kab/kota: Tangki

  • Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Begini Pertolongan Pertama Jika Terpapar

    Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Begini Pertolongan Pertama Jika Terpapar

    Jakarta

    Setidaknya lebih dari 100 orang menjadi korban dari insiden tumpahnya cairan kimia caustic soda liquid atau NaOH di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Bandung Barat. Cairan kimia yang tumpah tersebut berceceran di jalan dan mengenai kendaraan yang melintas.

    Caustic soda liquid atau yang dikenal dengan natrium hidroksida (NaOH) adalah senyawa kimia berbentuk padatan putih bersifat kristalin. Cairan ini mudah larut dalam air dan bersifat eksotermik atau melepaskan panas saat dilarutkan, memiliki pH yang sangat tinggi dan bersifat korosif terhadap logam tertentu terutama aluminium dan seng.

    Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menhelaskan NaOH dapat bereaksi dengan lemak dan minyak membentuk sabun (proses saponifikasi). Merusak kendaraan karena bersifat korosif terutama dalam bentuk larutan pekat. Ketika tumpahan NaOH mengenai permukaan logam kendaraan, terjadi reaksi kimia yang dapat merusak struktur logam, menyebabkan karat, pelapukan, dan penipisan material.

    “Kemungkinan besar yang ada dalam tangki itu adalah sudah dalam bentuk larutan, sayangnya tidak diketahui berapa konsentrasinya. Yang pasti, semakin tinggi konsentrasinya, semakin kuat efeknya,” kata Prof Zullies saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12/2024).

    Karena sifatnya yang korosif, NaOH bisa merusak jaringan kulit dan selaput lendir. Paparan ringan dapat menyebabkan gatal, kemerahan dan iritasi.

    Paparan sedang hingga berat dapat menyebabkan luka bakar kimia, melepuh, dan nekrosis (kematian jaringan). Jika tidak segera dicuci dengan air yang banyak, kerusakan bisa meluas dan permanen.

    “Jika terkena, segera bilas dengan air mengalir selama 15-20 menit. Jangan gunakan bahan kimia netralisasi (misalnya asam cuka) karena reaksi eksotermik dapat memperburuk luka. Cari bantuan medis secepat mungkin jika efeknya parah,” jelasnya.

    (kna/kna)

  • Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat Soda Api, Petugas Siram Detergen

    Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat Soda Api, Petugas Siram Detergen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membersihkan cairan kimia caustic soda liquid atau soda api yang tumpah di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang Bandung Barat menggunakan detergen.

    “Tanggap daruratnya yang jelas kita tangani jalan licin menggunakan detergen. Kemudian ada cairan untuk reaksi netralisasinya. Penyemprotan itu sebagai langkah tanggap darurat dulu,” ujar Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi di BandungBarat, Selasa (24/12), seperti dikutip Antara.

    Berdasarkan pemeriksaan, tumpahan cairan kimia NaOH itu berasal dari truk tangki milik CV Yasindo Multi Prima yang bocor.

    “Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” ujarnya.

    Tumpahnya cairan tersebut di jalan membuat banyak sepeda motor dan mobil mengalami kerusakan pada bagian bodi hingga mogok. Bahkan, cairan itu membuat pengendara alami gatal-gatal hingga mata perih.

    Tangki tersebut mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.

    “Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan pemulihan badan jalan. Karena memang cairan ini juga menyebabkan jalanan licin,” ujarnya.

    Setelah tanggap darurat dilakukan, DLH akan memanggil pihak perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.

    “Nanti kita kerja sama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” terang Adi.

    Polres Cimahi sendiri sudah mengamankan mobil tangki yang bocor tersebut. Pengendara yang terluka akibat cairan kimia itu juga sudah dibawa ke rumah sakit.

    “Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” ujar Tri seperti dilansir Detik.

    Natrium hidroksida merupakan senyawa anorganik bersifat basa yang sangat kaustik atau mudah terbakar. Senyawa ini mampu mengurai protein dalam suhu lingkungan dan dapat menyebabkan luka bakar bila terpapar.

