kab/kota: Tangki

  • Pertamina pastikan pasokan energi di Latgabma Super Garuda Shield  

    Pertamina pastikan pasokan energi di Latgabma Super Garuda Shield  

    Bandarlampung (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan pasokan energi pada Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 yang berlangsung sejak 18 Agustus hingga 4 September 2025 di Bandara Gatot Subroto, Way Kanan, Lampung.

    “Tahun ini, Pertamina menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan strategis nasional dan internasional dengan berperan aktif dalam mendukung kesuksesan latihan gabungan ini,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.

    Ia menyebutkan Latgabma Super Garuda Shield 2025 merupakan latihan militer berskala internasional yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama USINDOPACOM, Komando tempur yang memiliki tanggung jawab geografis sebagaimana didefinisikan oleh Rencana Komando Terpadu Departemen Pertahanan) serta sejumlah negara mitra.

    “Ajang ini menjadi wadah peningkatan interoperabilitas, solidaritas, dan kerja sama militer antarnegara,” ujarnya.

    Ia menyampaikan bahwa Pertamina siap memastikan kebutuhan energi dan dukungan operasional untuk kelancaran kegiatan.

    “Sebagai BUMN energi, Pertamina mendukung penuh kesuksesan Latgabma Super Garuda Shield 2025 dengan memastikan ketersediaan dan penyaluran energi, khususnya Avtur, serta layanan pendukung operasional lainnya,” jelasnya.

    Dukungan ini, lanjutnya, tidak terlepas dari peran Aviation Fuel Business PT Pertamina Patra Niaga bersama Corporate Operation Service (COS) Regional Sumbagsel sebagai perpanjangan fungsi di Regional yang memastikan operasional berjalan optimal.

    “Hal ini merupakan bentuk kontribusi Pertamina dalam menjaga ketahanan energi sekaligus mendukung agenda strategis TNI di kancah internasional,” ujar Rusminto.

    Adapun bentuk dukungan yang diberikan Pertamina meliputi penyediaan fasilitas refueler (kendaraan pengisian avtur ke pesawat) sejumlah 2 unit dengan kapasitas 16 kilo liter (kl) yang disediakan dari AFT SMB II Palembang serta penyediaan armada bridger (mobil tangki pengangkut avtur) dengan kapasitas 4 unit 16 kl dengan penyaluran Avtur sebesar 990 kl yang disuplai dari Depot Avtur Pulau Layang, optimalisasi operasional Depot Avtur termasuk pelayanan di hari libur, serta penguatan armada dan fasilitas pendukung pengisian bahan bakar.

    Pertamina juga menyiapkan dukungan manpower operasional refueling operator, keamanan, dan layanan medis, guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan Latgabma Super Garuda Shield 2025 dapat berjalan lancar dan aman.

    “Dengan berbagai dukungan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan pasokan energi dan sarana operasional berjalan lancar demi kelancaran Latgabma Super Garuda Shield 2025,” tambah Rusminto

    Pertamina juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung bersama agenda nasional yang strategis dan membanggakan ini.

    Pewarta: Agus Wira Sukarta
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Patra Niaga pastikan penyaluran BBM terpenuhi pascalongsor Jalan Trans Nabire Papua

    Pertamina Patra Niaga pastikan penyaluran BBM terpenuhi pascalongsor Jalan Trans Nabire Papua

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com

    Pertamina Patra Niaga pastikan penyaluran BBM terpenuhi pascalongsor Jalan Trans Nabire Papua
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 15:28 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga kembali menegaskan komitmennya dalam menyalurkan energi ke seluruh penjuru negeri. Penyaluran BBM ke lembaga penyalur terdampak yang ada di Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai sudah berjalan normal kembali yang sebelumnya mengalami kendala distribusi akibat putusnya akses Jalan Trans Nabire KM 139–141, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah pada 14 Agustus 2025 yang lalu.  
     
    Hal ini disampaikan Ispiani Abbas selaku Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Papau Maluku dalam keterangan persnya pada Minggu (24/8/2025).
     
    “Per hari ini, Pertamina telah menyalurkan BBM ke lembaga penyalur terdampak, yakni 2 SPBU di Kab. Dogiyai (SPBU 8498805 dan SPBU 8698809), SPBU 8698705 di Kab. Deiyai dan 3 SPBU di Kab. Paniai (SPBU 8598701, SPBU 8698704, dan SPBU 8697404),” kata Ispi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Senin (25/8).
     
