kab/kota: Tanjung Jabung Barat

  • Ngeri Pria di Jambi Tewas Ditembak di Kepala, Pelaku Ditangkap

    Ngeri Pria di Jambi Tewas Ditembak di Kepala, Pelaku Ditangkap

    Tanjab Barat

    Seorang pria di Tanjung Jabung Barat, Jambi bernama Dendy Sulistio Budi (42) tewas bersimbah darah usai ditembak di bagian kepala. Pelaku penembakan saat ini sudah ditangkap.

    “Iya meninggal karena luka tembak,” kata Kapolsek Tebing Tinggi Ipda Andi Ilham dilansir detikSumbagsel, Sabtu (13/9/2025).

    Peristiwa itu terjadi di Lorong Masjid Fatimah, Tebing Tinggi pada Jumat (12/9) pukul 08.30 WIB. Dalam rekaman CCTV, tampak korban dan pelaku datang menggunakan sepeda motor. Tak lama, pelaku meletuskan tembakan ke arah korban.

    “Dari rekaman CCTV, kami melihat seorang pria dengan sepeda motor Honda Mega Pro, mengenakan jaket hitam, topi, dan sepatu bot kuning, serta membawa senapan angin laras panjang,” jelasnya.

    Berbekal rekaman CCTV itu, polisi bergerak dan berhasil menangkap pelaku JM (56) di Kelurahan Tebing Tinggi. Polisi saat ini masih mendalami motif pasti penembakan tersebut.

    “Benar, untuk pelaku inisial JM (56) sudah ditangkap dan saat ini sedang pemeriksaan,” imbuhnya.

    (wnv/wnv)

  • Dinas ESDM Jambi pastikan seluruh desa teraliri listrik 2025

    Dinas ESDM Jambi pastikan seluruh desa teraliri listrik 2025

    Kota Jambi (ANTARA) – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi optimistis seluruh desa di wilayah ini teraliri listrik hingga akhir 2025, melalui program listrik pedesaan yang digagas kementerian.

    “Berdasarkan informasi dari PLN tahun ini (2025) program listrik desa di Jambi tuntas. Tahun ini tinggal dua desa, sedang dikerjakan,” kata Kabid Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jambi Berlian Putra, di Jambi, Rabu.

    Menurutnya, Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan, Perusahaan Listrik Negara ( UP2K PLN) tengah melakukan pembangunan jaringan di Desa Air Liki dan Air Liki Baru, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

    Apabila dua desa tersebut tersambung, maka rasio desa yang teraliri listrik di Jambi angkanya bisa 100 persen.

    Selanjutnya, pemerintah tinggal memikirkan pemasangan jaringan dusun atau wilayah terpencil.

    Menurut Berlian, di Jambi masih ada dusun atau cakupan rukun tetangga (RT) yang belum mendapat pasokan listrik dari PLN.

    Untuk mengejar capaian itu, pemerintah daerah setiap tahun mengusulkan program penambahan jaringan listrik hingga ke dusun (pelosok).

    Tahun ini, kata dia lagi, ada delapan dusun yang tersentuh program listrik menggapai dusun. Sebarannya ada di empat kabupaten, meliputi Kabupaten Bungo (tiga lokasi), Batang Hari (dua lokasi), Tanjung Jabung Barat (dua lokasi) dan Kabupaten Tebo (satu lokasi).

    Sementara itu, tahun 2026 Kementerian ESDM ada 11 dusun baru di Jambi yang mendapat program jaringan listrik baru. Meliputi Kabupaten Bungo (dua lokasi) Muaro Jambi (satu lokasi), Tanjung Jabung Barat (lima lokasi) dan Kabupaten Tebo (tiga lokasi).

    Berdasarkan data sambungan rumah tangga (rasio elektrifikasi) kelistrikan di Jambi sudah menyentuh angka 99,91 persen. Sementara itu, untuk rasio pemasangan hingga ke desa-desa telah mencapai 99,87 persen.

    “Program ini amanat langsung dari Presiden, jika dua desa di atas tersambung, maka rasio listrik desa di Jambi dipastikan seratus persen,” katanya pula.