    Senyawa ini sangat larut dalam air dan mudah menyerap kelembaban dari udara. Natrium hidroksida sering digunakan dalam pembuatan pulp dan kertas, tekstil, sabun dan detergen, serta pembersih saluran.

    (sfr/sfr)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mobil Tangki Cairan Kimia Tumpah, Polisi Bakal Usut Dugaan Sopir Lalai

    Mobil Tangki Cairan Kimia Tumpah, Polisi Bakal Usut Dugaan Sopir Lalai

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi mengusut dugaan kelalaian sopir mobil tangki yang mengakibatkan cairan kimia caustic soda liquid atau NaOH tumpah di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat.

    Kebocoran cairan kimia natrium hidroksida itu membuat 100 orang luka-luka. Sopir baru tahu kejadian itu setelah diberi tahu pengendara lain.

    “Tentu saja (mengusut dugaan kelalaian) selama ada korban,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto melalui pesan singkat, Selasa (24/12).

    Kepolisian menjelaskan sopir mobil tangki itu, Wawan Gunawan, berangkat sendiri tanpa kernet dari PT Pindo Deli pada pukul 21.30 WIB, Senin (23/12). Dia membawa mobil tangki berkapasitas 20 ton dengan muatan cairan kimia caustic soda liquid ke Gudang CV Yasindo Multi Pratama di Kota Bandung.

    Pada pukul 23.00 WIB, ia beristirahat di daerah Cibentar, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Wawan melanjutkan perjalanan pada 04.30 WIB di hari berikutnya.

    Tumpahan cairan kimia di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang menyebabkan banyak pengendara mengalami luka-luka. (Whisnu Pradana/detikJabar)

    Di tengah perjalanan, sang sopir diberhentikan oleh pengendara sepeda motor di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dia diberi tahu mobil tangki itu bocor sehingga cairan kimia tumpah ke jalan.

    “Dan setelah diberhentikan ternyata ada hampir 100 orang pengendara sepeda motor yang mengeluhkan mata perih, kulit gatal, dan kendaraannya mengalami korosi diakibatkan terkena bahan kimia tersebut,” bunyi keterangan tertulis kepolisian.

    Polres Cimahi sudah mengamankan mobil tangki tersebut. Para pengendara yang terluka akibat cairan kimia itu juga sudah dibawa ke rumah sakit.

    “Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” ujar Tri dilansir Detik, Selasa (24/12).

    Natrium hidroksida merupakan senyawa anorganik bersifat basa yang sangat kaustik atau mudah terbakar. Senyawa ini mampu mengurai protein dalam suhu lingkungan dan dapat menyebabkan luka bakar bila terpapar.

    Senyawa ini sangat larut dalam air dan mudah menyerap kelembaban dari udara. Natrium hidroksida sering digunakan dalam pembuatan pulp dan kertas, tekstil, sabun dan detergen, serta pembersih saluran.

    (dhf/end)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mobil Tangki Cairan Kimia Tumpah, Polisi Bakal Usut Dugaan Sopir Lalai

    Truk Pembawa Cairan Kimia yang Tumpah ke Jalan Diamankan Polisi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan truk tangki pengangkut cairan kimia yang tumpah di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah diamankan.

    “Sudah diamankan tadi pagi di Pos Cikamuning,” kata Tri saat dikonfirmasi, Selasa (24/12).

    Tri mengatakan saat ini petugas di lapangan juga sedang mendata para korban tumpahan cairan kimia itu. Ia memastikan cairan kimia yang tumpah sudah dibersihkan.

    “Saat ini sedang pendataan korban yang terdampak, untuk lokasi sudah dibersihkan dengan bantuan dari Damkar,” ujarnya.

    Sementara Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan cairan kimia yang tumpah adalah Coustic soda Liquid. Carian kimia itu dibawa dari Karawang menuju ke Kota Bandung.

