kab/kota: Tangki

  • Yamaha Freego Terbaru Meluncur, Harga Mulai Rp 22,3 Juta

    Yamaha Freego Terbaru Meluncur, Harga Mulai Rp 22,3 Juta

    Jakarta

    Yamaha Indonesia melakukan penyegaran terhadap skutik 125 cc dek rata andalannya, Freego. Apa saja sentuhan baru Freego 2025?

    Jadi Yamaha meluncurkan Freego 125 dengan warna dan grafis baru. Sentuhan anyar untuk tahun 2025 ini cuma estetika saja.

    Pertama warna putih. Kelir itu dipadukan dengan warna biru navy pada bagian spakbor depan, cover headlamp, dan footboard, serta lengkap dengan aksen kelir berwarna biru muda pada bagian body samping yang menyoroti tulisan Freego.

    Varian warna lain pada Yamaha Freego 125 versi Standard pun masih tetap dipertahankan, yakni warna merah kini berpadu dengan aksen grafis berwarna hitam, varian warna hitam berpadu dengan grafis berwarna biru muda, serta varian warna pasir (sand) kini berpadu dengan kelir beraksen merah.

    Yamaha Freego Foto: Yamaha

    Selain itu, terdapat juga sentuhan grafis baru pada bagian body depan motor, dengan tulisan “125” yang sebelumnya tampil dalam bentuk vertikal kini berubah menjadi horizontal.

    Tidak hanya tipe standard, Yamaha Freego125 Connected pun kini juga mendapatkan pembaruan, di mana terdapat sentuhan grafis baru berupa garis lurus tegas yang kini tampil pada bagian body samping, spakbor depan, serta body bagian depan motor. Adapun, terdapat juga perubahan pada warna emblem “S” yang kini tampil dengan warna biru metallic.

    “Kami yakin, perubahan yang kami bawa ini mampu meningkatkan ketertarikan konsumen untuk menjadikanYamahaFreeGo125 sebagai pilihan terbaik untuk berkendara,” ungkap Rifki Maulana, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

    Selebihnya, motor ini punya fitur dan spesifikasi yang sama.

    Khusus Yamaha Freego 125 Connected dilengkapi dengan aplikasi Yamaha Motorcycle Connection (Y-Connect) yang dapat mengetahui kondisi sepeda motor secara real time seperti update notifikasi telepon dan pesan, konsumsi BBM, rekomendasi perawatan (Engine Oil dan Battery /Accu), lokasi parkir, dan lainnya.

    Soal akomodasi, Yamaha Freego memiliki kapasitas bagasi sebesar 25 L, dengan tambahan ruang penyimpanan yang luas pada bagian depan (Spacious Front Pocket),

    Yamaha Freego 125 memiliki kepraktisan lain berupa pengisian tangki bahan bakar pada bagian depan. Jadi tidak perlu repot-repot buka jok saat mengisi BBM.

    Selain itu,Yamaha Freego 125 juga telah dilengkapi dengan fitur Smart Key System (keyless) yang dilengkapi dengan fitur Answer Back System untuk memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor terakhir.

    Adapun, Yamaha Freego 125 juga telah memiliki fitur Start & Stop System yang dapat membuat mesin mati saat berhenti lebih dari 5 detik.

    Soal performa mesin, Yamaha Freego 125 menggendong mesin 125 cc bluecore yang bisa memuntahkan daya 7,0 kW pada 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm.

    Yamaha Freego125 saat ini dipasarkan seharga Rp22.315.000 dan Yamaha Freego 125 Connected dipasarkan dengan harga Rp 24.100.000. Harga tersebut merupakan rekomendasi On the Road Jakarta

    (riar/din)

  • Pengisian BBM di Dermaga Labuan Bajo Berpotensi Mencemari Laut

    Pengisian BBM di Dermaga Labuan Bajo Berpotensi Mencemari Laut

    Liputan6.com, Kupang – Lebih dari 40 mobil pickup setiap hari keluar masuk Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puluhan pickup tersebut membawa puluhan jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Di tepi pelabuhan, sudah menunggu kapal-kapal wisata dan speed boat yang hendak melakukan perjalanan ataupun sudah melakukan perjalanan ke pulau-pulau sekitar Labuan Bajo.

    Setelah sampai di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, para sopir dan kernet segera turun mengambil selang panjang yang dibawa serta dalam mobil.

