kab/kota: Tangki

  • Ngeri, Ini Daftar Kematian Paling Menyakitkan dan Bagaimana Tubuh Bereaksi

    Ngeri, Ini Daftar Kematian Paling Menyakitkan dan Bagaimana Tubuh Bereaksi

    Jakarta

    Kematian adalah misteri yang tidak bisa dihindari setiap manusia. Cara seseorang menghadapinya bisa berbeda-beda.

    Beberapa kondisi menyebabkan prosesnya sangat menyakitkan. Setiap kematian memilik respon biologisnya masing-masing.

    Kematian Paling Menyakitkan

    Kematian paling menyakitkan di antaranya dehidrasi, tenggelam, hingga terpapar radiasi. Berikut penjelasannya.

    1. Dehidrasi

    Menurut National Institute of Health, sekitar 2/3 berat badan seseorang adalah air. Semua sel dalam tubuh membutuhkan air untuk bekerja dan air merupakan dasar dari semua cairan tubuh, seperti air liur, darah, keringat, urine dan cairan sendi.

    Manusia hanya bisa bertahan hidup dalam waktu singkat tanpa air. Ketika tidak ada air, tubuh tidak memproduksi keringat. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang berbahaya dan memberi tekanan pada cairan dalam tubuh, termasuk darah.

    Jika kondisi ini menyebabkan penurunan volume darah, sirkulasi darah dalam tubuh akan berkurang dan menyebabkan penurunan darah yang signifikan. Hal ini bisa menyebabkan hilangnya kesadaran dan kematian.

    Tak hanya karena penurunan volume darah, kematian juga bisa disebabkan karena penumpukan racun akibat dehidrasi. Tanpa air, tubuh racun akan menumpuk dan menyebabkan kegagalan organ yang meluas.

    Senada dengan hal tersebut, dikutip dari Scientific American, saat seseorang berhenti berkeringat, dia akan mulai kepanasan. Orang tersebut akan mulai kehilangan kesadaran dan kulitnya akan mengering. Pada tahap selanjutnya, gagal ginjal dan hati akan terjadi, merusak organ secara serius dan meracuni orang tersebut hingga meninggal dunia.

    2. Tenggelam

    WHO mencatat, ada sekitar 300.000 kematian akibat tenggelam setiap tahunnya di seluruh dunia. Tenggelam adalah proses mengalami gangguan pernapasan akibat terendam dalam cairan.

    Dikutip dari laman Healthline, enggelam bisa terjadi sangat cepat namun secara bertahap. Tahapan-tahapan ini bisa berlangsung sekitar 10-12 menit sebelum kematian terjadi.

    Selama beberapa detik setelah air terhirup, orang yang tenggelam dalam kondisi melawan karena berjuang untuk bernapasSaat saluran napas mulai menutup, orang akan mulai menahan napas tanpa sadar. Proses ini berlangsung hingga 2 menit sampai mereka kehilangan kesadaranOrang tersebut kehilangan kesadaran. Selama tahap ini, dia masih bisa diselamatkan melalui resusitasi dan memiliki peluang untuk pulih kembali. Pernapasan berhenti dan detak jantung melambat. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit.Tubuh mengalami kejang hipoksia. Tanpa oksigen, tubuh penderita akan tampak membiru dan mungkin bergerak-gerak tidak beraturanOtak, jantung, dan paru-paru mencapai kondisi yang tidak memungkinkan untuk pulih kembali. Tahap akhir dari tenggelam disebut dengan hipoksia serebral dan diikuti dengan kematian klinis.

    3. Terbakar

    Dalam artikel berjudul Forensic Pathology of Thermal Injuries yang ditulis oleh pakar forensik Valerie Rao, MD, orang yang terbakar sampai mati melihat kulit mereka menghitam dan kemudian terbelah, serta memperlihatkan jaringan di bawahnya terkena kobaran api. Proses ini berlaku untuk orang yang terjebak dalam kobaran api.