    “Sopir truk baru mengetahui kebocoran tangki, saat diberitahu oleh pengendara lain,” kata Kusmawan saat dihubungi.

    Sebelumnya, ratusan motor mengalami kerusakan dan beberapa pengendara terluka. Sejumlah mobil juga dilaporkan catnya terkelupas setelah terkena cairan kimia tersebut.

    Dilansir dari Detik.com, tumpahan cairan kimia itu berasal dari truk milik salah satu perusahaan dengan nomor polisi D 9475 AF.

    Salah satu pemotor yang terdampak, Asep (20) mengaku wajanya terasa panas dan gatal akibat cipratan cairan tersebut. Motornya juga mati mendadak hingga bannya tak bisa digerakkan akibat cairan itu.

    “Saya mau kerja ke Cimahi, memang pas berangkat itu jalannya basah. Airnya nyiprat ke wajah, ternyata bikin panas dan gatal,” kata Asep saat ditemui di lokasi kejadian, dikutip dari Detik.com.

    Warga lain, Rizki Muhammad Sidik (23) meminta ganti rugi seperti korban lainnya karena menjadi korban tumpahan cairan kimia di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta tersebut.

    “Kebetulan saya di sini mau minta pertanggungjawaban karena motor mogok kena cairan kimia. Tadi sudah didata, mudah-mudahan penggantiannya bisa segera soalnya ini motor buat pergi kerja setiap hari,” kata Rizki.

    (tfq/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan di Gaza Utara, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam – Halaman all

    Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan di Gaza Utara, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam – Halaman all

    Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam

     

    TRIBUNNEWS.COM – Pendudukan Israel terus mengintensifkan serangan militer di wilayah Gaza Utara yang secara buta menyasar berbagai fasilitas sipil dan medis.

    Sumber-sumber Palestina melaporkan, saat fajar pada Selasa (24/12/2024), kalau pasukan pendudukan Israel melakukan operasi pengeboman yang menargetkan bangunan di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara.

     
    “Kendaraan militer tentara pendudukan Israel menembak langsung ke rumah sakit, menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas medis,” kata laporan Khaberni.  

    Sumber tersebut memastikan sekitar 20 orang, termasuk pasien dan tenaga medis, terluka akibat ledakan berturut-turut yang mengguncang area sekitar rumah sakit.

    Beberapa pasien juga terluka di dalam rumah sakit akibat kerusakan akibat operasi pengeboman tentara Israel.  

    Juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaida. Al Qassam menyatakan, insiden terbaru mengakibatkan tewasnya sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh para petempur Qassam yang bertugas menjaga sandera. Pakar militer mengindikasikan kalau Qassam mengirimkan pesan peringatan ke Israel kalau mereka mulai mengeksekusi sandera Israel sebagai balasan atas pembataian demi pembantaian yang dilakukan IDF di Jalur Gaza. (khaberni)

    Abu Obaida: Nyawa Sandera Israel Terancam

    Terkait intensifnya militer Israel membombardir Gaza Utara, Abu Obaida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas menyatakan genosida dan pembersihan etnis di Jalur Gaza utara menyasar warga sipil yang tidak bersalah dilakukan Israel untuk menutupi skandal dan aib tentara Zionis.

    Dia menyatakan kalau nasib sejumlah tahanan Israel bergantung pada kemajuan pergerakan tentara pendudukan Israel, ratusan meter di beberapa daerah yang menjadi sasaran agresi IDF.

    Abu Obaida juga menyiratkan kalau para pejuang pembebasan Palestina tetap teguh menjalankan perlawanan terhadap agresi IDF.

    “Kepahlawanan para mujahidin dan kinerja lapangan mereka di Jalur Gaza utara merupakan model inspiratif bagi seluruh orang merdeka di dunia,” kata Abu Obaida, dikutip Khaberni.

     Dia menekankan bahwa Israel menyembunyikan kerugian nyata dan kondisi menyedihkan tentaranya di Jalur Gaza utara demi menjaga citra tentaranya.