    Sejak kejadian longsor, Pertamina terus berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait untuk mencari solusi dan mengidentifikasi jalur alternatif agar penyaluran energi tetap dapat dilakukan.
     
    Ispi menambahkan, berkat dukungan dari pemerintah daerah setempat, pada 23 Agustus 2025, jalur yang sempat terputus akibat longsor telah berhasil dibuka kembali dan dapat dilalui kendaraan, termasuk mobil tangki BBM. Pertamina yang sebelumnya telah menyiagakan mobil tangki bermuatan BBM, langsung bergerak untuk mendistribusikan BBM ke SPBU-SPBU terdampak.
     
    Seluruh SPBU tersebut disuplai dari Fuel Terminal (FT) Nabire, ketahanan stok yang ada di FT Nabire dalam kondisi aman dan siap untuk disalurakan. Per hari ini, ketahanan stok di FT Nabire adalah untuk produk gasoline (Pertamax Series dan Pertalite) sekitar 7 hari ke depan dan produk gasoil (Dex Series dan Solar) sekitar 13 hari ke depan.  Stok ini akan tetap dijaga seiring dengan suplai yang akan masuk ke FT Nabire.
     
    “Sebelumnya, sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan energi bagi masyarakat, Pertamina berkoordinasi dengan PLN dengan melakukan pengiriman BBM untuk operasional PLN melalui jalur udara ke Kab. Deiyai pada (23/08) kemarin,” lanjut Ispi. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Perjuangan 7 Hari 7 Malam, Tim Gabungan Jinakkan Api Sumur Minyak Ilegal di Blora
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Agustus 2025

    Perjuangan 7 Hari 7 Malam, Tim Gabungan Jinakkan Api Sumur Minyak Ilegal di Blora Regional 24 Agustus 2025

    Perjuangan 7 Hari 7 Malam, Tim Gabungan Jinakkan Api Sumur Minyak Ilegal di Blora
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com – 
    Kobaran api dari sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Blora, yang telah merenggut empat korban jiwa dan memaksa ratusan warga mengungsi, akhirnya berhasil dipadamkan pada Sabtu (23/8/2025) malam.
    Keberhasilan tim gabungan ini mengakhiri teror api yang telah berlangsung selama sepekan penuh sejak Hari Kemerdekaan.
    Untuk memadamkan api tersebut, tim gabungan membutuhkan waktu seminggu karena banyaknya kendala yang dihadapi selama proses pemadaman itu.
    “Api dapat dipadamkan tim gabungan pada Pukul 18.35 WIB. Selanjutnya dilaksanakan pemantauan,” ucap anggota TRC BPBD Blora, Agung Triyono berdasarkan keterangan tertulisnya.
    Berikut upaya yang dilakukan tim gabungan untuk memadamkan api.
    Sebanyak 4 ekskavator bachoe milik Pemkab Blora diterjunkan untuk membuat tanggul yang mengelilingi area sumur minyak.
    Upaya berikutnya melaksanakan pemadaman dengan sistem penyemprotan foam ke arah titik semburan.
    “Selanjutnya menarik material di pusat semburan dengan menggunakan seling, kemudian melaksanakan penyambungan pipa dan injeksi air asin dengan truck flushing dibantu tangki vakum,” kata dia.
    Di samping itu, tim gabungan terus melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk rencana tindak lanjut.
    Sementara tim damkar melaksanakan pemantauan tekanan semburan dan stanby lokasi. Sedangkan sebanyak 50 tangki air dibutuhkan untuk kegiatan pemadaman semburan.
    Sekedar diketahui, lokasi kebakaran sumur minyak yang berada di area pemukiman padat penduduk serta terletak di lereng bukit menjadi salah satu kendala dalam proses pemadaman.
    Sehingga dibutuhkan waktu seminggu untuk memadamkan api dari titik sumur minyak yang terbakar.
    Akibat kebakaran sumur minyak yang terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025 lalu, sebanyak empat warga tewas, satu balita masih dirawat di rumah sakit, dan ratusan warga memilih mengungsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Honda NWT150 Dijual Rp 30 Jutaan, Full Tank BBM Bisa Jakarta-Purwokerto

    Honda NWT150 Dijual Rp 30 Jutaan, Full Tank BBM Bisa Jakarta-Purwokerto

    Jakarta

    Honda NWT150 telah meluncur di China. Skuter matik (skutik) bongsor tersebut punya sejumlah kelebihan, mulai dari fiturnya yang canggih, harganya yang cukup terjangkau, hingga konsumsi bahan bakarnya yang irit.