    Berbeda dengan kematian yang berhubungan langsung dengan gunung berapi. Pada tahun 2018, Live Science melaporkan adanya kasus seorang pria yang jatuh ke dalam salah satu kolam Norris Geyser Basin di Taman Nasional Yellowstone. Dalam waktu kurang dari sehari, air yang hampir mendidih dan sangat asam melarutkan jenazahnya sepenuhnya.

    4. Terpapar Radiasi

    Jika dalam dosis kecil, radiasi bisa digunakan untuk mengobati kondisi kanker dengan membunuh sel-sel berbahaya. Namun dalam kasus ekstrem, radiasi bisa menyebabkan kematian.

    Dikutip dari laman CDC, salah satu skenario radiasi yang bisa menyebabkan kematian yaitu ledakan nuklir. Orang yang berada di arah angin dari ledakan bisa terpapar radiasi hingga menyebabkan penyakit atau kematian dalam beberapa hari.

    Kematian dapat terjad di atau dekat titik nol yang disebabkan oleh ledakan, panas, radiasi langsung, atau puing-puing yang beerbangan. Cedera akibat ledakan meliputi:

    Gendang telinga berlubangCedera paru-paru dan gastrointestinalTrauma akibat serpihan yang beterbanganPatah tulangMenghirup asapPerburukan kondisi kronis

    Cedera karena panas atau termal mencakup luka bakar kilat atau luka bakar api.

    Kematian akibat paparan radiasi dialami oleh Hisashi Ouchi, seorang pekerja berusia 25 tahun yang bekerja di pabrik pengolahan bahan bakar nuklir di Jepang.

    Pada tahun 1999, dia dan dua rekannya sedang berdiri di tangki bahan bakar saat salah satu dari mereka menambahkan 35 pon ranium ke dalam prosesor, yang tujuh kali lebih tinggi dari batas aman.

    Mereka melihat kilatan cahaya biru sebelum terkena ledakan radiasi. Ouchi terpapar radiasi 17.000 millisievert, radiasi terbanyak yang pernah tercatat dalam satu waktu.

    Meski awalnya tampak sehat, kondisinya memburuk dalam 83 hari. Kulitnya mulai mengelupas hingga mengeluarkan banyak cairan melalui daging yang terbuka.

    Jaringan paru-parunya rusak. Radiasi tersebut juga membunuh sel-sel dalam sistem pencernaan yang seharusnya menyerap makanan dan obat-obatan. Dia kemudian meninggal karena kegagalan multi-organ.

    (elk/kna)

  • Isi Full Tank Toyota Fortuner, Habis Duit Berapa?

    Isi Full Tank Toyota Fortuner, Habis Duit Berapa?

    Jakarta

    Toyota Fortuner punya kapasitas tangki bahan bakar 80 liter. Kalau diisi full tank dari nol, keluar duit berapa ya?

    Toyota Fortuner ditawarkan dalam tiga opsi mesin yakni 2.4 L, 2.7 L, dan 2.8 L. Meski begitu, kapasitas tangki bahan bakar ketiga opsi mesin itu sama yaitu sebesar 80 liter. Dengan kapasitas segitu, berapa ya uang yang dikeluarkan untuk mengisi penuh tangki Toyota Fortuner dari kondisinya kosong?

    Sebelum tahu besarannya, kamu wajib mengetahui jenis BBM yang tepat untuk Toyota Fortuner. Berdasarkan informasi yang tertera pada buku panduan manual Toyota Fortuner, untuk mesin bensin hanya diperkenankan menggunakan bahan bakar bensin tanpa timbal. Lebih detailnya bahan bakar yang digunakan memiliki angka oktan minimal 91 atau lebih tinggi. Kapasitas tangkinya 80 liter. Artinya dengan spesifikasi tersebut, Fortuner yang menggendong mesin 2TR-FE setidaknya menggunakan BBM jenis Pertamax, Shell Super, BP 92, atau Revvo 92.

