kab/kota: Tangki

  • Persiapan Pertamina Hadapi Pemudik di Rest Area Tol Pandaan-Malang

    Persiapan Pertamina Hadapi Pemudik di Rest Area Tol Pandaan-Malang

    Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM bagi pemudik terpenuhi selama periode Idulfitri. Khususnya di Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang telah menyediakan 645 unit SPBU 24 jam hingga 7 titik layanan BBM & kios Pertamina Siaga.

    Selain itu, pihaknya juga menyiapkan petugas ‘marshal’ sebagai petugas pemecah antrean jika terjadi penumpukan jalur pengisian BBM. Para pemudik yang terjebak kemacetan juga bisa menggunakan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) yang bisa diakses dengan menghubungi 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.

    Pertamina juga menyiapkan 17 unit mobil tangki yang beroperasi di dekat SPBU untuk mengantisipasi keterlambatan pasokan BBM. Sehingga, dipastikan pasokan BBM di SPBU aman.

    (/)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM dan LPG di Jatimbalinus Aman

    Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM dan LPG di Jatimbalinus Aman

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian ESDM memastikan kebutuhan BBM dan LPG di Regional Jawa Timur dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) aman dan terjamin. Hal itu agar kebutuhan BBM dan LPG bisa terpenuhi selama momen Idul Fitri.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa kesiapan BBM dan LPG selama masa mudik Lebaran berada di bawah koordinasi langsung dari Kementerian ESDM dan Satgas BPH Migas. Hal tersebut disampaikan Simon saat meninjau Terminal BBM Surabaya, pada Selasa, 25 Maret 2025 untuk mengecek kesiapan Satgas Ramadan Idul Fitri Pertamina tahun 2025.

    “Ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan oleh Satgas Pertamina di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Kami mengapresiasi kerja keras tim Pertamina di berbagai daerah, termasuk tim JatimBalinus. Semoga kesiapan ini terus kita pertahankan, baik selama Idul Fitri maupun pasca Lebaran untuk memastikan distribusi energi tetap lancar,” kata Simon dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    Simon Aloysius Mantiri menegaskan seluruh infrastruktur energi telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan energi di Jatimbalinus. Dalam kesempatan tersebut, Simon juga memberikan apresiasi dan semangat kepada perwira dan petugas yang bertugas di lapangan selama Satgas bekerja.

    “Kami berterima kasih atas kerja keras yang telah ditunjukkan oleh teman-teman, saudara-saudara kita di lapangan. Tentunya juga semangat dari para perwira Pertamina tetap tinggi,” ucap Simon.

    Selain itu, Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) turut memastikan ketersediaan energi, terutama jargas untuk rumah tangga, berjalan aman dan lancar menjelang Idul Fitri.

    “Di wilayah Sales & Operation Region (SOR) 3 PGN, kami memastikan aliran gas bumi untuk 309.572 rumah tangga selalu tersedia, sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman selama menggunakan jargas untuk lebaran,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko.

    Wilayah operasi SOR 3 PGN meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia. PGN sudah menyiapkan posko Satgas Ramadan Idulfitri di wilayah SOR 3 yang beroperasi 24 jam, didalamnya terdapat tim penanganan gangguan dan keluhan. Tim Satgas PGN terus semangat melayani dan memastikan penyaluran gas bumi tidak terganggu.

    Arief mengatakan PGN terus menjadikan jargas sebagai program prioritas perusahaan karena berperan besar terhadap pengurangan subsidi dan impor energi. Melalui sambungan jargas di wilayah SOR 3 saat ini, per satu Sambungan Rumah telah berkontribusi menghemat subsidi energi sekitar 1 juta Rupiah per tahun. Total sambungan yang telah lebih dari 309 ribu SR, berhasil menghemat subsidi energi sebesar 310 Miliar per tahun.

    Disamping itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom memaparkan kesiapan BBM dan LPG di area Jatimbalinus. Pertamina menyiagakan 19 Terminal BBM, 8 Terminal LPG, 13 DPPU, 1.319 SPBU, 1.102 Pertashop, Agen LPG (1.072 PSO & .128 NPSO), SPBE (143 PSO & 19 NPSO) dan Agen Minyak Tanah (39 PSO & 2 NPSO).

    “Pertamina juga telah menyiapkan layanan khusus selama arus mudik dan arus balik yang disiagakan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur potensial dan jalur wisata,” ujarnya.

