kab/kota: Tangki

  • Royal Enfield Guerrilla 450 Meluncur di Indonesia, Harganya Mulai Segini

    Royal Enfield Guerrilla 450 Meluncur di Indonesia, Harganya Mulai Segini

    JAKARTA – Royal Enfield resmi menambah line-up motornya di Indonesia dengan meluncurkan roadster modern premium Royal Enfield Guerrilla 450 pada ajang IIMS 2025, 13 Februari 2025.

    Dirancang untuk menjadi sepeda motor yang tangguh, responsif, dan memberikan pengalaman berkendara menyeluruh, Guerrilla 450 merupakan kuda besi motor yang bertenaga, serbaguna, dan canggih.

    Business Head for APAC Region Royal Enfield, Anuj Dua, mengatakan Guerrilla 450 adalah sebuah roadster yang sangat cantik dan akan mengubah cara main roadster.

    Guerrilla dirancang hingga sempurna untuk berkendara di dalam kota serta berkendara di akhir pekan melalui jalan yang berkelok-kelok.

    “Sepeda motor ini dapat benar-benar tumbuh dalam diri Anda dan memungkinkan Anda untuk tumbuh dalam kepercayaan diri sebagai pengendara,” katanya, dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu, 15 Februari 2025.

    Secara spesifikasi, roadster premium Guerrilla 450 dirancang untuk semua jenis aspal. Dengan mesin Sherpa 452cc berkarakter, motor ini dirancang untuk performa roadster yang mengesankan.

    Lalu, rangka twin spar tubular dari baja, posisi berkendara yang dinamis, memungkinkan postur tubuh tegak atau posisi sedikit menunduk yang sporty.

    Motor ini ditenagai oleh mesin Sherpa 452cc satu silinder liquid-cooled yang baru dan canggih. Dukungan pengaturan DOHC 4 katup membuat Guerrilla 450 menghasilkan 40 PS yang mengesankan pada 8.000 rpm dan torsi tertinggi 40 NM pada 5.500 rpm.

    Guerrilla 450 hadir dengan jok bertingkat, tangki bahan bakar 11 liter, lampu depan LED, lampu lalu lintas dengan lampu belakang yang terintegrasi, dan peredam suara yang dapat diatur.

    Untuk pasar Indonesia, Guerrilla 450 akan diluncurkan dalam tiga varian, seperti playa black, yellow ribbon, dan brava blue. Harganya mulai dari Rp149 juta hingga Rp151 jutaan.

  • Melihat Deretan Mobil Rendah Emisi: Innova Listrik hingga Mirai ‘Telanjang’

    Melihat Deretan Mobil Rendah Emisi: Innova Listrik hingga Mirai ‘Telanjang’

    Jakarta

    Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengadakan pameran Carbon Neutrality Mobility di Gambir Expo, Jakarta. Beragam jenis kendaraan dipamerkan, mulai dari hybrid, flexi engine, plug in hybrid electric vehicles, battery electric vehicles dan fuel cell electric vehicles.

    Masuk ke dalam ruang pameran, langsung disambut Toyota Mirai. Body-nya sudah dipotong menjadi dua alias cut away sehingga pengunjung bisa mengetahui jeroan dari mobil yang knalpotnya bisa mengeluarkan air.

    Produk lain yang dibawa oleh Toyota adalah Innova yang sudah dikonversi menjadi mobil listrik battery electric vehicles (BEV). Toyota juga menampilkan spek dari mobil tersebut, Innova BEV konsep itu memakai baterai 59,35 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 134 kW dan torsi 700 Nm.

    Toyota Carbon Neutrality Mobility, Innova BEV Foto: Ridwan Arifin

    Agak masuk ke dalam, ditampilkan juga Toyota Coms bertenaga Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Mobil ini masih sebatas konsep, dilengkapi dengan tangki hidrogen di bagian belakang.

    Selain itu, Toyota juga membawa komponen seperti baterai dengan voltase tinggi. Komponen ini bisa dilihat secara utuh.

    Toyota Carbon Neutrality Mobility, Mirai generasi pertama Foto: Ridwan Arifin

    Di sini juga dijelaskan terkait ekosistem Hijau yang memiliki penjelasan sesuai potensi energi yang cocok untuk kendaraan elektrifikasi.

