kab/kota: Tangki

  • Ini penjelasan SPBU Jakbar soal motor pengendara mogok usai isi BBM

    Ini penjelasan SPBU Jakbar soal motor pengendara mogok usai isi BBM

    Jakarta (ANTARA) – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Pertamina di Jalan Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) mengakui adanya kelalaian petugas berakibat sepeda motor sejumlah pengendara mogok usai mengisi bahan bakar di tempat itu.

    “Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung BBM (bahan bakar minyak) Biosolar masuk ke Pertalite. Itu, kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut, tidak memindahkan selangnya ke tangki sehingga motor pelanggan mogok,” ucap Manajer SPBU 34.116.12 Pertamina, Ramses Sitorus di Jakarta, Senin.

    Adapun tangki Pertalite di SPBU itu berkapasitas 20 kiloliter. “Sejauh ini yang ada laporan, saya belum lihat semua, laporan 20 kiloliter ditambah 8.000 liter dari solarnya (yang secara lalai dimasukkan petugas),” kata Ramses.

    Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya siap membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara.

    “Akibat dari semua ini kami tanggung jawab. Untuk kerugian dari pelanggan, kami tanggung,” kata dia.

    Selain itu, setelah adanya laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihaknya langsung memberhentikan semua penjualan BBM Pertalite.

    “Sejauh ini laporan ke saya baru 15 dan kami akan data lagi, barang kali ada pelanggan yang habis dari sini, mungkin tidak sadar. Motornya masih jalan,” ujar Ramses.

    Pihaknya telah bersurat ke Pertamina untuk menindaklanjuti kelalaian tersebut.

    “Kami sudah lapor Pertamina terkait kejadian ini, kami akan bersurat supaya bisa diproses lebih lanjut,” ujar dia.

    Sementara itu, petugas yang lalai itu pun telah diperiksa kepolisian. “Sudah diperiksa oleh polisi. Pengawas tersebut sedang diproses untuk di-BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Ramses.

    Tampak di lokasi, sejumlah kendaraan memadati bengkel yang berada di samping SPBU 34.116.12. Motor-motor itu mogok usai mengisi bahan bakar di tempat itu.

    Adapun pompa BBM bagian Pertalite telah dipasangi garis polisi lantaran penjualannya diberhentikan sementara.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengenal Geely Starray EM-i, Mobil Super Hybrid yang Bakal Dirakit di Indonesia

    Mengenal Geely Starray EM-i, Mobil Super Hybrid yang Bakal Dirakit di Indonesia

    Jakarta

    Geely Auto Indonesia resmi menghadirkan Geely Starray EM-i untuk pertama kalinya pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. SUV berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) ini bakal menjadi model kedua Geely yang dirakit secara lokal melalui skema knock down (KD), setelah merek asal China itu merakit model EX5 secara lokal di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM).

    Kehadiran Starray EM-i di GIIAS 2025, bukan sekadar pamer model baru, tapi juga memperkenalkan teknologi unggulan terbaru Geely, yakni EM-i Super Hybrid. Teknologi ini diklaim sebagai langkah besar dalam dunia elektrifikasi, karena sejak awal dikembangkan sebagai sistem hibrida murni, bukan hasil adaptasi dari mesin konvensional.

    Mobil super hybrid Geely Starray EM-i Foto: Dok. Geely

    EM-i, singkatan dari E-Motive Intelligence, menggabungkan tenaga listrik dan mesin bensin secara cerdas untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, performa lebih bertenaga, sekaligus menekan emisi gas buang. Salah satu keunggulan adalah penggunaan mesin dengan efisiensi termal tertinggi di dunia untuk kendaraan bermesin bensin produksi massal, mencapai angka 46,5%.

