Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp 35.000 Per Botol
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menghadapi kesulitan dalam mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) selama tiga hari terakhir, sejak Minggu (27/7/2025).
Tidak hanya sulit ditemukan, antrean untuk membeli BBM pun mencapai ratusan meter.
Di tingkat pengecer, harga BBM kini melonjak hingga Rp 30.000 – 35.000 per botol air mineral ukuran 1,5 liter.
Sugi, seorang warga Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, mengaku terpaksa membeli BBM jenis pertamax dengan harga Rp 30.000 per botol.
Ia mendapatkan BBM tersebut dari sebuah mobil pikap yang sedang memindahkan isi tangkinya ke jeriken di pinggir jalan Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang.
Ironisnya, lokasi pemindahan BBM tersebut tidak jauh dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Labruk yang saat itu tutup karena proses bongkar muat BBM dari truk tangki Pertamina.
“Terpaksa beli di sini, SPBU-nya tutup, dapat harga Rp 30.000 satu botol, kalau gak diisi gak bisa pulang,” keluh Sugi pada Selasa (29/7/2025).
Sugi juga menyoroti kesulitan mendapatkan BBM di kotanya disebabkan oleh banyaknya warga dari Jember yang mencari BBM hingga ke Lumajang akibat stok di Jember kosong.
Penjual BBM yang menjual kepada Sugi berasal dari Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
“Orang Lumajang beli bensin ke orang Jember, padahal belinya di Lumajang,” ujarnya.
Di sisi lain, Farhan, seorang tengkulak BBM dari Jember, menyatakan bahwa ia terpaksa memborong BBM di Lumajang karena stok di Jember kosong dalam beberapa hari terakhir.
BBM yang dibeli akan dibawa kembali ke Jember untuk dijual kepada orang lain, sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Mau dibawa ke Jember, di sana kosong gak ada bensin,” ungkap Farhan.
Pantauan Kompas.com menunjukkan bahwa setelah memindahkan BBM ke jeriken, mobil pikap tersebut kembali antre di SPBU untuk membeli BBM lagi.
BBM yang sudah dipindahkan, kemudian diangkut dengan kendaraan lain yang diduga menuju Jember.
BBM jenis pertamax menjadi pilihan karena pembeliannya tidak dibatasi oleh SPBU, meskipun harga per liter bervariasi antara Rp 30.000 – 35.000.
Sebagai perbandingan, harga pertamax di SPBU hanya Rp 12.500 per liter.
“Kalau di Jember nanti dijual Rp 35.000 yang botol besar (ukuran 1,5 liter), yang kecil (ukuran 1 liter) Rp 25.000,” jelas Farhan.
Menanggapi situasi ini, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Lumajang, Yudo Hariyanto, menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat membatasi pembelian BBM di SPBU, terutama untuk BBM non-subsidi seperti pertamax dan pertamax turbo.
“BBM yang non-subsidi memang tidak diatur, tapi kami mengimbau pada masyarakat jangan membeli yang berlebihan,” imbuhnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tangki
-
/data/photo/2025/07/29/6888b9081feb3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp 35.000 Per Botol Surabaya 29 Juli 2025
-

Bakal Nambah Impor Minyak dari AS, Sesuai Spek Kilang RI?
Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia akan memperbesar kuota impor minyak mentah, Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Amerika Serikat (AS). Hal ini bagian dari kesepakatan tarif impor perdagangan resiprokal antara AS dan RI.
Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Rosan P Roeslani menyampaikan, bahwa salah satu di dalam kesepakatan dengan AS adalah Indonesia akan melakukan impor minyak mentah. Namun, yang mesti dipastikan adalah, apakah minyak mentah AS sesuai dengan kilang minyak yang ada di Indonesia.
“Yang tentunya kan itu perlu ada refinery. Nah refinery itu harus sesuai dengan karakteristik dari setiap crude oil yang di impor kalau dari Amerika Serikat, investasinya juga kita sesuaikan, refinery nya juga dari karakteristik crude oil dari negara tersebut,” ungkap Rosan di Kantor BKPM, Selasa (29/7/2025).
Yang jelas, kata Rosan, impor minyak mentah dari AS akan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Di mana, Indonesia sebelumnya mengimpor minyak tersebut dari Negara-negara timur tengah seperti Arab Saudi hingga Nigeria.
“Sekarang kita mungkin porsinya kita lebih banyakan mengambil importnya ini, crude oil ke negara US atau Amerika Serikat,” tegas Rosan.
