kab/kota: Tanjung Priok

  • Fakta-fakta Penangkapan Onad di Kasus Narkoba: Kronologi hingga Barang Bukti

    Fakta-fakta Penangkapan Onad di Kasus Narkoba: Kronologi hingga Barang Bukti

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi telah menangkap artis Onadio Leonardo alias Onad terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

    Selain Onad, dua orang lainnya telah ditangkap di dua TKP yang berbeda. Satu di Sunter, Jakarta Utara. Sementara itu, Onad ditangkap di wilayah Tangerang.

    Berikut ini fakta-fakta penangkapan Onad yang dilakukan pada Kamis (30/10/2025):

    1. Kronologi Penangkapan 

    Brigjen Ade Ary Syam Indradi saat masih menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan Onad ditangkap berdasarkan hasil pengembangan penindakan di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025) sekitar 19.00 WIB.

    Di lokasi itu, satu orang telah ditangkap. Sehari berselang, penyidik kepolisian kembali menelusuri jejak kasus narkoba dari penangkapan pertama ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

    Di Tangsel, polisi pun menangkap artis Onadio Leonardo. Menurut Ade, Onad saat itu tengah beraktivitas seperti biasanya. Pengungkapan perkara ini dilakukan oleh Satres Narkoba Polres Jakarta Barat.

    “Di TKP pertama itu di daerah Sunter, Tanjung Priok, lalu TKP kedua tadi di Ciputat Timur di Rempoa Barat ya, Trifecta Rempoa,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Jumat (31/10/2025).

    2. Ditangkap Bersama Istri

    Ade menambahkan, di rumah Trifecta Rempoa, Tangerang Selatan. Onad tak ditangkap seorang diri. Sebab, istri dari mantan vokalis Killing Me Inside itu juga turut ditangkap.

    “Benar, ikut diamankan juga,” tutur Ade.

    Keduanya ditangkap Satres Narkoba Polres Jakarta Barat usai kedapatan mengonsumsi narkoba di kediamannya, pada Kamis (30/10/2025).

    3. Barang Bukti yang Ditemukan.

    Lebih lanjut, Ade mengemukakan dalam penangkapan Onad. Polisi telah menemukan barang bukti berupa satu klip berisi narkoba jenis ganja.

    Selain itu, penyidik kepolisian juga menemukan barang bukti ekstasi yang diduga telah disalahgunakan oleh Onad 

    “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai, yang ditemukan hanya ada beberapa sisa ganja di dalam plastik ya,” tutur Ade.

    Adapun, Ade menekankan proses penindakan hukum ini masih berlanjut dan dikembangkan oleh Polres Metro Jakarta Barat.

    4. Onad Jadi Korban

    Sementara itu, belum diketahui apakah status Onad dalam perkara ini, apakah menjadi tersangka atau bukan. 

    Namun, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan mengatakan Onad merupakan korban dari penyalahgunaan narkoba.

    “Kami dapat dari satnarkoba bahwa yang bersangkutan inisial LO adalah korban dari pada penyalahgunaan narkoba,” tutur Wisnu di Polres Jakarta Barat, Jumat (31/10/2025).

  • Pakar Farmasi Bicara Efek Ganja-Ekstasi, Dikaitkan Kasus Onadio Leonardo

    Pakar Farmasi Bicara Efek Ganja-Ekstasi, Dikaitkan Kasus Onadio Leonardo

    Jakarta

    Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati berbicara soal efek penyalahgunaan ganja dan ekstasi pada tubuh manusia. Sebelumnya, heboh kabar penangkapan Onadio Leonardo menyusul dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ekstasi dan ganja.

    Prof Zullies menjelaskan ekstasi merupakan obat psikoaktif yang memiliki efek stimulan. Menurutnya, efek yang ditimbulkan dari ekstasi mirip dengan amfetamin dan halusinogen ringan seperti LSD yang dapat mengubah suasana hati.

    Ekstasi umumnya berbentuk seperti pil dan sering digunakan di pesta karena membuat penggunanya merasa senang berlebihan, berenergi, dan lebih berani bergaul.

    “Namun, efek itu hanya sementara, setelahnya justru sering muncul rasa lelah, sedih, dan depresi,” ujar Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Jumat (1/11/2025).

