kab/kota: Tangki

  • Harley-Davidson Punya Motor Murah, Harganya Cuma Segini

    Harley-Davidson Punya Motor Murah, Harganya Cuma Segini

    Jakarta

    Harley-Davidson resmi meluncurkan produk kedua motor entry level di India, Harley-Davidson X440T. Harganya Rp 50 jutaan, simak spek yang ditawarkan, yuk!

    Harley-Davidson X440T dibangun di atas platform yang sama dengan saudaranya, X440. Varian ‘T’ ini membawa sejumlah penyegaran yang membuatnya tampil beda.

    Desain Terinspirasi XR1200

    Secara tampilan, Harley-Davidson X440T membawa nuansa sporty yang kental. Desainnya disebut-sebut memberi penghormatan (tribute) kepada model legendaris Harley XR1200. Perbedaan paling mencolok ada di bagian buritan. Motor ini memiliki bentuk belakang yang unik dengan spatbor besar yang mendominasi ruang.

    Tak hanya soal gaya, kenyamanan juga ditingkatkan lewat jok yang didesain ulang serta penambahan grab handles (pegangan tangan) berukuran besar untuk pembonceng.

    Identitas varian ini dipertegas lewat branding baru ‘Harley-Davidson X440 T’ pada area tangki, lengkap dengan aksen racing pinstripe di sisi bodi. Berbeda dengan X440 standar yang spakbor depannya sewarna bodi, X440T tampil lebih garang dengan spakbor depan hitam dan penggunaan spion model bar-end yang kekinian. Desain knalpot single-sided juga mendapat sedikit sentuhan ulang.

    Harley-Davidson menawarkan X440T dalam pilihan warna menarik: Pearl Blue, Pearl Red, Vivid Black, dan Pearl White.

    Fitur Elektronik Lebih Canggih

    Masuk ke sektor teknologi, X440T ternyata lebih pintar. Motor ini sudah dibekali electronic throttle body dengan sistem ride-by-wire. Kehadiran teknologi ini memungkinkan penyematan fitur riding aids modern seperti:

    Traction Control: Menjaga ban belakang tidak selip saat akselerasi.Switchable Rear ABS: ABS roda belakang bisa dimatikan sesuai kebutuhan pengendara.Ride Modes: Tersedia mode Road dan Rain. Uniknya, pengaturan motor dikunci dan tidak bisa diubah saat pengendara mengaktifkan mode Rain demi keamanan.

    Spesifikasi Mesin dan Kaki-kaki

    Urusan dapur pacu, Harley-Davidson X440T masih menggendong mesin yang sama dengan X440 standar. Mesin satu silinder 440 cc, air-oil cooled, yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 27 bhp dan torsi puncak 38 Nm. Konsumsi bahan bakarnya diklaim cukup irit, berada di kisaran 35 km/liter.

    Motor dengan bobot 192 kg ini ditopang oleh rangka model teralis (trellis frame). Sektor kaki-kaki tampak kekar dengan suspensi depan upside-down (USD) KYB berdiameter 43 mm dan shock ganda gas-charged di belakang. Kombinasi roda depan 18 inci dan belakang 17 inci menjanjikan pengendalian yang stabil dengan ground clearance setinggi 170 mm.

    Harga Rp 50 Jutaan

    Lantas, berapa harganya? Di India, Harley-Davidson X440T dibanderol dengan harga 2.79 Lakh. Jika dikonversikan ke rupiah (kurs saat ini sekitar Rp 187 per Rupee), harganya setara dengan Rp 52,1 jutaan.

    Tentu harga tersebut berlaku di India. Jika masuk ke Indonesia, harganya dipastikan bakal melambung akibat pajak barang mewah dan biaya impor. Tertarik meminang “Baby Harley” yang satu ini jika masuk Tanah Air, detikers?

    (riar/rgr)

  • Kementerian PU Kerahkan Alat Berat dan Hunian Darurat di Agam

    Kementerian PU Kerahkan Alat Berat dan Hunian Darurat di Agam

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) semakin mengintensifkan penanganan dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan kesiapsiagaan infrastruktur dan sumber daya teknis menjadi faktor penting dalam mendukung penanganan bencana di berbagai wilayah.

    “Kami memastikan seluruh peralatan dari balai-balai teknis dapat digerakkan kapan pun diperlukan, termasuk untuk membuka akses jalan dan mendukung proses evakuasi,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

    Sejak hari pertama menerima informasi bencana, alat berat telah dikerahkan untuk memulihkan akses jalan serta membantu pencarian dan penyelamatan. Upaya pemulihan juga meliputi normalisasi aliran sungai, perbaikan jalur air, hingga penyediaan sarana-prasarana dasar bagi warga yang mengungsi.

