kab/kota: Tangki

  • Geger Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Rusak Kendaraan-Lukai Pengendara

    Geger Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, Rusak Kendaraan-Lukai Pengendara

    Jakarta: Ramai di media sosial tumpahan cairan kimia mengakibatkan kerusakan pada ratusan sepeda motor dan mobil yang melintas di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Kabupaten Bandung Barat pada Selasa, 24 Desember 2024.

    Perisitwa ini pun menggerkan warga yang melintas di lokasi. Pasalnya, selain merusak kendaraan, para pengendara juga terkena cipratan cairan tersebut. Akibatnya pengendara mengalami gatal-gatal hingga mata perih.
    Sumber Cairan Kimia
    Berdasarkan pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia ini berasal dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu. Diketahui cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api.

    “Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi di Bandung Barat dikutip dari Antara, Rabu, 25 Desember 2024.

    Tangki itu mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.

    “Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan pemulihan badan jalan. Karena memang cairan ini juga menyebabkan jalanan licin,” katanya.
     

    Setelah tanggap darurat dilakukan, katanya, DLH akan memanggil pihak perusahaan terkait pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.

    “Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerja sama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” kata Adi.
     

    Jakarta: Ramai di media sosial tumpahan cairan kimia mengakibatkan kerusakan pada ratusan sepeda motor dan mobil yang melintas di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Kabupaten Bandung Barat pada Selasa, 24 Desember 2024.
     
    Perisitwa ini pun menggerkan warga yang melintas di lokasi. Pasalnya, selain merusak kendaraan, para pengendara juga terkena cipratan cairan tersebut. Akibatnya pengendara mengalami gatal-gatal hingga mata perih.
    Sumber Cairan Kimia
    Berdasarkan pemeriksaan terhadap tumpahan cairan kimia ini berasal dari truk tangki milik perusahaan CV Yasindo Multi Prima itu. Diketahui cairan caustic liquid NaOH atau biasa dikenal dengan soda api.
     
    “Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid,” Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLH KBB Adi di Bandung Barat dikutip dari Antara, Rabu, 25 Desember 2024.
    Tangki itu mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.
     
    “Untuk penanganan pertama, kami berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan pemulihan badan jalan. Karena memang cairan ini juga menyebabkan jalanan licin,” katanya.
     

     
    Setelah tanggap darurat dilakukan, katanya, DLH akan memanggil pihak perusahaan terkait pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.
     
    “Selanjutnya tanggung jawab perusahaan. Karena setiap pelaku usaha punya tanggung jawab masing-masing. Nanti kita kerja sama dengan kepolisian untuk tindak lanjut,” kata Adi.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • 150 Kendaraan Rusak Imbas Cairan Soda Api CV Yasin Multi Pratama Bocor Dalam Perjalanan

    150 Kendaraan Rusak Imbas Cairan Soda Api CV Yasin Multi Pratama Bocor Dalam Perjalanan

    TRIBUNJATENG.COM – Sedikitnya 150 unit kendaraan rusak akibat truk tangki pengangkut cairan kimia soda api bocor di jalan.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

    Ratusan kendaraan itu terkena cipratan cairan caustic soda liquid atau soda api yang membanjiri badan jalan sepanjang kurang lebih 8 kilometer dari tangki milik milik CV Yasin Multi Pratama. 

    Akibat cipratan cairan kimia berbahaya itu, kendaraan mengalami kerusakan seperti mengelupasnya cat body, kerusakan velg, korosi pada besi, hingga mati mesin. 

    “Sampai saat ini kita melakukan pendataan ada sebanyak 150 kendaraan lebih. Baik roda dua maupun roda empat yang terdampak dari kebocoran cairan B3 ini,” ungkap Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto di Padalarang, Selasa (24/12/2024). 

    Jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah mengingat banyak pengendara yang belum melaporkan kerusakannya akibat cipratan cairan kimia tersebut.

    Namun demikian, perusahaan pemilik tangki menyatakan siap bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan imbas cipratan soda api. 

    “Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab berupa ganti rugi terkait peristiwa ini. Sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” kata Tri. 

    Tri mengatakan, polisi saat ini masih disibukan dengan mitigasi pasca peristiwa kebocoran.

    Baik penanganan korban, maupun pembersihan badan jalan. 

    Polisi memastikan, Jalan Raya Padalarang-Purwakarta sudah aman untuk dilalui pengendara.