    Biaya Isi Full Tank Toyota Fortuner

    Dengan demikian, bila kamu menggunakan Pertamax yang saat ini dibanderol Rp 12.200 per liter, maka biayanya Rp 976.000. Bila BBM yang digunakan RON 92 dari Vivo dan Shell yang dijual Rp 12.580 per liter maka biayanya lebih mahal yakni Rp 1.006.400. Selanjutnya jika BBM yang digunakan RON 92 dari SPBU BP, maka biayanya Rp 1.004.000.

    Beralih ke versi mesin diesel. Fortuner diesel punya dua mesin berbeda. Untuk versi 2.4L mengusung mesin 2GD-FTV sementara pada Fortuner 2.8L disematkan mesin 1GD-FTV.

    Masih dari sumber yang sama, dijelaskan mesin diesel Fortuner itu menggunakan bahan bakar diesel. Dengan catatan untuk model Euro4, bahan bakar diesel yang digunakan mengandung 50 ppm atau kurang sulfur. Angka cetanenya 48 atau lebih tinggi.

    Untuk bahan bakar dengan angka cetane 48 dapat ditemui pada jenis Biosolar. Kendati demikian, kalau bicara kandungan sulfur masih terbilang cukup tinggi. Dalam catatan detikcom, kandungan sulfur dari maksimum biosolar B30 bisa mencapai 2.500 ppm. Sementara disebutkan bahwa kandungan sulfur untuk model Euro4 kandungan sulfurnya 50 ppm. Dengan melihat kandungan sulfur itu, setidaknya Fortuner bisa menggunakan BBM jenis Pertamina Dex, Shell V-Power Diesel, hingga BP Ultimate Diesel.

    Bila mengisi Fortuner full tank dengan Pertamina Dex (Rp 14.150/liter), kamu akan merogoh biaya sebesar Rp 1.132.000. Sementara jika menggunakan Shell V-Power Diesel (Rp 13.230/liter) harganya Rp 1.058.400. Selanjutnya kalau menggunakan BBM BP Ultimate Diesel dan Vivo Diesel Primus dengan harga Rp 14.380 per liter, kamu bakal keluar duit Rp 1.150.400. Nah itu tadi estimasi biaya yang dikeluarkan mengisi tangki bahan bakar Fortuner dari kosong hingga penuh. Tentu biayanya akan lebih murah jika kamu tidak mengisi BBM dari kondisinya kosong. Perlu diingat, hindari untuk mengisi BBM menunggu sampai tangki kosong. Sebab, kotoran yang mengendap di dasar tangki berpotensi tersedot dan menyebabkan mobil mogok.

    (dry/din)

  • Negara Kaya Minyak Dihantam Krisis Air, Ibu Kota di Ambang “Hari Nol”

    Negara Kaya Minyak Dihantam Krisis Air, Ibu Kota di Ambang “Hari Nol”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ibu kota Iran, Teheran, tengah berada di ambang krisis besar. Para ahli memperingatkan bahwa kota berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini bisa menghadapi “hari nol”, yakni kondisi di mana pasokan air benar-benar habis, hanya dalam hitungan minggu.

    Kondisi kekeringan ekstrem yang jantung negara Iran mulai terlihat dari debit air di waduk utama yang menyusut drastis, tekanan air dikurangi hampir separuh, dan distribusi air bahkan harus dilakukan lewat truk tangki.

    “Jika kita tidak mengambil keputusan mendesak hari ini, kita akan menghadapi situasi di masa depan yang tidak dapat diselesaikan,” ujar Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam rapat kabinet, Senin (28/7/2025), seperti dikutip CNN International.

    Direktur Institut PBB untuk Air, Lingkungan, dan Kesehatan, Kaveh Madani, menyebut krisis kali ini sebagai ancaman nyata terhadap kelangsungan hidup ibu kota Iran.

    “Kita sedang membicarakan kemungkinan hari nol dalam beberapa minggu,” ungkap Madani, yang juga pernah menjabat sebagai wakil kepala Departemen Lingkungan Hidup Iran.