    Disitat dari Greatbiker, Jumat (22/8), Honda NWT150 merupakan skutik gambot yang dikembangkan Honda Jepang bersama Wuyang Honda untuk konsumen di China. Kendaraan tersebut sudah dipasarkan di sana dengan harga 14.980 yuan atau Rp 30 jutaan.

    Honda NWT150 menggunakan mesin EW15 berkapasitas 149cc dengan semburan tenaga 11,4 kw dan torsi 14,4 Nm. Sementara konsumsi BBM-nya diklaim tembus 43 km/liter. Sementara kapasitas tangki bahan bakarnya berkisar 8,1 liter.

    Honda NWT150. Foto: Doc. Wuyang Honda

    Itu tandanya, dalam kondisi penuh atau full tank, Honda NWT150 bisa untuk menempuh perjalanan 352 km. Jarak tersebut, jika diaplikasikan di Indonesia, setara Jakarta-Purwokerto!

    Namun, angka tersebut hanya sekadar hitung-hitungan kasar. Sebab, dalam praktiknya, konsumsi BBM bisa dipengaruhi beberapa faktor, mulai dari gaya berkendara, bobot pengemudi atau penumpang, hingga rute yang dilalui selama perjalanan.

    Spesifikasi Honda NWT150

    Secara tampilan, Honda NWT150 menggunakan DNA yang sama seperti Honda NWG150, yakni berdimensi bongsor dengan aksen mematah di hampir seluruh bagian. Sementara lampu utama atau headlamp-nya berukuran besar dengan windshield atau penghalang angin yang cukup dominan.

    Kemudian bagian lainnya dirancang sangat agresif, mulai dari fairing atau sayap, jok, sisi-sisi kendaraan, hingga bagian ekor. Sedangkan setangnya menggunakan model naked atau telanjang.

    Honda NWT150. Foto: Doc. Wuyang Honda

    Honda NWT150 dibekali ragam fitur canggih, mulai dari pencahayaan full LED, layar TFT dengan konektivitas smartphone melalui Wi Link, kartu NFC sebagai kunci, sistem pengereman ABS berkanal ganda, kontrol traksi, Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dan kamera yang berfungsi sebagai dashcam.

    Menariknya, NWT150 juga menjadi motor Honda pertama yang menggunakan teknologi millimeter-wave radar system untuk mendeteksi blindspot. Fitur tersebut mencakup jangkauan 100 meter dan mampu mendeteksi hingga 20 obyek secara bersamaan dalam radius 150 derajat.

    Jika ada kendaraan mendekat dari samping, lampu peringatan akan menyala di kaca spion samping untuk memberi tahu pengendara. Fitur tersebut merupakan teknologi inovatif yang hampir tak pernah ada sebelumnya di skutik mana pun.

    (sfn/dry)

  • Pakai Radar, Konsumsi BBM 43 Km/L

    Pakai Radar, Konsumsi BBM 43 Km/L

    Jakarta

    Honda Jepang dan Honda China (Wuyang) kolaborasi membuat skuter matik (skutik) bongsor bernama Honda NWT150. Kendaraan tersebut menawarkan sejumlah kelebihan, mulai dari fiturnya yang canggih hingga mesinnya yang irit bahan bakar.

    Dilansir dari Greatbiker, Kamis (21/8), Honda NWT150 bukan meluncur di Indonesia, melainkan China. Skutik tersebut diposisikan setara dengan Honda PCX 160, namun dengan teknologi yang jauh lebih canggih.

    Di China, Honda NWT150 dibanderol mulai dari 14.980 yuan atau sekira Rp 33-34 jutaan. Nah, dengan harganya yang semenarik itu, bagaimana spesifikasi motor gambot tersebut?

    Spesifikasi Honda NWT150

    Tampang

    Honda NWT150. Foto: Doc. Wuyang Honda

    Secara tampilan, Honda NWT150 menggunakan DNA yang sama seperti Honda NWG150, yakni berdimensi bongsor dengan aksen mematah di hampir seluruh bagian. Sementara lampu utama atau headlamp-nya berukuran besar dengan windshield atau penghalang angin yang cukup dominan.

    Kemudian bagian lainnya dirancang sangat agresif, mulai dari fairing atau sayap, jok, sisi-sisi kendaraan, hingga bagian ekor. Sedangkan setangnya menggunakan model naked atau telanjang.

