kab/kota: Tangki

  • SPBU di Negara Ini Kena Komplain gara-gara Bensin Campur Etanol, Kok Bisa?

    SPBU di Negara Ini Kena Komplain gara-gara Bensin Campur Etanol, Kok Bisa?

    Jakarta

    Pemilik SPBU di India meminta kepada perusahaan migas untuk menyediakan bahan bakar tanpa campuran etanol di bulan-bulan musim hujan. Sebab, mereka banyak menerima komplain dari pelanggannya terkait dengan bahan bakar campur etanol.

    Dikutip media lokal India, Cartoq dari The Hindu, keluhan terhadap bahan bakar campuran etanol dari pengguna kendaraan meningkat di sana. Muncul masalah teknis kendaraan terkait kelembapan yang tinggi selama musim hujan.

    Masalah ini menjadi lebih kompleks di daerah pesisir yang lembap, kelembapan atmosfer menyebabkan etanol menyerap air dari udara sekitarnya. Ketika etanol mencapai titik jenuhnya, ia terpisah dari bensin, menciptakan lapisan-lapisan air, etanol, dan minyak bumi yang berbeda di dalam tangki bahan bakar. Pemilik SPBU di India menyaksikan fenomena pemisahan lapisan tersebut secara langsung ketika bahan bakar terpapar udara terbuka selama musim hujan.

    Diketahui, etanol mudah menarik dan menyerap kelembapan dari lingkungan yang lembap. Sifat higroskopis pada etanol ini menjadi tantangan di musim hujan.

    Pada suhu 60 derajat Fahrenheit atau 15,5 derajat Celcius, campuran E10 standar dapat menyerap hingga 0,5 persen kadar air sebelum terjadi pemisahan fase. Namun, toleransi ini menurun secara signifikan seiring penurunan suhu, yang memperburuk situasi selama periode musim hujan yang lebih dingin di negara tersebut.

    Di wilayah pesisir dengan tingkat kelembapan yang tetap tinggi, bahan bakar yang disimpan dalam tangki bawah tanah mengalami masuknya kelembapan secara terus-menerus meskipun sistem penyimpanannya tertutup rapat.

    Cartoq melaporkan, kandungan air yang dihasilkan tidak hanya menurunkan kualitas bahan bakar. Masalah itu bahkan menciptakan serangkaian masalah teknis pada kendaraan konsumen yang membuat pemilik SPBU menghadapi komplain dari pelanggan.

    Pemilik SPBU melaporkan menerima banyak keluhan terkait kerusakan mesin, masalah penguapan bahan bakar, dan kontaminasi air, terutama dengan campuran etanol yang lebih tinggi.

    Pihak SPBU Minta Pasokan Bensin Tanpa Etanol

    Masalah kelembapan ini sangat bervariasi tergantung lokasi geografis dan kondisi iklim setempat. SPBU di Gujarat Selatan menyurati Kementerian Perminyakan dan Gas Alam untuk meminta pengecualian mandat bensin etanol 20 persen, paling tidak selama musim hujan. Mereka berpendapat bahwa dengan etanol 15 persen saja, keluhan tentang kerusakan mesin dan kontaminasi bahan bakar meningkat secara signifikan selama musim hujan dengan kelembapan tinggi.

    Chennai dan wilayah pesisir lainnya mengalami tantangan serupa. SPBU di sana mencari alternatif bahan bakar tanpa campuran etanol selama bulan-bulan musim hujan.

    (rgr/din)

  • Mewah, Bertenaga, Harga Pepet Pajero Sport-Fortuner

    Mewah, Bertenaga, Harga Pepet Pajero Sport-Fortuner

    Jakarta

    Chery Tiggo 9 CSH coba mendobrak pasar otomotif Indonesia. Tim detikOto berkesempatan mencicipi Chery Tiggo 9 CSH secara singkat di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat. Seberapa meyakinkan mobil ini untuk layak dipinang?