    Selain itu, teknologi ini dilengkapi SiC (Silicon Carbide) Intelligent Electric Control yang memungkinkan mobil tetap bertenaga dan juga responsif bahkan saat kapasitas baterai rendah. Dengan kombinasi tangki bensin penuh dan baterai terisi maksimal, Geely Starray EM-i diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 km, menawarkan solusi jarak jauh yang lebih hemat dan ramah lingkungan.

    Dari sisi keselamatan, Starray EM-i hadir dengan sistem L2 ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang mencakup fitur-fitur modern seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, hingga Automatic Emergency Braking. Seluruh teknologi ini bekerja untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang selama perjalanan.

    Mobil super hybrid Geely Starray EM-i Foto: Dok. Geely

    Tampilan eksteriornya juga menarik perhatian dengan desain modern yang menonjolkan Two Luxury Through Lights di depan dan belakang. Masuk ke dalam kabin, Starray EM-i menawarkan kenyamanan kelas atas lewat kursi ergonomis berbalut material premium, layar sentuh beresolusi tinggi, konektivitas smartphone, serta sistem perintah suara dua zona yang memudahkan pengoperasian berbagai fitur kendaraan.

    Geely menegaskan bahwa kehadiran Starray EM-i menjadi bukti keseriusannya dalam menghadirkan lini kendaraan elektrifikasi yang sesuai kebutuhan konsumen di Indonesia. Dengan proses perakitan lokal, Geely tidak hanya memperluas pilihan kendaraan ramah lingkungan di pasar domestik, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional menuju era mobilitas pintar dan berkelanjutan.

    (lua/dry)

  • 3
                    
                        Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Kiloliter Solar Masuk Tangki Pertalite
                        Megapolitan

    3 Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Kiloliter Solar Masuk Tangki Pertalite Megapolitan

    Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Liter Solar Masuk Tangki Pertalite
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kesalahan terjadi di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025), ketika tangki penyimpanan Pertalite tercampur Bio Solar akibat kelalaian teknis saat pembongkaran BBM dari mobil tangki.
    Manajer SPBU, Ramses Sitorus, menjelaskan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.49 WIB, saat pengawas SPBU melakukan pembongkaran isi mobil tangki ke tangki timbun.
    “Mobil tangki itu berisi Bio Solar, tapi pengawas salah memasang pia. Selangnya justru disambungkan ke tangki Pertalite, sehingga tangki Pertalite tercemar,” ujar Ramses, dikutip dari tayangan YouTube
    Kompas.com Reporter On Location
    , Senin. 
    Akibat kelalaian tersebut, sebanyak 8.000 liter Bio Solar tercampur ke dalam tangki penyimpanan Pertalite dan didistribusikan ke kendaraan konsumen.
    Pihak SPBU menyatakan telah menutup sementara penjualan Pertalite dan melakukan pengosongan (vakum) tangki guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
    “Kami sudah lapor ke Pertamina dan lakukan penanganan. Konsumen yang sudah datang kami ganti biaya bengkel dan beri kompensasi. Kalau masih ada yang merasa dirugikan, kami tetap terbuka,” tutur Ramses.
    Ia menegaskan, insiden ini bukan disengaja, melainkan murni kesalahan prosedur internal.
    SPBU juga menyatakan tetap bertanggung jawab atas kerusakan motor yang terjadi maksimal tujuh hari setelah pengisian BBM tercemar.
    Sejumlah pengendara mengeluhkan motornya mogok tak lama setelah pengisian BBM. Salah satunya Anto, warga Kembangan, yang mengisi Pertalite senilai Rp 25.000.
    “Baru jalan belum 10 meter, motor brebet. Saya bawa ke bengkel, dicek ternyata isinya Solar. Langsung saya balik ke SPBU dan mereka tanggung jawab,” ujar Anto.
    Kasus serupa juga dialami Pisondiwan, pengemudi ojek online. Sepeda motornya mogok setelah 100 meter meninggalkan SPBU Kembangan.
    “Isi Pertalite jam 11 siang, tapi motor cuma jalan 100 meter langsung mati. Knalpot ngebul dan motor nggak bisa nyala lagi,” kata Pisondiwan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Kiloliter Solar Masuk Tangki Pertalite
                        Megapolitan