    RS Terakhir di Gaza Utara

    Rumah Sakit Terakhir di Gaza Utara, RS Kamal Adwan, Gaza utara, terancam mandek beroperasi setelah menjadi target serangan drone dan tank Israel.

    Serangan ini diungkap langsung oleh Dr. Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan dalam keterangan resmi yang diunggah Al Jazeera. 

    “Kami kini kembali menghadapi pengeboman langsung di unit perawatan intensif,” kata Dr. Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan.

    “Sudah lebih dari satu jam ini, peluru terus berjatuhan ke arah kami dari setiap sudut, mil, dan arah,” imbuhnya.

    Menurut saksi mata yang ada dilokasi, drone Israel menargetkan generator listrik dan tangki bahan bakar di rumah sakit yang berlokasi di Kota Beit Lahia itu.

    Membuat seluruh fasilitas tidak memperoleh pasokan listrik, hingga rumah sakit yang merupakan satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di daerah tersebut kini terancam mandek beroperasi.

    Sementara Marwan Al Hams, Direktur Rumah Sakit Lapangan di Kementerian Kesehatan Gaza, menyebutkan bahwa situasi di rumah sakit tersebut “kritis”.

    Lantaran, wilayah tersebut dibombardir tanpa henti dan rumah sakit tersebut menjadi sasaran langsung serangan udara Israel.

    Tak hanya melumpuhkan operasional RS, Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan sejumlah warga Palestina yang terluka akibat serangan peluru Israel.

    Mereka bahkan harus berlindung di koridor rumah sakit, jauh dari jendela, untuk menghindari tembakan ke fasilitas tersebut. 

    “Banyak korban luka saat peluru menembus dinding, yang juga merusak peralatan,” jelas Dr. Hussam.

    “Bagian perawatan bayi, bagian bersalin, dan seluruh bagian rumah sakit menjadi sasaran pasukan pendudukan dengan berbagai jenis senjata, termasuk tembakan penembak jitu, peluru tank, dan quadcopter,” tambahnya.

    Pasien Kelimpungan Cari Tempat Berlindung

    Serangan Israel yang terus-menerus selama lebih dari 14 bulan telah menghancurkan daerah kantong itu, membuat hampir seluruh penduduknya kelimpungan mencari mengungsi tempat berlindung. 

    Selain itu, serangan Israel yang semakin membabi buta turut menewaskan 34 warga Palestina, termasuk 19 orang sejak Minggu dini hari, dalam 24 jam terakhir.

    Akibatnya, jumlah korban tewas di Gaza membludak lebih dari 45.000 orang.

    Di mana sebagian besar anak-anak dan wanita, telah tewas dalam serangan yang telah menimbulkan kecaman global.

    Dr. Hussam Abu Safia mengatakan pasukan Israel menggunakan dalih, rumah sakit tersebut merupakan zona pertempuran untuk membenarkan serangan terhadap rumah sakit tersebut.

    Sebelum Israel membombardir RS Adwan, Kepala rumah sakit mengatakan bahwa IDF memerintahkan untuk menutup total RS itu.

    Namun, karena tidak ada cukup ambulans untuk mengeluarkan ratusan pasien, alhasil ‘hampir mustahil’ pihak RS mengevakuasi semua pasien.

    Israel Melanggar Semua Aturan Perang 

    Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini,menilai Israel telah melanggar semua peraturan perang di Jalur Gaza.

    Oleh karenanya Ia meminta semua pihak mendesak PM Netanyahu untuk segera menyerukan penghentian serangan untuk melindungi warga sipil.

    “Eskalasi selama 24 jam terakhir. Semakin banyak warga sipil dilaporkan tewas dan terluka,” tulisnya dalam unggahan di akun X miliknya, dikutip dari Anadolu.

    “Serangan terhadap sekolah dan rumah sakit telah menjadi hal biasa. Dunia tidak boleh menjadi kebal terhadap ini. Semua perang memiliki aturan, dan semua aturan itu telah dilanggar,” imbuh Lazzarini.

    Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Rilisnya surat perintah penangkapan tersebut menjadikan Netanyahu, Gallant, dan Deif sebagai tersangka yang diburu secara internasional. 

    Pasalnya, ICC sekarang secara teoritis membatasi pergerakan Netanyahu karena salah satu dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut akan diwajibkan untuk menangkapnya di wilayah mereka.

    Selain itu surat penangkapan Netanyahu juga memberikan dampak luas, seperti melemahkan legitimasi kampanye Israel di Gaza. Kemudian merusak hubungan antara Tel Aviv dan sekutunya.

     

     

  • 100 Orang Terluka Akibat Kebocoran Cairan Kimia di Bandung Barat
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 Desember 2024

    100 Orang Terluka Akibat Kebocoran Cairan Kimia di Bandung Barat Bandung 24 Desember 2024

    100 Orang Terluka Akibat Kebocoran Cairan Kimia di Bandung Barat
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Lebih dari 100 orang mengalami luka akibat cipratan
    cairan kimia
    dari tangki
    CV Yasindo Multi Pratama
    .
    Sebagian besar korban mengalami luka ringan, dengan keluhan seperti gatal-gatal, mata perih, serta luka bakar, baik ringan maupun berat.
    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan bahwa saat ini terdapat empat orang yang mengalami luka bakar berat dan harus dirujuk ke RSUD Cikalongwetan.
    “Yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dalam penanganan rumah sakit,” ungkap Tri saat ditemui di Padalarang, Selasa (24/12/2024).
    Para
    korban luka
    berat mengalami kecelakaan tergelincir saat mengendarai kendaraan, yang kemudian menyebabkan kulit mereka terpapar genangan atau cipratan cairan caustic soda liquid, atau soda api, akibat kebocoran tangki.

    Korban luka
    ada yang terpercik langsung, ada juga yang jatuh lalu kena,” jelas Tri.
    Sementara itu, ratusan korban lainnya terkena percikan atau polusi dari soda api yang menguap sepanjang Jalan Raya Padalarang-Purwakarta.
    “Ada yang gatal-gatal, ada yang mata pedih, ada juga yang melepuh tapi bisa ditangani mandiri,” tambah Tri.
    Perusahaan pemilik tangki, CV Yasindo Multi Pratama, menyatakan siap bertanggung jawab atas insiden ini dan menjamin akan menanggung biaya pengobatan para korban.
    “Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab berupa ganti rugi terkait peristiwa ini. Sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bentuk Satgas Nataru, upaya Pertamina beri layanan terbaik

    Bentuk Satgas Nataru, upaya Pertamina beri layanan terbaik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Analis: Bentuk Satgas Nataru, upaya Pertamina beri layanan terbaik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 15:44 WIB

    Elshinta.com – Analis kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah mengapresiasi kesiapan PT Pertamina (Persero) dalam menghadapi libur Natal 2dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Termasuk di antaranya, melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru, yang mulai beroperasi Senin, 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.
     
    ”Layak diapresiasi. Saya menilai sebagai upaya Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru. Melalui Satgas Nataru, Pertamina memastikan bahwa distribusi energi, termasuk BBM dan LPG aman, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” kata Trubus kepada media, Selasa (24/12). 

    Trubus sependapat bahwa melalui Satgas Nataru, Pertamina memang berupaya menjaga ketahanan energi nasional. Antara lain melalui peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Sedangkan fasilitas yang disiapkan meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Agen Mitan Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina. 
     
    Dalam konteks kebijakan publik, jelas Trubus, upaya Pertamina jelas akan memudahkan dan menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat saat Nataru, yang diperkirakan mengalami peningkatan pesat.
     
    ”Pada momen tersebut, masyarakat akan memanfaatkan untuk bepergian dari satu kota ke kota lainnya, dan juga ke destinasi-destinasi wisata. Kegiatan ini tentunya membutuhkan ketersediaan BBM di sejumlah titik, termasuk di wilayah pedalaman. Makanya, apa yang dilakukan Pertamina bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang berpergian,” ujar Trubus. 