    Chery Tiggo 9 CSH ini berteknologi Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV). Mobil ini menjadi produk termahal yang dijual PT Chery Sales Indonesia (CSI), meluncur sejak tiga bulan lalu dengan harga Rp 719,9 juta. Chery menyebut sudah 400 surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk.

    SUV Bongsor yang Diklaim Irit

    Lanjut ke pengetesan. Sayangnya arena test hanya di sirkuit proving ground. Jadi klaim pabrikan masih harus diuji secara nyata.

    Perlu diketahui, saat mata ini memandang Tiggo 9 CSH, langsung terpancar aura SUV premium yang bongsor. Dimensi panjang 4.810 mm dan lebar 1.925 mm.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Kemewahan dari luar terpancar jelas, mulai dari grille besar beraksen krom, lampu LED dinamis, hingga penggunaan velg 20 inci multi-spoke. Apalagi ada door handle yang menyatu dengan bodi (seamless) dan akan keluar otomatis, benar-benar modern ya!

    Eits, jangan tertipu dengan bodi besarnya. Mobil ini menggabungkan mesin bensin 1.500 cc turbo dengan tiga motor listrik. Hasilnya? Konsumsi BBM-nya diklaim bisa mencapai 71 km/liter (berdasarkan standar NEDC saat baterai penuh). Angka ini bahkan bisa “mengalahkan” iritnya motor sejuta umat! Tentu klaim ini masih perlu dibuktikan lewat penggunaan dalam kondisi perjalanan harian dan jarak jauh.

    Chery Tiggo 9 CSH punya kapasitas baterai yang besar, 34,4 kWh, memungkinkan mobil ini berjalan murni mode listrik (EV mode) sejauh 180 km! Jika tangki bensin dan baterai penuh, jarak tempuh gabungannya bisa mencapai lebih dari 1.400 km. Jadi, buat yang takut kehabisan baterai saat perjalanan jauh, Tiggo 9 CSH ini bisa bikin tenang.

    Masuk ke Interior

    Masuk ke dalam kabin, rasanya Chery ingin memanjakan pengemudi dan penumpang dengan fitur yang royal.

    Ada layar sentuh raksasa floating berdefinisi tinggi 15,6 inci di konsol tengah. Saat dijajal performanya responsif. Layar ini berfungsi sebagai konsol pusat untuk sistem hiburan, navigasi, dan pengaturan fitur kendaraan.

    Hiburan dijamin maksimal dengan sistem audio dari 14 speaker Sony.

    Sebagaimana mobil dengan fitur sultan lainnya, Chery Tiggo 9 CSH sudah terpasang Electric Panoramic Sunroof dan fitur Queen Seat.

    Percobaan Membejek SUV Bongsor Ini

    Tidak ada delay yang berarti saat Anda ingin berakselerasi dengan Chery Tiggo 9 CSH. Bahkan, tenaganya sangat responsif dan menakjubkan untuk ukuran SUV besar.

    Saat pedal gas ditekan habis memakai mode Sport, SUV premium ini menawarkan janji performa yang sungguh luar biasa. Awalnya, mungkin merasakan sedikit jeda, sangat tipis seperti momen “verifikasi keamanan”.

    Setelahnya, torsi 650 Nm dari kombinasi mesin dan motor listrik dilepaskan secara eksplosif. Tim detikOto merasakan sampai terdorong kuat ke sandaran jok. Instan namun tetap stabil.

    Soal keselamatan, Chery Tiggo 9 CSH ini dilengkapi 10 airbags. Perlindungan pasif ini mencakup airbag pengemudi, penumpang depan, samping, curtain airbags, bahkan airbag lutut pengemudi, memberikan perlindungan maksimal dari berbagai sudut benturan.

    Selain itu, Chery Tiggo 9 CSH dilengkapi dengan 17 Advanced Driver Assistance Systems.

    So, perpaduan performa dan keamanan ini dirancang untuk memberikan kemewahan keamanan bagi seluruh keluarga.

    Mencicipi Tiggo 9 CSH di trek tertutup, impresi pertama soal performa langsung bikin terkejut. Akselerasi dari 0-100 km/jam diklaim tembus 5,4 detik! Angka ini tentu terbilang “ganas” untuk sebuah SUV 7-seater.

