kab/kota: Tangerang

  • 1
                    
                        Debt Collector Rampas Mobil Taksi Online yang Antar Jemaah Umrah di Bandara Soetta
                        Megapolitan

    1 Debt Collector Rampas Mobil Taksi Online yang Antar Jemaah Umrah di Bandara Soetta Megapolitan

    Debt Collector Rampas Mobil Taksi Online yang Antar Jemaah Umrah di Bandara Soetta
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga orang debt collector yang diduga merampas mobil milik seorang sopir taksi online yang sedang mengantar jemaah umrah di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
    Ketiga pelaku yang berinisial YA, DMK, dan CED kini telah ditahan di Mapolresta
    Bandara Soekarno-Hatta
    untuk proses penyidikan lebih lanjut.
    “Ketiganya merupakan
    debt collector
    yang tidak terikat dengan perusahaan leasing manapun,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono, dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para pelaku sudah berulang kali melakukan penarikan kendaraan roda empat secara paksa.
    Aksi mereka tersebut membuat warga resah, terutama bagi pengguna jasa transportasi di sekitar kawasan bandara.
    Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan penjagaan dan penindakan di lokasi.
    “Tim Satuan Reserse Kriminal langsung melakukan penindakan untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah,” kata dia.
    Sementara itu, Kanit Resmob Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Dicky Sirait, mengatakan, korban berinisial S merupakan sopir taksi online yang saat kejadian tengah mengantarkan jemaah umrah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
    Namun, saat memarkir kendaraan, korban didatangi oleh sekelompok debt collector yang menuduh mobilnya menunggak cicilan.
    “Korban dibawa oleh para pelaku menuju sebuah kantor di Jakarta Selatan. Namun, saat di tengah jalan, korban diturunkan secara paksa,” ucap dia.
    Setelah itu, korban kembali ke Bandara Soekarno-Hatta dan melapor peristiwa yang dialaminya ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
    Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun dan/atau Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan dengan ancaman hukuman penjara paling lama satu tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumlah Penumpang Pesawat Anjlok per September 2025, Pengamat: Efek Low Season

    Jumlah Penumpang Pesawat Anjlok per September 2025, Pengamat: Efek Low Season

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat memandang anjloknya jumlah penumpang angkutan udara, baik domestik maupun internasional, pada September 2025, sebagai efek musiman low season.

    Pengamat Penerbangan Alvin Lie memandang penurunan tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi pada pertengahan semester II setiap tahunnya. 

    Dirinya menampik, penurunan yang terjadi di tengah peningkatan jumlah penumpang pada angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) akibat penurunan daya beli. 

    “September, Oktober, dan November adalah low season. Tidak ada liburan. Trafik akan mulai naik awal Desember hingga puncaknya akhir tahun,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/11/2025). 

    Pada September 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik turun sebesar 5,13% month to month (MtM) menjadi 4,8 juta orang, penumpang internasional turun 6,96% menjadi 1,8 juta orang. 

    Alvin menuturkan, momen seperti September ini pun akan kembali terjadi pada pertengahan Januari mendatang, ketika musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) berakhir. 

    Siklus yang terjadi setiap tahun akan terus berulang, sepanjang pemerintah tidak memberikan dorongan atau stimulus. 

    Berbeda dengan Amerika Serikat (AS), lanjut Alvin, di mana perjalanan menggunakan angkutan udara alias pesawat masih terbantu di saat negara lain mengalami low season, karena keberadaan ajang Thanksgiving. 

    “Itu sudah pola sosial di berbagai negara. Di Amerika masih tertolong ada libur Thanksgiving,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, secara bulanan jumlah penumpang pada seluruh moda transportasi mengalami penurunan kecuali pada Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan atau ASDP yang mengalami peningkatan pada September 2025. 

    “Jumlah penumpang ASDP naik sebesar 1,46% MtM, disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat pada penyebrangan antar pulau saat liburan long weekend,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025). 

    Secara perinci, Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada September 2025 sebanyak 4,8 juta orang atau turun 5,13% dibandingkan dengan Agustus 2025. 

    Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 15,07%, Kualanamu-Medan sebesar 6,62%, Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 5,46%, Hasanuddin-Makassar sebesar 3,43%, dan Juanda-Surabaya sebesar 1,97%.

    Selama Januari–September 2025, jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 44,2 juta orang atau turun 6,99% jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 47,5 juta orang.

    Sementara pada penerbangan internasional, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri pada September 2025 sebanyak 1,8 juta orang atau turun 6,96% MtM. 

    Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 17,37%, Ngurah Rai-Denpasar sebesar 9,02%, Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 7,21%, Kualanamu-Medan sebesar 1,95%, dan Juanda-Surabaya sebesar 1,79%. 

    Selama Januari–September 2025, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 15,3 juta orang atau naik 8,87% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Jumlah Penumpang Pesawat Anjlok per September 2025, Pengamat: Efek Low Season

    Jumlah Penumpang Pesawat Anjlok per September 2025, Pengamat: Efek Low Season

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat memandang anjloknya jumlah penumpang angkutan udara, baik domestik maupun internasional, pada September 2025, sebagai efek musiman low season.

    Pengamat Penerbangan Alvin Lie memandang penurunan tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi pada pertengahan semester II setiap tahunnya. 

    Dirinya menampik, penurunan yang terjadi di tengah peningkatan jumlah penumpang pada angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) akibat penurunan daya beli. 

    “September, Oktober, dan November adalah low season. Tidak ada liburan. Trafik akan mulai naik awal Desember hingga puncaknya akhir tahun,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/11/2025). 

    Pada September 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik turun sebesar 5,13% month to month (MtM) menjadi 4,8 juta orang, penumpang internasional turun 6,96% menjadi 1,8 juta orang. 

    Alvin menuturkan, momen seperti September ini pun akan kembali terjadi pada pertengahan Januari mendatang, ketika musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) berakhir. 

    Siklus yang terjadi setiap tahun akan terus berulang, sepanjang pemerintah tidak memberikan dorongan atau stimulus. 

    Berbeda dengan Amerika Serikat (AS), lanjut Alvin, di mana perjalanan menggunakan angkutan udara alias pesawat masih terbantu di saat negara lain mengalami low season, karena keberadaan ajang Thanksgiving. 

    “Itu sudah pola sosial di berbagai negara. Di Amerika masih tertolong ada libur Thanksgiving,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, secara bulanan jumlah penumpang pada seluruh moda transportasi mengalami penurunan kecuali pada Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan atau ASDP yang mengalami peningkatan pada September 2025. 

    “Jumlah penumpang ASDP naik sebesar 1,46% MtM, disebabkan oleh peningkatan mobilitas masyarakat pada penyebrangan antar pulau saat liburan long weekend,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025). 

    Secara perinci, Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada September 2025 sebanyak 4,8 juta orang atau turun 5,13% dibandingkan dengan Agustus 2025. 

    Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 15,07%, Kualanamu-Medan sebesar 6,62%, Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 5,46%, Hasanuddin-Makassar sebesar 3,43%, dan Juanda-Surabaya sebesar 1,97%.

    Selama Januari–September 2025, jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 44,2 juta orang atau turun 6,99% jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 47,5 juta orang.

    Sementara pada penerbangan internasional, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri pada September 2025 sebanyak 1,8 juta orang atau turun 6,96% MtM. 

    Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara utama yang diamati, yaitu Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 17,37%, Ngurah Rai-Denpasar sebesar 9,02%, Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 7,21%, Kualanamu-Medan sebesar 1,95%, dan Juanda-Surabaya sebesar 1,79%. 

    Selama Januari–September 2025, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 15,3 juta orang atau naik 8,87% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Detik-detik Preman Pemalak Pedagang di Ciputat Dibekuk Polisi

    Detik-detik Preman Pemalak Pedagang di Ciputat Dibekuk Polisi

    Kabupaten Bogor

    Preman yang memalak dan ingin membacok pedagang di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) ditangkap. Pelaku bernama Dhika Herlangga alias Aldo itu ditangkap di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

    Dhika alias Aldo ditangkap untuk kedua kalinya oleh tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia kembali ditangkap saat kabur ke Kabupaten Bogor.

    “Pelaku berhasil ditangkap di Babakan Madang, Bogor,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Selasa (4/11/2025).

