kab/kota: Tangki

  • Negara Rugi Rp2,9 Triliun Imbas Pertamina Sewa Terminal BBM Milik Riza Chalid

    Negara Rugi Rp2,9 Triliun Imbas Pertamina Sewa Terminal BBM Milik Riza Chalid

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaksa penuntut umum (JPU) menyampaikan negara telah mengalami kerugian Rp2,9 triliun atas pemenuhan permintaan Riza Chalid.

    Hal tersebut terungkap dalam dakwaan eks Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan pada Kamis (9/10/2025).

    Permintaan Riza Chalid itu berkaitan dengan penyewaan terminal bahan bakar minyak (BBM) untuk penyimpanan stok minyak. Padahal, Pertamina tidak memerlukan terminal BBM tersebut. 

    “Pihak PT Pertamina periode April 2012 – November 2014 telah memenuhi permintaan pihak Mohamad Riza Chalid agar PT Pertamina menyewa Terminal BBM yang akan dibeli oleh PT Tangki Merak dari PT Oiltanking Merak, meskipun PT Pertamina tidak membutuhkan Terminal BBM tersebut,” dalam dakwaan jaksa.

    Jaksa mengemukakan bahwa perbuatan itu telah membebani perusahaan maupun negara karena harus membayar sewa yang seharusnya tidak dikeluarkan.

    Adapun, pembayaran sewa atau pekerjaan tambahan itu dikeluarkan dari perusahaan plat merah otu di kepada perusahaan PT Orbit Terminal Merak.

    “Pembayaran sewa terminal BBM tersebut telah mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara selama periode Tahun 2014-2024 sebesar Rp2,9 triliun,” tutur jaksa.

    Sekadar informasi, Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (11/7/2025). Dia ditetapkan sebagai tersangka atas statusnya sebagai beneficiary owner PT Orbit Terminal Merak.

    Dalam kasus ini, Riza diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak.

  • Masih Ada Warga Belum Punya, BP Taskin Luncurkan Program Bantuan Toilet dan Tangki Septik di Jakarta Pusat

    Masih Ada Warga Belum Punya, BP Taskin Luncurkan Program Bantuan Toilet dan Tangki Septik di Jakarta Pusat

    JAKARTA – Akses sanitasi yang layak bukan lagi kemewahan, tapi kebutuhan dasar. Itulah yang mendorong Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) di bawah kepemimpinan Budiman Sudjatmiko meresmikan Program Bantuan Toilet dan Tangki Septik bagi warga Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Oktober.

    Program ini menjadi langkah awal dari tujuh titik kegiatan serupa yang akan digelar secara bertahap di wilayah DKI Jakarta. Tujuannya sederhana tapi penting, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah lewat fasilitas sanitasi yang bersih, sehat, dan aman.

    Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas Akses BP Taskin, Novrizal Tahar menegaskan bahwa program ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik. “Kami ingin memastikan setiap warga memiliki akses terhadap sanitasi yang bersih dan aman. Pengentasan kemiskinan tidak cukup dengan bantuan ekonomi, tapi juga harus menyentuh aspek dasar kehidupan seperti kesehatan dan lingkungan,” ujarnya.

    Peresmian yang digelar di Jl. Tanah Rendah, RT 002 RW 01, Kampung Bali ini dihadiri Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, jajaran pemerintah kota, mitra swasta, serta masyarakat setempat. Suasana hangat terasa ketika rombongan bersepeda bersama dari Plaza Kantor Wali Kota menuju lokasi peresmian, menggambarkan semangat kolaborasi dan gaya hidup sehat.

    Program Bantuan Toilet dan Tangki Septik ini tidak berdiri sendiri. BP Taskin menggandeng tiga mitra utama yang masing-masing memiliki peran penting dalam mewujudkan sanitasi layak bagi warga. Sato hadir sebagai penyedia solusi sanitasi modern yang fokus memperluas akses toilet sehat di kawasan padat penduduk. Biovisi berkontribusi lewat teknologi ramah lingkungan yang digunakan untuk pengolahan limbah rumah tangga agar tidak mencemari tanah dan air. Sementara Aqualon memastikan keberlanjutan infrastruktur melalui produksi perpipaan air bersih, drainase, dan bahan bangunan berbasis plastik yang ramah lingkungan serta telah bersertifikat halal.