    Selain itu, Pertamina Jatimbalinus menyiapkan layanan ekstra berupa SPBU 24 Jam sebanyak 645 unit, Agen LPG 24 jam sebanyak 914 unit, Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga 7 titik, Motorist/ PDS BBM 41 unit, Mobil tangki stand by 17 unit, dan 3 unit Serambi MyPertamina.

    Pertamina juga telah mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing Regional untuk mengantisipasi potensi bencana.

    “Jawa Timur memiliki potensi mudik yang besar baik asal perjalanan maupun tujuan mudik. Perjalanan pemudik dari Jawa Timur diperkirakan mencapai 26,4 juta orang (18%), sedangkan tujuan perjalanan pemudik ke Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7%),” tutupnya.

    (akd/akd)

  • Mudik Lebaran, Wamen ESDM Perintahkan Pertamina Optimalkan Distribusi BBM di Sumbar

    Mudik Lebaran, Wamen ESDM Perintahkan Pertamina Optimalkan Distribusi BBM di Sumbar

    Bisnis.com, PADANG – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung berharap kepada PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) untuk memastikan pendistribusian energi yakni bahan bakar minyak dan gas LPG secara optimal menghadapi momen mudik lebaran 2025.

    “Saya melihat kebutuhan masyarakat terhadap energi meningkat hingga 22% dibandingkan hari-hari biasanya. Peningkatan yang cukup besar, dan dari penjelasan pihak Pertamina Patra Niaga, khusus mudik lebaran ini telah mengambil sejumlah kebijakan agar kebutuhan masyarakat terkait energi tetap lancar,” katanya di Padang, Rabu (26/3/2025).

    Dia menjelaskan dari hasil diskusi bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, peningkatan kebutuhan terhadap energi memang telah diperhitungkan, sehingga dari Pertamina telah menetapkan kuota distribusi BBM dan gas LPG di wilayah kerjanya, termasuk untuk di Sumbar.

    “Saya berharap dengan telah adanya kesiapan dari Pertamina ini, tidak ada keluhan masyarakat terkait BBM maupun gas LPG selama mudik lebaran,” ujarnya.

    Menurut Yuliot bila pendistribusian energi berjalan sesuai rencana, maka mudik yang kondusif pun akan terlihat. Hal ini dikarenakan, bila terjadi antrean kendaraan untuk mengisi BBM di SPBU, maka kondisi mudik dapat dikatakan tidak berjalan lancar.

    “Makanya saya tekankan betul, agar pendistribusian bisa berjalan secara optimal,” harapnya.

    Sementara itu, Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Sunardi menjelaskan selama periode Satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri 1446H/2025) tahun ini diperkirakan meningkat 22%, bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 2.139 KL menjadi 2.616 KL per hari di Sumbar,

    Dia menyampaikan konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo), Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex), LPG, dan Avtur, memang diperkirakan terjadi peningkatan selama mudik Lebaran ini.

    Seperti untuk konsumsi produk Gasoil diprediksi mengalami penurunan 9,7% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.423 KL menjadi 1.285 KL.

    Dia menyebutkan untuk konsumsi Gasoline Pertamina memprediksi naik 22% sedangkan konsumsi Gasoil turun 9,7% dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan normal di Sumbar. 

    “Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

    Dia menjelaskan untuk kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama periode Satgas RAFI diprediksi meningkat sekitar 12% dibanding rerata normal atau 490 Metrik Ton (MT) menjadi 548 MT per hari di Sumbar. Sementara itu, konsumsi avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 14% dari 89 KL menjadi 102 KL per hari di Sumbar.

    “Seiring dengan meningkatnya aktivitas mudik, permintaan LPG 3 kg dan Bright Gas juga diprediksi meningkat,” ucapnya.

    Selain itu, dia menyampaikan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial di Sumbar meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 54 SPBU (24 jam), 164 Agen LPG Siaga, 2 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 4 motorist, 20 mobil tangki stand by, dan 2 layanan kesehatan.

    “Layanan BBM Kiosk dan motoris merupakan layanan pengisian BBM di lokasi rest area tol dan lokasi wisata yang belum ada SPBU dan di lokasi yang padat atau macet. Layanan motoris ini berada di Kota Bukittinggi, Solok, Kabupaten Agam dan Lima Puluh Kota. Kami juga menyediakan layanan kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Dharmasraya,” sebutnya.

    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Ramadan dan Idul Fitri. 