    Sementara itu, ganja berasal dari tanaman Cannabis yang memiliki zat aktif bernama THC. Zat tersebut bekerja langsung pada otak dan biasanya disalahgunakan untuk efek rasa tenang, santai, dan bahagia.

    “Bahkan kadang (pengguna) merasa waktu berjalan lambat atau lebih ‘kreatif’. Tapi efek ini juga bisa berbalik menjadi cemas, panik, atau bahkan halusinasi kalau dosisnya tinggi,” sambung Prof Zullies berbicara soal efek ganja.

    Menurut Prof Zullies, kedua jenis narkoba itu berbahaya jika digunakan terus-menerus, apalagi dalam dosis tinggi. Penggunaan ganja jangka panjang dapat memicu penurunan daya ingat, penurunan kecerdasan, dan motivasi.

    Pada sebagian orang, konsumsi ganja bisa memicu gangguan jiwa seperti halusinasi atau skizofrenia. Jika dihisap, efeknya juga merusak paru-paru seperti perokok berat.

    Sedangkan, ekstasi dapat menyebabkan kerusakan otak, gangguan jantung, kejang, hingga gagal ginjal. Bahkan, dalam beberapa kasus penyalahgunaan ekstasi dapat berakibat fatal pada penggunanya.

    “Bahkan (ekstasi) dapat memicu kematian akibat panas tubuh yang berlebihan. Penggunaan lama juga bisa memicu depresi berat dan gangguan memori,” tandas Prof Zullies.

    Penyanyi Onadio baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, Onadio diduga mengonsumsi ekstasi.

    “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).

    Onad bersama sang istri di sebuah perumahan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Polisi juga menangkap satu orang lain di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Selain ekstasi, pihak kepolisian juga menemukan ganja sebagai barang bukti.

    “Di TKP ditemukan satu lembar vapir, satu plastik klip berisi batang ganja, satu boks kecil dan tiga HP,” tandas Ade Ary.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Jalan RE Martadinata hingga Terminal Tanjung Priok Banjir, Sejumlah Motor Mogok

    Jalan RE Martadinata hingga Terminal Tanjung Priok Banjir, Sejumlah Motor Mogok

    JAKARTA – Sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Utara digenangi banjir saat terjadi hujan deras yang melanda wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya pada Jumat, 31 Oktober 2025.

    Dari pantauan VOI, genangan banjir terjadi di sepanjang Jalan Ketel, Pademangan hingga ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Genangan tersebut berketinggian sekitar 30 hingga 40 sentimeter. Kontur jalan yang tidak rata di Jalan Ketel dan Jalan RE Martadinata dengan kemiringan di bagian kiri, membuat sejumlah kendaraan terjebak banjir.

    Rata-rata, kendaraan roda dua yang melintas di sisi jalan lajur kiri di Jalan RE Martadinata alami mogok lantaran genangan air masuk ke area mesin motornya.

    Sejumlah motor yang mogok terpaksa didorong oleh pengendara ke tempat yang jauh dari genangan air. Para pengendara motor yang mogok mengangkat kendaraannya keatas trotoar untuk dikeringkan sementara.

    Selain itu, genangan banjir juga terdapat di seputaran Terminal Tanjung Priok dan depan Stasiun Tanjung Priok. Beberapa motor yang dikendarai oleh ojek online juga alami mogok.

    Mereka terpaksa menepikan kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi jauh dari genangan air dengan cara di dorong.

    Sutanto, salah satu pengemudi ojek online (ojol) yang alami mogok terlihat kesulitan saat berusaha menghidupkan mesin motornya.

    Ia mengaku terjebak banjir di depan terminal Tanjung Priok saat mengantar penumpang.

    “Kena banjir, banjir pak disitu, depan Terminal Tanjung Priok. Ketinggian sedengkul. Air masuk ke mesin motor jadi mogok,” kata pria asal Jawa Tengah itu kepada VOI, Jumat, 31 Oktober, malam.

    Sutanto mengaku, motornya mogok ketika tengah membonceng penumpang. Namun karena motornya tiba-tiba alami mati mesin, penumpang yang diantarnya terpaksa turun.