    Tangki Pertalite Tercemar Solar, SPBU Kembangan Tutup Penjualan dan Ganti Rugi Megapolitan 4 Agustus 2025

    Tangki Pertalite Tercemar Solar, SPBU Kembangan Tutup Penjualan dan Ganti Rugi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – SPBU 34.116.12 di kawasan
    Kembangan
    ,
    Jakarta Barat
    , menghentikan sementara penjualan bahan bakar jenis Pertalite setelah diketahui tangkinya tercemar Bio Solar.
    Manajer SPBU, Ramses Sitorus, menjelaskan bahwa pencemaran terjadi karena kesalahan teknis saat proses pembongkaran bahan bakar dari mobil tangki.
    “Pukul 11.49 WIB, pengawas kami melaporkan kesalahan saat membongkar mobil tangki berisi Bio Solar,” kata Ramses dikutip dari tayangan
    Kompas.com Reporter On Location
    , Senin (4/8/2025).
    Saat itu, terjadi kesalahan pemasangan selang yang seharusnya disambungkan ke tangki Bio Solar, namun justru terhubung ke tangki Pertalite, sehingga menyebabkan bahan bakar tersebut tercemar.
    Akibat kelalaian tersebut, sekitar 8.000 kiloliter Bio Solar tercampur ke dalam tangki Pertalite.
    Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah kendaraan konsumen mogok tak lama setelah pengisian bahan bakar.
    Setelah menerima laporan dari pengendara yang motornya mogok, pihak SPBU segera menghentikan penjualan Pertalite untuk mencegah dampak lebih luas.
    “Kami langsung menutup penjualan Pertalite dan melakukan proses vakum tangki. Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Pertamina,” ujar Ramses.
    Selain itu, Ramses juga memastikan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden tersebut.
    “Bagi konsumen yang sudah datang, kami ganti biaya bengkel. Dan jika masih ada yang merasa dirugikan, kami siap memberikan kompensasi,” tegasnya.
    Beberapa konsumen mengeluhkan kerusakan pada motornya setelah pengisian BBM.
    Seorang warga bernama Anto mengaku, motornya mogok tidak lama setelah mengisi bahan bakar.
    “Baru jalan sekitar 10 meter, motor langsung brebet. Setelah dicek di bengkel, ternyata isi tangki saya Solar, bukan Pertalite,” katanya.
    Pengendara ojek online (ojol) bernama Pisondiwan juga mengalami hal serupa. Motornya mogok setelah 100 meter dari SPBU tempat mengisi BBM.
    “Isi Pertalite, tapi ternyata Solar. Motor saya mati total dan knalpot langsung ngebul,” kata Anto.
    Ia menyebut
    SPBU Kembangan
    bersedia mengganti kerugian termasuk pendapatan hariannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Kiloliter Solar Masuk Tangki Pertalite
                        Megapolitan

    Motor Ojol Mati Usai Isi BBM, Driver Dapat Kompensasi dari SPBU Kembangan Megapolitan 4 Agustus 2025