    Sedari pagi, Damkar Bandung Barat sudah menyemprotkan cairan khusus untuk pembersihan cairan kimia.

    “Jalan sudah bisa dipergunakan, karena begitu dapat info kita langsung koordinasi dengan Damkar untuk lakukan pembersihan. Alhamdulillah jalan sudah keadaan bersih dan sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat,” tandasnya. 

    CV Yasindo Multi Pratama, perusahaan pemilik tangki pengangkut cairan Caustic Soda Liquid, menyatakan siap menanggung kerugian yang dialami para pemilik kendaraan serta biaya pengobatan korban akibat kebocoran zat kimia yang terjadi pada kendaraan tangki miliknya. 

    Dalam pernyataannya di hadapan ratusan korban di Padalarang pada Selasa (24/12/2024), perwakilan CV Yasindo Multi Pratama, Linda, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.

    “Sebelumnya saya meminta maaf, saya juga tidak mau akan ada musibah seperti ini,” ungkapnya. 

    Perusahaan berkomitmen untuk memberikan ganti rugi kepada pengguna jalan yang terdampak oleh cipratan cairan kimia dari kebocoran tangki yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan. 

    “Bagi kendaraannya yang rusak, perusahaan akan ganti dengan cara silakan ke bengkel masing-masing, nanti kwitansinya kasih ke saya. Nanti kita bikin grup WA,” jelas Linda. (*)

     

  • Cairan Kimia Tumpah, Pakar Ungkap Bahaya Soda Api ke Orang-Lingkungan

    Cairan Kimia Tumpah, Pakar Ungkap Bahaya Soda Api ke Orang-Lingkungan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Cairan kimia caustic soda liquid (NaOH) atau soda api yang dibawa sebuah mobil tangki di Jalan Purwakarta-Padalarang tumpah, Selasa (24/12). Dari video yang beredar, selain mengenai kendaraan, soda api cair juga berceceran di jalan hingga mengalir ke saluran air.

    Soda api termasuk dalam bahan berbahaya dan beracun. Dalam jumlah besar tentu bisa menimbulkan bahaya.

    Koordinator Grup Kimia Analitik BRIN Andreas memperkirakan konsentrasi NaOH yang dibawa dalam insiden tersebut berkisar antara 40-50 persen.
    Soda api menurutnya bersifat korosif kulit manusia bahkan pada logam.

    “Bahan kimia ini memiliki potensi bahaya, diantaranya korosi terhadap logam, korosif terhadap kulit,” ujarnya.

    Saat kejadian pengguna kendaraan banyak yang mengaku mata dan kulit perih saat terciprat atau terkena uap soda api yang berceceran di jalan itu.

    Kendaraan yang terciprat cairan itu juga mengelupas catnya.

    Peneliti Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Roni Maryana mengatakan soda api yang tumpah ke jalan itu berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

    Selain berdampak pada logam dan kulit, kata Roni, tumpahan NaOH ini juga bisa berdampak besar terhadap lingkungan.

    Menurutnya kontaminasi pada air atau tanah akan merusak ekosistem, terutama mikroba dan makhluk hidup dikarenakan pH ideal berada di angka 6 hingga 7.

    “Bagi tanaman, kenaikan pH juga akan merusak, yang dalam jangka panjang menyebabkan kematian,” tuturnya.

    Maka dari itu, perlu proses netralisir pH yang tujuannya menetralkan kondisi lingkungan dari sekitar angka 12 menjadi 7 dengan bantuan asam.

    Polisi saat ini tengah menyelidik dugaan kelalaian dalam insiden ini.

    Sementara Wakil Kepala Komisi V DPR Syaiful Huda menduga ada pelanggaran di balik tumpahnya cairan kimia itu.

    Bukan cuma sopir, perusahaan yang menaunginya juga dinilai perlu dijatuhi sanksi jika memang ada pelanggaran.

    (lom/sur)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, DPR Minta Perusahaan Juga Diusut

    Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat, DPR Minta Perusahaan Juga Diusut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menduga ada pelanggaran di balik tumpahnya cairan kimia caustic soda liquid atau soda api di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kemarin, Selasa (24/12). Bukan cuma sopir, perusahaan yang menaunginya juga dinilai perlu dijatuhi sanksi jika memang ada pelanggaran.