Untuk memenuhi standar kilang untuk minyak dari AS itu, pihaknya juga sedang menjajaki peluang kerjasama pembangunan Kilang BBM Modular. Penjajakan itu sedang dalam proses. “Ya memang. Tentunya kita akan lihat dari segi paling terutama itu efisiensinya. Untuk lebih dekat, dengan tidak hanya demandnya tapi sources-nya,” terang Rosan.
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM baru saja menyerahkan pra study hilirisasi ke Danantara, diantaranya adalah pembangunan kilang dan tangki penyimpanan minyak (oil storage) di berbagai wilayah. Tercatat, ada sebanyak 18 proyek kilang dan tangki minyak yang akan berdiri dari Aceh hingga Papua. Mengacu datq Kementerian ESDM, proyek ini masuk dalam daftar prioritas hilirisasi dan ketahanan energi nasional dengan investasi mencapai Rp 232 triliun.
“Nah (AS), itu kita masih coba diskusikan awal bersama-sama dengan ESDM juga, lokasi-lokasinya, karena kembali lagi, ini kan Small Modular. Nah, ini juga dikaji, dan kami dari Danantara, ya kita akan nanti mengkaji juga, gitu,”
Rosan menyatakan, ikhwal kerjasama itu baru masuk kesepakatan awal. Sedangkan proses negosiasinya terus berlangsung. “Kita tentunya ikut dalam proses itu untuk memastikan supaya juga berjalan dengan kriteria yang ada, misalnya contohnya di Danantara,” ungkap Rosan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298593/original/069156600_1753766659-WhatsApp_Image_2025-07-28_at_21.07.16.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Kebakaran di ULM Banjarmasin, Dipicu Korsleting
Awalnya aula Rektorat ULM Banjarmasin terbakar sekira pukul 6.30 WITA. Akibatnya hampir seluruh barang dan dokumen yang berada di ruangan tersebut hangus terbakar.
Api tiba-tiba muncul dan asap tebal langsung terlihat, hingga terjadi kepanikan, ratusan personel relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) segera datang untuk memadamkan api.
Begitu juga Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin, Hendro menyampaikan laporan kebakaran diterima sekitar pukul 06.59 WITA, dan upaya pemadaman tuntas pada pukul 09.36 WITA. Dia menyebut seluruh tim langsung bergerak cepat ke lokasi begitu informasi diterima.
“Kami langsung turun bersama-sama. Kami turunkan tiga unit mobil tangki dan 20 personel, bersama rekan-rekan BPK mandiri yang ada di Banjarmasin,” jelasnya.
Dia mengapresiasi kerja sama yang solid antarunit pemadam, baik dari dinas maupun relawan. Menurutnya, kecepatan penanganan ini berkat sinergi dari lebih 350 unit BPK yang tiba di lokasi kejadian.
“Kami keroyokan bersama. Jadi meski kebakaran cukup besar, berkat respons cepat dan gotong royong, bisa segera dikendalikan,” tambahnya.
Atas kejadian seperti ini, Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang bersumber dari instalasi listrik.
“Sekitar 70 persen penyebab kebakaran selama ini adalah karena kelalaian, kemudian bisa jadi dari arus pendek listrik,” ujarnya.
Akan tetapi untuk kejadian ini, pihaknya tidak bisa menyimpulkan, sebab penanganan penyebabnya masih dilakukan oleh pihak berwenang.
Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam menentukan penyebab pasti kebakaran, dan menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada aparat yang berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut.
-
.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Zero Accident, komitmen Hino via pelatihan dan dukungan SDM
Booth PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) di GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Senin (28/7/2025).
Zero Accident, komitmen Hino via pelatihan dan dukungan SDM
Dalam Negeri
Editor: Nandang Karyadi
Senin, 28 Juli 2025 – 19:58 WIBElshinta.com – Komitmen PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) terhadap keselamatan berkendara tidak berhenti pada penyediaan kendaraan niaga yang tangguh dan andal. Melalui fasilitas Hino Total Support Customer Center (HTSCC), Hino terus memperkuat peran pelatihan sebagai bagian integral dari upaya mencapai target Zero Accident di jalan raya.
Aditana Setia, Section Head HTSCC, menjelaskan bahwa keselamatan di jalan tidak bisa diwujudkan secara sepihak. Menurutnya, pendekatan kolaboratif justru menjadi kunci utama.
