kab/kota: Tangerang

  • Top 3 News: Istana Tegaskan Tak Ada Istilah Plt Presiden Gibran saat Prabowo ke Luar Negeri – Page 3

    Top 3 News: Istana Tegaskan Tak Ada Istilah Plt Presiden Gibran saat Prabowo ke Luar Negeri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan tugas-tugas kepresidenan sebagai kepala pemerintahan selama Presiden Prabowo Subianto berada di luar negeri untuk menghadiri forum KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil pada pekan depan. Itulah top 3 news.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, tidak ada istilah pelaksana tugas (Plt) yang menggantikan tugas-tugas kepresidenan selama Presiden Prabowo melakukan kunjungan luar negeri.

    Hasan menjelaskan bahwa tidak ada instrumen hukum ketika Wakil Presiden menjadi kepala pemerintahan sementara saat Presiden berada di luar negeri.

    Sementara itu, korban mutilasi yang ditemukan tanpa kepala di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara ternyata merupakan warga RT 03, RW 04, Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

    Korban yang merupakan seorang wanita sudah teridentifikasi Sinta Handiyana, usia 40 tahun. Saat disambangi ke daerah tempat tinggalnya, ketua RT setempat, Muhammad membenarkan, bila korban adalah warga sekitar. Meskipun tidak satu RT, tapi dia mengenali sosok korban.

    Menurut Muhammad, korban merupakan warga yang sudah tinggal selama 3 tahun di salah satu kontrakan di Tangerang.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait polisi mengulas kronologi peristiwa kecelakaan rombongan kru TVOne di tol wilayah hukum Pemalang, Jawa Tengah, pada Kamis 31 Oktober 2024, sekitar pukul 06.45 WIB.

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengulas sedikit kondisi saat kejadian kecelakaan. Menurutnya, truk boks tersebut kemudian banting stir ke arah kendaraan rombongan kru TVOne yang sedang berhenti.

    Kendaraan kru TVOne pun ditabrak dari belakang oleh truk boks tersebut sehingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 31 Oktober 2024:

    Mensesneg Prasetyo Hadi ungkap bahwa mobil buatan PT Pindad akan menjadi mobil resmi Menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

  • Polisi pastikan tidak ada korban meninggal ditabrak truk kontainer

    Polisi pastikan tidak ada korban meninggal ditabrak truk kontainer

    “Sedangkan untuk kerugian materiil yakni 10 unit mobil dan enam unit sepeda motor,”

    Tangerang (ANTARA) – Polres Metro Tangerang Kota memastikan tidak ada korban meninggal dari peristiwa truk kontainer yang dikendarai secara ugal – ugalan dan menabrak sejumlah kendaraan.

    “Sampai saat ini belum ada laporan korban yg meninggal dunia. Jadi tidak benar berita yg mengatakan ada korban 30 dan ada yang meninggal,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho di Tangerang Jumat.

    Pernyataan Kombes Zain tersebut untuk meluruskan informasi yang berkembang di media sosial kaitan adanya korban meninggal dari peristiwa tersebut mencapai 30 orang.

    Berdasarkan hasil pendataan oleh petugas, terdapat enam orang korban luka – luka yang di rawat di beberapa rumah sakit. Para korban ada pengendara dan pejalan kaki yang diserempet dari truk kontainer tersebut.

    Adapun enam orang tersebut yakni empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, satu pejalan kaki. Lalu orang lagi yakni satu supir wing box yang menabrak.

    “Sedangkan untuk kerugian materiil yakni 10 unit mobil dan enam unit sepeda motor,” ujarnya.

    Perlu diketahui pada hari Jumat (31/10) sore, kepolisian menerima laporan dari masyarakat terkait adanya truk kontainer yang dikendarai secara ugal -ugalan dan menabrak sejumlah pengendara.