    Dalam ruang pamer tersebut, Toyota mempertunjukkan berbagai Green Mobility Solution melalui tiga pilar: Mobility Solutions, Energy Solutions, dan Data Solutions. Solusi mobilitas berkelanjutan pilihannya beragam mulai dari teknologi flexy fuel, hingga pilihan kendaraan elektrifikasi, seperti Hybrid EV, Battery EV, hingga Fuel Cell EV. Ini menegaskan komitmen Toyota dalam menciptakan green ecosystem yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

    Toyota Carbon Neutrality Mobility, Innova Zenix Flexy Engine Foto: Ridwan Arifin

    Pada area luar, Toyota menampilkan Innova Zenix Hybrid Electric Vehicles (HEV) yang dipadukan dengan teknologi flexy fuel bioethanol.

    Selain menyajikan ruang pamer produk elektrifikasi, Toyota juga menggelar diskusi terkait penggunaan energi di masa depan bersama Kementerian ESDM.

    “Di Kemayoran (acara Toyota Carbon Neutral) ini melihat berbagai potensi di depan, potensi yang kita harapkan tambah upaya untuk penurunan emisi. Jadi apa yang saat ini kita lakukan, dan kita upayakan tiap hari bergerak dengan menggunakan transportasi,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi.

    Bicara soal hidrogen, sumbernya tergantung proses pembuatannya. Sebenarnya hidrogen tidak memiliki warna, tetapi untuk membedakannya, hidrogen diberi warna abu-abu, biru dan hijau. Saat ini sebagian besar hidrogen adalah abu-abu.

    Hidrogen ini bersumber dari bahan bakar fosil seperti gas bumi atau batu bara. Tentu saja masih ada jejak emisi karbon. Selanjutnya hidrogen biru bisa bersumber dari biomass, dan terakhir adalah hidrogen yang benar-benar bersih, yakni hidrogen hijau yang berasal dari air, sebagai hasil reaksi antara hidrogen dan oksigen.

    (riar/dry)

  • Viral Video Pria Vs Anaconda Hijau Ditonton 162 Juta Kali, Siapa Menang?

    Viral Video Pria Vs Anaconda Hijau Ditonton 162 Juta Kali, Siapa Menang?

    Jakarta

    Sebuah video yang menampilkan aksi menegangkan seorang pria menangkap seekor anaconda hijau berukuran besar telah viral di media sosial. Video tersebut telah ditonton lebih dari 162 juta kali dan menimbulkan berbagai reaksi dari warganet.

    Pria yang berada dalam video adalah Dylan Joseph Singer. Dia adalah seorang ahli biologi dan spesialis rehabilitasi satwa liar.

    Selama sembilan tahun di hutan hujan Amazon, Dylan telah mengerjakan berbagai macam proyek penelitian & konservasi dan Co-Founder organisasi konservasi lingkungan Hojanueva. Dedikasi penelitian utamanya adalah ekologi reptil dan amfibi termasuk proyek-proyek seperti ekologi reproduksi katak gladiator, dampak perkembangan manusia pada komunitas herpetofauna, ontogenetika anuran (perkembangan katak) di habitat yang terganggu, ekologi dan etologi anakonda hijau, dan dinamika populasi caiman.

    Dalam video yang mendapat live 3,4 juta tersebut Dylan menangkap ular anaconda hijau yang sedang beradal dalam kolam. Seketika tangan Dylan langsung dililit sang ular.

    Untung ada yang membantu Dylan merenggangkan cengkraman makhluk reptil berukuran cukup besar. Lantas siapa yang menang?

    Siapa Menang?

    Foto: Smithsonian’s National Zoo/Connor Mallon

    Dalam video pertama, Dylan tak memperlihatkan akhir dari perjuangan dirinya menangkap anaconda hijau di kolam. Barulah beberapa hari kemudia dia mengunggah video penuh dari aksinya tersebut.

    Rupanya aksi duel tersebut berlokasi di kandang penangkaran. Dylan dan timnya menyelamatkan anaconda hijau tersebut dari pusat perdagangan satwa liar pada awal tahun 2024.

    “Ia hidup di tangki kecil yang hampir tidak cukup besar untuk tubuhnya, di sekitar 6 inci air berlumpur yang tidak dibersihkan selama entah berapa lama. Tidak ada sinar matahari, tidak ada rangsangan, hanya diberi makan beberapa kali setahun, bertahan hidup dalam kondisi terburuk, dengan orang-orang memukul-mukul tangkinya sepanjang hari. Selama bertahun-tahun, itulah kenyataan bagi hewan ini,” ungkap Dylan.