    Menurutnya, Teheran belum pernah mengalami situasi darurat air seperti ini sebelumnya. Kini, sebagian warga yang tinggal di gedung bertingkat tinggi bahkan tidak lagi mendapatkan pasokan air. Pemerintah telah memperingatkan bahwa jika konsumsi tidak ditekan, kota ini akan benar-benar kehabisan air.

    Pemerintah pun mengambil langkah darurat. Gubernur Provinsi Teheran Mohammad Sadegh Motamedian mengatakan bahwa sekitar 80% rumah tangga terdampak oleh penurunan tekanan air.

    Sementara itu, juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani menyatakan pemerintah sedang mempertimbangkan libur massal selama seminggu agar warga meninggalkan kota dan menurunkan konsumsi air.

    Krisis ini dipicu oleh sejumlah faktor. Selain lima tahun berturut-turut dilanda kekeringan, Iran juga mengalami pengelolaan air yang buruk selama beberapa dekade.

    “Aktivitas manusia, termasuk pemompaan air tanah yang berlebihan dan praktik pertanian yang tidak efisien, telah membawa wilayah ini menuju apa yang hanya bisa digambarkan sebagai kebangkrutan air,” jelas Amir AghaKouchak, profesor teknik sipil dan ilmu kebumian di University of California, Irvine.

    Madani menambahkan bahwa situasi saat ini sudah lebih dari sekadar krisis. “Ini adalah kebangkrutan air… beberapa kerusakan tidak dapat dipulihkan.”

    Data dari Perusahaan Air Regional Teheran menunjukkan bahwa kapasitas waduk yang memasok air ke ibu kota kini hanya tinggal 21%. Di sisi lain, Menteri Energi Iran Abbas Aliabadi mengungkapkan bahwa 30 dari 31 provinsi di negara itu saat ini mengalami tekanan air. Ketika ditanya soal kemungkinan penjatahan, ia hanya mengatakan, “Saya harap ini tidak terjadi.”

    Suhu ekstrem juga memperburuk kondisi. Menurut ahli iklim Maximiliano Herrera, Iran hampir selalu berada dalam status rekor panas, dengan suhu yang melonjak hingga lebih dari 50°C di beberapa wilayah.

    Para pakar menilai solusi teknis seperti desalinasi atau daur ulang air hanya bisa mengatasi gejala sementara. Madani mendorong reformasi struktural, termasuk peralihan dari pertanian boros air menuju sektor jasa dan industri yang lebih efisien. Namun, menurutnya, reformasi semacam ini tidak realistis di bawah pemerintahan saat ini dan di tengah tekanan sanksi internasional.

    “Krisis air Iran tidak dapat dipisahkan dari krisis tata kelola yang lebih luas,” tegas AghaKouchak.

    Kini, harapan utama tinggal tertuju pada musim gugur. “Jika Teheran bertahan hingga akhir September, maka ada harapan untuk menghindari hari nol,” pungkas Madani.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina dan Gubernur Jatim Tinjau Langsung Distribusi BBM di Jember, Pastikan Pasokan Kembali Lancar – Page 3

    Pertamina dan Gubernur Jatim Tinjau Langsung Distribusi BBM di Jember, Pastikan Pasokan Kembali Lancar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi BBM pasca-penutupan Jalur Gumitir sejak 24 Juli lalu, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga aparat penegak hukum setempat.

    Wujud konkret komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan hari ini (31/7) oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga. Dua titik SPBU di Jember yang disambangi adalah SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli. Hadir pula Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo; Corporate Secretary, Heppy Wulansari; serta Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti, beserta tim.

    Menurut Gubernur Khofifah, kelangkaan BBM di wilayah Jember dalam beberapa hari terakhir tidak hanya dipicu oleh penutupan Jalur Gumitir, tetapi juga diperparah oleh kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    Perbesar

    Pertamina dan Gubernur Jatim sidak distribusi BBM di Jember. … Selengkapnya

    “Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrian panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya tinggi sehingga Ketapang Gilimanuk PP Itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari ini, sampai hari Kamis ini. Mudah-mudahan nanti sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrian panjang itu menjadi penting. Di sisi lain, ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina ini sudah dilakukan sedemikian rupa. Menurut saya ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang Ketapang maupun yang lainnya. Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM ke SPBU di Jember dan sekitarnya,” terang Khofifah.

    Apresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pertamina Patra Niaga mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Timur. “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Ibu Gubernur dalam upaya kami menormalisasi suplai dan distribusi BBM di Jember dan sekitarnya. Kami sudah banyak melakukan penambahan mobil tangki termasuk juga perbantuan lintas region untuk bisa men-support suplai BBM. Sekali lagi terima kasih atas support dan bantuannya,” terang Hari Purnomo, Direktur RID Pertamina Patra Niaga.

    Penutupan Jalur Gumitir diestimasi akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025. Penutupan ini berdampak besar bagi banyak aspek, termasuk distribusi BBM Pertamina Patra Niaga yang secara normal dipasok dari Terminal BBM Banyuwangi. Segala mitigasi, alternatif dan skenario lapangan dilaksanakan sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat terdampak.

    Perbesar

    Pertamina dan Gubernur Jatim sidak distribusi BBM di Jember. … Selengkapnya

    Pada kesempatan yang sama, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan rasa syukur atas kondisi Jember yang sudah mulai terurai. “Alhamdulillah hari ini suplai sudah sangat baik, bisa dilihat dari kondisi SPBU-SPBU semua stok tersedia dan antrian juga minimal. Kemarin kita sudah suplai 1.400 kilo liter, sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman,” ujar Aji.

    Selain sidak SPBU, pada kegiatan sidak bersama, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga juga memberikan aksi dukungan kepada Awak Mobil Tangki (AMT) dan ojol yang ada di Kabupaten Jember. Paket _extra fooding_ diberikan sebagai bentuk motivasi kepada AMT dan ojol. Selain itu, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga juga terjun ke SPBU-SPBU untuk memberikan minuman kepada masyarakat yang mengantri.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

  • Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember

    Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjaga kelancaran distribusi BBM di wilayah Jember, Jawa Timur, sebagai dampak penutupan jalan Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2025.

    Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya masif melaksanakan koordinasi lintas pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga aparat penegak hukum setempat.

    Salah satu komitmen Pertamina tersebut adalah melakukan sidak bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di dua SPBU, yakni SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli pada Kamis ini.

    Selain Hari Purnomo, turut hadir pada agenda sidak antara lain Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti.

    Menurut Khofifah, kelangkaan BBM di Jember beberapa hari terakhir merupakan dampak penutupan Jalur Gumitir.

    Selain itu, juga disebabkan kemacetan kendaraan di Ketapang, Banyuwangi, Jatim.

    “Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrean panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya sedang tinggi, sehingga Ketapang-Gilimanuk PP itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari Kamis ini. Mudah-mudahan nanti sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrean panjang itu menjadi penting,” ujarnya.

    Di sisi lain, Khofifah melanjutkan ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina sudah dilakukan sedemikian rupa.

    “Menurut saya, ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang di Ketapang maupun yang lainnya. Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM ke SPBU di Jember dan sekitarnya,” sebut Khofifah.

    Hari pun mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Timur.

    “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Ibu Gubernur dalam upaya kami menormalisasi suplai dan distribusi BBM di Jember dan sekitarnya. Kami sudah banyak melakukan penambahan mobil tangki termasuk juga perbantuan lintas region untuk bisa men-support suplai BBM. Sekali lagi terima kasih atas support dan bantuannya,” terangnya.

    Penutupan Jalur Gumitir diestimasi akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025.

    Penutupan ini berdampak besar bagi banyak aspek, termasuk distribusi BBM Pertamina Patra Niaga yang secara normal dipasok dari Terminal BBM Banyuwangi.

    Segala mitigasi, alternatif dan skenario lapangan dilaksanakan sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat terdampak.

