6 Ruko Warga Terbakar di Langkat, Seorang Ibu dan Anaknya Tewas
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com –
Enam ruko di Kelurahan Pekan Bahorok, Kecamatan Bahorok, Kabupaten
Langkat
, Provinsi Sumatera Utara terbakar pada Kamis (3/4/2025) dini hari.
“Ruko yang terbakar ini semi permanen dan di bagian depannya masih berbahan kayu sehingga api cukup cepat menyebar,” kata Ketua Tim Satgas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kabupaten Langkat, Dameka Singarimbun dihubungi melalui telepon, Kamis.
Dia mengatakan, warga mulai melihat api dari salah satu ruko sekitar pukul 00.30 WIB.
Lalu, api dengan cepat menyebar ke lima ruko lainnya.
Warga sekitar pun heboh dan memberi tahu pemerintah setempat.
Setelah tim Satgas Damkar mendapatkan kabar tersebut, pihaknya segera datang ke lokasi untuk memadamkan api.
“Bagian depan ruko itu berbahan kayu jadi mudah terbakar. Ada 3 mobil damkar yang turun, dibantu mobil tangki milik perkebunan dan warga,” kata Dameka.
Api pun baru dapat dipadamkan sekitar pukul 03.30 WIB. Dia menyampaikan, ada dua orang yang ditemukan tewas akibat kebakaran ini, yakni EL (64) dan IK (38).
“Keduanya ini ibu dan anak. Mereka ditemukan meninggal di dalam kamar. Terus ada satu lagi yang terluka, tapi dari ruko yang berbeda,” ujar Dameka.
Kini, dua korban yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan, korban yang terluka menjalani perawatan di puskesmas terdekat.
“Untuk sementara, dugaannya terjadi korsleting listrik. Tapi lebih pastinya masih diselidiki polisi,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tangki
-
/data/photo/2025/04/03/67ee529e4ab83.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Ruko Warga Terbakar di Langkat, Seorang Ibu dan Anaknya Tewas Medan 3 April 2025
-

Bocah Iseng Lempar Korek Bikin BR-V Terbakar di SPBU
Jakarta –
Sebuah mobil Honda BR-V terbakar gara-gara anak berusia 10 tahun iseng bermain korek di SPBU.
Dikutip dari detikJatim, peristiwa ini terjadi di SPBU Pertamina 54.601.79 Kayoon Surabaya pukul 14.05 WIB.
Kemudian terdapat tiga anak yang menumpang di pikap. Lalu salah satu anak berinisial R (10) bermain korek api gas. Ketika bermain korek api, R dengan refleknya melempar korek yang seng menyala ke arah tangki bensin. Kemudian meledak dan muncul api.
Posisi tangki bensin itu berada 2 meter di depan mobil BR-V itu. Saat meledak, api langsung menyambar bagian depan mobil sampai hangus dan meleleh.
“Anak kecil main korek, di depan tangki. Main korek api, dilempar ke sana (tangki bensin). Anak kecil tiga gandol di pikap. Pikap mau isi angin,” kata Adi saat ditemui detikJatim di lokasi, Kamis (27/3/2025).
Api yang menyambar mobil itu segera dipadamkan dengan alat pemadam api oleh petugas SPBU. Tak lama, mobil damkar tiba di lokasi, namun api sudah padam sekitar pukul 14.20 WIB.
Anak tersebut ialah R (10) warga Pandegiling. Ia mengaku bahwa ia sedang bermain korek api gas di SPBU dan reflek melempar dan ternyata terlempar di tangki bensin.
“Korekku, aku yang nyalain korek gas, nggak sengaja (lempar), iseng,” kata R saat ditemui detikJatim di lokasi, Kamis (27/3/2025).
Namun setelah kejadian, pikap yang membawa tiga bocah itu tidak ada. Bahkan dua teman R juga melarikan diri saat api menyambar mobil orang lain.
