kab/kota: Tangki

  • Jangan Panik! Ini 7 Penanganan Mobil Terendam Banjir Agar Tak Boncos

    Jangan Panik! Ini 7 Penanganan Mobil Terendam Banjir Agar Tak Boncos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir yang terjadi sepanjang di banyak titik di Jabodetabek mengkhawatirkan banyak pengguna kendaraan. Pasalnya, banyak kendaraan yang terkena banjir hingga menutupi seluruh bagian mobil. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat beberapa komponen mobil menjadi rusak atau bahkan berkarat.

    Biaya penanganan mobil yang terendam banjir pun berpotensi tidak kecil, utamanya jika merendam bagian-bagian penting. Namun terpenting jangan panik karena bisa membuat pengambilan keputusan tidak secara jernih.

    Terutama, jangan sampai langsung menyalakan mobil yang telah terendam banjir karena bisa memicu korsleting listrik. Akibatnya menambah parah kerusakan mobil.

    Berikut 7 penanganan kendaraan yang terendam banjir, dikutip dari situs resmi Daihatsu:

    1. Matikan Mesin Mobil
    Masalah utama dari mobil yang terendam ialah merusak bagian yang teraliri listrik. Apalagi ketika mesin dinyalakan, justru bisa menyebabkan korsleting listrik. Karenanya penting untuk mematikan mesin mobil demi meminimalisir kerusakan yang terjadi pada komponen mobil.

    2. Memutus Sumber Listrik
    Perhatikan bagian aki dan putus aliran listrik pada kabel-kabel yang terpasang. Pasalnya masih ada sisa aliran listrik pada aki mobil meski mesin sudah dimatikan. Karena itu, kabel-kabel yang terpasang pada aki harus dilepaskan.

    3. Dongkrak Bagian Depan
    Untuk mengurangi risiko air masuk ke komponen-komponen penting mobil seperti ECU, alternator atau air intake, maka bisa dongkrak bagian depan mobil agar meminimalisir kemasukan air. Alat yang digunakan ialah dongkrak dan jack stand sebagai penopang agar posisi mobil bisa lebih tinggi.

    4. Kuras Tangki Mobil
    Tangki mobil yang berkarat berisiko mengalami keropos dan pada akhirnya mengalami kebocoran. Selain itu, air yang masuk ke tangki bensin juga bisa mengganggu sistem pengapian mobil. Karenanya penting untuk menguras bensin agar tangki bensin tidak mengalami karat.

    5. Keringkan Pengapian Mobil
    Demi membuat sistem pengapian mobil agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah, maka penting untuk mengeringkan sistem pengapian mobilnya. Perhatikan secara teliti agar mobil tetap berfungsi secara maksimal.

    6. Gunakan Towing
    Menerjang banjir dengan kondisi genangan yang tinggi bahkan aliran yang deras bukan merupakan ide baik. Ketika kondisi mulai surut pun, yang bisa dilakukan ialah dengan menggunakan Towing. Pasalnya meski genangan sudah rendah, namun jika dipaksakan tetap melintas maka berpotensi kemasukan air.

    7. Keringkan Panel Lampu
    Demi memastikan lampu benar-benar kering, maka bisa menjemurnya di bawah sinar matahari untuk menghindari korsleting. Perlu dicatat bahwa komponen lampu juga memiliki arus listrik.

    (dce)

  • Israel Klaim Tewaskan Komandan Hamas di Jenin, Operasi Militer IDF Menggila di Tepi Barat – Halaman all

    Israel Klaim Tewaskan Komandan Hamas di Jenin, Operasi Militer IDF Menggila di Tepi Barat – Halaman all

    Operasi Militer IDF Menggila di Tepi Barat, Israel Klaim Tewaskan Komandan Hamas di Jenin

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel (IDF) mengatakan pada Selasa (4/3/2025) kalau mereka telah memperluas serangannya di Tepi Barat yang diduduki yang saat ini memasuki hari ke-43 ke wilayah baru di kota utara Jenin.

    Militer IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pasukannya beroperasi sesuai dengan informasi intelijen untuk menangkap pimpinan Hamas di Jenin pada malam hari.

    Ditambahkan IDF kalau, selama operasi militer dan setelah baku tembak, para prajurit berhasil melenyapkan Isser Saadi dan militan lainnya.

    “Pasukan Israel “memperluas operasi kontraterorisme di Samaria utara ke daerah tambahan di Jenin”, kata IDF, menggunakan nama Alkitab untuk bagian Tepi Barat itu, seraya menambahkan bahwa operasi itu menewaskan dua warga Palestina termasuk pemimpin Hamas di daerah itu, Isser Saadi, selama serangan malam hari,” tulis laporan RNTV mengutip pernyataan IDF, Selasa.