    Saat ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat mengerahkan dua unit ekskavator untuk membuka akses pada ruas Jalan Padang Koto Gadang-Palembayan, Nagari Salareh, serta dua unit ekskavator tambahan di ruas Palembayan-Matur. Langkah ini dilakukan untuk menjaga konektivitas antarwilayah serta memperlancar distribusi logistik.

    Dukungan serupa juga dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang yang menurunkan dua unit alat berat PC 200 di Kecamatan Tanjung Raya dan satu unit di Koto Kaciak untuk pengerukan sedimen sungai.

    Dua alat berat tambahan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diserahkan kepada BWS Sumatera V turut dijadwalkan beroperasi di Sungai Alahan Nanggang, Kecamatan Palembayan, serta satu unit lainnya di Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang.

    Selain penanganan fisik, BWS Sumatera V juga menyalurkan 50 paket sembako kepada warga terdampak banjir di Koto Kaciak melalui Wakil Bupati Agam. Untuk pemenuhan kebutuhan dasar warga, Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Barat mengirimkan berbagai sarana tanggap darurat.

    Satu unit hunian sementara (HU) dan satu mobil tangki air telah ditempatkan di Posko dapur umum SD 30 Kayu Pasak Timur yang kini menampung 158 pengungsi. Sementara itu, empat HU, dua toilet portabel, dan satu unit mobil tangki air lainnya disalurkan ke SD 05 Kayu Pasak, lokasi pengungsian bagi sekitar 400 warga.

    Dukungan tambahan dalam bentuk dua unit HU juga diberikan untuk posko pelayanan masyarakat di Polsek Palembayan Koto Alam. Seluruh upaya dilakukan secara terkoordinasi bersama pemerintah daerah, aparat keamanan, dan relawan agar penanganan dapat berjalan cepat dan tepat sasaran.

    Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk terus hadir pada seluruh fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan, sambil memantau perkembangan kondisi di Kabupaten Agam.

  • Pemkot Jakut targetkan empat kelurahan bebas buang air sembarangan

    Pemkot Jakut targetkan empat kelurahan bebas buang air sembarangan

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara menargetkan empat kelurahan di kota setempat bebas dari aksi buang air sembarangan dan membuat masyarakat terbebas dari ancaman penyakit.

    “Kami gencar melaksanakan sosialisasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebagai rangkaian dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di empat kelurahan yaitu Marunda, Kalibaru, Cilincing dan Penjaringan,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Ika Dewi Subandiyah di Jakarta, Minggu.

    Ia menyatakan dalam waktu dekat, empat kelurahan tersebut akan segera mendeklarasikan komitmen Stop BABS.

    Pihaknya bersama Puskesmas Kecamatan Cilincing melaksanakan pemantauan dan sosialisasi kegiatan intervensi BABS di Marunda.

    “Kami ingin memastikan bahwa Marunda telah siap untuk mendeklarasikan komitmen penuntasan BABS,” kata dia.

    Menurut dia, dari hasil peninjauan di lapangan, dirinya menemukan beberapa kendala di salah satu RW Kelurahan Marunda yakni lahan yang terbatas dan lokasi yang kerap terjadi genangan rob.

    Namun, Pemkot Jakut terus berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menyediakan sarana yang layak untuk masyarakat.

    Sementara itu, Lurah Marunda, Victor Hotma Parulian Deo menyatakan kesiapannya untuk mendeklarasikan komitmen Stop BABS di wilayah Kelurahan Marunda.

    “Pembangunan septic tank mandiri dan komunal di RW 03 dan 04 Marunda sudah rampung dan masih tersisa satu RW lagi karena terkendala dengan lahan dan kerap diterjang rob. Namun, kami akan terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut,” kata dia.

    Ia juga mengapresiasi dukungan warga Marunda terhadap pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Bahkan, ada warga yang secara mandiri membongkar WC terbuka dan membangun WC tertutup.

    “Kami juga membantu untuk memperbaiki WC yang masih terbuka, kolaborasi kelurahan dan pengurus wilayah untuk bantuan material dan tenaga,” kata dia.

    Sebelumnya, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Jakarta Utara Muhammad Andri mengatakan keterbatasan lahan menjadi penyebab sebagian warga di empat kelurahan di Jakarta Utara yang BABS.

