebut, terdapat sembilan kontainer yang terdeteksi tercemar zat radioaktif Cs-137.

    Pemerintah pun akan mengirim kembali kontainer-kontainer tersebut.

    “Terkontaminasi 9 dari 14, tapi itu satu kesatuan yang dicek 9, tetapi tetap 14-nya kita reekspor. itu tidak ada izin ya dari perdagangan,” ungkap Zulhas kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Pangan, Jumat (12/9/2025).

    Di sisi lain Indonesia juga menghadapi masalah serius ihwal udang terkontaminasizat radioaktif Cs-137.

    “Kita ini Indonesia ini sebetulnya menjadi korban. Korban karena di saat bersamaan pemerintah kita menemukan ada 14 kontainer ini yang di Pelabuhan Priok segera kita re-ekspor. Yang berasal dari Filipina terdeteksi paparan Cs-137,” ungkapnya.

    Ke depan, pemerintah akan memperketat regulasi ekspor-impor. Pengetatan ini dilakukan untuk menghindari keluar-masuknya barang yang mengandung limbah, utamanya zat radioaktif.

    “Jadi ini, jadi kita ini juga sekarang mulai kita lihat regulasi kita, kita perketat terutama untuk barang-barang yang tadi yang barang-barang yang mengandung limbah. Yang mengandung limbah, terutamanya scrap sama serbuk,” tuturnya.

    (hns/hns)