    Motor Ojol Mati Usai Isi BBM, Driver Dapat Kompensasi dari SPBU Kembangan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengemudi ojek online mengalami kerugian setelah motornya mogok mendadak usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025).
    Pengemudi bernama Pisondiwan menceritakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
    Ia mengaku membeli Pertalite seperti biasa, namun hanya berselang sekitar 100 meter dari SPBU, motornya langsung mati.
    Setelah diperiksa, ternyata bahan bakar yang masuk ke tangki motornya adalah Bio Solar.
    “Pas jalan 100 meter, motor langsung mati. Knalpot ngebul dan nggak bisa nyala sama sekali. Ternyata waktu dicek, yang masuk ke tangki itu Solar,” kata Pisondiwan dikutip dari tayangan YouTube
    Kompas.com Reporter On Location
    , Senin.
    Akibat insiden itu, ia sempat kehilangan potensi pendapatan harian.
    Namun, pihak SPBU bersedia memberikan kompensasi sesuai jumlah rata-rata penghasilan hariannya sebagai pengemudi ojek online.
    “Alhamdulillah pihak SPBU bertanggung jawab. Motor saya juga sudah bisa nyala lagi setelah diperbaiki,” ujarnya.
    Manajer SPBU, Ramses Sitorus, membenarkan, telah terjadi kesalahan teknis dalam proses pengisian BBM dari mobil tangki ke tangki penyimpanan.
    “Pengawas kami salah memasang selang saat pembongkaran. Harusnya Bio Solar masuk ke tangki solar, tapi malah ke tangki Pertalite,” jelas Ramses.
    Akibat kesalahan itu, sekitar 8.000 kiloliter Bio Solar tercampur ke dalam tangki Pertalite.
    SPBU langsung menutup penjualan Pertalite dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Pertamina.
    “Kami sudah lakukan proses vakum tangki dan memberi kompensasi kepada konsumen terdampak. Untuk masyarakat yang merasa dirugikan dan belum melapor, kami tetap terbuka dan siap bertanggung jawab,” ujar Ramses.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Kronologi Salah Isi BBM di SPBU Kembangan, 8.000 Kiloliter Solar Masuk Tangki Pertalite
                        Megapolitan

    Motor Mogok Massal Usai Isi BBM di Kembangan, Ternyata Pertalite Tercampur Solar Megapolitan 4 Agustus 2025

    Motor Mogok Massal Usai Isi BBM di Kembangan, Ternyata Pertalite Tercampur Solar
    Editor
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah pengendara motor mengalami mogok massal usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin (4/8/2025).
    Setelah diperiksa, ternyata bahan bakar yang masuk ke tangki motor adalah
    Bio Solar
    , bukan Pertalite.
    Salah satu pengendara, Anto, mengatakan, motornya mulai brebet tak lama setelah ia meninggalkan SPBU.
    “Kejadiannya jam 10.30 WIB. Saya isi Pertalite Rp 25.000, belum 10 meter motor brebet. Setelah dicek di bengkel, ternyata isinya Solar,” ujar Anto dikutip dari YouTube
    Kompas.com Reporter On Location
    , Senin.
    Ia langsung kembali ke SPBU dan menyampaikan keluhan. Pihak SPBU pun menguras tangki motornya dan mengisi ulang bahan bakar.
    “Sekarang sudah selesai, tapi kalau motor mogok lagi dalam tujuh hari, SPBU masih tanggung jawab. Lewat seminggu, sudah bukan tanggung jawab mereka,” jelasnya.
    Korban lain, Pisondiwan, seorang pengemudi ojek online, juga mengalami hal serupa sekitar pukul 11.00 WIB.
    “Kita isi Pertalite, tapi ternyata yang masuk Solar. Baru jalan 100 meter, motor langsung mati. Knalpot ngebul dan sama sekali tidak bisa nyala,” ujarnya.
    Menurut Pisondiwan, pihak SPBU juga mengganti rugi kerusakan motor serta memberikan kompensasi harian sesuai pendapatan yang biasa ia terima.
    “Alhamdulillah SPBU bertanggung jawab. Motor sudah nyala lagi, dan saya juga dapat kompensasi harian,” katanya.
    Sementara itu, Manajer SPBU 34.116.12, Ramses Sitorus, membenarkan adanya kesalahan teknis dalam proses pembongkaran BBM dari mobil tangki.
    “Pukul 11.49 WIB, pengawas menelepon saya dan melaporkan ada kesalahan. Mobil tangki berisi Bio Solar, tapi selangnya salah dipasang ke tangki Pertalite, sehingga tercampur,” ujar Ramses.
    Ia menyebutkan, sekitar 8.000 kiloliter Bio Solar terlanjur masuk ke dalam tangki Pertalite.
    Menyusul kejadian itu, SPBU langsung menghentikan penjualan Pertalite untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kendaraan konsumen.
    “Kami sudah laporkan ke
    Pertamina
    dan lakukan proses vakum pada tangki. Konsumen yang terdampak sudah diberikan kompensasi, termasuk biaya bengkel,” katanya.
    Ramses menambahkan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang merasa dirugikan untuk mengajukan klaim.
    “Ini bukan kesengajaan, ini murni musibah. Kami tetap siap bertanggung jawab,” ucapnya.
    (video jurnalis Kompas.com: Dimas Nanda Krisna | Produser: Abba Gabrillin)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jaktim tertibkan delapan MCK liar di Kali Baru Rawa Bunga