    Pewarta: Agus Suprayitno
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SPKS dan PTPN PalmCo bantu petani sawit pendampingan akses PSR

    SPKS dan PTPN PalmCo bantu petani sawit pendampingan akses PSR

    Kami sangat mendukung penuh dan terbuka untuk petani swadaya yang telah memasuki masa replanting, menjadi mitra dalam implementasi program PSR.

    Jakarta (ANTARA) – Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo) membantu petani sawit meningkatkan produktivitas melalui pendampingan akses Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) demi kesejahteraan dan kemandirian ekonomi petani.

    Kepala Sub Divisi PSR dan Plasma PT PalmCo Catur Adityo Nugroho mengatakan pihaknya memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam pendampingan petani plasma maupun dalam program PSR.

    “Kami sangat mendukung penuh dan terbuka untuk petani swadaya yang telah memasuki masa replanting, menjadi mitra dalam implementasi program PSR, lewat jalur kemitraan sebagaimana dimandatkan dalam regulasi pemerintah,” kata Catur dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.

    SPKS bersama PTPN PalmCo menggelar sosialisasi peremajaan sawit bagi petani swadaya di Tanjung Jabung Timur, Jambi, guna meningkatkan akses dan partisipasi Program PSR sejak 2015 dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

    Dia menuturkan pendampingan tersebut, juga merupakan kolaborasi pelaku usaha mendorong percepatan program PSR bagi petani swadaya, dengan PalmCo terlibat sejak pengajuan hingga pengelolaan kebun sawit sampai tanaman menghasilkan.

    Catur berharap agar proses sosialisasi dapat memberi kejelasan bagi petani swadaya mengenai mekanisme kerjasama lewat jalur kemitraan sehingga petani dapat memantapkan pilihannya untuk menggunakan jalur kemitraan tersebut.

    Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit Sabarudin mengatakan program PSR merupakan program nasional pemerintah untuk meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas sawit rakyat.

    “Kami mendukung program ini dengan menyiapkan anggota petani kami terlibat dalam program PSR,” kata Sabarudin.

    Menurut Sabarudin, program PSR yang telah berjalan sejak 2015 menghadapi tantangan bagi petani sawit swadaya, mulai dari minimnya akses informasi, sulitnya persyaratan, hingga kurangnya pendampingan yang berdampak rendahnya partisipasi mereka.

    Sehingga pelibatan pelaku usaha dalam regulasi pemerintah diharapkan mempercepat sekaligus melengkapi kekurangan PSR, terutama pra dan pasca replanting, termasuk administrasi, persyaratan, hingga memastikan offtaker koperasi petani.

    Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Hardani mengatakan percepatan implementasi program PSR membutuhkan kolaborasi bersama semua pihak termasuk pelaku usaha.

    Karena itu, kata Hardani lagi, pemerintah telah membuka ruang jalur kemitraan dalam regulasi, yang memungkinkan kolaborasi antarpelaku usaha dalam proses pengajuan maupun pengelolaan kebun sawit dalam Program PSR.

    “Kolaborasi ini juga sangat membantu percepatan capaian program terutama untuk petani sawit swadaya di wilayah Tanjung Jabung Barat,” kata Hardani.

    Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Timur mendukung rencana kerja sama ke depan yang diinisiasi SPKS bersama PalmCo, untuk memfasilitasi dan mendampingi proses pengajuan PSR untuk petani swadaya lewat jalur kemitraan.

    Plt Kepala Divisi Penyaluran Dana Sektor Hulu Perkebunan Kelapa Sawit II BPDP Dwi Nuswantara menyampaikan PSR merupakan salah satu program prioritas sejak tahun 2016 untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan keberlanjutan kebun sawit.

    BPDP menyediakan bantuan sebesar Rp60 juta per hektare bagi petani sawit melalui program PSR. Oleh karena itu, petani diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin.

    Proses pengajuan dapat dilakukan melalui dua skema, yakni jalur Dinas Perkebunan Kabupaten dan pola kemitraan melalui kerja sama dengan perusahaan, seperti halnya kemitraan antara PTPN IV PalmCo dan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS).