    Tenaga sistem gabungannya mencapai 395 PS dengan torsi 650 Nm. Tenaga sebesar ini disalurkan dengan halus berkat transmisi 3DHT Super Electric Hybrid.

    Pembuktian uji ramp obstacle

    Tim redaksi detikOto ikut menjajal simulasi kontrol traksi pintar all wheel drive yang dimiliki Tiggo 9 CSH melalui rintangan tanjakan atau gundukan yang tidak rata.

    Salah satu pengujiannya mobil diposisikan sedemikian rupa sehingga ada roda yang terangkat, tetapi berada di sisi diagonal yang berlawanan. Ini menciptakan kondisi di mana traksi menjadi sangat minim.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Sejujurnya, tim detikoto dipandu melalui kontrol radio lewat arahan instruktur berpengalaman, Gerry Nasution. Tiggo 9 CSH AWD mampu melewatinya tanpa kesulitan berarti.

    Torsi instan dari sistem Super Hybrid Tiggo 9 CSH mengesankan. Namun, saat diuji pada kondisi traksi ekstrem seperti cross-axle, kami merasakan bahwa penyaluran daya dari motor listrik ke roda yang menapak adanya jeda yang samar.

    Mobil ini menjadi produk termahal yang dijual PT Chery Sales Indonesia (CSI). Meluncur sejak tiga bulan lalu dengan harga Rp 719,9 juta.

    Well dengan banderol segitu, mobil ini juga menyenggol harga SUV ladder frame terkenal di Indonesia, seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner tipe tertinggi. Apa sih tujuan Chery?

    “Intinya sih kita mau menawarkan beragam teknologi yang kita punya. Kita saat ini kan mungkin menawarkan beberapa powertrain dalam produk-produk kita. Kita ada ICE juga, kita ada PHEV, Hybrid juga. Terus juga kita punya BEV, semua ingin kita tawarkan ke depan bahwa Chery mempunyai satu keunggulan teknologi yg inovatif. Kita berikan ke konsumen,” ujar Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    (riar/din)

  • Ternyata Ini BBM yang Cocok buat Honda Vario

    Ternyata Ini BBM yang Cocok buat Honda Vario

    Jakarta

    Honda Vario cocoknya pakai BBM apa ya? Berikut penjelasannya berdasarkan buku manual Honda Vario.

    Jenis BBM harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin motor kamu. Penggunaan BBM yang sesuai dapat menunjang performanya. Masing-masing motor punya spesifikasinya tersendiri, makanya jenis BBM-nya bisa jadi berbeda. Contohnya buat kamu pengguna Honda Vario, sudah tahu belum jenis BBM yang tepat?

    Kalau merujuk pada buku manual Honda Vario, skuter matik ini punya rasio kompresi mesin 10,6-11:1. Honda menyarankan Vario menggunakan bensin tanpa timbal dianjurkan RON 88 atau lebih tinggi. Artinya, Vario masih sanggup untuk menenggak BBM sekelas Pertalite dengan RON 90 atau lebih tinggi seperti Pertamax cs.

    Bila BBM yang digunakan dicampur etanol, maka diperbolehkan namun batasnya hingga 10 persen berdasarkan volume. Dalam buku panduan itu juga dijelaskan bila kamu berencana menggunakan bahan bakar campuran, pastikan bahan bakar tersebut tidak mengandung timbal.

    “Dan sudah memenuhi persyaratan minimum angka oktan,” demikian dijelaskan.

    Selanjutnya disebutkan juga bahwa penggunaan bahan bakar yang mengandung lebih dari 10 persen etanol bisa menimbulkan empat hal berikut:

    Merusak cat tangki bahan bakarMerusak selang karet saluran bahan bakarMenyebabkan karet di dalam tangki bahan bakarMenyebabkan pengendaraan yang tidak baik

    “Penggunaan bahan bakar campuran yang mengandung lebih tinggi dari persentase yang diperbolehkan dapat merusak logam karet, bagian-bagian plastik sistem bahan,” lanjut penjelasan tersebut.

