Cium Bau Tak Sedap, Warga Temukan Mayat Pria di Salon Kecantikan di Depok
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –
Sejumlah warga di Jalan Kenanga Bojong, Sukmajaya, Kota Depok, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria berinisial MS (56) yang tergeletak di sebuah kontrakan yang dijadikan sebagai salon pada Rabu (17/12/2025).
Penemuan mayat
tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga yang tinggal di sebelah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mencium bau tidak sedap sekitar pukul 06.00 WIB.
“Awalnya tercium bau tidak sedap oleh tetangga sampingnya dan diintip dari jendela, terlihat korban sudah tergeletak di lantai,” kata Kapolsek Sukmajaya AKP Rizky saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Rabu.
Tetangga tersebut kemudian melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Sukmajaya. Petugas bersama tim Inafis Polres Metro Depok selanjutnya mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.
Setelah itu, jasad korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum. Rizky menyebutkan bahwa korban diketahui tidak memiliki istri maupun anak.
“Sampai saat ini dugaan sementara korban meninggal karena sakit,” ungkapnya.
Sementara itu, rekan satu kontrakan korban bernama Toni (62) mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan korban pada Sabtu (13/12/2025).
Ia mengatakan, korban telah menumpang tinggal di kontrakannya selama sekitar enam bulan terakhir dan bekerja sebagai pemulung.
“Dia dulu teman kerja saya, tapi dia berhenti kerja terus dia datang ke sini dan numpang tinggal,” ungkap Toni di lokasi, Rabu.
Toni mengaku sempat meminta korban untuk tidak lagi tinggal di kontrakannya, tetapi korban menolak.
Akhirnya, Toni memilih pergi sementara ke Tangerang untuk menghadiri perayaan Natal bersama keluarga.
“Saya baru tahu tadi pagi (soal kematian korban), makanya saya kaget dan buru-buru pulang,” ujar Toni.
Selama tinggal bersamanya, Toni menyebut korban kerap mengeluhkan sakit kepala, namun tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit serius.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tangerang
-

InJourney Airports antisipasi peningkatan penumpang Natal-tahun baru
Seluruh bandara telah dipersiapkan untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang pesawat.
Tangerang, Banten (ANTARA) – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan 37 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) siap mengantisipasi peningkatan lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang pesawat saat Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R Pahlevi mengatakan sepanjang periode Natal dan tahun baru, yakni 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, jumlah penumpang pesawat melalui 37 bandara yang dikelola diperkirakan meningkat 4,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pada periode Natal dan tahun baru ini jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif diproyeksikan 10,5 juta penumpang atau naik 4,1 persen. Seluruh bandara telah dipersiapkan untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang pesawat,” kata Pahlevi dalam jumpa pers, di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu.
Dia menyampaikan arus puncak lalu lintas penerbangan sebelum Natal diperkirakan pada 20 dan 21 Desember 2025 dengan jumlah penumpang pada masing-masing tanggal tersebut sekitar 590 ribu.
“Kemudian puncak arus penerbangan setelah Tahun Baru 2026, kami perkirakan pada 3 Januari dengan sekitar 560 ribu penumpang pesawat dan pada 4 Januari sekitar 522 ribu penumpang pesawat,” ujar Pahlevi.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang pesawat pada periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026 diproyeksikan mencapai sekitar 3 juta penumpang atau naik 3,3 persen dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2024/2026.
Sementara itu, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, jumlah penumpang pesawat saat Natal dan tahun baru sebanyak 1,36 juta penumpang atau tumbuh dua digit mencapai 13,3 persen. Salah satu faktor yang mendorong peningkatan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah rute internasional yang terus tumbuh sejak awal 2025.
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R Pahlevi (tengah), Wakil Direktur Utama InJourney Airports Achmad Syahir (kiri) dalam jumpa pers, di Tangerang, Banten, Rabu (17/12/2025). ANTARA/Harianto
Wakil Direktur Utama InJourney Airports Achmad Syahir mengatakan pihaknya menghadirkan berbagai program customer experience untuk pengalaman perjalanan terbaik.
“Program aktivasi customer experience di bandara dapat dirasakan lima panca indera untuk memberikan seamless journey experience kepada seluruh keluarga yang melakukan perjalanan pada libur panjang akhir tahun,” ujarnya.
Sepanjang Natal dan tahun baru bandara-bandara InJourney Airports menghadirkan focal point, menggelar berbagai program ground activation, serta menghadirkan customer service mobile yang bertugas memastikan penyampaikan layanan oleh setiap petugas bandara dapat dirasakan langsung oleh pengguna jasa bandara.