    Pernyataan IDF menambahkan, kalau tiga orang yang dicari telah ditangkap.

    TERBUNUH – Komandan Hamas di Jenin, Tepi Barat, Isser Saadi dilaporkan terbunuh dalam penyerbuan Pasukan Israel ke Jenin pada Selasa (4/3/2025) malam. Israel memperluas operasi Tembok Besi ke sejumlah wilayah baru di Jenin, Tepi Barat.

    IDF juga mengklaim kalau pasukan mereka menemukan senjata, termasuk senapan M-16, pistol, dan peralatan militer lainnya selama operasi tersebut.

    Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 21 tahun ditembak mati oleh militer Israel di bagian timur Jenin, dan jenazahnya ditahan oleh pasukan tersebut.

    JALANAN HANCUR – Tangkap layar Khaberni, Selasa (4/3/2025) yang menunjukkan jalan utama di sebuah kamp pengungsi Palestina di Kota Tulkarm, Tepi Barat, hancur oleh agresi militer Israel (IDF). Israel melanjutkan operasi militer bertajuk ‘Tembok Besi’ dan memperluas agresinya ke sejumlah wilayah baru di Tepi Barat. (khaberni/tangkap layar)

    Menggila di Tepi Barat

    Selain perluasan wilayah operasi, agresi militer IDF di Tepi Barat dilaporkan juga menggila dengan disertai penghancuran berbagai fasilitas sipil.

    Hal itu ditunjukkan dalam agresi Israel terhadap kota Tulkarm dan kedua kamp pengungsi Palestina di kota tersebut yang memasuki hari ke-37 pada Selasa ini. 

    “Di tengah eskalasi militer, pengepungan yang menyesakkan, terjadi penyerbuan dan penggerebekan terhadap rumah-rumah, serta pengusiran dan pemindahan penduduknya,” tulis laporan Khaberni.

    Sumber-sumber informasi (narasumber) Palestina mengatakan kalau pasukan pendudukan Israel mengirim bala bantuan militer berupa kendaraan dan truk tangki bahan bakar ke kota tersebut.

    IDF kemudian memposisikan diri di depan bangunan-bangunan perumahan yang mereka rebut di Jalan Nablus yang menghubungkan kamp Tulkarm dan Nour Shams, menghalangi pergerakan kendaraan, sementara pasukan infanteri dikerahkan di jalan-jalan utama menuju kedua kamp tersebut.

    “Pasukan Israel terus melanjutkan pengepungan ketatnya terhadap kamp Tulkarm dan Nur Shams, mencegah masuk maupun keluar dari sana, dan mengerahkan patroli jalan kaki di sekitar kamp tersebut dan di dalam lingkungan dan gang, menyerbu rumah-rumah, merusaknya, menghancurkan isinya, dan menjadikan penduduk di dalamnya sebagai sasaran interogasi, memaksa mereka untuk pergi, sambil menembakkan peluru tajam serta bom suara dan cahaya untuk meneror mereka,” kata laporan tersebut.

    Selain itu, Pasukan IDF juga meningkatkan pembongkaran dan pembakaran rumah dan fasilitas di lingkungan kamp Nour Shams, selain merusak secara total infrastruktur, termasuk listrik, air, pembuangan limbah, dan jaringan komunikasi.

    Di kamp Tulkarm, pasukan pendudukan mengirim bala bantuan tambahan ke dalam kamp, ​​melepaskan tembakan gencar dan mengeluarkan suara-suara provokatif untuk meneror warga Palestina yang masih berada di dalam rumah mereka di pinggiran kamp, ​​terutama pada larut malam.

    “Kamp dan jalan-jalannya menyaksikan kehancuran luas yang telah mempengaruhi infrastruktur serta properti publik dan pribadi,” tambah laporan tersebut.

    Di tengah pengepungan yang terus berlanjut di kamp-kamp tersebut, para penduduk yang tetap tinggal di rumah mereka menderita kondisi hidup yang sulit.

    “Mereka dilaporkan kekurangan pasokan makanan dan medis, sementara pasukan pendudukan Israel menghalangi pekerjaan kru bantuan, termasuk Bulan Sabit Merah, dari mengirimkan bantuan kemanusiaan atau mengevakuasi kasus sakit,” kata laporan Khaberni.

    Pasukan Israel juga menangkap pemuda Nour Al-Tahal pada dini hari ini setelah menyerbu sebuah bangunan perumahan di pinggiran kota Artah di selatan kota, dan pemuda Adham Tanji dari rumahnya di pinggiran kota Shuwaika di utara, dan menyerbu pinggiran kota Dhnaba di timur.

    Beriring penggerebekan tersebut, pasukan infanteri IDF dilaporkan berpatroli di jalan-jalan utama.

