CMNP Bantah Kolong Tol di Tanjung Priok Dijadikan TPS Liar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menegaskan bahwa area kolong Tol Wiyoto Wiyono di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, bukan tempat pembuangan sampah liar seperti yang ramai dikeluhkan warga.
Penjelasan ini muncul setelah lokasi tersebut disebut menyerupai “Bantargebang mini” karena tumpukan
sampah
yang menggunung.
Perdebatan mengenai status pengelolaan wilayah itu turut memunculkan sorotan terhadap pemanfaatan lahan kosong di bawah jalan tol.
Kondisi lingkungan sekitar yang dekat permukiman, masjid, dan sekolah menambah urgensi penyelesaian penumpukan sampah tersebut.
PT CMNP membantah bahwa kolong
Tol Wiyoto Wiyono
di RT 06, RW 05, Sungai Bambu,
Tanjung Priok
, dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
“Bukan
TPS liar
, TPS tersebut dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup
Jakarta Utara
,” ucap Corporate Secretary CMNP Madeline kepada
Kompas.com
, Sabtu (22/11/2025).
Madeline menjelaskan bahwa TPS tersebut awalnya berada di luar area kolong tol.
Kemudian, sekitar tahun 2016 atau 2017, Dinas Lingkungan Hidup mengajukan permohonan pemanfaatan lahan di bawah kolong tol sebagai area transit sampah.
Ia menegaskan bahwa lahan kosong di bawah kolong tol sebenarnya tidak diperkenankan untuk dimanfaatkan warga untuk aktivitas apa pun demi menjaga keamanan.
Oleh karena itu, ia berharap agar pemanfaatan kolong tol sebagai TPS tidak dilanjutkan.
“CMNP berharap agar kolong tol tidak lagi digunakan sebagai TPS. Sebagai solusi, CMNP telah memfasilitasi keberadaan TPS di Waduk Cincin dan juga telah membangun akses jalan menuju TPS,” tegas Madeline.
Untuk diketahui, kolong Tol Wiyoto Wiyono di lokasi tersebut berubah menjadi TPS liar yang sampahnya sudah menggunung. Warga bahkan menyebut area itu menyerupai Bantargebang dalam skala kecil.
“Iya ini anaknya Bantargebang atau Bantargebang mini,” tutur Ketua RT 06, RW 05, Ridwan (57), saat diwawancarai
Kompas.com
, Kamis (6/11/2025).
Pengamatan
Kompas.com
menunjukkan bahwa kolong tol berada di tengah permukiman. Sekitar 20 meter dari lokasi terdapat masjid, sementara 50 meter ke depan terdapat sekolah.
Sampah menumpuk di sepanjang 200 meter dengan ketinggian sekitar empat meter, hampir menyentuh beton tol yang berada tepat di atasnya.
Berbagai jenis sampah ditemukan di lokasi tersebut, mulai dari sisa makanan, plastik, sterofoam, papan, kasur, besi, dan lainnya.
Tumpukan sampah ini juga telah bercampur air, menyebabkan tanah di bawahnya becek dan gembur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tanjung Priok
-
/data/photo/2025/11/23/69226e1d399a7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
CMNP Bantah Kolong Tol di Tanjung Priok Dijadikan TPS Liar Megapolitan 23 November 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5137791/original/066385900_1739961433-20250219-Penambahan_Jalur_Transjakarta-ANG_7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Eco Run, TransJakarta Sesuaikan Layanan pada Minggu 23 November 2025
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ada 6 rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan tergenang di wilayah pesisir Jakarta tergenang banjir Rob (pesisir). Data ini tercatat per pukul 13.00 WIB.
“BPBD mencatat saat ini terdapat 6 RT dan 1 ruas jalan tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).
Yohan menyampaikan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, peringatan dini banjir pesisir 18 – 26 November 2025 telah disampaikan kepada warga.
Adapun banjir Rob ini disebabkan oleh adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Baru, sehingga meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
“Hal tersebut menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Hari Sabtu 22 November 2025 pukul 09.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” jelasnya.
Sebagai upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personil untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan wilayah mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.
-

Polisi tangkap pria pencuri motor di sejumlah lokasi Tanjung Priok
Jakarta (ANTARA) – Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, menangkap seorang pria berinisial M yang telah melakukan pencurian sepeda motor di sejumlah lokasi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Pelaku ini ditangkap di Jalan Agung Timur 8, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (15/11),” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Handam Samudro di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pelaku tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Tanjung Priok untuk proses penyidikan.