Program ground activation di bandara, antara lain pertunjukan tarian tradisional, live music, parade akhir tahun, kegiatan pergantian tahun, penyambutan penumpang pertama 2026, dan lain sebagainya.
Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan aspek operasional bandara dan pelayanan kepada penumpang pesawat telah disiapkan InJourney Airports.
“Pada aspek operasional bandara, seluruh bandara disiagakan 24 jam menyesuaikan kebutuhan maskapai. Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan layanan penerbangan bagi masyarakat,” kata Maya.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

InJourney Airports Siap Kelola Bandara IKN Saat Status Jadi Komersial
Bisnis.com, TANGERANG — Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) M. Rizal Pahlevi menyatakan kesiapannya sebagai operator bandara khusus Ibu Kota Nusantara (IKN), jelang perubahan status menjadi umum.
Rizal menyampaikan, pihaknya memang telah dilimpahkan wewenang sebagai operator bandara di Ibu Kota Nusantara, yang nantinya akan melayani penerbangan domestik maupun internasional.
“Kami sebagai airport operator yang memang dikasih kewenangan kepada kami sebagai operator, kami siap,” ujarnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (17/12/2025).
Dalam prosesnya, Rizal menyatakan bahwa memang telah ada pembahasan terkait program yang perlu disiapkan ke depannya untuk IKN.
Pihaknya sebagai operator bandara pun sudah melakukan mapping untuk menentukan sejumlah kebutuhan dalam rangka peningkatan pelayanan di bandara, mengingat pergantian status dari khusus menjadi umum atau komersial
Untuk diketahui, Injourney Airports saat ini tercatat mengelola sebanyak 37 bandara di seluruh Indonesia.
Apabila nantinya Bandara Khusus IKN resmi menjadi komersial, pintu masuk ke IKN ini menjadi pilihan bagi masyarakat yang sebelumnya menuju ibu kota baru melalui Bandara Sepinggan di Balikpapan.
Adapun, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap saat ini tengah memproses perubahan status Bandara di IKN dari bandar udara khusus menjadi bandar udara umum.
Proses perubahan status tersebut dilakukan setelah bandara resmi beroperasi sebagai Bandar Udara Khusus sejak diterbitkannya Sertifikat Bandar Udara (SBU) oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan pada 12 Juni 2025.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengungkap, perubahan status bandara tersebut dilakukan dalam rangka mendorong konektivitas dari dan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang akan menjadi Ibu Kota Politik pada 2028.
“Sekarang kalau bandara itu sudah khusus, jadi kalau yang private jet tinggal telepon sudah siap beroperasi. Iya, sekarang sedang diproses jadi Bandara Umum,” kata Basuki saat ditemui di Kantor BPS, Selasa (16/12/2025) malam
Melengkapi pernyataan tersebut, Staf Khusus Kepala Otorita IKN (OIKN) Bidang Manajemen dan Strategi Konstruksi Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa pihaknya tengah menunggu restu Presiden Prabowo Subianto terkait kenaikan status.
Nantinya, status bandara tersebut akan dituangkan dalam peraturan presiden (Perpres).
“Masih proses ya. Masih menunggu perpresnya,” jelasnya singkat.
-
/data/photo/2025/12/17/69429083d6338.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Di Tengah Krisis Sampah Tangsel, RW 09 Bakti Jaya Pilih Olah Sampah dari Rumah Megapolitan 17 Desember 2025
Di Tengah Krisis Sampah Tangsel, RW 09 Bakti Jaya Pilih Olah Sampah dari Rumah
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Di tengah persoalan tumpukan sampah yang masih ditemui di sejumlah wilayah Kota Tangerang Selatan, RW 09 Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, justru menunjukkan pola pengelolaan sampah yang berbeda.
Warga di wilayah ini telah menjalankan sistem pengelolaan
sampah
mandiri sejak awal 2025 dan kini tidak lagi menyumbang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.
Ketua RW 09 Bakti Jaya, Maulana Putra (39), mengatakan pengelolaan sampah mandiri tersebut bukanlah respons spontan atas
krisis sampah
yang belakangan terjadi, melainkan program yang telah dirancang sejak dirinya dilantik sebagai ketua RW.
“Sejak Januari 2025, memang ada beberapa program yang kami jalankan. Salah satunya adalah program bank sampah dan juga kelompok wanita tani. Nah, kebetulan kedua program ini saling berkaitan,” ujar Maulana saat ditemui
Kompas.com
di Taman KWT Griya Tanam 09 Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (17/12/2025).