Adi hanya bisa pasrah mobilnya terbakar karena ulah bocah yang iseng. Beruntungnya dia selamat dan tidak terluka ketika kejadian.
“Namanya juga musibah. Tadi waktu tambal ban, ada tiga anak di pikap. Aku kira mereka nungguin, tahunya main korek dan dilempar ke tong (Tangki bensin), lalu meledak, boom,” ceritanya.
“Pelakunya luka, usianya di 10 tahun. Awalnya api ke sini (Depan tangki bensin), lalu merambat. Saya waktu lihat ban, di luar. Nggak tahu anak itu, random people,” pungkasnya.
(riar/riar)
-

Kecelakaan Beruntun di Karas Magetan, Begini Kondisi Korban
Magetan (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan umum jurusan Glodog-Kendal, tepatnya di pertigaan masuk Desa Ginuk, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni satu truk tangki air dan dua sepeda motor.
Menurut laporan dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Supra dengan nomor polisi AE-2959-Q yang dikendarai oleh S (64), warga Randusongo, Gerih, Ngawi, melaju dari arah timur ke barat sambil membawa rumput. Saat tiba di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor hendak berbelok ke kanan (utara).
Di belakangnya, sebuah truk tangki air dengan nomor polisi AB-8834-NE yang dikemudikan oleh A-D (44), warga Gandong, Bringin, Ngawi, melaju searah. Truk tersebut menyerempet muatan rumput yang dibawa oleh S, sehingga pengemudi truk banting setir ke kanan. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan (barat ke timur), sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AE-5711-OQ yang dikendarai oleh J (49), warga Karas, Magetan, berboncengan dengan T-W (63), warga Jakarta Selatan, melaju dan bertabrakan dengan truk tangki air tersebut. Akibatnya, kecelakaan beruntun pun terjadi.
Akibat insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka:
1. S (64 tahun) – mengalami luka lecet pada lutut kaki kanan, dalam kondisi sadar.
2. J (49 tahun) – mengalami luka robek di kepala, kritis.
3. T-W (63 tahun) – mengalami luka robek di bagian belakang kepala dan dalam kondisi tidak sadar, diketahui meninggal dunia saat petugas medis datang.
Dari tiga korban tersebut, dua mengalami luka ringan dan satu orang mengalami luka berat. Sementara itu, kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp3.000.000,-.
Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban ke fasilitas medis terdekat. Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengendara agar selalu berhati-hati dan waspada di jalan raya, terutama dalam menjaga jarak aman dan memperhatikan kondisi sekitar. [fiq/but]
-

Kecelakaan Hari Ini di Jakarta: Truk LPG Slip hingga Tabrak Pembatas Tol Cikunir
TRIBUNJAKARTA.COM – Truk pengangkut gas LPG mengalami kecelakaan di dekat Gerbang Tol Cikunir arah Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Dari video yang diunggah akun instagram @infobekasi, menampilkan truk LPG menabrak tembok pembatas jalan di Jalan Cikunir.
Menurut keterangan perekam video, ada satu mobil yang rusak pada bagian bumper karena diduga terkena reruntuhan tembok.
“Info kecelakan di ruas tol arah mau ke Jakarta ini, nabrak pembatas jalan korban mobil satu unit ancur depannya. Mobil truk LPG ngantuk kemungkinan,” ucap perekam video yang diunggah akun instagram @infobekasi, Rabu (2/4/2025).
Dalam video juga terlihat sejumlah petugas dan masyarakat berusaha membantu melakukan evakuasi truk yang menabrak tembok.
“Truk menabrak tembok pembatas jalan kampung hingga jebol. Sebuah mobil yang melintas terkena dampaknya. Pihak berwenang sudah ada di lokasi melakukan penanganan,” tulis keterangan video di akun instagram @infobekasi.
Di tempat terpisah, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono membenarkan peristiwa kecelakan tersebut dan kini dalam penanganan petugas.