    Kemudian untuk konsumsi produk Gasoline di Regional Sumbagut yang terdiri dari lima provinsi, yakni Sumbar, Sumut, Aceh, Riau, Kepulauan Riau selama periode Satgas RAFI tahun ini diperkirakan meningkat 15%, bila dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 Kilo Liter (KL) menjadi 14.832 KL per hari. 

    Sedangkan konsumsi produk Gasoil diprediksi mengalami penurunan 8% bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 KL menjadi 8.244 KL.

    “Konsumsi Gasoline ini kami prediksi mengalami kenaikan karena adanya peningkatan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik Lebaran, sedangkan untuk konsumsi Gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebab turunnya aktivitas logistik selama Ramadan dan Idul Fitri. Menyikapi hal tersebut, seluruh sarfas kami dalam kondisi baik dan siap melayani kebutuhan energi masyarakat,” tutupnya.

  • BPH Migas dan Pertamina pastikan BBM dan LPG aman di Sumut

    BPH Migas dan Pertamina pastikan BBM dan LPG aman di Sumut

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Jelang Idul Fitri 1446 H:

    BPH Migas dan Pertamina pastikan BBM dan LPG aman di Sumut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, bersama Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Sunardi memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM serta LPG di Sumatera Utara menjelang mudik dan Idulfitri 2025. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan peninjauan langsung kesiapan energi di berbagai titik penting di Medan pada Minggu (23/3).

    Kunjungan tersebut mencakup pengecekan di SPBU, Pangkalan LPG 3 Kg, dan Fuel Terminal Medan. Langkah ini merupakan bagian dari pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan & Idulfitri 2025 guna memastikan pelayanan energi kepada masyarakat tetap optimal.

    “Kami memastikan stok BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman dan cukup selama melayani masyarakat jelang lebaran nanti,” ujar Erika Retnowati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (25/3).

    Selain memastikan pasokan BBM dan LPG dalam keadaan aman, pihaknya bersama Lemigas juga melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas BBM (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di SPBU tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan energi dan kualitas serta kuantitas BBM yang didistribusikan sudah sesuai dengan peraturan. 

    “Semua hasil pengujian sudah memenuhi kriteria dari Dirjen Migas, jadi masyarakat tidak perlu khawatir tentang kualitas dan kuantitas BBM yang sudah disiapkan oleh Pertamina,” jelasnya.

    Erika juga mengunjungi satu Pangkalan LPG 3 kg di Jalan KL Yos Sudarso dan diakuinya pangkalan tersebut telah menjual LPG sesuai dengan prosedur. “Mereka (pangkalan) menjual LPG sesuai HET Rp 17 ribu dan masyarakat yang membeli juga sudah menunjukkan KTP dan didata dengan aplikasi. Kami juga telah mengecek tabung LPG dan beratnya 8 kg artinya itu sudah benar, sebab berat tabung 5 kg dan isinya 3 kg,” katanya. 

    Sementara itu, Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Sunardi, menegaskan bahwa Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjamin kelancaran distribusi energi selama periode Lebaran.

    “Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat, baik melalui Terminal BBM, SPBU, Agen dan Pangkalan LPG 3 kg. Kami juga telah membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2025 untuk memastikan pasokan energi tetap terjaga di Sumatera Utara,” jelas Sunardi.

    Dalam mendukung layanan energi selama masa Satgas RAFI, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga memiliki Posko Satgas Ramadan yang berada di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Jalan KL Yos Sudarso, Medan. Selain itu, pihaknya juga menyediakan layanan tambahan lainnya berupa 106 SPBU (24 jam), 385 Agen LPG Siaga, 4 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 20 motorist, 16 mobil tangki stand by, 4 layanan kesehatan dan 1 Serambi MyPertamina di Bandara Kualanamu.

    “Stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Kami juga telah menyiapkan mobile storage atau mobil tangki yang disiagakan di SPBU yang berada di sekitar jalur mudik untuk memastikan ketersediaan energi,” katanya.

    Komitmen Pertamina dan pemerintah dalam memastikan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran terus diperkuat dengan berbagai inisiatif layanan. Selain kesiapan stok dan distribusi energi, Pertamina juga menghadirkan fitur khusus di aplikasi MyPertamina yang dapat membantu masyarakat dalam merencanakan rute perjalanan mudik dengan informasi lokasi SPBU dan layanan tambahan yang disediakan lainnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • BBM Aman, Mudik Nyaman! Begini Cara Pertamina Jamin Ketersediaan BBM Lebaran 2025

    BBM Aman, Mudik Nyaman! Begini Cara Pertamina Jamin Ketersediaan BBM Lebaran 2025

    Jakarta: Mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan banyak orang. Untuk memastikan perjalanan tetap lancar, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan strategi khusus agar pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman dan tersedia di seluruh jalur mudik. 
     
