kab/kota: Tanjung Priok

  • Layanan Logistik dan Gudang Pendingin SPSL di Tanjung Priok Jakut Kini Kantongi Sertifikat Halal

    Layanan Logistik dan Gudang Pendingin SPSL di Tanjung Priok Jakut Kini Kantongi Sertifikat Halal

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Layanan logistik serta gudang pendingin atau cold storage yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara kini dipastikan beroperasi dengan memenuhi standar jaminan produk halal.

    Layanan Halal Logistic and Cold Storage (HLC) dipastikan telah memenuhi syarat pemerintah Indonesia untuk menyediakan fasilitas logistik halal bagi penyimpanan dan distribusi barang konsumsi serta bahan baku.

    Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Ruri I. Rachmaputri mengatakan, langkah ini merupakan upaya pihaknya mengikuti kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Jaminan Produk Halal.

    Adapun sertifikasi halal itu dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan nomor 00410261031024 serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan nomor ID00410020530381024.

    “Kami melalui anak usaha PT Multi Terminal Indonesia (MTI) berkomitmen menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif, dan efisien,” kata Ruri, Selasa (7/1/2025).

    “Sekaligus menjaga kehalalan produk selama masa penyimpanan dan pendistribusian,” sambungnya.

    Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik, sertifikat halal dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah melayani pelanggan.

    Terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya.

    Ruri menjelaskan bahwa layanan HLC mencakup area cold storage seluas 3.600 meter persegi dan lapangan penumpukan non-TPS seluas 11.708 meter persegi.

    Fasilitas cold storage ini memiliki 23 chamber, terdiri dari 14 unit freezer, delapan unit chiller, dan satu unit cooler.

    Teknologi pendingin yang digunakan ramah lingkungan dan dilengkapi dengan sistem pengaturan serta pemantauan suhu otomatis berbasis digital.

    Adapun untuk proses distribusi, puluhan armada logistik di HLC juga telah mendapat sertifikasi halal.

    “Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi ini, kami mendukung dan menjamin kenyamanan serta keamanan bagi konsumen muslim,” ucapnya.

    “Khususnya untuk mengurangi risiko kontaminasi sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global,” tambah Ruri.  

    Hingga November 2024, kinerja produksi operasional cold storage MTI mencapai 11.794 ton atau terealisasi 144 persen di atas realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai transformasi, inovasi, dan standardisasi operasi yang dilakukan perusahaan secara konsisten, serta menunjukkan tingginya minat konsumen pada penggunaan fasilitas gudang dan layanan distribusi halal.  

    Salah satu pelanggan, Yudha Santika mengaku cukup senang dengan adanya gudang logistik yang kini dipastikan memenuhi standar halal ini.

    Apalagi, gudang HLC memiliki lokasi sangat strategis karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Kami merasa aman dan tenang menitipkan barang di cold storage HLC. Selain itu, layanan di sini telah terdaftar karantina sehingga memudahkan kami dalam proses pemeriksaan karantina,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cold Storage Pelindo di Tanjung Priok Bersertifikasi Halal

    Cold Storage Pelindo di Tanjung Priok Bersertifikasi Halal

    loading…

    Cold Storage yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini telah bersertifikasi halal. FOTO/IST

    JAKARTA – Cold Storage yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini telah bersertifikasi halal. Sertifikasi ini menegaskan komitmen dalam menyediakan layanan logistik yang aman, efisien, dan sesuai dengan prinsip kehalalan produk.

    Sertifikasi halal diraih PT Multi Terminal Indonesia (MTI), anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik yang menyediakan fasilitas penyimpanan (cold storage) dan jasa transportasi. Sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan nomor 00410261031024, serta dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan nomor ID00410020530381024.

    Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik, Ruri I Rachmaputri mengatakan, sertifikasi halal pada fasilitas gudang pendingin dan jasa distribusi ini menunjukkan komitmen perusahaannya menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif dan efisien sekaligus menjaga kehalalan produk selama masa penyimpanan dan pendistribusian.

    “Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik (supply chain), sertifikat halal yang kami peroleh dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah bagi kami dalam menyediakan layanan end-to-end bagi semua pelanggan, terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya,” kata Ruri dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).

