kab/kota: Tangki

  • Di 23 dari 56 kelurahan di Jakbar sudah tidak ada warga BABS

    Di 23 dari 56 kelurahan di Jakbar sudah tidak ada warga BABS

    Jakarta (ANTARA) – Di 23 dari 56 kelurahan di Jakarta Barat telah dinyatakan tidak lagi warga yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS” atau “Open Defecation Free” (ODF).

    Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menyebutkan bahwa jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya ada 13 kelurahan yang masih ada warga BABS.

    “Dari 56 kelurahan dan delapan kecamatan di Jakarta Barat, hingga saat ini yang sudah deklarasi ODF 23 kelurahan,” kata Erizon di Jakarta pada Jumat.

    Erizon menyebutkan bahwa sejumlah kecamatan di Taman Sari dan Kalideres menyusul deklarasi ODF pada Kamis (28/11) saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di kantor Wali Kota Jakbar.

    “10 kelurahan itu, yakni Keagungan, Taman Sari, Maphar, Krukut, Mangga Besar, Pinangsia, Tangki di Kecamatan Taman Sari dan Kelurahan Tegal Alur, Semanan, Kamal di Kecamatan Kalideres,” ungkap Erizon.

    Erizon menambahkan bahwa deklarasi ODF penting untuk menciptakan pola hidup sehat dan bersih dengan semua warga telah memiliki jamban yang bersih sehat sehingga tidak buang air besar di ruang terbuka atau di sembarang tempat.

    “Selanjutnya akan terus dilakukan secara bertahap sehingga seluruh kelurahan, yakni 56 kelurahan di Jakarta Barat semuanya sudah deklarasi ODF,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Viral Mobil Diduga Rusak usai Isi Pertamax, Begini Penjelasan Ahli

    Viral Mobil Diduga Rusak usai Isi Pertamax, Begini Penjelasan Ahli

    Jakarta: Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan. Hal ini menanggapi video yang menyebut kendaraan mengalami kerusakan mesin diduga akibat penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong, Jawa Barat.
     
    Saat mobil tersebut dibawa ke bengkel, proses untuk mengetahui penyebab kerusakan fuel pump dilakukan dengan melepas pompa bahan bakar serta dikuras tangkinya sehingga ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya. Tri menyatakan, endapan ini menjadi penyebab mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.
     
    “Hal ini menyebabkan suplai bahan bakar ke mesin tidak mencukupi,” tutur dia kepada wartawan, Jumat, 29 November 2024.
    Tri melalui tim LAPI ITB pun mencari tahu apa sebenarnya endapan tersebut dengan membawa sampel endapan ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy). Hasilnya, endapan berhasil diidentifikasi unsur-unsur pembentuknya. 
     
    Selanjutnya, hasil EDS dibandingkan dengan hasil analisis Fisika Kimia yang dilakukan oleh tim Lemigas terhadap bahan bakar Pertamax dari beberapa SPBU yang diperkirakan menjadi sumber Pertamax bermasalah.
     
    “Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax),” ungkap Tri.
     

     
    Dari hasil penelitian tersebut akhirnya dicurigai pada material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam. Mengingat pelapis tersebut biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS, namun masih perlu penelitian untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut.
     
    Menurut dia, jika endapan tersebut berhubungan dengan material tahan korosi pelapis tangki, maka para pemilik kendaraan yang tangki bahan bakarnya terbuat dari resin boleh merasa aman untuk tetap mengkonsumsi bahan bakar Pertamax karena tidak akan ada fenomena munculnya endapan, mengingat tidak diperlukannya pelapisan tersebut.
     
    “Kami masih mencari akar masalah kasus ini untuk bisa  dilakukan mitigasi. Supaya tidak terjadi lagi masalah yang sama di kemudian hari,” tutup Tri.
     
    Sebelumnya, muncul sebuah video beredar seorang wanita pemilik mobil Daihatsu mengeluhkan mobilnya hilang tenaga usai diisi bensin Pertamax. Hasil pemeriksaan mobil dilakukan di bengkel resmi Astra Daihatsu Cibinong dan ditemukan adanya kerusakan pada fuel pump dan filter bensin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Ojek Online Tak Masuk Kriteria Subsidi Pertalite Cs, Segini Konsumsi BBM-nya

    Ojek Online Tak Masuk Kriteria Subsidi Pertalite Cs, Segini Konsumsi BBM-nya

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi sinyal bahwa ojek online atau ojol tak akan menjadi sasaran konsumen yang berhak menenggak BBM subsidi. Adapun, konsumsi BBM driver ojol di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 200 juta liter per hari.