    Mengutip siaran pers, Rabu, 26 Maret 2025, PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan berbagai langkah telah disiapkan agar distribusi BBM tetap lancar, termasuk menambah titik layanan di sepanjang jalur mudik.

    SPBU siaga dan layanan khusus untuk pemudik
    Agar pemudik tidak kesulitan mendapatkan BBM, Pertamina menghadirkan layanan tambahan, di antaranya:
     
    – 1.832 SPBU Siaga yang tetap beroperasi selama libur Lebaran.
    – 57 unit SPBU Modular atau Kiosk Pertamina Siaga di titik strategis.
    – 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS) yang siap mengantar BBM ke lokasi pemudik yang membutuhkan.
    – Mobil tangki standby (SPBU Kantong) untuk memastikan distribusi tetap berjalan lancar.
     

    Promo spesial MyPertamina untuk hemat BBM
    Selain menjamin ketersediaan BBM, Pertamina juga memberikan promo menarik bagi pemudik. Dengan menggunakan aplikasi MyPertamina, pelanggan bisa mendapatkan potongan harga Rp300 per liter untuk Pertamax Series dan Dex Series setiap Senin dan Jumat.

    “Kami memberikan potongan harga Rp300 per liter untuk Pertamax Series dan Dex Series setiap hari Senin dan Jumat melalui aplikasi MyPertamina, serta promo menarik lainnya yang bisa dinikmati di Serambi MyPertamina,” kata Mars Ega.
     
    Selain itu, ada berbagai promo lain yang bisa dinikmati di Serambi MyPertamina, tempat istirahat yang menawarkan fasilitas lengkap bagi pemudik.
     

    Pemerintah pantau kualitas BBM Pertamina
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan kualitas BBM Pertamina tetap terjaga dengan baik. Dalam kunjungan ke SPBU 51.601.77 di Surabaya, Bahlil menegaskan bahwa stok BBM nasional dalam kondisi aman.
     
    “Kami mengecek hampir semua wilayah untuk memastikan bahwa BBM yang dijual kepada masyarakat telah memenuhi standar dari Dirjen Migas. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan BBM Pertamina,” ujar Bahlil.
     
    Bahlil juga menyampaikan bahwa stok BBM saat ini cukup untuk 18 hingga 21 hari, termasuk untuk wilayah Jawa Timur yang disuplai dari Terminal BBM Tuban.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menanti strategi DKI untuk atasi bau sampah RDF Rorotan

    Menanti strategi DKI untuk atasi bau sampah RDF Rorotan

    Jakarta (ANTARA) – Sampah dan bau. Bak belahan jiwa yang sulit dipisahkan. Pun dengan sampah di fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau “Refuse Derived Fuel” (RDF) atau sebut saja pabrik RDF.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengakui hampir mustahil tempat pengolahan sampah tidak berbau.

    Memang benar, bahkan saat sampah tak ada di sana pun bau masih tercium. Ini seperti yang terjadi saat bunker di RDF Rorotan sedang kosong sejak 24 Maret lalu hingga setidaknya pada Selasa (26/3).

    Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas LH DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko, mengatakan bau di fasilitas RDF padahal tak ada kegiatan operasional di sana berasal dari sisa sampah yang menempel pada alat atau mesin. Bau ini tak akan keluar dari fasilitas.

    Bau di dalam fasilitas merupakan hal wajar. Tapi lain cerita bila bau itu lari keluar sampai terhirup warga sekitar.

    Inilah pengalaman warga di 18 RT atau sekitar 25.000 kepala keluarga (KK) yang tinggal 800 meter dari RDF Rototan, Cilincing, Jakarta Utara.

    Mereka mencium bau busuk dari fasilitas hampir dua bulan terakhir atau sejak awal Februari. Bukan hanya bau sampah, yang tercium juga bau pestisida, sabun, dan zat kimia.

    Bau ini sampai pada hidung tak tentu waktunya. Kadang pagi, siang, sore atau bahkan malam hari tergantung arah angin.

    Selain bau busuk, warga juga melihat asap hitam pekat dari cerobong pabrik dan polutan plastik sisa pembakaran.