    Ruri menjelaskan, layanan HLC ini mencakup area cold storage seluas 3.600 m2, lapangan penumpukan non TPS seluas 11.708 m2. Fasilitas cold storage ini memiliki 23 chamber, terdiri dari 14 unit freezer, 8 unit chiller, dan 1 unit cooler, yang menggunakan teknologi pendingin ramah lingkungan serta dilengkapi dengan sistem pengaturan dan pemantauan suhu secara otomatis berbasis digital.

    Untuk proses distribusi, HLC memiliki 60 unit armada yang terdiri dari 4 unit reefer truck, 28 unit mobil wing box dan 28 unit truk, di mana seluruhnya telah mendapat sertifikasi halal.

    “Cold storage kami dilengkapi dengan teknologi pendingin ramah lingkungan, serta menggunakan peralatan dan perlengkapan berstandar food-grade,” katanya.

    Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi, lanjut Ruri, pihaknya mendukung dan menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim khususnya, untuk mengurangi risiko kontaminasi dan sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global.

    Hingga November 2024, kinerja produksi operasional cold storage MTI tercapai sebesar 11.794 Ton atau terealisir 144% di atas realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai transformasi, inovasi, dan standardisasi operasi yang dilakukan oleh perusahaan secara konsisten, serta menunjukkan tingginya minat konsumen pada penggunaan fasilitas gudang dan layanan distribusi yang halal.

    Salah satu pelanggan, Yudha Santika dari PT Suri Nusantara Jaya, menyampaikan apresiasinya atas layanan gudang dan distribusi halal logistic.

    “Gudang cold storage HLC adalah salah satu gudang yang memiliki lokasi sangat strategis karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok, fasilitas yang dimiliki sangat lengkap dan safety. Cold storage ini telah tersertfikasi halal, sehingga kami merasa aman dan tenang menitipkan barang di cold storage HLC. Selain itu layanan di sini telah terdaftar karantina sehingga memudahkan kami dalam proses pemeriksaan karantina,” kata Yudha.

    (abd)

  • Polisi tangkap pria yang tusuk dua rekan kerja di kapal sandar

    Polisi tangkap pria yang tusuk dua rekan kerja di kapal sandar

    kedua korban dibawa ke RS Atma Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Muara Baru Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap seorang pria berinisial SD (25) yang diduga menusuk dua rekan kerja sesama Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang sandar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara pada Minggu (5/1) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

    “Pelaku ini di bawah pengaruh alkohol saat melakukan penusukan dan dua korban saat ini tengah mendapatkan perawatan,” kata Kapolsek Muara Baru AKP Nislan di Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan kejadian ini terjadi di atas kapal KM. Sinar Gemilang jenis kapal Cumi yang sandar di dermaga Pelabuhan Ikan Terpadu (TIP) Pelabuhan Muara Baru pulang berlayar selama enam bulan dari Merauke pada Minggu (5/1) sore.

    Setelah sandar ABK kapal meminum minuman keras di atas KM. Sinar Gemilang dan tiba-tiba pelaku SD menuduh korban ST yang sedang tidur mencuri telepon seluler miliknya dan pelaku langsung menusuk korban.

    Rekan korban berinisial YS yang melihat kejadian itu melapor kepada kapten dan kapten kapal menyuruh dirinya membawa korban berobat.

    Namun saat membawa korban menuruni tangga, pelaku ini juga menusuk korban YS sehingga terjatuh.

    “Akhirnya kedua korban dibawa ke RS Atma Jaya untuk dilakukan perawatan dan pelaku sudah berhasil diamankan petugas,” kata dia.

    Ia mengatakan pelaku dijerat pasal-pasal 351 ayat 2 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman pidana kurungan maksimal lima tahun.

    “Kondisi kedua korban mulai membaik hari ini,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kriminal kemarin, pemeriksaan eks Kadisbud DKI lalu bar LGBT Jaksel

    Kriminal kemarin, pemeriksaan eks Kadisbud DKI lalu bar LGBT Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Senin (6/1) antara lain pemeriksaan mantan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry atas kasus korupsi, personel Polres Kepulauan Seribu dipecat hingga fakta baru bar LGBT di Jakarta Selatan.

    Berikut rangkumannya:

    1. Kejati DKI Jakarta periksa Iwan Henry terkait korupsi di Disbud DKI

    Jakarta (ANTARA) – Penyidik dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta memeriksa mantan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana (IHW) sebagai tersangka korupsi anggaran tahun 2023 di instansi tersebut.