    Pemkot Jaktim tertibkan delapan MCK liar di Kali Baru Rawa Bunga

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melakukan penertiban fasilitas sanitasi umum Mandi Cuci Kakus (MCK) liar sekaligus kerja bakti di sekitar Kali Baru, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (3/8/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Pemkot Jaktim tertibkan delapan MCK liar di Kali Baru Rawa Bunga
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 10:50 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menertibkan delapan fasilitas sanitasi umum Mandi Cuci Kakus (MCK) liar di sekitar Kali Baru, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

    “Kami kemarin sudah melakukan kerja bakti yang terfokus pada perapihan fasilitas delapan MCK liar yang mencemari lingkungan di sekitar Kali Baru, Rawa Buaya,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin.

    Penertiban diawali dengan Apel Aksi Kebersihan Minggu Pagi (AKMP) di sarana olahraga RW 01 Rawa Bunga bersama 200 personel gabungan.

    Munjirin menyebut, kegiatan ini sebagai upaya Pemkot Jaktim untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan sanitasi warga setempat.

    “Kegiatan ini dipusatkan di sekitar Kali Baru, yang menjadi lokasi penting karena masih ada warga yang memanfaatkan jamban darurat di bantaran kali untuk buang air besar (BAB) yang dapat mencemari lingkungan,” ujar Munjirin.

    Selain itu, sebagai gantinya Pemkot Jakarta Timur bersama pengurus RW dan warga akan membangun tangki septik skala rumah tangga (septic tank) agar seluruh warga memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang sehat dan ramah lingkungan.

    Langkah ini merupakan tindak lanjut dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), khususnya Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

    “Ke depan, kami akan terus berkeliling ke setiap kecamatan, fokus sesuai permasalahan masing-masing. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga mengedukasi warga tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” jelas Munjirin.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong upaya peningkatan sanitasi aman dan layak bagi warga, menyusul masih adanya sekitar 850 kepala keluarga (KK) yang melakukan buang air besar sembarangan (BABS).

    Solusi yang ditempuh mulai dari pembangunan MCK dan tangki septik komunal di lahan yang tersedia, hingga intervensi berupa pemasangan tangki septik skala rumah tangga.

    Saat ini, tercatat masih ada sekitar 850 kepala keluarga (KK) dari sembilan kelurahan di Jakarta yang belum memiliki akses sanitasi aman dan layak.

    Sembilan kelurahan tersebut, yakni di Jakarta Utara (4), Jakarta Barat (2), Jakarta Timur (2), dan Jakarta Selatan (1).

    Adapun 10 titik lokasi pembangunan tangki septik yang saat ini tengah dikerjakan, antara lain di Bidara Cina, Rawa Bunga, Kampung Rambutan, Pekayon, Pinang Ranti, Cipinang Melayu, Penggilingan, Kayu Manis, Cipinang, dan Klender.

    Sumber : Antara

  • Isi Bensin Mobil Jangan Nunggu Tangki Kosong, Pokoknya Jangan!