    Bila kamu melihat adanya gejala-gejala yang tidak diinginkan atau ada masalah pada performa, maka diminta beralih ke merek bahan bakar yang lain.

    Untuk diketahui, Honda Vario punya kapasitas tangki 5,5 liter. Soal konsumsi bahan bakarnya berbeda. Honda Vario 160 punya konsumsi BBM 46,9 km/liter, sedangkan Vario 125 konsumsinya 51,7 km/liter.

    (dry/rgr)

  • SPBU Terbakar di Kemanggisan Jakbar Ditutup Sementara, 2 Orang Luka Ringan – Page 3

    SPBU Terbakar di Kemanggisan Jakbar Ditutup Sementara, 2 Orang Luka Ringan – Page 3

    Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dini hari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 2,5 miliar.

     

  • Iritnya Ngalahin Honda BeAT! Segini Konsumsi BBM Chery Tiggo 9 CSH

    Iritnya Ngalahin Honda BeAT! Segini Konsumsi BBM Chery Tiggo 9 CSH

    Jakarta

    Chery Tiggo 9 Chery Super Hybrid (CSH) merupakan mobil yang irit bahan bakar lewat kombinasi motor listrik dan mesin 1.500 cc turbo.

    Product Planning Manager Chery Sales Indonesia, Yusup menyebutkan keunggulan Chery Tiggo 9 CSH yang hemat bahan bakar dan tetap bertenaga.

    “Tiggo 9 CSH memiliki kapasitas baterai cukup tinggi di kelasnya 34,4 kWh,” ujar Yusup di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

    “Konsumsi BBM komprehensif kita bisa mencapai, berdasarkan NEDC, 1,4 liter per 100 km, atau 71 km per liter, di mana kondisi baterai masih full,” tambahnya lagi.

    Super irit ya! bahkan konsumsi BBM-nya lebih hemat ketimbang Honda BeAT yang di atas kertas tercatat 60 km/liter.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Menariknya Chery Tiggo 9 CSH ini bisa menggunakan EV mode sejauh 180 km. Sementara itu, jika menggunakan mode EV gabungan dan bensin bisa berjalan sejauh 1.400 km dengan catatan kondisi tangki dan baterai sama-sama penuh.

    Performa Chery Tiggo 9 CSH memang nggak biasa-biasa saja. Lewat kombinasi mesin ACTECO H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo yang dikawinkan dengan tiga motor listrik dan baterai 34,4 kwh, mobil ini bisa menghasilkan tenaga tenaga 395 PS dan torsi 650 Nm.

    Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Transmisinya 3DHT Super Electric Hybrid yang membuat setiap perpindahan daya terasa halus dan efisien. Transmisi ini memungkinkan akselerasi mulus hingga kecepatan stabil 180 km/jam dengan top speed 230 km/jam.

    Dari segi keamanan. SUV flagship ini dilengkapi dengan 17 ADAS (Advance Driving Assistance System), 10 airbag, dan 540° Panoramic Camera.

    Selain itu, Tiggo 9 CSH juga dibekali automatic Parking Assistant (APA): Sistem parkir otonom yang dapat memarkirkan kendaraan secara otomatis (mundur, paralel, maupun serong) tanpa intervensi pengemudi, memberikan kemudahan di ruang parkir yang sempit.

    Pengoperasian berbagai fitur pun semakin mudah melalui voice command yang dapat diakses secara offline, layar sentuh high-definition 15,6 inci yang ditempatkan presisi dengan gaya floating, serta sistem audio imersif dari 14 speaker Sony.

    Chery Tiggo 9 CSH sudah bisa dipesan di Indonesia. Konsumen yang berminat bisa menebusnya seharga Rp 719 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    (riar/dry)

  • Dampak BBM Dicampur Etanol, Ini Keunggulan dan Kelemahan Bensin E10

    Dampak BBM Dicampur Etanol, Ini Keunggulan dan Kelemahan Bensin E10

    Bisnis.com, JAKARTA — Kandungan etanol dalam BBM menjadi sorotan dalam polemik kelangkaan bensin di SPBU swasta seperti BP, Shell, hingga Vivo. Sejumlah pengelola SPBU swasta pun enggan membeli base fuel dari Pertamina karena terdapat kandungan etanol yang tinggi.