    Dia kemudian berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memindahkan Anaconda tersebut ke kadang rehabilitasi hewan milik Hojanueva. Setahun kemudian, setelah berada di lingkungan alaminya, berjemur di bawah sinar Matahari, makan dengan benar, dan diberi kesempatan untuk memulihkan sifat alaminya, Dylan hampir tidak mengenali anaconda ini dia selamatkan.

    “Massa otot hampir dua kali lipat, kesehatan prima, dan kemampuan berburu yang mengagumkan, kami tahu sudah waktunya untuk langkah berikutnya,” ujarnya.

    Akhirnya sang ular siap dilepaskan ke habitat aslinya. Dan video yang viral itu merupakan bagian proses pemindahan dari penangkaran ke Sungai Amazon.

    “Kami menunggu hingga permukaan air tinggi akibat musim hujan. Kami menunggu hari yang cerah. Kami menangkapnya, mempersiapkannya untuk diangkut, dan membawanya jauh ke dalam hutan hujan Amazon tempat ia akan memiliki peluang terbaik untuk menjadi liar lagi. Dan kami melepaskannya kembali ke tempat asalnya,” kata Dylan

    “Bagian tersulit dari memperkenalkan kembali hewan adalah tidak dapat memastikan keberhasilan mereka, tidak dapat membantu mereka lagi setelah mereka kembali ke alam liar. Itulah sebabnya kami melakukan segala yang kami bisa untuk mempersiapkan mereka, dan memberi mereka peluang terbaik untuk mendapatkan kembali tempat yang seharusnya,” pungkasnya.

    Reaksi Warganet

    Anaconda. Foto: Dok. MaRabelo/iStock

    Video yang diposting di akun Instagram @dylan.s.wildlife menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang merasa ngeri dan kagum dengan keberanian pria tersebut, berikut rangkumannya:

    “Sangat sedih mendengar kehidupan sebelumnya, dan sangat bahagia untuk kehidupan barunya,” ungkap @olivia_postcards_from_nowhere.

    “Bagaimana jika mereka menggigit manusia🥹😢 Aku tahu menyelamatkan hewan itu baik, tapi bagaimana jika? 🙂 Itu terlihat menyeramkan bagiku,” tanya @ratuyyeng10.

    “Pria ini tidak mengenal kata takut,” puji @rubioelianny.

    “Terima kasih atas semua pekerjaan baik yang Anda lakukan setiap hari,” ucap @sarvisbrenda.

    “Sungguh Kuat Bung Menangani Ular Sebesar Itu👌🏼💯😎” ujar @jasonvoorheespodcast

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Spesies Baru Anakonda Ditemukan, Panjangnya 26 Kaki”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Polisi masih fokus cari korban kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol

    Polisi masih fokus cari korban kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol

    angin kencang membuat kapal  terdorong ke tengah kolam Ancol sehingga menyulitkan proses pemadaman

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Seribu masih fokus mencari satu korban yang belum ditemukan dari kapal KM Tenggiri yang meledak dan terbakar di Dermaga Ancol Kota Jakarta Utara pada Sabtu (8/2) malam.

    “Kami masih fokus pencarian korban yang masih belum ditemukan,” kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman di Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan terdapat satu korban yang dilaporkan belum ditemukan sehingga petugas masih terus melanjutkan pencarian.

    Selain itu, kata dia, beberapa korban yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit juga belum dapat diajak berkomunikasi sehingga menyebabkan Kepolisian sulit untuk mengungkap kasus tersebut.

    Ia mengatakan setelah dilakukan pemadaman kapal, bangkai kapal tersebut berhasil diangkat untuk kemudian diperiksa di laboratorium forensik.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran,” kata dia

    AKBP Ajie Lukman mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 22.05 WIB terjadi ledakan saat kapal tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) dari mobil tangki yang kemudian membakar seluruh badan kapal.

    Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka serta satu korban hilang

    “Tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan kapal terbakar. Anak buah kapal (ABK) yang berada di dalam kapal langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri,” kata dia.

    Menurut dia setelah mendengar suara ledakan, petugas piket Polres Kepulauan Seribu bersama warga sekitar segera merespons dengan mengevakuasi para korban.

    Anggota piket Polres Kepulauan Seribu kemudian berkoordinasi dengan Damkar Ancol dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan mengirimkan empat unit kendaraan damkar agar kobaran api dari KM Tengiri bisa dipadamkan.