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PetroChina-Pemprov Jambi jalin kerja sama pemberdayaan masyarakat

    PetroChina-Pemprov Jambi jalin kerja sama pemberdayaan masyarakat

    Kami tidak hanya memberikan kontribusi finansial melalui pajak dan Dana Bagi Hasil (DBH). MoU ini adalah simbol keikutsertaan PetroChina melalui program sosial,

    Jakarta (ANTARA) – PetroChina International Jabung Ltd memperkuat kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengembangkan berbagai program sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

    “Kemitraan ini bukan hanya soal operasional migas, tetapi juga upaya bersama membangun akses, infrastruktur, dan fasilitas publik yang bermanfaat luas bagi masyarakat Jambi,” ucap Vice President Business Support PetroChina Alfiani dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan, PetroChina senantiasa mendukung visi Pemerintah Provinsi Jambi dalam mendorong kemajuan daerah secara berkelanjutan.

    Dengan kerja sama ini, PetroChina akan mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Jambi.

    Komitmen kerja sama antara PetroChina dengan Pemprov Jambi ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (13/8).

    Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai program sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

    Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi terhadap komitmen PetroChina dalam mendukung pembangunan daerah.

    Kerja sama yang dibangun antara PetroChina dan Pemerintah Provinsi sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

    “Banyak hal positif yang dapat kita kerjakan bersama untuk mendukung pembangunan daerah. Kolaborasi ini diharapkan memberi manfaat optimal bagi masyarakat di Jambi, baik di bidang lingkungan, ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,”ujar Al Haris.

    Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, PetroChina telah terlibat dalam berbagai program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) di sekitar wilayah Jambi, terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.

    Beberapa program PPM dalam dua tahun terakhir termasuk bantuan ternak untuk mendukung ketahanan pangan di Betara, Tanjung Jabung Barat; sertifikasi dan bantuan alat untuk kelompok pembatik melalui program Canting Emas; dan upaya pengembangan literasi di Tanjung Jabung Timur.

    Kemudian pengembangan kawasan mangrove Pangkal Babu di Tanjung Jabung Barat; dan pelatihan menyulam dan bordir untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dari Port Klang Malaysia ke Gagal Total: Kronologi Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Terbesar – Page 3

    Dari Port Klang Malaysia ke Gagal Total: Kronologi Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Terbesar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita, Bea Cukai bersama unsur gabungan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan koli barang ilegal di Pelabuhan Rakyat Taman Raja, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

    Operasi ini menjadi bukti nyata efektivitas pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Penyelundupan dalam memperkuat pengawasan perbatasan dan jalur laut rawan penyelundupan.

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah hasil sinergi erat antarinstansi.

    “Pencegahan penyelundupan ini menunjukkan bahwa sinergi antara Bea Cukai, BIN, BAIS, TNI, dan Polri berjalan efektif. Satgas Pemberantasan Penyelundupan menjadi payung koordinasi yang memperkuat langkah bersama dalam melindungi masyarakat dan menjaga kedaulatan ekonomi negara,” ujarnya.

    Kronologi Penindakan

    Penggagalan penyelundupan yang disebut terbesar ini berawal dari informasi intelijen yang diterima oleh Bea Cukai akan adanya penyelundupan barang impor ilegal melalui jalur laut di wilayah Jambi. Menindaklanjuti informasi tersebut, Bea Cukai melakukan pendalaman informasi bersama tim gabungan BIN, BAIS, TNI dan Polri sejak awal bulan Agustus 2025.

    Pada Minggu (10/8/2025), tim gabungan mendapati dua kapal kayu asal Port Klang, Malaysia, yang bersandar di Pelabuhan Rakyat Taman Raja, Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

    Kapal pertama, KLM. Airlangga (GT 168), melaporkan membawa berbagai barang seperti fishing equipment, penyemprot insektisida, dan barang lainnya. Kapal kedua, KLM. Arya Dwipa Arama (GT 469), melaporkan muatan seperti PVC wallpaper, filling cabinet, dan barang lainnya. Tim gabungan pun segera menuju lokasi sandar kapal dan melakukan pengawasan bongkar barang.