    Untuk diketahui, pada kesepakatan pengadaan BBM, pengusaha swasta akhirnya menyetujui membeli dari Pertamina dengan syarat dalam bentuk produk base fuel atau bahan baku. 

    Namun, dalam perjalanannya base fuel yang dijual PT Pertamina (Persero) ke SPBU swasta diketahui mengandung etanol 3,5% sehingga kesepakatan bisnis dibatalkan.

    Sementara itu, baru-baru ini pemerintah mengumumkan bakal mewajibkan campuran etanol 10% (E10) ke dalam BBM untuk mengurangi impor dan menekan emisi. 

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa otoritas energi itu telah mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dan segera membuat peta jalan untuk mendorong bensin di dalam negeri dicampur dengan etanol 10% guna menekan impor BBM.

    “Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10% etanol. Dengan demikian kita akan campur bensin kita dengan etanol tujuannya agar kita tidak impor banyak,” kata Bahlil di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Kendati demikian, Bahlil memastikan bahwa mandatori E10 tidak akan diterapkan tahun depan, mengingat perlunya persiapan, baik dari segi bahan baku maupun pengolahannya.

    Adapun, etanol yang dimaksud merupakan produk bioetanol yang diproses dari bahan bakar nabati (BBN) atau fermentasi nabati berbasis tebu dan singkong.

    Lantas, apa itu etanol dalam BBM dan bagaimana dampak penggunaannya? 

    Pengertian etanol

    Dikutip dari Science Direct, etanol juga disebut sebagai etil alkohol yang digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar. Bahan bakar ini paling sering digunakan sebagai bahan bakar bermotor, terutama sebagai aditif biofuel untuk bensin.

    Etanol dikenal sebagai senyawa kimia dengan kandungan alkohol (C2H5OH) yang dapat diubah menjadi bioetanol atau bentuk energi terbarukan yang dapat diproduksi dari bahan baku pertanian.

    Bioetanol dapat dibuat dari tanaman umum seperti tebu, ampas tebu, miskantus, bit gula, sorgum, biji-bijian, rumput switch, barley, rami, kenaf, kentang, singkong, buah, molase, jagung, brangkasan, biji-bijian, gandum, ubi jalar, jerami, kapas, biomassa lainnya. 

    Negara-negara pengguna etanol dalam BBM

    Dalam catatan Kementerian ESDM, Brasil sudah mencampur etanol berbasis tebu ke dalam BBM dengan kadar 27% (E27) hingga 100% (E100). Kemudian, AS menggunakan etanol berbasis jagung lewat E85 dan E10, sementara India menerapkan E20 berbasis tebu. 

    Lebih lanjut, Thailand menggunakan E20 dan E85 berbasis tebu dan singkong, Argentina E12 berbasis jagung dan tebu, Jerman E10 berbasis jagung dan gandum, Vietnam E10 berbasis tebu, Filipina E10 berbasis tebu, Perancis E10 berbasis bit gula dan jagung, dan China E10 berbasis jagung. 

    Saat ini, Indonesia telah memiliki produk campuran bahan bakar nabati (BBN) bioetanol 5% (E5) ke bensin yaitu Pertamax Green 95. Produk tersebut mencampurkan bensin dengan etanol dari molases atau tetes tebu. Namun, implementasinya belum bersifat mandatory.

    Dampak etanol dalam bensin

    Ketika dicampurkan ke dalam bensin, etanol berfungsi sebagai oksigenat, yaitu zat yang membantu proses pembakaran menjadi lebih sempurna. Etanol dinilai dapat menekan emisi karbon yang dihasilkan dari pembakarannya lebih rendah dibandingkan bensin murni. 

