kab/kota: Tangki

  • Kronologi temuan mayat ibu dan anak di dalam toren di Tambora

    Kronologi temuan mayat ibu dan anak di dalam toren di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Polrestro Metro Jakarta Barat mengungkap kronologi penemuan mayat seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya berinisial ES (35) di dalam toren atau tangki air di rumahnya di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra menjelaskan penemuan dua mayat itu berawal dari laporan anak korban yang bernama R ke Polsek Tambora.

    “Awalnya laporan dari masyarakat terkait adanya kehilangan, di mana si saksi pelapor ini sebagai anak dari korban, Saudara R, melaporkan bahwa korban ini hilang sejak Sabtu (1/3),” ungkap Dimitri kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Atas dasar laporan tersebut, polisi memulai pencarian hingga pada Kamis (6/3) malam, mayat TSL dan ES ditemukan dalam keadaan membusuk dalam toren di rumah korban di Jalan Angke Barat RT 5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Tanggal 6 Maret 2025, tepatnya jam 23.40 WIB mendekati tanggal 7, itu sudah didapati almarhumah dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Dimitri.

    Kepolisian telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu dan anak di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Kendatipun demikian, polisi belum membeberkan inisial pelaku lantaran masih dalam pengejaran.

    “Sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Luka pada mayat ibu dan anak di Tambora akibat kekerasan benda tumpul

    Luka pada mayat ibu dan anak di Tambora akibat kekerasan benda tumpul

    Jakarta (ANTARA) – Luka-luka pada mayat ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan di dalam tangki air di rumahnya di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat, diduga akibat kekerasan benda tumpul.

    Hal tersebut didapati dari hasil visum yang dilakukan terhadap kedua mayat.

    “Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta pada Senin.

    Namun demikian, Polres Metro Jakarta Barat masih menunggu hasil otopsi resmi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Ini kan masih bersifat visum sementara, untuk hasil otopsi sedang dilakukan oleh RS Polri. Nanti lebih lengkapnya disampaikan oleh pimpinan di saat sudah terungkap,” ujar Dimitri.

    Hingga kini, polisi telah mengantongi identitas pelaku dan melakukan pengejaran.

    “Sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatantras, Resmob dan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat,” ungkap Dimitri.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak yang ditemukan tewas pada Kamis (6/3) malam itu dibunuh oleh seseorang.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah, korban pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (8/3).

    Hingga kini, kepolisian masih mendalami kasus tersebut untuk mengidentifikasi pelaku. “Kami sudah lakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap kasus ini,” ujar Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 1
                    
                        Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus
                        Regional