    Agresi yang terus berlanjut terhadap kota dan kedua kampnya telah mengakibatkan gugurnya 13 warga Palestina, termasuk seorang anak dan dua wanita Palestina, salah satunya sedang hamil delapan bulan.

    “Agresi IDF juga mengakibatkan puluhan orang terluka dan ditangkap, dan pemindahan paksa lebih dari 9.000 warga Palestina dari kamp Nour Shams, dan 12.000 orang pengungsi dari kamp Tulkarm, dan operasi pembongkaran dan perataan tanah yang menyertainya, yang telah mempengaruhi lebih dari 25 rumah di kedua kamp tersebut selama beberapa hari terakhir dengan dalih pembangunan jalan yang akan membelah pemukiman mereka,” kata laporan Khaberni.

     

    (oln/rntv/khbrn/*)

  • 7 Cara Selamatkan Mobil yang Terendam Banjir: Jangan Langsung Dinyalain, Jangan!

    7 Cara Selamatkan Mobil yang Terendam Banjir: Jangan Langsung Dinyalain, Jangan!

    Jakarta

    Beberapa wilayah di Indonesia dilanda banjir. Banjir yang tinggi juga menggenangi beberapa perumahan warga. Bahkan, mobil milik warga sampai ada yang terendam.

    Mobil yang terendam banjir berisiko mengalami kerusakan. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat beberapa komponen mobil menjadi rusak atau bahkan berkarat.

    Jika mobil sudah rusak karena banjir, tentu biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Apalagi jika mobil mengalami kerusakan pada bagian vital seperti sistem kelistrikan atau mesin.

    Dikutip dari situs resmi Daihatsu, ada beberapa langkah untuk menyelamatkan mobil yang terendam banjir. Yang penting, pemilik kendaraan tidak panik karena ketika panik penanganan menjadi tidak maksimal dan malah bisa menyebabkan mobil tambah rusak.

    Jangan Nyalakan Mesin

    Saat mobil terendam banjir, jangan langsung menyalakan mesinnya. Cukup memindahkannya ke area yang lebih aman, kalau bisa memindahkannya jangan sambil menyalakan mesin. Ketika mesin dinyalakan, justru bisa menyebabkan korsleting listrik. Korsleting listrik ini terjadi karena adanya air yang masuk ke area mesin mobil. Hal ini bisa menambah parah kerusakan yang terjadi pada komponen mobil.

    Putus Sumber Listrik

    Hal yang perlu dilakukan adalah memutus sumber listrik pada mobil, yaitu kabel-kabel pada aki. Lepas kabel di kutub negatif pada aki mobil untuk mencegah terjadinya korsleting. Sebab, meskipun mesin mobil sudah dimatikan, masih ada sisa aliran listrik pada aki mobil. Itulah mengapa kabel-kabel yang terpasang pada aki harus dilepaskan. Apalagi pada mobil-mobil keluaran terbaru, biasanya memiliki lebih banyak sistem otomatis yang tentunya lebih mengandalkan transmisi jaringan listrik.

    Ketahui Pergerakan Air

    Dalam kondisi curah hujan yang tinggi seperti akhir-akhir ini, tidak ada salahnya melakukan antisipasi dengan mengetahui pergerakan air hujan dan langsung membawa mobil ke area yang lebih tinggi. Jika berada pada area yang miring, sebaiknya sisi depan mobil berada di bagian paling tinggi. Hal ini untuk mengurangi risiko air masuk ke komponen-komponen penting mobil seperti ECU, alternator atau air intake.

    Bisa juga memanfaatkan dongkrak dan jack stand sebagai penopang agar posisi mobil bisa lebih tinggi. Dengan begitu meski mobil terendam banjir, paling tidak masih ada langkah penyelamatan yang bisa dilakukan.

    Kuras Tangki Bensin

    Mobil yang terendam banjir sangat berisiko untuk membuat air dan bensin menjadi tercampur. Untuk itu, sebaiknya dilakukan pengurasan bensin agar tangki bensin tidak mengalami karat yang terjadi akibat air yang masuk tersebut. Selain menyebabkan karat, air yang masuk ke tangki bensin juga bisa mengganggu sistem pengapian mobil. Tangki mobil yang berkarat juga berisiko mengalami keropos dan pada akhirnya mengalami kebocoran.

    Keringkan Pengapian

    Sistem pengapian mobil merupakan bagian mobil yang rentan mengalami kerusakan ketika terkena air. Untuk menghindarinya, keringkan sistem pengapian mobil agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Jangan lupa untuk mengecek fungsinya, apakah masih normal atau ada gangguan.

    Gunakan Towing

    Pemilik mobil dengan sistem transmisi matik sebaiknya langsung menghubungi mekanik atau bengkel resmi yang terdekat. Hal ini dilakukan untuk melakukan pengecekan secara keseluruhan. Untuk membawa mobil, sebaiknya menggunakan towing dan hindari melakukan pemeriksaan mobil sendiri agar penanganan mobil dilakukan dengan baik.