“Sementara masih ditangani. Tadi saya sempat berhenti di lokasi. Info awal, sopir kendaraan slip,” kata Argo dihubungi, Rabu (2/4/2025).
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Tidak ada korban hanya materi,” sambungnya.
Sedangkan melalui akun resmi X @PTJASAMARGA, kecelakan truk LPG terjadi di Tol Jakarta – Cikampek. “Tol Japek Cikunir KM 11 arah JORR PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Truk Tangki muatan gas melintang di lajur 1 bahu luar/kiri,” tulisnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-
/data/photo/2025/04/02/67ed068788c6f.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Truk Tangki LPG Alami Kecelakan di Tol Cikunir Megapolitan 2 April 2025
Truk Tangki LPG Alami Kecelakan di Tol Cikunir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Truk Liquefied Petroleum Gas (LPG) alami kecelakan di dekat Gerbang
Tol Cikunir
arah Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Dari video yang diunggah akun instagram @infobekasi, menampilkan truk LPG menabrak tembok pembatas jalan di Jalan Cikunir.
Menurut keterangan perekam video, ada satu mobil yang rusak pada bagian bumper karena diduga terkena reruntuhan tembok.
“Info kecelakan di ruas tol arah mau ke Jakarta ini, nabrak pembatas jalan korban mobil satu unit ancur depannya. Mobil truk LPG ngantuk kemungkinan,” ucap perekam video yang diunggah akun instagram @infobekasi, Rabu (2/4/2025).
Dalam video juga terlihat sejumlah petugas dan masyarakat berusaha membantu melakukan evakuasi truk yang menabrak tembok.
“Truk menabrak tembok pembatas jalan kampung hingga jebol. Sebuah mobil yang melintas terkena dampaknya. Pihak berwenang sudah ada di lokasi melakukan penanganan,” tulis keterangan video di akun instagram @infobekasi.
Di tempat terpisah, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono membenarkan peristiwa kecelakan tersebut dan kini dalam penanganan petugas.
“Sementara masih ditangani. Tadi saya sempat berhenti di lokasi. Info awal, sopir kendaraan slip,” kata Argo dihubungi, Rabu (2/4/2025).
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Tidak ada korban hanya materi,” sambungnya.
Sedangkan melalui akun resmi X @PTJASAMARGA, kecelakan truk LPG terjadi di Tol Jakarta – Cikampek.
“Tol Japek Cikunir KM 11 arah JORR PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Truk Tangki muatan gas melintang di lajur 1 bahu luar/kiri,” tulisnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persoalan bahan bakar minyak (BBM) kembali dikeluhkan masyarakat.
Kali ini, sebagian masyarakat Bontang, Kalimantan Timur, mengeluh mesin motornya tersendat-sendat atau berebet usai mengisi bensin di SPBU di kawasan tersebut.
Hal ini pun viral di media sosial dan di grup WhatsApp publik Kota Bontang.
Seorang warga bernama Dalle, mengaku motornya dengan merek Honda Beat, mengalami kendala setelah mengisi Pertamax di salah satu SPBU di Kota Bontang pada 30 Maret 2025.
Ia baru menyadari masalah tersebut ketika indikator bahan bakar menunjukkan sisa dua batang.
Dugaan sementara, BBM yang ia beli mengandung campuran air.
“Sisa dua batang itu baru terasa brebet (tersendat-sendat), apalagi kalau jalan pelan,” kata Dalle dikutip dari Tribunkaltim, Rabu (2/4/2025).
Polisi Turun Tangan
Merespons keluhan masyarakat, Kepolisian Resor Bontang turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU.
Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, bersama jajarannya mendatangi SPBU di Jalan Bhayangkara sebagai lokasi pertama.
Dari pantauan awak media, petugas mengambil sampel satu liter BBM jenis Pertamax menggunakan wadah takar transparan dan mencampurkannya dengan pasta khusus.