    Namun karena angin kencang membuat kapal terdorong ke tengah kolam Ancol sehingga menyulitkan proses pemadaman.

    Api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh jam penyemprotan, dikarenakan mesin Damkar sempat mengalami kerusakan ditambah bahan kapal dari fiber sehingga api sulit dipadamkan.

    Korban luka-luka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, yakni tiga orang ke RS Koja, satu orang ke RS Sulianti Saroso, dan satu orang ke RS Satya Negara.

    Sementara itu, satu korban meninggal dunia yang diketahui bernama Tommy langsung dibawa ke RS Polri karena diduga tidak bisa berenang saat insiden terjadi.

    “Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti ledakan serta pencarian terhadap satu korban yang dilaporkan hilang,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lima Cara Israel Melanggar Gencatan Senjata di Gaza, Tak Menghentikan Serangan Udara

    Lima Cara Israel Melanggar Gencatan Senjata di Gaza, Tak Menghentikan Serangan Udara

    PIKIRAN RAKYAT – Nasib perjanjian gencatan senjata di Gaza terancam setelah Hamas menuduh Israel melanggar ketentuan perjanjian tersebut. Para pemimpin Israel bereaksi dengan marah setelah keputusan kelompok Palestina tersebut untuk menunda pembebasan tawanan Israel atas dugaan pelanggaran.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan melanjutkan perang jika lebih banyak tawanan tidak dibebaskan pada hari Sabtu.

    “Jika Hamas tidak mengembalikan sandera kami pada Sabtu siang gencatan senjata akan berakhir, dan IDF akan kembali bertempur sengit hingga Hamas akhirnya dikalahkan,” katanya dalam pidato video pada hari Selasa.

    Presiden AS Donald Trump, pendukung setia Netanyahu, menambahkan bahwa Israel harus membiarkan semua kekacauan terjadi jika para tawanan tidak dibebaskan pada batas waktu hari Sabtu.

    Bu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan bahwa pimpinan kelompok tersebut memantau pelanggaran musuh dan ketidakpatuhan mereka terhadap ketentuan perjanjian.

    Apakah Israel telah melanggar gencatan senjata, dan dengan cara apa saja? Berikut ini daftarnya.

    Serangan Mematikan Terus Berlanjut di Gaza

    Meskipun secara resmi menghentikan pertempuran, tentara Israel telah berulang kali melancarkan serangan udara dan menembaki warga Palestina sejak gencatan senjata mulai berlaku.

    Warga Palestina juga melaporkan secara berkala mendengar pesawat nirawak Israel di langit.

    Pada hari Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa 92 orang telah tewas dan 822 orang terluka oleh tentara Israel sejak dimulainya gencatan senjata.

    Hamas mengatakan bahwa selain serangan-serangan ini, Israel juga telah menunda pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke Gaza utara, yang merupakan salah satu komitmen utama perjanjian gencatan senjata.

    Penghalang Bantuan Kemanusiaan

    Salah satu fokus utama tuduhan Hamas adalah bahwa Israel diduga menghalangi aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel seharusnya mengizinkan 600 truk bantuan memasuki daerah kantong Palestina tersebut setiap hari.

    Tom Fletcher, pejabat tinggi PBB untuk bantuan kemanusiaan, mengatakan pada tanggal 6 Februari bahwa 10.000 truk telah memasuki Gaza sejak dimulainya gencatan senjata.

    Namun, juru bicara pemerintah kota Gaza mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dari 600 truk yang seharusnya datang setiap hari, wilayah itu hanya menerima 100 hingga 150 truk saja.

    Kantor media pemerintah Gaza mengatakan bahwa hingga tanggal 7 Februari, dari 12.000 truk bantuan yang seharusnya mencapai daerah kantong itu, hanya 8.500 yang berhasil.

    Mengutip seorang pejabat yang mengetahui negosiasi gencatan senjata, Reuters mengatakan bahwa Israel telah menolak permintaan PBB, Qatar, dan pihak lain untuk mengizinkan unit perumahan sementara dibawa ke Gaza untuk menampung orang-orang yang mengungsi sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perjanjian gencatan senjata.

    Hamas mengatakan Israel memblokir masuknya 60.000 rumah mobil dan 200.000 tenda serta mesin berat yang digunakan untuk menyingkirkan puing-puing.

    Israel membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa lebih dari 100.000 tenda telah memasuki Gaza.