    Keringkan Panel lampu

    Komponen lampu juga perlu menjadi perhatian karena memiliki arus listrik di dalamnya. Untuk memastikan lampu benar-benar kering, kamu bisa menjemurnya di bawah sinar matahari untuk menghindari korsleting.

    (rgr/din)

  • Sindikat Narkoba Gagak Hitam Sembunyikan 10 Kg Sabu dalam Tangki BBM Pajero Sport, 1 Orang DPO – Halaman all

    Sindikat Narkoba Gagak Hitam Sembunyikan 10 Kg Sabu dalam Tangki BBM Pajero Sport, 1 Orang DPO – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat gabungan berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh sindikat narkoba bernama Kelompok Gagak Hitam pada 5 Februari 2025.

    Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berawal dari informasi masyarakat pada tanggal tersebut.

    Petugas gabungan BNN Pusat bersama Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Barat berhasil menggagalkan pengiriman sabu dari Aceh menuju Sumatera Utara yang dilakukan oleh sindikat tersebut.

    Marthinus menjelaskan bahwa narkotika jenis sabu tersebut disembunyikan di dalam tangki BBM mobil Mitsubishi Pajero Sport yang telah dimodifikasi.

    Tangki BBM dan mobil tersebut ditampilkan dalam konferensi pers Hasil Penindakan Desk Pemberantasan Narkoba yang dibentuk Kemenko Polkam di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (3/3/2025). 

    Tampak bahwa tangki telah dimodifikasi sehingga separuhnya digunakan untuk menyembunyikan sabu.

    “Petugas berhasil mengamankan 11 bungkus sabu seberat kurang lebih 10,96 kg yang disembunyikan dalam tangki BBM mobil Pajero, serta menangkap dua tersangka, yakni Tarmidzi dan Imran, di Sumatera Utara,” ungkap Marthinus dalam konferensi pers.

    Pada hari yang sama, petugas gabungan BNN Pusat, Bea Cukai, Polri, dan TNI juga mengamankan dua tersangka lainnya, Jamaludin dan Bakhtiar, di SPBU Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang. Mereka menggunakan modus yang sama, yaitu menyembunyikan sabu di dalam tangki BBM mobil Pajero yang telah dimodifikasi.

    Dari dalam tangki tersebut, ditemukan 11 bungkus sabu seberat 10,93 kg.

    PENGUNGKAPAN PEREDARAN SABU – Desk Pemberantasan Narkoba yang dibentuk Kemenko Polkam berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis sabu yang dilakukan oleh sindikat narkoba yang menamakan dirinya Kelompok Gagak Hitam pada 5 Februari 2025 lalu. Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengungkapkan sindikat tersebut menyembunyikan 10 kg lebih sabu di dalam tangki BBM mobil Pajero Sport. Tangki BBM dan mobil Pajero Sport yang disita petugas dipamerkan saat konferensi pers Hasil Penindakan Desk Pemberantasan Narkoba di kantor BNN Cawang Jakarta Timur pada Senin (3/3/2025). (TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN).

    “Petugas juga mengamankan dua tersangka lainnya, Deni Priambudi dan Junaidi, sebagai penerima sabu, serta menyita sebuah mobil Pajero lainnya yang digunakan untuk membawa sabu dari Aceh ke Jakarta,” lanjutnya.

    Saat ini, petugas masih mengejar seorang tersangka bernama Ridwan, yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ridwan diduga sebagai dalang yang memerintahkan pengiriman sabu dari Aceh ke Pulau Jawa. Diperkirakan, ia telah melarikan diri ke Malaysia.

    Ridwan, yang memiliki berbagai alias seperti Alang, Aleng, dan Marko, beralamat di Jurong Pria Laot, Desa Batee Shok, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Ia memiliki ciri-ciri badan berisi, tinggi sekitar 160 cm, berkulit hitam, berambut pendek, dan beralis tebal. Ia diduga berperan sebagai pengendali para kurir sabu yang menggunakan mobil Pajero Sport dengan tangki BBM yang telah dimodifikasi.

    Marthinus menegaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan aparat di Malaysia untuk menangkap Ridwan. “Kami selalu berbagi informasi dengan rekan-rekan di Malaysia,” ujarnya.

    Sementara itu, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan bahwa kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Malaysia telah berlangsung intens, termasuk melalui penandatanganan MoU antara kedua negara.

    “Aparat kedua negara telah melakukan berbagai kegiatan bersama, termasuk di perbatasan-perbatasan atau jalur lintas batas. Contohnya, di Kalimantan dan perbatasan laut di Laut Natuna,” kata Budi Gunawan.