    Tangki mobil pengangkut soda api bocor di Jalan Purwakarta-Padalarang sehingga membuat bahan kimia berbahaya itu berceceran di jalan memicu sejumlah kecelakaan dan kerusakan kendaraan. Sejumlah warga juga dilaporkan terluka karena terkena cairan bersifat korosif itu.

    Dilansir dari Detikcom, Syaiful mengatakan indikasi pelanggaran dalam pengangkutan bahan berbahaya dan beracun (B3) itu adalah tidak lengkapnya label keterangan angkutan B3 di badan kontainer.

    “Indikasi pelanggaran tersebut di antaranya tidak lengkapnya label keterangan angkutan B3 di badan kontainer,” kata Huda kepada wartawan, Rabu (25/12).

    Selain itu Huda menilai jalur yang dilintasi oleh pengemudi berada di jalan padat penduduk. Ia meyebut sopir dan pendampingnya tidak sigap saat kebocoran itu terjadi hingga menyebabkan lebih dari 100 pengendara motor dan mobil menjadi korban.

    Politikus PKB ini mengartakan jika pengemudi mengikuti aturan tentang angkutan B3 dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, insiden seperti itu tak akan terjadi. Ia curiga pengemudi tak punya sertifikat khusus untuk mengangkut limbah B3.

    “Jadi pengemudi angkutan B3 ini tidak sekadar punyai SIM sebagai persyaratan umum, tetapi wajib mempunyai sertifikat dari Dirjen Hubdar sebagai syarat khusus,” kata Huda.

    Syarat khusus ini untuk memastikan jika pengemudi atau kernet mempunyai pengetahuan memadai terhadap jenis, sifat, hingga karakteristik bahan kimia yang dibawanya.

    “Sehingga mereka tahu langkah antisipatif jika ada kebocoran atau situasi darurat lainnya,” ujar Huda.

    Sanksi untuk perusahaan

    Huda mendesak sanksi tegas bukan hanya diberikan ke pengemudi, tapi juga terhadap perusahaan penyelenggaraan angkutan B3. Ia juga meminta Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan secara berkala meminimalkan kejadian yang sama bagi kendaraan pengangkut B3.

    “Kami mendesak agar ada sanksi tegas tidak hanya kepada pengemudi, tetapi juga kepada perusahaan penyelenggaraan angkutan B3 yang memicu insiden berbahaya di Padalarang, Jawa Barat,” ujarnya.

    Ia mengatakan jika tidak ada pemeriksaan berkala, insiden serupa bisa saja terjadi dan menimbulkan kerugian masyarakat banyak.

    Diketahui, lebih dari 100 pengendara motor dan mobil menjadi korban insiden soda api di Bandung barat. Para korban mengeluhkan mata perih, kulit gatal, dan panas. Bahkan ada yang mengalami luka bakar.

    Insiden tersebut terjadi pada Selasa (24/12). Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan bahwa jumlah korban akibat tumpahan cairan kimia ini melebihi 100 orang, dengan empat di antaranya dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

    “Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” kata Tri saat ditemui di lokasi kejadian.

    Baca lengkapnya di sini.

    (sur/sur)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ayah Dapat Donasi Rp 361 Juta dan Mobil usai Kerja Bawa Anak Sakit Parah, Tetap Pilih Naik Motor

    Ayah Dapat Donasi Rp 361 Juta dan Mobil usai Kerja Bawa Anak Sakit Parah, Tetap Pilih Naik Motor

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang ayah dapat donasi Rp 361 juta dan mobil usai viral kerja bawa anak sakit parah naik motor.

    Ayah di Malaysia itu bernama Mohd Azlan Ishak.

    Pria berusia 36 tahun itu viral membawa bayinya yang sakit dan memakai ventilator ke rumah sakit dengan sepeda motor.

    Setelah kisahnya viral hingga membeberkan status pernikahannya, Ishak mengaku kehidupannya kini semakin membaik.

    Azlan mengungkapkan kelegaannya karena bisa terus hidup sederhana, namun yang penting baginya adalah melihat putranya kembali sehat dan bahagia.

    Putranya, Aariz Zafran kini menunjukkan perkembangan positif meski terlahir dengan masalah paru-paru kronis dan bergantung pada alat bantu pernapasan sejak kecil.

    “Saya bersyukur kehidupan setelah menikah lebih baik dari sebelumnya. 

    Bagaikan ‘kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya’, kehidupan keluarga kami menjadi lebih bebas dan terbuka.