    Pemerintah tengah menggodok skema penyaluran BBM subsidi secara kombinasi atau blending, yakni berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi langsung pada barang.  

    Salah satu penerima yang berhak mendapat subsidi BBM pada barang langsung adalah kendaraan berpelat kuning alias transportasi umum. Oleh karena itu, ojol yang selama ini berpelat hitam tidak masuk kriteria transportasi umum. 

    Bahlil menjelaskan ojol itu merupakan usaha. Dia menyebut ada pengusaha yang memiliki sejumlah unit kendaraan bermotor dan menyewakannya kepada masyarakat untuk menjadi ojol.

    “Masa yang kayak gini disubsidi? Tetapi kita hitung, yang jelas [subsidi dilakukan secara] bijaksana,” kata Bahlil di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

    Kendati demikian, Bahlil menyebut sebagian driver ojol bisa saja mendapat BLT jika yang bersangkutan memenuhi kriteria. Menurutnya, khusus kriteria penerima BLT nanti akan diambil dari data masyarakat kurang mampu milik Kementerian Sosial, PT Pertamina (Persero), Kemenko Ekonomi, hingga Kemenko Pembangunan Manusia. Selanjutnya, data-data tersebut akan dikonsolidasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    Lantas, berapa konsumsi BBM driver ojol per hari?

    Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, seorang driver ojol butuh BBM sebanyak 5 hingga 10 liter per hari. Namun, angka ini tergantung jarak perjalanan yang ditempuh sang driver.

    “Tergantung ojol jika sering dapat order atau order jarak jauh akan membutuhkan hingga 10 liter BBM bersubsidi tersebut,” kata Igun kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024).

    Berdasarkan data Garda Indonesia, kata Igun, estimasi jumlah ojol di Indonesia mencapai 4 juta orang. Adapun, mayoritas berada di Jabodetabek, yakni 1,25 juta orang.

    Dengan kata lain, berdasarkan jumlah ojol yang mencapai 4 juta orang dan konsumsi minimal 5 liter per hari, maka BBM yang dibutuhkan mencapai 200 juta liter per hari.

    Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha ‘Ariel’ Syafaril mencatat konsumsi BBM driver ojol rata-rata mencapai 4 liter per hari.

    “Kalau rata-rata ojol sepeda motor biasanya isi full tank hampir setiap hari, biasanya motornya ojol rata-rata 4 liter tangki motornya,” kata dia.

    Dengan demikian, jika konsumsi BBM mencapai 4 liter per hari per orang dan jumlah ojol mencapai 4 juta orang, maka konsumsi BBM bisa mencapai 16 juta liter per hari.

  • Naik Motor Flat Tracker, Rossi Bonceng Tiga Pacar dan Anaknya

    Naik Motor Flat Tracker, Rossi Bonceng Tiga Pacar dan Anaknya

    Jakarta

    Meski sudah pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi masih melakoni hobinya kebut-kebutan menggunakan sepeda motor. Bukan di sirkuit aspal, Rossi berlatih naik motor bersama anak didiknya di sirkuit tanah di kampung halamannya.

    Rossi bersama beberapa anak didiknya berlatih naik motor flat tracker di sirkuit flat track VR46 Moto Ranch miliknya di Tavullia, Italia. Dalam kesempatan itu, ada momen Rossi bonceng tiga pacarnya, Francesca Sofia Novello, bersama anaknya.

    Dalam foto yang diunggah di Stories Instagram Francesca, Rossi tampak sedang naik motor flat tracker. Saat itu, Rossi masih mengenakan perlekangkapan berkendara komplet mulai dari helm, goggle, baju balap, sarung tangan sampai sepatu bot.

    Anak Rossi duduk di depannya, tepat di atas tangki motor. Sementara kekasihnya, Francesca, duduk sebagai penumpang di belakang Rossi.

    Momen bonceng tiga ini mungkin jamak ditemui di Indonesia. Namun di luar negeri seperti Eropa, naik motor bonceng tiga bukan hal biasa mengingat ancaman terhadap keselamatannya.

    Rossi memang masih sering berlatih di Moto Ranch. Fasilitas ini berdiri di atas lahan seluas 70 hektare, berlokasi di perbukitan Pesaro yang masih asri dengan banyaknya pepohonan, serta udara segar.