    “Pada Senin, IHW dan MFM memenuhi panggilan penyidik Kejati DKI Jakarta untuk menjalani pemeriksaan,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Syahroni Hasibuan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Polisi masih kejar lima pelaku pencurian di pintu Tol Plumpang Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara masih mengejar lima pelaku pencuri disertai kekerasan yang menjalankan aksinya di pintu masuk tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (3/1) malam.

    “Identitas lima orang tersebut sudah kami dikantongi,” kata Kepala Unit (Kanit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Fauzan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Uang pemerasan DPW bakal dikembalikan, IPW: Polisi tidak serius

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan pihak Kepolisian tidak serius menangani kasus pemerasan oleh oknum personelnya yang terjadi di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) jika berencana mengembalikan uang korban.

    “Rencana pengembalian uang hasil pemerasan Rp2,5 miliar oleh Polri kepada korban penonton DWP membuktikan bahwa institusi Polri tidak serius menuntaskan kasus yang melibatkan anggotanya ke ranah pidana dan cukup berhenti di Komisi Kode Etik Polri (KKEP),” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Akibat narkoba-desersi, tujuh personel Polres Kepulauan Seribu dipecat

    Jakarta (ANTARA) – Tujuh personel Kepolisian Resor Kepulauan Seribu dipecat akibat melakukan pelanggaran seperti penyalahgunaan narkoba dan meninggalkan tugas tanpa izin resmi atau desersi.

    Pemberhentian resminya dilakukan melalui Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) di Mako Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, di Marina Ancol, Jakarta Utara, pada Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Bar LGBT di Jakarta Selatan sudah setahun operasi

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menyebutkan tempat hiburan (bar), Bunker Bar diduga tempat aktivitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di pusat perbelanjaan (mal) kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sudah setahun beroperasi.

    “Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun, dari mulai Januari 2024, kemudian kemarin tutup permanen mulai Rabu (1/1),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi masih kejar lima pelaku pencurian di pintu Tol Plumpang Jakut

    Polisi masih kejar lima pelaku pencurian di pintu Tol Plumpang Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara masih mengejar lima pelaku pencuri disertai kekerasan yang menjalankan aksinya di pintu masuk tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (3/1) malam.

    “Identitas lima orang tersebut sudah kami dikantongi,” kata Kepala Unit (Kanit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Fauzan di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, kelima orang yang masih dalam pengejaran ini memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksi pidana tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan dan kami mohon doa semua bisa ditangkap,” kata dia.

    Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara telah menangkap satu dari enam pelaku pencurian disertai penggunaan senjata tajam di pintu masuk Tol Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/ 1) malam.

    Petugas menangkap pria berinisial MAS di wilayah Kecamatan Koja pada Sabtu (4/1) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.

    Peran MAS jika dilihat dari kamera pengawas (CCTV) melakukan pengancam terhadap korban dengan mengacungkan clurit.

    Pelaku merupakan residivis kasus pencurian kekerasan di Polsek Kelapa Gading dan dijerat dengan pasal 365 KUHP ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

    “Kami mendapati dua laporan masyarakat terkait aksi pencurian dengan menggunakan senjata tajam di wilayah tersebut,” kata dia.

    Ia menegaskan para pelaku yang masih memiliki niat melakukan tindakan pidana atau kegiatan premanisme di wilayah Jakarta Utara sebaiknya tidak melakukan atau akan ditindak tegas.

    “Kami dengan segenap kemampuan akan terus berusaha untuk memerangi hal tersebut sehingga tujuan kami membuat situasi kondusif dan masyarakat aman dan nyaman akan tercapai,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Tingkatkan Patroli Usai Perampokan Saat Macet di Tol Jakut

    Polisi Tingkatkan Patroli Usai Perampokan Saat Macet di Tol Jakut

    Jakarta

    Polisi masih mengejar 5 pelaku perampokan pemobil saat macet di ruas Tol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi juga menambah jumlah personel dan meningkatkan patroli usai kejadian ini.

    “Sementara anggota masih di lapangan, mohon waktu,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Faudy kepada wartawan, Minggu (5/1/2025).

    Peristiwa perampokan ini terjadi pada Jumat (3/1) sore kemarin. Kombes Ahmad mengatakan personel yang ditempatkan di lokasi pada jam rawan kemacetan akan ditingkatkan.