“Kami sadari betul, untuk meningkatkan keselamatan di jalan dan menciptakan Zero Accident, jika hanya Hino saja yang bergerak akan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga kami sangat yakin dengan dukungan semua stakeholder dan tujuan yang sama yaitu keselamatan berkendara di jalan, maka Zero Accident akan mudah tercapai,” ujar Aditana, di GIIAS 2025, di ICE BSD, Tangerang, Senin (28/7/2025).
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, HTSCC tidak hanya menyelenggarakan pelatihan teknis untuk pengemudi dan mekanik, tetapi juga membuka kesempatan bagi jajaran manajemen perusahaan transportasi untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajerial.
“Bukan hanya mekanik dan driver saja yang dapat mengikuti pelatihan di tempat kami, namun untuk manajemen (managerial training) juga sangat bisa dilaksanakan,” tambahnya.
Hino juga secara aktif berkontribusi dalam program keselamatan berkendara yang diinisiasi oleh pemerintah. Tidak hanya dengan berpartisipasi, Hino turut menyelenggarakan pelatihan independen sebagai bentuk kontribusi nyata untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Bukan hanya ikut serta dalam program yang diinisiasi oleh pemerintah saja, namun kami mengadakan program pelatihan ini sebagai upaya dari Hino untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan keselamatan di jalan,” jelas Aditana.
Bagi para pengemudi dan pelaku usaha transportasi, Hino menyampaikan pesan penting mengenai peran sumber daya manusia yang terlatih dalam mendukung keselamatan dan kelancaran operasional armada.
“Driver merupakan bagian penting dalam dunia transportasi, dan kami yakin dengan mengembangkan SDM ini merupakan upaya agar operasional kendaraan akan lebih optimal, meminimalkan potensi kendala yang mungkin akan muncul saat di jalan, dan keselamatan berkendara di jalan akan meningkat,” ucapnya.
Sebagai salah satu pelopor di bidang pelatihan dan sertifikasi, HTSCC juga terintegrasi dengan LSP LPK PT HMSI dan memiliki wewenang melaksanakan sertifikasi BNSP untuk pengemudi dengan empat skema yang terdiri dari dua untuk truk dan dua untuk bus. Bahkan untuk kendaraan pengangkut barang berbahaya (dangerous goods), HTSCC telah ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan sebagai lembaga yang sah menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi baik untuk tangki maupun non-tangki.
Dengan pendekatan menyeluruh dari sisi teknologi kendaraan dan penguatan SDM, Hino tidak hanya berfokus pada performa produk, tetapi juga pada keamanan dan keandalan operasional di lapangan.
Sebagai catatan, Hino telah mempertahankan posisi sebagai Top Brand No. 1 di kategori kendaraan niaga selama delapan tahun berturut-turut di Indonesia. Ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kualitas produknya, tetapi juga pada layanan purna jual yang terus diperkuat, salah satunya melalui HTSCC.
Dalam dunia transportasi yang terus berkembang, Hino menunjukkan bahwa keselamatan bukan sekadar slogan, melainkan hasil dari kerja nyata dan pelatihan yang tepat sasaran.
Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter
Sumber : Radio Elshinta
-

Pemprov DKI dorong sanitasi aman dan layak imbas ratusan KK masih BABS
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong upaya peningkatan sanitasi aman dan layak bagi warga, menyusul masih adanya perilaku buang air besar sembarangan (BABS) oleh sekitar 850 kepala keluarga (KK) di daerah itu.
“Pemprov DKI melalui kerja lintas sektor mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Sumber Daya Air, lurah hingga pamong setempat mendorong berbagai solusi untuk sanitasi yang akan dan layak karena masih ada ratusan KK yang BABS,” kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Lies Dwi di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin.
Solusi yang ditempuh mulai dari pembangunan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan tangki septik komunal di lahan yang tersedia, hingga intervensi berupa pemasangan tangki septik skala rumah tangga.
“Kalau memungkinkan pasang tangki septik di rumah tangga, itu yang kita lakukan. Tapi kalau lahan ada dan bisa bangun MCK komunal, itu jadi prioritas,” ujar Lies.
Saat ini, tercatat masih ada sekitar 850 kepala keluarga (KK) dari sembilan kelurahan di Jakarta yang belum memiliki akses sanitasi aman dan layak.
“Ada sembilan kelurahan total, di Jakarta Utara ada empat lokasi, Jakarta Barat dua lokasi, Jakarta Timur dua lokasi dan Jakarta Selatan satu lokasi,” ujar Lies.
