kab/kota: Tangki

  • Penjualan di RI Moncer, Kenapa Toyota Hilux Rangga Tak Dirakit Lokal?

    Penjualan di RI Moncer, Kenapa Toyota Hilux Rangga Tak Dirakit Lokal?

    Jakarta

    Sejak pertama meluncur Oktober lalu, Toyota Hilux Rangga langsung menjadi buruan konsumen di Indonesia. Bahkan, hingga sekarang, penjualannya sudah tembus ribuan unit. Lantas, mengapa unitnya tak dirakit secara lokal?

    Sebagai catatan, Toyota Hilux Rangga telah terjual 3.100 unit lebih selama Oktober-November 2024. Sementara komposisinya 87,2 persen varian manual dan 12,8 persen varian otomatis. Catatan itu termasuk mengesankan untuk mobil komersial baru.

    Anton Jimmi Suwandi selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, kapasitas produksi Toyota Hilux Rangga di Thailand sangat tinggi, bahkan bisa untuk memenuhi kebutuhan di pasar global. Sehingga, peluangnya dirakit lokal tak terlalu besar.

    “Saat ini belum ada (rencana merakit lokal Toyota Hilux Rangga di Indonesia). Alasannya kenapa? Karena pabrikan di Thailand produksi unitnya sangat tinggi,” ujar Anton saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa malam (17/12).

    “Jadi kalau dibalik, kayak Thailand mau produksi lokal Innova begitu. Kan bagaimana? Nggak mungkin, karena demand-nya nggak lebih besar dari Indonesia,” tambahnya.

    Toyota All New Hilux Rangga Foto: dok. Toyota-Astra Motor

    Anton menjelaskan, produsen tak bisa seenaknya merakit lokal suatu model. Sebab, kata dia, pertimbangannya banyak, termasuk kebutuhan konsumen dan pertumbuhan pasar.

    “Pertama kita harus lihat market dulu ya, apakah market di Indonesia bisa grow, bisa berkembang, dan volume bisa naik? Kalau sejalan dengan maket dan volume, kita akan studi lagi apakah perlu di-localize atau tidak. Tapi untuk saat ini belum ada,” kata Anton.

    Toyota Hilux Rangga hadir dengan pilihan mesin bensin dan diesel. Mesin dieselnya berkapasitas 2.400 cc, 2GD, yang bisa menghasilkan tenaga 149 PS dan torsi 343 Nm. Sementara mesin bensinnya berkapasitas 2.000 cc, 1TR, yang bisa menghasilkan tenaga 139 PS dan torsi 183 Nm.

    Adapun pilihan transmisi mobil ini yakni A/T 6 speed buat varian diesel dan M/T 5 speed buat varian mesin bensin dan diesel. Toyota Hilux Rangga punya kapasitas tangki bahan bakar hingga 55 liter.

    Berikut Harga Toyota Hilux Rangga

    Mesin bensin

    Hilux Rangga Cab-Chassis 2.0 Standard M/T : Rp 188,7 jutaHilux Rangga Pick Up 2.0 Standard M/T: Rp 193,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.0 Standard M/T 3WAY: Rp 194,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.0 High M/T: Rp 215,7 juta.

    Mesin diesel

    Hilux Rangga Cab-Chassis 2.4 DSL Standard M/T: Rp 244,7 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 SL Standard M/T: Rp 249,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 DSL Standard M/T 3WAY: Rp 250,6 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 DSL High M/T: Rp 283,6 jutaHilux Rangga Cab-Chassis 2.4 DSL High A/T: Rp 299,2 jutaHilux Rangga Pick Up 2.4 DSL High A/T: Rp 304,5 juta.

    (sfn/sfn)

  • Pertamina Patra Niaga JBB optimalkan pasokan selama Nataru

    Pertamina Patra Niaga JBB optimalkan pasokan selama Nataru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pertamina Patra Niaga JBB optimalkan pasokan selama Nataru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 17 Desember 2024 – 17:15 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) mengoptimalkan pasokan energi baik BBM maupun LPG selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBB Deny Djukardi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya telah menyediakan sarana dan fasilitas, yang andal serta menjamin keamanan pasokan BBM, LPG, dan avtur serta kelancaran distribusinya di Provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

    Pertamina Patra Niaga juga membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Penyaluran BBM dan LPG Masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang dimulai 16 Desember 2024 sampai 9 Januari 2025.

    Deny menambahkan Pertamina Patra Niaga memberikan perhatian untuk wilayah titik-titik rawan kemacetan dan wisata serta bencana.

    Di Regional JBB terdapat beberapa titik rawan kemacetan seperti Anyer, Carita, Merak, Cikampek, elevated toll, Nagrek, Cirebon, dan Garut.