    Truk tersebut dikendarai seseorang dari arah Graha Raya dan berakhir di tugu adipura setelah dilakukan pengejaran sejumlah massa dan menabrak satu taksi dan tiga sepeda motor.

    Massa yang merasa kesal, sempat memaksa supir keluar dari kendaraan dengan cara melempari menggunakan batu dan barang lainnya. Tetapi supir tetap memaksa menjalankan truk kontainer yang dikendarainya hingga akhirnya berhasil dievakuasi petugas.

    Peristiwa truk kontainer yang menabrak sejumlah kendaraan ini pun viral di sejumlah akun media sosial hingga proses evakasi supir oleh petugas.

    Pewarta: Achmad Irfan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi: Korban Luka Akibat Ditabrak Truk Kontainer Ugal-ugalan 7 Orang – Page 3

    Polisi: Korban Luka Akibat Ditabrak Truk Kontainer Ugal-ugalan 7 Orang – Page 3

    Seperti diketahui sebelumnya, video yang memperlihatkan truk kontainer melawan arus dan menabrak sejumlah kendaraan serta pejalan kaki di kawasan jalan utama Kota Tangerang, viral di berbagai media sosial, Kamis (31/10/2024).

    Kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.00 Wib. Dimana, sejumlah pemotor dan ojek online, berusaha mengejar truk kontainer yang ugal-ugalan tersebut.

    Bagaimana tidak, truk tersebut ngebut dan melawan arus di Jalan Raya Hasyim Hasyari Cipondoh, menuju pusat Kota Tangerang. Saat itu suasana jalan sangat ramai oleh kendaraan, sehingga truk menabrak disegala arah.

  • Warganet Kecam Supir Truk Ugal-ugalan di Cipondoh Tangerang

    Warganet Kecam Supir Truk Ugal-ugalan di Cipondoh Tangerang

    Jakarta

    Aksi sopir truk yang mengemudi secara ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, pada Kamis (31/10) menuai kecaman keras dari warganet. Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah kendaraan serta korban luka dan meninggal dunia.

    Dalam video yang beredar, terlihat truk tersebut melaju kencang dan menabrak beberapa kendaraan, baik mobil maupun motor, di Jalan KH Hasyim Ashari. Truk bahkan sempat melawan arus untuk melarikan diri sebelum akhirnya terhenti di Tugu Adipura, Jalan Veteran, setelah diamuk massa.

    Aksi brutal sopir truk ini membuat geram warganet. Berbagai kecaman dan hujatan membanjiri kolom komentar di media sosial.

    “Anjirr kesel bgt sama sopir ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang! Nabrak banyak orang! 🤬 Kita semua berhak aman di jalan. Kita harus bersatu melawan perilaku seperti ini! #Prayforcipondoh #Tangerang #StopSopirUgalUgalan,” ujar @AstCreator.

    “aduh ngeri bgt liat kecelakan truk yg di tangerang😭 pdhl kita tuh udh hati2 ya,tp masih aja ada org bego yg main seenaknya aja berkendara ugal2an😭 aduh gada otak bgt tu sopir dah gila,mana mabok lagi ktnya,tolol bgt supir anjg😭 kasihan korban yg gasalah apa2,” ucap @0reo_23.

    “Emang supir tolol anjeng, cipondoh tuh kecil buat dilewatin truk segede itu! Mana lagi jam pulang sekolah ya makin rame lah cipondoh, gk waras pelaku nya! Setiap ngelewat jalanan itu jadi keinget ini terus,” kata @queenvalrine.

    “ajg bisa’nya lolos di pertigaan cipondoh, bener’ ya org kalo uda panik apa aja di lakuin, pokoknya itu sopir jgn mati harus tanggung jawab atas kelakuannya, banyak bet korbannya dari kendaraan ampe korban jiwa, pokoknya dia harus tanggung jawab dan ngerasain siksaan di lapas😭😭,” ungkap @cirocuccittini

    “Jujur dari sini gw menanyakan Logika sopirnya kalo diawal dia udah bikin celaka mending berhenti turun tanggung jawab, dengan muatan kontainer sebesar itu kenapa dia bisa berfikir kabur dari jalanan kecil seprti itu? Nalar dari mana yg dia pakai berfikir bisa bebas tenang,” ucap @falsemessias_.