    1 Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus Regional

    Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kasus BBM tercampur air kembali membuat heboh warganet setelah seorang pemilik Honda HR-V mengalami insiden tak menyenangkan di SPBU Pucangsawit, Solo.
    Mobilnya mendadak mogok setelah mengisi Pertamax, yang telah tercampur air.
    Dikutip dari
    Tribun Solo
    , Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook John Arkha Budi di grup Info Cegatan Solo (ICS) pada Jumat (7/3/2025) dan langsung viral.
    Dalam unggahannya, ia membagikan momen saat mobil HR-V putih miliknya harus diderek ke bengkel di Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru.
    Eka Kartika (36), istri pemilik mobil, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi saat ia dan suaminya hendak berangkat ke Yogyakarta untuk keperluan pekerjaan pada Kamis (6/3/2025).
    Mereka mampir di SPBU Pucangsawit dan mengisi BBM jenis Pertamax sebanyak Rp 300.000.
    Namun, tak lama setelah keluar dari SPBU, mobil mereka mulai menunjukkan gejala aneh.
    “Baru sampai di Solo Baru, mobil terasa brebet, tidak bisa diinjak gas, dan tiba-tiba mati total di tengah jalan,” ujar Eka.
    Karena panik, mereka pun segera menghubungi teknisi Honda Solo Baru untuk mengecek kendaraan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa BBM dalam tangki mereka bercampur dengan air.
    Merasa dirugikan, suami Eka langsung mendatangi SPBU Pucangsawit dengan membawa sampel Pertamax bercampur air sebagai bukti dan meminta pertanggungjawaban.
    Pihak SPBU akhirnya menyetujui ganti rugi berupa biaya perbaikan mobil sebesar Rp 723.000 serta penggantian biaya BBM sebesar Rp 300.000, sehingga totalnya mencapai Rp 1 juta.
    “Awalnya mereka hanya mau mengganti setengahnya, tapi setelah didesak akhirnya diganti penuh,” ungkap Eka.
    Namun, meski telah mendapatkan kompensasi, Eka tetap merasa khawatir terhadap kemungkinan dampak jangka panjang pada mobilnya akibat insiden ini.
    “Saya tidak tahu apakah nanti mobil saya akan mengalami kerusakan lain akibat BBM yang bercampur air ini,” tambahnya.
    Setelah unggahan tentang insiden ini viral, pihak SPBU Pucangsawit menghubungi Eka dan meminta agar postingan tersebut dihapus.
    Namun, Eka menolak permintaan tersebut. Menurutnya, unggahan itu tidak akan dihapus sebelum pihak SPBU memberikan klarifikasi resmi serta permintaan maaf secara terbuka.
    “SPBU menelepon saya dan meminta agar unggahan dihapus. Tapi saya tidak mau karena belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari mereka,” ujar Eka.
    Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen SPBU Pucangsawit belum memberikan tanggapan terkait kejadian ini.
    Dihubungi terpisah, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan membenarkan adanya insiden BBM Pertamax bercampur air di salah satu SPBU di Solo.
    Taufiq memberikan klarifikasi bahwa tercampurnya BBM jenis Pertamax dengan air adalah akibat adanya rembesan air hujan di dalam tangki penyimpanan di SPBU tersebut.
    “Hasil pengecekan betul karena curah hujan tinggi mengakibatkan rembesan air yang sekarang sedang dicek sumbernya dimana untuk tangki Pertamax,” ujar Taufiq melalui pesan singkat kepada TribunSolo.com, Jumat (7/3/2025) malam.
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul “Viral Mobil Mogok Usai Isi Pertamax di SPBU Pucangsawit Solo, Ternyata BBM Tercampur Air”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hizbullah Intip Pangkalan Udara Ramat David Israel, IDF Mendadak Gelar Latihan Serangan Infiltrasi – Halaman all

    Hizbullah Intip Pangkalan Udara Ramat David Israel, IDF Mendadak Gelar Latihan Serangan Infiltrasi – Halaman all

    Pangkalan Udara Ramat David di Israel Dipantau Hizbullah, IDF Mendadak Gelar Latihan Serangan Infiltrasi

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel (IDF) dilaporkan melakukan latihan militer dadakan yang menskenariokan adanya serangan infiltrasi (penyusupan) terhadap sejumlah pangkalan militer dan pos pengawasan mereka, Minggu (9/3/2025). 

    “Di bawah perintah Kepala Staf IDF yang baru, Letnan Jenderal Eyal Zamir, militer pagi ini meluncurkan latihan mendadak yang mensimulasikan serangan infiltrasi terhadap pangkalan dan pos IDF,” kata laporan Times of Israel, Minggu.

    Laporan menyebutkan, sebagai bagian dari latihan militer dadakan tersebut, Pangkalan Udara Ramat David di Israel utara akan berlatih skenario serangan infiltrasi mendadak dari berbagai arah, kata IDF.

    Secara terpisah, Eyal Zamir memerintahkan pengawas keuangan IDF, Brig. Jenderal (purn.) Ofer Sarig, untuk melakukan inspeksi mendadak terhadap Komando Utara.

    “Pengawas akan memeriksa kesiapan, disiplin, dan kegiatan rutin unit-unit di Komando Utara,” kata IDF.

    Tangkapan layar dari video Hizbullah yang dipublikasikan pada 24 Juli 2024, memperlihatkan Pangkalan Udara Ramat David di Israel utara. (Foto: media Hizbullah)

    Ramat David Sudah Dipantau Hizbullah

    Sejak resmi menjabat sebagai Kepala Staf baru IDF, Eyal Zamir telah berulang kali menegaskan perombakan IDF di berbagai aspek, merujuk pada kegagalan militer negara tersebut pada serangan Banjir Al Aqsa oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Eyal Zamir menyebut, Gaza dan tangan-tangan Iran, termasuk Hizbullah Lebanon, menjadi dua prioritas IDF dalam masa jabatannya.

    Terkait latihan militer di Pangkalan Udara Ramat David dan audit dadakan di Komando Utara ini, sejumlah analis menyatakan hal ini terkait dengan prioritas Eyal Zamir soal kesiapsediaan IDF melanjutkan perang di berbagai front, termasuk di Utara melawan gerakan Hizbullah.

    Kesepakatan gencatan senjata yang terjadi antara Hizbullah dan Israel terhitung akhir November 2024 silam, rapuh karena manuver IDF yang menolak angkat kaki sepenuhnya dari Lebanon Selatan.

    Adapun Pangkalan Udara Ramat David di utara wilayah pendudukan Israel, telah menjadi target rutin peluncuran roket Hizbullah.

    Bahkan, pada Juli silam para petempur Hizbullah di Lebanon telah merilis rekaman drone Pangkalan Udara Ramat David Israel.

    “Ini mungkin pertama kalinya drone musuh menembus wilayah udara di atas pangkalan militer Israel,” tulis laporan TC saat itu.

    “Hizbullah telah menerbitkan rekaman video baru yang diambil oleh salah satu drone mereka, yang menunjukkan informasi rinci tentang Pangkalan Udara Ramat David yang terletak 50 km dari perbatasan Lebanon di Israel utara,” tulis media Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan pada 24 Juli.

    Menurut gerakan perlawanan Lebanon, rekaman tersebut diambil pada hari Selasa (23/7/2024) oleh pesawat tak berawak Hudhud, yang sebelumnya telah merekam infrastruktur penting di Teluk Haifa dan pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan.

    Video drone yang dirilis oleh Hizbullah adalah yang ketiga dari seri berjudul “Inilah yang dibawa kembali oleh Hoopoe.”

    Video drone Hoopoe 3 yang dirilis media Hizbullah pada Rabu (9/10/2024). Hizbullah memantau Israel lagi dan mengancam lokasi militer Israel di Haifa akan menjadi sasaran baru Hizbullah. (X/Telegram/Media Hizbullah)

    Klip berdurasi sembilan menit tersebut memperlihatkan berbagai fasilitas yang terlihat dalam rekaman tersebut, antara lain tangki bahan bakar pesawat, markas Skuadron 109, platform pertahanan udara Iron Dome, depo amunisi, markas Skuadron 157, hanggar, dan markas besar Pasukan Skuadron ke-105.

    Kelompok tersebut juga menerbitkan foto kantor komandan pangkalan, yang diduga mengungkapkan rincian pribadinya. Rekaman tambahan menunjukkan gudang lain dan markas Skuadron 101 dan 160, serta area teknis Skuadron 193.

    Video tersebut mencakup gambar yang diambil pada 9 Juli, menampilkan helikopter Apache, penyimpanan bahan bakar, dan pesawat Hercules.

    Tentara Israel menyatakan, “Video yang dirilis oleh Hizbullah difilmkan oleh kendaraan udara tak berawak semata-mata untuk tujuan pengintaian. Operasi pangkalan tidak terpengaruh.”

    Sumber Hizbullah mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa rekaman itu terkait dengan perjalanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Washington namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Hizbullah mengakhiri rekaman video tersebut dengan kalimat “[Israel] lebih lemah dari jaring laba-laba,” sebuah kalimat yang diulangi oleh mendiang Sekretaris Jenderal kelompok Perlawanan Lebanon, Hassan Nasrallah, dalam pidatonya pada Mei 2024 untuk merayakan pembebasan Lebanon selatan dari pendudukan Israel pada bulan Mei 2000.

    Para pejabat AS yang berbicara kepada CNN pada bulan Juni menyatakan kekhawatiran kalau jika terjadi perang skala penuh, Hizbullah akan membanjiri sistem pertahanan udara Israel dengan “persenjataan rudal dan drone yang sangat besar.”

    Setelah pertukaran serangan, Hizbullah dan Israel, dimediasi PBB dan AS, menyepakati gencatan senjata per 27 November 2024 silam.

    Namun gencatan senjata tersebut sudah berakhir 60 hari sejak kesepakatan terjadi dan perang potensial kembali pecah seiring memanas kembalinya situasi Gaza dan pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di Lebanon Selatan.

     

    (oln/toi/tc/*)

     

     

     

  • Menteri ESDM Bahlil Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman hingga Lebaran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Maret 2025

    Menteri ESDM Bahlil Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman hingga Lebaran Regional 9 Maret 2025

    Menteri ESDM Bahlil Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman hingga Lebaran
    Tim Redaksi
    BAUBAU, KOMPAS.com
    – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
    Bahlil Lahadalia
    , memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan
    listrik aman
    hingga Idul Fitri 2025.
    Hal ini ia sampaikan seusai melakukan kunjungan ke Terminal BBM di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, dan juga kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas di Kelurahan Lealea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/3/2025).
    “BBM sampai sekarang cadangan kita sampai kapasitas 17 sampai 21 hari, jadi tidak ada masalah, baik dari Pertalite, Pertamax, maupun solar itu
    clear
    , alhamdulillah,” kata Bahlil di hadapan semua media, Minggu (9/3/2025).
    Selain itu, ia juga menyatakan ketersediaan stok minyak B40 maupun solar juga cukup sampai pada Hari Raya.
    Bahlil juga mengapresiasi Terminal BBM (TBBM) yang berada di Kota Baubau karena 54 persen dapat menyuplai di wilayah Sulawesi.
    “Tidak hanya itu, (TBBM Baubau) juga menyuplai di Maluku dan menjadi cadangan untuk menyuplai di NTT, Bima, dan beberapa daerah lain di Sulawesi. Jadi, ini sangat luar biasa sekali tangki yang ada di sini, makanya kami jaga,” ujarnya.
    Selain BBM, Bahlil juga menyatakan bahwa tersedia listrik di wilayah Baubau dan daerah sekitarnya juga aman dan tidak ada kendala.
    “Untuk kapasitas terpasang dan daya yang menjadi kebutuhan rakyat masih berimbang. Saya sudah memeriksa lokasi pembangkit untuk wilayah di Baubau dan sekitarnya, ini aman, tak ada masalah,” ucap Bahlil.
    Dalam kunjungannya tersebut, Bahlil didampingi langsung oleh Plt Dirut Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, dan pejabat daerah, di antaranya Wakil Gubernur Sultra Hugua, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, dan Bupati Buton Selatan Muhamad Adios.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha, Jack Miller, masih percaya dengan taji mesin 4 silinder inline (Yamaha). Kata Miller, mesin 4 silinder inline merupakan mesin yang sudah teruji, serta belum lama ini menjuarai MotoGP 2020 (Suzuki) dan 2021 (Yamaha).

    Musim ini Miller membuka lembaran baru dengan bergabung ke tim satelit Yamaha yang baru dibentuk bersama tim Pramac Racing. Miller yang sebelumnya terbiasa bergelut dengan mesin V4 kala membela Ducati dan KTM, kini harus beradaptasi dengan mesin 4 silinder inline racikan pabrikan Iwata, Jepang.

    Pada kampanye pertama MotoGP 2025, Miller berhasil menjadi pebalap terbaik Yamaha. Pebalap asal Australia itu finis di urutan ke-11 pada race utama MotoGP Thailand 2025. Miller pun yakin mesin 4 silinder Yamaha masih memiliki potensi.

    “Tim (dengan mesin) inline-four (Suzuki-Yamaha) menjadi juara dunia pada tahun 2020 dan 2021, jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa mereka tidak kuat,” ungkap Miller dikutip dari Crash. Miller pun mengungkapkan kekurangan dan kelebihan mesin 4 silinder inline Yamaha.

    “Setelah mengendarai mesin empat silinder segaris, Anda memahami kelebihan dan kekurangannya, menurut saya pusat gravitasinya adalah sesuatu yang fantastis, tentu saja lebarnya mungkin menjadi salah satu masalah. Tetapi dengan konfigurasi mesin ini, posisi tangki bahan bakar menjadi lebih rendah (itu adalah hal yang bagus),” sambungnya.

    “Tentu saja ada cara berbeda untuk mengatasi berbagai hal, dan saya masih percaya ada lebih banyak hal yang bisa dihasilkan dari mesin empat silinder segaris dibanding apa yang kita dapatkan saat ini,” kata Miller lagi.

    Jack Miller saat masih membela KTM Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Miller pun optimis Yamaha masih bisa mengembangkan mesin 4 silinder inline menjadi lebih baik lagi dan bisa bersaing di papan atas. Apalagi Yamaha telah melakukan banyak perubahan dan investasi besar-besaran.

    “Saya rasa mereka sudah mengerjakan proyek ini begitu lama, mereka punya banyak pengetahuan tentang mesin empat silinder segaris. Mereka sudah punya semua kepingan puzzle, mereka hanya butuh waktu untuk menyusun semuanya,” ujar Miller.

    “Saya rasa mereka (Yamaha) saat ini melakukan hal yang benar dan ini menunjukkan komitmen penuh mereka untuk meningkatkan proyek dan posisi mereka (di MotoGP),” tukasnya.

    (lua/din)

  • Pantas MIS Bisa Beli Ribuan Liter Solar Subsidi, Punya 10 Barcode, Tangki Mobil Dimodifikasi

    Pantas MIS Bisa Beli Ribuan Liter Solar Subsidi, Punya 10 Barcode, Tangki Mobil Dimodifikasi

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria berinisial MIS memodifikasi tangki mobil sehinga bisa membeli ribuan liter solar subsidi.

    Kini ia ditangkap Polda Sumut karena melakukan penyelewengan dalam pembelian solar subsidi di SPBU.

    MIS beraksi dengan memodifikasi tangki mobil Toyota Kijang Krista miliknya.

    Hal itu seperti diungkap Dirreskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Rudi Rifani.

    Ia mengatakan, MIS ditangkap seusai menjalankan aksinya di SPBU yang berada di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (6/3/2025).

    “Modus pelaku ini memodifikasi Toyota Kijang Krista dengan memasang satu baby tank berkapasitas 1.000 liter di dalam mobil,” ujar Rudi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3/2025).

    “Selain itu, ia juga memasang pompa minyak otomatis yang mengalirkan solar dari tangki mobil ke dalam baby tank setiap kali mengisi bahan bakar di SPBU,” lanjut dia.

    Rudi mengatakan, dalam sehari, pelaku diduga menjalankan aksinya lebih dari sekali.

    Sebab MIS juga memiliki 10 barcode pembelian solar subsidi dengan nomor kendaraan yang berbeda-beda.

    “Hal ini memungkinkan pelaku untuk mengisi solar subsidi di berbagai SPBU tanpa terdeteksi sebagai pengisian berulang,” tutur Rudi.

    Rudi menjelaskan, pelaku diduga tidak beraksi sendirian.

    Pihaknya kini juga tengah memburu kelompok MIS.

    Diduga MIS beraksi tidak sendirian dan ada jaringan yang terlibat.