    Ketiganya tidak hanya menyumbang fasilitas, tetapi juga terlibat dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya sanitasi dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

    “Kami menyambut baik inisiatif BP Taskin bersama mitra swasta. Program ini memberi contoh konkret bagaimana sinergi lintas sektor dapat memberi dampak sosial besar bagi warga,” kata Wali Kota Arifin.

    Kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon di Jalan Jati Baru 14 sebagai simbol komitmen terhadap lingkungan hijau dan sehat.

    Melalui kolaborasi ini, BP Taskin berharap program Bantuan Toilet dan Tangki Septik dapat diperluas ke enam lokasi lain di DKI Jakarta agar semakin banyak warga menikmati manfaatnya—karena pengentasan kemiskinan sejatinya dimulai dari rumah yang sehat dan lingkungan yang bersih.

  • Musim Hujan Mundur, Warga Perbukitan Kulon Progo Sulit Air Bersih
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Oktober 2025

    Musim Hujan Mundur, Warga Perbukitan Kulon Progo Sulit Air Bersih Regional 9 Oktober 2025

    Musim Hujan Mundur, Warga Perbukitan Kulon Progo Sulit Air Bersih
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mengalami krisis air bersih akibat belum turunnya hujan seperti yang diperkirakan pada awal musim hujan.
    Kondisi ini mulai dirasakan sejak beberapa pekan terakhir, terutama di wilayah perbukitan.
    Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastawa, menyampaikan bahwa warga terdampak tersebar di beberapa dusun pada Kapanewon Girimulyo, Kalibawang, dan Samigaluh.
    “Saat ini ada warga yang mengalami keterbatasan akses air bersih. Kondisi ini merupakan dampak dari kemarau panjang serta mundurnya awal musim hujan,” ujar Budi saat ditemui di kantornya, Rabu (9/10/2025).
    Sejumlah fasilitas umum juga turut terdampak, seperti SD Negeri di Girimulyo, gereja, masjid, musala, serta pemukiman warga di Pedukuhan Sumber Sari dan Banjarasri, Kalibawang.
    Warga kini mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah maupun inisiatif masyarakat.
    BPBD Kulon Progo bersama sejumlah instansi terus melakukan pemantauan dan pendistribusian air bersih ke wilayah-wilayah terdampak.
    Dari total 24 tangki air bersih yang disiapkan, sekitar 10 tangki telah didistribusikan.
    Selain itu, Dinas Sosial menyiapkan 30 tangki tambahan, dan ada pihak ketiga yang siap menyumbangkan puluhan tangki air bersih lainnya.
    Sebelumnya, BPBD memperkirakan tidak akan ada permintaan air bersih tahun ini, karena hujan diprediksi mulai turun sejak akhir Agustus.
    Namun kenyataannya, sejak awal September hingga Oktober, hujan justru semakin jarang turun.
    Di samping faktor cuaca, beberapa wilayah juga mengalami kesulitan air karena faktor lain.
    Misalnya, wilayah Nanggulan terdampak pemeliharaan saluran irigasi, sementara rusaknya ground shield Jembatan Serandakan turut menurunkan debit Sungai Progo.
    Hal ini berdampak langsung pada kedalaman sumur warga di sekitarnya.
    “Muka air sumur itu mengikuti muka air Sungai Progo. Jadi ketika debit sungai turun, sumur warga juga ikut surut. Masyarakat masih bisa mencukupi kebutuhan air, meski volumenya tidak sebanyak biasanya,” jelas Budi.
    BPBD saat ini tengah menyusun rencana distribusi tambahan untuk daerah-daerah yang mulai mengajukan permintaan bantuan air.
    Pihaknya memperkirakan curah hujan akan mulai meningkat pada pertengahan hingga akhir Oktober.
    Jika hujan turun secara konsisten mulai November, diharapkan permintaan bantuan air bersih dapat segera berakhir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perusahaan Minyak Nasional Vietnam Terapkan Etanol 10% Usai Riset 10 Tahun

    Perusahaan Minyak Nasional Vietnam Terapkan Etanol 10% Usai Riset 10 Tahun

    Jakarta

    Mandatory bahan bakar bensin dengan etanol 10% (E10) oleh pemerintah Indonesia dinilai terlalu terburu-buru. Berkaca dari negara tetangga, Vietnam, mereka melakukan riset terlebih dahulu selama lebih dari 10 tahun dengan bahan bakar bensin etanol 5% (E5) sebelum akhirnya siap menggunakan E10 mulai tahun ini.

    “Ke depan kita akan mendorong untuk ada E10. Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10 persen etanol,” ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam acara Indonesia Langgas Berenergi yang digagas Detik dan CNN Indonesia, di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (7/10).