    Sedangkan, daerah wisata yang ada di Jawa bagian barat seperti Puncak, Lembang, Ciwidey, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Ancol, dan PIK.

    Deny mengatakan stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan energi masyarakat yang meliputi enam fuel terminal (FT), empat terminal LPG, 1.559 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), 206 stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE), 1.687 agen LPG PSO, 853 agen LPG non-PSO dan industri, serta lima aviation fuel terminal (AFT).

    “Selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diperkirakan akan ada kenaikan permintaan BBM gasoline sebesar lima persen, sedangkan untuk permintaan BBM gasoil untuk transportasi darat diperkirakan akan turun 0,4 persen, untuk angkutan laut diperkirakan naik 23,5 persen dan untuk industri diperkirakan turun 16 persen dari permintaan normal,” sebutnya.

    Begitu juga, lanjutnya, dengan permintaan LPG PSO untuk rumah tangga diperkirakan turun 6 persen, sedangkan LPG non-PSO (NPSO) untuk rumah tangga diperkirakan naik 7,7 persen dan permintaan avtur diperkirakan naik 4,8 persen dari permintaan normal di luar masa Natal dan tahun baru.

    “Untuk memastikan layanan energi terhadap masyarakat terpenuhi, Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama berupa 220 SPBU siaga, 825 agen dan outlet LPG siaga, 11 modular siaga/Pertashop, 40 motorist, 63 mobil tangki tambahan dan 2 Serambi MyPertamina yang dilengkapi fasilitas kesehatan,” ujar Deny.

    Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan menambahkan layanan tambahan satgas berupa dua lokasi Serambi MyPertamina di Rest Area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek dan Rest Area Km 43A Tol Jakarta-Merak, yang akan beroperasi mulai 20 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.

    Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga menyediakan motorist di 40 titik selama satgas yang merupakan layanan pengantaran BBM jenis Pertamax Series dan Dex Series untuk konsumen di lokasi yang potensial padat kendaraan yang mengakibatkan kemacetan.

    “Prediksi puncak arus mudik gelombang pertama tanggal 21-23 Desember 2024 dan gelombang kedua 28-29 Desember 2024, sedangkan arus balik gelombang pertama tanggal 28-29 Desember 2024 dan gelombang kedua 4-5 Januari 2025

    Eko berharap masyarakat mempersiapkan liburannya dengan baik, di antaranya memastikan kondisi rumah aman ketika ditinggalkan, memastikan kondisi kendaraan baik saat dikendarai dan memanfaatkan fasilitas tambahan dari Pertamina seperti layanan motorist bila mengalami kehabisan BBM di jalan dan Serambi MyPertamina yang menyediakan layanan kesehatan, nursery room atau berbagai fasilitas istirahat lainnya. 

    Sumber : Antara

  • Pertamina hadirkan Satgas Natal-Tahun Baru jamin pasokan energi aman

    Pertamina hadirkan Satgas Natal-Tahun Baru jamin pasokan energi aman

    PT Pertamina hadirkan Satgas Nataru 2024/2025. ANTARA/ (HO-PT Pertamina)

    Pertamina hadirkan Satgas Natal-Tahun Baru jamin pasokan energi aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 17 Desember 2024 – 17:51 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina (Persero) menghadirkan satuan tugas (Satgas) sambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 untuk menjamin keandalan pasokan energi serta memastikan kesiagaan dari hulu hingga hilir untuk memastikan pasokan BBM, LPG dan avtur dalam kondisi aman selama periode ini.

    Satuan Tugas (Satgas) Nataru Pertamina 2024/2025 mulai beroperasi tanggal 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 selama 24 jam untuk memastikan energi dapat dijangkau seluruh masyarakat Indonesia.

    “Pertamina telah mempersiapkan dengan baik untuk antisipasi kenaikan permintaan ataupun pergerakan mudik Natal dan Tahun Baru,” kata Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam keterangan yang diterima di Yogyakarta, Selasa.

    Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, persiapan satgas meliputi hulu hingga hilir energi secara komprehensif.

    “Pada kegiatan kick off persiapan Satgas Nataru seluruh jajaran Direksi Sub Holding Pertamina Group menyatakan komitmennya terhadap kesiagaan untuk menghadapi Nataru,” kata Fadjar.

    Di sisi hulu energi melalui subholding upstream, kegiatan hulu migas Pertamina terus didorong guna mendukung ketersediaan energi nasional selama Nataru. Kesiapan Emergency Response Organization (ERO) juga dilakukan untuk memastikan kesiapan peralatan penanggulangan keadaan darurat di unit operasi.