    Salah satu ujung selang elastis tersebut kemudian diarahkan ke mulut jerigen, sementara satunya menuju tangki kapal.

    Ketika sudah siap, BBM yang diangkut tersebut mulai disalurkan hingga tangki full.

    Hingga pada saat pergantian dari satu kapal ke kapal lain, tumpahan BBM tersebut tercecer di pelabuhan maupun di permukaan air.

    Sehingga tidak heran, permukaan air terlihat mengkilat karena tercampur minyak.

    Di sekitar area pengisian BBM tersebut, tak ada petugas yang mengawasi distribusi BBM tersebut.

    Yang terlihat hanya petugas keamanan di pintu masuk pelabuhan dan penjaga portal.

    Beberapa kendaraan yang masuk pun tidak dibuka oleh petugas jaga, sehingga terpal penutup jerigen masih tertutup rapat hingga akhirnya dibuka saat memulai pengisian BBM.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manggarai Barat Vinsensius Gande mengaku kekurangan fasilitas untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap aktivitas di laut yang berpotensi mencemari perairan.

    Terhadap aduan masyarakat terkait dugaan pencemaran laut akibat tumpahan BBM di laut Labuan Bajo pihaknya mengaku telah mengambil tindakan koordinasi dengan KSOP.

    Menurutnya, penindakan terhadap pelanggan tersebut menjadi ranah KSOP.

    “Oli tumpah, minyak apa segala macam memang kami selalu bentuk tim gabungan. Namun, kita juga punya keterbatasan terkait pengawasan di laut. Dari sisi fasilitas kapal pemantau kami belum punya sehingga untuk sementara kita optimalkan di daratan pantai,” kata Vinsen.

    Sementara itu, Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak menjawab permintaan untuk diwawancarai.

    Beberapa kali dihubungi melalui sambungan telepon pun tidak diangkat meskipun berdering tanda aktif.

    AD (27), seorang warga yang tinggal di Labuan Bajo mengatakan aktivitas pengisian BBM ke jerigen dan tangki sudah biasa di pelabuhan.

    Meskipun dia mengetahui angkutan kapal skala kecil baik untuk penumpang maupun barang dapat membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan kompensasi dengan menggunakan surat rekomendasi, tetapi keberadaan pick up yang tidak dibuka saat memasuki dermaga turut dicurigai apakah BBM tersebut merupakan BBM non subsidi atau sesuai peruntukannya.

     

  • Volume lalin Tol MKTT Sumut dan Mabit Sulut naik saat libur Idul Adha

    Volume lalin Tol MKTT Sumut dan Mabit Sulut naik saat libur Idul Adha

    sebanyak 42.389 kendaraan melintas di ruas ini, dibandingkan volume normal 39.184 kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) melaporkan volume lalu lintas (lalin) di dua ruas tol regional Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) di Sumatera Utara dan Tol Manado-Bitung (Mabit) di Sulawesi Utara meningkat selama libur panjang Idul Adha 1446 H.

    Sejak Kamis (5/6) hingga Sabtu (7/6),
    ruas Tol MKTT mengalami kenaikan volume lalin sebesar 8,2 persen, sebanyak 42.389 kendaraan melintas di ruas ini, dibandingkan volume normal 39.184 kendaraan, demikian keterangan Jasa Marga di Jakarta, Minggu.

    Dari jumlah tersebut, 13.578 kendaraan menuju Bandara Internasional Kualanamu via GT Kualanamu, naik 4,67 persen dari volume normal yang sebanyak 12.972 kendaraan.

    Sementara itu, 12.550 kendaraan menuju Kota Medan via GT Kualanamu, meningkat 5,14 persen dari volume normal yang tercatat 11.937 kendaraan.

    Untuk ruas Tol Mabit, meskipun peningkatannya lebih kecil, tercatat 18.699 kendaraan melintas, menunjukkan kenaikan 0,5 persen dari volume lalin normal 18.615 kendaraan.

    JNT mengimbau para pengguna jalan tol untuk selalu memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan sebelum bepergian, dan tangki bahan bakar terisi penuh.