    Pengemudi truk di perbatasan Mesir-Gaza mengatakan kepada Reuters bahwa bahan bangunan dan tenda telah diblokir untuk masuk sejak dimulainya gencatan senjata.

    Persediaan medis, pakaian, dan minuman ringan juga dilaporkan tertahan, menunggu untuk memasuki Gaza setelah pemeriksaan oleh pejabat Israel.

    Selain itu, kementerian kesehatan Gaza mengatakan bahwa Israel melarang beberapa warga Palestina yang sakit dan terluka meninggalkan wilayah tersebut untuk menerima perawatan di luar negeri, seperti yang diinstruksikan dalam perjanjian tersebut.

    Para pelancong yang ditolak termasuk seorang pasien kanker berusia 16 tahun, kata kementerian tersebut.

    Setidaknya 24 warga Palestina yang terluka telah meninggal karena luka-luka mereka sejak dimulainya gencatan senjata, menurut kementerian tersebut. Kantor media pemerintah menambahkan bahwa setidaknya 100 anak telah meninggal karena penundaan dari Israel dalam membiarkan mereka pergi untuk berobat.

    Kekurangan Bahan Bakar, Panel surya

    Sebagai bagian dari hambatan masuknya bantuan kemanusiaan, kantor media pemerintah Gaza mengatakan bahwa hanya 15 truk bahan bakar yang masuk setiap hari untuk menyalakan rumah sakit dan layanan vital lainnya, berbeda dengan 50 truk sesuai kesepakatan.

    Kantor tersebut menuduh Israel juga menghalangi pengiriman generator dan suku cadangnya, panel surya dan baterainya, kabel dan tangki air serta material yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan air dan pembuangan limbah di Gaza utara.

    Penundaan Pembebasan Tahanan

    Selama gelombang ketiga pertukaran tahanan, Israel menunda pembebasan tahanan Palestina lebih dari enam jam.

    Selain itu, sumber anonim yang dapat dipercaya mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa, pada beberapa kesempatan, beberapa tahanan dipindahkan ke Gaza tanpa persetujuan atau koordinasi sebelumnya.

    Israel juga dilaporkan menunda merilis daftar nama tahanan yang akan dibebaskan.

    Pernyataan Trump, Reaksi Israel

    Setelah Trump mengumumkan rencana agar AS mengambil alih Jalur Gaza dan mengusir warga Palestina ke Mesir dan Yordania, Hamas mengeluarkan beberapa pernyataan yang dengan tegas menolak usulan ini.

    Para jurnalis dan analis meyakini pernyataan presiden AS tersebut dapat semakin mempersulit kelangsungan perjanjian gencatan senjata, karena pendudukan baru yang potensial di Gaza, bersama dengan pengusiran penduduknya, dapat memicu konflik lebih lanjut.

    Pejabat Israel sebagian besar bereaksi positif terhadap tawaran Trump, dan Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan tentaranya untuk mempersiapkan “keberangkatan sukarela” warga Palestina.

    Netanyahu mengatakan bahwa usulan tersebut revolusioner, kreatif dan akan membuka banyak peluang bagi Israel.

    Pelaksanaan rencana tersebut akan menjadi pelanggaran terhadap fase gencatan senjata mendatang, yang berfokus pada pemulangan warga Palestina yang mengungsi dan pembangunan kembali Gaza.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bau di sekitar RDF Plant Jakarta sudah bisa diatasi

    Bau di sekitar RDF Plant Jakarta sudah bisa diatasi

    Jakarta (ANTARA) – Bau di fasilitas pengolahan sampah modern Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta, yang dirasakan warga Rorotan, Jakarta Utara saat pra-pengujian sistem dan alat pada akhir pekan lalu sudah dapat diatasi.

    “Seluruh sistem pengendalian bau sudah disempurnakan dan siap beroperasi optimal untuk memastikan RDF Plant berjalan tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” kata Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan bau yang sempat muncul disebabkan pengaturan unit Advanced Oxidation Process (AOP) atau proses oksidasi pada deodorizer (penghilang bau) belum beroperasi penuh.

    Namun, saat ini seluruh sistem telah berjalan sempurna dan siap beroperasi secara optimal.

    Angga memastikan kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.

    Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan RDF Plant Jakarta dilengkapi dengan sistem pengendalian bau, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi.

    Fasilitas tersebut juga dilengkapi sterilisasi sinar ultraviolet yang mampu menetralkan bau, seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi.

    “Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” kata dia.