    Motor Ranch memiliki sirkuit untuk motocross dan flat track dengan panjang total 2.460 meter, dan lebar 8 hingga 12 meter. Sirkuit ini memiliki lintasan double oval, dengan satu lintasan oval bergaya flat track Amerika klasik. Sirkuit ini dibangun pada tahun 2010.

    Sementara itu, Francesca Sofia Novello merupakan model Italiano yang jadi pacar Valentino Rossi sejak tahun 2018. Keduanya kerap terlihat mesra di berbagai kesempatan. Francesca kerap hadir di sirkuit balapan demi menemani sang kekasih. Pasangan Rossi-Francesca juga telah melahirkan seorang putri. Anak pertama Rossi bernama Giulietta Rossi lahir pada Maret 2022.

    (rgr/lth)

  • Bikin Penasaran, Teaser Lagu Baru V BTS jadi Trending, Padahal Hanya 1 Menitan 

    Bikin Penasaran, Teaser Lagu Baru V BTS jadi Trending, Padahal Hanya 1 Menitan 

    JABAR EKSPRES – ARMY penggemar BTS kembali menunjukkan kekuatannya, dengan melakukan streaming teaser lagu baru V BTS yang langsung menjadi trending di Youtube.

    Teaser yang hanya berdurasi satu menit dua detik itu kini sudah ditonton hampir 2 juta pengguna Youtube, dan masuk ke jajaran trending Youtube musik nomer 13.

    Teaser Lagu V BTS terbaru berjudul Winter Ahead tersebut dirilis pada 26 November 2024 lalu, dan rencananya MV lagu secara utuh akan di rilis apda 29 November 2024 besok pukul 2 siang (KST).

    Dalam Teasernya, ada beberapa scene yang membuat ARMY penasaran,  yakni keberadaan V yang baju merah diantara  riuhnya orang-orang yang berbaju putih, diduga kemeriahan tersebut merupakan sebuah pesta, dan tiba-tiba muncul seorang wanita dengan kue tart yang membuat ekspresi V tampak makin gembira.

    Baca juga :Trending 1 Youtube Musik dan Masuk Top Chart Spotify Global, Ini Lirik lagu Running Wild – Jin BTS

    Yang paling menarik perhatian adalah seorang wanita paruh baya yang anggun dengan baju putihnya, tiba- tiba keanggunannya berubah saat irama musik memacu semangatnya untuk lebih menggila.

    Lagu tersebut merupakan lagu kolaborasi antara V BTS dengan penyanyi balad legendaris Korea Selatan Park Hyo Sin.

    Park Hyo Sin sendiri sudah sangat dikenal di Korea Selatan dengan lantunan lagu-lagu baladnya yang sangat menyentuh perasaan. Salah satu yang melambungkan namanya adalah lagu Wild Flower berhasil masuk sebagai nominasi Best Song of the Year dan Best Ballad Song of the Year pada tahun 2014 lalu.

    Kehadiran lagu baru V BTS dan Park Hyo Sin “Winter Ahead” ini seakan ingin memberikan kehangatan di musim dingin akhir tahun 2024 ini.

    Baca juga : Unggah Foto Produk McD, V BTS Dikecam ARMY Hingga Kehilangan 100 Ribu Follower di Instagram

    Terutama dengan perpaduan sempurna antara suara baritone V dengan suara mendayu Park Hyo Sin ditambah lirik yang meyentuh hati dan melodi yang menenangkan akan menjadikan kolaborasi keduanya menjadi yang sangat dinantikan para penggemarnya.

    Meski V BTS masih dalam penugasan Wajib Militernya, namun upayanya untuk tetap mengisi tangki cinta dari para penggemarnya terus dilakukan.

  • Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral narasi video yang menyebutkan filter dan fuel pump mobil rusak setelah diisi Pertamax. Pertamina langsung turun tangan mengecek kualitas bahan bakar yang dijualnya.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Dari kasus tersebut, Pertamina memastikan kualitas Pertamax dengan melakukan pengujian. Hasilnya, kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

    “Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis dikutip detikNews.

    Terkait laporan kendala mesin yang dialami sejumlah kendaraan di lokasi tertentu, Heppy menyatakan tengah mengkaji lebih lanjut penyebabnya. Kajian dilakukan bersama LAPI ITB untuk memahami faktor yang mempengaruhi gangguan mesin pada merek dan jenis kendaraan tertentu.