    Isi Bensin Mobil Jangan Nunggu Tangki Kosong, Pokoknya Jangan!

    Jakarta

    Isi bensin jangan menunggu tangki kosong dulu. Ini sebabnya isi bensin sebaiknya jangan menunggu tangki kosong.

    Biasakan mengisi bensin mobil saat tangki masih ada isinya. Ini merupakan salah satu cara merawat mobil. Hindari untuk mengisi bensin dalam posisi tangki kosong. Kebiasaan mengisi bensin dalam posisi tangki kosong ini bisa-bisa bikin mobil mogok!

    Mengisi bensin saat kondisi tangki masih terisi juga merupakan upaya untuk membuat kondisi tangki terus bersih. Kepala bengkel Auto2000 Wahono menjelaskan, tangki yang kosong itu berpotensi menimbulkan kondensasi udara sehingga timbul air dan karat.

    Jika hal ini sering terjadi, bukan tak mungkin tangki BBM akan memiliki banyak air, kemudian muncul karat yang menggerus dinding tangki. Seperti diketahui, massa air lebih berat dibandingkan minyak, sehingga air akan turun ke bawah dan menempel langsung di tangki.

    “Kalau bercampur kotoran filter akan mampet sehingga suplai bahan bakar ke mesin terganggu atau malah tidak tersuplai sama sekali. Pompa Bahan bakar bisa rusak dan tidak bekerja. Mesin jadi mogok,” urai Wahono dihubungi detikOto belum lama ini.

    Selain mengisi tangki saat masih terisi, Wahono juga mengurai dua cara lain merawat tangki bensin agar tetap bersih.

    “Isi di pom bensin yang ramai dengan asumsi isi tangki penampungan cepat sirkulasinya setiap hari diganti,” tambah Wahono.

    Dia juga mengingatkan setelah mengisi bensin, pastikan tutupnya rapat. Ini dilakukan untuk mencegah ada udara yang masuk ke dalam tangki. Pastikan sebelum melakukan perjalanan, tangki BBM kamu tidak kosong ya. Kondisi tangki bensin yang ada isinya juga bisa meminimalisir kekhawatiran kehabisan bensin. Terlebih bila jalan yang dilalui sangat padat dan di lokasi sekitar tak ada SPBU. Ini tentu bikin kamu jadi was-was takut kehabisan bensin dan ujung-ujungnya harus mendorong mobil.

    (dry/din)

  • Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Kena Nuklir, Pria Jepang Ini Menderita Berulang Kali “Mati-Dihidupkan”

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kematian Hisashi Ouchi menjadi salah satu kisah paling tragis dan mengerikan dalam sejarah kecelakaan nuklir. Insiden yang menimpanya bukanlah sebuah kecelakaan besar yang merenggut nyawa banyak orang, melainkan penderitaan pribadi yang tak terbayangkan akibat paparan radiasi yang mematikan.

    Pada 30 September 1999, Hisashi Ouchi, seorang teknisi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Tokaimura, Jepang, sedang menjalani tugas rutin yang seharusnya tidak berisiko tinggi. Bersama dua rekannya, ia bertugas untuk memurnikan uranium oksida.

    Namun, sebuah kesalahan prosedural yang fatal mengubah hari itu menjadi sebuah malapetaka. Mereka tidak mengikuti protokol yang telah ditetapkan dan menambahkan terlalu banyak uranium ke dalam sebuah tangki.

    Kesalahan kecil ini memicu reaksi berantai nuklir yang tidak terkendali. Campuran uranium tersebut mencapai titik kritis, dan secara instan, pancaran radiasi neutron serta sinar gamma yang sangat kuat menyebar ke seluruh ruangan.

    Meskipun 119 staf lainnya terkena paparan radiasi berbahaya, Hisashi Ouchi menjadi korban utama yang menanggung dampak paling parah. Ia berada paling dekat dengan sumber ledakan radiasi, dan tubuhnya menyerap dosis yang luar biasa.