    “Kondisi Aariz semakin membaik. 

    Ia tidak lagi sepenuhnya bergantung pada oksigen. 

    Pagi dan malam, dia bisa bermain selama tiga jam tanpa tangki oksigen. 

    Hanya saja, gunakan tangki penuh hanya saat tidur.

    “Berat badan anak saya sudah mencapai 17 kilogram (kg) di usia satu tahun lima bulan. 

    Saya meneteskan air mata saat melihatnya mulai berjalan dan dia mulai memanggil saya ‘abah’,” kata Azlan yang jelas tak bisa menyembunyikannya sukacita, melansir dari mStar via TribunTrends.

    Setelah kisah Azlan viral, seorang operator bengkel otomotif di Alor Setar, Kedah mendonasikan sebuah mobil bekas Proton Persona untuk meringankan beban keluarga kecil tersebut.

    Selain itu, Azlan juga menerima bantuan bulanan sebesar RM500 (Rp 1,8 juta) dari Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) untuk mendukung putranya yang membutuhkan perawatan berkelanjutan.

    Meski menerima bantuan keuangan sekitar RM100.000 (Rp 361 juta) dari sumbangan masyarakat, Azlan tidak memanfaatkannya dan terus bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.

    Bahkan, saat ini ia masih bekerja sebagai asisten di anjungan ikan dan mengantarkan stok bahan baku di sekitar Sungai Petani menggunakan sepeda motor miliknya sendiri.

    “Kondisi mobil masih bagus dan kami gunakan untuk keperluan keluarga. 

    Terima kasih banyak atas bantuannya.

    “Bantuan dana itu akan saya gunakan sepenuhnya untuk kebutuhan anak-anak saya, termasuk masa depan mereka. 

    Namun untuk kebutuhan sehari-hari, saya tetap akan bekerja keras sendiri.

    Hanya saja Allah yang memberi rezeki dan merawat anak yang sakit itu. 

    Jadi biaya sekolah anak saya kalau sudah besar sudah tidak diperlukan lagi, dia bisa gunakan uang bantuan ini,” jelasnya.

    Ketika kisahnya mendapat simpati banyak orang, seorang imam Masjid Al-Makruf, Alor Setar mengungkapkan bahwa Azlan dan wanita yang sering terlihat bersamanya, Norhidayu (36), belum menikah dan tinggal bersamanya.

    Tudingan tersebut memicu berbagai spekulasi di masyarakat hingga Azlan mengaku belum bersatu sebagai pasangan sah pada 24 Mei 2024 lalu.

    Setelah itu, Azlan dan Norhidayu langsung menikah pada 28 Mei 2024 dan kini masih tinggal serumah di Taman Kota Nelayan, Kedah.

    Melihat kejadian tersebut sebagai pembelajaran, Azlan mengatakan pengalaman tersebut mengajarkannya untuk banyak berjuang dan berubah menjadi suami, ayah, dan pribadi yang lebih baik.

    “Saya mengakui kesalahan saya di masa lalu, tetapi saya memahami bahwa orang-orang tidak mengetahui situasi sebenarnya. 

    Apapun yang terjadi, jangan sia-siakan nyawa bayi yang tidak bersalah. 

    Mereka masih percaya pada Tuhan.

    “Sekarang, saya hanya ingin fokus membesarkan Aariz dan memastikan dia mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan saya sebagai ayahnya.

    “Pengalaman yang saya lalui ini menjadi pembelajaran dan pelajaran berarti bagi diri saya sendiri.

    Semoga bagi orang lain yang mengikuti perjalanan cerita kami,” ujarnya menutup perbincangan.

    Sementara itu sebelumnya, kisah ayah bawa anak 3 tahunnya saat jadi kurir juga viral di media sosial.

    Kisah nyata ini terjadi Suzhou, Hubei, China.

    Melansir dari Eva via TribunTrends, si ayah masih berusia 24 tahun.

    Menurut surat kabar Sohu, ia sering membawa putranya yang masih kecil ke tempat kerja. 

    Gambaran seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang duduk rapi di dalam kotak kargo di belakang ayahnya, di atas kendaraan listrik, membuat banyak orang merasa aneh.

    “Mengapa kamu membawa anakmu ke tempat kerja, kasihan sekali anak itu? Ibunya Dimana bayinya?” tanya mereka.

    Saat ditanya, pengirimnya hanya tersenyum kecut. 