    Ia menjelaskan bahwa di perbatasan terdapat Satgas Darat yang melakukan operasi gabungan dan pengawasan di beberapa titik di Kalimantan. Selain itu, juga dilakukan pertukaran data khususnya dalam bidang pemberantasan narkotika.

    Budi Gunawan mengimbau para pelaku kejahatan narkotika, termasuk DPO dan bandar besar, untuk segera menyerahkan diri. Menurutnya, hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penjatuhan vonis di pengadilan.

    “Fokus kita saat ini adalah pengawasan di perairan wilayah timur Sumatera. Di sana terdapat lebih dari 300 jalur tikus yang telah kita petakan,” pungkasnya.

     

  • VIDEO Desk Pemberantasan Narkoba Pamerkan Barang Bukti Senilai Rp1 Triliun, Ada Mobil Mewah – Halaman all

    VIDEO Desk Pemberantasan Narkoba Pamerkan Barang Bukti Senilai Rp1 Triliun, Ada Mobil Mewah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Desk Pemberantasan Tindak Pidana Narkoba yang dibentuk oleh pemerintah memamerkan barang bukti hasil sitaan dari 14 kasus peredaran gelap narkotika yang berhasil diungkap sepanjang Februari 2025.

    Sebagai bentuk transparansi, barang bukti narkoba senilai Rp1 triliun dipamerkan di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (3/3/2025).

    Barang Bukti Fantastis: Sabu, Ganja, Uang Miliaran, hingga Mobil Mewah

    Barang bukti yang dipamerkan terdiri dari berbagai jenis narkotika yang dikemas dalam bungkusan cokelat dan warna lainnya.

    Kemudian ada bungkusan pil berwarna-warni, uang tunai, serta karung-karung berukuran besar.

    Di dekat barang-barang yang disusun sesuai jenisnya itu, terdapat petunjuk berupa tulisan, di antaranya 201.290,22 gram sabu, 894.330 gram ganja,  115.211,65 gram ekstasI dan barang bukti uang Rp4.730.362.307,47 (Rp4,7 miliar) dan alat komunikasi.

    Selain narkotika dalam jumlah besar, turut dipamerkan 16 unit kendaraan roda empat, termasuk sejumlah mobil mewah merek Mercedes-Benz, BMW, dan Audi.

    Selain barang bukti yang dipamerkan, tercatat pula empat unit kendaraan roda dua dan satu unit kapal tradisional yang juga disita dari kasus-kasus tersebut.

    Sebanyak 13 tersangka berbaju tahanan dari total 37 tersangka yang diamankan dari 14 kasus itu juga diperlihatkan dalam kesempatan tersebut.

    Dijelaskan sebanyak 14 kasus yang diungkap Desk Pemberantasan Tindak Pidana Narkoba meliputi pemanfaatan jasa ekspedisi dalam peredaran narkotika, modus narkotika dalam tangki mobil.

    Kemudian penyitaan ratusan kilogram ganja di Aceh Utara, pengungkapan narkotika di wilayah perbatasan, gudang ganja di Medan, jaringan transporter darat Aceh-Medan, peredaran sabu di Kalimantan Timur, belasan kilogram sabu di Madura, hingga penyelundupan narkotika asal Malaysia melalui jalur laut.

    Komitmen Pemberantasan Narkoba

    Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan hasil penindakan tersebut menunjukkan upaya pemberantasan narkoba semakin optimal, sistematis, menyasar ke hulu serta simpul-simpul signifikan, dan berdampak besar terhadap target.

    Ia menegaskan seluruh kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Desk Pemberantasan Tindak Pidana Narkoba akan terus bekerja serius untuk melindungi generasi penerus dan negara dari ancaman bahaya narkoba.

    “Adapun hasil pengungkapan yang berhasil dilakukan terhadap jaringan narkotika terdapat beberapa barang bukti yang telah berhasil disita, berupa sabu, ganja, ekstasi, kokain, katinon, hashish, THC, dan carisoprodol,” ungkap Budi Gunawan dalam konferensi pers.

    “Seluruhnya dengan estimasi nilai total sekitar Rp1 triliun yang kami gelar di depan rekan-rekan media sekalian,” lanjutnya.

    Ia menegaskan bahwa penegakan hukum secara tegas terhadap para pengedar narkoba menjadi salah satu langkah utama dan prioritas guna memberikan efek jera serta mencegah meluasnya jaringan peredaran narkoba. 

    Budi menegaskan tindakan tegas dan tanpa kompromi terhadap pelaku tindak pidana narkoba akan terus dilakukan. Harapannya, hal ini menjadi momok bagi para pengedar agar tidak lagi merusak masa depan generasi muda dan masyarakat secara keseluruhan.

    “Sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Bapak Prabowo Subianto yang selalu menekankan pentingnya tindakan tegas dan menyeluruh untuk menghancurkan jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya,” katanya.

    Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom, mengatakan berdasarkan hasil penindakan tersebut, setidaknya 1,4 juta orang yang berpotensi menyalahgunakan narkotika berhasil dicegah.

    “Berdasarkan total barang bukti yang berhasil disita, kita telah berhasil mencegah perputaran uang untuk pembelian narkotika sebesar kurang lebih Rp1 triliun sekaligus mencegah sekitar 1,4 juta orang dari potensi penyalahgunaan narkotika,” ungkapnya.

    BNN Terbitkan 6 DPO

    BNN merilis Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait 14 kasus peredaran narkotika yang terungkap pada Februari 2025.

    Enam buronan kini tengah diburu karena diduga berperan sebagai pengendali jaringan narkoba dan pencucian uang hasil kejahatan tersebut.

    Berikut adalah daftar 6 buronan yang masuk dalam DPO BNN beserta perannya:

    Ridwan alias Alang alias Aleng alias Marko
    Peran: Pengendali kurir sabu yang disembunyikan dalam tangki mobil Pajero Sport.
    Ismet Lubis
    Peran: Pengendali kurir dalam kasus peredaran ganja di Medan.
    Munzir Sulaiman alias Tengku Brahim
    Peran: Pemilik barang sekaligus pengendali kurir dalam kasus penyelundupan sabu menggunakan mobil mewah.
    Nafsiah
    Peran: Penjaga gudang dalam kasus peredaran sabu di Jambi, yang menggunakan Toyota Fortuner putih.
    Muhammad Faturahman alias Boy Mayer Edward alias Badboy
    Peran: Pelaku pencucian uang hasil narkotika.
    Anton Widodo
    Peran: Pengendali kurir, pemilik narkotika, serta pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil narkoba.(Tribunnews/Gita/Apfia Tioconny Billy/Malau)

  • Bareskrim Bongkar Sindikat Penyelewengan BBM Subsidi, Kerugian Negara Rp105 Miliar

    Bareskrim Bongkar Sindikat Penyelewengan BBM Subsidi, Kerugian Negara Rp105 Miliar

    loading…

    Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung mengungkapkan bahwa tim penyidik telah menemukan gudang penampungan BBM subsidi ilegal yang beralamat di Lorong Teppoe, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri membongkar penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang terjadi di wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara. Hasil penyelidikan menunjukkan adanya praktik penyalahgunaan distribusi BBM subsidi yang merugikan keuangan negara dan masyarakat yang mengindikasikan tata kelola distribusi BBM yang longgar di daerah tersebut.

    Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung mengungkapkan bahwa tim penyidik telah menemukan gudang penampungan BBM subsidi ilegal yang beralamat di Lorong Teppoe, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka. “Kami menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya tiga truk tangki, sejumlah tandon, dan solar subsidi yang telah disalahgunakan, serta ditemukan pula alat-alat yang digunakan untuk memindahkan dan menjual BBM subsidi ilegal tersebut,” ungkap Brigjen Pol Nunung, Senin (3/3/2025).

    Dia membeberkan, modus operandi dari kegiatan ilegal ini melibatkan pemindahan solar subsidi dari truk tangki pengangkut yang seharusnya didistribusikan ke SPBU dan SPBU-Nelayan ke gudang penimbunan tanpa izin, kemudian dipindahkan ke tangki industri untuk dijual dengan harga non-subsidi. “Kami juga menemukan adanya pengelabuhan GPS pada truk pengangkut, sehingga keberadaan truk yang mengangkut BBM subsidi bisa dimanipulasi,” jelasnya.

    Adapun jumlah total BBM subsidi yang disita mencapai 10.957 liter yang merupakan sisa hasil penyalahgunaan sebelumnya. Nunung menambahkan bahwa penyidik telah memeriksa 15 saksi, dan sementara ini terdapat beberapa pihak yang diduga terlibat, termasuk oknum dari PT Pertamina, pemilik SPBU-Nelayan, dan penyedia armada pengangkut BBM.

    Pihak yang diduga terlibat dalam penyelewengan ini antara lain adalah BK, yang diduga mengelola gudang penimbunan tanpa izin, serta A, pemilik SPBU-Nelayan di Kecamatan Poleang Tenggara, Kabupaten Bombana. Selain itu, ada pula dugaan keterlibatan T, yang bertanggung jawab atas penyediaan armada truk pengangkut, serta oknum pegawai PT PPN yang diduga memberikan perbantuan dalam proses penebusan BBM subsidi ke PT Pertamina.

    Nunung menegaskan bahwa kegiatan ilegal ini berpotensi menyebabkan kerugian negara yang besar, dengan estimasi kerugian mencapai lebih dari Rp105 miliar selama dua tahun terakhir hanya di wilayah Kolaka. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan penyidikan ini dan mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyelewengan BBM bersubsidi,” jelasnya.