    Melalui Subholding Refinery & Petrochemical, katanya, Pertamina telah mengamankan stok ketahanan minyak mentah dengan produksi pengolahan mencapai 930 Ribu Barrel per Stream Day (MBSD). Sementara itu, Subholding International Marine & Logistics, Pertamina telah menyiapkan kapal dengan jumlah tonase yang disediakan sesuai dengan kebutuhan distribusi BBM dan Gas selama masa Satgas Nataru.

    Di hilir, lanjut dia, Pertamina memastikan seluruh infrastruktur distribusi energi telah siaga menyalurkan energi selama Nataru. Termasuk kesiapan Subholding gas yang siaga penyaluran gas kepada lebih dari 815 ribu pelanggan retail dan rumah tangga, melalui lebih dari 33.000 kilometer jaringan pipa, 3 LNG terminal, 16 SPBG dan MRU (Mobile Refueling Unit) memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Melalui Subholding Commercial & Trading, Pertamina menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 7.786 SPBU, 740 SPBE, 6.478 Agen, 256.381 pangkalan PSO, 85.823 outlet LPG NPSO, 357 agen minyak tanah, 56 titik lokasi Kiosk Pertamina Siaga, 245 motorist, 207 Mobil tangki stand by, 72 aviation fuel terminal, 125 terminal BBM, 40 terminal LPG.

    “Pertamina juga melakukan inspeksi terhadap kelayakan sarana fasilitas (sarfas) TBBM (pipa, tangki), sarfas SPBU, Mobil tangki dan kesehatan awak Mobil tangki selama periode Satgas Nataru yang dikelola Subholding Commercial & Trading,” pungkasnya.

    Selama Nataru, melalui Subholding Pertamina New Renewable Energy, Pertamina juga memastikan penyaluran energi bersih untuk memenuhi kebutuhan listrik yang bersumber dari energi terbarukan.

    Sumber : Antara

  • Pertamina: Konsumsi BBM di Aceh naik 7,1 persen pada libur akhir tahun

    Pertamina: Konsumsi BBM di Aceh naik 7,1 persen pada libur akhir tahun

    Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Terminal BBM dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Aceh mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

    Banda Aceh (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Aceh selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mengalami kenaikan mencapai 7,1 persen dibanding dengan kondisi normal.

    “Kami memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan BBM di Aceh, terutama untuk produk jenis Gasoline yakni Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo,” kata Sales Area Manager (SAM) Retail Aceh PT Pertamina Patra Niaga, Surya Suganda di Banda Aceh, Selasa.

    Ia menyebutkan konsumsi BBM (Gasoline) selama libur di Aceh diperkirakan meningkat sebesar 7,1 persen yakni dari rata-rata normal 1.884 Kilo Liter (KL) menjadi 2.018 KL per hari.

    Kemudian konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan hanya 0,04 persen.

    Ia mengatakan peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan liburan.

    “Stok BBM dan LPG dalam keadaan aman serta seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 20 SPBU Siaga, 131 Agen LPG Siaga, 3 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, dan 1 motorist di Aceh,” kata Surya.

    Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan dalam memastikan kelancaran pendistribusian energi selama Natal dan Tahun Baru, Pertamina Patra Niaga Regional telah membentuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan beroperasi mulai Senin, 16 Desember 2024 hingga Kamis, 9 Januari 2025.

    “Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Terminal BBM dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Aceh mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Satgas Natal dan Tahun Baru,” kata Satria.

    Ia menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyediakan layanan energi dan layanan tambahan di wilayah Sumbagut berupa 287 SPBU Siaga, 932 Agen LPG Siaga, 45 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, 7 Modular Pertashop, 32 motorist dan 6 fasilitas kesehatan.

    “Kami menyediakan layanan energi pendukung berupa 2 mobil tangki standby (SPBU Kantong) dan 2 Modular Pertashop (Pertamax) di Jalur Tol Binjai-Langsa,” kata Satria.

    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Natal dan tahun baru.

    Pewarta: M Ifdhal
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengamat: Satgas Nataru Pertamina untuk Menjamin Ketersediaan Energi di Waktu Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    Pengamat: Satgas Nataru Pertamina untuk Menjamin Ketersediaan Energi di Waktu Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Analis kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menanggapi kesiapan PT Pertamina (Persero) dalam menghadapi libur Natal 2dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Termasuk di antaranya, melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru, yang mulai beroperasi Senin, 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

    ”Layak diapresiasi. Saya menilai sebagai upaya Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru. Melalui Satgas Nataru, Pertamina memastikan bahwa distribusi energi, termasuk BBM dan LPG aman, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” kata Trubus kepada media hari ini.