    Untuk kenyamanan, pengguna disarankan memeriksa tarif tol dan melakukan pengisian ulang uang elektronik via aplikasi Travoy atau di gerai top up yang tersedia di rest area, hindari top up di gerbang tol untuk mencegah antrean.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI gandeng PPSU untuk pantau pembuangan limbah hewan kurban

    DKI gandeng PPSU untuk pantau pembuangan limbah hewan kurban

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di seluruh kelurahan untuk memantau pembuangan limbah hewan kurban saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025.

    “Limbah padat hewan kurban juga harus dikumpulkan, kita berkoordinasi dengan PPSU kelurahan di Jakarta agar limbah tersebut segera dibuang ke tempat yang sudah ditentukan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok usai meninjau lokasi penampungan hewan kurban di Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis.

    Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mengumpulkan limbah hewan kurban di satu tempat agar tak mencemari lingkungan.

    “Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan kita selalu mengedukasi para pemotong hewan kurban agar darahnya tidak dibuang ke saluran umum, harus melalui tangki septik (septic tank),” ujar Hasudungan.

    Dia pun meminta warga Jakarta untuk tidak lupa menyiram darah hewan kurban dan diberikan cairan berupa sabun yang wangi untuk menghilangkan kuman dan bau darah.

    “Kemudian hasil dari limbah darah tersebut, kalau bisa segera disiram. Kemudian diberikan karbol atau disinfektan lain, supaya tidak sampai mencemari lingkungan,” jelasnya.

    Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengimbau seluruh warga dan panitia kurban di Jakarta menerapkan prinsip Eco Qurban dalam pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H, salah satunya tidak membuang limbah ke got.

    Imbauan ini merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

    Pergub tersebut mengatur bagaimana penanganan limbah cair dan padat yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan.

    Adapun penerapan Eco Qurban adalah praktik penyelenggaraan pemotongan hewan kurban yang berprinsip kepada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan on-site atau di lokasi pemotongan.

    Prinsipnya tidak mencemari dan mengotori lingkungan, baik pada saat pelaksanaan maupun setelahnya sehingga jangan sampai ada limbah seperti darah, isi perut, atau bagian hewan kurban lainnya dibuang sembarangan ke selokan, got atau kali.

    Apabila limbah kurban tidak ditangani dengan baik, maka dapat menimbulkan bau tak sedap, mengganggu kenyamanan warga, bahkan membahayakan kesehatan serta merusak ekosistem badan air.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Patra Niaga siap penuhi kebutuhan BBM di Sumbar jelang Idul Adha 1446 H

    Pertamina Patra Niaga siap penuhi kebutuhan BBM di Sumbar jelang Idul Adha 1446 H

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Pertamina Patra Niaga siap penuhi kebutuhan BBM di Sumbar jelang Idul Adha 1446 H
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Juni 2025 – 14:16 WIB

    Elshinta.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi konsumsi BBM akan meningkat di wilayah operasionalnya, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat (Sumbar), Riau dan Kepulauan Riau.

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan kenaikan konsumsi ini diperkirakan terjadi pada BBM jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) karena adanya peningkatan perjalanan kendaraan saat hari raya Idul Adha, yang juga bertepatan dengan akhir pekan (libur panjang). 

    Ia memprediksi konsumsi Gasoline di wilayah Sumbagut naik hingga 4,2%, bila dibanding rata-rata harian normal Mei 2025 atau 13.116 Kilo Liter (KL) menjadi 13.673 KL per hari. 

    “Khusus di Sumbar, konsumsi BBM jenis Gasoline diperkirakan meningkat hingga 5% bila dibanding rata-rata harian normal Mei 2025 atau 2.186 KL menjadi 2.295 KL per hari. Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan pasokan BBM dan LPG dan saat ini dalam kondisi aman serta distribusi energi berjalan lancar,” ujar Satria. 

    Sementara itu, konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) di Sumbar diprediksi mengalami penurunan 1% bila dibandingkan rata-rata harian normal Mei 2025 atau 1.592 KL menjadi 1.513 KL per hari. Konsumsi Gasoil diperkirakan menurun karena penurunan aktivitas logistik saat Idul Adha.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga rutin melakukan pengecekan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas (sarfas) SPBU, SPBE, Agen LPG dan Pangkalan. Pertamina juga melakukan penguatan stok BBM dan LPG di lembaga penyalur serta pengecekan kehandalan perangkat digitalisasi SPBU. 