Menurut Alex, jika BBM tersebut mengandung air, molekulnya akan terpisah dan pasta yang awalnya berwarna oranye kekuningan akan berubah menjadi merah.
“Kami ingin memastikan dan merespons cepat keluhan masyarakat soal BBM ini,” kata Alex.
Namun, hasil pemeriksaan di SPBU tersebut tidak menemukan indikasi BBM tercampur air. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke SPBU di Tanjung Laut dengan hasil serupa.
Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa sidak tidak berhenti di sini.
Pihaknya akan menyusuri bengkel-bengkel untuk mengumpulkan informasi tambahan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan jika mengalami masalah serupa, dengan membawa bukti yang valid.
“Ini memang keluhan yang banyak ditemukan di lapangan. Kami membutuhkan informasi yang valid dari masyarakat, selain juga terus memantau langsung penyaluran BBM di SPBU,” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres masih melakukan sidak ke beberapa SPBU lainnya, termasuk di Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Utara.
Pertamina Lakukan Uji Lab
Kadar kandungan BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kini masih berada dalam tahap pengujian laboratorium.
Pengujian ini dilakukan sebagai rangkaian dari investigasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.
Tepatnya pasca masuknya berbagai laporan keluhan dari masyarakat atas dugaan BBM yang bermasalah dan berdampak terhadap performa kendaraan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel BBM dari SPBU di Balikpapan.
“Kami masih mengambil beberapa sampel lagi untuk memastikan apakah ada yang aneh dengan BBM yang kami drop ke SPBU,” ungkapnya pada TribunKaltim.co, Selasa (1/4/2025)
Jika sudah mendapatkan hasil, sebut Edi, pihaknya akan mengumumkan ke publik.
“Nanti kami akan merilis hasilnya untuk Balikpapan,” imbuhnya.
Sebelumnya, pengujian sampel acak BBM dari SPBU di Samarinda telah dilakukan.
Pengujian ini dilakukan di PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan dan mencakup berbagai parameter.
Mulai dari kandungan oktan, stabilitas dan tingkat emisi.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah memastikan bahwa kualitas BBM di Samarinda memenuhi standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).
Sebagai informasi, sempat muncul isu mengenai kualitas bahan bakar yang diduga bermasalah.
Menanggapi hal ini, SPBU 6476118 di Jalan Mulawarman, Batakan, Kota Balikpapan, menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjaga standar kualitas dan kuantitas BBM.
Pengelola SPBU, Marselinus, memastikan bahwa seluruh prosedur operasional dijalankan sesuai standar.
“Menanggapi isu di media saat ini bahwa kualitas BBM yang dijual di SPBU bercampur air dan sebagainya, kami selama ini menjalankan prosedur sebagaimana menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang kami jual,” tegasnya, Kamis (27/3/2025) lalu.
Marselinus mengatakan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kualitas bahan bakar menggunakan hidrometer untuk mengukur densitas dan kadar air.
Selain itu, dipstik dengan pasta air juga digunakan untuk memastikan tidak ada kandungan air dalam BBM.
Hasil pengecekan menunjukkan bahan bakar di SPBU ini memenuhi standar dan layak edar.
Ia menambahkan bahwa pengecekan tersebut dilakukan setiap hari.
Termasuk pengambilan sampel setiap kali menerima pasokan BBM dari mobil tangki.
“Kami melakukan pengecekan setiap hari (untuk) kadar (air) dalam tangki dan melakukan sampel setiap penerimaan BBM dari mobil tangki,” jelasnya.
Sebagai bentuk transparansi, SPBU Batakan menyimpan hasil pengecekan harian dan sampel bahan bakar hingga hari berikutnya.
“Sebagai bukti, kami masih menyimpan sampel sampai esok hari hingga terganti lagi,” pungkasnya.
(TribunKaltim/Tribunnews)



