kab/kota: Tangerang

  • Indonesia dan China perkuat kapabilitas teknologi kelautan RI

    Indonesia dan China perkuat kapabilitas teknologi kelautan RI

    Pelatihan ini bukan sekadar untuk diseminasi pengetahuan melainkan jembatan pertukaran, katalis kolaborasi, dan lahan persemaian bagi kemitraan di masa depan.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) bekerja sama dengan First Institute of Oceanography (FIO) Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok, menggelar China-Indonesia Marine Technology Training guna meningkatkan kapabilitas teknologi kelautan Indonesia.

    “Program ini dirancang untuk meningkatkan kapabilitas teknologi kelautan Indonesia melalui transfer pengetahuan tingkat lanjut dan inisiatif pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP I Nyoman Radiarta dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan sinergi itu dilatarbelakangi posisi Indonesia sebagai negara maritim dengan potensi ekonomi biru yang perlu dimanfaatkan secara optimal; kebutuhan mendesak untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas tenaga kerja teknologi kelautan.

    Selain itu, keberhasilan inisiatif kerja sama maritim Indonesia-China; pentingnya adopsi teknologi berkelanjutan untuk mencapai target netralitas karbon; serta meningkatnya permintaan akan tenaga profesional teknologi kelautan.

    Dia menuturkan pelatihan tersebut para peserta mendapat pengetahuan di berbagai bidang sektor kelautan dan perikanan, antara lain kebijakan ekonomi biru (di China dan Indonesia); restorasi ekologi kelautan; dan aplikasi pigment alami.

    Kemudian budi daya alga dan netralitas karbon (budi daya rumput laut: cara yang menjanjikan untuk memitigasi perubahan iklim); teknologi akuakultur berkelanjutan; serta penilaian dampak lingkungan dalam teknik kelautan.

    Ia menuturkan, program itu mengatasi kesenjangan kompetensi yang teridentifikasi antara kebutuhan industri dan kemampuan SDM yang ada, sekaligus memfasilitasi peluang transfer teknologi dan membangun kerangka kerja untuk kerja sama bilateral jangka panjang dalam pengembangan teknologi kelautan.

    Tujuannya, kata dia lagi, untuk mengembangkan ekosistem komprehensif tenaga profesional teknologi kelautan Indonesia yang kompeten, serta mampu menerapkan teknologi berkelanjutan untuk mendukung agenda pembangunan ekonomi biru nasional.

    “Kami bersatu dengan satu tujuan bersama untuk belajar, terhubung, dan menciptakan ide-ide baru untuk masa depan sektor kelautan dan perikanan kita. Laut adalah ruang kelas kita, dan pengetahuan adalah wadah kita yang paling ampuh,” ujar Nyoman.

    Director of Indonesia-China Climate and Ocean Center sekaligus Director of the Establishment PMO at the FIO Bailin Cong menyampaikan ekosistem laut adalah urat nadi planet bumi, dan ekonomi biru telah muncul sebagai pendorong utama pembangunan berkelanjutan di kedua negara.

    Menurutnya, China dan Indonesia sebagai dua negara maritim besar dengan garis pantai yang luas dan sumber daya laut yang melimpah, memiliki visi dan tanggung jawab yang sama dalam mengeksplorasi potensi laut, melindungi keseimbangan ekologisnya, dan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan di bidang teknologi dan industri kelautan.

    “Pelatihan ini bukan sekadar untuk diseminasi pengetahuan melainkan jembatan pertukaran, katalis kolaborasi, dan lahan persemaian bagi kemitraan di masa depan,” kata Bailin.

    Pelatihan itu dilakukan di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Jakarta selama empat hari, yakni 17-20 November. Kampus itu merupakan salah satu satuan pendidikan tinggi KKP di bawah BPPSDMKP.

    Selama empat hari, para peserta mengeksplorasi topik-topik penting seperti kebijakan ekonomi biru, restorasi ekologi laut, akuakultur berkelanjutan, dan penilaian dampak lingkungan.