    Ahli Bahan Bakar dan Pembakaran Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri menilai penolakan sejumlah SPBU swasta untuk membeli base fuel milik PT Pertamina (Persero) lantaran kandungan etanol 3,5% tidak memiliki dasar teknis yang kuat.

    Menurut dia, kendaraan yang beroperasi di Indonesia sejatinya telah siap mengonsumsi bensin dengan kandungan etanol hingga 10%. Pemerintah pun telah menetapkan spesifikasi bahan bakar melalui Direktorat Jenderal Migas yang mengakomodasi campuran etanol hingga 20%. 

    Tri menjelaskan, etanol memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan komponen fosil murni. Zat tersebut memiliki angka oktan tinggi, berkisar antara RON 110–120, serta mampu menurunkan emisi karbon karena berasal dari sumber nabati. 

    “Etanol meningkatkan oktan dan mengurangi emisi CO2 karena dianggap karbon netral, tidak menambah CO2 di udara,” jelasnya. 

    Meski demikian, Tri mengakui bahwa etanol memiliki kelemahan, yakni sifatnya yang mudah menyerap air. Kondisi tersebut bisa menurunkan kualitas bahan bakar jika terdapat air bebas dalam tangki penyimpanan.

  • Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat

    Mobil tangki BBM terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu dinihari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, 1 orang yaitu Ramdani umur 40 tahun jabatan pengawas,” katanya.

    Seorang warga sekitar, Niman (61) mengungkapkan bahwa insiden kebakaran itu dimulai dengan adanya ledakan yang terdengar hingga ke area rumahnya. Padahal rumah Niman berada jauh di seberang SPBU Kemanggisan.

    “Awal mula, bangun sudah kejadian. Kata anak, ‘Pak itu apa mbledak’, ya langsung keluar, ngelihat,” kata Niman di lokasi.

    Saat Niman keluar terlihat tangki mobil BBM sudah terbakar dan api berkobar hebat.

    Seketika warga panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka khawatir kebakaran tersebut berdampak terhadap bangunan di sekitarnya.

    “Khawatir lah kalau yang dekat banget sih, kalau saya sih anak saya bilang ‘sudah pak enggak usah panik, tenang aja’,” kata Niman.

    “Paling itu bengkel di pinggir pada ngeluarin mobilnya, yang ketakutan mah yang di sana (kontrakan semi permanen) pada ketakutan semua,” kata dia.

    Menurut dia, warga tak ada yang berani mendekat atau membantu proses pemadaman. Mereka hanya menyaksikan dari jauh dan menunggu pemadam kebakaran datang.

    “Takutlah mendekat, jadi pada ngeliatin aja, pas 1 mobil pemadam datang sudah padam kok,” katanya.

    Di lokasi, nampak sisa kebakaran masih menyelimuti mobil tersebut. Petugas berwenang pun telah menutupi kendaraan itu dengan terpal berwarna jingga.

    Garis polisi juga terpasang di sekeliling mobil tangki tersebut hingga mengundang perhatian pengendara yang melintas.

    SPBU Kemanggisan juga menutup operasionalnya sehingga tidak ada pengendara yang mengisi BBM.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mereka yang ‘Untung’ dari Korupsi Tata Kelola Minyak Rp285 Triliun

    Mereka yang ‘Untung’ dari Korupsi Tata Kelola Minyak Rp285 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Jaksa penuntut umum mengungkapkan bahwa Riza Chalid dan 15 perusahaan telah meraup keuntungan dari korupsi tata Kelola minyak yang merugikan negara hingga Rp285 triliun.

    Jaksa penuntut umum (JPU) menuturkan bahwa negara telah mencatatkan kerugian Rp2,9 triliun atas pemenuhan permintaan Riza Chalid. Ini terungkap dalam dakwaan eks Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan pada Kamis (9/10/2025).

    Permintaan Riza Chalid itu berkaitan dengan penyewaan terminal bahan bakar minyak (BBM) untuk penyimpanan stok minyak. Padahal, Pertamina tidak memerlukan terminal BBM tersebut.