Melalui program bank sampah, warga diminta melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah masing-masing.
Sampah anorganik seperti plastik dan minyak jelantah dikumpulkan secara berkala, sementara sampah organik dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian warga.
Maulana menjelaskan, sisa makanan rumah tangga diolah menjadi pupuk yang kemudian digunakan sebagai media tanam. Proses pengolahan tersebut membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
“Karenakan warga juga dilakukan edukasi ya untuk memilah sampah. Jadi untuk sisa makanan hingga menjadi pupuk itu butuh waktu sekitar satu bulan,” kata dia.
Selain sisa makanan, daun-daun kering dari rumah warga juga dimanfaatkan sebagai bahan kompos.
Daun tersebut dikumpulkan dan diletakkan langsung pada pot daur ulang yang dibuat dari galon bekas.
“Jadi warga yang punya pohon di rumahnya itu bisa kirim daun keringnya ke kita buat dijadikan kompos,” jelas dia.
Untuk sampah plastik, selain ditabung melalui bank sampah, sebagian material juga dimanfaatkan kembali sebagai perlengkapan kebun, seperti pot tanaman dari galon bekas.
“Dari dua program ini, kita itu bisa mengurangi residu sampah yang dulunya mungkin 100 persen menjadi sekitar 70-80 persen,” jelas Maulana.
“Artinya 20-30 persen ini sebagian organik kita jadikan kompos, kemudian yang anorganik seperti plastik kita manfaatkan untuk kelompok tanah,” tambah dia.
Dalam praktiknya, pengolahan sampah organik seperti sisa dapur dan daun-daunan dipusatkan di RT 04 yang memiliki lahan pengomposan.
Sementara hasil pertanian dikelola di Taman Griya Tanam 09 yang berlokasi tak jauh dari RT tersebut.
Di lahan seluas sekitar 250 meter persegi itu, warga mengelola kurang lebih 250 jenis tanaman pangan.
Maulana menyebut, area tersebut sebelumnya dikenal warga sebagai “mininya Cipeucang” karena kerap dijadikan lokasi pembuangan sampah liar.
Kini, dengan modal sekitar Rp 20 juta yang berasal dari swadaya warga, lahan tersebut berubah menjadi taman produktif.
“Dulu itu titik-titik yang penuh sampah. Sekarang jadi lahan pertanian, dan warga bisa panen kangkung, terong, bayam, dan sayuran lain secara rutin,” jelas Maulana.
Seiring berjalanannya program, RW 09 Bakti Jaya juga telah berhenti mengirim sampah ke TPA Cipeucang.
Ketika krisis pengelolaan sampah melanda Kota Tangerang Selatan akibat terganggunya operasional TPA, wilayah ini mengaku tidak terlalu terdampak.
Sejak akhir Oktober 2025, pengurus RW menggandeng pihak swasta untuk menangani sampah residu yang tidak bisa dikelola secara mandiri.
“Efektifnya satu bulan, artinya wilayah sini sudah nggak menyumbang sampah ke TPA Cipeucang,” kata Maulana.
Kerja sama tersebut, menurut Maulana, tidak menambah beban iuran warga. Biaya pengelolaan diambil dari kas RW atau iuran warga (KSRW) yang telah berjalan sebelumnya.
“Total iuran sekitar Rp 55.000 per bulan, tapi untuk sampah itu sekitar Rp 20.000 sampai Rp 25.000. Tidak ada penambahan iuran,” jelas dia.
Selain mengurangi volume sampah, keberadaan bank sampah juga memberikan dampak ekonomi bagi warga.
Dari hasil pemilahan sampah plastik, warga memiliki tabungan yang dapat dicairkan sesuai kebutuhan.
“Hampir 70 sampai 80 persen warga sudah punya tabungan bank sampah. Mungkin ada yang nominalnya Rp 10.000 sampai kalau engga salah ada yang lebih dari Rp 1 juta,” kata Maulana.
Meski demikian, Maulana mengakui pengelolaan sampah yang dilakukan masih memiliki keterbatasan karena seluruh proses pemilahan dilakukan secara manual tanpa dukungan teknologi pengolahan.
Namun, ia berharap langkah yang telah dilakukan warganya dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kota Tangerang Selatan, terutama dalam pengelolaan sampah dari hulu.