    Honda NWT150 punya boboy 137 kg, sementara tinggi joknya 746 mm. Dimensi tersebut diklaim cocok untuk penggunaan harian di wilayah perkotaan.

    Mesin

    Honda NWT150. Foto: Doc. Wuyang Honda

    Honda NWT150 menggunakan mesin EW15 berkapasitas 149cc dengan semburan tenaga 11,4 kw dan torsi 14,4 Nm. Sementara konsumsi BBM-nya diklaim tembus 43 km/liter.

    Pabrikan membekalinya dengan tangki bahan bakar berkapasitas 8,1 liter. Maka, dalam kondisi full tank, motor bisa dipakai untuk menempuh perjalanan 352 km!

    Fitur

    Honda NWT150. Foto: Doc. Wuyang Honda

    Honda NWT150 dibekali ragam fitur canggih, mulai dari pencahayaan full LED, layar TFT dengan konektivitas smartphone melalui Wi Link, kartu NFC sebagai kunci, sistem pengereman ABS berkanal ganda, kontrol traksi, Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dan kamera yang berfungsi sebagai dashcam.

    Menariknya, NWT150 juga menjadi motor Honda pertama yang menggunakan teknologi millimeter-wave radar system untuk mendeteksi blindspot. Fitur tersebut mencakup jangkauan 100 meter dan mampu mendeteksi hingga 20 obyek secara bersamaan dalam radius 150 derajat.

    Jika ada kendaraan mendekat dari samping, lampu peringatan akan menyala di kaca spion samping untuk memberi tahu pengendara. Fitur tersebut merupakan teknologi inovatif yang hampir tak pernah ada sebelumnya di skutik mana pun.

    (sfn/dry)

  • Stop BABS dan jaga sanitasi cegah infeksi cacing pada tubuh

    Stop BABS dan jaga sanitasi cegah infeksi cacing pada tubuh

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan masyarakat agar berhenti buang air besar sembarangan dan menjaga sanitasi guna mencegah infeksi cacing pada tubuh.

    “Sanitasi dijaga dan Stop BABS (buang air besar sembarangan) jadi aspek penting kesehatan masyarakat, termasuk mencegah kecacingan,” kata Tjandra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dia mengatakan penyakit akibat cacing adalah infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis parasit cacing, seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang yang dapat berupa Necator americanus dan Ancylostoma duodenale, serta Strongyloides stercoralis.

    Infeksi pada tubuh manusia, sambung dia, terjadi akibat penularan melalui telur cacing yang terdapat pada tinja, kemudian mengkontaminasi tanah, terutama di daerah yang buruk sanitasinya.

    “Telur cacing tersebut dapat tertelan oleh anak-anak yang bermain di tanah yang terkontaminasi, lalu memasukkan tangan mereka ke dalam mulut tanpa mencucinya. Tentu saja ada cara penularan lain, seperti melalui air yang tercemar,” jelas Tjandra.

    Salah satu bagian tubuh yang dapat mengalami akibat buruk dari infeksi cacing itu adalah paru-paru. Namun infeksi tersebut secara umum lebih sering terjadi pada saluran pencernaan.

    Jika infeksi itu menyerang paru-paru, maka ada berbagai kemungkinan gejala, seperti batuk, sesak napas dan suara mengi. Pada kondisi lebih berat, dapat terjadi nyeri dada, batuk darah bahkan batuk keluar cacing.

    Apabila seorang anak terkena infeksi cacing, maka harus ditangani dengan konsumsi obat cacing secara berkala, penyuluhan kesehatan, dan perbaikan sanitasi.

    “Kalau sudah terjadi penyakit, maka sebenarnya sudah tersedia obat yang aman dan efektif untuk mengobatinya,” ujar Tjandra.

    Sementara itu, terkait BABS, per Juli 2025 tercatat sekitar 850 kepala keluarga (KK) dari sembilan kelurahan di Jakarta masih menerapkan perilaku tersebut.

    Tjandra menegaskan penanganan BABS harus menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, misalnya dengan membantu membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan tangki septik komunal di lahan yang tersedia.

    “Jadi caranya akan tergantung dari masalah di lapangan yang mungkin berbeda-beda satu dengan lainnya, tapi jelas perlu jadi prioritas penanganan,” ucap Tjandra.

    Sebelumnya, Raya (4), bocah asal Kampung Padangenyang, Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing.