    “Pihak PT Pertamina periode April 2012 – November 2014 telah memenuhi permintaan pihak Mohamad Riza Chalid agar PT Pertamina menyewa Terminal BBM yang akan dibeli oleh PT Tangki Merak dari PT Oiltanking Merak, meskipun PT Pertamina tidak membutuhkan Terminal BBM tersebut,” dalam dakwaan jaksa.

    Jaksa mengemukakan bahwa perbuatan itu telah membebani perusahaan maupun negara karena harus membayar sewa yang seharusnya tidak dikeluarkan. Adapun, pembayaran sewa atau pekerjaan tambahan itu dikeluarkan dari perusahaan plat merah otu di kepada perusahaan PT Orbit Terminal Merak.

    “Pembayaran sewa terminal BBM tersebut telah mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara selama periode Tahun 2014-2024 sebesar Rp2,9 triliun,” tutur jaksa.

    Sekadar informasi, Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (11/7/2025). Dia ditetapkan sebagai tersangka atas statusnya sebagai beneficiary owner PT Orbit Terminal Merak.

    Dalam kasus ini, Riza diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak.

    15 Perusahaan Untung dari Kasus Korupsi

    JPU mengatakan bahwa dalam perkara korupsi dugaan tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023 telah menguntungkan sejumlah pihak korporasi.

    Jaksa menjelaskan setidaknya ada dua perusahaan luar dan 13 perusahaan lokal yang telah diuntungkan dalam dua kategori. Pertama, dalam impor produk kilang atau BBM.

    2 Perusahaan asing yang diuntungkan yakni:

    1. BP Singapore Pte. Ltd dalam pengadaan Ron 90 pada 2023 sebesar US$3,6 juta dan diuntungkan dalam pengadaan BBM dengan Ron 92 sebesar US$745.493.
    2. Perusahaan Singapura lainnya yakni Sinochem International Oil Pte. Ltd dalam pengadaan BBM Ron 90 pada 2023 sebesar US$ 1,39 juta.

    13 Perusahaan lokal yang diuntungkan dalam penjualan non-subsidi:

    PT Berau Coal
    PT Adaro Indonesia
    PT Merah Putih Petroleum
    PT Buma
    PT Pama Persada Nusantara
    PT Ganda Alam Makmur
    PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
    PT Aneka Tambang Tbk.
    PT Maritim Barito Perkasa
    PT Vale Indonesia Tbk
    PT Nusa Halmahera Minerals
    PT Indo Tambangraya Megah
    PT Purinusa Eka Persada

    Jaksa mengatakan bahwa total keuntungan yang diperoleh belasan korporasi ini mencapai Rp2,5 triliun.

    Adapun, total baru ada empat tersangka yang telah didakwa dalam perkara ini. Mereka yakni Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Maya Kusmaya (MK) selaku eks Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.

    Selanjutnya, Edward Corne (EC) selaku eks VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga dan Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku eks Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

    Mereka telah didakwa merugikan keuangan negara Rp285,18 triliun dengan rincian kerugian dalam pengadaan impor produk kilang/ BBM US$5,7 juta; dalam penjualan solar non subsidi selama periode tahun 2021-2023 yaitu sebesar Rp2,5 triliun.

    Dua kerugian itu masuk dalam total kerugian keuangan sebesar US$2,7 miliar dan Rp25,4 triliun. Sementara itu, kerugian perekonomian negara dalam perkara ini mencapai Rp171,9 triliun.

    Selain itu, jaksa penuntut umum juga turut memasukkan kerugian negara yang diperoleh dari perhitungan keuntungan ilegal dari selisih antara harga perolehan impor BBM yang melebihi kuota dengan harga perolehan minyak mentah dan BBM dari pembelian yang bersumber di dalam negeri sebesar US$2,6 miliar.

  • Beroperasi Akhir Tahun, Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen

    Beroperasi Akhir Tahun, Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen

    JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengungkapkan jika proyek revitalisasi tangki LNG Arun akan rampung pada akhir tahun 2025. Revitalisasi yang dijalankan melalui cucu usaha PT Perta Arun Gas (PAG) ini telah mencapai 81,1 persen untuk tangki dan 94,39 persen untuk fasilitas pendukungnya.