    Dalam video yang diterima detikcom, Aldo diringkus di pinggir jalan. Dia tampak mengenakan hoodie, topi hitam, dan masker biru.

    Sejumlah anggota polisi tampak langsung mencengkram Aldo. Seorang anggota polisi memasang borgol dari cable ties berwarna merah di tangan Aldo yang ditarik ke belakang badan.

    Aldo juga ditangkap di Bogor pada Januari lalu karena kasus serupa (dok Istimewa)

    Setelah itu, kupluk hoodie, topi, dan masker yang dipakai Aldo pun dilepas. Polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus pemalakan dan upaya pembacokan yang dilakukan Aldo kepada penjual ayam di Pasar Jombang Ciputat pada Rabu (29/10) lalu.

    Ulah Aldo menyebabkan pedagang mengalami kerugian sekitar Rp 1,2 juta akibat lapak yang rusak dan kerugian uang tunai.

    “Disita sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau daging, pakaian, dan satu unit telepon genggam,” katanya.

    Preman di Pasar Jombang, Ciputat, Tangsel hampir membacok pedagang. Pelaku pernah ditangkap 9 bulan lalu usai memalak konter HP. (dok Istimewa)

    Aldo kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Aldo pernah ditangkap pada Januari lalu karena kasus serupa.

    Kasus 9 Bulan Sebelumnya

    Sembilan bulan lalu, pelaku berinisial DH alias Aldo itu ditangkap atas kasus pemalakan dan perusakan konter pulsa dan handphone (HP) di Ciputat.

    Aldo ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada akhir Januari lalu karena memalak dan mengamuk ke petugas konter HP.

    Preman mengamuk di Pasar Jombang, Ciputat viral di medsos. Ternyata pelaku pernah ditangkap Januari lalu karena memalak dan mengamuk ke petugas konter HP. (dok Istimewa)

    Saat itu, Aldo memalak petugas konter HP dengan alasan uang keamanan. Aldo juga kala itu mengamuk ketika tidak diberikan uang.

    Peristiwa itu juga sempat viral di medsos. Petugas konter HP menjadi ketakutan karena Aldo juga melemparkan sejumlah barang ketika tak diberikan uang.

    Korban awalnya tidak melaporkan kasus pemalakan dan perusakan itu ke polisi karena Aldo sempat menghilang beberapa waktu. Namun, pada 23 Januari 2025, Aldo kembali meminta uang ke petugas konter HP dengan modus menggadaikan HP miliknya.

    Ketika itu, Aldo menggadaikan HP namun dia sendiri yang menentukan jumlah uang gadai yang harus diterimanya. Aldo akhirnya ditangkap polisi pada Senin (27/1) pukul 02.30 WIB dini hari di tempat persembunyiannya di Bogor, Jawa Barat.

    Lihat Video: Preman Nggak Diberi Duit, Ngamuk Nyaris Bacok Pedagang di Ciputat

    Halaman 2 dari 2

    (jbr/mei)

  • Gempa Guncang Pangalengan, Getaran Terasa Sampai Soreang

    Gempa Guncang Pangalengan, Getaran Terasa Sampai Soreang

    Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 3,6 mengguncang wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025) pukul 17.04 WIB.

    Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di darat pada koordinat 7,2 Lintang Selatan dan 107,61 Bujur Timur, sekitar 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 4 kilometer.

    “Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, dalam keterangan resminya.

    Getaran gempa dirasakan cukup kuat di wilayah Pangalengan dengan intensitas III MMI, dan di Ciparay, Kertasari, Banjaran, Soreang, Pangauban, serta Pameungpeuk dengan intensitas II MMI. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

    Hingga pukul 17.42 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.

    BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    “Periksa kondisi bangunan sebelum kembali ke rumah, terutama jika ada retakan atau kerusakan,” ujar Hartanto.

  • Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan proyek CSR 250 unit rumah rakyat yang dibangun Sugianto Kusuma atau Aguan telah rampung konstruksinya.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut dalam tahap penetapan penerima manfaat. Di mana, nantinya rumah itu akan diberikan secara gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Itu sudah jadi semua tuh 250 [unit], dengan kualitas yang sangat baik. Nah, serah terimanya tentu kita akan menyiapkan dulu,” kata Sri saat ditemui di Kantor BP Tapera, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Sri menyebut, penetapan penerima manfaat akan diputuskan dalam SK Bupati setempat. Dia juga menuturkan, penunjukkan penerima juga bakal mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

    Sayangnya, dia tidak merinci apa saja kriteria para calon penerima. Hingga saat ini belum diketahui apakah penerima manfaat harus MBR yang tercatat berdomisili di Tangerang, Banten saja atau dapat ditunjuk dari wilayah lain.

    “Jadi bersama timnya pak bupati, dengan pak bupati, BPS, kita saat ini juga sedang melihat gitu ya [siapa calon penerimanya], karena penentuannya nanti dari pak bupati, supaya kriteria MBR-nya betul-betul tepat sasaran,” tambahnya.

    Untuk diketahi, Kementerian PKP sempat menargetkan proyek perumahan rakyat yang dibangun oleh Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma atau Aguan dibidik rampung pada 28 Oktober 2025. Namun, hingga saat ini unit tersebut belum disalurkan ke masyarakat.

    Sementara berdasarkan catatan Bisnis, Bos Agung Sedayu Group, Aguan sempat mengungkap komitmennya untuk turut membangun 250 unit rumah rakyat di wilayah Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Langkah ini dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Aguan menjelaskan, pihaknya mengguyur pendanaan senilai Rp60 miliar untuk pembangunan rumah susun gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dari dana corporate social responsibility (CSR).   

    “Perusahaan kan memang kita ada siapkan dana CSR-nya, jadi untuk ini semua dananya sekitar Rp60 miliar, kita siapkan ada sisihkan dari CSR itu,” ujar Aguan di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dalam acara Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi MBR di Desa Sukawali, Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).

  • Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Proyek 250 Rumah Gratis Aguan Rampung, Siapa Calon Penerimanya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memastikan proyek CSR 250 unit rumah rakyat yang dibangun Sugianto Kusuma atau Aguan telah rampung konstruksinya.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut dalam tahap penetapan penerima manfaat. Di mana, nantinya rumah itu akan diberikan secara gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Itu sudah jadi semua tuh 250 [unit], dengan kualitas yang sangat baik. Nah, serah terimanya tentu kita akan menyiapkan dulu,” kata Sri saat ditemui di Kantor BP Tapera, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Sri menyebut, penetapan penerima manfaat akan diputuskan dalam SK Bupati setempat. Dia juga menuturkan, penunjukkan penerima juga bakal mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

    Sayangnya, dia tidak merinci apa saja kriteria para calon penerima. Hingga saat ini belum diketahui apakah penerima manfaat harus MBR yang tercatat berdomisili di Tangerang, Banten saja atau dapat ditunjuk dari wilayah lain.

    “Jadi bersama timnya pak bupati, dengan pak bupati, BPS, kita saat ini juga sedang melihat gitu ya [siapa calon penerimanya], karena penentuannya nanti dari pak bupati, supaya kriteria MBR-nya betul-betul tepat sasaran,” tambahnya.

    Untuk diketahi, Kementerian PKP sempat menargetkan proyek perumahan rakyat yang dibangun oleh Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma atau Aguan dibidik rampung pada 28 Oktober 2025. Namun, hingga saat ini unit tersebut belum disalurkan ke masyarakat.

    Sementara berdasarkan catatan Bisnis, Bos Agung Sedayu Group, Aguan sempat mengungkap komitmennya untuk turut membangun 250 unit rumah rakyat di wilayah Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Langkah ini dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Aguan menjelaskan, pihaknya mengguyur pendanaan senilai Rp60 miliar untuk pembangunan rumah susun gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dari dana corporate social responsibility (CSR).   

    “Perusahaan kan memang kita ada siapkan dana CSR-nya, jadi untuk ini semua dananya sekitar Rp60 miliar, kita siapkan ada sisihkan dari CSR itu,” ujar Aguan di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dalam acara Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi MBR di Desa Sukawali, Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).