    “Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi di merek dan jenis kendaraan tertentu serta di lokasi-lokasi tertentu, jadi kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi-lokasi tersebut,” ujar Heppy.

    Pertamina Patra Niaga telah mengambil sampel di SPBU asal pengisian kendaraan dan sampel BBM dari kendaraan yang mengalami masalah. Sampel tersebut kemudian dikirim ke Lemigas untuk diuji lebih lanjut.

    “Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.

    Pertamina juga menghimbau konsumen untuk selalu menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan serta rutin melakukan perawatan di bengkel resmi guna menjaga performa mesin.

    Daihatsu Lakukan Investigasi

    Diketahui, video viral itu disebut berada di bengkel Daihatsu Cibinong. Terkait masalah kerusakan filter bensin dan pompa bahan bakar secara massal ini, Daihatsu turut melakukan investigasi.

    “Saat ini kami sedang melakukan investigasi secara menyeluruh. Daihatsu selalu berkomitmen memastikan kualitas dan keamanan produk yang kami pasarkan,” kata Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) SriAgungHandayani kepada detikOto, Selasa (26/11/2024).

    (rgr/lth)

  • Budi Daya Tuna Disebut Beri Dampak Positif buat Perekonomian Indonesia

    Budi Daya Tuna Disebut Beri Dampak Positif buat Perekonomian Indonesia

    Jakarta

    Pakar Sumber Daya Kelautan Prof Wudianto mengatakan program yang mendorong budi daya tuna menjadi solusi strategis untuk mengatasi penurunan populasi tuna di dunia, khususnya di wilayah Pasifik, yang saat ini mengalami overfishing. Langkah ini juga akan memberikan dampak ekonomi positif bagi Indonesia, terutama di tengah menurunnya hasil tangkapan tuna di alam.

    “Populasi tuna, baik Yellowfin Tuna maupun Bigeye Tuna, sudah menurun drastis karena penangkapan berlebih. Oleh karena itu, budidaya tuna adalah langkah yang sangat baik,” ujar Prof Wudianto, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

    “Namun, diperlukan teknologi dan riset yang mumpuni untuk mendukung keberhasilannya,” sambungnya.

    Menurut Prof Wudianto, budi daya tuna di Indonesia dapat dilakukan dengan dua pendekatan: Pertama, Pembesaran (Farming): mengambil benih tuna kecil dari alam untuk dibesarkan di keramba laut hingga mencapai ukuran komersial. Kedua, Breeding: mengembangbiakkan tuna dewasa di fasilitas tangki besar, sehingga menghasilkan anakan yang dapat dibudidayakan.

    “Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya tuna karena ekosistem lautnya yang luas dan mendukung. Namun, untuk metode breeding, diperlukan riset lanjutan dan teknologi yang canggih, mengingat tuna merupakan spesies laut dalam yang membutuhkan lingkungan spesifik,” kata Prof Wudianto.

    Disarankannya, perlunya koordinasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menghidupkan kembali penelitian terkait budidaya tuna yang sempat dilakukan di Balai Penelitian Perikanan Laut (Gondol). Prof Wudianto mengatakan dahulu, Gondol sudah memiliki fasilitas untuk breeding tuna yang dikembangkan bersama JICA, Jepang.

    “Sayangnya, setelah riset pindah ke BRIN, penelitian ini kurang mendapat perhatian. KKP perlu mendukung pendanaan dan mendorong kerjasama dengan BRIN untuk mengoptimalkan potensi ini,” tegas Prof Wudianto.

    Budi daya tuna diyakini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi Indonesia, terutama di tengah menurunnya hasil tangkapan tuna di alam. Dengan budi daya, produksi tuna nasional dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen tuna global.

    “Jika budi daya tuna berhasil, tidak hanya perekonomian nelayan yang meningkat, tetapi juga daya saing Indonesia di pasar internasional. Ini adalah investasi untuk masa depan sektor perikanan kita,” ujar Prof Wudianto.

    Sementara itu salah seorang pengusaha penangkapan tuna, Dwi Agus Siswa Putra menyebut langkah budi daya tuna merupakan inovasi besar yang menandai kemajuan signifikan dalam sektor perikanan Indonesia. Ia pun sangat menghormati langkah ini.

    “Jika ada pelaku usaha atau pemerintah yang berani memulai budidaya tuna di Indonesia, itu sebuah kemajuan luar biasa. Indonesia menjadi lebih maju dalam perikanan tuna,” kata Dwi yang pernah menjadi Sekjen ATLI itu.