    Selain sistem deodorizer, lanjut Asep, RDF Plant juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan.

    Kedua teknologi ini memastikan udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

    Lalu, untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi sesuai standar, terdapat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilengkapi tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi dan sedimentasi, serta kolam anaerobik dan tangki filtrasi pasir.

    Ini agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

    RDF Plant Jakarta yang sudah siap beroperasi ini dikatakan merupakan solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Jakarta. Hal tersebut karena fasilitas ini mampu mengolah sampah hingga 2.500 ton per hari.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Keluhkan Bau Tak Sedap di RDF Plant Rorotan Jakarta, Pengelola Minta Maaf – Halaman all

    Warga Keluhkan Bau Tak Sedap di RDF Plant Rorotan Jakarta, Pengelola Minta Maaf – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Jakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bau tak sedap ​menyeruak dari cerobong pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara. Diduga bau tak sedap ​tersebut muncul akibat masalah teknis saat proses Pra-Commissioning atau pengujian dan pemeriksaan di tempat pengolahan sampah tersebut.

    Kejadian ini pun sempat dikeluhkan oleh warga yang tinggal di sekitar RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara. Terkait hal ini, Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus meminta maaf atas kejadian ini.

    Ia pun menegaskan komitmen pihaknya dalam membenahi permasalahan tersebut sebelum dilakukan pengoperasian secara penuh. Adapun menurut rencana, RDF ini bakal diresmikan oleh Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung pada Maret 2025 mendatang.

    “Kami sangat menyesal atas insiden yang sempat dirasakan warga sekitar RDF Plant Jakarta. Kami memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali, serta akan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terjadi kembali,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Angga menjelaskan, kejadian ini akibat proses pengaturan (set up) unit Advanced Oxidation Process (AOP) pada deodorizer yang saat itu belum beroperasi penuh.

    Saat ini, seluruh sistem telah berjalan sempurnakan dan siap beroperasi secara optimal.

    “Proses penyetelan dari peralatan pengendali bau dan asap ini yang menyebabkan peralatan tersebut belum bekerja optimal. Jika set up selesai, pasti akan bekerja dengan baik,” ujarnya.

    Untuk mengatasi insiden tersebut, tim teknis RDF Plant Jakarta melakukan evaluasi terhadap bekerjanya sistem deodorizer agar fasilitas ini dapat beroperasi sesuai standar lingkungan.

    “Ke depan, kami memastikan bahwa seluruh teknologi pengendalian bau akan bekerja dengan maksimal, sehingga RDF Plant Jakarta dapat beroperasi tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” kata dia.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut, RDF Plant ini telah dirancang dengan teknologi mutakhir untuk memastikan operasionalnya tetap ramah lingkungan.

    Menurutnya, fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi.

    Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa.

    “Selain sistem deodorizer, RDF Plant ini memiliki teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan, asap dikeluarkan dari proses pengeringan produk,” tuturnya.

    Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan,” sambung​nya.

    Untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi sesuai standar tinggi, fasilitas ini juga memiliki sistem pengolahan air limbah yang dilengkapi tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi.

    Serta kolam anaerobik dan tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

    Sebagai upaya menjaga kualitas udara, RDF Plant Jakarta juga dilengkapi dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile yang mampu memantau kualitas udara secara real-time dengan berbagai parameter seperti PM 2.5, PM 10, CO, NO2, ozon, dan SO2.

    “Selain itu, area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis. Kami juga menyediakan fasilitas pencucian truk agar kendaraan dalam kondisi bersih sebelum kembali ke pangkalan,” kata Asep.

    Asep menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah menerapkan standar tinggi dalam setiap aspek operasionalnya, mulai dari penerapan teknologi pengendalian emisi hingga prosedur kebersihan yang ketat.

    “Kami telah menerapkan teknologi canggih untuk memastikan RDF Plant tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitarnya,” ucapnya.

  • Pabrik Pembuatan Olahan Makanan di Depok Bantah Warga Meninggal Dampak Limbah – Page 3

    Pabrik Pembuatan Olahan Makanan di Depok Bantah Warga Meninggal Dampak Limbah – Page 3

     

    Liputan6.com, Depok – Pabrik pembuatan olahan makanan yang dikelola PT Indo Fermex membantah adanya warga meninggal karena dampak kebocoran pengolahan limbah. Hal itu membantah keterangan salah seorang warga yang melakukan aksi protes atas adanya kebocoran pengolahan limbah pabrik pembuatan olahan makanan.