    “Saya ngojek tadi bawa penumpang, akibatnya penumpang jadi turun disitu karena motor saya mogok. Tapi tetap bayar. Iya lagi ojek, ojek,” ujarnya.

    Sutanto berharap, Pemkot Jakarta Utara serius dalam melakukan upaya normalisasi saluran dan perbaikan drainase sehingga wilayah Jakarta Utara tidak menjadi langganan banjir saat musim hujan.

    “Ya harapannya biar tidak banjir saja, karena saya yang dirugikan kan kalo banjir. Masyarakat juga yang rugi, bukan pejabat,” keluhnya

  • Polisi amankan dua pencuri helm dari amukan massa di Tanjung Priok

    Polisi amankan dua pencuri helm dari amukan massa di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Petugas kepolisian mengamankan dua pria berinisial RA (36) dan VA (29) dari amukan massa karena diduga mencuri helm di Jalan Danau Sunter Barat, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.

    “Kedua pelaku saat ini sudah dibawa ke Polsek Tanjung Priok untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Handam Samudro di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan kedua pelaku ini terciduk melakukan aksi pencurian helm di daerah setempat. Hal ini memicu kemarahan warga dan melakukan aksi kekerasan kepada kedua pelaku.

    “Alhamdulillah petugas datang tepat waktu dan mengamankan kedua pelaku dari amukan warga,” kata dia.

    Selain itu, petugas kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

    Handam menjelaskan aksi pencurian ini terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian, petugas mendapatkan laporan masyarakat terkait adanya pencurian helm di lokasi tersebut.

    Petugas segera menuju lokasi bersama Bhabinkamtibmas dan berhasil mengamankan dua orang pelaku beserta barang bukti satu buah helm hasil curian.

    “Pelaku sempat mendapatkan amukan dari massa, namun kedua pelaku berhasil diamankan oleh anggota Polsek Tanjung Priok,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dekranasda Jakut kenalkan produk kerajinan di “Tanjung Priok Hub 5.0”

    Dekranasda Jakut kenalkan produk kerajinan di “Tanjung Priok Hub 5.0”

    Jakarta (ANTARA) –

    Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta Utara memperkenalkan produk kerajinan melalui “Tanjung Priok Hub 5.0” yang bersinergi dengan Bazar Online Jumat Beli Lokal (JBL) di Stasiun Tanjung Priok.

    “Para perajin Dekranasda Jakarta Utara diberikan ruang untuk memasarkan hasil kerajinan, ‘workshop’ dan ‘fashion show’,” kata Ketua Dekranasda Jakarta Utara, Fida Hendra di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan berbagai agenda menarik lainnya seperti bazar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pagelaran seni budaya, “story telling” dan pertunjukan musik akan meramaikan kegiatan yang dilaksanakan mulai Rabu (28/10) hingga Minggu (2/10) di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Kegiatan ini akan menjadi peluang emas bagi para perajin Dekranasda Jakarta Utara (Jakut) untuk mengenalkan berbagai produk unggulan kepada masyarakat luas.

    “Semoga produk-produk Dekranasda Jakarta Utara semakin dikenal dan laris di pasaran,” kata dia.

    Perajin produk kerajinan Hijab Bunah, Nahlia (64) mengatakan di hari kedua pelaksanaan “Tanjung Priok Hub 5.0” ada pertunjukan kesenian Betawi, musik melayu, “workshop” perajin Dekranasda dan bazar UMKM.

    “Alhamdulillah, selama dua hari bazar ada saja peminatnya dan sudah terjual 20 lembar hijab bordir dengan kisaran harga mulai dari Rp100 ribu sampai Rp185 ribu,” kata dia.

    Menurut dia, pembuatan hijab bordir dengan merek “Bunah” ini masih dengan cara tradisional namun menggunakan bahan-bahan premium seperti Paris, Jepang dan “voal arabian”.

    Ia berharap, kegiatan bazar di Stasiun Tanjung Priok dapat terus berlanjut. “Mudah-mudahan Allah SWT memberikan rezeki yang terbaik untuk seluruh perajin yang ada di Jakarta Utara,” kata dia.