    Dia diketahui tinggal di rumah bilik panggung dengan bagian bawahnya yang dipenuhi kotoran ayam sehingga diduga menjadi sumber infeksi cacing.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BP Batam Siapkan Rp26 Miliar Bangun IPA Sei Ladi, Bebas Krisis Air Bersih

    BP Batam Siapkan Rp26 Miliar Bangun IPA Sei Ladi, Bebas Krisis Air Bersih

    Bisnis.com, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menganggarkan Rp26 miliar untuk merampungkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sei Ladi tahun depan. Dengan rampungnya proyek fisik tersebut, BP Batam optimis Batam akan terbebas dari krisis air bersih.

    Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan saat ini wilayah sulit air atau stres area sudah berkurang dari 24 menjadi 18 titik.

    “Penurunan terjadi karena beroperasinya IPA Duriangkang dan IPA Tembesi yang memperkuat suplai distribusi air ke rumah warga di sekitarnya,” katanya di Batam, Rabu (20/8/2025).

    Untuk memperkuat suplai air ke seluruh wilayah di Batam, BP Batam akan menggesa pembangunan IPA Sei Ladi, yang ditargetkan rampung pada Juni 2026.

    “Proyek IPA Sei Ladi senilai Rp 26 miliar bertujuan memperkuat sistem distribusi dan diharapkan mengurangi ketergantungan pada suplai darurat,” katanya lagi.

    Sambil menunggu proyek besar tersebut selesai, BP Batam menyiapkan langkah darurat berupa penyediaan tandon air sementara di permukiman serta pengiriman truk tangki ke kawasan yang masih kesulitan air.

    “Walaupun belum 24 jam penuh, akses warga terhadap air bersih tetap kami upayakan dengan distribusi tandon dan truk tangki,” ungkapnya.

    Dengan berbagai langkah itu, BP Batam optimistis target bebas krisis air bersih bisa tercapai pada 2026. “Kami berkomitmen agar semua masyarakat Batam mendapatkan akses air bersih yang layak dan merata,” pungkasnya.(239)

  • Pertamina Turun Tangan Amankan Pasokan BBM di Labuan Bajo

    Pertamina Turun Tangan Amankan Pasokan BBM di Labuan Bajo

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga melalui Regional Jatimbalinus kembali tambahkan 3 alokasi mobil tangki untuk amankan angkutan distribusi, 1 unit dari Terminal Waingapu dengan kapasitas 16 KL dan 2 unit masing-masing dari Terminal BBM Sanggaran dan Terminal BBM Badas dengan kapasitas 8 KL, untuk menguatkan armada dalam rangka mengamankan BBM di Labuan Bajo.

    Dengan adanya tambahan alokasi mobil tangki dan ditambah lagi dengan suplai BBM ke SPBU yang beroperasi 24 jam, kondisi di lapangan kondusif. Alih suplai pun masih berjalan dari Terminal BBM Maumere dan Terminal BBM Ende.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan dengan adanya tambahan alokasi 3 unit mobil tangki, saat ini total mobil tangki perbantuan sudah sebanyak 9 unit.

    “Sebelumnya sudah ada 6 unit mobil tangki perbantuan, masing-masing 3 unit dari Terminal BBM Maumere dan 6 unit dari Terminal BBM Ende,” terang Ahad dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (20/8/2025).

    Selanjutnya Ahad menjelaskan, kemarin (19/8), kapal tanker juga sudah bongkar muat di Terminal BBM Reo dengan membawa 250.000 liter Pertamina Dex dan 800.000 liter Biosolar untuk menambah stok BBM di wilayah tersebut.

    “Dengan tambahan alokasi mobil tangki dan pasokan ini, didukung dua titik alih suplai dan optimalisasi distribusi yang dilakukan, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat mengamankan pemenuhan BBM di Labuan Bajo dan sekitar,” ujar Ahad.

    Pertamina menyampaikan terima kasih atas pengertian dan kesabaran masyarakat atas kejadian yang disebabkan oleh kendala cuaca ekstrem yang berdampak pada mobilisasi kapal yang mensuplai BBM ke Fuel Terminal Reo sehingga berdampak pada terganggunya jadwal pengiriman BBM. Masyarakat diharapkan dapat membeli BBM secara bijak sesuai kebutuhan.

    (hns/hns)

  • Bus Penumpang Tabrak Truk Bahan Bakar, 76 Orang Tewas Terbakar

    Bus Penumpang Tabrak Truk Bahan Bakar, 76 Orang Tewas Terbakar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah korban tewas akibat kecelakaan bus di Afghanistan barat meningkat menjadi 76 orang. Insiden maut ini terjadi setelah sebuah bus yang mengangkut migran dari Iran bertabrakan dengan sepeda motor dan truk pengangkut bahan bakar di distrik Guzara, dekat kota Herat, pada Selasa (19/8/2025) malam.