    Tindak pidana terkait penyalahgunaan distribusi BBM subsidi ini dapat dikenakan sanksi pidana penjara hingga enam tahun dan denda paling banyak Rp60 miliar sesuai dengan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

    “Pengungkapan ini merupakan bukti komitmen kami dalam pemberantasan penyelewengan subsidi BBM yang dapat merugikan negara dan masyarakat, serta mengganggu ketahanan energi nasional,” pungkasnya.

    (rca)

  • Polisi Bongkar Modus Penampungan BBM Subsidi Ilegal di Sulawesi Tenggara, Negara Rugi Rp 105 Miliar – Halaman all

    Polisi Bongkar Modus Penampungan BBM Subsidi Ilegal di Sulawesi Tenggara, Negara Rugi Rp 105 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dittipidter Bareskrim Polri menggelar pengungkapan penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang terjadi di wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara.

    Hasil penyelidikan menunjukkan adanya praktik penyalahgunaan distribusi BBM subsidi yang merugikan keuangan negara dan masyarakat.

    Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung mengatakan tim penyidik telah menemukan gudang penampungan BBM subsidi ilegal yang beralamat di Lorong Teppoe, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka. 

    “Kami menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya tiga truk tangki, sejumlah tandon, dan solar subsidi yang telah disalahgunakan, serta ditemukan pula alat-alat yang digunakan untuk memindahkan dan menjual BBM subsidi ilegal tersebut,” ungkap Brigjen Pol Nunung dalam pernyataannya, Senin (3/3/2025).

    Dia mengungkap modus operandi dari kegiatan ilegal ini melibatkan pemindahan solar subsidi dari truk tangki pengangkut yang seharusnya didistribusikan ke SPBU dan SPBU-Nelayan ke gudang penimbunan tanpa izin.

    BBM yang ditimbun itu kemudian dipindahkan ke tangki industri untuk dijual dengan harga non-subsidi. 

    “Kami juga menemukan adanya pengelabuhan GPS pada truk pengangkut, sehingga keberadaan truk yang mengangkut BBM subsidi bisa dimanipulasi,” jelasnya.

    Adapun jumlah total BBM subsidi yang disita mencapai 10.957 liter yang merupakan sisa hasil penyalahgunaan sebelumnya. 

    Brigjen Pol Nunung menambahkan bahwa penyidik telah memeriksa 15 saksi, dan sementara ini terdapat beberapa pihak yang diduga terlibat.

    Termasuk di antaranya oknum dari PT Pertamina, pemilik SPBU-Nelayan, dan penyedia armada pengangkut BBM. 

    Pihak yang diduga terlibat dalam penyelewengan ini antara lain adalah BK, yang diduga mengelola gudang penimbunan tanpa izin serta A pemilik SPBU-Nelayan di Kecamatan Poleang Tenggara, Kabupaten Bombana. 

    Selain itu, ada dugaan keterlibatan T yang bertanggung jawab atas penyediaan armada truk pengangkut, serta oknum pegawai PT PPN yang diduga memberikan perbantuan dalam proses penebusan BBM subsidi ke PT Pertamina. 

    Adapun kegiatan ilegal ini berpotensi menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 105 miliar selama dua tahun terakhir hanya di wilayah Kolaka.

    “Kami berkomitmen untuk mengembangkan penyidikan ini dan mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyelewengan BBM bersubsidi,” tambahnya.

    Tindak pidana terkait penyalahgunaan distribusi BBM subsidi ini dapat dikenakan sanksi pidana penjara hingga enam tahun dan denda paling banyak Rp 60 miliar sesuai dengan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

     

     