    Trubus juga mencontohkan upaya Pertamina melalui optimalisasi pemanfaatan digitalisasi supply chain melalui command center bernama Pertamina Digital Hub. Melalui sistem ini, Pertamina dapat memantau penyaluran BBM dan LPG seluruh Pertamina Group yang terintegrasi.
      
    ”Dengan sistem tersebut, saya harap Pertamina bisa memastikan penyaluran energi dengan tepat di seluruh wilayah Indonesia. Terpenting, yang juga harus menjadi perhatian adalah pengawasan dalam menjaga kuantitas dan meningkatkan kualitas,” pungkas Trubus. 

    Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memang Terkait hal itu pula, Pertamina memang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru, yang beroperasi 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. BUMN energi tersebut, juga memastikan kebutuhan ketersediaan energi nasional menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dalam kondisi aman. 
     
    “Pertamina telah melakukan antisipasi dan proyeksi peningkatan kebutuhan energi, termasuk peningkatan cadangan stok BBM, LPG dan Avtur dijaga di level aman, seluruh infrastruktur disiagakan,” jelas Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri ketika itu.

    Sumber : Elshinta.Com

  • 2
                    
                        Cairan Kimia Banjiri Jalan di Bandung Barat, Ratusan Kendaraan Rusak
                        Bandung

    2 Cairan Kimia Banjiri Jalan di Bandung Barat, Ratusan Kendaraan Rusak Bandung

    Cairan Kimia Banjiri Jalan di Bandung Barat, Ratusan Kendaraan Rusak
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Ratusan kendaraan mengalami kerusakan saat melintasi Jalan Raya Padalarang – Purwakarta, Kabupaten
    Bandung Barat
    (KBB), Jawa Barat, pada Selasa (24/12/2024) pagi.
    Kerusakan itu disebabkan oleh adanya tumpahan cairan kimia berbahaya dari sebuah truk tangki dengan nomor polisi D 9475 AF.
    Cairan tersebut membasahi badan jalan sepanjang Cikalongwetan hingga Padalarang, Bandung Barat. Akibatnya, ratusan kendaraan mengalami kerusakan hingga mati mesin.
    “Motor saya tiba-tiba mati. Pas diperiksa ternyata mesinnya kena cairan. Knalpot sama bodi motor saya juga pada ngelupas catnya,” kata Herdi (20), pengendara motor, saat ditemui di lokasi.
    Awalnya, Herdi hendak berangkat kerja dari Cikubang, Cikalongwetan, Bandung Barat, menuju kawasan industri Cimindi, Kota Cimahi. Namun, beberapa ratus meter dari rumahnya, ia melihat ada genangan di badan jalan.
    “Saya kira awalnya itu oli biasa. Tapi kok cipratan pas kena tangan jadi gatal-gatal. Di situ mulai curiga. Di tengah jalan ternyata betul motor saya mati,” ujar Herdi.
    Herdi menyadari dia bukanlah korban satu-satunya. Beberapa kendaraan lain menyarankan untuk melapor ke kantor Unit Laka Polres Cimahi di Cikamuning, Padalarang.
    “Terpaksa saya sewa
    kolbak
     (pikap) buat bawa motor ke sini buat laporan. Mau enggak mau saya harus bolos kerja dulu,” tutur Herdi.
    Nasib sama juga dialami oleh Fauzan (28), warga Desa Rende, Kecamatan Cikalkngwetan. Ia harus mengurungkan niatnya untuk berjualan ke Pasar Tagog Padalarang karena terkena cairan diduga kimia itu.
    “Saya perjalanan mau ke pasar. Di tengah jalan kok berasa perih ke mata. Pas lihat ke tangan malah bentol-bentol. Ternyata ada cairan di jalan,” sebutnya.
    Tangki yang melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung itu akhirnya bisa diberhentikan di Padalarang. Kendaraan tersebut diamankan petugas dan pengemudi dimintai keterangan.
    “Dari surat jalan yang didapat dari sopir, caustic soda liquid 48 persen,” ungkap PPLH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat, Adi saat ditemui.
    Untuk penanganan awal, DLH berkoordinasi dengan Damkar Bandung Barat untuk membersihkan cairan berbahaya itu dengan cairan khusus.
    “Langkah awal kita lakukan penyemprotan menggunakan cairan deterjen. Selanjutnya APH yang akan menangani,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamen ESDM Sebut Stok BBM di Medan Tambah 5 Persen Saat Nataru