    Sebelumnya, Kepala Stasiun Tanjung Priok, Edi Kurnianto mengatakan, Tanjung Priok sebagai penghubung massal transportasi masyarakat dan semua harus berkolaborasi untuk menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah dari Stasiun Tanjung Priok.

    Stasiun Tanjung Priok melayani dua angkutan penghubung, yaitu Commuter Line Tanjung Priok menuju Stasiun Kota dengan 64 perjalanan pulang-pergi dan angkutan barang mobilisasi peti kemas.

    “Awal permulaan yang baik untuk meningkatkan transportasi massal dan juga memajukan produk unggulan Jakarta Utara,” kata dia.

    Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan Tanjung Priok Hub 5.0 di Stasiun Tanjung Priok selama lima hari ke depan tentunya akan memberikan suasana baru bagi para pengguna Commuter Line di stasiun tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelindo gelar latihan penanggulangan tumpahan minyak di laut

    Pelindo gelar latihan penanggulangan tumpahan minyak di laut

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Tanjung Priok menggelar Table Top Exercise dan Wetdrill Exercise Penanggulangan Tumpahan Minyak (PPTM) di area Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi insiden pencemaran laut serta menjaga keberlanjutan operasional pelabuhan.

    “Latihan ini bertujuan memastikan seluruh unsur tanggap darurat memahami prosedur, mampu berkoordinasi, dan memiliki kecepatan respons saat terjadi insiden pencemaran di wilayah kerja pelabuhan,” kata Senior Manager Kepatuhan Bisnis Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Ahsin Fuadi di Jakarta, Kamis.

    Pada pelatihan itu, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersinergi dengan anak perusahaan Pelindo (IKT) dalam memastikan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan tanggap darurat di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Ahsin mengatakan kegiatan itu merupakan simulasi penanganan insiden tumpahan minyak di area dermaga, mulai dari tahap notifikasi, koordinasi antarinstansi hingga penanggulangan di lapangan.

    Menurut dia, skenario latihan tersebut menampilkan koordinasi tim tanggap darurat Pelindo dengan berbagai pihak, termasuk KSOP Utama Tanjung Priok, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan PT IKT, untuk melakukan notifikasi, mobilisasi peralatan PPTM, serta melaksanakan tahap penanggulangan dan evaluasi secara terukur dan terkoordinasi.

    Dia menuturkan simulasi penanggulangan tumpahan minyak itu dilakukan dengan menggelar oil boom sepanjang 315 meter untuk membatasi area tumpahan.

    Kemudian, simulasi itu juga mengoperasikan skimmer untuk menyedot minyak di permukaan air, serta menggunakan temporary storage tank sebagai penampungan sementara hasil pemisahan.

    Ahsin menambahkan proses penanggulangan itu turut didukung dengan penggunaan oil absorbent pad, absorbent boom, dan armada workboat untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan efektif sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Environmental Emergency Response Plan (EERP).

    Sementara itu, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yandri Trisaputra mengatakan kegiatan PPTM itu merupakan langkah nyata dalam upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi potensi insiden pencemaran di lingkungan pelabuhan.

    Dia pun mengharapkan kegiatan dapat memperkuat sinergi antarinstansi sekaligus evaluasi dan memastikan seluruh elemen pelabuhan memiliki kesiapan yang optimal dalam menjalankan tanggung jawab penanggulangan keadaan darurat.

    “Seluruh personel harus memahami peran masing-masing agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan sesuai dengan standar yang berlaku”.ujar Yandri

    Melalui kegiatan itu pula, dia mengungkapkan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menunjukkan komitmen terhadap aspek keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan.

    “Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung pengelolaan pelabuhan yang berwawasan lingkungan menuju green port berstandar internasional,” tutur Yandri.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Adapun 53 daftar wilayah Jakarta yang suplai airnya bakal terganggu pada 31 Oktober 2025, antara lain Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih, Senen, Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung, Cakung, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Lalu, Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan, Harapan Mulya, Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur, Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati, Jatinegara Kaum.

    Kemudian, gangguan juga akan terjadi di Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan, Rawa Terate, Ujung Menteng.

    Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua, Rorotan, Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur, dan Sunter Jaya juga bakal terdampak gangguan.