    Bahlil menyebutkan mandatory E10 tujuannya untuk mengurangi impor minyak dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya, dari tanaman tebu untuk dijadikan etanol.

    Sebab berdasarkan porsinya, penggunaan BBM untuk konsumsi saat ini sebesar 60% masih diimpor. Oleh sebab itu, demi kemandirian energi dalam negeri, pemerintah harus menggunakan sumber daya yang dimiliki.

    Selain untuk mengurangi impor, imbuh Bahlil, mandatory E10 juga bertujuan untuk mendukung komitmen energi bersih yang ramah lingkungan atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

    “Dengan demikian, kita akan campur bensin kita dengan etanol. Tujuannya apa, agar tidak kita impor banyak dan juga untuk membuat minyak yang bersih, yang ramah lingkungan,” jelasnya.

    Soal kewajiban etanol 10 persen ini, Bahlil memperkirakan penerapannya bisa berlaku 2-3 tahun ke depan atau pada 2027 atau 2028. “Ya, 2-3 tahun terhitung sekarang ya. Jadi kita harus hitung baik-baik dulu,” ucapnya lagi.

    Indonesia sendiri baru mengaplikasikan bensin campuran etanol 5% (E5) melalui produk Pertamax Green 95 yang dijual Pertamina sejak 2023 lalu. Jadi jika langsung beralih ke E10 dalam dua hingga tahun ke depan, rasanya terlalu tergesa-gesa.

    Belajar dari Vietnam

    Indonesia bukan satu-satunya negara yang bakal menerapkan kebijakan E10. Negara tetangga Vietnam misalnya, bahkan sudah mulai melakukan transisi tahun ini sebelum menerapkan penuh kebijakan E10 pada tahun 2026. Tapi Vietnam mempersiapkannya sejak lama, dimulai dari penerapan bensin E5 sejak 10 tahun lalu.

    Mulai 1 Agustus 2025, perusahaan minyak nasional Vietnam, PVOIL (PetroVietnam Oil Corporation), melakukan uji coba penjualan bensin E10 RON95 di SPBU di Hanoi dan Hai Phong. Setelah uji coba ini, PVOIL akan terus meningkatkan, mengonversi, dan memperluas lokasi penjualan E10, sebagai persiapan untuk peluncuran nasional E10 di Vietnam mulai 1 Januari 2026.

    Mengutip website PVOIL, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam saat ini sedang mengumpulkan masukan untuk mengusulkan peta jalan adopsi biofuel kepada pemerintah.

    PVOIL juga sedang meningkatkan dan memodifikasi stasiun pencampuran E5 RON92 yang ada di depo-depo strategis di seluruh negeri buat mendukung produksi E10 RON95. Peningkatan ini meliputi perbaikan tangki penyimpanan, penyempurnaan sistem pencampuran, dan penerapan teknologi modern untuk memenuhi standar teknis bensin E10.

    PVOIL juga tak sembarangan dalam menerapkan bensin E10. Perusahaan ini sudah mulai melakukan riset sejak 10 tahun silam, tepatnya sejak 2010 di mana saat itu bensin dengan etanol 5% (E5) mulai dijual di Vietnam. Jadi risetnya memang sudah berjalan lama.

    Intinya, untuk membuat bahan bakar bensin dengan campuran etanol 10% ini memerlukan persiapan matang. Tak hanya pengalaman panjang, tapi juga perlu mempersiapkan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya yang matang.

    (lua/rgr)

  • Tangki BBM Lawe-Lawe Kelar Dibangun, Jadi Terbesar di Asia Tenggara – Page 3

    Tangki BBM Lawe-Lawe Kelar Dibangun, Jadi Terbesar di Asia Tenggara – Page 3

    Melalui proyek RDMP Balikpapan Lawe-Lawe, KPI telah menyelesaikan pemasangan 1 unit SPM baru yang memungkinkan kapal tanker berbobot hingga 320.000 DWT berlabuh di sana.

    “Pengoperasian SPM baru ini akan meningkatkan fleksibilitas pengiriman minyak mentah, karena sebelumnya Kilang Balikpapan juga telah mengoperasikan SPM dengan kapasitas 150.000 DWT,” kata Milla.

    SPM baru ini dihubungkan ke Terminal Lawe-Lawe dengan pipa besar berdiameter 52 inchi sepanjang sekitar 20,2 km dimana sekitar 13,9 km nya berada di laut dan sisanya berada di daratan.