    Masalah tak sampai di situ, karena belakangan ada laporan bahwa sejumlah orang terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan radang selaput mata.

    Warga kemudian melayangkan protes termasuk melakukan aksi demo di depan gedung fasilitas RDF Rorotan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun bergeming. Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan jajaran untuk mengosongkan sampah di bunker serta produk RDF di gudang produksi yang mencapai sekitar 600 ton.

    Bunker di gedung fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau “Refuse Derived Fuel” (RDF) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

    Penghilang bau

    Fasilitas RDF Rorotan yang berada di Cilincing, Jakarta Utara bersebelahan dengan tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan di sisi selatan, lalu area sawah di sisi barat dan utara. Sementara pada sisi timur, terdapat perumahan warga dengan jarak terdekat 150-250 meter.

    Fasilitas ini memiliki satu area atau dinamai hanggar, yang merupakan tempat menyimpan residu, lokasi tiga bunker hingga produk RDF dengan total luas sekitar 25.000 m2 atau 2,5 hektar.

    Pada prinsipnya, ketika sampah masuk maka dilakukan pemilahan, pencacahan, dan pengeringan. Dalam sehari, pabrik bisa menampung sebanyak 5.000 ton sampah dan mengolah 2.500 ton di antaranya agar menjadi RDF.

    Dari 2.500 ton sampah yang diolah, sekitar 875 ton adalah produk RDF. Pengolahan menjadi produk RDF bisa dilakukan dalam satu jam.

    Berbagai alat juga sebenarnya disiapkan untuk mengendalikan limbah termasuk bau dan asap. Khusus bau, ada sistem pengendalian baru meliputi alat bernama deodorizer yang dilengkapi teknologi ozonisasi.

    Deodorizer ditempatkan di dekat area bunker. Menurut rencana, alat ini juga akan ditaruh di area proses, gudang proses, dan gudang residu.

    Ada juga alat sterilisasi sinar ultraviolet yang dikatakan mampu menetralkan bau, seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, terdapat filter karbon aktif untuk menyerap partikel bau yang tersisa.

    Untuk penanganan asap dan emisi, digunakan alat bernama cyclone web scrubber, teknologi cyclone dan wet scrubber yang dapat menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan.

    Kedua teknologi ini memastikan udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

    Lalu, untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi sesuai standar, terdapat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilengkapi tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi dan sedimentasi, serta kolam anaerobik dan tangki filtrasi pasir.

    Ini agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

    Selain itu, di luar area hanggar, pohon-pohon ditanam termasuk bambu. Tujuannya, untuk mereduksi bau agar tidak keluar dari fasilitas.

    Upaya lainnya, yakni ditetapkan aturan bahwa truk pengangkut sampah yang boleh masuk RDF hanya yang berjenis compactor, karena dilengkapi penampung air lindi (limbah cair dari tumpukan sampah), sehingga air tidak tercecer.

    Tapi, pada suatu hari di pertengahan Februari, bau sampah keluar fasilitas dan tercium warga di perumahan sekitar.

    Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, penyebab utama bau yang dikeluhkan warga berasal dari sampah lama dalam proses uji coba pada 10 Februari 2025. Sampah itu berada lebih dari satu bulan terendap di bunker dan saat uji coba memang menimbulkan bau cukup mengganggu.

    Di sisi lain, bau yang muncul disebabkan pengaturan unit Advanced Oxidation Process (AOP) atau proses oksidasi pada deodorizer (penghilang bau) belum beroperasi penuh.

    Lalu, sesuai instruksi Gubernur Jakarta Pramono Anung, akhirnya bunker sampah dikosongkan. Supaya paling tidak, sampah yang sudah tertumpuk lama bisa dikeluarkan sehingga tak lagi menimbulkan bau.

    Selain itu, tiga Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) bergerak juga ditambahkan yakni di kawasan Metland, Cakung Timur, dan Harapan Indah, Bekasi, dan Jakarta Garden City (JGC) untuk memantau kualitas udara secara lebih komprehensif. Dengan begitu, saat ini terdapat empat SPKU termasuk yang berada di dalam fasilitas RDF.

    Uji coba pun nantinya dilakukan bertahap yakni tanpa beban (tak ada sampah), dengan beban tapi tidak penuh, dan dengan beban penuh atau 2.500 ton sampah.

    Warga di sekitar RDF Rorotan rencananya juga akan diundang, tak seperti pada uji coba pertama.