     

  • Baru Keluar Kos, Karyawati di Jambi Dipepet dan Dilecehkan Pria Bermotor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juni 2025

    Baru Keluar Kos, Karyawati di Jambi Dipepet dan Dilecehkan Pria Bermotor Regional 5 Juni 2025

    Baru Keluar Kos, Karyawati di Jambi Dipepet dan Dilecehkan Pria Bermotor
    Tim Redaksi

    JAMBI, KOMPAS.com
     – Seorang karyawati toko berinisial R (20) menjadi korban
    pelecehan

    remas payudara
    di kawasan Tugu Juang, Kota Jambi, Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Aksi pelaku yang terekam CCTV viral di media sosial Instagram.
    Dalam video, tampak R berjalan seorang diri di sebuah lorong kecil. Tak lama, seorang pria muncul dari belakang dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dan langsung melakukan aksi pelecehan.
    Saat ditemui
    Kompas.com
    di tempat kerjanya, R menceritakan insiden tersebut terjadi tidak lama setelah ia keluar dari kos-kosan menuju toko tempatnya bekerja.
    “Saat itu
    mikirnya
    ya cuma orang lewat
    aja
    . Tapi
    tau-tau
    dia merapat dan ya gitu melakukan aksinya,” ujar R, Kamis (5/6/2025) sore.
    R mengaku sempat menjerit, namun lokasi kejadian sepi dan tidak ada yang menolong. Pelaku langsung kabur usai beraksi. Meski dalam kondisi trauma, R tetap bekerja seperti biasa.
    “Barulah jam sembilan malam, saya sama pacar saya melapor ke Polda Jambi,” katanya.
    R merupakan warga Tanjung Jabung Barat yang bekerja dan tinggal di kawasan Tugu Juang, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Ia berharap pelaku segera ditangkap.
    Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Kristian Adiwibawa membenarkan adanya laporan tersebut.
    “Masih proses lidik dan upaya pengungkapan oleh tim kita di lapangan,” kata Kristian saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (5/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PetroChina Dorong Ekowisata dan Ekonomi Tanjung Jabung Lewat Mangrove

    PetroChina Dorong Ekowisata dan Ekonomi Tanjung Jabung Lewat Mangrove

    Tangerang

    PetroChina International Jabung Ltd. sebagai perusahaan migas berkomitmen untuk melakukan penghijauan, pelestarian lingkungan melalui penanaman dan rehabilitasi mangrove di sejumlah daerah. Salah satu yang terbesar kontribusinya dalam program CSR perusahaan yakni di Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

    Tak hanya sekedar melestarikan lingkungan saja, PetroChina juga berkomitmen memberikan dampak positif dari sisi ekonomi dan pariwisata kepada masyarakat Tanjung Jabung Barat. Jadi, dapat menambah pendapatan daerah hingga masyarakat di sana.

    Communication Manager PetroChina International Jabung Ltd Afdal menerangkan program CSR penanaman mangrove dimulai tahun 2022. PetroChina terlibat dalam upaya-upaya meningkatkan pariwisata di area mangrove Pangkal Babu.

    “Jadi kita awalnya membangun jalan setapak untuk masuk ke daerah ke area mangrove Pangkal Babu. Alhamdulillah setelah kita bangun jalan sepanjang 4 kilometer, jumlah pengunjung yang tadinya tidak terlalu ramai menjadi bertambah, karena sudah ada aksesya,” Afdal menyampaikan kepada detikcom di sela-sela IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, dikutip Jumat (23/5/2025).

    Keterlibatan masyarakat dalam program mangrove ini juga cukup banyak, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah Tanjung Jabung diyakini meningkat. Bagaimana tidak, masyarakat tidak hanya terlibat dalam penanaman mangrove, namun juga menyiapkan bibit hingga layanan jasa untuk wisatawan.

    “Jadi lebih ke arah untuk mengangkat teman-teman kita di daerah situ mengangkat ekonominya, pariwisatanya. Sekarang itu alhamdulillah di Pangkal Babu itu dari sisi wisata, saya mendapatkan informasi setiap minggunya itu sekitar 200-300 orang datang ke sana. Pemkab Tanjung Barat juga melihat itu sebagai potensi dan menjadi PAD mereka,” terangnya.