    Selanjutnya, untuk penyaluran minyak mentah dari Terminal Lawe-Lawe ke Kilang di Balikpapan, proyek RDMP Balikpapan Lawe-lawe juga telah menyelesaikan pembangunan pipa berukuran 20 inchi sepanjang sekitar 18,9 km.

    Dari ruas pipa tersebut sepanjang sekitar 14,4 kmberada di darat, dan sisanya berada di Teluk Balikpapan. Proyek pembangunan tangki di Lawe-Lawe dimulai sejak Oktober 2019.

    Menurut Milla, denganmakin tingginya perkembangan proyek RDMP Balikpapan secara keseluruhan, KPI menargetkan pengisian perdana minyak mentah di tangki baru ini akan dilakukan pada awal November 2025.

    “Seluruh proyek yang dilaksanakan di Lawe-Lawe juga memberikan dampak pada pemakaian produk-produk dalam negeri. Tercatat angka TKDN proyek Lawe-Lawe periode sampai Desember 2024 di angka 40,49%,” kata Milla.

     

  • Sederet PR di Balik Kewajiban Bensin Campur Etanol 10% (E10)

    Sederet PR di Balik Kewajiban Bensin Campur Etanol 10% (E10)

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menerapkan kewajiban campuran etanol 10% (E10) pada bahan bakar jenis bensin. Namun, sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, kapasitas produksi etanol dalam negeri perlu dipacu dalam 2-3 tahun mendatang.

    Campuran etanol yang dimaksud merupakan bahan bakar nabati (BBN) berbasis tebu dan singkong yang diolah menjadi bioetanol. Langkah ini ditujukan untuk menekan ketergantungan terhadap impor BBM sekaligus mengurangi emisi karbon.

    Pakar Otomotif dan Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, ada sejumlah pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan oleh pemerintah maupun agen pemegang merek (APM) sebelum mandatori campuran etanol 10% resmi berlaku.

    “Etanol itu bersifat higroskopis dan korosif terhadap material logam dan karet tertentu, jadi tampaknya Pertamina perlu segera memulai check-recheck kesiapan tangki penyimpanan di depot dan SPBU terkait material yang tahan etanol,” ujar Yannes kepada Bisnis, Rabu (8/10/2025).

    Lebih lanjut dia mengatakan, terkait proses peralihan ini, Pertamina perlu berkoordinasi secara ketat dengan agen pemegang merek (APM) terkait mitigasi potensi risiko kerusakan mesin dan sengketa garansi.

    “Misalnya, mengkomunikasian labelisasi di SPBU terkait kompatibilitas E10 untuk mobil mana saja dengan memakai simbol yang jelas dan informatif. Selain itu, APM perlu segera mulai mempublikasikan daftar kendaraan resmi yang kompatibel dengan E10 berdasarkan tahun dan model,” katanya.

    APM mobil juga perlu menyediakan hotline teknis untuk bengkel resmi, melakukan pelatihan teknisi bengkel tentang perawatan mesin dengan bensin E10. Namun, dia menyebut mobil-mobil ICE (internal combustion engine) produksi 2010 ke atas yang dirakit di Indonesia umumnya sudah siap mengonsumsi bensin E10.

    “Kementerian ESDM, KLHK, dan Pertamina perlu segera melakukan kampanye nasional terkait manfaat dan batasan E10 tersebut, sehingga tidak berkembang berita yang simpang siur,” tutur Yannes.

    Tak hanya itu, menurutnya peta jalan (roadmap) E10 ini pun harus dipastikan selaras dengan roadmap kendaraan listrik (electric vehicle/EV) nasional, bukan sebagai alasan menunda investasi EV, tapi sebagai pelengkap strategi dekarbonisasi multi-jalur.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menerapkan kebijakan mandatory campuran etanol 10% dengan bensin. Hal ini selaras dengan program mandatori biodiesel atau campuran BBN berbasis sawit dengan solar yang saat ini diterapkan 40% atau B40. 

    “Arahan Bapak Presiden sudah jelas untuk kami membangun industri etanol. [Butuh] 2-3 tahun terhitung sekarang ya, jadi kita harus hitung baik-baik dulu,” pungkasnya. 

    Adapun, Bahlil menyebut, untuk pabrik etanol akan ada dua, yaitu pabrik etanol dari tebu di Merauke dan pabrik etanol dari singkong yang masih dicari lokasi tepatnya. Dia menuturkan, pihaknya telah mendapatkan arahan tersebut dan segera membuat peta jalan untuk mendorong bensin di dalam negeri dicampur dengan etanol 10%. 