    “Ada empat kelurahan yakni Kelurahan Penjaringan, Cilincing, Kalibaru dan Marunda,” katanya.

    Ia mengatakan, di empat kelurahan tersebut memang masih terdapat beberapa jamban terbuka.

    Kondisi tersebut disebabkan keterbatasan lahan untuk membangun mandi cuci kakus umum atau tangki septik komunal.

    “Kendala memang lahan, karena lahan kan enggak banyak yang bisa dipakai buat umum,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bak Kota Mati, Begini Kondisi Terkini Aceh Tamiang usai Banjir dan Longsor

    Bak Kota Mati, Begini Kondisi Terkini Aceh Tamiang usai Banjir dan Longsor

    GELORA.CO  – Kondisi Kabupaten Aceh Tamiang mencekam dan bak kota mati usai diterjang banjir bandang dan longsor pada 25 November 2025 lalu. Meski sudah sepekan, situasi di kabuaten tersebut masih porak-poranda.

    Selain krisis makanan, kesulitan tempat tinggal, dan krisis air bersih, pemandangan puing-puing berupa truk, mobil, dan kayu gelondongan yang berserakan di tengah kota menjadi bukti betapa dahsyatnya bencana ini. 

    Di Kota Kuala Simpang, pusat Kabupaten Aceh Tamiang, sisa-sisa bencana terlihat jelas: truk tangki saling bertindihan, rumah-rumah rusak parah tertumpuk kayu gelondongan, dan listrik mati total. Kerusakan tempat tinggal hampir dirasakan semua warga Kuala Simpang. 

    Di Desa Kota Lintang Bawah, Kecamatan Kota Lintang, tingkat kerusakan rumah bahkan mencapai sekitar 90 persen. 

    Sejak banjir terjadi, warga Aceh Tamiang mengalami kesulitan komunikasi dan pemadaman listrik total. Hal ini disebabkan banyaknya tiang listrik yang rubuh dan terseret banjir. 

    Menurut keterangan warga setempat, pemadaman listrik ini diperkirakan akan berlangsung lama. “Mati listrik diperkirakan akan normal sekitar dua bulan lagi,” ujar salah seorang warga, Minggu (7/12/2025). 

    Kondisi kelumpuhan infrastruktur ini semakin memperparah kesulitan warga dalam mengakses informasi dan bantuan. 

    Warga Aceh Tamiang menyampaikan pendapat keras mengenai perbandingan tingkat keparahan bencana yang beredar di publik.

    Pernyataan Kepala BNPB yang menyebutkan bahwa banjir seolah hanya dibesar-besarkan di media sosial menuai tanggapan warga. 

    Menurut warga Aceh Tamiang, M Zainal Tanjung, hingga saat ini, warga belum membutuhkan bantuan logistik dan terpal yang memadai. “Kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik, terutama warga di pelosok,” katanya.

    Selain logistik, kata dia, kebutuhan mendesak lainnya adalah terpal untuk mendirikan tenda darurat. Sebab, hampir 90 persen rumah warga rusak parah diterjang banjir. 

    “Apa yang viral dan dibesar-besarkan di media sosial “belum ada apa-apanya” dibandingkan dengan kondisi kehancuran yang mereka alami secara langsung di Aceh Tamiang,” ujarnya

  • Kerugian akibat kebakaran kapal di Jakut capai Rp500 juta

    Kerugian akibat kebakaran kapal di Jakut capai Rp500 juta

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan kerugian akibat kebakaran kapal di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu sore, mencapai Rp500 juta.

    “Kerugian yang dialami pemilik kapal sekitar Rp500 juta,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Saat ini kapal yang terbakar sudah dapat dipadamkan dan proses pemadaman api sudah selesai dilakukan.

    “Tadi proses pemadaman selesai pukul 20.01 WIB. Pemadaman dilakukan sejak pukul 17.36 WIB,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu mengerahkan 17 unit mobil pemadam dengan 90 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan kapal ikan milik PT Karya Merlin tersebut.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata dia.

    Kebakaran kapal itu diduga akibat korsleting pada mesin kapal. “Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal,” ujar Gatot.

    Menurut dia, percikan api tersebut menyambar ke ruang tangki bahan bakar minyak di dalam kapal tersebut dan memicu terjadinya kebakaran.

    “Ini yang diduga menjadi penyebab kebakaran kapal milik Pak Heri,” kata dia.