    Kuasa Hukum PT Indo Fermex, Andi Nababan mengatakan, meninggalnya warga akibat dampak kebocoran limbah, dinilai tidak ada relevansinya. Pihaknya sudah menemui warga dan meminta klarifikasi terkait hal tersebut.

    “Ternyata dia (warga) mengakui saat berbicara sedang emosional dan istrinya meninggal delapan bulan lalu, sedangkan ini ada satu insiden terjadi di 6 Februari 2025, jam 21.00 WIB ada kebocoran di tangki dan ini isinya semua adalah food grade, yaitu bahan baku untuk proses pembuatan ragi,” ujar Andi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (13/2/5).

    Andi menjelaskan, pabrik kliennya itu memastikan tidak ada satu partikel keluar yang berbahaya dari proses pengolahan. Pihaknya sudah menjelaskan dan diterima pihak warga.

    “Ini rasanya tidak masuk akal kalau satu orang saja, sedangkan di pabrik ini sudah ada berapa ratus orang dan mereka tinggal di belakang pabrik dan terjalin hubungan baik,” tegas Nababan.

    PT Indo Fermex membuat olahan pembuatan makanan seperti ragi yang sudah beroperasi sejak 1976. Saat terjadi kebocoran limbah pabrik, PT Indo Fermex sudah sudah melaporkan ke DLHK Depok dan telah datang melakukan inspeksi, serta verifikasi.

    “Jadi kira-kira yang tumpah dari tangki yang bocor itu 8 kubik. Tapi kami punya sistem tanggap darurat,” ucap Andi.

    Andi mengakui, perusahaan kliennya didatangi sejumlah pihak seperti DPRD Kota Depok, Polres Metro Depok, hingga Puslabfor Polri. Bahkan DPRD Kota Depok telah mediasi terkait keinginan warga.

    “Persoalan pertama CSR, tidak dirasakan oleh beberapa pihak warga. itu dibicarakan saja dengan RT RW nya, dan terjadi kesepakatan tentang relasi masyarakat dan pabrik,” terang Andi.

    Sementara, Factory Manager PT Indo Fermex, Daniel Setiawan mengatakan, kebocoran limbah tersebut berawal dari salah satu tangki yang lepas bautnya karena berkarat. Akibatnya cairan hasil pengolahan masuk ke dalam tangki dan tidak dapat menahan.

    “Hal itu yang mengakibatkan kebocoran,” ujar Daniel.

     

  • Pabrik di Depok yang Limbahnya Cemari Rumah Warga Minta Maaf
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    Pabrik di Depok yang Limbahnya Cemari Rumah Warga Minta Maaf Megapolitan 13 Februari 2025

    Pabrik di Depok yang Limbahnya Cemari Rumah Warga Minta Maaf
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – PT Indofermex meminta maaf kepada warga RT 04/RW 04, Jalan Semar Niran, Sukmajaya, Kota Depok karena limbah pabrik mereka mengganggu kenyamanan warga, bahkan mencemari lingkungan sekitar. 
    “Perusahaan kami mengganggu lingkungan (rumah) di belakang. Sekali lagi, kami mohon maaf,” kata Factory Manager PT Indofermex, Daniel Setiawan kepada wartawan, Jumat (13/2/2025).
    Daniel mengungkapkan, limbah tersebut menyebar karena ada kebocoran tangki di pabrik akibat baut yang berkarat.
    Tangki tersebut berisi bahan setengah jadi atau
    intermediate product
    berupa pakan ternak.
    “Berkarat, kemudian ada cairan masuk, dia enggak bisa menahan, akibatnya bocor,” ungkap Daniel.
    Daniel mengatakan, kebocoran ini baru pertama kali terjadi sejak pabrik itu berdiri pada 1976.
    “Dengan kejadian ini, kita akan perbanyak lagi frekuensinya untuk pemeliharaannya,” tutur Daniel.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Jalan Semar Niran, Sukmajaya, Kota Depok, mengeluhkan bau tidak sedap akibat limbah pabrik PT Indofermex. 
    Salah satunya Leni (60), seorang warga yang bangunan rumahnya menempel dengan salah satu sisi pabrik itu.
    “Bau masam, bau busuk, segala macam jenis bau tercium setiap hari,” kata Leni kepada
    Kompas.com
    , Rabu (12/2/2025).
    Leni menjelaskan, bau tak sedap ini rutin tercium setiap sore hari dan malam hari.
    “Kalau waktu siang begini saja kan sudah tercium bau ya, tapi pas sore atau malam tuh makin parah. Apalagi kalau hujan,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diresmikan Pramono Bulan Depan, RDF Plant Jakarta Diklaim Mampu Olah 2.500 Ton Sampah per Hari

    Diresmikan Pramono Bulan Depan, RDF Plant Jakarta Diklaim Mampu Olah 2.500 Ton Sampah per Hari

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – RDF Plant Jakarta yang berlokasi di Kecamatan Rorotan, Jakarta Utara siap beroperasi sebagai RDF Plant terbesar di dunia.