Dia membeberkan penangkapan pelaku itu berawal saat Reskrim mendapatkan informasi dari masyarakat yang menyebutkan di Jalan Agung Timur telah diamankan terduga pelaku percobaan pencurian kendaraan bermotor pada Sabtu (15/11) sekitar pukul 06.00 WIB.
Selanjutnya, Tim Buser Polsek Tanjung Priok mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti berupa sejumlah peralatan yang digunakan untuk melakukan pencurian.
Berdasarkan hasil pengembangan, sambung dia, diketahui pelaku pernah melakukan pencurian kendaraan bermotor di beberapa lokasi lainnya.
Fakta tersebut diperoleh melalui analisis yang dilakukan penyidik terhadap rekaman kamera pengawas (CCTV), yang menunjukkan kemiripan dengan pelaku.
Selain itu, Handam menuturkan pelaku tersebut mengaku pernah melakukan pencurian kendaraan bermotor di Kelurahan Warakas dan Jalan Ganggeng di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok.
Polsek Tanjung Priok juga telah mengidentifikasi tiga laporan polisi terkait tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan oleh pelaku tersebut di wilayah Kecamatan Tanjung Priok.
“Untuk komplotan yang diduga bersama-sama dengan pelaku saat melakukan aksi-aksinya masih dalam upaya pengejaran,” terang Handam.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Kecelakaan di Jakut, Polisi sebut pengemudi mobil dalam pikiran kosong
Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menyebutkan pengemudi mobil berinisial M yang menyebabkan kecelakaan di Jalan Swasembada Barat IV, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sedang dalam pikiran kosong.
“Pengemudi mengaku dalam kondisi pikiran kosong saat mengendarai kendaraan dan baru tersadar setelah mobil menabrak kios dan warga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia menyebutkan pengemudi tersebut tidak mengalami luka, namun telah dibawa ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Polri bergerak cepat begitu laporan masuk. Penanganan korban menjadi prioritas utama, disertai langkah humanis di lapangan untuk menenangkan warga dan memastikan keselamatan semua pihak,” ujar Budi.
Dia pun memastikan kepolisian tetap konsisten menindaklanjuti setiap peristiwa kecelakaan secara profesional sesuai prosedur.
“Unit Laka Satwil Jakarta Utara sudah berada di lokasi sejak awal untuk melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, dan penanganan korban. Polri juga terus meningkatkan pelayanan publik, termasuk memastikan korban mendapatkan perawatan cepat dan keluarga memperoleh informasi yang jelas,” tutur Budi.
Saat ini, kasus tersebut telah ditangani Unit Laka Lantas Satwil Jakarta Utara. Situasi di lokasi kejadian telah dinyatakan aman dan kondusif, sementara proses penyelidikan terhadap pengemudi dan penyebab kecelakaan masih berlanjut.
Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi berinisial YA, mobil tersebut melaju kencang di Jalan Swasembada hingga sempat menyerempetnya.
“Saksi berusaha mengejar, namun kendaraan tersebut kemudian menabrak kios pedagang dan menimbulkan sejumlah korban luka. Saksi lain, berinisial AL, menyebutkan mobil terlihat melaju dari arah Jalan Jati menuju Jalan Swasembada Barat IV sebelum menabrak dua kios dan beberapa warga,” terang Budi.
Korban luka itu terdiri dari RA (balita), AA,YR, M, dan HAP, dengan luka mulai dari lecet, benturan pada kepala, hingga tulang panggul patah.
Seluruh korban telah mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit, antara lain RS Puri Medika, RSUD Koja, dan RSPI. Selain korban luka, kerusakan materil meliputi tiga lapak pedagang dan satu unit sepeda motor.
Polisi masih menyelidiki kecelakaan yang melibatkan mobil listrik, tiga sepeda motor, tiga gerobak pedagang dan seorang pejalan kaki di Jalan Swasembada Barat, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (16/11).
“Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Metro Jakarta Utara AKP Edy Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/11).
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Polisi selidiki kecelakaan yang libatkan sejumlah kendaraan di Jakut
Jakarta (ANTARA) – Polisi masih menyelidiki kecelakaan yang melibatkan mobil listrik, tiga sepeda motor, tiga gerobak pedagang dan seorang pejalan kaki di Jalan Swasembada Barat, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu.
“Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Metro Jakarta Utara, AKP Edy Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, insiden itu bermula ketika mobil listrik yang dikemudikan seorang berinisial M melaju dari Selatan ke Utara.
“Kemudian, setibanya di lokasi, mobil itu menyerempet motor sehingga oleng ke kiri dan menabrak gerobak pedagang, pengendara motor, pejalan kaki, dan pagar rumah hingga mengalami kerusakan,” katanya.
Tidak ada korban yang tewas dalam kejadian tersebut, namun pejalan kaki berinisial MS mengalami luka robek dan patah tulang kaki kiri, robek kaki kanan, memar di kepala belakang, dan melepuh di punggung.
“Kemudian pengendara motor berinisial RA mengalami luka, yakni di bagian lutut lecet, paha kiri memar, dan tangan kiri lecet, sementara penumpang motor berinisial YRS mengalami luka robek di punggung, kaki kanan dan lecet di lutut kiri,” katanya.
Selanjutnya pengendara motor berinisial HAP mengalami luka patah tulang kaki kanan dan penumpang motor berinisial RAZ mengalami luka memar di kepala kanan dan lecet di dahi.
Sebuah motor menjadi salah satu korban tabrakan yang terjadi di Jalan Swasembada Barat, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/11/2025).ANTARA/HO-Satlantas Polres Metro Jakarta Utara
“Sebagai tindak lanjut, barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan, sedangkan korban luka sudah dibawa ke RS Puri Medika dan RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan,” kata Edy.
Sebelumnya beredar sebuah video viral yang diunggah di media sosial Instagram oleh akun @jakut.info, terlihat sejumlah gerobak dan motor berantakan usai ditabrak oleh sebuah mobil listrik.
“Sebuah mobil dilaporkan menghantam sepeda dan warung di pinggir jalan, insiden ini mengakibatkan sejumlah orang terluka,” tulis akun tersebut.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Satgas Pangan Pelabuhan awasi harga beras di Pasar Muara Angke
Jakarta (ANTARA) – Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengintensifkan pemantauan dan pengawasan pengendalian harga beras di Pasar Muara Angke, Jakarta Utara untuk memastikan stok beras aman dan harga stabil.
“Fokus kegiatan mencakup pengecekan kesesuaian harga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” kata Kasat Reskrim AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan ada sejumlah toko beras yang didatangi dan dua toko harus diberikan teguran pertama karena kedapatan menjual beras di atas HET.
Para pedagang mengaku menjual beras di atas HET akibat penghabisan stok lama dengan modal lebih tinggi.
‘Kami pastikan bahwa tiga titik yang dipantau saat ini sudah mengikuti aturan HET. Pengawasan akan terus dilakukan setiap hari,” kata Krishna.
Satgas juga memeriksa ketersediaan beras SPHP di sejumlah toko.
Pedagang Tirah Mukti Jaya menyampaikan bahwa beras SPHP kurang diminati pembeli, sehingga membutuhkan waktu relatif lama untuk menjualnya.
“Kami takut bila lama di toko kualitas beras akan berkurang,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan melakukan pengawasan harian terhadap ketiga toko tersebut serta meningkatkan komunikasi dengan pedagang untuk mencari solusi atas kendala di lapangan.
“Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di wilayah Muara Angke,” kata Krishna.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Distamhut lakukan penopingan pohon serentak di Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menggelar kerja bakti penopingan pohon secara serentak di lima wilayah ibu kota.
“Langkah antisipasi ini dilakukan guna menghadapi puncak musim hujan dan potensi angin kencang yang diprediksi berlangsung hingga akhir tahun,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri di Jakarta, Sabtu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan intensitas hujan, potensi angin kencang, serta hujan ekstrem yang dapat terjadi secara sporadis hingga akhir Desember 2025.
Kondisi tersebut dapat memicu kerentanan pada pohon, terutama yang sudah menua, memiliki struktur batang rapuh, atau berada di titik-titik rawan.
Untuk itu, kata Fajar, Distamhut DKI melakukan penopingan dan peremajaan pohon di enam lokasi prioritas yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan pada akhir pekan atau malam hari untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas warga.
Enam lokasi yang menjadi fokus penanganan itu meliputi:
Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Jalan Prof. Moh. Yamin Sutan Syahrir, Menteng, Jakarta Pusat
Jalan TB. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Jalan Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur
Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan
Fajar menjelaskan, selain kegiatan rutin penopingan yang dilakukan setiap hari Rabu, pihaknya juga meningkatkan intensitas pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon sepanjang tahun ini.
“Sejak Januari hingga awal November 2025, sebanyak 63.444 pohon telah kami lakukan penopingan, dan 6.513 pohon sudah melalui pemeriksaan kesehatan. Ini merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan warga dan pengguna jalan,” terang Fajar.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


