kab/kota: Tanjung Barat

  • Anggaran Bangun 3 Juta Rumah Minim, Maruarar Minta Dukungan Pengembang – Page 3

    Anggaran Bangun 3 Juta Rumah Minim, Maruarar Minta Dukungan Pengembang – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menargetkan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berada di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta menajdi calon lokasi program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.”Kami berharap PT KAI terlebih dulu bisa melakukan survey dan pendataan hunian yang ada di lahan negara yang ada di sekitar kawasan Stasiun Manggarai,” tutur Menteri Ara panggilan akrabnya saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Manggarai, Jakarta, ditulis Kamis (28/11/2024).

    Menteri Ara menilai, lahan negara yang menjadi aset PT KAI bisa menjadi lokasi pembangunan rumah rakyat. Hal ini mengingat lokasinya berada di kawasan strategis di perkotaan sehingga bisa menjadi hunian yang layak bagi masyarakat.

    Pihaknya menyatakan akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyusun perencanaan program penataan kawasan permukiman di sekitar Stasiun Manggarai. 

    Hal tersebut untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan negara yang ada di kawasan perkotaan sehingga dapat menjadi lokasi pembangunan hunian bagi rakyat sekaligus mendukung pelaksanaan Program 3 Juta Rumah.

    “Kami berharap PT KAI terlebih dulu bisa melakukan survei dan pendataan hunian yang ada di lahan negara yang ada di sekitar kawasan Stasiun Manggarai,” tutur dia 

    Berdasarkan data yang ada, PT KAI saat ini juga telah bekerja sama dengan Perum Perumnas membangun 4 hunian berbasis TOD di sejumlah titik stasiun yang ada. Lokasinya antara lain di Semesta Mahata Serpong, Semesta Mahata Margonda, Semesta Mahata Tanjung Barat dan Semesta Parayasa.

  • Cuaca Besok Kamis 5 Desember 2024: Mayoritas Jabodetabek Siang Hari Akan Diguyur Hujan – Page 3

    Cuaca Besok Kamis 5 Desember 2024: Mayoritas Jabodetabek Siang Hari Akan Diguyur Hujan – Page 3

    Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir pada Kamis (28/11/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Jakarta) mencatat setidaknya ada 61 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak. Adapun, data soal banjir tersebut terakhir di-update pada pukul 09:00 WIB.

    Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, banjir disebabkan karena hujan yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu, 27 November 2024. Juga, kata dia, luapan kali Ciliwung.

    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 51 RT menjadi 61 RT atau 0.200% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).

    Terkait hal ini, BPBD Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tandas Isnawa.

    Berikut data wilayah yang terendam banjir Jakarta:

    Jakarta Selatan terdapat 15 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Tanjung Barat Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawajati Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 50 sampai dengan 260 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 150 sampai dengan 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kebon Baru Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 50 sampai dengan 90 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

  • Perumnas Siapkan Lahan 3,4 Ha di Pulogebang buat Program Prabowo

    Perumnas Siapkan Lahan 3,4 Ha di Pulogebang buat Program Prabowo

    Jakarta

    Perum Perumnas menyatakan akan mendukung Program 3 Juta Rumah pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Untuk mendukung program ini, Perumnas salah satunya akan mengembangkan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur.

    Saat meninjau lahan Perumnas, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, lahan tersebut akan dibangun hunian vertikal.

    “Hari ini saya meninjau langsung lokasi lahan milik Perumnas yang ada di Pulogebang, Jakarta Timur. Lahan ini selama idle dan ke depan akan dibangun hunian vertikal untuk rakyat,” ujarnya saat berkunjung ke lokasi tersebut bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12/2024).

    “Lahan Blok K ini merupakan pembangunan hunian yang lokasinya strategis, tidak jauh dari Terminal Pulogebang dan stasiun kereta api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru sehingga prospek pembangunan ke depan sangat bagus. Kami juga akan berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Pemprov Jakarta dalam pelaksanaan pembangunannya,” tambahnya.

    Blok K Pulogebang merupakan aset Perumnas dengan luas ukur 3,4 ha dan luas efektif 3,1 ha, di mana perencanaan pengembangan sudah disusun untuk pembangunan hunian rakyat. Aset ini menjadi salah satu kawasan pengembangan strategis Perumnas yang dirancang sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.

    “Sudah kami buat perencanaan pengembangan di lahan ini, di mana nantinya akan dibangun 6 tower highrise dengan total 5.451 unit hunian. Nantinya hunian tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat pada berbagai segmen, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sudak kami alokasikan sebanyak setidaknya 20% dari jumlah unit terbangun,” kata Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro.