    (afr/afr)

  • Ini Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Profesinya Tukang Jagal – Page 3

    Ini Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Profesinya Tukang Jagal – Page 3

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direktur Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya menyebut, korban diketahui atas nama Sinta Handiyana (40). Hal ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi Polda Metro Jaya dan RS Polri Kramat Jati.

    “Pekerjaan mengurus rumah tangga. Alamat Jalan Babakan, RT003/004, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Banten,” ujar Wira.

    Kemudian, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan, penemuan mayat itu berawal dari seorang laki-laki Ari Febriansyah als Panjul, Unit Reskrim dan piket Fungsi Polsek Kawasan Muara Baru melakukan pengecekan TKP dan ditemukan satu buah karung besar yang mencurigakan.

    “Setelah karung tersebut dibuka, ditemukan mayat perempuan tanpa kepala dalam keadaan dibungkus busa, selimut, karung kecil, kardus, dan karung besar serta dalam keadaan tangan terikat kali,” jelas Rovan.

    Kemudian, mayat itu pun dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi. Hasilnya, diketahui atas nama Sinta.

    Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

  • 3
                    
                        Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki
                        Megapolitan

    3 Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki Megapolitan

    Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Menurut keterangan saksi, truk boks yang menabrak sejumlah mobil dan motor di Kota Tangerang sebelumnya melaju secara ugal-ugalan sejak dari Perumahan Graha Raya, Bintaro, hingga Tugu Adipura.
    Saat itu, truk dikejar dan diteriaki warga sepanjang perjalanan.
    “Sopir itu kejar-kejaran dari perumahan Graha, Prapatan Pasar Bengkok, Prapatan Polsek Cipondoh, Lampu Merah Banjar Wijaya, Prapatan Flyover PLN, ujungnya di sini, Bundaran Tugu Adipura,” ujar seorang pengamen lampu merah, Aris (36), di lokasi kejadian, Kamis (31/10/2024).
    “Ada yang teriak, ‘Tabrak lari, tabrak lari’, karena korbannya banyak,” tambahnya.
    Aris, yang saat itu sedang mengamen di Bundaran Tugu Adipura sekitar pukul 15.30 WIB, melihat truk boks melaju cepat dari arah Cipondoh.
    “Kebetulan posisinya sedang lampu hijau, jadi enggak banyak kendaraan yang kena,” ujarnya.
    Sopir truk itu kemudian memutar Tugu Adipura, berusaha melarikan diri, tetapi aksinya terhenti karena terhalang kendaraan lain.
    “Dia langsung belok, kayaknya mau balik arah tapi sudah dihalangi sama mobil taksi dan kendaraan lainnya,” kata Aris.
    Sopir truk masih mencoba kabur meski gagal karena ban belakang truknya terjebak di taman bundaran.
    “Pas menghantam pengendara di depannya, dia mau mundur, tapi alhamdulillah, pas dia mundur, ban mobilnya terganjal di taman mini Tugu Adipura,” sambungnya.
    Momen itu dimanfaatkan warga untuk menghentikan aksi sang sopir. Warga menariknya keluar dari truk dan sempat menghakiminya.
    “Akhirnya ditariklah sama warga buat turun dari mobil. Itu juga dia sempat mau lari,” kata Aris.
    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menyatakan, identitas sopir truk masih belum diketahui.
    Polisi menemukan dompet di saku pelaku, tetapi tidak ada kartu identitas di dalamnya.
    “Selain itu, kami hanya menemukan faktur pengiriman barang saja,” ujar Zain.
    Polisi kini berkomunikasi dengan perusahaan yang tercantum dalam faktur untuk mengidentifikasi sopir.
    Sementara itu, polisi masih menyusun kronologi lengkap kejadian dan mendata jumlah korban.
    Hingga berita ini ditayangkan, tercatat tiga korban dirawat di rumah sakit. Belum ada kepastian apakah korban selamat atau meninggal.
    Zain mengimbau masyarakat yang menjadi korban atau memiliki informasi terkait aksi sopir truk untuk melapor.
    “Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota. Silakan, bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110,” ujar Zain.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang: Lawan Arah hingga Tabrak Lari – Page 3