    Wamen ESDM Sebut Stok BBM di Medan Tambah 5 Persen Saat Nataru

    Medan, CNN Indonesia

    Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan stok BBM di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara ditambah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Kita menambah stok BBM di seluruh stasiun pengisian, karena adanya permintaan penambahan rata-rata sebanyak 5 persen dari suplai normal. Stok sudah ditambah dari suplai normal, sehingga tidak akan ada kelangkaan,” ujar Yuliot saat kunjungan ke Medan, Senin (23/12/2024).

    Karenanya, meski permintaan meningkat, Yuliot memastikan ketersediaan BBM dan LPG selama periode Nataru ini dalam keadaan aman.

    “Kami dari posko nasional Kementerian ESDM melakukan pengecekan lapangan terhadap ketersediaan BBM dan LPG. Alhamdulillah ini aman untuk ketersediaan dalam rangka Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025. Ketersediaan distribusi dilakukan secara baik sehingga ketersediaan BBM dan LPG, relatif aman,” ujar Yuliot.

    Yuliot memastikan kebutuhan BBM dan LPG secara keseluruhan mencukupi secara nasional. Tak hanya itu, pihaknya juga mengantisipasi distribusi BBM dan LPG aman saat kondisi cuaca ekstrem.

    “Karena ini pergantian tahun, dan biasanya pada Desember ada kecenderungan cuaca ekstrem, kita juga untuk distribusi sudah antisipasi, dan juga kita sudah menyiapkan antisipasi kebencanaan, baik banjir, pergesaran tanah, dan juga kemungkinan terjadinya letusan gunung,” sebutnya.

    Sementara, Direktur Manajemen Risiko Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo mengatakan Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan layanan khusus untuk menjamin kelancaran distribusi energi di Sumatera Bagian Utara.

    “Di Sumatera Utara kami mengoperasikan 287 SPBU Siaga di jalur strategis, 7 titik Modular Kiosk Pertamina Siaga serta 45 unit mobil tangki stand-by untuk memastikan distribusi BBM tetap lancar di titik-titik pusat keramaian perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, terdapat 32 unit motorist yang siap melayani pengantaran BBM ke lokasi saat kondisi emergency,” jelas Rahman.

    Selain BBM, Rahman menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan LPG, Pertamina Patra Niaga pun telah menyiapkan 87 SPPBE LPG Siaga, 932 agen LPG (PSO & NPSO) Siaga, 37.236 pangkalan LPG PSO siaga dan 7.206 pangkalan LPG NPSO siaga di wilayah tersebut.

    “Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s),” sebutnya.

    Freddy Anwar menambahkan dalam masa satgas yang tengah berjalan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyiagakan seluruh sarana fasilitasnya seperti di Fuel Terminal, Integrated Terminal dan Aviation Fuel Terminal.

    “Seluruh sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kami pastikan berfungsi dengan optimal dalam memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat khususnya di Sumatera Utara dan umumnya di seluruh wilayah operasi kami di Sumbagut (Aceh, Kepri, Riau, Sumbar dan Sumut)”, terang Freddy Anwar.