Lies menyebut, mayoritas kasus BABS terjadi di kawasan padat penduduk yang minim lahan untuk pembangunan fasilitas sanitasi seperti MCK atau tangki septik komunal.
“Kebanyakan memang di lokasi-lokasi yang permukiman padat, susah diintervensi karena tidak ada lahan yang cukup luas, baik itu oleh instansi pemerintah atau perorangan,” ujar Lies.
Lebih lanjut, Lies menjelaskan, selain pembangunan fisik, Pemprov DKI juga mendorong komitmen warga untuk menyelesaikan persoalan sanitasi secara bertahap, termasuk kesepakatan tenggat waktu dalam mengakhiri praktik BABS.
Targetnya yaitu tercapainya status sanitasi aman, yakni limbah dibuang ke tangki septik dan disedot secara rutin. Lalu, ada sanitasi layak yaitu limbah dibuang ke tangki septik, namun belum rutin disedot.
“Kita harapkan minimal bisa tercapai sanitasi layak dulu, syukur-syukur bisa aman,” ucap Lies.
Dalam kesempatan yang sama, Lies juga menyoroti potensi pemanfaatan teknologi tepat guna seperti biogas dari limbah domestik.
Salah satu contohnya seperti yang dikembangkan di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, limbah diolah menjadi biogas yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
“Ini membuka wawasan bahwa limbah pun bisa jadi sumber energi yang bernilai ekonomis bagi warga,” kata Lies.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Pemprov DKI optimis angka BABS bisa terus ditekan hingga Jakarta mencapai sanitasi aman untuk semua warganya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik BABS, khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).
Persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.
Adapun 10 titik lokasi pembangunan tangki septik yang tersebar di sejumlah kelurahan, antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemprov DKI gandeng ahli biogas percepat atasi BABS di Jaktim
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik buang air besar sembarangan (BABS), khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).
“Kami, khususnya Jakarta Timur secara serius menyelesaikan persoalan BABS. Kami juga bekerja sama dengan ahli biogas dari Kediri, dikenal sebagai Ratu Biogas Indonesia,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) tangki septik komunal terintegrasi teknologi tepat guna biogas dan tangki septik skala rumah tangga di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin.
Pramono menyebut, persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.
“Kami menargetkan Jakarta bebas BABS melalui pembangunan sistem sanitasi yang layak, salah satunya di kawasan padat penduduk seperti Rusunami Bidara Cina,” ujar Pramono.
Dalam kegiatan peninjauan pembangunan tangki septik komunal tersebut, Pramono juga menyatakan bahwa program ini menunjukkan kesungguhan Pemprov DKI dalam membenahi sanitasi warga.
Program ini didukung oleh kerja sama lintas sektor, termasuk swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Apalagi, upaya ini menyentuh kebutuhan dasar warga, sekaligus mendorong perubahan perilaku agar masyarakat tidak lagi buang air besar sembarangan.
“Ini menyangkut kebutuhan harian. Harapannya, masyarakat bisa berubah dan Jakarta menjadi kota yang sehat dan bersih,” ucap Pramono.
Menurut Pramono, sebelum pembangunan tangki septik, sebagian besar warga terpaksa BAB langsung ke saluran atau sungai.
“Sebagian besar ke sungai. Ini yang harus kita ubah. BAB itu soal privasi dan kita ingin masyarakat bisa melakukannya dengan lebih nyaman dan layak,” ujar Pramono.
Pemprov DKI Jakarta juga akan terus memperluas program ini ke wilayah padat lainnya.
“Saya minta wali kota dan camat-camat melaporkan wilayah yang masih butuh intervensi. Ini soal kemanusiaan dan kesehatan,” ujar Pramono.
Target penyelesaian persoalan sanitasi di kawasan padat tahun ini.
Meskipun begitu, Pramono mengaku tidak semua wilayah melaporkan persoalan ini secara terbuka.
“Karena itu, saya minta wali kota secara proaktif melaporkan dan menuntaskan titik-titik rawan BABS,” kata Pramono.
Adapun 10 titik lokasi pembangunan tangki septik yang tersebar di sejumlah kelurahan, antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Tangki Bensin Mobil Dwi Sasono Ada Garam, dari BBM?
Jakarta –
Tangki BBM mobil Dwi Sasono dipenuhi garam. Kok bisa ada garam di dalam tangki mobil? Apakah dari BBM atau faktor lainnya?