    “Sarfas, lembaga penyalur serta sub penyalur di Sumbagut (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat) dalam kondisi baik dan siap untuk melayani. Kami juga juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polri untuk pengawalan mobil tangki BBM apabila diperlukan saat terjadi kemacetan,” jelas Satria.

    Di samping itu, Pjs. Sales Area Manager (SAM) Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Rizal Julianto mengajak pelanggan untuk dapat memanfaatkan Aplikasi MyPertamina dan turut berpartisipasi dalam promo MyPertamina Tebar Hadiah 2025 yang akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025. Beberapa hadiah istimewa MyPertamina Tebar Hadiah tahun ini yaitu 2 paket haji furoda, 3 mobil, 9 paket umroh, dan lain-lain.

    “Kami memberikan apresiasi kepada pelanggan setia yang melakukan pembeliaan produk Pertamax Series, Dex Series dan Bright Gas melalui aplikasi MyPertamina. Setiap 10 poin MyPertamina dapat ditukar menjadi 1 kupon undian di Aplikasi MyPertamina, jadi semakin sering pelanggan isi BBM berkualitas dan bertransaksi dengan aplikasi MyPertamina, maka besar peluang bagi pelanggan untuk mendapat hadiah istimewa,” ucap Rizal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Rabu (4/6). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jelang Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga pastikan BBM di Sumut aman

    Jelang Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga pastikan BBM di Sumut aman

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Jelang Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga pastikan BBM di Sumut aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Juni 2025 – 17:06 WIB

    Elshinta.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi konsumsi BBM akan meningkat di wilayah operasionalnya, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. 

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan kenaikan konsumsi ini diperkirakan terjadi pada BBM jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) karena adanya peningkatan perjalanan kendaraan saat hari raya Idul Adha, yang juga bertepatan dengan akhir pekan (libur panjang). 

    Ia memprediksi konsumsi Gasoline di wilayah Sumbagut naik hingga 4,2%, bila dibanding rata-rata harian normal Mei 2025 atau 13.116 Kilo Liter (KL) menjadi 13.673 KL per hari. 

    “Khusus di Sumut, konsumsi BBM jenis Gasoline diperkirakan meningkat hingga 3,5% bila dibanding rata-rata harian normal Mei 2025 atau 5.001 KL menjadi 5.176 KL per hari. Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan pasokan BBM dan LPG dan saat ini dalam kondisi aman serta distribusi energi berjalan lancar,” ujar Satria. 

    Sementara itu, konsumsi BBM jenis Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) di Sumut diprediksi mengalami penurunan 1% bila dibandingkan rata-rata harian normal Mei 2025 atau 3.268 KL menjadi 3.235 KL per hari. Konsumsi Gasoil diperkirakan menurun karena penurunan aktivitas logistik saat Idul Adha.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga rutin melakukan pengecekan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas (sarfas) SPBU, SPBE, Agen LPG dan Pangkalan. Pertamina juga melakukan penguatan stok BBM dan LPG di lembaga penyalur serta pengecekan kehandalan perangkat digitalisasi SPBU. 

    “Sarfas, lembaga penyalur serta sub penyalur di Sumbagut (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat) dalam kondisi baik dan siap untuk melayani. Kami juga juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polri untuk pengawalan mobil tangki BBM apabila diperlukan saat terjadi kemacetan,” jelas Satria.

    Di samping itu, Sales Area Manager (SAM) Retail Medan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Tito Rivanto Marsono mengajak pelanggan untuk dapat memanfaatkan Aplikasi MyPertamina dan turut berpartisipasi dalam promo MyPertamina Tebar Hadiah 2025 yang akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025. Beberapa hadiah istimewa MyPertamina Tebar Hadiah tahun ini yaitu 2 paket haji furoda, 3 mobil, 9 paket umroh, dan lain-lain.