“Harapan kami ada mekanisme yang lebih terintegrasi. Warga seperti kami punya keterbatasan, tapi kalau sistemnya mendukung, pengelolaan sampah bisa dilakukan lebih optimal,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

InJourney Airports Rugi Rp250 Miliar Akibat Diskon Tarif Bandara Saat Nataru
Bisnis.com, TANGERANG — PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengakui adanya loss atau kerugian perusahaan senilai Rp250 miliar selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad Rizal Pahlevi menyampaikan, kerugian tersebut bersumber dari kebijakan diskon tarif jasa bandara sebesar 50%, sebagaimana arahan dari pemerintah pusat.
“[Rugi] sekitar Rp250 miliar untuk diskon 50%, tetapi kami tidak ingin menghitung ini sebagai beban,” ujarnya dalam konferensi pers Kesiapan Bandara InJourney Airports dalam Nataru 2025/2026 di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (17/12/2025).
Rizal menegaskan, kebijakan ini menjadi wujud InJourney dalam memberikan kepastian bahwa Angkasa Pura berkontribusi untuk kegiatan Nataru, bukan semata-mata menghitung kerugian.
“Sesuai arahan Pak Menhub, kami ingin memastikan ikut ambil peran untuk memberikan penurunan harga tiket yang cenderung terkesan mahal di akhir tahun,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama InJourney Airports Ahmad Syahrir menambahkan bahwa kebijakan ini dilakukan dalam rangka menggerakkan ekonomi pada momen Nataru meski perusahaan mengalami kerugian.
Pasalnya, pada Nataru 2025/2026, InJourney memprediksi terdapat sekitar 10,52 juta pergerakan masyarakat di seluruh 37 bandara InJourney selama periode tersebut.
“Ini agar meringankan pelanggan dalam menjangkau lokasi tujuannya dengan transportasi udara yang harganya terjangkau,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, InJourney Airports memberlakukan potongan sebesar 50% terhadap tarif jasa kebandarudaraan guna mendukung mobilitas masyarakat pada periode libur Nataru.
Potongan tarif sebesar 50% diberikan terhadap Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) di 37 bandara.
Potongan tersebut khusus diberikan untuk penerbangan niaga berjadwal dalam negeri dan penerbangan extra flight, dengan pembelian tiket pesawat mulai 22 Oktober 2025 dan keberangkatan penerbangan pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Untuk diketahui, tarif PJP2U merupakan tarif atas pelayanan di bandara yang dititipkan dalam tiket pesawat, sehingga potongan harga sebesar 50% terhadap tarif PJP2U akan memengaruhi nominal harga tiket pesawat.
Pada periode yang sama, InJourney Airports juga memberlakukan potongan tarif sebesar 50% terhadap Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) bagi maskapai nasional di seluruh bandara InJourney Airports.
Alhasil, diskon ini menjadi salah satu komponen penurunan harga tiket pesawat sesuai kebijakan pemerintah sebesar 13%—14% selama periode Nataru.
-

Pesanan Patung Rohani Meningkat Jelang Natal
Foto Bisnis
Gilang Faturahman – detikFinance
Rabu, 17 Des 2025 18:00 WIB
Tangerang Selatan – Menjelang Natal, pesanan patung rohani di Tangerang Selatan meningkat signifikan. Lonjakan permintaan mendorong perajin menggenjot produksi dan penjualan daring
-

8 Ruas Tol yang Dibuka Fungsional saat Libur Nataru
Jakarta –
Ada delapan ruas tol yang bakal dibuka secara fungsional dan gratis selama libur Nataru. Berikut daftarnya.
Delapan ruas tol akan dibuka fungsional pada periode Libur Natal dan Tahun Baru 2025-2026. Delapan ruas tol ini dapat difungsikan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode Nataru. Total panjang tol yang akan difungsionalkan mencapai 197,1 kilometer (km).
“Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru, Kementerian PU menambah 9 ruas tol fungsional dan operasional. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat, mengurangi kepadatan lalu lintas, serta menghadirkan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan efisien selama periode Nataru,” tulis Kementerian PU dalam akun Instagramnya.
