kab/kota: Tanjung Priok

  • Purbaya Tak Tahu Soal Family Office dan Rencana Jadikan Bali Pusat Keuangan

    Purbaya Tak Tahu Soal Family Office dan Rencana Jadikan Bali Pusat Keuangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan tidak tahu menahu soal rencana pemerintah menjadikan Bali sebagai pusat keuangan dengan konsep family office. 

    Sekadar informasi, family office merujuk kepada perusahaan surga pajak bagi konglomerat. Konsep tersebut diterapkan di berbagai negara surga pajak seperti Singapura hingga Hong Kong. 

    Kabar rencana pembuatan family office di Pulau Dewata itu santer diisukan tengah digodok oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

    “Enggak tahu saya. Saya enggak tahu,” terang Purbaya ketika dimintai konfirmasi oleh wartawan saat kunjungan ke kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025). 

    Sementara itu, Juru Bicara DEN Jodi Mahardi mengungkapkan program transformasi tersebut sama dengan wacana pembentukan family office di Bali yang sudah disampaikan Luhut pada sejumlah kesempatan.

    Pemerintah ingin menarik bank internasional, manajer aset, serta firma ekuitas swasta dengan menawarkan berbagai insentif pajak hingga regulasi ramah bisnis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Pemerintah ingin menciptakan pusat keuangan yang modern, transparan, dan berpihak pada pembangunan ekonomi nasional. Nantinya diharapkan menjadi platform yang menghubungkan investasi global dengan peluang nyata di sektor riil Indonesia,” ujar Jodi kepada Bisnis, Senin (13/10/2025).

    Dia tidak menampik bahwa ada sejumlah kekhawatiran atas rencana tersebut. Kendati demikian, Jodi hanya menekankan bahwa transformasi Bali menjadi pusat keuangan baru akan membawa keuntungan besar bagi Indonesia.

    “Pendekatan yang kami ambil sangat hati-hati — memastikan kepastian hukum, integritas sistem, dan manfaat langsung bagi perekonomian Indonesia,” jelasnya.

    Ketika dimintai keterangan sudah sejauh mana pembahasan rencana program tersebut, Jodi tidak memberi keterangan lebih lanjut.

  • Purbaya Sidak Tempat Pemeriksaan Kontainer Impor di Pelabuhan Tanjung Priok

    Purbaya Sidak Tempat Pemeriksaan Kontainer Impor di Pelabuhan Tanjung Priok

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyidak Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025). Aktivitas ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungannya ke sejumlah kantor dan fasilitas dalam beberapa waktu terakhir

    Purbaya berangkat ke Tanjung Priok usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Bea dan Cukai di Kantor Ditjen Bea Cukai Pusat, Rawamangun, Jakarta Timur.

    Terpantau di lokasi, Purbaya sampai di TPFT Graha Segara sekitar pukul 10.30 WIB. Ia didampingi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Awan Nurmawan Nuh dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok Sodikin.

    Setibanya di lokasi, berkeliling ke area pemeriksaan dan mengecek salah satu kontainer berisi pakan ternak impor sebanyak 560 pack seberat 25 kg. Produk tersebut merupakan produk impor asal China.

    TPFT Graha Segara merupakan fasilitas yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang, khususnya peti kemas impor, yang melalui jalur merah (behandle) maupun jalur hijau, serta melibatkan karantina hewan dan tumbuhan.

    Fasilitas ini menjadi bagian integral dari sistem pengawasan lalu lintas barang yang dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan. TPFT Graha Segara dan Bea Cukai Priok bekerja sama erat dalam proses pemeriksaan fisik barang.

    Sebelumnya, Purbaya juga telah melakukan penyidakan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya untuk meninjau kinerja Ditjen Bea dan Cukai.

    Tonton juga Video Purbaya Ancam Pegawai Pajak-Bea Cukai Nakal: Enggak Ada Ampun!

    (kil/kil)

  • Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga? Megapolitan 12 Oktober 2025