  • 8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Maret 2025

    8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM Megapolitan 3 Maret 2025

    8 Kecamatan di Depok Terdampak Penghentian Pasokan Air PDAM
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak delapan kecamatan di wilayah Kota Depok terdampak penghentian sementara distribusi pasokan air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Senin (3/3/2025).
    “(Situasi ini) mengakibatkan gangguan pada pelayanan air bersih kepada sejumlah wilayah pelayanan yakni di Kecamatan Beji, Cilodong, Cimanggis, Cipayung, Pancoran Mas, Sukmajaya, Tapos, dan sebagian Kecamatan Sawangan,” kata Direktur Operasional PDAM Tirta Asasta Depok, Sudirman dalam keterangannya, Senin.
    Pasokan air PDAM gangguan karena curah hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu (2/3/2025) dan membuat Bendung Katulampa berstatus siaga 1 dengan ketinggian 220 sentimeter.
    Setelahnya, debit air yang masuk dari Kali Ciliwung memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi akibat sampah dan lumpur yang mengendap di instalasi pengolahan.
    Sampah dan lumpur itu merupakan bawaan dari air yang mengalir dari luapan Kali Ciliwung.
    “Dengan tingkat kekeruhan air yang tinggi yakni >5000 NTU sehingga tidak dapat diproses sebagai bahan baku air,” ungkap Sudirman.
    Oleh karena itu, pengolahan air menjadi tidak maksimal dan sampai saat ini masih dalam proses pembersihan
    screen
    dan
    maintenance
    pompa.
    Di samping itu, PDAM mencoba mensiasati kendala ini dengan menyediakan tangki air bagi warga terdampak selagi menunggu pengolahan air kembali normal.
    Para pelanggan dapat memperolehnya dengan cara menghubungi 081252559000.
    “Selain itu, pihak kami juga sudah mengupayakan pengiriman air bersih kepada masyarakat terdampak,” ucap Sudirman.
    Terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Depok Muhammad Olik Abdul Holik memperkirakan pasokan debit air kepada warga akan kembali normal pada Senin (3/3/2025) pukul 16.00 WIB.
    “Pukul 16.00 WIB ya (kembali normal). Kan pengolahan dulu (air yang masuk), habis itu distribusi ke pelanggan,” ucap Olik kepada Kompas.com, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Mau Kalah dari Kejagung, Bareskrim Tangani Kasus Penyelewengan BBM

    Tidak Mau Kalah dari Kejagung, Bareskrim Tangani Kasus Penyelewengan BBM

    Bisnis.com, JAKARTA – Bareskrim Polri mulai menangani perkara tindak pidana penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau solar subsidi (bio solar) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

    Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan modus kegiatan ilegal tersebut melibatkan pemindahan solar subsidi biosolar dari truk tangki pengangkut BBM yang seharusnya didistribusikan ke SPBU dan SPBU-Nelayan, tetapi malah ke tempat gudang penimbunan tanpa izin. 

    Kemudian, kata dia, solar bersubsidi itu dipindahkan ke tangki industri untuk dijual dengan harga non-subsidi ke masyarakat.

    “Kami juga menemukan ada pengelabuan [alat] GPS pada truk pengangkut, sehingga keberadaan truk yang mengangkut BBM subsidi bisa dimanipulasi,” tuturnya di Jakarta, Senin (3/3).

    Dia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan upaya sita sebanyak 10.957 liter yang merupakan sisa penyalahgunaan BBM sebelumnya.

    Menurutnya, potensi kerugian negara terkait perkara tersebut mencapai Rp105 miliar dalam dua tahun terakhir.

    “Kami berkomitmen untuk mengembangkan penyidikan ini dan mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyelewengan BBM bersubsidi,” katanya.

  • Polisi Bongkar Modus Penampungan BBM Subsidi Ilegal di Sulawesi Tenggara, Negara Rugi Rp 105 Miliar – Halaman all

    Bareskrim Polri Usut Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi di Sulawesi Tenggara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengusut dugaan penyelewengan BBM Subsidi di Sulawesi Tenggara. 

    Penyelewengan tersebut melalui solar bersubsidi ditampung secara ilegal kemudian dijual dengan harga nonsubsidi.

    “Jumlah volume BBM yang disita dari hasil penyalahgunaan ini memang hanya 10.957 liter, kenapa? Karena BBM subsidi yang bersifat habis dipakai yang disita merupakan barang bukti biosolar sisa hasil sehari sebelumnya,” kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025).

    Penyelewengan diduga berjalan dua tahun itu kata Nunung, ditemukan di gudang penampungan BBM subsidi ilegal. 

    Beralamat di Lorong Teppoe, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. 

    Sejumlah barang bukti ditemukan di tempat kejadian perkara di antaranya berupa 3 truk tangki berwarna biru. Kemudian 3 tandon atau kempu berisi minyak solar subsidi dengan total kurang lebih 3000 liter. 

    Saat ini proses pengusutan masih dilakukan sejumlah orang diduga bertanggungjawab. 

    “Untuk dugaan pihak yang terlibat pertama adalah Saudara BK sebagai pihak yang mengelola lokasi. Saudara A sebagai pemilik SPBU Nelayan. Saudara T selaku penyedia armada atau pemilik truk tanki, mobil tanki,” kata Nunung. 

    “Dan oknum Pegawai PT PPN atau Pertamina Patra Niaga yang diduga memberikan perbantuan untuk melakukan penembusan kepada PT Pertamina untuk BBM jenis solar,” terangnya. 

    Peristiwa tersebut ditegaskannya merupakan dugaan tindak pidana. 

    “Bahwa setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar Bahan bakar gas dan atau liquid petroleum gas yang disubsidi dan atau penyediaan pendistribusiannya, diberikan penugasan pemerintah. Dipidana dengan penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 60 miliar,” tandasnya.