    Diharapkan, dengan berbagai penyempurnaan dari sisi alat dan berbagai tahapan uji coba, fasilitas RDF Rorotan rampung dan dapat beroperasi resmi pada Juli 2025.

    Produk Refuse Derived Fuel (RDF) yang dihasilkan fasilitas RDF Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Halaman selanjutnya: Warga tak menolak asalkan…

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bahlil jamin stok LPG di Jatim aman dan harga sesuai HET

    Bahlil jamin stok LPG di Jatim aman dan harga sesuai HET

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bahlil jamin stok LPG di Jatim aman dan harga sesuai HET
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 22:34 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjamin ketersediaan Liquid Petroleum Gas (LPG) aman lantaran cadangannya sampai 23 hari ke depan serta harganya yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp18.000.

    Bahlil menjamin setelah dirinya bersama pihak Pertamina mengunjungi dan meninjau secara langsung salah satu pangkalan LPG di dekat Pasar Karah, Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    “Menyangkut LPG Alhamdulillah tidak ada masalah. Itu cadangannya bisa sampai 23 hari dan harganya saya sudah cek di HET Rp18.000,” katanya.

    Bahlil yang tiba di lokasi pangkalan LPG langsung mengecek kualitas tabung LPG hingga diketahui tabung tersebut telah sesuai dengan standar.

    Ia menjelaskan kualitas LPG 3 kilogram yang ada di pangkalan telah sesuai standar yaitu satu tabung LPG kosong memiliki berat 5 kilogram sedangkan apabila terisi beratnya adalah 8 kilogram.

    “Satu tangki atau satu galon kalau kosong itu 5 kilogram sedangkan kalau ada isinya 8 kilogram,” ujarnya.

    Menurut Bahlil, kualitas LPG yang baik merupakan dampak dari penataan yang dilakukan oleh pemerintah, pihak Pertamina, maupun aparat penegak hukum setelah maraknya LPG oplosan.

    “Ini adalah dampak dari penataan yang kita lakukan bersama-sama dengan Pertamina dan aparat penegak hukum,” katanya.

    Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar tidak ada lagi oknum-oknum yang berani mengoplos LPG lantaran sangat merugikan masyarakat hingga negara.

    Bahlil memastikan pihaknya bersama aparat penegak hukum tidak segan-segan untuk menindak tegas apabila masih terdapat oknum yang memainkan kualitas LPG terutama bagi para pengoplos.

    “Saya ingin menyatakan menyangkut LPG kalau masih ada yang main-main, kita proses secara aturan, kita proses secara hukum. Kita minta penegak hukum untuk melakukan tindakan keras terutama para oplosan-oplosan,” tegasnya.

    Sumber : Antara

  • Pertamina Pastikan Pasokan Energi di Area Jatimbalinus Aman

    Pertamina Pastikan Pasokan Energi di Area Jatimbalinus Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian ESDM memastikan kebutuhan BBM dan LPG di Regional Jawa Timur dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) aman dan terjamin.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menuturkan, kesiapan BBM dan LPG selama masa mudik Lebaran berada di bawah koordinasi langsung dari Kementerian ESDM dan Satgas BPH Migas.

    Hal tersebut disampaikan Simon saat meninjau Terminal BBM Surabaya, pada Selasa, 25 Maret 2025 untuk mengecek kesiapan Satgas Ramadan Idulfitri Pertamina tahun 2025.

    “Ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan oleh Satgas Pertamina dibawah koordinasi Kementerian ESDM. Kami mengapresiasi kerja keras tim Pertamina di berbagai daerah, termasuk tim JatimBalinus. Semoga kesiapan ini terus kita pertahankan, baik selama Idulfitri maupun pasca Lebaran untuk memastikan distribusi energi tetap lancar,” ungkap Simon dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (26/3/2025).

    Dia menegaskan, seluruh infrastruktur energi telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan energi di Jatimbalinus. Selain itu, ia juga memberikan apresiasi dan semangat kepada perwira dan petugas yang bertugas di lapangan selama Satgas bekerja.

    “Kami berterima kasih atas kerja keras yang telah ditunjukkan oleh teman-teman, saudara-saudara kita di lapangan. Tentunya juga semangat dari para perwira Pertamina tetap tinggi,” ucap Simon.

    Selain itu, Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) turut memastikan ketersediaan energi, terutama jargas untuk rumah tangga, berjalan aman dan lancar menjelang Idulfitri.