     

  • Puslabfor selidiki kebakaran rumah di Papanggo Tanjung Priok

    Puslabfor selidiki kebakaran rumah di Papanggo Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran rumah di Jalan Papanggo, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (29/10) sore.

    “Tim Labfor melakukan penyelidikan terjadinya peristiwa kebakaran atas permintaan bantuan dari Polsek Tanjung Priok,” kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol R Sigit Kumolo didampingi Kanit Reskrim AKP Handam Samudro di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan pemeriksaan menyeluruh dilakukan terhadap area yang terbakar, termasuk pengambilan sampel material yang diduga sebagai sumber api.

    Selain itu, tim juga mengambil foto dan video di seluruh area yang terbakar serta mengamankan sejumlah barang bukti berupa potongan kabel dan material padat dan cair dari TKP.

    “Selanjutnya, dilakukan pemasangan kembali garis polisi di area tempat kejadian perkara,” ujar Sigit.

    Kemudian, sambung dia, Tim Labfor Polri melakukan koordinasi dengan penyidik Polsek Tanjung Priok dan mendengarkan keterangan saksi-saksi terkait hasil olah tempat kejadian sementara.

    Dari hasil pemeriksaan awal, menurut dia, Tim Puslabfor Polri masih perlu melakukan proses analisis terhadap sampel yang diambil di lokasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembuatan berita acara dan hasil olah TKP.

    Dugaan sementara, sumber api berasal dari area tengah bangunan.

    “Penyebab pasti menunggu hasil laboratorium forensik dan sinkronisasi hasil pengambilan keterangan saksi-saksi oleh penyidik,” tutur Sigit.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 80 personel untuk memadamkan api yang membakar dua unit rumah di Jalan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, pada Sabtu (11/10) dini hari.

    “Total ada 17 unit mobil pemadam dengan 80 personel yang dikerahkan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman.

    Petugas mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 02.13 WIB dan langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.

    Pemadaman dimulai pukul 02.19 WIB dan proses pendinginan dilakukan pada pukul 02.58 WIB.

    “Proses pemadaman dinyatakan berakhir pada pukul 03.37 WIB,” ungkap Gatot.

    Dia mengatakan kebakaran itu diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting) dari kipas angin yang berada di salah satu kamar di dalam rumah.

    Berdasarkan keterangan saksi, terdapat orang sakit yang terkunci dan meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan di salah satu kamar di ruang tengah itu langsung mendobrak kamar dan mengamankan korban.

    Kemudian, warga menelepon petugas pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan memadamkan api yang semakin membesar.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 6
                    
                        Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
                        Megapolitan