    Trubus sependapat bahwa melalui Satgas Nataru, Pertamina memang berupaya menjaga ketahanan energi nasional. Antara lain melalui peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.

    Sedangkan fasilitas yang disiapkan meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Agen Mitan Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina.
     
    Dalam konteks kebijakan publik, jelas Trubus, upaya Pertamina jelas akan memudahkan dan menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat saat Nataru, yang diperkirakan mengalami peningkatan pesat.
     
    ”Pada momen tersebut, masyarakat akan memanfaatkan untuk bepergian dari satu kota ke kota lainnya, dan juga ke destinasi-destinasi wisata. Kegiatan ini tentunya membutuhkan ketersediaan BBM di sejumlah titik, termasuk di wilayah pedalaman. Makanya, apa yang dilakukan Pertamina bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang bepergian,” ujar Trubus.

    Trubus juga mencontohkan upaya Pertamina melalui optimalisasi pemanfaatan digitalisasi. Melalui sistem ini, Pertamina dapat memantau penyaluran BBM dan LPG seluruh Pertamina Group yang terintegrasi.

    ”Dengan sistem tersebut, saya harap Pertamina bisa memastikan penyaluran energi dengan tepat di seluruh wilayah Indonesia. Terpenting, yang juga harus menjadi perhatian adalah pengawasan dalam menjaga kuantitas dan meningkatkan kualitas,” pungkas Trubus.

    Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memang Terkait hal itu pula, Pertamina memang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru, yang beroperasi 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

    BUMN energi tersebut, juga memastikan kebutuhan ketersediaan energi nasional menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dalam kondisi aman.
     
    “Pertamina telah melakukan antisipasi dan proyeksi peningkatan kebutuhan energi, termasuk peningkatan cadangan stok BBM, LPG dan Avtur dijaga di level aman, seluruh infrastruktur disiagakan,” jelas Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri ketika itu. 

  • Lewat Satgas Nataru, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Hingga LPG Aman di Momen Libur – Page 3

    Lewat Satgas Nataru, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Hingga LPG Aman di Momen Libur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina membentuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang beroperasi 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Langkah ini sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Analis kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menilai jika pembentukan satgas Nataru, Pertamina ingin memastikan bahwa distribusi energi, termasuk BBM dan LPG aman, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.

    “Saya menilai sebagai upaya Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru,” ujar dia melansir Antara di Jakarta, seperti ditulis Selasa (17/12/2024).

    Menurut dia, BUMN migas tersebut berupaya menjaga ketahanan energi nasional antara lain melalui peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.

    Sedangkan fasilitas yang disiapkan meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Agen Mitan Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina.

    Dalam konteks kebijakan publik, Trubus menambahkan, upaya Pertamina akan memudahkan dan menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat saat libur akhir tahun yang diperkirakan mengalami peningkatan pesat.

    Pada masa tersebut, masyarakat akan memanfaatkan untuk bepergian dari satu kota ke kota lainnya, dan juga ke destinasi-destinasi wisata, lanjutnya, kegiatan ini tentunya membutuhkan ketersediaan BBM di sejumlah titik, termasuk di wilayah pedalaman.

    “Oleh karena itu apa yang dilakukan Pertamina bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang berpergian,” ujarnya.

     

  • Pj. Wali Kota sampaikan dua raperda mendesak dibahas

    Pj. Wali Kota sampaikan dua raperda mendesak dibahas

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Pj. Wali Kota sampaikan dua raperda mendesak dibahas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 17 Desember 2024 – 19:12 WIB

    Elshinta.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, menyampaikan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang dinilai mendesak untuk segera dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Senin (16/12/2024). Kedua Raperda tersebut adalah Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Tegal pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bahari dan Raperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

    Rapat Paripurna dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, dan anggota DPRD Kota Tegal, Pj. Sekretaris Daerah, staf ahli wali kota, asisten, inspektur, sekretaris DPRD, kepala badan, kepala dinas, kepala bagian, camat, lurah, Plt. Direktur BLUD RSUD Kardinah, pimpinan BUMD, ketua tim penggerak PKK Kota Tegal, serta insan pers.

    Dalam paparannya, Pj. Wali Kota Tegal menyampaikan bahwa penyampaian kedua Raperda ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan DPRD Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Keputusan DPRD Kota Tegal Nomor 31 Tahun 2023 tentang Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah Kota Tegal Tahun 2024. Berdasarkan keputusan tersebut, dari 13 Raperda yang direncanakan, 11 di antaranya sudah dibahas, dan 2 Raperda yang belum dibahas disampaikan pada rapat paripurna tersebut.

    Pj. Wali Kota menjelaskan terkait Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Tegal pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bahari diajukan sebagai tindak lanjut dari management letter hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tegal Tahun 2022 oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

    “BPK RI merekomendasikan agar Kepala Bakeuda berkoordinasi dengan PDAM dan menetapkan Barang Milik Daerah (BMD) Pemerintah Kota Tegal yang dimanfaatkan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal sebagai penyertaan modal,” ujar Agus Dwi Sulistyantono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (17/12).

    Lebih lanjut, Pj. Wali Kota menjelaskan beberapa temuan BPK RI terkait pemanfaatan BMD oleh Perumda Air Minum Tirta Bahari yang belum ditetapkan statusnya, antara lain: Pemanfaatan BMD berupa 13 paket jaringan pemipaan dan 2 mobil tangki senilai Rp23.363.959.900,00 belum ditetapkan statusnya sebagai penyertaan modal, Bagian laba atas penyertaan modal Pemerintah Kota Tegal tahun 2002 sampai dengan 2018 sebesar Rp10.621.002.583,00 belum disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kota Tegal, dan Perda Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Tegal pada PDAM Kota Tegal (jumlah penyertaan modal yang akan diberikan kepada PDAM tahun 2014 sampai dengan 2015 sebesar Rp11.929.000.000,00) belum direalisasikan.

    Selain itu, Raperda ini juga diperlukan untuk menyesuaikan Perda Nomor 4 Tahun 2013 dengan perubahan bentuk badan usaha dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tegal menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal. Penyesuaian juga dilakukan terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah, yang mengharuskan adanya analisis investasi sebelum melakukan investasi. Hasil analisis investasi menunjukkan adanya BMD yang telah dimanfaatkan oleh Perumda Tirta Bahari dan belum dicatat sebagai penyertaan modal. Di samping itu, bagian laba bersih Pemerintah Kota Tegal yang belum diterima juga perlu ditambahkan sebagai penyertaan modal.

    Kemudian terkait Raperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata, Pj. Wali Kota menjelaskan bahwa Raperda tersebut diajukan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kota Tegal. Pj. Wali Kota menyebut bahwa Raperda perubahan tersebut dianggap mendesak karena adanya perubahan regulasi terkait kewenangan Pemerintah Kota dalam penyelenggaraan kepariwisataan pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

    Raperda ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil analisis dan evaluasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kantor Wilayah Jawa Tengah yang tertuang dalam surat Nomor W.13-HN.01.01-1077 tanggal 5 Juli 2023. Kemenkumham meminta penyesuaian dasar hukum Perda Nomor 5 Tahun 2017 dengan peraturan perundang-undangan terkini, mengingat beberapa ketentuan yang menjadi dasar hukum Perda tersebut telah dicabut atau diubah.

    Beberapa poin penting yang perlu disesuaikan dalam Raperda tersebut antara lain: Perubahan istilah “Tanda Daftar Usaha Pariwisata” menjadi “Perizinan Berusaha”, Penyesuaian kewenangan Pemerintah Daerah terkait pendaftaran usaha pariwisata, di mana Pemerintah Daerah hanya berwenang menerbitkan perizinan berusaha sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria dari Pemerintah Pusat, Kewajiban penggunaan sistem Online Single Submission (OSS) yang dikelola oleh Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan perizinan berusaha di daerah, Penyesuaian terkait pengenaan sanksi, di mana UU Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 lebih menekankan pada pengenaan sanksi administratif.

    Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, berharap kedua Raperda tersebut dapat segera dibahas bersama alat kelengkapan DPRD. “Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu memudahkan setiap langkah kita dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan, membangun, dan menyejahterakan masyarakat Kota Tegal,” pungkasnya.

    Di akhir rapat paripurna, Pj. Wali Kota menyerahkan dokumen dua Raperda tersebut kepada Pimpinan DPRD Kota Tegal untuk dibahas lebih lanjut oleh alat kelengkapan DPRD.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kelompok Advokasi AS Sebut Temukan Kuburan Massal di Suriah, Berisi 100.000 Jenazah – Halaman all

    Kelompok Advokasi AS Sebut Temukan Kuburan Massal di Suriah, Berisi 100.000 Jenazah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala organisasi advokasi Suriah yang berbasis di AS, Mouaz Moustafa, mengatakan bahwa mereka telah menemukan kuburan massal di luar Damaskus pada hari Senin (16/12/2024).

    Ketika berbicara lewat panggilan telepon, Moustafa mengatakan bahwa kuburan massal di al Qutayfah ini berisi setidaknya 100.000 jenazah.

    Kuburan massal yang berada di 25 mil dari utara ibu kota Suriah ini merupakan salah satu dari lima kuburan massal yang telah diidentifikasi selama bertahun-tahun.

    “Seratus ribu adalah perkiraan paling konservatif dari jumlah jenazah yang dikubur di lokasi tersebut,” kata Moustafa, dikutip dari The New Arab.

    “Itu perkiraan yang sangat, sangat, sangat, hampir tidak adil dan konservatif,” tambahnya.

    Menurutnya, masih banyak kuburan massal lainnya yang belum diidentifikasi hingga saat ini.

    Sementara itu, Moustafa menduga ratusan jenazah yang ditemukan ini merupakan korban rezim Bashar Al-Assad.

    Diperkirakan banyak warga Suriah yang terbunuh sejak 2011 di bawah pemerintahan Assad. Saat itulah dimulainya perang saudara berskala penuh.

    Menurut pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris, sekitar 60.000 orang telah terbunuh karena penyiksaan atau karena kondisi yang mengerikan di pusat-pusat penahanan al-Assad.

    Bashar Al-Assad juga diduga telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan melakukan penyiksaan.

    Namun, Assad berulang kali membantah tuduhan tersebut.

    Moustafa mengatakan banyak jenazah yang dibawa dari rumah sakit militer hingga dikumpulkan dan disiksa hingga meninggal.

    Mayat-mayat tersebut juga dikabarkan dibawa ke lokasi oleh kantor pemakaman Kota Damaskus yang personelnya membantu menurunkannya dari traktor-trailer berpendingin.

    Ia mengatakan bahwa pernyataan ini bisa dipertanggungjawaban lantaran ia mendapatkan informasi valid dari orang-orang yang bekerja di kuburan massal tersebut.

    “Kami dapat berbicara dengan orang-orang yang bekerja di kuburan massal tersebut, yang telah melarikan diri dari Suriah atau yang kami bantu melarikan diri,” kata Moustafa.

    Puluhan Mayat Ditemukan di RS Harasta

    Kelompok pemberontak Suriah mengatakan telah menemukan puluhan mayat yang merupakan korban penyiksaan di RS Harasta, dekat Damaskus pada hari Senin (9/12/2024).

    Salah seorang dari faksi pemberontak, Mohammed al-Hajj, mengatakan 40 mayat ditemukan dengan kondisi berada di dalam kantong yang bertuliskan nomor dan nama di kamar mayat rumah sakit tersebut.

    “Saya membuka pintu kamar mayat dengan tangan saya sendiri, pemandangannya mengerikan: sekitar 40 mayat ditumpuk memperlihatkan tanda-tanda penyiksaan yang mengerikan,” kata Mohammed al-Hajj kepada AFP.

    Kondisi ini juga terungkap dalam foto dan rekaman video yang dirilis oleh AFP.

    Para korban memiliki tanda-tanda penyiksaan yang sangat jelas.

    Luka yang mereka alami hingga memar terlihat sangat jelas dalam foto-foto tersebut.

    Dalam rekaman video juga terlihat kain yang membungkus tulang-tulang korban.

    Mayat-mayat yang dimasukkan ke dalam kantong plastik atau dibungkus kain putih memiliki perekat berisi coretan nomor-nomor dan ada juga yang diberi nama.

    Beberapa di antaranya ada yang tampaknya baru saja terbunuh.

    Mayat-mayat di RS Harasta Diduga Berasal dari Penjara Sednaya

    Omar al-Hajj dari Al Jazeera, yang memperoleh akses eksklusif ke rumah sakit tersebut, mengatakan penyelidikan mayat-mayat yang ditemukan sedang dilakukan.

    Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah jenazah korban tersebut berasal dari penjara Sednaya yang terkenal kejam.

    Hal tersebut terungkap dari seorang mantan karyawan Rumah Sakit Harasta.

    Dia mengatakan bahwa Harasta digunakan sebagai titik berkumpul bagi para korban penyiksaan.

    “Karyawan tersebut biasa mengendarai tangki air dan ditugaskan oleh rumah sakit untuk mengikuti truk yang digunakan untuk membawa jenazah dari penjara Sednaya,” lapor al-Hajj.

    Menurut pengakuan mantan karyawan yang tidak disebutkan namanya tersebut, tangki air digunakan untuk menghilangkan jejak.

    “Mantan karyawan itu mengatakan, kadang-kadang, jenazah dibawa ketika jumlahnya mencapai batas tertentu di penjara, mungkin satu atau dua ratus. Tangki air mengikuti truk yang membawa jenazah dan digunakan untuk membersihkan bau atau cairan yang keluar dari jenazah,” katanya.

    Ini terjadi sejak dimulainya pemerintahan presiden Bashar Al-Assad.

    Dengan ini, Hajj berharap dapat mengungkap kejahatan-kejahatan Al-assad lainnya di penjara maupun pusat penahanan selama masa transisi berlangsung.

    Sebagai informasi, saat ini Assad telah digulingkan oleh kelompok pemberontak dalam serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan Ibu Kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024)

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Suriah

  • Spesifikasi Honda Airblade 160 Terbaru, Rival Aerox 155 yang Dijual Rp 36 Jutaan

    Spesifikasi Honda Airblade 160 Terbaru, Rival Aerox 155 yang Dijual Rp 36 Jutaan

    Jakarta

    Honda Vietnam baru saja meluncurkan skutik sporty terbaru mereka, New Honda Airblade 160. Motor yang telah diperkenalkan sejak 2018 ini sekarang mendapatkan mesin eSP+ 160 cc sama seperti yang digunakan pada model Vario 160, PCX 160, dan ADV 160. Seperti apa spesifikasi yang ditawarkan?

    New Honda Airblade 160 Foto: Dok. Honda

    Desain dan Dimensi

    Dari segi desain New Honda Airblade 160 memiliki bentuk yang sporty dengan lekukan dan garis-garis tajam. Headlamp-nya memakai konsep dual headlamp, dengan lampu DRL LED di bagian atasnya membentuk ‘alis’. Selain itu, motor ini juga mendapatkan aksen warna merah, seperti di bodi depan dan dek, lalu juga pada kaliper rem depan, serta sokbreker. Tak ayal warna merah ini meningkatkan kesan sporty.

    Secara dimensi, motor ini memiliki panjang 1.890 mm, lebar 686 mm, dan tinggi 1.116 mm. New Honda Airblade 160 tak memiliki dek rata alias berpunuk. Artinya, Airblade 160 akan bersaing langsung di segmen skutik 150 cc sporty seperti Yamaha NVX 155 atau Yamaha Aerox 155.

    New Honda Airblade 160 Foto: Dok. Honda Vietnam

    Mesin dan Performa

    Di atas kertas, New Honda Airblade 160 mengusung mesin eSP+, 156,9 cc, 4 tak, 1 silinder, berpendingin cairan yang bisa menghasilkan tenaga 11,2 kW (15 dk) pada 8.000 rpm dan torsi 14,6 Nm pada 6.500 rpm.

    Motor yang memiliki kapasitas tangki bahan bakar 4,4 liter dan rasio kompresi mesin 12:1 ini diklaim bisa mencatatkan konsumsi BBM 2,19 liter per 100 km atau setara 45,6 km per liter. Irit apa nggak nih detikers?

    New Honda Airblade 160 Foto: Dok. Honda Vietnam

    Fitur dan Safety

    New Honda Airblade 160 telah dilengkapi beberapa fitur unggulan, seperti lampu-lampu full LED, panel instrumen digital, termasuk bagasi bawah jok yang besarnya 23,2 liter. Di bagasi bawah jok ini juga terdapat soket charger buat mengisi ulang baterai smartphone pengendara. Selain itu, juga ada opsi fitur smart key di varian tertinggi.

    Sayangnya, New Honda Airblade 160 belum dilengkapi fitur rem cakram ganda. Rem cakram hanya ada di depan, sedang rem belakangnya masih teromol. Selain itu, Airblade 160 terbaru juga belum memiliki fitur rem ABS.

    Harga

    Di Vietnam, New Honda Airblade 160 ditawarkan dalam beberapa varian, yakni standar, premium, edisi khusus, dan varian tertingginya sporty. Varian termurah dibanderol VND 56.690.000 atau setara Rp 35,8 juta, sementara varian tertingginya dipasarkan VND 58.390.000 atau setara Rp 36,9 juta.

    New Honda Airblade 160 Foto: Dok. Honda Vietnam

    Spesifikasi New Honda Airblade 160

    Berat: 114 kg

    Panjang x lebar x tinggi: 1.890 mm x 686 mm x 1.116 mm

    Jarak sumbu roda: 1.286 mm

    Tinggi jok: 775 mm

    Jarak terendah ke tanah: 142 mm

    Kapasitas tangki bahan bakar: 4,4 liter

    Kapasitas bagasi: 23,2 liter

    Ukuran ban depan: 90/80

    Ukuran ban belakang: 100/80

    Suspensi depan: Tabung teleskopik, peredam kejut hidrolik

    Suspensi belakang: Pegas silinder, peredam hidrolik

    Jenis mesin: Bensin, eSP+, 4 tak, 1 silinder, berpendingin cairan

    Kapasitas silinder: 156,9 cc

    Diameter x langkah: 60,00 mm x 55,50 mm

    Tenaga maksimal: 11,2 kW (15 dk) pada 8.000 rpm

    Torsi maksimal: 14,6 Nm pada 6.500 rpm

    Kapasitas oli mesin: 0,9 liter

    Konsumsi bahan bakar: 2,19 liter per 100 km (setara 45,6 km per liter)