    Dwi menyebut penangkapan tuna saat ini semakin sulit. Lokasi fishing ground semakin jauh, seperti di Samudra Hindia, dengan waktu tempuh hingga tiga sampai tujuh hari.

    Hal ini membuat operasional semakin mahal dan hasil tangkapan tidak selalu memadai. Menurut Dwi, kondisi ini memaksa semua pihak untuk berpikir lebih maju.

    “Budi daya tuna bisa menjadi solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh sektor perikanan tangkap,” kata pria yang sudah bergelut di industri penangkapan tuna sejak 1992 tersebut.

    Menurut dia, budi daya tuna memerlukan persiapan dan teknologi yang matang. Negara-negara seperti Jepang, Australia, dan Turki telah sukses menjalankan budidaya tuna dengan teknologi canggih.

    Indonesia, yang memiliki potensi laut yang luas, perlu melakukan transfer teknologi untuk memastikan keberhasilan.

    “Budi daya tuna butuh ruang laut yang besar, karena tuna adalah ikan dengan mobilitas tinggi. Kajiannya harus benar-benar matang, mulai dari lokasi hingga teknologi yang digunakan. Ini juga harus jauh dari wilayah nelayan tradisional agar tidak mengganggu aktivitas mereka,” jelas Dwi.

    Dwi juga menekankan pentingnya mendatangkan ahli dari luar negeri untuk transfer teknologi, dengan catatan bahwa kajian teknis dan adaptasi terhadap kondisi lokal harus diperhatikan. Jika budi daya tuna berhasil, dampaknya akan signifikan bagi pelaku usaha dan ekonomi nasional.

    Proyek ini dapat menciptakan peluang baru di sektor perikanan, menarik investasi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Jika ini berhasil, manfaatnya akan datang dengan sendirinya.

    “Ini akan membawa kebanggaan bagi kita semua di sektor perikanan. Pelaku usaha pasti akan melirik peluang ini, apalagi jika pemerintah bisa membuktikan keberhasilannya,” ujar Sekretaris Umum Kesatuan Pelaut dan Pekerja Perikanan Bali itu.

    Sebelumnya, Kementerian KKP mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan ikan tuna sebagai komoditas utama perikanan nasional. Melalui inovasi teknologi budidaya tuna (tuna farming), pemerintah bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.

    Salah satu terobosan yang sedang diuji coba adalah teknologi budidaya tuna di keramba jaring apung, yang telah sukses diterapkan di negara seperti Turki. Model ini melibatkan penangkapan tuna kecil di alam untuk kemudian dibesarkan hingga ukuran matang di keramba apung.

    Uji coba dilakukan di Zona 02 yang mencakup WPPNRI 716 dan 717, dengan pusat di Biak. Teknologi ini tidak hanya akan membantu menjaga keberlanjutan stok tuna di alam, tetapi juga memberikan penghasilan yang lebih stabil bagi nelayan tradisional, yang dapat berperan sebagai penyedia tuna kecil atau tenaga kerja dalam pengelolaan keramba.

    (prf/ega)

  • Tak Semua yang Isi Pertamax Rusak

    Tak Semua yang Isi Pertamax Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral pengguna mobil mengeluhkan filter bensin hingga pompa bahan bakar rusak. Dalam video yang beredar luas di media sosial tersebut dinarasikan filter bensin dan pompa bahan bakar rusak akibat mengisi bahan bakar jenis Pertamax. Pertamina langsung menginvestigasi masalah ini.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    “Nih filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut, rusak ini. Ini BBM-nya baru diisi harus dibuang semua nih jadinya nih, Pertamax. Nih kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong,” kata wanita yang merekam video viral tersebut.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Pertamina Patra Niaga langsung merespons cepat laporan mengenai kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong.

    “Investigasi sedang berjalan,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari kepada detikOto, Senin (25/11/2024).

    Pertamina melakukan investigasi internal dengan pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU. Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” kata Heppy dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip detikNews.

    Menurutnya, masalah tersebut tidak terjadi di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax. Dilaporkan, berdasarkan hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan tipe tertentu.

    Heppy melanjutkan, sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, pihaknya terus melalukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya.

    Sementara itu, detikOto mencoba bertanya kepada pihak Daihatsu mengenai kasus ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan pihak Daihatsu belum memberikan respons.