    Menurut rencana, RDF Plant Jakarta ini bakal diresmikan Gubernur Pramono Anung pada Maret 2025 mendatang.

    Adapun fasilitas pengolahan sampah ini pun diklaim mampu mengolah 2.500 ton sampah dalam sehari.

    “Keberadaan fasilitas canggih pengolahan sampah modern ini menjadi solusi strategis dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks di Jakarta,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, Kamis (13/2/2025).

    Dalam sistem pengelolaan sampah, RDF Plant disebut Asep, berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif di dalam Kota Jakarta.

    Ia pun memastikan, RDF Plant Jakarta sudah didukung dengan teknologi mutakhir untuk memastikan proses pengolahan sampah berjalan sesuai standar lingkungan yang ketat. 

    “Fasilitas ini dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi,” ujarnya.

    “Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” tambahnya menjelaskan.

    Selain sistem deodorizer, RDF Plant ini juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan. 

    Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

    Untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi dengan standar tinggi, fasilitas ini juga memiliki sistem pengolahan air limbah. 

    “Kami telah menyiapkan Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi, kolam anaerobik,  tangki oksidasi, serta tangki filtrasi pasir agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas,” kata Asep.

    Sebagai upaya menjaga kualitas udara, RDF Plant ini juga dilengkapi dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile yang mampu memantau kualitas udara secara real-time dengan berbagai parameter, seperti PM 2.5, PM 10, CO, NO2, ozon, dan SO2.

    “Selain itu, area sekitar fasilitas dibersihkan secara rutin menggunakan road sweeper dengan cairan karbol atau cairan penghilang bau untuk memastikan lingkungan selalu higienis,” tuturnya.

    “Kami juga menyediakan fasilitas pencucian truk agar kendaraan dalam kondisi bersih sebelum kembali ke pangkalan,” sambungnya.

    Asep juga menekankan bahwa RDF Plant Jakarta telah dirancang untuk memastikan operasionalnya berjalan secara optimal dengan meminimalkan dampak terhadap masyarakat sekitar. 

    “Kami telah menerapkan standar tinggi dalam setiap aspek operasional RDF Plant ini, mulai dari penerapan teknologi pengendalian emisi hingga prosedur kebersihan yang ketat,” kata dia.

    “Hal ini bertujuan agar RDF Plant tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitarnya,” damnungnya.

    Dengan penggunaan teknologi canggih ini, RDF Plant Jakarta tidak hanya menjadi fasilitas terbesar di dunia, tetapi juga menjadi role model dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. 

    Selain membantu mengurangi dampak lingkungan, RDF Plant ini mampu menghasilkan bahan bakar alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh industri semen dan pembangkit listrik.

    Ia juga menekankan bahwa keberhasilan RDF Plant Jakarta sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen berbagai pihak, termasuk m Pemerintah Daerah, industri, dan masyarakat. 

    “Kami berharap ada sinergi yang kuat antara Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan RDF Plant ini. Jika model ini berhasil diterapkan secara luas, maka pengelolaan sampah di Indonesia bisa semakin maju dan tidak lagi bergantung pada sistem pembuangan konvensional,” ujarnya.

    Warga Cium Bau Busuk

    Pada pra-commissioning akhir pekan lalu, sempat terjadi kebocoran bau yang dirasakan oleh warga sekitar. 

    Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi, Angga Bagus, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya menuturkan bahwa insiden ini terjadi akibat proses pengaturan (set up) unit Advanced Oxidation Process (AOP) pada deodorizer yang saat itu belum beroperasi penuh.

    “Ke depan, kami memastikan bahwa kejadian ini tidak akan terulang. Seluruh sistem pengendalian bau kini sudah disempurnakan dan siap beroperasi optimal untuk memastikan RDF Plant berjalan tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” kata Angga.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya