Mobil hingga Truk Tangki Terseret Banjir, Aceh Tamiang Porak-Poranda
kab/kota: Tangki
-

Menteri Bahlil bebaskan penggunaan barcode di wilayah bencana Sumatera
Tidak perlu pakai barcode (BBM), ini dalam rangka mengantisipasi (gangguan distribusi) semua.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membebaskan penggunaan barcode pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi guna memastikan distribusi energi tetap berjalan di wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Menurut Bahlil, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, pihaknya mengambil langkah cepat untuk mempermudah akses masyarakat terhadap BBM selama masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi.
“Tidak perlu pakai barcode (BBM), ini dalam rangka mengantisipasi (gangguan distribusi) semua,” kata Bahlil saat mengawal langsung proses pemulihan akses energi, di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (2/12).
Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bersifat sementara.
Gangguan distribusi BBM dan listrik, putusnya jaringan internet, serta terhambatnya akses transportasi akibat longsor dan kerusakan jembatan menjadi dasar diperlukannya relaksasi aturan di lapangan.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar kebijakan ini tidak disalahgunakan dan tetap digunakan sesuai kebutuhan mendesak.
“Saya mohon kepada saudara-saudara saya di sini, agar tolong jangan disalahgunakan. Artinya, kita harus pakai betul-betul sesuai dengan kebutuhan,” ujar Bahlil.
Kementerian ESDM berharap kebijakan darurat tersebut dapat mempercepat pengiriman BBM untuk mendukung distribusi logistik, mobilisasi alat berat, dan operasional tim penanganan bencana yang masih terkendala akses menuju lokasi terdampak.
Untuk memastikan kelancaran suplai, PT Pertamina Patra Niaga menambah armada mobil tangki dan personel pengangkutan.
Pemerintah bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) juga turut memberikan relaksasi operasional, agar alokasi BBM dapat dipindahkan antarkabupaten dan kota dalam satu provinsi bila diperlukan, menyesuaikan perubahan jalur distribusi pascabencana.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431036/original/094008000_1764693633-IMG_4230.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Reuni 212 di Monas Sisakan Sampah 26,4 Ton
Sementara itu, Kasie pengelolaan sampah, limbah dan bahan berbahaya dan beracun (PSLB3) Sudin LH Jakarta Pusat Aditya Surya menuturkan sejumlah armada yang dikerahkan dalam pengangkutan sampah itu, antara lain truk sampah 20 unit, roadsweeper (kendaraan penyapu jalan) 20 unit, truk tangki bersih 6 unit, truk air kotor 6 unit, mobil lintas 13 unit, bus toilet 22 unit dan 600 kantong plastik.
“Bukan hanya pengangkutan sampah yang dilakukan, namun penyediaan kendaraan toilet, air bersih juga kami lakukan,” tutur Aditya.
Area dalam Monas hingga seluruh Jalan Medan Merdeka tidak luput dari pembersihan petugas. Pengangkutan sampah dimulai dari pukul 00.00 hingga 03.00 WIB.
“Semua sampah dibawa ke TPS Monas dulu, yang kemudian dibawa ke TPS Bantargebang,” terang Aditya.
-

Sampah sisa acara Reuni Akbar 212 di Monas capai 26,43 ton
Jakarta (ANTARA) – Kepala Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat Slamet Riyadi mengatakan kegiatan Reuni Akbar 212 yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas) pada Selasa (2/12) malam menyisakan sebanyak 26,43 ton sampah.
“Jenis sampah yang diangkut bervariasi, namun mayoritas sampah plastik,” kata Kepala Sudin LH Jakarta Pusat Slamet Riyadi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sebanyak 600 petugas kebersihan gabungan dari wilayah di luar Jakarta Pusat diterjunkan selama berlangsungnya kegiatan Reuni Akbar 212.
Dia merinci jumlah petugas dari Jakarta Pusat sebanyak 150 orang, Jakarta Barat 75 orang, Jakarta Utara 75 orang, Jakarta Selatan 75 orang, Jakarta Timur 75 orang dan Unit Pelaksana Sub-Sistem (UPS) Badan Air 150 orang.
Menurut dia, selama kegiatan pembersihan, petugas mengumpulkan sebanyak 26,43 ton sampah berbagai jenis setelah acara tersebut selesai.
Sementara itu, Kasie pengelolaan sampah, limbah dan bahan berbahaya dan beracun (PSLB3) Sudin LH Jakarta Pusat Aditya Surya menuturkan sejumlah armada yang dikerahkan dalam pengangkutan sampah itu, antara lain truk sampah 20 unit, roadsweeper (kendaraan penyapu jalan) 20 unit, truk tangki bersih 6 unit, truk air kotor 6 unit, mobil lintas 13 unit, bus toilet 22 unit dan 600 kantong plastik.
“Bukan hanya pengangkutan sampah yang dilakukan, namun penyediaan kendaraan toilet, air bersih juga kami lakukan,” tutur Aditya.
Area dalam Monas hingga seluruh Jalan Medan Merdeka tidak luput dari pembersihan petugas. Pengangkutan sampah dimulai dari pukul 00.00 hingga 03.00 WIB.
“Semua sampah dibawa ke TPS Monas dulu, yang kemudian dibawa ke TPS Bantargebang,” terang Aditya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Harga Beda Tipis, Pilih Honda Vario 125 Termahal atau Yamaha Lexi LX 155 Termurah?
Jakarta –
New Honda Vario 125 resmi meluncur di Indonesia. Honda Vario 125 dijual mulai Rp 24,4 juta hingga Rp 26 jutaan. Tapi dengan uang Rp 26 jutaan, konsumen punya alternatif lain yang kapasitas mesinnya lebih besar, yakni Yamaha Lexi LX 155. Jadi sebaiknya pilih yang mana?
Sebagai informasi, Yamaha Lexi LX 155 dijual mulai Rp 26,8 juta hingga Rp 31,4 juta. Harga Lexi LX varian termurah, beda tipis dengan harga Vario 125 varian tertinggi. Tentu dari segi desain, Vario 125 yang paling fresh karena merupakan versi paling baru. Sementara Lexi LX 155 umurnya sudah dua tahun di Indonesia.
Tapi kalau bicara mesin, Lexi LX 155 punya keunggulan, sebab sudah pakai mesin 155 cc VVA sama seperti yang digunakan di Nmax dan Aerox terbaru. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm di 6.500 rpm. Jadi secara performa, mesin Lexi LX 155 ini lebih unggul.
Sedangkan New Honda Vario 125. Kendati desain bodinya baru, namun mesinnya masih mengandalkan spek lawas, 125 cc eSP yang bisa menghasilkan tenaga 8,2 kW dan torsi 10,8 Nm pada 5.000 rpm. Meski mesinnya lebih kecil, tapi soal konsumsi bahan bakar sangat irit, mencapai 51,7 km/liter.
Kemudian soal kapasitas dan akomodasi, Vario 125 terbaru juga cukup unggul karena punya bagasi 18 liter dan kapasitas tangki bahan bakar 5,5 liter. Sementara Lexi LX 155 tangki bahan bakarnya cuma 4,2 liter dan bagasi hanya bisa menampung volume 12,8 liter.
Jadi mana yang sebaiknya dipilih? Kalau kamu mau menggunakan motor buat harian yang irit bahan bakar dan punya akomodasi lebih baik, maka Honda Vario 125 terbaru jadi opsi terbaik. Tapi kalau kamu ingin motor yang lebih bertenaga untuk perjalanan jauh, maka Lexi LX 155 layak dilirik.
(lua/dry)
-

Berat, Enakan Naik Motor Bebek
Jakarta –
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjajal moge patwal. Kata Purbaya, motornya berat lebih enak mengendarai motor bebek.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berkesempatan untuk menunggangi moge patwal berupa BMW 1300 GS Adventure. Moge bergaya petualang itu dijajal Purbaya di sekitar gedung Kementerian Keuangan. Dalam video yang diunggah akun TikTok @purbayayudhis, Purbaya sempat kesulitan untuk menurunkan motor yang distandar dua tersebut. Kemudian dia dibantu dua pria yang mendorong moge Jerman tersebut. Setelahnya, dia baru mengenakan helm dan siap menggeber moge bertuliskan ‘Denwal’ tersebut.
“Pagi tadi saya iseng aja nyobain moge patwal kepolisian yang sehari-hari bertugas di Kemenkeu. Gak gampang dan berat motornya, sepertinya perlu keahlian khusus, apalagi menembus kemacetan Jakarta, bisa zig-zag atau selap-selip di jalanan Jakarta yang macet. Gak gampang Guys, berat motornya lebih enak pake motor bebek. Kalian pake motor apa?” tulis Purbaya di akun tersebut.
Perlahan tapi pasti, Purbaya mulai mengendarai motor itu keluar dari basement gedung parkiran. Dia selanjutnya berkeliling sekitar gedung Kemenkeu. Dia pun mengutarakan rasanya mengendarai moge dengan banderol miliaran tersebut.
“Berat motornya, enakan naik motor bebek,” ujar Purbaya seraya tertawa.
Moge yang ditunggangi Purbaya itu adalah BMW R 1300 GS Adventure yang dirancang untuk menaklukkan berbagai medan mulai dari jalanan mulus hingga jalur off-road menantang. BMW R 1300 GS Adventure hadir dengan teknologi yang paling mencolok dan menjadi terobosan bagi lini adventure BMW Motorrad adalah Automated Shift Assistant (ASA). Hadirnya teknologi ini diklaim membuat aktivitas berkendara menggunakan BMW R 1300 GS Adventure lebih sederhana.
Sesuai namanya, teknologi ASA tersebut membuat pengendara tak perlu repot menekan kopling untuk memindahkan gigi. Penggunaan dua aktuator elektromekanis dapat membuat perpindahan gigi yang halus tanpa perlu menekan kopling secara manual. Secara dimensi, BMW R 1300 GS Adventure berukuran mirip dengan model legendaris K52 atau BMW R 1250 GS. Panjangnya tembus 2.280 mm, lebar 1.012 mm, dan wheelbase-nya 1.534 mm.
R 1300 GS Adventure juga membawa tangki yang besar dengan desain yang ikonik. Tangki ini berkapasitas 30 liter. Total bobot motor ini menjadi 269 kg yang artinya jauh lebih berat ketimbang model KA1.
BMW Motorrad mempercayakan mesin boxer 2-silinder 1.300 cc generasi terbaru untuk R 1300 GS Adventure ini. Diklaim tenaganya tembus 145 HP di 7.750 RPM dan torsi 149 Nm di 6.500 RPM.
Khasnya BMW pula, moge adventure lini teratas mereka ini masih dibekali dengan beragam fitur canggih. Ada empat mode berkendara di motor ini mulai dari Enduro, Rain, Road, hingga Eco.
Selain itu, fitur ‘penjaga’ seperti Engine Drag Torque Control, Dynamic Brake Control, Hill Start Control, dan lain sebagainya juga disertakan sebagai standar di R 1300 GS Adventure. Motor ini bisa dimiliki dengan banderol mulai Rp 4 miliaran.
(dry/rgr)
-

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Pastikan Pasokan Energi Aman Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Kediri (beritajatim.com) – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan kesiapan penuh pasokan energi untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat, transportasi, dan pariwisata selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Penguatan layanan ini dilaksanakan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang berlangsung lebih awal, mulai 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026, guna menjamin masyarakat dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Periode ini menyesuaikan dengan proyeksi tiga puncak mobilitas masyarakat pada 24 – 25 Desember 2025, 31 Desember – 1 Januari 2026, serta arus balik 2 – 4 Januari 2026.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa kebutuhan energi diproyeksikan meningkat, terutama untuk BBM jenis Gasoline dan LPG. “Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan,” jelas Ahad.
Ia merinci bahwa konsumsi Gasoline diperkirakan naik 8,4% dari rata-rata normal 19.580 KL/hari, sedangkan konsumsi Gasoil turun sekitar 5,1% dari rerata 9.596 KL/hari karena aktivitas industri berkurang selama libur panjang. Kebutuhan Mitan Rumah Tangga juga diproyeksikan meningkat 8,5%, dan permintaan LPG diprediksi naik 3,4% dari rerata harian 6.184 MT.
Untuk kebutuhan penerbangan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan kecukupan pasokan Avtur di 13 bandara di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. “Untuk sektor Aviasi, kami juga telah menyiapkan pasokan Avtur dengan kapasitas yang memadai, terutama mengingat tingginya volume penerbangan selama arus pergi dan arus balik,” tambah Ahad. Konsumsi Avtur diperkirakan naik 2,4% dari rerata harian 3.504 KL.
Dalam memastikan distribusi energi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menjamin stok BBM dan LPG tetap optimal di seluruh SPBU dan Agen LPG, termasuk daerah terpencil. “Kami memastikan pasokan dan distribusi energi tetap terjaga sepanjang periode Nataru. Selain stok yang aman, kami juga memperkuat berbagai layanan tambahan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman selama perjalanan,” ujarnya.
Optimalisasi infrastruktur dilakukan melalui dukungan 1.473 SPBU, 907 Pertashop, dan 1.209 Agen LPG. Selain itu, terdapat 644 SPBU Siaga 24 jam, 917 Agen LPG Siaga, serta 7 titik layanan BBM dan Kiosk Pertamina Siaga. Layanan mobile juga diperkuat melalui 41 unit Motorist/PDS yang menjangkau pemukiman hingga jalur wisata. Untuk jalur padat, 17 mobil tangki stand-by disiagakan sebagai kantong suplai.
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus turut menghadirkan 3 Serambi MyPertamina di rest area dan pusat keramaian yang menyediakan fasilitas tambahan seperti ruang istirahat, nursery, barbershop, mini klinik, dan area bermain anak. Dukungan keselamatan disiagakan melalui ambulans di sejumlah titik strategis serta porter gratis di beberapa bandara.
Pemantauan suplai dilakukan secara real-time melalui command center Satgas sehingga penambahan stok dapat segera dilakukan saat terjadi lonjakan permintaan. Untuk kenyamanan masyarakat, Pertamina juga menghadirkan promo BBM Non-Subsidi serta program MyPertamina untuk mempermudah transaksi dan akses informasi titik layanan.
“Kami mengimbau masyarakat mengisi BBM sejak awal sebelum memasuki jalur padat dan memanfaatkan aplikasi MyPertamina untuk informasi titik layanan dan promo. Kami siap melayani sepenuh hati agar masyarakat dapat menikmati liburan dengan tenang bersama keluarga,” tutup Ahad. [nm/suf]
-

Honda Vario 125 Street vs Yamaha X-Ride 125, Harga Beda Rp 5 Jutaan
Jakarta –
Honda Vario 125 terbaru resmi meluncur di Indonesia. Menariknya, kini Vario 125 juga tersedia dalam varian adventure atau Street. Di segmen matic 125 cc, Vario 125 Street bersaing dengan jagoan Yamaha, X-Ride 125. Seperti apa perbandingannya?
Pertama dari segi harga, Honda Vario 125 Street dipasarkan dengan harga Rp 26.499.000. Sementara Yamaha X-Ride 125 dijual Rp 20.785.000. Artinya ada perbedaan hingga Rp 5,7 jutaan antara kedua model ini.
Kemudian dari sisi desain, Honda Vario 125 Street tampilannya lebih seperti Vario 125 standard yang cover kepalanya dilepas lalu diganti dengan setang model telanjang. Beda dengan Yamaha X-Ride 125 yang sejak awal memang didesain sebagai motor matic adventure dengan lampu sein ala motor sport dan lampu utama model bertingkat.
Namun karena Vario 125 Street mengambil basis dari Vario 125 standard, maka akomodasi motor ini pun lebih unggul dibandingkan X-Ride 125. Vario 125 Street punya bagasi seluas 18 liter, bandingkan dengan kapasitas bagasi X-Ride 125 yang cuma 10,1 liter.
Selanjutnya dari kapasitas tangki bahan bakar, Vario 125 Street bisa menampung hingga 5,5 liter bensin. Sementara X-Ride 125 kapasitas tangkinya sekitar 4,2 liter. Maka dari itu, Vario 125 Street lebih tangguh buat perjalanan jarak jauh. Nggak sering mampir pom bensin.
Selanjutnya dari aspek mesin, Yamaha X-Ride 125 dibekali mesin 125 cc, Blue Core dengan bore x stroke 52,4 mm x 57,9 mm, yang bisa menghasilkan tenaga 7,0 kW di 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm. Sedangkan Vario 125 Street pakai mesin 125 cc, eSP, dengan bore x stroke 52,4 mm x 57,9 mm yang bisa menghasilkan 8,2 kW di 8.500 rpm dan 10,8 Nm pada 5.000 rpm. Jadi dari segi performa, mesin Vario 125 Street jelas lebih unggul ya.
Kalau kamu sendiri pilih yang mana?
(lua/dry)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430822/original/026061600_1764675480-IMG-20251202-WA0099.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