    “Sebanyak 76 warga negara tewas dalam insiden itu, dan tiga lainnya luka parah,” kata Mohammad Yousuf Saeedi, juru bicara pemerintah provinsi Herat, dalam pernyataannya, dikutip AFP pada Rabu (20/8/2025).

    Polisi setempat menyebut tabrakan tersebut memicu kebakaran hebat. Bus yang naas itu diketahui membawa warga Afghanistan yang baru kembali dari Iran menuju ibu kota Kabul.

    Menurut data Organisasi Migrasi Internasional (IOM), sedikitnya 1,5 juta orang telah kembali ke Afghanistan sejak awal tahun ini, terutama dari Iran dan Pakistan. Kedua negara tersebut meningkatkan tekanan agar migran Afghanistan kembali setelah menampung mereka selama puluhan tahun.

    Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah menilai kecelakaan ini sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Afghanistan memang kerap dilanda kecelakaan lalu lintas mematikan karena kondisi jalan yang rusak akibat konflik panjang, kurangnya regulasi keselamatan, serta perilaku berkendara berbahaya di jalan raya memperburuk situasi.

    Pada Desember 2024, dua kecelakaan bus di Afghanistan tengah yang melibatkan truk tangki bahan bakar dan truk barang. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 52 orang.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Irit Nggak Sih? Segini Konsumsi Bensin Mitsubishi Destinator

    Irit Nggak Sih? Segini Konsumsi Bensin Mitsubishi Destinator

    Irit atau nggak sih Mitsubishi Destinator kalau dipakai harian? Pertanyaan itu sempat bikin penasaran, apalagi SUV baru berbadan bongsor dari Mitsubishi ini datang dengan mesin 1.500 cc turbo.

    Untungnya, detikOto sudah sempat mengetes langsung konsumsi BBM-nya di berbagai kondisi. Seperti biasa beragam tes kami lakukan mulai dari dalam kota, tol, hingga rute kombinasi ke luar kota.

    Tes Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator Ultimate di Rute Perkotaan Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 25 km per jam, konsumsi bensin yang tercatat di MID ada di angka 14,3 km per liter.

    Sementara saat dibawa cruising di jalan tol dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam, SUV ini bisa lebih irit lagi dengan catatan 16,4 km per liter. Data tersebut juga kami ambil dari MID.

    Lantas kami juga melakukan tes perjalanan dari Jakarta ke Bandung menggunakan metode full to full. Dalam tes ini, mobil diisi penuh lebih dulu di Jakarta Selatan, lalu dipakai menempuh perjalanan sejauh 141,1 km dengan tiga orang penumpang dan bagasi terisi.

    Di layar MID, konsumsi BBM rata-rata menunjukkan 15,6 km per liter dengan kecepatan rata-rata 66 km per jam. Namun hasil lebih akurat kami dapat setelah tangki kembali diisi penuh setibanya di Bandung.

    Dibutuhkan bensin 9,15 liter atau setara sekitar Rp 111 ribuan dengan BBM RON 92. Artinya, konsumsi bensin rata-rata Destinator di rute Jakarta-Bandung adalah sekitar 15,45 km per liter.

    Hasil Tes Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator Ultimate di Rute Tol Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Perlu dicatat, tes ini dilakukan dengan gaya berkendara normal: tidak mengejar efisiensi berlebihan, AC tetap menyala, dan sesekali gas dipacu saat dibutuhkan.

    Selama pengetesan ini, Mitsubishi Destinator yang kami gunakan merupakan tipe tertinggi yakni Ultimate Premium. Kendati demikian, mesin Destinator ini seragam baik di tipe termurah hingga termahal.

    Mesin MIVEC 1.5L turbo di atas kertas bisa menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi 250 Nm. Angka ini terasa lebih dari cukup untuk pemakaian sehari-hari. Bahkan saat kami membawanya dari Jakarta ke Bandung yang notabene menanjak dan mobil diisi penumpang performanya cukup meyakinkan.

    Yang menarik, Mitsubishi memberikan berbagai mode berkendara termasuk Tarmac, fitur baru di jajaran model mereka. Mode ini membuat tarikan bawah terasa lebih responsif, plus setir jadi terasa lebih berbobot sehingga percaya diri ketika mobil dipacu di jalan.

    [Gambas:Youtube]