    Di tempat terpisah VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa seluruh upaya tersebut dilakukan oleh Pertamina bersama Satgas Nataru dan seluruh pihak terkait untuk menjaga ketersediaan energi serta demi memberikan layanan terbaik untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

    “Ini merupakan layanan untuk masyarakat dalam rangka Nataru agar bisa berjalan lancar. Semoga dengan upaya ini masyarakat yang beribadah bisa menjalankannya dengan baik bersama keluarga. Masyarakat yang menikmati libur Natal dan Tahun Baru bisa berwisata dengan aman dan nyaman,” ungkap Fadjar.

    (fnr/sfr)

  • Wamen ESDM Pantau Satgas Nataru Pertamina di Medan, Jamin Pasokan Aman

    Wamen ESDM Pantau Satgas Nataru Pertamina di Medan, Jamin Pasokan Aman

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, untuk memantau kesiapan Satuan Tugas Nataru Pertamina pada Senin (23/12). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG tetap lancar dan aman selama masa liburan, yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan.

    Dalam kunjungan ini, ia didampingi Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dan Direktur Manajemen Risiko Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo. Kunjungan ini mencakup beberapa lokasi strategis, seperti Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Agung Sarana Terminal, Fuel Terminal Medan Group, serta SPBU Pertamina 11.201.101.

    Setelah kunjungan di Fuel Terminal Medan Group, Yuliot menyampaikan ketersediaan BBM dan LPG selama periode Nataru ini dalam keadaan aman.

    “Alhamdulillah ini aman untuk ketersediaan dalam rangka Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025. Ketersediaan distribusi dilakukan secara baik sehingga ketersediaan BBM dan LPG, relatif aman,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/12).

    Ia melanjutkan, jaminan ketersediaan energi tersebut telah disiapkan Pertamina dengan penambahan stok baik dari produk BBM maupun LPG, serta memastikan seluruh proses distribusi dapat berjalan dengan baik.

    Menurut Yuliot, stok BBM di seluruh stasiun pengisian ditambah karena adanya peningkatan permintaan rata-rata sebesar 5% dari suplai normal. Stok tambahan tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya kelangkaan.

    Di sisi lain, Rahman mengatakan Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan layanan khusus untuk menjamin kelancaran distribusi energi di Sumatera Bagian Utara.

    “Di Sumatera Utara kami mengoperasikan 287 SPBU Siaga di jalur strategis, 7 titik Modular Kiosk Pertamina Siaga serta 45 unit mobil tangki stand-by untuk memastikan distribusi BBM tetap lancar di titik-titik pusat keramaian perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, terdapat 32 unit motorist yang siap melayani pengantaran BBM ke lokasi saat kondisi emergency,” papar dia.

    Di samping BBM, ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan LPG pihaknya juga telah menyiapkan 87 SPPBE LPG Siaga, 932 agen LPG (PSO & NPSO) Siaga, 37.236 pangkalan LPG PSO siaga dan 7.206 pangkalan LPG NPSO siaga di wilayah tersebut.

    Dalam rangkaian kunjungan, selain menyapa pengunjung yang sedang mengisi BBM, Yuliot bersama Rahman juga memberikan bingkisan kepada awak mobil tangki, dan pekerja di SPBU sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam memenuhi kebutuhan energi BBM dan elpiji untuk masyarakat di Medan, Sumatera Utara.

    Pada tempat terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa seluruh upaya tersebut dilakukan oleh Pertamina bersama Satgas Nataru dan seluruh pihak terkait untuk menjaga ketersediaan energi serta demi memberikan layanan terbaik untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

    “Ini merupakan layanan untuk masyarakat dalam rangka Nataru agar bisa berjalan lancar. Semoga dengan upaya ini masyarakat yang beribadah bisa menjalankannya dengan baik bersama keluarga. Masyarakat yang menikmati libur Natal dan Tahun Baru bisa berwisata dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

    Sebagai pemimpin transisi energi, ia melanjutkan, Pertamina terus berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mengintegrasikan program-program berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) serta prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG).

    Seluruh langkah ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam menghadirkan solusi energi yang andal, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    (rir/rir)