Ada banyak garam di tangki BBM mobil Dwi Sasono. Hal itu diketahui dalam unggahan foto serta video di akun Instagram pribadinya. Ayah tiga anak itupun terkaget-kaget dengan adanya garam dengan jumlah yang cukup banyak menumpuk di dalam tangki BBM.
“Bikin kaget, kok bisa ada garam bercokol di tangki mobil. Ini terjadi pada dua mobil dalam selang hari berdekatan. Sampai harus ke bengkel untuk kuras tangki. Apa iya disabotase orang, atau memang ada bensin yang mengandung garam?” tulis Dwi di akun Instagramnya.
Keberadaan garam di tangki BBM mobil memang mengejutkan. Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih Wahono bahkan mengungkap apa yang dialami suami Widi Mulia itu merupakan kejadian langka. Menurut Wahono, keberadaan garam di tangki kemungkinan besar dari luar mobil. Ketika ditanya apa mungkin dari BBM, Wahono juga menyebut kemungkinannya sangat kecil.
“Kemungkinan kecil sekali, terkecuali bensinya tercampur air asin atau air laut misal posisi pom besin dekat pantai dan pernah kena banjir rob dan air masuk ke penampungan,” terang Wahono saat dihubungi detikOto, Jumat (25/7/2025).
“Kalau bensin campur air masih ada beberapa kasus walaupun sudah lama, kalau campur garam belum pernah ketemu saya,” lanjut Wahono.
Bila kamu mengalami kejadian serupa, tentu satu-satunya jalan adalah menguras tangki. Sebab, tangki BBM tidak boleh diisi oleh kotoran. Kalau tidak, mobil justru bisa mogok. Untuk senantiasa menjaga kondisi tangki bensin tetap bersih, ada tiga hal utama yang bisa kamu lakukan.
Pertama usahakan isi tangki dalam kondisi selalu penuh. Kedua, isi BBM di SPBU yang ramai dengan asumsi isi tangki penampungan cepat sirkulasinya, setiap hari diganti. Terakhir, setelah selesai isi BBM pastikan tutup tangki rapat dan kuat. Dengan begitu diharapkan tidak ada partikel dari luar yang masuk ke dalam mobil.
(dry/din)
-

Dwi Sasono Dibikin Kaget, di Dalam Tangki BBM Mobil Ada Garam!
Jakarta –
Isi tangki bensin mobil Dwi Sasono bikin kaget! Soalnya di dalam tangki BBM ada banyak garamnya. Kok bisa?
Dwi Sasono dibikin kaget dengan kondisi tangki mobilnya. Soalnya ada sekantong garam yang ditemukan di dalam tangki bensin. Dalam unggahan di akun Instagramnya, Dwi menunjukkan foto garam dalam kantong plastik hitam. Dia terheran-heran kok bisa ada garam di dalam tangki BBM mobilnya.
“Bikin kaget, kok bisa ada garam bercokol di tangki mobil. Ini terjadi pada dua mobil dalam selang hari berdekatan. Sampai harus ke bengkel untuk kuras tangki. Apa iya disabotase orang, atau memang ada bensin yang mengandung garam?” tulis suami Widi Mulia itu.
Dalam unggahan yang sama, tampak terlihat di alam tangki banyak garam menumpuk di dasar tangki BBM.
“Ini tersangka nih,” ungkap seseorang yang terdengar dalam video.
“Ini pak, buat masak buat warteg cukup nih pak, garamnya segini nih pak,” ungkap seseorang dalam video yang berbeda.
Momen ini memang bikin terkejut, bisa-bisanya garam ada di tangki bensin. Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih Wahono, kejadian seperti ini terbilang langka. Kemungkinan ada garam di dalam tangki bensin pun sangat kecil.
“Secara teoritis agak sulit ada kandungan garam di tangki bila tidak ada faktor dari luar,” ungkap Wahono saat dihubungi detikOto melalui pesan singkat, Jumat (25/7/2025).
“Terkecuali bensinnya tercampur air asin atau air laut, misal posisi pom bensin dekat pantai dan pernah kena banjir rob dan air masuk ke penampungan,” lanjut Wahono.
Tangki bensin memang harus selalu dalam kondisi bersih. Sebab, kalau tidak mobil bisa mogok karena adanya kotornya yang menyumbat filter. Alhasil suplai BBM ke mesin jadi terganggu.
“Pompa bahan bakar bisa rusak dan tidak bekerja. Mesin jadi mogok,” tutup Wahono.
(dry/din)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5248221/original/048943700_1749564657-WhatsApp_Image_2025-06-10_at_19.31.55.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)