  • Avanza-Xpander Cs Masih Aman Pakai BBM Mengandung Etanol, tapi….

    Avanza-Xpander Cs Masih Aman Pakai BBM Mengandung Etanol, tapi….

    Jakarta

    Toyota Avanza hingga Mitsubishi Xpander dkk masih aman menenggak BBM dengan campuran etanol. Namun hanya etanol dengan kadar tertentu yang masih diperbolehkan.

    Bensin yang dijual di Indonesia akan dicampur dengan etanol dengan kandungan 10 persen. Ini merupakan program mandatori seperti halnya program Biodiesel yang mencapur solar dengan olahan minyak sawit. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah memberi restu terkait program tersebut.

    “Ke depan kita akan dorong ada E10. Kemarin malam sudah dirapatkan dengan pak Presiden, bapak Presiden setujui mandatori 10% etanol. Kita akan campur bensin kita dengan etanol,” ujar Bahlil dalam detikSore.

    Lewat proyek bioetanol ini, Bahlil menyebut impor BBM akan berkurang. Tak cuma itu, bahan bakar yang dijual di Indonesia juga lebih ramah lingkungan. Kebijakan itu mungkin memunculkan pertanyaan bagi para pengguna kendaraan. Memang bisa mesin mobil atau motor di Indonesia menenggak BBM dengan campuran etanol? Jawabannya bisa.

    Mengutip buku panduan manual Toyota Avanza misalnya, mobil bisa menggunakan BBM dengan campuran etanol asalkan tak lebih dari 10 persen.

    “Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas,” tulis keterangan dalam buku manual itu.

    Pada buku panduan manual Mitsubishi Xpander, BBM dengan campuran etanol atau disebut gasohol diperbolehkan. Kandungannya juga tak boleh lebih dari 10 persen. Tertulis pencampuran etanol hingga 10 persen dan 90 persen bensin bebas timbal dapat dilakukan agar dapat menghasilkan kadar oktan yang setidaknya sama dengan rekomendasi minimal untuk bensin bebas timbal. Namun jangan sampai melampaui 10 persen.

    “Penggunaan konsentrasi yang melebihi 10 persen dapat merusak sistem bahan bakar, mesin, sensor mesin, dan sistem pembuangan kendaraan Anda,” demikian penjelasannya.

    Bukan cuma di mobil, adanya campuran etanol pada motor juga diperbolehkan dengan catatan, konsentrasinya juga tak lebih dari 10 persen. Dikutip dari buku panduan Honda Vario, kandungan etanol lebih dari 10 persen pada BBM bisa merusak cat tangki bahan bakar, selang karet bahan bakar rusak, muncul karat di tangki, dan performa mesin menurun

    (dry/din)

  • Polri: Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan Masih Proses Asesmen Interpol – Page 3

    Polri: Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan Masih Proses Asesmen Interpol – Page 3

    Diketahui, Riza Chalid selaku beneficial owner PT Orbit Terminal Merak merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

    Perbuatan melawan hukum Riza Chalid, salah satunya menyepakati kerja sama penyewaan Terminal BBM Tangki Merak dengan melakukan intervensi kebijakan tata kelola PT Pertamina berupa memasukkan rencana kerja sama penyewaan Terminal BBM Merak. Padahal, PT Pertamina pada saat itu belum memerlukan tambahan penyimpanan stok BBM.

    Selain kasus korupsi, Riza juga dijerat dengan kasus TPPU sejak 11 Juli 2025.

    Sedangkan Jurist Tan selaku Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek tahun 2020–2024 ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode tahun 2019–2022.

    Jurist bersama tiga tersangka lainnya dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum menyalahgunakan kewenangan dengan membuat petunjuk pelaksanaan yang mengarah ke produk tertentu, yaitu Chrome OS untuk pengadaan TIK pada tahun anggaran 2020–2020.

  • Skema Nyicil Yamaha Nmax Rp 500 Ribu per Bulan

    Skema Nyicil Yamaha Nmax Rp 500 Ribu per Bulan

    Jakarta

    Yamaha Nmax bisa dicicil mulai Rp 500 ribuan. Berikut ini skema kredit Yamaha Nmax terbaru dengan cicilan Rp 500 ribu per bulan.