    Rasio kompresi mesin: 12:1

    (lua/din)

  • Bongkar Penyelewangan BBM Subsidi, Polres Jombang Sita Truk Tangki Berisi 8 Ribu Liter Solar

    Bongkar Penyelewangan BBM Subsidi, Polres Jombang Sita Truk Tangki Berisi 8 Ribu Liter Solar

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang membongkar kasus penyelewengan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi. Dari kasus tersebut, Polres Jombang mengamankan truk tangki nopol S 8336 AF.

    Truk tersebut berisi 8 ribu liter BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis bio solar bersubsidi. Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut.

    Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengatakan, awalnya Polsek Bandarkedungmulyo Jombang menerima dari masyarakat truk tangki berisi 8 ribu liter BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis bio solar bersubsidi. Truk tersebut diamankan di Jl Raya Bandarkedungmulyo.

    Selanjutnya, truk milik PT SBI ini dilimpahkan ke Polres Jombang pada sore harinya. Sopir truk berinisial ISN (41) juga ikut diserahkan guna pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya, Unit Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) Polres Jombang melakukan penyelidikan.

    Sopir truk, ISN yang merupakan warga Karangmenjangan Surabaya ini diperiksa secara maraton. Dari situlah muncul petunjuk yang lebih jelas. Keesokan harinya tim dari Polres Jombang bergerak ke Tulungagung.

    Korps berseragam coklat menemukan gudang penimbunan solar di Kecamatan Kedungwaru. Gudang tersebut milik K. Namun yang bersangkutan sudah melarikan diri. Polisi memasang police line di lokasi tersebut.

    Dari gudang tersebut, lanjut Margono, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya, tiga mobil boks yang sudah dimodifikasi. Di dalam boks kendaraan tersebut terdapat tangki. Kendaraan itulah yang digunakan membeli BBM solar di sejumlah SPBU.

    Bukan hanya itu, di dalam truk boks tersebut juga terdapat mesin pemindah BBM atau rotax. Kemudian polisi juga menyita delapan tandon bekas wadah BBM solar, mesin pompa, serta sejumlah pelar nomor kendaraan.

    “Dalam penggerebekan tersebut kami juga mengamankan seorang penjaga bernama DP. Selanjutnya, yang bersangkutan dan seluruh barang bukti kita bawa ke Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjutnya,” jelas Margono.

    Dari keterangan DP diketahui bahwa lokasi tersebut merupakan gudang pengolahan limbah PT BPI milik seorang berinisial K. Gudang tersebut digunakan untuk penimbunan BBM solar sejak lima bulan lalu.

    Di perusahaan tersebut juga terdapat delapan karyawan yang bertugas mengumpulkan dan membeli BBM solar dari berbagai SPBU. Delapan orang tersebut terdiri dari empat sopir mobil boks dan empat kernet. Dalam sehari mereka mampu mendapatkan 8 ribu liter solar subsidi.

    “Pembelia solar subsidi dilakukan di beberapa SPBU di Kabupaten Tulungagung. Untuk mengelabuhi petugas SPBU, mereka menggunakan barcode dan nopol kendaraan yang berbeda-beda. Makanya kami juga mengamankan 74 barcode dan sejumlah nopol kendaraan,” lanjut Margono.

    Sedangkan tangki milik PT SBI yang diamankan oleh Polres Jombang sudah tiga kali mengambil BBM solar dari gudang yang ada di Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tersebut. Selain menyita sejumlah barang bukti, Polres Jombang juga menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

    Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menunjukkan sejumlah barang bukti, Selasa (17/12/2024)

    Mereka adalah ISN (41), sopir truk tangki PT SBI yang merupakan warga Karangmenjangan Surabaya, kemudian PY alias BJ (56), warga Desa Simogirang Kecamatan Prambon, serta YCM (37), warga asal Desa Tompokersan Kecamatan/Kabupaten Lumajang.

    Mereka dijerat pasal 55 UU Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dalam UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta kerja.

    Juga Jo pasal 55 KUHP jo pasal 56 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan pidana denda paling banyak Rp60 miliar. “Satu orang saat in statusnya buron. Inisialnya K. Peran tiga orang yang ditetapkan tersangka miliki peran berbeda. Yakni, tim lapangan, penjaga gudang, serta sopir truk,” pungkas Margono. [suf]