    Kronologi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang: Lawan Arah hingga Tabrak Lari – Page 3

    Polisi memastikan, hingga saat ini korban yang terdata akibat kecelakaan truk kontainer yang menabrak beberapa kendaraan di Kota Tangerang, baru tiga orang. Jumlah tersebut termasuk sopir truk kontainer.

    “Penanganan awal mulai dari evakuasi terhadap korban, sampai saat ini untuk korban ada 3 orang, ada di Rumah Skait EMC. Untuk kendaraan ada tiga sepeda motor, termasuk 1 taksi,”ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kamis (31/10/2024).

    Kapolres juga mengatakan, untuk sopir truk kontainer juga sementara dianggap sebagai korban. Karena pada saat tidak mematuhi aturan lalu lintas dan mengindahkan masyarakat yang menghentikan kendaraan tersebut.

    “Kemudian saat ini kondisi sopir masih di IGD, karena tadi masyarakat dengan spontanitas melakukan pencegahan dan melakukan upaya menghentikan sopir, sehingga melakukan pelemparan untuk menghentikannya,” ujarnya.

    Meski begitu, Kapolres mengaku, pihaknya masih melakukan pendataan ke rumah sakit lain, yang diduga adanya kemungkinan korban lain.

    “Kami juga saat ini masih data di rumah sakit lain, maupun kendaraan yang jadi korban atas kejadian ini. Dan kami buka kesempatan buat posko di unit Laka Polrestro, apabila ada masyarakat yang tahu dan alami dari perilaku sopir ini, atau info ke wa pengaduan 0822-1111-0110 silahkam info ke no tersebut,”ujarnya.

    Seperti diketahui, sopir truk kontainer membawa kendarannya secara ugal-ugarlan sejauh kurang lebih 1 Km. Yakni dari Jalan Hasyim Hasyari, dan baru bisa berhenti setelah menabrak Tugu Adipura di Jalan Veteran, Kota Tangerang.

    Sopir truk pun jadi bulan-bulanan massa yang sedari awal mau menghentikan laju kendaraan.

  • 3
                    
                        Truk Tabrak Lari di Tangerang, Saksi: Sopir Kejar-kejaran dan Diteriaki
                        Megapolitan

    Kronologi Sopir Truk Hantam Motor dan Mobil di Tangerang, Kabur Hindari Kejaran Warga Megapolitan 1 November 2024