    Bukan Maling, Mengapa Pria di Ancol Diteriaki dan Diamuk Warga?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPA.com
    – Seorang pria berinisial AS, diamuk warga usai diteriaki maling oleh rekannya sendiri di Jalan Ancol Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Handam Samudro mengatakan, AS diteriaki maling usai sempat terlibat percekcokan dengan rekannya.
    “Yang bersangkutan bukan melakukan tindak pidana pencurian, namun awalnya memiliki masalah dengan salah satu temannya terkait dengan masalah pekerjaan mereka terdahulu di Tangerang sebagai teknisi lampu reklame,” ujar Handam saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).
    Ketika sedang cekcok, AS memukul rekannya tersebut dan berlari. Kemudian, ia diteriaki maling oleh rekannya.
    Ketika diteriaki maling, AS berusaha bersembunyi di rumah warga.
    “Kemudian, dia (AS) berada di salah satu rumah warga. Warga tersebut sempat menanyakan perihal yang bersangkutan lari. Setelah dijelaskan, warga mempersilahkan masuk untuk sembunyi di atap rumahnya,” kata Handam.
    Ketika ingin naik ke atap rumah warga, AS tetap diteriaki maling oleh rekannya tersebut.
    Sampai akhirnya, warga sekitar mendatangi TKP dan memaksa AS untuk turun.
    Panik melihat massa terus bertambah, AS lari dari atap satu ke atap lainnya. Kemudian, dua orang warga menyusulnya ke atas atap.
    Warga tersebut berusaha menyeret AS untuk turun. Namun, ia ketakutan dan berusah melakukan perlawanan ke warga.
    Meseki begitu, AS tetap kalah dan berhasil dibawa turun dan diamuk massa.
    Kemudian, AS diselamatkan oleh polisi dan dibawa ke Polsek Tanjung Priok.
    “Kami mendapat informasi dari masyarakat tim kami cepat mendatangi TKP dan melakukan pengamanan AS agar terhindar dari amukan warga,” ucap Handam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk Megapolitan 12 Oktober 2025

    Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah kios kuliner dari Plaza 2 Blok M sudah pindah ke Blok M Hub sejak akhir September lalu.
    Kini, lorong bawah tanah arah Terminal Blok M itu ramai oleh pengunjung. 
    Pengunjung tampak berbaris rapi di beberapa kios, seperti Cimol Keju Barito dan Nasi Ayam Renald.
    Di depan kios Nasi Ayam Renald, tersedia tempat khusus untuk pengunjung menikmati makananya. Di sana, disusun sejumlah meja dengan kursi merah.
    Meskipun ramai, lorong itu tidak tampak sesak karena ada ruang yang cukup luas untuk pengunjung berjalan maupun mengantre.
    Reja (25), seorang warga Tanjung Priok, juga menyoroti hal itu. Menurut dia, terdapat ruang yang lebih luas untuk pengunjung bisa menikmati sederet kuliner viral itu.
    “Iya (lebih luas), bagusnya jadi lebih banyak tempat duduknya sih sekarang, karena kan yang sebelumnya terbatas,” kata Reja ditemui di lokasi, Minggu (12/10/2025).
    Senada, pengunjung lainnya asal Tangerang, Ana (22), juga merasa lebih senang di Blok M Hub karena lebih leluasa saat membeli jajanan favoritnya, Cimol Keju Barito.
    “Sebelumnya tuh kan mepet ya, kios-kiosnya juga mepet banget. Di sini kan lebih luas, jadinya masih lega walaupun ramai,” kata Ana ditemui terpisah.
    Ia juga menyoroti kabar tentang kenaikan harga sewa kios yang menjadi keluhan pedagang.
    Ana juga berharap agar Plaza 2 Blok M tetap bisa beroperasi lagi dengan menghadirkan tenant baru.
    “Semoga di sana bisa ditingkatkan lagi. Kemaren dengernya masalah sewa ya, jadi semoga bisa disesuaikan lagi lah harganya,” ujar Ana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korsleting Listrik di Kipas Angin Diduga Sebabkan Kebakaran Dua Rumah di Jakarta Utara

    Korsleting Listrik di Kipas Angin Diduga Sebabkan Kebakaran Dua Rumah di Jakarta Utara

    JAKARTA – Pada Sabtu dinihari, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar dua unit rumah di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, dilansir dari ANTARA.

    Petugas mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 02.13 WIB dan langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.

    Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB hingga proses pendinginan berjalan hingga pukul 02.58 WIB. “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting) dari kipas angin yang berada di satu kamar yang ada di dalam rumah.

    Berdasarkan keterangan saksi, ada orang sakit yang terkunci dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan di salah satu kamar di ruang tengah langsung mendobrak kamar dan langsung mengamankan korban.

    Lalu warga menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk meminta pertolongan memadamkan api yang semakin membesar.

    Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah dua unit rumah dengan luas 160 meter persegi (m2). Dua unit rumah ini ditempati tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.

    Petugas terkendala akses ke lokasi kebakaran karena jalan sempit tapi api berhasil dipadamkan oleh petugas dengan aman dan kondusif. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp800 juta,” kata dia.