    Selain di Politeknik AUP, rangkaian kegiatan pelatihan ini juga dilakukan di Kantor Pusat KKP serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Serpong Tangerang Selatan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Hafithar Tempuh 70 Km ke Sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur Turun Tangan

    Viral Hafithar Tempuh 70 Km ke Sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur Turun Tangan

    JAKARTA — Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur bergerak cepat menyikapi kisah Hafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, yang viral karena menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer pulang-pergi dari Tangerang ke Jakarta Timur demi bersekolah.

    Kepala Pelaksana Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga Hafithar dan tengah menyiapkan langkah konkret untuk meringankan beban anak tersebut.

    “Kami berterima kasih atas perhatian publik dan sedang menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu Hafithar,” ujar Farida di Jakarta, Sabtu, 22 November 2025.

    Kisah Hafithar mencuat setelah pemilik akun TikTok, Muji Sambo, merekam dirinya saat menunggu Commuter Line jurusan Bekasi di Stasiun Tanah Abang. Anak bungsu dari lima bersaudara itu sebelumnya tinggal di Kampung Sumur, Jakarta Timur, sebelum ibunya, Ida Lamtiur (48), pindah bekerja sebagai asisten rumah tangga ke Tangerang dan kemudian Parung, Bogor. Ayah Hafithar telah meninggal lima tahun lalu.

    Farida menjelaskan, ibu Hafithar berencana memindahkan putranya ke sekolah negeri dekat tempat tinggal baru di Parung pada awal tahun depan. Namun, sejumlah opsi lain juga sedang dibahas.

    Di antaranya, menitipkan Hafithar di rumah teman sekolahnya di Klender hingga proses pindah sekolah tuntas. Opsi lain, ibu Hafithar kembali ke Jakarta sehingga Hafithar dapat tetap bersekolah di SDN Klender 04. Jika skenario itu terjadi, Sudin Pendidikan siap memproses fasilitas pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).

    “Kami memberikan perhatian serius. Insya Allah yang terbaik untuk Hafithar,” kata Farida.

  • Cuma 25 Unit, Ford Indonesia Luncurkan Everest Titanium 25th Anniversary Edition

    Cuma 25 Unit, Ford Indonesia Luncurkan Everest Titanium 25th Anniversary Edition

    Jakarta

    Ford Everest Titanium 25th Anniversary Edition resmi dijual di Indonesia. Jangan kaget dengan namanya, karena Everest ini merupakan model spesial untuk merayakan 25 tahun kiprah Ford RMA Indonesia.

    Model edisi khusus ini tampil perdana di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang.

    Ford Everest Titanium 25th Anniversary Edition meluncur di Gaikindo Jakarta Auto Week 205 Foto: dok. Ford RMA Indonesia

    Perayaan seperempat abad ini menjadi momentum penting bagi Ford untuk menegaskan komitmen jangka panjangnya di Indonesia.

    Regional Director RMA Indonesia, Roelof Lamberts, menjelaskan bahwa durasi 25 tahun tersebut menjadi bukti kepercayaan pelanggan.

    Menariknya, Everest Titanium 25th Anniversary Edition diproduksi sangat terbatas. Hanya 25 unit yang dialokasikan untuk konsumen Indonesia.

    Karakter eksklusifnya hadir melalui balutan eksterior Full Glossy Black yang melapisi grill, bezel fog lamp, moulding bumper depan, door mirror, roof rail, door handle dan weather strip kaca pintu.

    Tampilan tegas ini diperkuat penggunaan velg dua puluh inci yang juga berwarna hitam. Ford turut menyematkan Power Side Step by Hamer yang meningkatkan kepraktisan serta memberi sentuhan visual yang lebih kokoh.

    Masuk ke interior, ruang kabin menawarkan peningkatan kenyamanan yang cukup signifikan. Lingkar kemudi kini dibalut kulit Nappa yang lebih premium.

    Ford Everest Titanium 25th Anniversary Edition Foto: dok. Ford RMA Indonesia

    Penumpang baris kedua juga memperoleh layar Rear Seat Entertainment berukuran 11,6 inci berbasis Android.

    Selain itu, Ford menambahkan extra pillow, trim door hitam, Premium Floor Mats di setiap baris hingga area bagasi serta ambient floor lighting untuk menciptakan suasana kabin yang lebih tenang saat perjalanan malam.