    (rgr/lth)

  • Pertamina Investigasi Kualitas Pertamax Usai Viral Filter Bensin Rusak

    Pertamina Investigasi Kualitas Pertamax Usai Viral Filter Bensin Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral keluhan pemilik mobil yang mengalami kendala pada pompa bahan bakar dan filternya. Dalam video yang beredar di media sosial itu, beberapa mobil mengalami masalah yang sama.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami hal yang sama.

    “Nih filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut, rusak ini. Ini BBM-nya baru diisi harus dibuang semua nih jadinya nih, Pertamax. Nih kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong,” kata wanita yang merekam video viral tersebut.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Pertamina Patra Niaga langsung melakukan investigasi terkait keluhan pengguna mobil yang mengisi BBM Pertamax tersebut. Penyebab pastinya belum diketahui pasti karena masih diinvestigasi.

    Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11/2024).

    Dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan tipe tertentu, tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.

    Heppy melanjutkan bahwa pihaknya paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk. Pertamina terus melakukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya.

    Sementara itu, detikOto sedang mencoba mencari tahu penyebabnya kepada pihak Daihatsu mengenai kasus ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan pihak Daihatsu belum memberikan respons.

    (rgr/lth)

  • Mobil Hidrogen Toyota Mirai Curi Atensi Menteri: Tinggal Bikin Infrastruktur

    Mobil Hidrogen Toyota Mirai Curi Atensi Menteri: Tinggal Bikin Infrastruktur

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang terlihat menghampiri mobil ramah lingkungan Toyota Mirai. Padahal mobil tersebut dipajang di luar hall Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 di ICE BSD Tangerang, Jumat (22/11/2024).

    Toyota Mirai itu dipajang depan pintu hall 10 ICE BSD Tangerang. Agus ditemani President Director PT TMMIN Nandi Julyanto dan Vice President Director PT TAM Henry Tanoto.

    “Ini basisnya hidrogen, salah satu teknologi otomotif yang menurut pandangan saya tidak lama lagi akan hadir,” kata Agus kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Jumat (22/11/2024).

    “Nah ini Toyota sudah menyiapkan produk basis engine-nya 100 persen hidrogen. Itu kenapa saya datang ke sini.”

    “Tinggal infrastruktur disiapin, charging station untuk hidrogen kita siapkan. Sehingga nanti hidrogen bisa jalan,” jelas dia.

    Toyota Mirai yang hadir dalam acara tersebut merupakan Gen-2. Ini merupakan mobil fuel cell electric vehicles (FCEV) yang menggunakan hidrogen murni sebagai sumber energi penggerak motor listrik sehingga dipastikan nol emisi hanya berupa air murni, serta senyap khas mobil listrik. Teknologi ini dapat ikut dimanfaatkan oleh moda transportasi lain, termasuk sumber energi untuk industri, perusahaan, dan rumah tangga.

    FCEV menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia luas di alam yang dapat diolah menjadi gas hidrogen. Dengan segala keunggulannya, FCEV menjadi salah satu opsi mobility solution masa depan di Indonesia. Berlimpahnya sumber daya alam untuk memproduksi gas hidrogen, memberikan kesempatan untuk ikut mengurangi pemakaian BBM fosil.

    Di sisi lain, Agus juga meminta Toyota untuk bisa memproduksi Mirai di Indonesia.

    “Tentu a long the way kita minta Toyota Mirai konsep lokal kontennya. Tapi a long the way, yang penting hidrogennya dulu,” jelas Agus.

    Mirai terbaru ditopang oleh platform Toyota New Global Architecture (TNGA), sasis ukuran GA-L. Sel bahan bakar dari semula di bawah kabin sekarang menjadi di bawah kap mesin.

    Mirai generasi kedua sudah dijual di Jepang sejak tahun 2020. Namun di Indonesia, Mirai baru dibawa untuk kebutuhan studi.

    Mirai menggunakan tiga tangki untuk menyimpan bahan bakar hidrogen yang digunakan untuk menggerakkan motor listriknya, dan ini mengakibatkan jangkauan operasinya ditingkatkan menjadi 850 km, atau 30% lebih banyak dari 650 km pada Mirai generasi pertama, yang memiliki dua tangki.

    Mirai dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik darurat saat listrik padam akibat bencana dan untuk situasi darurat lainnya, menawarkan listrik melalui dua jalur pasokan listrik yang berbeda. Yang pertama adalah dengan menghubungkan stop kontak catu daya eksternal mobil ke sistem catu daya listrik DC eksternal khusus.

    (riar/rgr)