  • 2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Oktober 2025

    2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak Megapolitan 11 Oktober 2025

    2 Rumah di Tanjung Priok Kebakaran, 1 Penghuni Sempat Terjebak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Dua unit rumah di Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kebakaran pada Sabtu (11/10/2025) dinihari.
    Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan personel pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan kebakaran dua rumah tersebut.
    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Gatot, dilansir dari
    Antara
    , Sabtu.
    Gatot menjelaskan, pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 02.13 WIB. Petugas kemudian segera meluncur ke lokasi kejadian.
    Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB dan proses pendinginan berlangsung hingga pukul 02.58 WIB.
    Petugas sempat mengalami kendala karena akses menuju lokasi cukup sempit. Namun, api berhasil dipadamkan dengan aman dan situasi terkendali.
    “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.
    Gatot mengatakan, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting pada kipas angin di kamar salah satu rumah.
    Menurut keterangan saksi, terdapat seorang warga yang sedang sakit dan sempat terkunci di dalam kamar.
    Warga yang mendengar teriakan korban kemudian mendobrak pintu kamar dan menyelamatkan orang tersebut sebelum api membesar.
    Setelah itu, warga menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.
    Objek yang terbakar merupakan dua unit rumah seluas total 160 meter persegi. Kedua rumah tersebut dihuni oleh tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.
    “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp 800 juta,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran terjadi di Tanjung Priok

    Kebakaran terjadi di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar dua unit rumah di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, pada Sabtu dinihari.

    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta.

    Petugas mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 02.13 WIB dan langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.

    Aksi pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB hingga proses pendinginan berjalan hingga pukul 02.58 WIB. “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting) dari kipas angin yang berada di satu kamar yang ada di dalam rumah.

    Berdasarkan keterangan saksi, ada orang sakit yang terkunci dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan di salah satu kamar di ruang tengah langsung mendobrak kamar dan langsung mengamankan korban.

    Lalu warga menelepon petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk meminta pertolongan memadamkan api yang semakin membesar.

    Ia mengatakan, objek yang terbakar adalah dua unit rumah dengan luas 160 meter persegi (m2). Dua unit rumah ini ditempati tujuh kepala keluarga dengan 25 jiwa.

    Petugas terkendala akses ke lokasi kebakaran karena jalan sempit tapi api berhasil dipadamkan oleh petugas dengan aman dan kondusif. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp800 juta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolres Tanjung Priok Beri 420 Paket Bansos untuk Ojol, Buruh hingga Satpam

    Kapolres Tanjung Priok Beri 420 Paket Bansos untuk Ojol, Buruh hingga Satpam

    Jakarta

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Lapangan Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat.

    Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres, antara lain Kasat Binmas AKP Sudirman Agus, Kasatreskrim, Kasatintelkam dan pejabat utama lainnya, beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 420 paket bantuan sosial (bansos) diserahkan langsung kepada para buruh TKBM, ojol, hingga satpam sebagai bentuk perhatian dan empati dari jajaran Polres terhadap kesejahteraan para pekerja pelabuhan.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada para buruh TKBM, Ojeg Online, Satpam yang telah menjadi bagian penting dalam aktivitas kepelabuhanan dan mengajak para pekerja untuk turut serta berperan aktif Jaga Jakarta dalam menjaga Kamtibmas di Pelabuhan Tanjung Priok. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” kata AKBP Martuasah dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025).

    Selain sebagai wujud empati, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat pelabuhan dalam menjaga stabilitas kamtibmas Jaga Jakarta di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Kegiatan pun berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh kehangatan. Keakraban antara polisi dan para pekerja Pelabuhan Tanjung Priok juga tercipta.

    Sementara itu, salah satu perwakilan buruh TKBM bernama Asep mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan jajaran atas bantuan Sembako berupa beras, serta terjaminnya Kamtibmas di Pelabuhan Tanjung Priok.

    (maa/maa)

  • Tol Kataraja Resmi Dibuka, Magnet Baru Investasi di PIK 2

    Tol Kataraja Resmi Dibuka, Magnet Baru Investasi di PIK 2

    Bisnis.com, JAKARTA — Pembukaan ruas Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kataraja) menjadi babak baru dalam konektivitas kawasan barat Jakarta. 

    Jalan tol yang terhubung langsung dengan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 itu resmi beroperasi fungsional mulai Kamis, 9 Oktober 2025, dengan akses gratis hingga 20 Oktober mendatang setiap pukul 06.00–22.00 WIB.

    Kehadiran tol sepanjang 39 kilometer ini bukan hanya memperpendek waktu tempuh dari Jakarta ke kawasan pesisir Tangerang, tetapi juga menjadi katalis ekonomi baru.

    Akses yang semakin terbuka diyakini mempercepat pengembangan kawasan PIK 2 sebagai destinasi investasi, hunian, dan pariwisata terpadu.

    Menariknya, momen pembukaan Tol Kataraja bertepatan dengan penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 di Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) PIK 2.