    Kapal yang terbakar ini memiliki panjang 31,6 meter dengan lebar 7,3 meter serta kedalaman 1,95 meter dengan total luas volume kapal 449,8 meter kubik.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerusakan akibat Banjir di Langkat Cukup Parah, Bupati Harap Bantuan Pusat
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 Desember 2025

    Kerusakan akibat Banjir di Langkat Cukup Parah, Bupati Harap Bantuan Pusat Medan 6 Desember 2025

    Kerusakan akibat Banjir di Langkat Cukup Parah, Bupati Harap Bantuan Pusat
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Bupati Langkat Syah Afandi atau akrab disapa Ondim menyampaikan ada 16 kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
    Adapun, kecamatan yang masih terendam banjir adalah Tanjung Pura. Penyebabnya, tanggul yang jebol sehingga aliran Sungai Batang Hari masuk ke permukiman warga.
    Sejauh ini, ada beberapa langkah tanggap darurat yang telah diambil. Pertama, proses perbaikan tanggung menggunakan goni berisi pasir.
    Kedua, membangun empat dapur umum untuk mendistribusikan kebutuhan pokok. Setiap harinya, dapur umum itu dapat memproduksi 6.000 nasi bungkus.
    Selain itu tersedia pula beras, mi instan, telur, dan lainnya. Namun, dia mengakui punya kendala dalam mendistribusikannya ke beberapa titik yang masih tergenang.
    “Akses ke daerahnya masih terendam air memang agak kesulitan. Tetapi kita melalui perangkat desa kita minta jemput barang untuk disampaikan ke warga,” ucap Ondim saat diwawancara di kantor Dinas Sosial
    Langkat
    pada Jumat (5/12/2025).
    Sedangkan untuk air bersih, pihaknya telah melepas dua puluh unit truk tangki berkapasitas 7.000 liter air bersih ke titik-titik korban terdampak banjir.
    “Kalau di Tanjung Pura ada sekitar 15 posko yang sudah dibangun,” ucap Ondim.
    Ondim pun menegaskan bahwa dampak banjir cukup signifikan. Sebab, setidaknya ada delapan jembatan penghubung yang rusak. Selain itu, ada jalan yang juga amblas.
    “Jembatan yang vital misalnya jembatan di jalan provinsi menuju Pangkalan Susu. Itu biasanya dipakai untuk jalur distirbusi gas dari Pertamina,” ungkap Ondim.
    Di samping itu, mesin pompa dan instalasi air PDAM juga rusak sehingga tidak bisa berjalan dengan baik. Ditambah lagi, perbaikan rumah warga yang rusak diterjang banjir.
    “Makanya kami berharap pemerintah pusat dapat berikan bantuan (anggaran) karena perbaikan pasca-banjir ini tidak sedikit,” pintanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran kapal di Muara Baru diduga akibat korsleting mesin

    Kebakaran kapal di Muara Baru diduga akibat korsleting mesin

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan penyebab kebakaran kapal ikan yang tengah sandar di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, diduga akibat korsleting mesin.

    “Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, percikan api tersebut menyambar ke ruang tangki bahan bakar minyak, sehingga memicu terjadinya kebakaran kapal.

    “Ini yang diduga menjadi penyebab kebakaran kapal PT Karya Merlin milik Pak Heri,” kata dia.

    Kapal yang terbakar ini memiliki panjang 31,6 meter dengan lebar 7,3 meter serta kedalaman 1,95 meter dengan luas volume 449,8 meter kubik.

    Menurut dia, hingga malam ini proses pemadaman masih berlangsung untuk memastikan api benar-benar padam.

    “Kami masih lakukan proses pendinginan,” kata Gatot.

    Sementara untuk dugaan kerugian akibat kebakaran belum dapat ditaksir oleh petugas.

    Sebelumnya Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 80 personel untuk memadamkan kapal nelayan yang terbakar itu.

    “Kami mendapatkan laporan petugas keamanan yang datang ke pos pada pukul 17.25 WIB dan langsung mengirim personel ke lokasi,” kata Gatot.