    Dari sisi performa, SUV edisi spesial ini tetap mengandalkan mesin 2.000 cc Bi Turbo dengan sistem penggerak 4×4 bertransmisi otomatis. Konfigurasi tersebut menjaga kemampuan Everest dalam menghadapi berbagai kondisi jalan di Indonesia.

    Konsumen Everest Titanium 25th Anniversary Edition mendapat layanan Ford 360 Care yang mencakup servis dan suku cadang perawatan berkala hingga tiga tahun atau enam puluh ribu kilometer.

    Ford RMA Indonesia menjual Everest Titanium 25th Anniversary Edition ini dengan harga Rp 1.990.000.000 On The Road Jakarta.

    (mhg/rgr)

  • Ketika Pemulung Raup Miliaran Rupiah dari Botol Plastik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Ketika Pemulung Raup Miliaran Rupiah dari Botol Plastik Megapolitan 23 November 2025

    Ketika Pemulung Raup Miliaran Rupiah dari Botol Plastik
    Penulis

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Deretan karung putih berisi ribuan botol plastik bekas memenuhi halaman luas tak jauh dari TPA Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan.
    Di tempat inilah Koperasi
    Pemulung
    Berdaya, yang juga dikenal sebagai Recycle Business Unit (RBU) Serpong, mengolah limbah botol plastik PET menjadi sumber nafkah bagi ribuan pemulung di Jabodetabek.
    Setiap hari, botol-botol plastik dari ratusan lapak, bank
    sampah
    , restoran, hingga perkantoran datang bergantian ke lokasi tersebut.
    Semua botol dibongkar, dipilah, dan dicacah hingga siap dijual kembali sebagai bahan baku industri. Volume pengelolaan yang awalnya hanya sekitar 5 ton per bulan kini melonjak hingga 150 ton per bulan.
    Sekretaris Koperasi Pemulung Berdaya, Julaeha (35), menjelaskan bahwa unit ini awalnya berdiri sebagai program CSR Danone pada 2010 sebelum berubah menjadi koperasi pada 2013.
    “Kalau anggota yang kerja langsung di sini (koperasi pemulung) ada 53 orang,” ujarnya.
    Menurutnya, sekitar 4.000 pemulung di Jabodetabek terhubung ke koperasi melalui jaringan para pelapak.
    Setiap hari masuk sekitar 6 ton botol plastik, dengan tingkat kelolosan pemrosesan mencapai 90 persen.
    Sisanya dikembalikan ke pelapak karena tidak memenuhi standar kualitas, mulai dari warna, bau, label, hingga kondisi fisik.
    “Sebenernya untuk omzet sih kalau pas lagi banyak barang ya, kita bisa Rp 1,2 miliaran, tapi kalau lagi sepi ya paling berapa gitu kan ga sampai segitu,” kata Julaeha.
    Namun, ia menegaskan bahwa angka tersebut adalah pendapatan kotor.
    “Jadi belum tentu juga untung. Usaha daur ulang itu kompleks,” ujarnya.
    Pendapatan itu masih harus dibagi untuk berbagai kebutuhan operasional, seperti gaji karyawan, listrik, logistik, hingga perawatan mesin.
    Dalam beberapa tahun terakhir, omzet koperasi turun hingga ratusan juta rupiah akibat naiknya biaya operasional, persaingan harga bahan baku, masalah mesin, serta penyusutan bahan baku 10–15 persen.
    Banyak pekerja, terutama ibu rumah tangga, mengaku bisa memperbaiki taraf ekonomi keluarga sejak bergabung.
    Ada yang berhasil menyekolahkan anak hingga jenjang sarjana, membangun kontrakan, bahkan membeli sawah di kampung.
    Sementara para pemulung umumnya menjual 5–10 kilogram botol PET per setoran dengan harga beli Rp 5.000 per kilogram, memberikan pemasukan rutin yang membantu kebutuhan harian.
    Koperasi Pemulung Berdaya kini tak hanya mengelola botol plastik PET. Tahun depan, mereka merencanakan perluasan ke pengelolaan karton, HDPE, dan sampah multilayer.
    Jaringan lapak dan pemasoknya pun telah meluas hingga Bekasi, Sukabumi, Gunung Sindur, dan Labuan Bajo.
    Dengan aktivitas yang terus berkembang, Julaeha berharap semakin banyak daerah memiliki fasilitas pengolahan mandiri agar beban sampah plastik tidak lagi bertumpuk di TPA.
    “Sampah itu kalau dipilah benar, nilainya naik. Kalau nyampur, nilainya kecil. Tapi kalau dipilah, bisa jauh lebih tinggi. Bisa jadi cuan banget,” ujarnya.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gaikindo Bakal Revisi Target Penjualan Mobil 2025 di Indonesia!