    “Kami memberikan apresiasi kepada pelanggan setia yang melakukan pembeliaan produk Pertamax Series, Dex Series dan Bright Gas melalui aplikasi MyPertamina. Setiap 10 poin MyPertamina dapat ditukar menjadi 1 kupon undian di Aplikasi MyPertamina, jadi semakin sering pelanggan isi BBM berkualitas dan bertransaksi dengan aplikasi MyPertamina, maka besar peluang bagi pelanggan untuk mendapat hadiah istimewa,” kata Tito seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (4/6). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sembilan Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi dalam Operasi di Plumpang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juni 2025

    Sembilan Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi dalam Operasi di Plumpang Megapolitan 3 Juni 2025

    Sembilan Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi dalam Operasi di Plumpang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sembilan
    kendaraan berat
    terjaring dalam operasi
    uji emisi
    yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jakarta di wilayah Plumpang,
    Jakarta Utara
    , pada Selasa (3/6/2025).
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto menyebutkan, kendaraan-kendaraan tersebut terdiri dari truk angkut barang, mobil penarik, hingga mobil tangki air.
    Menurut Asep, kendaraan berat merupakan salah satu penyumbang
    polusi udara
    terbesar dari sektor transportasi di Jakarta. Oleh karena itu, penegakan terhadap kendaraan jenis ini dianggap sangat penting untuk menekan emisi.
    “Jika semua kendaraan berat sudah memenuhi ambang batas emisi, diharapkan kontribusi sektor transportasi, yang selama ini menjadi penyumbang polusi terbesar, dapat berkurang secara signifikan,” ujar Asep, Selasa (3/6/2025).
    Adapun operasi ini menyasar kendaraan-kendaraan besar yang sering melintasi jalur utama Jakarta.
    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penegakan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
    Kendaraan yang tidak memenuhi baku mutu emisi terancam sanksi pidana atau denda maksimal Rp 50 juta.
    “Pemilik kendaraan yang baku mutu emisinya melebihi ambang batas yang dipersyaratkan dapat dikenakan pidana kurungan hingga enam bulan atau denda maksimal Rp 50 juta, sesuai dengan Pasal 41 Ayat (2) Perda 2/2005,” ujar Asep. 
    Sebanyak 44 kendaraan berat diuji dalam operasi gabungan yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Subdit Gakkum Polda Metro Jaya.
    Dari jumlah tersebut, 35 kendaraan dinyatakan lolos uji emisi. Sementara itu, sembilan kendaraan lainnya dinyatakan tidak memenuhi ambang batas emisi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemilik kendaraan yang tak lulus uji emisi terancam enam bulan

    Pemilik kendaraan yang tak lulus uji emisi terancam enam bulan

    Jika semua kendaraan sudah memenuhi ambang batas emisi, maka diharapkan kontribusi sektor transportasi yang selama ini menjadi penyumbang polusi terbesar dapat berkurang secara signifikan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengingatkan sesuai peraturan daerah bagi pemilik kendaraan tidak lulus uji emisi maka dapat diancam dengan hukuman pidana kurungan hingga enam bulan dan denda Rp50 juta.

    “Ini sesuai pasal 41 ayat (2) Perda 2/2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara,” kata Asep di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia pemilik kendaraan yang baku mutu emisinya melewati ambang batas yang dipersyaratkan diancam pidana kurungan hingga enam bulan atau denda maksimal Rp50 juta.

    Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan uji emisi sangat penting bagi pemilik kendaraan karena dapat memberikan gambaran mengenai kondisi mesin kendaraannya, sekaligus menjadi indikator apakah kendaraan tersebut dirawat secara rutin atau tidak.

    “Jika semua kendaraan sudah memenuhi ambang batas emisi, maka diharapkan kontribusi sektor transportasi yang selama ini menjadi penyumbang polusi terbesar dapat berkurang secara signifikan,” ujarnya.

    Asep menambahkan, menurut kajian bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Vital Strategies, jenis kendaraan berat seperti dump truk atau mobil kontainer merupakan penyumbang polusi udara terbesar pada sumber emisi bergerak.

    Oleh karena itu, pada Selasa (3/6) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Subdit Gakkum Polda Metro Jaya menggelar uji emisi di Plumpang, Jakarta Utara. operasi gabungan ini menyasar kendaraan berat untuk dilakukan penegakan hukum uji emisi.

    Sementara itu, Kepala Bidang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP DKI Jakarta Tamo Sijabat mengungkapkan, sebanyak 44 kendaraan seperti truk dan mobil kontainer telah dilakukan uji emisi. Sebanyak 35 kendaraan lulus uji emisi, sementara 9 kendaraan lainnya tidak lulus uji emisi.