    Sebelumnya, Maruarar bersama Menteri BUMN Erick Thohir juga telah meninjau proyek Transit Oriented Development (TOD) yang sedang dikembangkan Perumnas di Samesta Mahata Margonda Depok dan Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta (27/11). Proyek TOD ini hasil kolaborasi antara Perumnas dan PT KAI yang mengusung konsep hunian terintegrasi dengan transportasi publik, sebagai solusi bagi masyarakat perkotaan untuk mendapatkan akses mudah ke tempat tinggal, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya.

    (acd/acd)

  • KPK Harap Sayembara Rp 8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku Diminati Masyarakat

    KPK Harap Sayembara Rp 8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku Diminati Masyarakat

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap banyak masyarakat yang tertarik dengan sayembara Rp 8 miliar untuk siapa saja yang berhasil menangkap salah satu buronannya, Harun Masiku (HM).

    Sayembara penangkapan Harun Masiku sebelumnya dicetuskan oleh politisi Gerindra yang juga Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

    Dengan adanya sayembara ini, KPK berharap masyarakat dapat lebih aktif membantu mencari keberadaan Harun Masiku. Mereka dapat melakukannya dengan memberikan informasi kepada KPK jika mengetahui posisi yang bersangkutan.

    “Mudah-mudahan dalam waktu dekat banyak yang tertarik dengan sayembara ini dan banyak yang lebih aware terhadap lingkungannya dan mungkin yang selama ini apa namanya tidak begitu tertarik dengan saudara HM, sekarang menjadi lebih tertarik. Artinya bisa memberikan informasi kepada kita,” kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur di gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Asep memandang positif sayembara yang dicetuskan oleh Maruarar Sirait tersebut. Hal itu mengingat, KPK di lain sisi masih terus berupaya mencari Harun Masiku. Dia pun mendorong masyarakat luas untuk segera melapor ke KPK jika mengetahui keberadaanya.

    Menurut Asep, sayembara tersebut dapat menjadi dorongan moral bagi KPK dalam mencari Harun Masiku. Dia berharap ada dampak positif yang dihasilkan dari adanya sayembara dimaksud.

    “Jadi tentunya ini juga menjadi dorongan moral bagi kami untuk terus fokus mencari yang bersangkutan,” ucap Asep.

    Sebelumnya, Maruarar mengadakan sayembara menangkap salah satu buronan KPK Harun Masiku dengan imbalan sebesar Rp 8 miliar. Uang yang dipakai merupakan tabungan pribadinya sebagai bentuk partisipasi agar tidak ada pihak yang kebal hukum di Indonesia.

    “Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita berharap negara ini tidak ada (yang) kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” kata Ara kepada media di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11/2024) seusai meninjau hunian yang dikelola Perum Perumnas yakni Apartemen Samesta Mahata Margonda dan Samesta Mahata Tanjung Barat.

    Dia mengaku heran dengan Harun Masiku yang hingga kini kembali tak terlacak. Ara kemudian berharap dengan sikapnya mengadakan sayembara tersebut bisa menghangatkan lagi perhatian kepada kasus korupsi yang dilakukan Harun.

    “Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun tidak ketemu, tidak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp 8 miliar loh kalau bisa menangkap ya. Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok,” tandas Ara terkait sayembara penangkapan Harun Masiku..

  • KPK Apresiasi Maruarar Sirait yang Buka Sayembara Rp 8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku

    KPK Apresiasi Maruarar Sirait yang Buka Sayembara Rp 8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku

    Aulia

    Sum: 

    Keyword: 

    Politisi Partai Gerindra yang juga Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, membuka sayembara dengan hadiah Rp 8 miliar bagi siapa saja yang berhasil menangkap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku. Langkah ini mendapat apresiasi dari pimpinan KPK, yang menilai tindakan Maruarar patut dicontoh.

    “Kita patut mengapresiasi langkah baik yang dilakukan Pak Maruarar Sirait. Beliau telah membuka sayembara dengan hadiah Rp 8 miliar untuk membantu penangkapan Harun Masiku,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Kamis (28/11/2024).

    Sayembara yang digelar Maruarar ini dinilai sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penegakan hukum. Dengan nilai hadiah yang fantastis, hal ini menunjukkan komitmen untuk memberantas korupsi.

    “Sikap beliau patut menjadi contoh bagi kita semua,” ungkap Tanak.

    Terkait sayembara tersebut, Tanak menambahkan KPK hingga saat ini masih terus berupaya mencari Harun Masiku. Meskipun demikian, dia memberikan penghargaan khusus terhadap Maruarar yang rela mengorbankan hartanya demi mendukung proses penegakan hukum.