    Gaikindo Bakal Revisi Target Penjualan Mobil 2025 di Indonesia!

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memastikan akan merevisi target penjualan mobil di Tanah Air tahun ini. Bahkan, mereka bakal menggelar rapat dengan seluruh anggota terkait untuk merumuskan angka baru.

    Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menegaskan, rapat khusus untuk membahas perubahan target akan digelar pekan depan atau setelah pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2025) berakhir. Nantinya, dia akan meminta masukan-masukan dari seluruh anggota.

    “Sampai dengan akhir tahun, kami akan revisi target. Tapi saya pikir, kita tunggu dulu deh. Selesai GJAW 2025, kita bakal kumpul dengan para anggota untuk menentukan target penjualan 2025 ini ke arah mana,” ujar Jongkie saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11).

    Gaikindo bakal revisi target penjualan mobil di Indonesia. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketika ditanya soal angka terbaru pascarevisi target, Jongkie memilih bungkam. Dia menegaskan, nominal tersebut baru bisa ditentukan setelah rapat anggota selesai digelar.

    “Belum, rapatnya belum (digelar). Jadi, angkanya belum ditentukan. Semua anggota kan punya suara,” kata dia.

    Disitat dari laman resmi Gaikindo, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dari periode sama tahun lalu.

    Lima besar merek terlaris mengalami penurunan penjualan. Honda menjadi yang terparah dengan penurunan 35,5 persen, kemudian Daihatsu 23,5 persen, Toyota 14 persen, Suzuki 8,6 persen dan Mitsubishi 5,3 persen.

    Hasil terbalik datang dari para merek baru yang sebagian besar berasal dari China. BYD dan merek turunannya, Denza, mengalami peningkatan paling signifikan, naik masing-masing 178,2 persen dan 651,1 persen pada Januari-Oktober 2025 dikomparasi dengan periode sama sebelumnya.

    Merek lain yang melonjak adalah Chery 142,7 persen, GWM 94,6 persen, BAIC 167,8 persen, Scania 32,4 persen dan Volkswagen 193,2 persen.

    (sfn/rgr)

  • Dijual Rp 416 Jutaan, Apa yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru?

    Dijual Rp 416 Jutaan, Apa yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru?

    Jakarta

    Suzuki Grand Vitara terbaru telah meluncur di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Kendaraan tersebut mendapat sejumlah pembaruan dibandingkan model sebelumnya. Apa saja?

    Deputy Sales and Marketing Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Ismi berharap, perubahan minor di Suzuki Grand Vitara terbaru mampu memberikan nilai lebih terhadap kendaraan tersebut.

    “Melalui peluncuran Grand Vitara minor change kami berkomitmen untuk memberikan peningkatan nilai tambah yang telah disesuaikan dengan masukan dan kebutuhan pasar,” kata Dony Ismi saat peluncuran produk di ICE BSD, Tangerang, Jumat (21/11).

    Suzuki Grand Vitara terbaru tersedia dalam dua varian berbeda, yakni single tone seharga Rp 416 jutaan dan dual tone yang dibanderol Rp 419 jutaan. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    Apa yang Beda dari Suzuki Grand Vitara Terbaru?Suzuki Grand Vitara terbaru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Pabrikan memberikan pembaruan di sejumlah bagian, terutama di area eksterior kendaraan. Mobil itu kini hadir dengan opsi warna pearl cave black yang premium dan pelek baru yang lebih sporty.

    Selain itu, pembaruan lainnya terdapat di bagian interior dengan penambahan 7 inch digital TFT MID, kursi dengan ventilasi yang bisa diatur, electronic parking brake dan lampu LED di bagian dalam.