    “Sembilan kendaraan tidak lulus uji emisi ini terdiri dari angkutan barang, kendaraan mobil penarik dan mobil tangki air. Proses selanjutnya para pelanggar akan menjalani Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) pada Rabu, (11/6) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Termasuk Mantan Asisten Setda, Kejari Blitar Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Ipal Senilai Rp1,6 Miliar

    Termasuk Mantan Asisten Setda, Kejari Blitar Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Ipal Senilai Rp1,6 Miliar

    Blitar (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Blitar menetapkan 5 tersangka baru, dalam kasus korupsi proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tahun 2022 senilai Rp1,6 miliar. Dari 5 orang tersangka tersebut di antaranya adalah bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Blitar pada Pilkada 2024 kemarin yakni Suharyono.

    Suharyono pada tahun 2022 lalu menjabat sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Blitar. Terakhir sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Suharyono menjabat Asisten Bidang Pembangunan dan Umum Sekda Kota Blitar.

    Kajari Kota Blitar, Baringin menjelaskan bahwa tim penyidik telah memiliki bukti permulaan yang cukup, menetapkan 5 tersangka baru, dalam perkara IPAL, penambahan sambungan rumah, pembangunan tangki komunal dan jasa tenaga fasilitator lapangan (TFL) tahun 2022 di Kota Blitar.

    “Kelima tersangka baru antara lain, inisial TK Ketua KSM Wiroyudan, AW Ketua KSM Turi Bangkit, MH Ketua KSM Mayang Makmur 2, HK Ketua KSM Ndaya’an dan SY selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),” ujar Baringin, Selasa (3/6/2025).

    Lebih lanjut dijelaskan Baringin, kegiatan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2022, dengan total anggaran Rp1,6 miliar. Dengan kegiatan meliputi, pembangunan IPAL di Kelurahan Kepanjenlor oleh Tim Pelaksana Swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat (TPS-KSM) Wiroyudan yang diketuai tersangka TK berupa belanja hibah sebesar Rp478,78 juta.

    Kemudian penambahan saluran rumah di Kelurahan Kauman oleh TPS-KSM Ndaya’an, diketuai tersangka HK sebesar Rp125 juta. Lalu pembangunan tangki septik komunal di Kelurahan Turi oleh TPS-KSM Turi Bangkit, dengan ketua tersangka AW senilai Rp400 juta. Kegiatan sama di Kelurahan Sukorejo oleh TPS-KSM Mayang Makmur 2, diketuai tersangka MH (Mastur Hudi) yang kini menjabat Plt Lurah Sukorejo senilai Rp400 juta.

    “Serta jasa TFL sebesar Rp24 juta untuk tiap sub kegiatan, sementara sub kegiatan ada tiga sehingga totalnya Rp72 juta,” jelasnya.

    Selanjutnya dalam program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik Kota Blitar, yang bersumber dari DAK Fisik Bidang Perumahan dan Permukiman Tahun Anggaran 2022. Tersangka SY selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan PPK pada Dinas PUPR, terang Baringin telah melakukan penunjukan langsung TFL teknis dan pemberdayaan.

    “Kepada terdakwa GTH, MJ dan tersangka YES tanpa melalui proses seleksi secara terbuka. Serta menentukan lokasi pekerjaan fisik berdasarkan usulan, tanpa seleksi lokasi partisipatif dan menentukan lahan yang tidak sesuai kriteria,” terangnya.

    Kemudian membuat SK Kepala Dinas PUPR tentang pembentukan TPS-KSM, tanpa panitia pemilihan serta kajian kepemimpinan. Serta tidak melakukan pengecekan kebenaran/verifikasi, atas kesesuaian hasil pekerjaan 100%.

    Bahkan dalam mekanisme pencairan dan pengelolaan anggaran, keempat tersangka selaku ketua TPS-KSM tidak melibatkan bendahara. Tapi melimpahkan tanggung jawab pelaksanaan pembuatan dokumen RKM, RAB, DED dan LPJ kepada terdakwa GTH dan MJ serta tersangka YES serta tidak melakukan pengecekan kebenaran/validasi atas dokumen tersebut.

    “Empat ketua TPS-KSM juga memberikan nota kosong kepada terdakwa GTH, MJ dan tersangka YES untuk pembuatan LPJ. Serta tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai ketua TPS-KSM,” lanjutnya.

    Atas perbuatan para tersangka tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp.553 juta, dengan rincian kerugian akibat kekurangan volume pekerjaan Rp481 juta dan jasa TFL Rp72 juta.