    “Kami menduga masih ada jaringan atau modus lain dalam praktik penyelewengan BBM bersubsidi ini dan kami akan terus mendalami keterangan pelaku,” ujar Rudi Rifani.

    Ilustrasi mengisi BBM di SPBU. Seorang pria berinisial MIS memodifikasi tangki mobil sehinga bisa membeli ribuan liter solar subsidi (SHUTTERSTOCK)

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya mengatakan, diduga usai memperoleh BBM subsidi, pelaku menjualnya ke pihak lain.

    Dia menegaskan tindakan tersebut ilegal.

    Pihaknya berkomitmen akan menindak tegas pelaku penyelewengan BBM tersebut.

    “Solar subsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak, bukan untuk diperdagangkan secara ilegal demi keuntungan pribadi,” tuturnya.

    “Kami akan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucapnya, melansir Kompas.com.

    Yudhi mengatakan, kini MIS ditahan di Mapolda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut.

    Dia dijerat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

    “Pelaku terancam hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda hingga Rp60 miliar,” tutur Yudhi.

    Di sisi lain, video mobil Maung Garuda mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU Shell, viral di media sosial.

    Diketahui, terlihat dalam video, mobil Pindad MV3 Garuda Prabowo Subianto warna putih mengisi bensin di SPBU Shell.

    Dalam narasi yang beredar, publik mengait-ngaitkannya dengan kasus dugaan korupsi di Pertamina.

    Di antara narasi tersebut adalah sebagai berikut:

    Sudah gak penasaran! Ternyata Mobill Presiden RI-1 (Maung Garuda) isi bensin di pom kerang kuning.

    Mobil presiden aja ogah make produk pertamina (emoji huss, emoji tertawa terbahak-bahak)

    Seperti diketahui, bensin jenis Pertamax yang dioplos Pertalite memang tengah jadi sorotan publik.

    Update terbaru, kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023 tersebut diperkirakan merugikan negara hingga Rp968,5 triliun atau hampir Rp1 kuadriliun.

    Kini sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

    Salah satunya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga yakni Riva Siahaan.

    Peran Riva Siahaan dalam kasus korupsi Pertamina ini antara lain mengoplos Pertamax dengan Pertalite dalam pengadaan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga. 

    Pengoplosan dilakukan di depo, padahal hal itu tidak diperbolehkan atau bertentangan dengan ketentuan.

    Semenjak kasus ini mencuat, masyarakat kehilangan kepercayaan dan khawatir untuk membeli bensin di Pertamina untuk kendaraan mereka.

    Termasuk mobil Maung Garuda kepergok isi bensin di Shell, seperti dilansir dari Kompas.com.

    Viral video mobil Maung Garuda yang biasa digunakan Presiden RI Prabowo Subianto sedang mengisi bahan bakar di Shell (Tangkapan layar X)

    Terkait video tersebut, pihak Istana Kepresidenan pun buka suara.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, angkat bicara terkait video viral yang menampilkan mobil MV3 Garuda Prabowo Subianto mengisi bensin di Shell. 

    Menurut Hasan, video tersebut sudah diambil sejak empat bulan yang lalu.

    “Coba cek itu video berapa bulan yang lalu. Itu sekitar empat bulan yang lalu,” kata Hasan saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (28/2/2025) malam.

    Hasan menjelaskan, pengisian BBM bisa dilakukan di mana saja tanpa tendensi apa pun.

    Dia turut meluruskan bahwa mobil Maung Garuda tersebut diisi bensin di Shell sebelum Prabowo menjadi Presiden RI.

    “Mengisi BBM bisa di mana saja tanpa tendensi apapun,” tuturnya.

    “Itu sebelum jadi mobil Presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1,” imbuh Hasan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • SPBU di Medan Disegel, Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan BBM

    SPBU di Medan Disegel, Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan BBM

    FAJAR.CO.ID, MEDAN — Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Flamboyan Raya, Medan, resmi disegel oleh Polrestabes Medan setelah terungkapnya dugaan praktik pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

    SPBU Nagalan diduga telah mencampurkan BBM ilegal dengan Pertalite sebelum menjualnya kepada masyarakat.