    Yamaha Nmax paling murah ditawarkan dengan harga Rp 33,415 juta. Nmax termurah itu bisa didapat pada varian Neo. Seperti pembelian motor baru pada umumnya, Nmax Neo juga bisa dibawa pulang dengan skema kredit. Besar cicilannya bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu.

    Makin besar uang mukanya, cicilan makin kecil. Misalnya kamu yang mau nyicil Yamaha Nmax Neo sebesar Rp 500 ribu per bulan, maka harus siap membayar uang muka sebesar 70-80 persen harga. Gambarannya skema cicilannya sebagai berikut.

    Skema Cicilan Yamaha Nmax Neo Rp 500 Ribu per BulanDP 70 persen: Rp 23.390.500
    Tenor: 35 bulan
    Cicilan: Rp 597 ribu per bulanDP 80 persen: Rp 26,732 juta
    Tenor: 23 bulan
    Ciclan: Rp 548 ribu per bulan

    Dengan DP 80 persen, kamu juga bisa nyicil Nmax Neo mulai Rp 400 ribuan. Rincian skemanya berikut ini.

    Tenor: 29 bulan
    Cicilan: Rp 496 ribuTenor: 35 bulan
    Cicilan: Rp 439 ribu

    Nah itu tadi skema cicilan Yamaha Nmax Neo mulai Rp 500 ribuan. Bila uang mukanya dirasa terlalu berat, maka kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi finansial yang dimiliki. Jangan sampai, uang muka atau besar cicilan jadi memberatkan setiap bulannya.

    Spesifikasi Yamaha Nmax Neo

    Adapun sebagai varian termurah, Nmax Neo belum memiliki fitur ‘Turbo’. Namun, ada beberapa fitur lain yang tersemat seperti speedometer full digital, hingga electric power socket. Dapur pacunya masih mengandalkan mesin 155 cc berkapasitas 155.09 cc dengan kompresi 11.6:1. Mesin itu bisa menyemburkan tenaga maksimal 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi maksimal 14.2 Nm pada 6.500 rpm. Dari sisi dimensi, Yamaha Nmax punya panjang 1.935 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 1.200 mm. Kapasitas tangki bensinnya 7,1 liter.

    (dry/rgr)

  • Kawasaki Ninja 250 Dapat Penyegaran, Mulai Dijual November

    Kawasaki Ninja 250 Dapat Penyegaran, Mulai Dijual November

    JAKARTA – Kawasaki membuka bulan Oktober dengan menghadirkan penyempurnaan tampilan motor Ninja 250, yang akan mulai dijual di Jepang pada awal November mendatang.

    Mengutip dari laman Rushlane, Senin, 6 Oktober, motor satu ini hadir dengan balutan warna baru dan harganya dibanderol mulai dari 726.000 yen atau kisaran Rp80 jutaan.

    Perubahan utama terletak pada pilihan warna dan grafis. Dua warna dual tone baru telah diperkenalkan yaitu Metallic Carbon Grey dengan Metallic Yellowish Green dan Galaxy Silver dengan Candy Persimmon Red.

    Warna pertama pada dasarnya adalah warna hitam pekat dengan grafis sporty berwarna hijau kekuningan. Dapat melihat warna kontras ini pada cowl depan, fairing samping, dan panel di bawah jok belakang.

    Pilihan warna kedua Ninja 250 2026 jauh lebih dinamis, karena memadukan nuansa merah, hitam, dan putih yang menarik. Pilihan warna ini juga memastikan profil yang khas dan unik. Sementara warna merah dan hitam mempertegas tampilan motor di jalan raya, warna putih melembutkan dominasi dengan nuansa yang lebih ceria.

    Fitur lama tak ada perubahan, yang artinya motor ini masih disematkan lampu depan LED ganda dengan lampu sein LED terintegrasi, visor ringkas, stang jepit lebar, tangki bahan bakar berlekuk, jok terpisah, dan knalpot yang mengarah ke atas.

    Motor ini memiliki konsol instrumen semi-digital yang menggabungkan takometer analog dan layar LCD multifungsi. Layar LCD multifungsi menampilkan posisi gigi, jam, speedometer, pengukur bahan bakar, trip meter, odometer, dan pembacaan efisiensi bahan bakar.

    Soal jantung pacunya, dibekali dengan mesin DOHC 2 silinder paralel 248cc berpendingin cairan yang sama, menghasilkan tenaga 35 PS dan torsi 22 Nm. Efisiensi bahan bakarnya mencapai 25,1 km/l. Mesin ini dipadukan dengan transmisi 6-percepatan.