    Pada kesempatan yang sama, Aji Anom menyampaikan rasa syukur atas kondisi Jember yang sudah mulai terurai.

    “Alhamdulillah, hari ini suplai sudah sangat baik, bisa dilihat dari kondisi SPBU-SPBU semua stok tersedia dan antrean juga minimal. Kemarin kita sudah suplai 1.400 kiloliter, sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman,” ujarnya.

    Selain sidak SPBU, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga juga memberikan aksi dukungan kepada awak mobil tangki (AMT) dan ojol yang ada di Kabupaten Jember.

    Paket extra fooding diberikan sebagai bentuk motivasi kepada AMT dan ojol.

    Selain itu, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga juga terjun ke SPBU-SPBU untuk memberikan minuman kepada masyarakat yang mengantre. 

    Sumber : Antara

  • Pasokan BBM Aman, Pertamina Klaim Antrean SPBU di Jember Mulai Terurai

    Pasokan BBM Aman, Pertamina Klaim Antrean SPBU di Jember Mulai Terurai

    JAKARTA – Pertamina Patra Niaga melaporkan jika antrean pembelian BBM di SPBU pada hari Rabu, 30 Juli terlihat sudah tidak seramai hari-hari sebelumnya pada minggu pertama penutupan jalan Jalur Gumitir yang dimulai pada 24 Juli 2025.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, antrean mobil kurang lebih hanya 15 meter, antrean sepeda motor kurang lebih 25 meter dan masyarakat mengantre dengan tertib dan teratur.

    “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan, alhamdulillah terlihat antrean berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil nyata atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad dal keterangan kepada media, Kamis, 31 Juli.

    Dia menambahkan, dampak dari penutupan Jalur Gumitir, berimbas pada perubahan rute kendaraan bermuatan besar termasuk mobil tangki Pertamina. Jalur yang semula Banyuwangi – Gumitir – Jember menjadi Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember. Alhasil, mobilitas mobil tangki yang biasanya hanya menempuh waktu 4 jam untuk Round Time Hours (RTH) mengalami perubahan drastis ke 11 jam.

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM.

    Nyatanya, stok energi masih aman mencukupi namun memang terkendala pada akses distribusi mobil tangki di jalanan.

    Beberapa hari di minggu pertama usai penutupan Jalur Gumitir, imbas panic buying masyarakat menimbulkan antrean pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang antrean hingga 2 kilometer.

    “Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga,” sambung dia.

    Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi.

    Terkait kondisi panic buying sendiri nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat lainnya.

    Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’ ini.

    “Kondisi antrean yang parah disini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir itu sendiri dan faktor kedua yakni masyarakat yang panic buying. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan.

    “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami imbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tandas Ahad.

  • Komitmen kuat Hino, solusi kendaraan operasional pemerintah

    Komitmen kuat Hino, solusi kendaraan operasional pemerintah

    Booth PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) di GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/7/2025). Foto: Rizky Rian Saputra

    Komitmen kuat Hino, solusi kendaraan operasional pemerintah
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – PT Hino Motors Sales Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional melalui penyediaan kendaraan operasional yang andal bagi sektor pemerintahan. Hal ini disampaikan dalam sesi dialog interaktif bertajuk “Hino untuk Indonesia: Solusi Kendaraan Operasional Pemerintah” yang disiarkan oleh Radio Elshinta, Kamis (31/7/2025).

    Government Sales Area Manager PT Hino Motors Sales Indonesia, Candra Aam Aminudin, menyampaikan bahwa Hino siap melayani berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan.

    “Hino hadir dan siap untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia baik swasta maupun pemerintahan. Hino adalah salah satu solusi kendaraan operasional Pemerintah untuk membangun Indonesia,” ujar Candra.

    Hino dikenal sebagai produsen kendaraan niaga dengan jajaran produk yang luas. Candra menjelaskan, saat ini Hino memiliki lebih dari 35 model bus dan truk yang terbagi dalam tiga kategori, yakni Hino300 series (kategori 2), Hino500 series (kategori 3), dan Hino700 series (kategori 5).