    Kasus ini bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas sebuah mobil tangki minyak yang masuk ke SPBU tersebut pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 22.20 WIB.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi segera melakukan pengintaian dan menemukan petugas SPBU tengah memindahkan BBM dari mobil tangki ke dalam tangki penyimpanan SPBU.

    Saat diperiksa, petugas SPBU tidak dapat menjelaskan asal-usul BBM tersebut. Polisi kemudian berkoordinasi dengan pihak Pertamina Patra Niaga Sumbagut untuk memastikan keabsahan bahan bakar yang ditemukan.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, Manajer Retail Sales PT Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Edith Indra Triyadi, mengungkapkan bahwa BBM yang dibawa oleh mobil tangki tersebut memiliki nilai oktan 87, yang tidak sesuai dengan standar pemerintah.

    “Kualitasnya di bawah standar. Kurang lebih, (BBM yang dibawa) berada di angka Oktan 87. Jenis minyak yang ada di mobil ini gasoline (atau bensin),” ujar Edith Indra Triyadi dalam konferensi pers di SPBU Nagalan, dikutip Minggu (9/3/2025).

    Edith menegaskan bahwa Pertamina tidak menyediakan bahan bakar dengan nilai oktan tersebut, sehingga dapat dipastikan bahwa BBM itu bukan berasal dari terminal resmi Pertamina.

  • Viral HR-V Mogok Usai Isi BBM di SPBU Pucangsawit Solo, Ini Penyebabnya

    Viral HR-V Mogok Usai Isi BBM di SPBU Pucangsawit Solo, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Mobil HR-V mogok disinyalir usai mengisi bahan bakar di SPBU Pucangsawit, Solo. Ternyata BBM yang digunakan tercampur dengan air.

    Diberitakan detikJateng, Kejadian itu sempat viral usai diposting di grup Facebook INFO CEGATAN SOLO (ICS). Dalam postingan itu, juga mengupload video saat mobil tersebut tengah menguras filter bensinnya.

    “Hati hati kawan isi Pertamax di SPBU Pucang sawit…mobil saya HRV bisa mogok di tengah jalan area solo.baru..setelah isi Pertamax. Mati dan setelah di cek teknisi Honda solo baru..ternyata sebagian Pertamax yg saya isi di dalam.tangki mengandung air…ini bukti nya,” tulis akun tersebut seperti yang dilihat detikJateng, Sabtu (8/3/2025).

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, membenarkan kejadian itu. Mobil HRV itu mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, pada Kamis (6/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

    Penyebab adanya BBM jenis Pertamax yang tercampur air itu karena faktor curah hujan yang tinggi. Sehingga tangki BBM di SPBU tersebut ada rembesan air.

    “Di SPBU Pucangsawit ada HRV yang mengalami kendala seperti video tersebut, lalu dia kembali ke SPBU Pucangsawit. Setelah dilakukan pengecekan, memang ada kandungan airnya, karena curah hujan yang tinggi sehingga ada rembesan,” kata Taufiq saat dihubungi awak media, Sabtu (8/3/2025).

    Pihak pertama sendiri sudah melakukan pengecekan BBM di SPBU Pucangsawit. Hasilnya, penjualan Pertamax di SPBU tersebut dihentikan sementara sampai jangka waktu yang belum ditentukan.

    Sementara untuk produk yang lain, masih diizinkan untuk melayani pembeli. Taufiq menuturkan, pembelian Pertamax bisa dilakukan di SPBU lainnya terlebih dahulu, seperti di SPBU Pedaringan, Sekarpace, maupun Jurug.