    Selain eksterior dan fitur, tak ada yang baru dari Suzuki Grand Vitara terbaru. Kendaraan tersebut masih menggunakan mesin K15C bersilinder empat dengan kapasitas 1.462cc dan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki atau SHVS. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu menyemburkan tenaga 103 dk dan torsi 136,8 Nm.

    Kemudian fitur lainnya dipertahankan, seperti panaromic sunroof, lampu LED, cruise control, HUD dan masih banyak lagi.

    (sfn/rgr)

  • Saat Pekerja Menginap di "Hotel Darurat" Stasiun Cikarang demi Kereta Pagi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Saat Pekerja Menginap di "Hotel Darurat" Stasiun Cikarang demi Kereta Pagi Megapolitan 23 November 2025

    Saat Pekerja Menginap di “Hotel Darurat” Stasiun Cikarang demi Kereta Pagi
    Tim Redaksi

    BEKASI, KOKPAS.com –
     Fenomena penumpang bermalam di Stasiun Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, kembali menjadi perhatian publik.
    Sejumlah warga memilih bertahan hingga pagi karena kehabisan kereta pulang setelah lembur atau melakukan perjalanan jauh.
    Para penumpang memanfaatkan ruang tunggu hingga lobi sebagai tempat istirahat sementara.
    Kereta terakhir dari Stasiun Manggarai biasanya tiba sekitar pukul 00.40 WIB, sehingga banyak orang akhirnya membawa koper atau tas besar untuk bersiap bermalam.
    Bahkan terlihat satu keluarga berkumpul di sudut ruang tunggu sambil menunggu kereta pertama keesokan harinya.
    Seorang warga, Eri, mengatakan ia menginap di stasiun untuk menunggu KRL pertama pukul 04.00 WIB.
    “Mau pulang tapi tidak ada ongkos. Ya saya menunggu di sini dulu. Nanti mau naik KRL paling pagi, yang jam 04.00 WIB. Ke arah Tangerang Selatan,” ujarnya.
    Eri menyebut ini pengalaman pertamanya bermalam di stasiun setelah pulang dari rumah temannya yang sedang terkena musibah. Menurut dia, menunggu kereta pagi adalah pilihan paling terjangkau.
    “Kebetulan tidak bawa motor. Jadi menunggu saja yang ongkosnya murah. Saya mau duduk di luar stasiun sambil menunggu,” tuturnya.
    Adit (50), warga Cikarang yang hendak berangkat kerja ke Banten pada Jumat dini hari, juga memilih bermalam di stasiun.
    “Saya dua kali ini bermalam di sini. Nunggu kereta paling pagi buat berangkat ke Banten. Memang harus ambil kereta paling pagi, supaya tidak kesiangan sampai di tempat kerja,” ujar Adit.
    Perjalanan menuju Krenceng, kata Adit, memakan waktu lebih dari lima jam. Ia memperkirakan tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
    Meski bisa naik bus, biaya perjalanan jauh lebih mahal dan berisiko terlambat karena kemacetan. Sementara itu, tarif KRL untuk jarak tersebut tidak sampai Rp20.000 per sekali jalan.
    Adit mengaku tidak pernah tidur selama menginap di stasiun. Pada pengalaman pertamanya, ia sempat diminta petugas meninggalkan area dalam stasiun menjelang pukul 01.00 WIB.
    “Waktu itu kan saya nge-charge baterai handphone. Baru dapat sedikit, petugas meminta saya dan warga lain keluar stasiun. Katanya memang di area dalam tidak boleh untuk menginap,” ujarnya.
    Setelah diminta keluar, Adit menunggu di lantai 1 dekat pintu masuk hingga kereta pertama beroperasi.
    Ia tidak berani memejamkan mata karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
    Adit menyayangkan petugas yang mengusir penumpang dari area dalam stasiun pada malam hari.
    “Menurutnya, warga bisa diatur untuk beristirahat dan menunggu di dalam stasiun asalkan diberi arahan untuk menjaga ketertiban,” katanya.
    Ia menyebut banyak warga lain yang juga menunggu kereta pagi, termasuk yang hendak mengejar perjalanan jauh ke Jawa Barat atau Jawa Tengah.
    “Lalu juga ada yang mau ngejar kereta pagi yang jarak jauh ke Jawa Barat, ke Jawa Tengah. Baiknya kan diatur saja supaya bisa istirahat di dalam. Setidaknya lebih aman buat kami,” ucapnya.
    Adit berharap penumpang yang benar-benar memiliki tujuan perjalanan bisa tetap diperbolehkan berada di dalam area stasiun.
    “Diatur saja, dicek warga mau pergi ke mana. Baru kalau ada warga yang tidak bertujuan bepergian naik kereta ya itu yang tidak boleh,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Siswa SD Tangerang Berangkat Jam 4 Pagi Naik KRL ke Sekolahnya di Jakarta Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