    “Di wilayah Sales & Operation Region (SOR) 3 PGN, kami memastikan aliran gas bumi untuk 309.572 rumah tangga selalu tersedia, sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman selama menggunakan jargas untuk lebaran,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko.

    Wilayah operasi SOR 3 PGN meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia. PGN sudah menyiapkan posko Satgas Ramadan Idulfitri di wilayah SOR 3 yang beroperasi 24 jam, didalamnya terdapat tim penanganan gangguan dan keluhan. Tim Satgas PGN terus semangat melayani dan memastikan penyaluran gas bumi tidak terganggu.

    Arief melanjutkan, PGN terus menjadikan jargas sebagai program prioritas perusahaan karena berperan besar terhadap pengurangan subsidi dan impor energi. Dengan sambungan jargas diwilayah SOR 3 saat ini, per satu Sambungan Rumah telah berkontribusi menghemat subsidi energi sekitar 1 juta rupiah per tahun.

    Dengan demikian, dengan total sambungan yang telah lebih dari 309 ribu SR, berhasil menghemat subsidi energi sebesar 310 Milyar per tahun.

    Disamping itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom memaparkan kesiapan BBM dan LPG di area Jatimbalinus.

    Pertamina menyiagakan 19 Terminal BBM, 8 Terminal LPG, 13 DPPU, 1.319 SPBU, 1.102 Pertashop, Agen LPG (1.072 PSO & .128 NPSO), SPBE (143 PSO & 19 NPSO) dan Agen Minyak Tanah (39 PSO & 2 NPSO).

    “Pertamina juga telah menyiapkan layanan khusus selama arus mudik dan arus balik yang disiagakan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur potensial dan jalur wisata,” ujarnya.

    Selain itu, Pertamina Jatimbalinus menyiapkan layanan ekstra berupa SPBU 24 Jam sebanyak 645 unit, Agen LPG 24 jam sebanyak 914 unit, Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga 7 titik, Motorist/ PDS BBM 41 unit, Mobil tangki stand by 17 unit, dan 3 unit Serambi MyPertamina.

    Lebih jauh, Pertamina juga telah mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing Regional untuk mengantisipasi potensi bencana. Mengingat, Jawa Timur memiliki potensi mudik yang besar baik asal perjalanan maupun tujuan mudik. Perjalanan pemudik dari Jawa Timur diperkirakan mencapai 26,4 juta orang (18%), sedangkan tujuan perjalanan pemudik ke Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7%).

    (dpu/dpu)

  • Pertamina Perkuat Ketersediaan BBM & Pelayanan Mudik Lebaran 2025

    Pertamina Perkuat Ketersediaan BBM & Pelayanan Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan penuh dalam menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia. Khususnya menjelang Lebaran 2025 ini.

    Selain menjamin pasokan yang aman, Pertamina juga meningkatkan layanan agar pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman.

    PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan berbagai layanan tambahan disiapkan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan jaminan ketersediaan BBM selama mudik.

    “Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 1.832 SPBU Siaga, 57 unit Kiosk Pertamina Siaga atau SPBU Modular di titik-titik strategis, serta 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS) yang siap melayani kebutuhan pemudik, khususnya di jalur padat kendaraan. Selain itu, mobil tangki standby juga disiagakan sebagai SPBU Kantong untuk memastikan distribusi tetap lancar,” jelas Mars Ega, dikutip Rabu (26/5/2025).

    Tidak hanya memastikan stok dan distribusi BBM, Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan berbagai promo bagi pemudik. “Kami memberikan potongan harga Rp300,- per liter untuk Pertamax Series dan Dex Series setiap hari Senin dan Jumat melalui aplikasi MyPertamina, serta promo menarik lainnya yang bisa dinikmati di Serambi MyPertamina,” tambah Mars Ega.

    Dalam kunjungan kerja Kementerian ESDM ke SPBU 51.601.77 Dr. Soetomo, Surabaya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kualitas BBM Pertamina tidak perlu diragukan.

    “Kami mengecek hampir semua wilayah untuk memastikan bahwa BBM yang dijual kepada masyarakat telah memenuhi standar dari Dirjen Migas. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan BBM Pertamina,” ujar Bahlil.