    “Pergerakan ekonomi juga masuk ke daerah, mulai dari makanan hingga misalnya untuk masuk ke sana (area mangrove) kan harus menggunakan motor, jadi ojek-ojek di sana juga banyak, jadi kita coba create agar ekonomi masyarakat setempat lebih maju,” tambahnya.

    Penanaman mangrove yang telah dilakukan PetroChina International Jabung Ltd untuk di Pangkal Babu sendiri pada tahun lalu mencapai 35 ribu pohon. Sementara secara total penanaman mangrove yang dilakukan PetroChina mencapai lebih dari 61 ribu pohon. Tahun ini PetroChina menargetkan penanaman mangrove sebanyak 35 ribu pohon.

    PetroChina di IPA Convex 2025. Foto: PetroChina di IPA Convex 2025. (Foto: Aulia Damayanti/detikcom)

    Dalam mensukseskan program CSR mangrove, PetroChina menggandeng organisasi lokal BIOMAC yang memang mendedikasikan diri untuk mengembangkan potensi Ekosistem Mangrove di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

    Sejak Desember 2023, BIOMAC telah berperan dalam meningkatkan kepedulian masyarakat promosi dan edukasi dalam hal melestarikan mangrove serta menciptakan relasi strategi dengan berbagai pihak untuk memperkuat pengembangan mangrove secara berkelanjutan.

    Dalam gelaran IPA Convex 2025, BIOMAC memaparkan bahwa kolaborasi bersama PetroChina International Jabung Ltd telah melakukan rehabilitas mangrove di lahan sebesar 50 hektare (ha).

    Direktur Utama BIOMAC Azmi Saputra mengatakan keterlibatan masyarakat Pangkal Babu sangat tinggi dalam hal melestarikan mangrove daerah tersebut. Jadi, diyakini pendapatan daerah Tanjung Jabung juga ikut meningkat seiring dengan semakin gencarnya rehabilitasi mangrove yang dilakukan.

    Azmi juga memastikan, ekowisata Tanjung Jabung Barat meningkat, karena bukan hanya dari sisi lingkungan saja yang terjaga, namun tanggung jawab atas pemberdayaan ekonomi dan edukasi juga meningkat.

    “Ekowisata pada hari ini juga kita berkolaborasi bersama stakeholder yang ada di daerah tersebut, termasuk dengan PetroChina. Kita berkolaborasi menjaga dan membuat tempat tersebut menjadi hal yang sangat relevan. Kita jaga ke depannya, salah satunya di bidang ekonomi ya untuk masyarakat yang disana, pariwisata juga dan ekowisata,” pungkasnya.

    (ada/rir)

  • Proyek Gas Jadestone Senilai Rp2 Triliun di Jambi Resmi Beroperasi

    Proyek Gas Jadestone Senilai Rp2 Triliun di Jambi Resmi Beroperasi

    Bisnis.com, JAMBI — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meresmikan Akatara Gas Processing Facility (AGPF) milik Jadestone Energy (Lemang) Pte. Ltd di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi pada Rabu (16/4/2025).

    Yuliot menyebut, investasi pada proyek yang berada di Wilayah Kerja Lemang tersebut mencapai US$130 juta atau setara Rp2,18 triliun (asumsi kurs Rp16.837 per US$).
     
    “Jadi nilai ini kalau kita bandingkan dengan proyek-proyek yang sejenis, ini adalah proyek yang relatif efisien,” kata Yuliot.

    Jadestone Energy plc adalah perusahaan hulu migas independen yang berfokus di kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan ini memiliki portofolio aset yang sudah berproduksi dan terdiversifikasi di Australia, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

    Yuliot menyebut, proyek AGFP itu bisa menghasilkan gas pipa, LPG, dan kondensat. Dia pun berharap fasilitas tersebut dapat menekan impor LPG.

    Apalagi, 80% kebutuhan LPG dalam negeri saat ini masih berasal dari impor. Yuliot menuturkan, nilai impor LPG tersebut mencapai Rp500 triliun per tahun.

    “Jadi dengan adanya proyek Akatara yang akan menghasilkan gas, menghasilkan penyangga besar, yang berarti ini juga akan meningkatkan ketersediaan energi dalam negeri,” imbuh Yuliot.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto memerinci, Akatara Gas Plant itu akan menjual gas pipa sebanyak 20,5 BButd kepada PT PLN Batam.