    Ajang internasional ini mempertemukan para pelaku industri pariwisata, investor, dan wisatawan, sekaligus menegaskan posisi PIK 2 sebagai episentrum ekonomi baru di utara Jakarta.

    CEO & Founder Yes Invest, Christofer menyatakan bahwa kehadiran infrastruktur jalan tol Kataraja ini akan berdampak paling signifikan dan membawa efek multiplier.

    “Dengan tersambungnya kawasan PIK 2 ke jaringan tol utama, biaya logistik menuju Bandara Soekarno–Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok akan turun, arus distribusi barang lebih efisien, dan waktu tempuh berkurang drastis. Ini akan memperkuat daya saing sektor manufaktur dan perdagangan,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Jumat (10/10/2025).

    Dia juga menyatakan, aksesibilitas adalah faktor kunci dalam percepatan nilai properti.

    “Ketika tol tersambung penuh, kawasan seperti PIK 2 akan menjadi magnet investasi baru, karena investor melihat kepastian konektivitas sebagai jaminan pertumbuhan nilai aset,” ujarnya.

    Ditambahkan, dari sisi properti, kawasan PIK 2 berpotensi mengalami kenaikan nilai lahan yang signifikan. Investor menilai pembukaan tol sebagai sinyal kuat bahwa kawasan ini akan menjadi growth center baru di Jabodetabek.

    “Selain itu, aktivitas ekonomi yang meningkat di sektor hospitality, perdagangan, dan pariwisata akan menciptakan lapangan kerja baru. Efek berantai ini diperkirakan mendorong konsumsi rumah tangga, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas basis pajak daerah,” tambahnya.

  • Anindya Bakrie Sebentar Lagi Akan Kuasai Tol Cibitung-Cilincing

    Anindya Bakrie Sebentar Lagi Akan Kuasai Tol Cibitung-Cilincing

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terus berupaya merampungkan kepemilikan proyek infrastruktur Tol Cibitung-Cilincing. Proses korporasi yang tengah berjalan diharapkan bisa tuntas dalam waktu dekat, menyusul telah digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie, menyatakan bahwa proyek ini bukan hal baru bagi perseroan. Ia menegaskan keterlibatan BNBR sejak awal pengembangan jalan tol strategis tersebut.

    “Udah RUPS, mudah-mudahan di kuartal ini beres,” kata Anindya kepada CNBC Indonesia di JCC, Jumat (10/10/2025).

    Artinya proyek Tol Cibitung-Cilincing merupakan aset yang sudah tidak asing bagi BNBR. Pada fase awal, BNBR sempat memiliki porsi kepemilikan penuh sebelum akhirnya dialihkan ke entitas lain.

    Foto: Badan Usaha Jalan Tol PT Cimanggis Cibitung Tollways telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2B Segmen Nagrak – Cibitung, dan telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF). (Dok. BPJT)
    Badan Usaha Jalan Tol PT Cimanggis Cibitung Tollways telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2B Segmen Nagrak – Cibitung, dan telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF). (Dok. BPJT)

    “Ini juga bukan proyek baru kan, kita udah terlibat dari awal sempet punya 100 lalu kita lepas ke Waskita Toll Road, dan sekarang ini kesempatan, kita udah tau asetnya,” lanjut Anindya.

    Saat ini, perseroan tengah menantikan finalisasi proses yang menjadi bagian dari strategi ekspansi di sektor infrastruktur, khususnya dalam konsesi jalan tol. Harapannya, dengan telah dilakukan RUPS, proses aksi korporasi ini tak akan memakan waktu lama lagi.

    “Mudah-mudahan di kuartal ini beres, nggak terlalu lama, kan udah RUPS,” tegasnya.

    Sebelumnya PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengumumkan bahwa para pemegang saham telah menyetujui rencana akuisisi 90% kepemilikan saham di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) melalui anak usaha PT Bakrie Toll Indonesia (BTI). Dengan disetujuinya rencana akuisisi ini, BNBR akan menjadi pemegang seluruh kepemilikan saham di Badan Usaha Jalan Tol tersebut.

    “Transaksi ini dilakukan sehubungan dengan adanya peluang strategis bagi Perseroan untuk mengakuisisi seluruh kepemilikan saham CCT dari SMI dan WTR. Perseroan menilai bahwa kesempatan ini memberikan momentum tepat untuk mengkonsolidasikan kepemilikan penuh atas CCT,” kata Anindya.

    Tol Cibitung-Cilincing sendiri merupakan bagian dari jaringan infrastruktur penting di Jabodetabek yang menghubungkan kawasan industri di Bekasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Proyek ini diharapkan bisa memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran logistik nasional dan menjadi salah satu tulang punggung konektivitas sektor industri dan ekspor.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]