    Selain memastikan kualitas, Menteri ESDM juga menyampaikan bahwa stok BBM nasional dalam kondisi aman. “Saat ini stok BBM cukup untuk 18 hingga 21 hari. Jawa Timur yang disuplai dari Terminal BBM Tuban juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

    Pada saat yang sama, beberapa konsumen yang ditemui di SPBU menyampaikan pengalaman mereka dalam menggunakan BBM Pertamina. Salah satunya, Firdaus, pengguna Pertamax, menyampaikan selama ini diirinya menggunakan Pertamax karena merasa tarikan kendaraannya lebih enak dan berpengaruh baik pada performa mesinnya.

    Selain itu, Bayu, pengguna Pertamax Green 95, mengungkapkan bahwa nilai oktan yang lebih tinggi membuat konsumsi bahan bakar lebih stabil, sehingga pengeluaran bulanannya lebih terkontrol.

    Hal senada disampaikan oleh Didi, pengguna setia Pertamax Turbo, yang menilai bahan bakar ini lebih irit dan membuat mesin lebih responsif. “Saya sudah lama menggunakan Pertamax Turbo karena performa mesinnya lebih baik. Harapan saya, Pertamina terus menjaga kualitas produknya dan meningkatkan pelayanannya,” ujarnya.

    Berbagai upaya ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Dengan pengawasan ketat dari pemerintah dan upaya optimal dari Pertamina Patra Niaga, layanan terbaik akan terus tersedia sepanjang musim mudik Lebaran.

    (pgr/pgr)

  • Bukan Mobil Listrik! Chery Tegaskan KD Kit Unit yang Terbakar di Bekasi Omoda Bensin

    Bukan Mobil Listrik! Chery Tegaskan KD Kit Unit yang Terbakar di Bekasi Omoda Bensin

    Bekasi

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) menanggapi informasi yang beredar di media sosial terkait insiden kebakaran KD (Knock-Down) Kit mobil Chery di tempat penyimpanan atau warehouse pihak ketiga di Bekasi, pada Minggu (23/3/2025).

    “Pada hari Minggu kemarin kami mengalami musibah, telah terbakar KD Part mobil berbahan bakar minyak atau bensin. Dan ini bukan mobil electric vehicle,” ungkap Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI) Mohamad Ilham Pratama kepada detikOto di lokasi kejadian, Senin (24/3/2025).

    Dalam pengamatan detikOto di lapangan, terlihat bahwa unit KD Kit yang terbakar adalah Omoda 5 bermesin bensin. Hal itu tampak dari lubang buat pengisian tangki bahan bakar minyak (BBM) di bodi kiri, yang hanya ditemukan pada mobil bermesin pembakaran internal dan tidak ditemukan mobil listrik di lokasi kejadian seperti yang ramai diberitakan di televisi dan sosial media.

    Selain itu, Chery juga turut mengklarifikasi bahwa insiden tersebut tak terjadi di dalam maupun area pabrik atau warehouse Chery, melainkan outsourcing di mana lokasi dan pengelolaannya di tempat pihak ketiga.

    Saat ini, CSI tengah melakukan investigasi internal secara menyeluruh untuk memahami secara utuh penyebab dan dampak dari kejadian ini. Chery juga bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

    Distribusi Mobil Chery ke Konsumen Dijamin Aman

    Ilham juga mengimbau kepada konsumen Chery agar tidak khawatir insiden tersebut mengganggu kelancaran distribusi pesanan mobil konsumen.

    Sebagai informasi, Chery tengah naik daun di Indonesia. Merek asal China ini penjualannya sudah mencapai 1.000 unit per bulan. Angka ini diraih Chery sejak Desember 2024.

    Dalam dua bulan pertama tahun 2025, angka penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Chery tembus 2.570 unit dan menjadi nomor 11 merek terlaris di Indonesia, juga menjadi nomor dua penjualan di antara brand asal China.

    Performa positif penjualan Chery didukung dengan jajaran model mobil listrik mereka. Model mobil listrik bergaya SUV, J6, misalnya, menjadi salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia. Pada Januari 2025, J6 menjadi mobil listrik terlaris nomor kedua dengan penjualan wholesales 423 unit. Kemudian bulan Februari 2025, model ini ada di urutan ketiga mobil listrik terlaris dengan penjualan wholesales 634 unit. Selain J6, model Omoda E5 juga masuk jajaran 10 besar mobil listrik terlaris di Indonesia dua bulan ini.

    Tak hanya mobil listrik Chery yang disukai masyarakat Indonesia, mobil bensin Chery pun banyak diminati. Seri Omoda 5 misalnya, pada Januari-Februari 2025 meraih angka penjualan wholesales sebanyak 452 unit.

    (lua/din)