    Adapun, gas pipa itu akan dihargai US$5,6 per MMBtu. Lalu, fasilitas itu juga akan menjual LPG sebanyak 72 ton per hari kepada PT Pertamina Patra Niaga dan kepada PT Kimia Yasa sebanyak 108 ton per hari.

    Sementara itu, untuk kondensat akan dijual kepada PT Laban Raya Samodra sebanyak 1.000 bpd. 

    “Produksi LPG ini sangat kami syukuri karena dapat memperkuat produksi LPG dalam negeri, mengurangi impor, serta LPG dari lapangan ini dipasok untuk kebutuhan dalam negeri. Penyaluran dilakukan setiap hari,” imbuh Djoko.

    Dia juga menyampaikan, proyek ini dilaksanakan dengan jumlah pekerja mencapai 63 orang. Namun, pada saat konstruksi, proyek menyerap tenaga kerja hingga 1.600.

    “Dari TKDN [tingkat komponen dalam negeri] alhamdulillah mencapai 52%,” kata Djoko.

  • Anggota DPR Soroti Penggunaan Hutan Lindung oleh PetroChina – Halaman all

    Anggota DPR Soroti Penggunaan Hutan Lindung oleh PetroChina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Rocky Candra, menyoroti dugaan penggunaan hutan lindung oleh PetroChina dalam kegiatan eksplorasi migas di Provinsi Jambi.

    Menurut Rocky, penggunaan kawasan hutan lindung oleh PetroChina telah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    Selain itu, kata dia, terdapat dua sumur migas di kawasan hutan produksi, yakni Tiung Utara 1 dan Tiung Utara 2, yang juga menjadi perhatian dalam laporan BPK.

    “Ada pemakaian hutan lindung dan sudah menjadi temuan BPK,” kata Rocky dalam rapat kerja dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Dalam rapat tersebut, Rocky mendorong SKK Migas untuk menindaklanjuti temuan-temuan BPK.

    “Tolong ditindaklanjuti karena itu ada temuan BPK ada permasalahan-permasalahan terkait pemakaian hutan lindung yang ada di Provinsi Jambi yang PetroChina tidak membayar PNBP-nya,” ujarnya.

    Dia meminta SKK Migas untuk mengawal proses harmonisasi antara PetroChina dan pemerintah daerah, khususnya di Provinsi Jambi.

    Dengan adanya koordinasi yang lebih baik, Rocky berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jambi serta Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat dapat meningkat.

    “Saya minta dari SKK Migas nanti Pak Djoko suapaya bisa ada pengawalan harmonisasi terkait dengan pemerintah daerah Provinsi Jambi supaya PAD Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, bisa meningkat dan hasilnya bisa dinikmati oleh rakyat Provinsi Jambi,” ungkapnya.

  • Penumpang Kapal Bingung Dimintai Uang Polisi untuk Surat Jalan saat akan Nyebrang, Propam Bertindak

    Penumpang Kapal Bingung Dimintai Uang Polisi untuk Surat Jalan saat akan Nyebrang, Propam Bertindak

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang polisi terekam melakukan pungutan liar atau pungli ke penumpang kapal hendak menyeberang di Pelabukan Kuala Tungkal, Jabung Barat, Jambi.

    Kasus pungli ini viral di media sosial karena postingan korban.

    Masalah ini kemudian diselidiki Propam.

    Diketahui, korban pungli ini adalah seorang petualang dengan sepeda motor bernama Andri.

    Ia menjadi korban pungli saat hendak menyeberang dari Pelabuhan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi menuju Batam.

    Pria dengan nama akun Instagram @lie_brothers atau Andri | keliling Indonesia membagikan pengalaman tidak mengenakkan dirinya saat hendak menaiki kapal menuju Batam.

    Dalam video singkat yang diupload itu, dia menunjukkan uang sebesar Rp 5.000.

    “Bayar oknum polisi Kuala Tungkal-Batam, di sini saya kasih 5.000 saja untuk kopi satset. Stop pungli tapiii bayar surat jalan sukarela,” tulisnya dalam video Instagram, melansir dari TribunJambi.