    “Semua model Hino paling banyak di kelasnya. Kabar baiknya bahwa di GIIAS 2025 ini kami meluncurkan truck type terbaru yaitu 136 MDLR untuk konsumen yang membutuhkan kapasitas dan volume lebih,” jelasnya.

    Keunggulan Hino tidak hanya pada ragam produknya, tetapi juga pada dukungannya terhadap kebijakan nasional. Hino menjadi salah satu produsen otomotif yang aktif meningkatkan kandungan lokal dalam setiap unit yang diproduksi.

    “Hino mendukung penuh program pemerintah untuk meningkatkan kandungan komponen dalam negeri pada setiap produknya sesuai dengan Perpres terbaru no 46 tahun 2025. Per bulan Juli ini Hino sudah memiliki 31 sertifikasi produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) yang cukup tinggi, dengan kandungan tertinggi ada di model 136HDL sebanyak 57%,” jelas Candra.

    Dalam hal kontribusi terhadap kebutuhan operasional lembaga dan dinas pemerintah, Hino telah menyediakan berbagai jenis kendaraan khusus. Mulai dari bus sekolah untuk Kementerian Perhubungan, armada transportasi dalam kota untuk TransJakarta, hingga dump truck sampah untuk Dinas Lingkungan Hidup dan truk tangki air untuk Dinas Pertamanan.

    “Dan masih banyak lagi dinas-dinas yang sudah bekerja sama dengan kami yang rata-rata merasa puas dengan pelayanan dan dukungan kami dalam penyediaan kendaraan yang berkualitas sesuai kebutuhan,” tutup Candra.

    Melalui keandalan produk dan komitmen terhadap kebijakan nasional, Hino terus menunjukkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju.

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pembangunan tangki septik komunal di DKI dinilai perlu dipercepat

    Pembangunan tangki septik komunal di DKI dinilai perlu dipercepat

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI perlu mempercepat pembangunan tangki septik komunal agar masalah buang air besar sembarangan (BABS) di daerah itu segera teratasi.

    “Masih ada warga Jakarta yang buang air besar sembarangan. Kondisi itu jelas melanggar martabat manusia dan harus segera diatasi. Pemprov DKI harus mencarikan solusi yang dapat menyelesaikannya secara tuntas,” kata Bun Joi di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, kendala permasalahan lahan yang kurang bisa diatasi dengan membangun tangki septik komunal berukuran sedang dan tidak membutuhkan banyak tempat untuk dibangun di permukiman padat penduduk.

    Ia mengatakan, jika pemerintah sulit mencari lahan yang masih kosong, Pemprov DKI dapat berdiskusi dengan warga di sekitarnya. Karena bisa saja ada warga yang bersedia menyediakan lahan agar dibangun tangki septik komunal itu.

    “Ini sudah menjadi permasalahan bersama yang harus dihadapi oleh para warga. Tinggal skemanya nanti diatur baiknya seperti apa,” ujarnya.

    Ia menambahkan dari data yang ada sembilan kelurahan di empat kota administratif DKI Jakarta warganya masih ada yang melakukan BABS.

    Adapun rinciannya adalah empat kelurahan di Jakarta Utara, dua kelurahan di Jakarta Barat, dua kelurahan di Jakarta Timur dan satu kelurahan di Jakarta Selatan.

    Bun mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar menangani permasalahan ini dengan cepat karena khawatir bahwa itu bisa menjadi isu kesehatan publik apabila tidak segera ditangani.

    “Pemprov DKI perlu menyadari bahwa masalah ini bisa dengan cepat berubah menjadi isu kesehatan publik apabila tidak segera dicarikan solusi,” kata dia.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng ahli biogas dalam pembangunan sistem sanitasi berbasis teknologi tepat guna untuk mengatasi praktik buang air besar sembarangan (BABS), khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).