  • Detik-detik Pria Bermasker Tembak Kantor Perusahaan Transportasi di Tangerang

    Detik-detik Pria Bermasker Tembak Kantor Perusahaan Transportasi di Tangerang

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria bermasker menembak kantor perusahaan transportasi di kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Insiden penembakan itu terjadi pada Minggu (2/11) malam, jelang tengah malam,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Selasa (4/11/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan kantor, awalnya melihat seorang laki-laki tidak dikenal berdiri di depan gerbang kantor

    “Laki-laki itu menggunakan masker, pakaian baju hitam, celana coklat, serta membawa tas ransel,” katanya.

    Kemudian saksi mendekati laki-laki tersebut, namun tiba-tiba laki-laki tersebut langsung pergi dengan dibonceng oleh temannya sambil menembakkan senjata api ke arah saksi.

    “Tembakan dari laki-laki tidak dikenal itu mengenai kaca pintu kantor. Para pelaku langsung melarikan diri,” ujarnya.

    Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Panongan dan petugas yang datang ke TKP menemukan kaca pintu berlubang serta satu proyektil senjata api.

    “Kami melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan atas bukti petunjuk serta menggali keterangan saksi-saksi,” terang Indra. Dikutip dari Antara.

  • Eks Mensos Juliari Batubara Diperiksa KPK dalam Kasus Korupsi Bansos 2020

    Eks Mensos Juliari Batubara Diperiksa KPK dalam Kasus Korupsi Bansos 2020

    Bisnis.com, JAKARTA – KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara (JPB) terkait kasus korupsi beras bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial periode 2020.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dilakukan di Lapas Kelas I Tangerang, pada Selasa (4/11/2025).

    “KPK menjadwalkan pemeriksaan dugaan TPK terkait penyaluran bansos beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH) TA 2020,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).

    Budi menjelaskan pokok materi dapat disampaikan kepada awak media setelah pemeriksaan rampung dilaksanakan.

    Sebelumnya, KPK menetapkan lima tersangka dalam pengembangan kasus dugaan korupsi bansos di Kementerian Sosial (Kemensos), tiga tersangka perorangan dan dua korporasi.

    Salah satu tersangka adalah Rudijanto Tanoesoedibjo. Selain itu, tersangka lain yakni Edi Suharto (ES), Direktur Utama PT DNR Logistics periode 2018–2022 Kanisius Jerry Tengker (KJT), serta dua korporasi yakni PT Dosni Roha Indonesia Tbk (DNR Corporation) dan anak usahanya, PT Dosni Roha Logistik.

    KPK juga mencegah tiga tersangka tersebut, termasuk Direktur Operasional PT DNR Logistics periode 2021–2024, Herry Tho (HT), bepergian ke luar negeri hingga 12 Februari 2026.

    Lembaga antirasuah menyebut potensi kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp200 miliar dari total nilai proyek sekitar Rp336 miliar.

  • Properti Jabodetabek: Segmen Harga Kini Lebih Merata, Pengembang Optimistis

    Properti Jabodetabek: Segmen Harga Kini Lebih Merata, Pengembang Optimistis

    Dalam hal serapan, Tangerang menempati posisi teratas dengan serapan rata-rata 19,5 unit per kawasan per bulan. Angka ini jauh di atas Bogor-Depok yang mencatat 9,3 unit per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya pasokan yang banyak, tapi permintaan di Tangerang juga sangat tinggi.

    Mengantisipasi momentum positif tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, melalui LippoLand, terus memperkuat kehadirannya dengan menghadirkan produk hunian dan komersial terbaru di kawasan Park Serpong, Tangerang.

    Meski pasar properti masih diwarnai tantangan makroekonomi dan daya beli masyarakat yang fluktuatif, LPKR tetap mencatatkan pra penjualan Rp2,47 triliun sepanjang paruh pertama 2025. Angka tersebut setara 40% dari target tahunan perusahaan.

    Kinerja ini juga tidak lepas dari permintaan berkelanjutan untuk rumah tapak terjangkau maupun premium di berbagai wilayah, termasuk di Park Serpong, yang menyumbang 67% dari total pra penjualan. Hal ini tentu saja merefleksikan minat yang kuat dari pembeli rumah pertama maupun pengguna akhir.