    Semua orang ingin anaknya hidup sehat dan berkeluarga utuh.

    Namun menurutnya ibu anak tersebut pergi tanpa penjelasan lebih lanjut, seolah tak pernah muncul dalam kehidupan ayah dan anak tersebut.

    Meski mengalami kemalangan, anak yang “mencuri” itu berperilaku sangat baik, tidak menangis, dan tidak menimbulkan masalah saat ayahnya tidak ada.

    Dia bermain sendiri dan menghabiskan sebagian besar waktunya duduk diam di bus di belakang punggung ayahnya. 

    Apa yang dipikul oleh pengirim muda di punggungnya bukanlah seorang anak tetapi tanggung jawab seorang ayah. 

    Ini membawa beban besar yang tidak semua orang memiliki kepercayaan diri dan kekuatan untuk melakukannya.

    Banyak orang yang lewat melihat situasi ayah dan anak tersebut dan merasa sedih serta simpati.

    Setelah memposting foto ayah dan anak di media sosial, banyak orang, terutama orang tua, yang sangat terharu dan dikagumi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ramai-ramai Anak Buah Prabowo Turun ke Lapangan Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Nataru Tercukupi – Halaman all

    Ramai-ramai Anak Buah Prabowo Turun ke Lapangan Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Nataru Tercukupi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, turun ke lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    Kebutuhan tersebut seperti ketersediaan bahan pokok pangan yang harganya stabil, bahan bakar minyak (BBM), transportasi umum, hingga kelayakan jalan tol di berbagai daerah.

    Setelah melakukan peninjauan ke lapangan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjamin ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga selama periode Nataru.

    Menurutnya, Kementerian Perdagangan secara rutin memantau harga dan pasokan bahan pokok baik ke pasar maupun ke distributor di berbagai wilayah.

    “Kami di Kemendag berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bapok menjelang Nataru agar masyarakat Indonesia dapat merayakannya dengan nyaman,” kata Budi, dikutip Rabu (25/12/2024).

    Menjelang Nataru, Ia mengaku telah memantau harga ke pasar di sejumlah wilayah di Indonesia antara lain, Manado, Medan, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Bandung. 

    Pada saat yang sama, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag turut memantau distributor Minyakita dan mengawasi Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya ke berbagai wilayah. 

    Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemendag untuk memastikan dan menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bapok bagi masyarakat.

    “Sebagai sistem peringatan dini, kami secara rutin juga memantau SP2KP, termasuk poda momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti Natal ini. Kemendag dapat mengambil langkah intervensi yang diperlukan apabila ditemukan fluktuasi di lapangan sehingga masyarakat Indonesia dapat merayakannya dengan nyaman,” tutur dia.

    Selain itu, Kemendag bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan pemerintah daerah untuk rutin menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM). 

    Program tersebut menyediakan bapok dengan harga terjangkau, khususnya di wilayah yang mayoritas penduduknya merayakan Nataru.

    Upaya lain yang dilakukan Mendag Busan dalam menjaga stabilitas harga dan stok bapok adalah memantau rutin harga bapok secara real-time melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang dikelola Kemendag. 

    Pastikan Ketersediaan BBM

    Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf turut mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Serambi MyPertamina Rest Area KM 43A yang ada di ruas tol Jakarta – Merak.

    Pada kunjungan tersebut, Aminuddin memastikan tidak ada kendala dalam ketersediaan BBM di SPBU-SPBU saat periode Nataru, terutama kepadatan kendaraan jelang libur akhir tahun ini tetap harus diantisipasi oleh Pertamina.

    “Tadi kita sudah meninjau ketersediaan pasokan BBM insha Allah aman, baik Pertamax, Pertalite, dan semuanya insha Allah dalam keadaan aman dan cukup, serta kami pastikan pelayanan Pertamina selama Nataru ini sudah disiapkan dengan semaksimal-maksimalnya,” Kata Aminuddin.

    Aminuddin juga meninjau layanan tambahan Pertamina Patra Niaga yang disediakan di berbagai ruas tol, bandara dan pelabuhan yaitu Serambi MyPertamina.

    “Saya juga tadi cek tensi darah dan gula darah yang difasilitas oleh Pertamina secara free charge alias gratis. Terus layani masyarakat kita dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin,” ungkap Aminuddin.