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah PGN untuk memperkuat fundamental bisnis LNG.

    “Arun memiliki potensi besar sebagai hub LNG regional karena lokasinya yang strategis di jalur perdagangan utama dan kedekatannya dengan pasar LNG Asia Tenggara dan Asia Selatan. Revitalisasi tangki F-6004 menjadi langkah awal untuk mendukung arah tersebut,” ungkap Hery, Jumat, 10 Oktober.

    Ia menjelaskan, tangki F-6004 yang kembali aktif nantinya diharapkan dapat meningkatkan utilisasi terminal hingga 25 persen. Dengan tambahan kapasitas ini, PGN memproyeksikan potensi kontribusi tambahan terhadap pendapatan konsolidasian, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif melalui penciptaan lapangan kerja langsung maupun tidak langsung di wilayah Aceh.

    Dengan Proyek Revitalisasi dan pengembangan bisnis Hub ini, PAG juga telah menunjukkan integritasnya bersaing dengan Reputable LNG Player di dunia.

    Revitalisasi LNG Arun juga mencerminkan strategi PGN yang adaptif terhadap dinamika industri energi. Seiring meningkatnya permintaan LNG, pengembangan infrastruktur ini menjadi kunci penting untuk memperkuat fleksibilitas pasokan dan mendukung optimalisasi sumber gas domestik.

    Selain kontribusi bisnis, proyek ini diharapkan membawa nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Aceh dan memperluas akses pemanfaatan LNG di tingkat nasional maupun regional.

    “Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen mengelola infrastruktur LNG dengan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. Upaya ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi yang andal, tetapi juga memperkuat peran LNG sebagai bagian dari transisi energi bersih menuju target Net Zero Emission,” tutup Hery.

  • Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81%, Siap Beroperasi Akhir 2025

    Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81%, Siap Beroperasi Akhir 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Proyek revitalisasi tangki LNG Arun F-6004 yang dijalankan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui cucu usaha PT Perta Arun Gas (PAG), menunjukkan progres signifikan. Hingga Juni 2025, pembangunan telah mencapai 81,1% untuk tangki dan 94,39% untuk fasilitas pendukungnya, dengan target commissioning pada akhir 2025.

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah PGN untuk memperkuat fundamental bisnis LNG.

    “Arun memiliki potensi besar sebagai hub LNG regional karena lokasinya yang strategis di jalur perdagangan utama dan kedekatannya dengan pasar LNG Asia Tenggara dan Asia Selatan. Revitalisasi tangki F-6004 menjadi langkah awal untuk mendukung arah tersebut,” ungkap Hery yang awal Oktober ini melaksanakan Management Walk Through (MWT) ke proyek revitalisasi tangki LNG Arun di Lhokseumawe.

    Tangki F-6004 yang kembali aktif nantinya diharapkan dapat meningkatkan utilisasi terminal hingga 25%. Dengan tambahan kapasitas ini, PGN memproyeksikan potensi kontribusi tambahan terhadap pendapatan konsolidasian, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif melalui penciptaan lapangan kerja langsung maupun tidak langsung di wilayah Aceh.

    Dengan Proyek Revitalisasi dan pengembangan bisnis Hub ini, PAG juga telah menunjukkan integritasnya bersaing dengan Reputable LNG Player di dunia.

    Revitalisasi LNG Arun juga mencerminkan strategi PGN yang adaptif terhadap dinamika industri energi. Seiring meningkatnya permintaan LNG, pengembangan infrastruktur ini menjadi kunci penting untuk memperkuat fleksibilitas pasokan dan mendukung optimalisasi sumber gas domestik. Selain kontribusi bisnis, proyek ini diharapkan membawa nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Aceh dan memperluas akses pemanfaatan LNG di tingkat nasional maupun regional.

    “Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen mengelola infrastruktur LNG dengan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. Upaya ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi yang andal, tetapi juga memperkuat peran LNG sebagai bagian dari transisi energi bersih menuju target Net Zero Emission,” tutup Hery.