    “Beliau satu-satunya yang mau mengorbankan hartanya untuk memastikan pelaku tindak pidana korupsi yang melarikan diri dapat ditangkap dan diproses sesuai hukum,” ujar Tanak.

    Sebelumnya, Maruarar Sirait membuka sayembara untuk menangkap Harun Masiku dengan hadiah sebesar Rp 8 miliar. Uang tersebut merupakan tabungan pribadinya, sebagai bentuk partisipasi dalam memastikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum di Indonesia.

    “Ini adalah bentuk partisipasi publik. Kita berharap di Indonesia tidak ada orang yang kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun menjadi tersangka, tapi bisa bebas berkeliaran?” kata Maruarar, yang akrab disapa Ara, di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (27/11/2024), setelah meninjau Apartemen Samesta Mahata Margonda dan Samesta Mahata Tanjung Barat yang dikelola Perum Perumnas.

    Ara mengaku heran dengan keberadaan Harun Masiku yang hingga kini masih sulit dilacak. Dia berharap dengan mengadakan sayembara tangkap Harun Masiku, perhatian masyarakat terhadap kasus Harun Masiku kembali terbangun.

    “Orang itu hebat sekali ya? Sudah bertahun-tahun tidak terlihat, tidak ada jejaknya. Dengan ini, isu ini bisa terangkat lagi, hangat lagi. Wartawan juga bisa bantu, bisa dapat Rp 8 miliar loh kalau menangkapnya. Apa salahnya saya memberikan itu? Kan uang pribadi saya,” ungkapnya menjelaskan soal sayembara tangkap Harun Masiku tersebut.

  • Banjir Terjang Jakarta: 60 RT Terendam, Warga Selamatkan Diri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    Banjir Terjang Jakarta: 60 RT Terendam, Warga Selamatkan Diri Megapolitan 28 November 2024

    Banjir Terjang Jakarta: 60 RT Terendam, Warga Selamatkan Diri
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 60 rukun tetangga (RT) di
    Jakarta Timur
    dan
    Jakarta Selatan
    terendam
    banjir
    hingga Kamis (28/11/2024) siang.
    Dari jumlah RT yang terendam banjir tersebut, BPBD Jakarta mencatat ada 43 jiwa yang mengungsi.
    “Untuk pengungsi, ada 43 jiwa,” ujar Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Yohan, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis.
    Yohan menambahkan bahwa sebagian besar warga mengungsi ke posko darurat yang telah disediakan, terutama di wilayah yang terdampak parah seperti Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
    “Lokasi pengungsi ada di Pos RW 05 Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 11 Kelurahan Bidara Cina,” kata Yohan.
    Yohan sebelumnya menyampaikan bahwa 60 RT di Jakarta yang tergenang setara dengan 0,196 persen dari total 30.772 RT.
    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT, atau 0,196 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah Jakarta,” ujar Yohan.
    Banjir
    yang merendam sejumlah RT di Jakarta itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur pada Rabu kemarin, hingga meningkatkan debit air di beberapa kali di Jakarta.
    Kawasan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah RT yang terendam paling banyak, yakni 47 RT.
    “Di Kelurahan Kampung Melayu, terdapat 29 RT yang terendam dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 250 sentimeter. Penyebabnya adalah luapan
    Kali Ciliwung
    ,” kata Yohan.
    Berikut data RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terendam banjir:
    Kelurahan Tanjung Barat
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Balekambang
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cililitan
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wilayah terdampak banjir di Jakarta masih 60 RT

    Wilayah terdampak banjir di Jakarta masih 60 RT

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan sejak pukul 11.00 WIB cakupan wilayah yang terdampak banjir di DKI Jakarta mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT atau 0.196 persen dari 30.772 RT di Jakarta.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Kamis, mengatakan, banjir ini disebabkan karena hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (27/11).

    Isnawa menjelaskan, akibat curah hujan yang tinggi, Kali Ciliwung pun meluap dan menyebabkan terjadinya banjir.

    Banjir di Jakarta Selatan terdapat 13 Rukun Tetangga (RT) yang terdiri dari empat kelurahan yang tergenang, yakni Tanjung Barat, Rawajati, Pejaten Timur dan Kebon Baru.

    Di Kelurahan Balekambang terdapat 1 RT mengalami banjir setinggi 180 sampai 220 cm, Kelurahan Cawang terdapat 2 RT mengalami banjir setinggi 140 cm dan Kelurahan Cililitan terdapat 1 RT mengalami banjir setinggi 150 cm.