    “Kami, khususnya Jakarta Timur secara serius menyelesaikan persoalan BABS. Kami juga bekerja sama dengan ahli biogas dari Kediri, dikenal sebagai Ratu Biogas Indonesia,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Senin (28/7).

    Pramono menyebut, persoalan BABS masih menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan program ini menargetkan 2.936 jiwa dari 921 kepala keluarga (KK) tidak lagi buang air besar (BAB) ke saluran atau sungai.

    “Kami menargetkan Jakarta bebas BABS melalui pembangunan sistem sanitasi yang layak, salah satunya di kawasan padat penduduk seperti Rusunami Bidara Cina,” ujar Pramono.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasok BBM ke Jember, Pertamina Tambah 96 Mobil Tangki

    Pasok BBM ke Jember, Pertamina Tambah 96 Mobil Tangki

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya menjaga pasokan BBM di wilayah Jember dalam kondisi aman pasca penutupan Jalur Gumitir.

    Upaya ini dilakukan dengan menambah 96 mobil tangki, mengoperasikan terminal-terminal terkait di Jawa Timur hingga proses Reguler Alternatif dan Emergency (RAE).

    “Harapannya dengan mekanisme perbantuan yang berantai ini, Surabaya sendiri bisa memberikan alokasi volume yang lebih besar untuk membantu proses recovery pemulihan distribusi di wilayah Jember dan sekitarnya,” terang Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Hari Purnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

    Untuk memastikan penambahan pasokan berjalan lancar, Hari mengecek langsung pengisian BBM mobil tangki di Instalasi Surabaya Group hari ini.

    Selain pengecekan mobil tangki, Direktur RID Pertamina Patra Niaga beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga memberikan extra fooding kepada 50 Awak Mobil Tangki (AMT) yang bertugas untuk alih suplai ke Jember.

    Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyampaikan, Pertamina pastikan pelaksanaan distribusi BBM berjalan lancar dan aman.

    “Tidak hanya kondisi mobil tangki, kondisi AMT sebagai ujung tombak distribusi juga menjadi perhatian khusus. Dengan pemberian extra fooding ini semoga dapat menjaga kondisi para AMT tetap fit dan tentunya tetap bersemangat dalam rangka upaya percepatan distribusi energi kepada masyarakat,” tutup Heppy.

    Lihat juga Video: Pertamina Gelar Press Conference Jelang Pertamina Eco RunFest 2025

    (hns/hns)

  • Antrean SPBU Mulai Terurai, Pasokan BBM di Jember Aman

    Antrean SPBU Mulai Terurai, Pasokan BBM di Jember Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Antrean pembelian BBM di SPBU (30/7) terlihat sudah tidak seramai hari-hari sebelumnya pada minggu pertama penutupan jalan Jalur Gumitir yang dimulai pada 24 Juli 2025. Antrean mobil kurang lebih hanya 15 meter dan sepeda motor kurang lebih 25 meter.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, Pertamina telah memenuhi kebutuhan BBM di SPBU terdampak, termasuk Jember.

    “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan. Alhamdulillah terlihat antrean berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

    Dampak dari penutupan Jalur Gumitir berimbas pada perubahan rute kendaraan bermuatan besar termasuk mobil tangki Pertamina. Jalur yang semula Banyuwangi – Gumitir-Jember menjadi Banyuwangi-Situbondo-Arak-Arak-Bondowoso-Jember. Alhasil, mobilitas mobil tangki yang biasanya hanya menempuh waktu 4 jam untuk Round Time Hours (RTH) mengalami perubahan drastis ke 11 jam.

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM. Beberapa hari di minggu pertama pasca penutup Jalur Gumitir, imbas ‘panic buying’ masyarakat menimbulkan antrean pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang hingga 2 kilometer.

    “Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga. Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi,” jelas dia.

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan.

    “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami himbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tutup Ahad.

    Kondisi ‘panic buying’ nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat. Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’.

    “Kondisi antrean yang parah di sini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir dan faktor kedua yakni mayarakat yang ‘panic buying’. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]