    Ia juga menuliskan bahwa dia belum pernah membuat surat jalan.

    Namun, untuk penyeberangan Kuala Tungkal – Batam, pengendara disuruh bikin surat jalan.

    “Selama keliling Indonesia saya belum pernah membuat surat jalan.  Tapi saat di pelabuhan Kuala Tungkal – Batam saya dan semua pengendara disuruh bikin surat jalan. Mau yang pemotor mobil truck semuanya,” tulisnya.

    Unggahan ini pun mendapat banyak respons dari warganet.

    Pantauan Tribunjambi.com pada Selasa siang, lebih dari 500 komentar telah membanjiri unggahan travel vloger tersebut.

    Menanggapi video viral tersebut, Paur Penum Humas Polda Jambi, IPDA Maulana, menyampaikan masalah terkait dugaan pelanggaran yang melibatkan personel kepolisian saat ini sedang ditangani oleh Bidpropam Polda Jambi. 

    Jika terbukti ada pelanggaran atau pungutan liar (pungli), pihak kepolisian akan melakukan sidang disiplin sesuai dengan kode etik yang berlaku. 

    “Terkait kasus ini, beberapa orang sedang diperiksa. Kami akan memberikan rilis lengkap apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut,” ujar Maulana.

    Menurut Maulana, proses pengurusan surat jalan di Kepolisian adalah gratis, dan tidak ada biaya yang harus dibayar.

    Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi dokumen dengan lengkap dan menghindari calo yang sering mengiming-imingi kemudahan dalam pengurusan surat jalan.

    “Apabila ada oknum polisi yang meminta biaya dalam proses pengurusan surat jalan, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya ke layanan pengaduan kepolisian,” tambahnya. 

    Pihak Polda Jambi memastikan kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut dan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan kepada publik.

    Publik masih akan menunggu tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait kasus dugaan pungli oleh oknum polisi yang viral ini.

    Sementara itu, sebelumnya juga viral di media sosial sejak Selasa (18/2/2025), rekaman dua orang petugas Dishub yang diduga melakukan pungutan liar.

    Dua petugas tersebut terlihat memaksa dan merampas ponsel milik seorang sopir.

    Sadar direkam, keduanya tampak mengamuk sampai sopir kendaraanpun terpaksa berhenti.

    Polres Lampung Tengah akan memanggil Dinas Perhubungan untuk mengklarifikasi peristiwa dugaan pemalakan terhadap sopir oleh dua oknum anggotanya.

    Video momen dugaan pemalakan tersebut viral di media sosial pada Selasa (18/2/2025).

    Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengonfirmasi adanya peristiwa sebagaimana dalam video tersebut.

    “Iya, kami sudah melihat video yang beredar dan memang saat ini masih dilakukan penyelidikan,” kata Andik saat ditelepon, Rabu (19/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Rabu.

    Berdasarkan video tersebut, terlihat dua orang berseragam Dishub menghentikan laju kendaraan si perekam video.

    Terdengar suara sopir itu memprotes kepada kedua orang itu.

    “Kenapa, Pak? Kenapa setiap saya lewat selalu diberhentikan,” kata si perekam video.

    Mengetahui direkam menggunakan handphone oleh sopir, keduanya diduga berupaya merampas ponsel milik sopir tersebut.

    “Kenapa kekerasan kamu, kekerasan kamu, kekerasan ini,” kata si sopir.

    Andik mengatakan, dari keterangan sementara, peristiwa itu terjadi di jalan lintas yang berada di Kecamatan Terbanggi Besar.

    Andik menambahkan, pihaknya masih mencari identitas kedua orang oknum berseragam Dishub tersebut.

    Upaya itu dilakukan dengan memanggil Dishub Lampung Tengah.

    “Kami akan rencanakan memanggil pihak Dishub Lampung Tengah untuk mengklarifikasi,” katanya.

    Adapun Kompas.com sudah berupaya untuk menghubungi pihak dari Dishub Lampung untuk dimintai keterangan atau tanggapan terkait peristiwa tersebut, tetapi belum berhasil terhubung.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com