    “Tangki dan dispenser Pertamax kita lakukan pengecekan, dan di setop operasionalnya dulu sementara. Untuk produk lain di SPBU Pucangsawit, kita pastikan tidak ada kandungan airnya,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, selain mobil Honda HRV tersebut, ada satu sepeda motor yang juga melaporkan kejadian serupa. Pihak SPBU juga sudah melakukan ganti rugi.

    “Kami sudah melakukan ganti rugi dari SPBU tersebut senilai biaya servis dan BBM-nya. Untuk konsumen lainnya, hanya ada satu motor. Tapi motor itu ikhlas, tidak minta ganti rugi,” ucapnya.

    (riar/riar)

  • Viral Mobil HRV Mogok setelah Isi Pertamax di SPBU Solo, Ternyata BBM Tercampur Air – Halaman all

    Viral Mobil HRV Mogok setelah Isi Pertamax di SPBU Solo, Ternyata BBM Tercampur Air – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang warga Jebres, Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan mobilnya mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit.

    Kejadian ini pertama kali diunggah oleh John Arkha Budi di grup Facebook Info Cegatan Solo pada Jumat (7/3/2025).

    Eka Kartika, istri pengunggah, menjelaskan insiden terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

    Ia dan suaminya mengisi BBM senilai Rp 300.000 di SPBU Pucangsawit sebelum berangkat ke Yogyakarta untuk urusan pekerjaan.

    Saat itu, BBM di dalam tangki masih ada 2 setrip.

    Setelah mengisi bensin, Eka dan suami perjalanan, namun mobil mogok di jalan Ir Soekarno, Solo Baru.

    “Mobil saya terasa bergetar brebet-brebet, tidak bisa injak gas. Mobil mati total posisi di tengah jalan,” ungkap Eka saat dihubungi TribunSolo.com.

    Setelah mobil mogok, mereka memanggil teknisi Honda yang kemudian menemukan BBM di dalam tangki bercampur air.

    Mendapati hal itu, suami Eka pun naik pitam.

    “Suami saya marah besar saat itu langsung barang bukti satu botol Pertamax berisi air di bawa naik kendaraan ojek online ke SPBU tersebut, suami saya marah marah disana dan minta pertanggungjawaban pihak SPBU,” imbuh perempuan berusia 36 tahun tersebut.

    Eka menambahkan pihak SPBU akhirnya mengganti kerugian berupa biaya perbaikan kendaraan senilai Rp 723.000 dan penggantian BBM sebesar Rp 300.000.

    “Akhirnya perwakilan SPBU yaitu security mendatangi bengkel Honda solo baru dan akhirnya turun tangki bahan bakar dikuras semua. Semua biaya pihak SPBU yang tanggung.”

    “Kami hanya minta ganti rugi uang yang saya belikan Pertamax di SPBU tersebut, itu pun awal nya mereka hanya mau ganti setengah nya. Suami saya tidak mau akhirnya di ganti 300 ribu,” lanjut dia.

    Meskipun sudah mendapatkan ganti rugi, Eka merasa kecewa dan khawatir akan kerusakan lebih lanjut pada mobilnya akibat insiden ini.

    “Saya tidak tahu efek ke depannya untuk mobil saya,” ujarnya.

    Eka juga menyebutkan setelah insiden viral di media sosial, pihak SPBU menghubunginya untuk meminta penghapusan postingan.

    Namun, ia menolak permintaan tersebut sebelum mendapatkan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka dari SPBU.

    Penjelasan dari Pertamina

    TribunSolo.com telah mencoba menghubungi manajemen SPBU Pucangsawit untuk meminta penjelasan, namun pihak SPBU tidak memberikan jawaban resmi.

    Namun, Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, mengonfirmasi insiden tersebut disebabkan oleh rembesan air hujan di dalam tangki penyimpanan Pertamax.

    “Hasil pengecekan betul karna curah hujan tinggi mengakibatkan rembesan air yang sekarang sedang dicek sumbernya dimana untuk tangki pertamax,” ujar Taufiq melalui pesan singkat kepada TribunSolo.com, Jumat (7/3/2025) malam.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).