    Sedangkan wilayah yang sudah surut ada Kelurahan Sukabumi Selatan sebanyak 3 RT, Kelurahan Cipinang Muara sebanyak 1 RT dan Kelurahan Gedong sebanyak 2 RT. Selanjutnya di Kelurahan Tanjung Barat sebanyak 2 RT, Kelurahan Cilandak Timur sebanyak 2 RT dan 2 RT di Pejaten Timur.

    Petugas gabungan tersebut dikerahkan untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    ​​​​​​Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat bisa segera menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non stop.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 60 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    60 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung Megapolitan 28 November 2024

    60 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam Banjir akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Ciliwung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 60 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir akibat hujan deras dan luapan Kali Ciliwung, Kamis (28/11/2024).
    Perinciannya, 13 RT di empat kelurahan Jakarta Selatan, sementara 47 RT di lima kelurahan Jakarta Timur.
    Di Jakarta Selatan, Kelurahan Rawa Jati menjadi wilayah dengan jumlah RT terbanyak yang terendam banjir. Sementara, di Jakarta Timur, 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu tergenang.
    Data tersebut diterima
    Kompas.com
    dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta sampai dengan pukul 11.00 WIB.
    Menurut data BPBD, ketinggian air berbeda-beda di setiap wilayah. Titik banjir tertinggi mencapai 2,5 meter. 
    Berikut perinciannya:
    13 RT di Jakarta Selatan:
    1. Kelurahan Tanjung Barat
    2. Kelurahan Rawajati
    3. Kelurahan Pejaten Timur
    4. Kelurahan Kebon Baru
    47 RT di Jakarta Timur:
    1. Kelurahan Bidara Cina
    2. Kelurahan Kampung Melayu
    3. Kelurahan Balekambang
    4. Kelurahan Cawang
    5. Kelurahan Cililitan
    Akibat banjir, sebanyak 43 jiwa dari 10 KK mengungsi di dua posko. Lokasi pengungsian di Pos RW 05, Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
    Adapun wilayah yang dilaporkan sudah surut, yakni:
    Sementara, jalan tergenang yang mulai surut sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2024

    Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter Megapolitan 28 November 2024

    Banjir Rendam 60 RT di Jakarta hingga Kamis Siang, Tertinggi Sampai 2,5 Meter
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 60 rukun tetangga (RT) di Jakarta terendam
    banjir
    pada Kamis (28/11/2024) hingga pukul 11.00 WIB.
    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan
    BPBD Jakarta
    , Yohan, mengatakan puluhan RT yang tergenang itu setara dengan 0,196 persen dari total 30.772 RT.
    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT atau 0,196 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah Jakarta,” kata Yohan saat dihubungi, Kamis.
    Yohan menyebutkan banjir yang merendam sejumlah RT di Jakarta itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur pada Rabu kemarin, hingga meningkatkan debit air di beberapa kali di Jakarta.
    Sebanyak 60 RT yang tergenang itu tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
    Kawasan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah RT yang terendam paling banyak, yakni 47 RT.
    “Di Kelurahan Kampung Melayu, terdapat 29 RT yang terendam dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 250 sentimeter. Penyebabnya adalah
    luapan Kali Ciliwung
    ,” kata Yohan.
    Berikut data RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang terendam banjir:
    Kelurahan Tanjung Barat
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Balekambang
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cililitan
    Wilayah yang sudah surut:
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Jakarta Meluas ke 60 RT, Ketinggian Air di Kampung Melayu 2,5 Meter

    Banjir Jakarta Meluas ke 60 RT, Ketinggian Air di Kampung Melayu 2,5 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 60 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga siang ini. Jumlah itu bertambah jika dibandingkan laporan tadi pagi yang menyebut ada 51 RT kebanjiran.

    “BPBD mencatat per pukul 11.00 WIB, genangan saat ini di 60 RT atau 0.196% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Kamis (28/11/2024).

    Titik banjir berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Berikut rinciannya:

    Jakarta Selatan terdapat 13 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 40 sampai 90 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 50 sampai 90 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 47 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 29 RT
    Ketinggian: 30 sampai 250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 180 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cawang
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 140 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 150 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan beberapa wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kelurahan Sukabumi Selatan: 3 RT
    2. Kelurahan Cipinang Muara: 1 RT
    3. Kelurahan Gedong: 2 RT
    4. Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT
    5. Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT
    6. Kelurahan Pejaten Timur: 2 RT

    “Hingga pukul 11.00 WIB, terdapat 10 KK atau 43 jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Luapan Kali Ciliwung. Lokasi pengungsi itu terdapat di Pos RW 05, Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina,” ujar Isnawa.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    (bel/haf)