    “Strong point penempatan personel sudah rutin dilakukan di titik-titik rawan, kita akan tingkatkan di jam-jam tertentu seperti kejadian kemarin pukul 19.00 WIB dan juga dini hari,” kata dia.

    Ahmad mengatakan pihaknya terus berupaya menghadirkan rasa aman untuk warga. Dia mengimbau warga untuk menghubungi call center polisi jika memerlukan bantuan.

    “Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat. Apabila memerlukan bantuan Polisi hubungi call sign 110 atau aplikasi Polri Super App,” tuturnya.

    5 Pelaku Masih Diburu

    “Masih dikembangkan memburu pelaku lain. Namun pelaku utama (Ali Sanda) pembawa celurit sudah kita tangkap,” kata Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (4/1).

    Lima orang rekan M Ali Sanda yang diduga ikut serta dalam aksi perampokan tersebut adalah Aji, Anggi, Tedi, Amat alias Acong, dan Cipuy. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    (lir/imk)

  • VIDEO: 1 Pelaku Begal Mobil di Tol Plumpang Ditangkap, 5 Lainnya Buron

    VIDEO: 1 Pelaku Begal Mobil di Tol Plumpang Ditangkap, 5 Lainnya Buron

    Satu dari enam pelaku begal mobil di ruas jalan Tol Plumpang, Tanjung Priok berhasil ditangkap pihak kepolisian. Dari penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa celurit, tas korban, dan pakaian.

    Ringkasan

  • Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    Modus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Tunggu Jalanan Padat, Incar Mobil yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap modus operandi kawanan begal yang beraksi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat, 3 Desember 2025.

    Dalam aksi tersebut, satu orang pelaku berinisial MAS telah ditangkap.

    Sementara lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

    Modus Operandi Pelaku

    Menurut keterangan Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, Fauzan Yonnadi, pelaku beraksi dengan menunggu terjadinya kemacetan di jalan tol.

    “Sebelum melakukan aksi, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol. Setelah melihat jalanan padat, mereka langsung melakukan aksinya,” jelas Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    Kawanan begal ini mengincar dua mobil: pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil tersebut diserang saat kaca jendela mereka terbuka.

    “Pertama, mobil Gran Max diserang, kemudian pelaku beralih ke mobil pikap setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu,” tambah Fauzan.

    Dalam aksi tersebut, pelaku berhasil menggasak tas berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max, sementara dari mobil pikap, mereka mengambil ponsel milik sopir.

    Kedua korban mengalami luka akibat bacokan, dengan korban mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, sedangkan korban mobil pikap mengalami luka di jari tangan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Fakta Kasus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Satu Orang Sudah Diciduk, Modus Pelaku Terungkap – Halaman all

    Fakta Kasus Perampokan di Tol Tanjung Priok: Satu Orang Sudah Diciduk, Modus Pelaku Terungkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi aksi perampokan secara terang-terangan di Jalan Tol Akses Tanjung Priok Km 13+500, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025)

    Salah satu dari enam kawanan begal yang beraksi telah ditangkap polisi.

    Pelaku yang sudah ditangkap ialah MAS, dan berikut fakta-fakta dalam kasus perampokan ini yang dirangkum Tribunnews.com.

    Peran MAS

    Dilansir Tribun Jakarta, pada saat kejadian, MAS berperan membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

    “Alhamdulillah berkat kerja sama dari masyarakat yang mendukung kita, kurang dari 1×24 jam,” kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Fauzan Yonnadi, Sabtu (4/1/2025).

    “Sementara yang kita amankan baru satu orang dengan inisial MAS yang berperan mengancam para korban dengan cara menodongkan celurit,” sambungnya.

    Ia menyebut, penangkapan terhadap MAS dilakukan dalam waktu tak sampai 1×24 jam setelah kejadian dan videonya viral.

    Polisi segera melakukan penyidikan sampai akhirnya menangkap pelaku di wilayah Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB.

    Menurut Fauzan, MAS adalah seorang residivis yang beberapa waktu lalu pernah diamankan di Polsek Kelapa Gading terkait kasus serupa.

    “Kalau berdasarkan dengan hasil pemeriksaan, MAS merupakan residivis.”