    Selama masa satgas Nataru, Pertamina Patra Niaga menyiapkan 22 titik layanan serambi mypertamina di berbagai titik keramaian untuk menambah kenyamanan perjalanan masyarakat aman dan juga menyiapkan layanan tambahan pengisian BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 1.820 SPBU Siaga, 4.442 Agen Siaga & 342.304 Outlet Pangkalan LPG Siaga, 56 Unit Kiosk Pertamina Siaga, 245 Unit Motorist, dan 207 Unit Mobil Tangki standby (Mobile Storage).

    Pantau Jalan Tol

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau empat gerbang tol utama keluar Jakarta yakni Tol Cikupa, Tol Ciawi, Tol Cikampek Utara dan Tol Kalihurip Utama pada Selasa (24/12/2024) malam.

    Menhub Dudy didampingi Korlantas Polri Aan Suhanan untuk mengecek kondisi arus kendaraan yang diprediksi mencapai puncak arus pergi pertama pada hari ini. 

    Kendati masih berada pada kondisi ramai lancar, Menhub berpesan kepada pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan, mengantisipasi kepadatan, serta menjaga kondisi badan. 

    “Istirahat jika lelah, gunakan waktu secukupnya untuk berhenti di rest area yang telah disediakan,” ujar Menhub Dudy.

    Jasa Marga mencatat, pada periode 24 Desember 2024 pukul 06.00-14.00 WIB, realisasi kendaraan keluar Jakarta melalui empat gerbang tol utama mencapai 64.139 kendaraan, naik 21,8 persen dari hari normal dan turun 25,9 persen dari periode yang sama pada 2023.

    Adapun rincian realisasi kendaraan keluar Jakarta, melalui Gerbang Tol Cikupa berjumlah 21.280 kendaraan, naik 3,6 persen dari hari normal dan naik 20,7 persen dari periode yang sama pada 2023. 

    Kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Ciawi berjumlah 14.579 kendaraan, naik 5,4 persen dari hari normal dan turun 34,8 persen dari periode yang sama pada 2023.

    Kemudian, kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama berjumlah 14.143 kendaraan, naik 77,8 persen dari hari normal dan turun 36,6 persen dari periode yang sama pada 2023. 

    Kendaraan keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama berjumlah 14.137 kendaraan, naik 37,1 persen dari hari normal dan turun 36,6 persen dari periode yang sama pada 2023.

    “Saya sarankan kembali sebelum tanggal prediksi puncak arus kendaraan untuk mencegah kepadatan,” kata Menhub Dudy.

    Sementara itu, hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada masa Nataru menyatakan prediksi puncak arus pergi kedua akan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.

    Jamin Kelancaran Telekomunikasi

    Memperlancar layanan telekomunikasi sepanjang libur Nataru, Kementerian Komunikasi dan Digital mengoperasikan mobil Stasiun Monitoring Frekuensi Radio (SMFR).

    SMFR merupakan perangkat penerima sinyal frekuensi radio dan digunakan untuk monitoring, pengukuran parameter teknis, pendeteksian sumber pancaran frekuensi radio dan mengidentifikasi pengguna frekuensi radio.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, mengatakan Kemkomdigi menyiapkan 10 SMFR selama masa liburan akhir tahun ini.

    “Ada 10 saat ini, kita operasikan di 10 kota besar,” tutur Menkomdigi saat meninjau operasional SMFR di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/12/2024).

    Meski saat ini ditetapkan beroperasi di wilayah kota besar, Menkomdigi memastikan operasional SMFR akan fleksibel untuk membantu memperlancar komunikasi.

    “Karena sifatnya mobile, kalau ada lonjakan misalnya di pelabuhan tertentu ini bisa kita geser,” jelas Meutya Hafid.

    Untuk memperlancar arus komunikasi selama liburan ini, Kemkomdigi juga akan dibantu oleh operator telekomunikasi di Tanah Air.

    “Operator seluler juga telah berkomitmen kepada Kementerian Komunikasi dan Digital mereka menaikkan sampai 2 kali lipat dari kapasitasnya, serta menaruh BTS-BTS mobile di wilayah-wilayah pariwisata Yang dianggap cukup ramai,” ungkapnya.

  • VIDEO: Cairan Kimia Tumpah, Puluhan Pengendara Luka-luka

    VIDEO: Cairan Kimia Tumpah, Puluhan Pengendara Luka-luka

    Puluhan pengendara mengalami luka-luka, dan ratusan sepeda motor rusak akibat terkena cipratan cairan kimia yang tumpah dari truk tangki yang melintasi jalan raya di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung.