    Ditambahkan Baringin, dari 5 tersangka baru yang ditetapkan hari ini. Tiga orang yang datang, yaitu SY, MH dan TK sedangkan 2 orang lainnya AW dan HK tidak menghadiri panggilan pemeriksaan oleh kejaksaan.

    “Selanjutnya tiga tersangka yang hadir, langsung ditahan 20 hari ke depan di Lapas Kelas II B Blitar,” pungkasnya.

    Sementara itu, penasihat hukum tersangka Suharyono, Supriarno yang hadir di Kantor Kejari Kota Blitar mengatakan akan mempelajari dulu perkara kliennya apakah penetapan tersangka dan penahanan ini sudah sesuai aturan yang ada.

    “Karena belum pernah diperiksa sebagai tersangka, tapi langsung ditahan,” ujar Supriarno.

    Apakah akan menempuh upaya praperadilan, menurutnya kemungkinan itu ada tapi akan dipelajari dan dikoordinasikan dengan kliennya imbuhnya.

    Dengan menetapkan 5 tersangka baru kasus korupsi IPAL ini, berarti total sudah ada 7 orang yang terlibat. Dimana sebelumnya, Kejari Kota Blitar telah menetapkan 2 orang tersangka dari TFL yaitu GTH dan MJ, yang kini sudah menjadi terdakwa di persidangan Pengadilan Tipikor Surabaya. (owi/ian)

  • Perbaikan Pipa Lambat: Meski Dinyatakan Selesai, Warga Probolinggo Masih Alami Krisis Air

    Perbaikan Pipa Lambat: Meski Dinyatakan Selesai, Warga Probolinggo Masih Alami Krisis Air

    Probolinggo (beritajatim.com) – Meski Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo mengklaim perbaikan pipa telah rampung pada Jumat (30/5/2025), banyak pelanggan masih belum menikmati aliran air bersih. Warga pun mempertanyakan kinerja Perumdam yang dinilai lamban dan tidak maksimal.

    Pipa yang rusak berada di Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, akibat penurunan tanah yang memicu pergeseran struktur. Air pun menyembur dari sambungan yang bocor dan menyebabkan suplai terganggu selama hampir sepekan.

    Direktur Perumdam Bayuangga, Indra Sovia Jalal, mengklaim bahwa pekerjaan telah selesai sesuai target. “Pekerjaan selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ini masuk tahap normalisasi agar aliran air kembali stabil,” katanya.

    Meski menyatakan lancar, Indra mengakui bahwa timnya menghadapi sejumlah kendala teknis saat perbaikan. Ia menyebut metode bolt join digunakan untuk menambal pipa bocor tanpa penggantian jalur secara menyeluruh.

    Namun warga kecewa karena suplai air tak langsung kembali meski pekerjaan dinyatakan selesai. Banyak pelanggan mengeluh karena harus terus membeli air isi ulang atau menampung air dari tangki bantuan.

    Perumdam Bayuangga memang melakukan dropping air menggunakan dua armada tangki, namun dinilai belum menjangkau seluruh pelanggan terdampak. Setiap hari sekitar 18.000 liter air dikirimkan, angka yang dianggap tidak cukup untuk kebutuhan ribuan rumah tangga.

    Kasubag Pelayanan Perumdam, Bagus, menyebut pihaknya dibantu armada dari Perumdam Kabupaten dan BPBD Kota Probolinggo. “Kami suplai sesuai permintaan. Tangki kami isi dari Wonoasih, lalu langsung distribusikan ke lokasi,” jelasnya.

    Namun dalam praktiknya, masih banyak warga yang mengaku belum mendapat bantuan air bersih sama sekali. Permintaan terus meningkat, dan layanan distribusi tangki dinilai tidak sebanding dengan kebutuhan.

    “Kami pastikan semua yang butuh tetap mendapat layanan,” ujar Bagus. Meski begitu, fakta di lapangan menunjukkan sebagian pelanggan masih mengeluh karena belum mendapat distribusi hingga hari ini.

    Perumdam mengimbau warga bersabar karena normalisasi butuh waktu untuk mengeluarkan udara dari pipa dan menstabilkan tekanan air. Namun keterlambatan dan buruknya komunikasi membuat kepercayaan pelanggan terhadap Perumdam kian menurun. [ada/aje]