    Kronologi Sopir Truk Hantam Motor dan Mobil di Tangerang, Kabur Hindari Kejaran Warga
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah truk boks berukuran besar menabrak beberapa sepeda motor dan mobil di Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024).
    Kecelakaan terjadi di beberapa tempat karena sopir truk kabur, salah satunya di bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran, Sukasari, Kota Tangerang.
    Aris (36), seorang pengamen di lampu merah menceritakan awal mula truk boks itu bisa berakhir di Bundaran Tugu Adipura.
    Ketika itu, dia melihat mobil boks tersebut sedang melaju kencang dari arah Cipondoh.
    “Kebetulan posisinya sedang lampu hijau, jadi enggak banyak kendaraan yang kena,” ujar Aris kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis malam.
    Karena kondisi perempatan sedang lampu hijau, sopir mobil boks itu pun tancap gas dan memutari Tugu Adipura.
    Sopir yang belum diketahui identitasnya itu berniat kabur dari kejaran warga. Namun, truknya terhalang oleh kendaraan lainnya.
    “Jadi langsung muterin Tugu Adipura. Dia langsung belok, kayaknya mau balik arah tapi sudah dihalangi sama mobil taksi dan kendaraan lainnya,” kata dia.
    Bukannya berhenti kabur dari kejaran massa, sopir itu masih terus berusaha kabur. Namun, usahanya kandas karena ban belakang mobil truknya terjebak di taman bundaran Tugu Adipura.
    “Sempat dia mau kabur terus dihalangi sama mobil dan motor, tapi tetap saja dihantam,” kata Aris.
    “Pas menghantam pengendara di depannya, dia mau mundur tapi
    alhamdulillah,
    pas dia mundur, ban mobilnya terganjal di taman mini Tugu Adipura,” sambung dia.
    Sontak momen itu menjadi kesempatan untuk warga yang sudah mengejar mobil truk tersebut dari perumahan Graha Raya, Bintaro.
    Bahkan, kata Aris, ada beberapa yang meneriaki sopir mobil truk tersebut sebagai pelaku tabrak lari.
    “Kabarnya, sopir itu kejar-kejaran dari perumahan Graha, Prapatan Pasar Bengkok, Prapatan Polsek Cipondoh, Lampu Merah Banjar Wijaya, Prapatan
    flyover
    PLN, ujungnya di sini, Bundaran Tugu Adipura,” jelas Aris.
    “Ada yang teriak
    ‘tabrak lari, tabrak lari’
    karena korbannya banyak,” tambah dia.
    Saat sopir tidak punya kesempatan untuk kabur lagi, warga langsung menariknya keluar truk dan memukulinya hingga babak belur.
    “Sebenarnya sopir itu tadinya enggak mau turun, mau tancap gas lagi, mau coba kabur lagi. Cuma karena warga sudah kesal, akhirnya ditariklah sama warga buat turun dari mobil. Itu juga dia sempat mau lari,” ucap dia.
    Akibat dianiaya, pelaku mengalami luka parah di bagian wajahnya. Polisi yang sudah berada di lokasi kejadian langsung menangkap pelaku dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
    Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, identitas sang sopir belum diketahui.
    Polisi memang menemukan dompet di saku, tetapi tidak ada kartu identitas apapun di dalam dompet.
    “Selain itu, kami hanya menemukan faktur pengiriman barang saja,” ujar Zain.
    Polisi kini sedang berkomunikasi dengan perusahaan yang tertera di faktur itu. Harapannya, polisi bisa mengetahui identitas sang sopir.
    Saat ini, polisi masih mengumpulkan kronologi rentetan peristiwa kecelakaan truk itu.
    Polisi sekaligus masih mendata ada berapa korban jiwa serta motor dan mobil yang menjadi korban sopir truk itu.
    Hingga berita ini ditayangkan, ada tiga korban yang berada di rumah sakit. la belum bisa memastikan apakah ketiga korban ini selamat atau meninggal dunia.
    Zain pun meminta masyarakat yang menjadi korban pengemudi truk untuk melapor ke pihaknya untuk mengetahui secara lengkap kronologi kecelakaan itu.
    “Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku sopir ini, silahkan bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110,” ujar Zain.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Buka Posko Pengaduan Kasus Truk Tabrak Mobil dan Motor di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Oktober 2024

    Polisi Buka Posko Pengaduan Kasus Truk Tabrak Mobil dan Motor di Tangerang Megapolitan 31 Oktober 2024