    Ringkasan

  • Tinjau Layanan SPBU di Ruas Tol Jakarta-Merak, Wamen BUMN Pastikan Ketersediaan BBM saat Nataru – Halaman all

    Tinjau Layanan SPBU di Ruas Tol Jakarta-Merak, Wamen BUMN Pastikan Ketersediaan BBM saat Nataru – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Serambi MyPertamina Rest Area KM 43A yang ada di ruas tol Jakarta – Merak.

    Kunjungan Aminuddin didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina (Persero), Alfian Nasution dan Direktur Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, guna memastikan kesiapan dan ketersediaan BBM dan layanan tambahan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Pada kunjungan tersebut, Aminuddin memastikan tidak ada kendala dalam ketersediaan BBM di SPBU-SPBU, terutama kepadatan kendaraan jelang libur akhir tahun ini tetap harus diantisipasi oleh Pertamina.

    “Tadi kita sudah meninjau ketersediaan pasokan BBM insha Allah aman, baik Pertamax, Pertalite, dan semuanya insha Allah dalam keadaan aman dan cukup, serta kami pastikan pelayanan Pertamina selama Nataru ini sudah disiapkan dengan semaksimal-maksimalnya,” Kata Aminuddin dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).

    Aminuddin juga meninjau layanan tambahan Pertamina Patra Niaga yang disediakan di berbagai ruas tol, bandara dan pelabuhan yaitu Serambi MyPertamina.

    “Saya juga tadi cek tensi darah dan gula darah yang difasilitas oleh Pertamina secara free charge alias gratis. Terus layani masyarakat kita dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin,” ungkap Aminuddin.

    Selama masa satgas Nataru, Pertamina Patra Niaga menyiapkan 22 titik layanan serambi mypertamina di berbagai titik keramaian untuk menambah kenyamanan perjalanan masyarakat aman dan juga menyiapkan layanan tambahan pengisian BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 1.820 SPBU Siaga, 4.442 Agen Siaga & 342.304 Outlet Pangkalan LPG Siaga, 56 Unit Kiosk Pertamina Siaga, 245 Unit Motorist, dan 207 Unit Mobil Tangki standby (Mobile Storage).

    “Melalui Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga berkomitmen memenuhi kebutuhan energi masyarakat baik pada arus keberangkatan maupun arus balik nanti,” papar Mars Ega.

  • Wamen ESDM jamin ketersediaan energi di Sumatera Utara aman

    Wamen ESDM jamin ketersediaan energi di Sumatera Utara aman

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pantau Satgas Nataru Pertamina

    Wamen ESDM jamin ketersediaan energi di Sumatera Utara aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Yuliot melakukan kunjungan kerja untuk memantau kesiapan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) Pertamina di Medan, Sumatera Utara, pada Senin, 23 Desember 2024. 

    Dalam kunjungannya Yuliot didampingi oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati,  Direktur Manajemen Risiko Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar. Dalam kesempatan ini, Wamen ESDM melakukan peninjauan di beberapa titik, diantaranya Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Agung Sarana Terminal, Fuel Terminal Medan Group, dan SPBU Pertamina 11.201.101. 

    Pada Nataru kali ini, diprediksi permintaan BBM dan LPG akan meningkat khususnya di wilayah Medan dan Sumatera Utara. Kepada awak media, setelah kunjungan di Fuel Terminal Medan Group, Wamen ESDM Yuliot mengungkap ketersediaan BBM dan LPG selama periode Nataru ini dalam keadaan aman. 

    “Kami dari posko nasional Kementerian ESDM melakukan pengecekan lapangan terhadap ketersediaan BBM dan LPG. Alhamdulillah ini aman untuk ketersediaan dalam rangka Natal 2024 dan menyambut Tahun Baru 2025. Ketersediaan distribusi dilakukan secara baik sehingga ketersediaan BBM dan LPG, relatif aman,” ujar Yuliot seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (24/12). 

    Jaminan ketersediaan energi tersebut telah disiapkan Pertamina dengan penguatan stock baik dari produk BBM maupun LPG, serta memastikan seluruh proses distribusi dapat berjalan dengan baik.

    “Kita menambah stok BBM di seluruh stasiun pengisian, karena adanya penambahan permintaan rata-rata sebanyak 5% dari suply normal. Stok sudah ditambah dari suplai normal, sehingga tidak akan ada kelangkaan,” ujar Yuliot. 