    Menurut dia total ada 15 unit mobil damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kapal tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan Megapolitan 6 Desember 2025

    Kapal Ikan Terbakar di Dermaga Timur Muara Baru, 15 Unit Damkar Dikerahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sebuah kapal ikan yang berada di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar pada Sabtu (6/12/2025) petang.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengerahkan 15 unit armada dan 80 personel pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api.
    Kasi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, laporan pertama diterima petugas pada pukul 17.25 WIB.
    “Sumber informasi (berasal dari) security datang ke Pos Muara Baru,” ujar Gatot dalam keterangan resminya, Sabtu.
    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 17.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman satu menit kemudian,
    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 17.55 WIB dan dilanjutkan dengan proses pendinginan pada pukul 17.59 WIB.
    Sampai saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan di lokasi kejadian.
    Menurut Gatot, kapal tersebut memiliki panjang 31,6 meter dan lebar 7,3 meter. Kebakaran diduga disebabkan korsleting pada mesin kapal.
    “Percikan api yang disebabkan karena korsleting pada mesin kapal menyambar ke ruang tangki BBM sehingga terjadi kebakaran pada kapal tersebut,” ucapnya.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hingga kini, belum ada informasi mengenai besaran kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puluhan Rumah Adat di Kampung Waruwora NTT Terbakar, Ratusan Orang Kehilangan Tempat Tinggal

    Puluhan Rumah Adat di Kampung Waruwora NTT Terbakar, Ratusan Orang Kehilangan Tempat Tinggal

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 28 unit rumah adat di Kampung Waruwora-Lamboya, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT terbakar, Jumat (5/12/2925). Kebakaran ini menyebabkan 41 kepala keluarga (KK) atau 139 orang warga kehilangan tempat tinggal.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar.

    Kapolres Sumba Barat, AKBP Yohanis Nisa Pewali, menuturkan kejadian bermula saat warga datang ke Kampung Waruwora untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan kandang babi. Ketika melintas di depan rumah milik Marsel Yeru, mereka melihat kobaran api telah membakar bagian atap belakang rumah tersebut.

    Warga langsung berteriak minta tolong dan memanggil pemilik rumah, namun tidak ada jawaban. Warga berupaya memadamkan api secara manual dengan memanjat atap dan menurunkan alang yang terbakar. Namun api dengan cepat membesar.

    Dalam hitungan menit, kobaran api merambat ke rumah-rumah lain yang berada berdekatan, sehingga warga tidak mampu lagi mengendalikannya.

    Material rumah adat berbahan alang, kayu, dan bambu juga mempercepat nyala api hingga membakar sebagian besar rumah di lokasi tersebut.

    Petugas gabungan terdiri dari warga masyarakat, aparat desa, pemerintah kecamatan Lamboya serta kepolisian langsung turun membantu proses pemadaman.

    “Dengan dukungan tiga unit mobil tangki air, api akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 17.45 Wita,” ujarnya, Sabtu 6 Desember 2025.

    Ia menyebut Kapolsek Lamboya bersama anggota hadir langsung mengkoordinir penanganan di lokasi.

    “Tidak ada korban jiwa, tapi keluarga korban saat ini membutuhkan bantuan darurat berupa kebutuhan pokok, pakaian layak, dan material bangunan untuk pemulihan pascakebakaran,” katanya.

  • Diservis Sendiri, Mobil Suzuki Karimun Malah Hangus Terbakar

    Diservis Sendiri, Mobil Suzuki Karimun Malah Hangus Terbakar

    Sumenep (beritajatim.com) – Maksud hati mau menservis sendiri mobil Suzuki Karimun milik anaknya, ternyata mobil itu malah hangus terbakar.

    Peristiwa nahas itu terjadi ketika Sucipto (60), warga Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep memperbaiki mobil Suzuki Karimun warna merah nopol M 1308 AD, milik Agus Tunggal, anak Sucipto.

    “Katanya mau benahi kabel dan ngganti sekring. Tiba-tiba malah muncul percikan api. Mungkin kabelnya korslet,” kata Nurul, salah satu saksi mata, Sabtu (06/12/2025).

    Api dengan cepat membesar saat menyambar selang tangki bensin mobil. Ban mobil juga ikut pecah karena panas saat api membakar bodi mobil.

    Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, awalnya api berusaha dipadamkan sendiri oleh warga dengan alat seadanya. Namun ternyata api makin membesar.

    “Akhirnya minta bantuan mobil pemadam kebakar. Api baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi,” katanya.

    Dalam peristiwa itu, Sucipto mengalami luka lecet di betis sebelah kiri akibat terpeleset saat akan memadamkan api.

    “Sucipto sempat dilarikan ke RSI Kalianget. Setelah mendapatkan penanganan medis, Sucipto diizinkan pulang karena hanya luka lecet biasa,” terang Widiarti.

    Akibat terbakarnya mobil Suzuki Karimun itu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 55 juta. “Kalau korban jiwa tidak ada. Peristiwa itu diduga akibat korsleting saat membenahi sekring mobil,” ungkap Widiarti. (tem/ian)