    Polisi Buka Posko Pengaduan Kasus Truk Tabrak Mobil dan Motor di Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, pihaknya membuka posko pengaduan berkait kasus truk boks besar yang menabrak sejumlah mobil dan motor di Jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang, Kamis (31/10/2024).
    “Kami membuat posko pengaduan di Unit Laka Polres Metro Tangerang Kota apabila ada masyarakat yang mengetahui, mengalami terkait perilaku sopir ini, silahkan bisa menginformasikan kepada kami di 082211110110,” ujar Zain dalam keterangannya, Kamis.
    Zain meminta masyarakat yang menjadi korban kecelakaan dari truk tersebut untuk melapor ke pihaknya. Hal ini diperlukan guna mengetahui secara lengkap kronologi kecelakaan yang terjadi.
    Saat ini polisi masih mengumpulkan kronologi rentetan peristiwa kecelakaan truk itu.
    Selain itu, polisi masih mendata ada berapa korban jiwa serta motor dan mobil yang ditabrak truk tersebut.
    Sebelumnya diberitakan, satu unit truk boks berukuran besar menabrak sejumlah mobil dan motor di beberapa ruas jalan Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024).
    Hal ini menyebabkan pengemudi truk dikejar serta diamuk massa.
    “Awalnya kecelakaan (di lokasi pertama), kemudian serempetan lagi (di lokasi berbeda),” ujar Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes (Pol) Zain Dwi Nugroho, Kamis.
    “Pengemudi truk tidak mau berhenti. Akhirnya dikejar oleh masyarakat sampai di Tugu Adipura ini,” lanjut dia.
    Usai lajunya terhenti, sang sopir diamuk massa. Massa marah karena sang sopir tidak mau menghentikan truk setelah terlibat kecelakaan dengan kendaraan lain di beberapa titik.
    “Masyarakat spontan sampai ada yang melakukan pelemparan dan lain-lain untuk menghentikan kendaraan (truk),” ujar Zain.
    Akibat amukan massa itu, sopir truk dilarikan ke IGD salah satu rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eksekutor mayat tanpa kepala, teman dekat korban

    Eksekutor mayat tanpa kepala, teman dekat korban

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polisi: Eksekutor mayat tanpa kepala, teman dekat korban
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Oktober 2024 – 16:57 WIB

    Elshinta.com – Polda Metro Jaya mengungkapkan eksekutor mayat tanpa kepala di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10) adalah teman dekat korban. 

    “Tersangka berinisial FF (43) merupakan teman dekat korban, pekerjaan karyawan swasta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (31/10).

    Ia menjelaskan, tersangka ditangkap saat sedang berada di rumahnya, daerah Penjaringan, Muara Baru, Jakarta Utara pada Selasa malam (29/10).

    “Kemudian dalam proses penangkapan itu, tersangka FF menyerang petugas sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhadapnya,” katanya.

    Ade Ary juga menjelaskan berdasarkan fakta yang ditemukan oleh penyidik, diduga tersangka ini menghabisi korban sehingga kepalanya terpisah dengan sebuah pisau.

    “Tersangka ini juga bekerja sebagai tukang jagal hewan kambing dan sapi,” katanya.

    “Kemudian jasadnya dibuang ke laut, dalam karung. Kepala korban, dibuang terpisah yang akhirnya ditemukan 600 meter dari penemuan awal,” katanya. 

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini juga menjelaskan saat ini, penyidik terus melakukan pendalaman untuk mengetahui motif atau alasan tersangka melakukan perbuatan tersebut.

    “Mohon waktu rekan-rekan, besok Jumat (1/11) akan dilaksanakan jumpa pers, ” ucapnya.

    Sebelumnya, Polisi berhasil mengidentifikasi mayat tanpa kepala yang ditemukan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10).

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan sosok mayat wanita tersebut teridentifikasi dengan inisial SH (40).

    “Hal itu berdasarkan hasil identifikasi dari Polda Metro Jaya dan Rumah Sakit Kramat Jati,” kata Wira saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (30/10).

    Sementara itu Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan korban merupakan warga Curug, Kabupaten Tangerang.

    “Dengan alamat di Jalan Babakan Kelurahan Binong, Curug, Tangerang,” ungkapnya.

    Rovan menjelaskan kepala korban SH ditemukan petugas pada Selasa (29/10) tengah malam.

    Sumber : Antara