    Sementara Direktur Manajemen Risiko Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo mengatakan Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan layanan khusus untuk menjamin kelancaran distribusi energi di Sumatera Bagian Utara. 

    “Di Sumatera Utara kami mengoperasikan 287 SPBU Siaga di jalur strategis, 7 titik Modular Kiosk Pertamina Siaga serta 45 unit mobil tangki stand-by untuk memastikan distribusi BBM tetap lancar di titik-titik pusat keramaian perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, terdapat 32 unit motorist yang siap melayani pengantaran BBM ke lokasi saat kondisi emergency,” jelas Rahman.

    Selain BBM, Rahman menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan LPG, Pertamina Patra Niaga pun telah menyiapkan 87 SPPBE LPG Siaga, 932 agen LPG (PSO & NPSO) Siaga, 37.236 pangkalan LPG PSO siaga dan 7.206 pangkalan LPG NPSO siaga di wilayah tersebut. 

    Freddy Anwar menambahkan bahwa dalam masa satgas yang tengah berjalan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah mensiagakan seluruh sarana fasilitasnya seperti di Fuel Terminal, Integrated Terminal dan Aviation Fuel Terminal. 

    “Seluruh sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kami pastikan berfungsi dengan optimal dalam memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat khususnya di Sumatera Utara dan umumnya di seluruh wilayah operasi kami di Sumbagut (Aceh, Kepri, Riau, Sumbar dan Sumut)”, terang Freddy Anwar.

    Dalam rangkaian kunjungan, selain menyapa pengunjung yang sedang mengisi BBM, Wamen ESDM bersama Direktur Manajemen Risiko Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga Rahman Pramono Wibowo juga memberikan bingkisan kepada awak mobil tangki, dan pekerja di SPBU sebagai bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam memenuhi kebutuhan energi BBM dan elpiji untuk masyarakat di Medan, Sumatera Utara. 

    Di tempat terpisah VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa seluruh upaya tersebut dilakukan oleh Pertamina bersama Satgas Nataru dan seluruh pihak terkait untuk menjaga ketersediaan energi serta demi memberikan layanan terbaik untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

    “Ini merupakan layanan untuk masyarakat dalam rangka Nataru agar bisa berjalan lancar. Semoga dengan upaya ini masyarakat yang beribadah bisa menjalankannya dengan baik bersama keluarga. Masyarakat yang menikmati libur Natal dan Tahun Baru bisa berwisata dengan aman dan nyaman,” ungkap Fadjar. 

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Korban Cairan Kimia Soda Api Tumpah di Jalanan Bandung Barat: 100 Luka Ringan, 4 Luka Berat – Halaman all

    Korban Cairan Kimia Soda Api Tumpah di Jalanan Bandung Barat: 100 Luka Ringan, 4 Luka Berat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bandung Barat – Sebuah insiden tumpahan cairan kimia terjadi di Cikalongwetan, Bandung Barat, pada Selasa, 24 Desember 2024.

    Cairan caustic soda milik CV Yasindo Multi Pratama yang diangkut menggunakan mobil tangki mengalami kebocoran dan tumpah di sepanjang jalan, melukai lebih dari 100 orang.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan bahwa sebagian besar korban mengalami luka ringan, dengan keluhan seperti gatal-gatal, mata perih, serta luka bakar.

    Tercatat, empat orang mengalami luka bakar berat dan harus dirujuk ke RSUD Cikalongwetan.

    “Yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dalam penanganan rumah sakit,” ungkap Tri saat ditemui di Padalarang.

    Kejadian ini juga berdampak pada kendaraan yang melintas.

    Beberapa sepeda motor mogok dan catnya terkelupas akibat terpapar cairan kimia tersebut.

    “Korban luka ada yang terpercik langsung, ada juga yang jatuh lalu kena,” jelas Tri.

    CV Yasindo Multi Pratama, perusahaan pemilik tangki, menyatakan siap bertanggung jawab atas insiden ini.

    Mereka menjamin akan menanggung biaya pengobatan para korban.

    “Memang pihak perusahaan siap bertanggung jawab berupa ganti rugi terkait peristiwa ini. Sekarang sedang pendataan kendaraan rusak,” ujar perwakilan perusahaan.

    (TribunJabar.id/Giri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).