    Paparan radiasi yang diterima oleh Ouchi diperkirakan mencapai 17 Sievert (Sv). Dosis ini jauh melampaui batas toleransi tubuh manusia. Sebagai perbandingan, dosis paparan radiasi 5 Sievert sudah dianggap fatal. Radiasi yang diserapnya begitu intensif sehingga berdampak langsung pada tubuhnya, memulai proses kehancuran seluler yang tak terhindarkan.

    Segera setelah insiden itu, Ouchi dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya langsung menjadi perhatian utama para dokter. Radiasi telah merusak sel-sel tubuhnya secara masif, bahkan menghancurkan kromosom-kromosomnya. Secara fisik, kulitnya mulai meleleh, sebuah gambaran mengerikan yang menunjukkan seberapa parahnya kerusakan yang ia alami. Namun, penderitaannya tidak berhenti di situ.

    Meskipun Ouchi secara fisik masih hidup, ia mengalami penderitaan yang luar biasa. Selama dirawat di rumah sakit, ia berjuang melawan rasa sakit yang tak terlukiskan. Sel-sel tubuhnya terus mati, dan para dokter berupaya keras untuk mempertahankan hidupnya.

    Hisashi Ouchi bahkan sempat memohon kepada para dokter untuk membiarkannya pergi, mengakhiri penderitaannya yang tak ada habisnya. Namun, permohonannya tidak dikabulkan.

    Keputusan untuk mempertahankan hidup Ouchi diambil oleh para dokter dan peneliti. Mereka melihat kasus Ouchi sebagai kesempatan yang langka, meski kejam, untuk mempelajari efek radiasi nuklir pada tubuh manusia secara langsung. Selama 83 hari, Ouchi menjadi subjek penelitian, di mana para dokter melakukan berbagai upaya untuk menjaga organ-organnya tetap berfungsi, meskipun tubuhnya sendiri telah menyerah.

    Upaya-upaya medis tersebut, yang melibatkan transfusi darah berulang dan perawatan intensif, hanya memperpanjang penderitaannya. Tubuhnya terus mengalami kegagalan fungsi.

    Meskipun para dokter berhasil membuatnya bertahan hidup lebih lama dari yang seharusnya, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya yang telah hancur total. Setelah 83 hari menjalani penderitaan yang tak berkesudahan, Hisashi Ouchi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal pada tanggal 21 Desember 1999, akibat kegagalan multi-organ.

    Kisah Hisashi Ouchi tidak hanya menjadi catatan hitam dalam sejarah kecelakaan nuklir, tetapi juga menjadi pengingat etis yang penting bagi dunia medis dan ilmu pengetahuan. Penderitaannya yang digunakan sebagai subjek penelitian tanpa persetujuannya menimbulkan pertanyaan moral tentang batas-batas ilmu pengetahuan dan hak asasi manusia.

    Kisahnya menegaskan betapa pentingnya protokol keselamatan dan bagaimana sebuah kesalahan kecil dalam penanganan material berbahaya dapat berujung pada konsekuensi yang paling mengerikan.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Chery Tiggo Cross Hybrid Harga Lebih Murah Meluncur, Dijual Rp 299 Jutaan

    Chery Tiggo Cross Hybrid Harga Lebih Murah Meluncur, Dijual Rp 299 Jutaan

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali melakukan gebrakan dengan meluncurkan Chery Tiggo Cross Chery Super Hybrid varian Comfort. Harganya lebih murah.

    Chery Tiggo Cross sudah mencatatkan 1.405 SPK dengan komposisi 42% Chery Super Hybrid (CSH), 35% Battery Electric Vehicle (BEV), dan 22% Internal Combustion Engine (ICE). Capaian ini didapat per 31 Juli 2025.

    Hadirnya Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort diharapkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.