    “Yang terakhir, diamankan oleh Polsek Kelapa Gading dengan tindak pidana sama yaitu pencurian dan kekerasan,” jelasnya.

    Sementara itu, lima pelaku lain yang terlibat dalam aksi ini masih ditelusuri pihak kepolisian.

    Modus Pelaku

    Polisi mengungkap modus operandi kawanan begal yang beraksi di di Jalan Tol Akses Tanjung Priok ini.

    Mereka menunggu terjadinya kepadatan atau kemacetan di jalan tol sebelum akhirnya masuk dan mencari korban.

    Fauzan Yonnadi berujar, sebelum melakukan aksi pada Jumat lalu, para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol.

    “Kemudian setelah itu baru mereka melihat kondisi jalanan pada saat padat, mereka langsung melakukan aksinya,” kata Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    Ia menyebut, pelaku beraksi dengan cepat memanfaatkan situasi kepadatan jalan yang membuat korban tak bisa ke mana-mana.

    Dalam kasus ini, kawanan begal tersebut, mengincar dua korban, yakni pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil itu sama-sama diserang oleh kawanan pelaku pada saat kacanya sedang terbuka.

    “Kebetulan pada saat itu, di jeda waktu yang tidak lama, terdapat dua mobil yang menjadi korban dari perbuatan curas ini.” 

    “Jadi pertama mobil Gran Max, kemudian setelah itu, setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu, para pelaku beralih ke mobil pickup,” jelas Fauzan.

    Pelaku menggasak tas yang berisi dokumen pribadi dari mobil Gran Max. Sementara dari mobil pikap, mereka menggasak ponsel milik sopirnya.

    “Dari masing-masing korban mengalami luka (terkena bacok), yang mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, kemudian yang korban mobil pickup mengalami luka di bagian jari tangan,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Modus Kawanan Begal yang Viral di Plumpang, Tunggu Tol Macet Baru Incar Mobil yang Kacanya Terbuka.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • 1 Pelaku Ditangkap, Partner in Crime Diburu

    1 Pelaku Ditangkap, Partner in Crime Diburu

    Jakarta

    Komplotan perampok merampok pasangan suami-istri (pasutri) saat macet di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Satu orang telah ditangkap dan lima pelaku perampokan lain masih diburu polisi.

    Sebagaimana diketahui, polisi mengungkap komplotan perampok yang beraksi di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat macet. Sebelum melakukan aksinya, mereka berkumpul di satu titik terlebih dahulu di sekitar lokasi.

    “Daerah target operasi para pelaku ini sekitar Tol Plumpang. Jadi, sebelum peristiwa terjadi, para pelaku terlebih dahulu berkumpul di area sekitaran TKP,” kata Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnandi kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Mereka berkumpul untuk menunggu momen jalanan dalam kondisi macet. Para pelaku lalu beraksi dan menyasar mobil dengan kaca terbuka.

    Korban Perampokan Lebih dari Satu

    Para pelaku juga mempersenjatai diri dengan senjata tajam jenis celurit saat melakukan aksinya. Senjata itu untuk mengancam korban agar mau menyerahkan barangnya.

    “Lalu mereka mendatangi mobil itu dan melakukan pengancaman kemudian merampas barang-barang milik korban,” tuturnya.

    “Kemudian datang enam orang pelaku dengan membawa senjata tajam yang langsung menghadang mobil korban dan berusaha menyerang istri korban dari samping,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada, Sabtu (4/1).

    Komplotan pelaku lalu melarikan diri setelah membawa kabur ponsel milik korban. Saat ini kasus sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

    Masih di waktu dan lokasi yang sama, kelompok tersebut juga merampok mobil lain. Penyerangan terjadi saat korban hendak ke luar tol. Saat itu salah seorang pelaku meminta sejumlah uang kepada korban.

    Polisi Buru Pelaku Lain

    Saat ini, polisi sudah menangkap salah satu pelaku yang bernama M Ali Sanda. Polisi masih memburu lima kawanan atau partner in crime Ali Sanda.

    “Masih dikembangkan memburu pelaku lain. Namun pelaku utama (Ali Sanda) pembawa celurit sudah kita tangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Lima orang rekan M Ali Sanda yang diduga ikut serta dalam aksi perampokan tersebut adalah Aji, Anggi, Tedi, Amat alias Acong, dan Cipuy. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    (rdp/imk)