    6 Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November Megapolitan

    Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 53 kelurahan di Jakarta akan mengalami penghentian sementara aliran air bersih pada Jumat (31/10/2025) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (1/11/2025) 02.00 WIB.
    Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebut, penghentian sementara ini berdampak pada 311.528 pelanggan di tiga wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, akibat pekerjaan kelistrikan dari PLN yang berdampak pada operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, salah satu instalasi utama milik PT PAM Jaya.
    “Selama proses tersebut, sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai. Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara,” ucap Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, dalam konferensi pers di Kantor PAM Jaya, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).
    1. Gunung Sahari Utara
    2. Pasar Baru
    3. Gunung Sahari Selatan
    4. Harapan Mulya
    5. Kebon Kosong
    6. Kemayoran
    7. Serdang
    8. Sumur Batu
    9. Utan Panjang
    10. Cempaka Baru
    11. Galur
    12. Johar Baru
    13. Kampung Rawa
    14. Tanah Tinggi
    15. Bungur
    16. Kenari
    17. Kramat
    18. Kwitang
    19. Paseban
    20. Senen
    21. Bali Mester
    22. Cipinang
    23. Jati
    24. Jatinegara Kaum
    25. Pisangan Timur
    26. Rawamangun
    27. Kayu Manis
    28. Kebon Manggis
    29. Pal Meriam
    30. Kayu Putih
    31. Pulogadung
    32. Cakung Barat
    33. Cakung Timur
    34. Jatinegara
    35. Penggilingan
    36. Rawa Terate
    37. Ujung Menteng
    38. Cipinang Besar Selatan
    39. Cipinang Muara
    40. Kelapa Gading Barat
    41. Kelapa Gading Timur
    42. Pegangsaan Dua
    43. Rorotan
    44. Kebon Bawang
    45. Koja Selatan
    46. Koja Utara
    47. Sungai Bambu
    48. Tanjung Priok
    49. Pademangan Timur
    50. Sunter Jaya
    51. Warakas
    52. Papanggo
    53. Lagoa
    Untuk mengantisipasi gangguan, PAM Jaya menyiagakan 62 unit mobil tangki air yang akan ditempatkan di kelurahan-kelurahan terdampak bekerja sama dengan pihak kelurahan.
    Selain itu, kantor layanan area bisnis Senen, Klender, Pulogadung, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewaruci, Yos Sudarso, dan Sunter akan tetap buka selama akhir pekan agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung.
    “Kami tetap buka Sabtu dan Minggu agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung,” ujar Direktur Operasional PAM Jaya, Syahrul Hasan.
    Direktur Teknik PAM Jaya, Akhmad Santika, menambahkan, PAM Jaya menggunakan daya listrik sebesar 5.300 KVA atau setara dengan tegangan menengah ke atas di atas 20.000 watt, sehingga perawatan rutin menjadi keharusan.
    “Ini sesuatu yang normal di dalam operasional, itu namanya perawatan pasti ada dan harus dilaksanakan sebagai salah satu preventif kehandalan peralatan, itu dari PLN,” ucap Santika.
    PAM Jaya memastikan pelanggan dapat memantau informasi dan meminta bantuan air bersih melalui call center 1500223, WhatsApp 0819-999-02323, atau aplikasi super apps CRM Pemprov DKI Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan menghentikan sementara produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung karena adanya pekerjaan kelistrikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Pekerjaan ini akan berlangsung selama empat jam, terhitung mulai 31 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB hingga 1 November 2025 pukul 02.00 WIB.

    Hal itu, kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat jumpa pers di Gedung PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu, akan menyebabkan terjadinya penghentian produksi sementara di IPA Pulogadung yang memiliki kapasitas produksi 4.500 liter per detik.

    “Di IPA Pulogadung ini kami memang menggunakan tenaga listrik dari PLN dan memang ada periode PLN akan melakukan peremajaan. Peremajaan itu bisa penggantian, bisa melakukan pembersihan dan kemudian memastikan jaringan listriknya itu baik,” katanya.

    Selama proses tersebut, Arief menjelaskan sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai.

    Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara, yaitu Kelurahan Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan dan Harapan Mulya.

    Lalu Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi serta Cempaka Putih Barat dan Cempaka Putih Timur.

    Lalu Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati dan Jatinegara Kaum.

    Selanjutnya, wilayah Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan dan Rawa Terate.

    Ujung Menteng, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua serta Rorotan. Selain itu Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur dan Sunter Jaya.

    “Setelah pekerjaan PLN selesai, 1 jam kemudian IPA Pulogadung akan kembali beroperasi normal secara bertahap dan suplai air di pelanggan akan mulai normal maksimal di 48 jam setelahnya,” katanya.

    Karena itu, Arief mengimbau masyarakat yang terdampak untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai sebagai langkah antisipasi selama pasokan terganggu.

    Untuk menjaga kenyamanan pelanggan, PAM Jaya juga menyiapkan layanan mobil tangki air gratis bagi pelanggan rumah tangga serta untuk kondisi darurat seperti rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial.

    Layanan ini, kata Arief, dapat diakses melalui pusat panggilan (contact center) PAM Jaya di 1500 223.

    Sebagai bentuk pelayanan tambahan, delapan Kantor Area Bisnis (AB) PAM Jaya juga akan beroperasi pada Sabtu (1/11) dan Minggu (2/11) pukul 08.00-17.00 WIB untuk membantu pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan langsung.

    Yakni AB Senen, Klender, Pulomas, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewa Ruci, Yos Sudarso dan Sunter.

    BUMD Provinsi DKI Jakarta tersebut selalu berupaya agar setiap pekerjaan yang berdampak pada pelanggan dapat dikelola dengan baik, terukur dan terkoordinasi.

    “Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan pasokan air tetap andal, serta pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik selama proses berlangsung,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.