    “Peluncuran Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort adalah bukti komitmen kami untuk mendengarkan dan memenuhi permintaan pasar Indonesia, memastikan bahwa inovasi ini dapat diakses oleh lebih banyak kalangan. Dengan Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort, kami menawarkan paket lengkap, yakni efisiensi, performa, dan keamanan canggih dalam satu paket harga yang sangat kompetitif dengan beberapa penyesuaian fitur tentunya,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia dalam keterangannya dikutip Jumat (1/8/2025).

    Meskipun varian lebih murah, tetap dibekali sistem keamanan canggih yang dilengkapi dengan 17 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) untuk keamanan berkendara yang optimal. Fitur krusial seperti Lane Keeping Assist (LKA), Adaptive Cruise Control (ACC), serta Traffic Jam Alert (TJA) memberikan ketenangan di segala kondisi jalan, berpadu dengan 6 buah airbag sebagai sistem keamanan pasif.

    Struktur Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort dibangun di atas platform modular T1X yang kokoh, di mana lebih dari 60% rangkanya terbuat dari baja berkekuatan tinggi (high-strength steel).

    Penggunaan aluminum alloy front anti-collision beam tak hanya memangkas bobot, melainkan juga meningkatkan penyerapan energi benturan hingga 25%. Untuk durabilitas jangka panjang, seluruh panel bodi dilapisi baja galvanis anti-karat. Kekokohan platform ini telah terbukti dengan raihan sertifikasi bintang 5 dari Australasian New Car Assessment Program (ANCAP).

    Mesin bensin berkapasitas 1.498 cc 4-silinder sanggup menghasilkan tenaga 95 HP dan torsi 120 Nm, berpadu dengan motor listrik sebagai penggerak utama yang mampu menyemburkan tenaga 201 HP dan torsi instan 310 Nm.

    Sistem ini dikawinkan dengan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang responsif, serta dilengkapi motor listrik kedua yang berfungsi sebagai generator untuk pengisian baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 1,8 kWh. Kombinasi ini tidak hanya irit tapi juga bertenaga, terbukti dari kemampuannya berakselerasi dari 0-100 Km/jam hanya dalam 8 detik.

    Teknologi CSH ini memungkinkan mesin dan motor listrik bekerja sama secara pararel, menghasilkan efisiensi terbaik tanpa mengorbankan tenaga demi sensasi fun to drive. Berbeda dengan hybrid seri yang seringkali hanya mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama.

    Efisiensi bahan bakar lantas menjadi daya tarik utama, Tiggo Cross CSH Hybrid Comfort sanggup melaju lebih dari 1.000 Km dengan kondisi tangki BBM (51 Liter) dan daya baterai terisi penuh. Catatan konsumsi BBM berdasarkan metode WLTC sangat impresif, mencapai 20 km/liter untuk rute kombinasi dan 30,3 km/liter untuk rute tol. Artinya, SUV ini hanya membutuhkan kurang dari 50 liter bahan bakar untuk menempuh 1.000 Km.

    Tidak hanya unggul dalam efisiensi, fitur keselamatan, dan performa, SUV Full Hybrid ini juga tetap memiliki segudang fitur untuk memberikan kenyamanan selama mobilitas. Pengalaman berkendara disempurnakan dengan hadirnya dual-screen 10,25 inci yang intuitif, kamera belakang berkualitas HD, empat buah speaker, serta smart voice assistant yang interaktif untuk mengontrol berbagai fungsi kendaraan.

    Chery Tiggo Cross CSH varian Comfort harga yang lebih terjangkau Rp 299.900.000 (OTR Jakarta).

    Sebelumnya Chery sudah merilis harga Rp 299.900.000,- (OTR Jakarta) untuk Tiggo Cross Sport 1.5T dan Rp 319.800.000,- (OTR Jakarta) untuk Tiggo Cross CSH Hybrid.

    (riar/dry)