Daftar Ruas Tol yang Dibuka Fungsional selama Libur Nataru
Pengendara bisa melewati tol fungsional tersebut secara gratis. Lalu dimana saja lokasinya? Dikutip laman Instagram Kementerian PU, berikut ini delapan ruas tol fungsional yang dibuka saat libur Nataru
– Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeun) sepanjang 24,67 km
– Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Sebagian Seksi 4 (Sinaksak-Simpang Pinei) sepanjang 12,37 km
– Tol Palembang-Betung Seksi 2 (Rengas-Pulau Rimau) sepanjang 30,75 km
– Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1 dan 2 (Gending-Paiton) sepanjang 24,08 km
– Tol Junction Palembang Ramp 1,5,6,7B, dan 8 sepanjang 7,57 km
– Tol Cikampek/Cikopo Palimanan pelebaran lajur ke-3 (KM 72+200-110+359 dan KM 129+975-131+475 A/B) sepanjang 39,38 km
– Tol Tangerang-Merak pelebaran lajur ke-3 Segmen Cilegon Timur-Cilegon Barat KM 86+950-95+000 A/B sepanjang 8,05 km
– Tol Ibu Kota Negara (IKN) Seksi 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A, dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km.Selain ruas tol fungsional tersebut, terdapat ruas tol operasional yang telah beroperasi pada kuartal IV 2025. Berikut daftarnya:
-Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Seksi 1 (JC Sedyatmo-IC Kosambi) 4,70 kilometer
Tol fungsional tersebut akan mulai dioperasikan secara fungsional pada tanggal 16 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026 pada pukul 07-17.00 WIB, kecuali Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) yang telah fungsional sejak 6 Desember 2025.
(dry/din)
-

Ulah Bejat Ayah Banting Bayi hingga Tewas di Ciputat
Tangerang Selatan –
Seorang ayah di Ciputat, Tangerang Selatan berulah bejat. Dia tega membanting bayinya sendiri yang berusia 6 bulan hingga tewas.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Betawi Kampung Gunung RT 003 RW 009, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, pada Minggu (14/12) pukul 17.00 WIB. Warga dibuat geger dengan meninggalnya bayi tersebut.
Usut punya usut, pria berinisial IS (28) itu membanting anaknya karena kesal lantaran anaknya terus-terusan menangis. IS kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi. Simak informasi selengkapnya sebagai berikut.
Awal Mula Kejadian
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq menjelaskan peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Minggu sore, 14 Desember 2025, di kawasan Ciputat, Kota Tangsel.
Bambang menjelaskan mulanya IS saat itu sedang menggendong anaknya di dalam warung. Tiba-tiba bayinya menangis.
“Ayah kandung korban sedang menggendong anak korban di dalam warung. Kemudian tersangka menyuruh ibu kandung anak korban untuk membuat susu karena anak korban menangis,” jelas Bambang kepada wartawan, Senin (15/12).
Kesal Bayi Menangis
Bambang menyebut, tiba-tiba IS merasa kesal karena anaknya tak kunjung berhenti menangis. IS pun akhirnya menganiaya anaknya tersebut dengan membantingnya ke arah lantai sebanyak 2 kali.
“Tersangka kesal dan emosi karena anak korban tidak berhenti menangis, tersangka melempar anak korban yang sedang digendong ke arah lantai hingga bagian kepala anak korban terbentur yang mengakibatkan pendarahan di daerah kepala anak korban,” jelas Bambang.
Kemudian Bambang menjelaskan, ketika dilakukan pendalaman, IS mengaku saat itu kondisi rumahnya gelap karena kehabisan token listrik. Kondisi gelap ini membuat anaknya menangis terus.
“Menurut keterangan IS, korban menangis terus menerus tanpa henti dikarenakan kondisi rumah gelap. IS idak mengetahui nomor token listrik TKP yang menyebabkan listrik mati. IS membanting korban sebanyak dua kali, pertama di matras (lantai) secara tengkurap (menghadap bawah), kedua di kasur secara terlentang (menghadap atas),” ungkap Bambang.
Bayi Dibanting hingga Tewas
IS membanting bayinya itu sebanyak dua kali. Saat membanting bayinya untuk kedua kalinya, bayi tersebut sekarat.
“IS mengakui kepala korban terkena botol susu saat membanting kedua kalinya. IS mengakui saat dibanting pertama korban masih menangis dan saat dibanting kedua kalinya Korban sempat merintih hingga akhirnya terdiam,” tuturnya.
Dia menyampaikan, anak tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan di kepala.
“Saat dalam perjalanan anak korban meninggal dunia karena pendarahan di bagian kepala. Mengetahui hal tersebut pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” ujar Bambang.
Bapak Jadi Tersangka
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini. Sang ayah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian korban.
“Sudah (tersangka),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangsel AKP Wira Graha Setiawan, Selasa (16/12/2025).
Polisi menjerat IS dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014. Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara ditambah sepertiga ancaman pokok karena yang melakukan berstatus orang tua korban.
“Pelaku dijerat kekerasan terhadap anak di bawah umur dan/atau kekerasan dalam rumah tangga dan/atau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 44 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT,” bebernya.
Halaman 2 dari 4
(mea/mea)
/data/photo/2025/12/17/6942a74b84a61.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