    Kisah Siswa SD Tangerang Berangkat Jam 4 Pagi Naik KRL ke Sekolahnya di Jakarta Timur Megapolitan 23 November 2025

    Kisah Siswa SD Tangerang Berangkat Jam 4 Pagi Naik KRL ke Sekolahnya di Jakarta Timur
    Penulis

    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Perjalanan seorang siswa SD yang harus berangkat sejak pukul 04.00 WIB dari Tangerang menuju sekolahnya di Duren Sawit menarik perhatian publik setelah videonya viral.
    Rutinitas panjang menggunakan KRL seorang diri itu memperlihatkan bagaimana ia tetap berupaya mempertahankan sekolah lamanya meski jarak rumah berubah jauh.
    Kondisi ini sekaligus memunculkan kekhawatiran pihak sekolah terkait kesehatan serta keselamatannya.
    Setelah berbagai pertimbangan, anak tersebut akhirnya bersedia tinggal sementara di rumah temannya agar perjalanan hariannya tidak lagi terlalu berat.
    Video pertama mengenai perjalanan anak itu diunggah akun @
    Jabodetabek24info
    .
    Dalam rekaman terlihat siswa berseragam SD menaiki KRL dari Tangerang menuju Stasiun Klender pada waktu subuh untuk berangkat sekolah. Perjalanan jauh yang ia tempuh setiap hari memicu perhatian publik.
    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Duren Sawit, Farida Farhah, mengonfirmasi peristiwa tersebut.
    “Orangtuanya kan tetap berada di Tangerang ya, ibunya tetap berada di Tangerang sementara dia tinggal sama temannya di situ. Penilaian anak-anak ya, dia kehilangan ibunya, tidak sehari-hari dengan ibunya gitu,” ujar Farida saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (22/11/2025).
    Anak tersebut awalnya tinggal dekat sekolah, namun setelah ibunya yang seorang orangtua tunggal pindah ke Tangerang karena pekerjaan, ia tetap melanjutkan sekolah di tempat lama.
    “Orangtuanya memang dulu tinggal dekat sekolah. Setelah pindah, anaknya tetap bersekolah di sana. Itu yang disampaikan pihak sekolah kepada kami,” kata Farida.
    Baik sang anak maupun ibunya sempat menolak pindah sekolah.
    “Orangtuanya juga sudah disarankan untuk pindah, tapi tidak mau juga orangtuanya untuk pindah. Sama dengan anaknya, karena merasa sudah nyaman dan tidak berkeberatan terkait dengan keberangkatan anak tersebut dari pagi,” jelas Farida.
    Farida menambahkan, perjalanan yang panjang itu ternyata tidak menjadi keluhan bagi anak tersebut.
    “Anaknya merasa sudah nyaman dan tidak keberatan terkait dengan keberangkatan anak tersebut dari pagi dengan perjalanan yang segitu panjangnya. Anaknya merasa juga enjoy juga gitu kan,” ungkapnya.
    Meski awalnya menolak tawaran untuk tinggal dekat sekolah karena enggan berpisah dari ibunya, sang anak akhirnya bersedia menerima solusi sementara ini.
    Sekolah bersama keluarga teman sang anak terus melakukan pendekatan hingga ia setuju.
    “Saat ini dia sudah mau. Senin besok dia sudah berada di Duren Sawit, di wilayah Klender, bersama temannya laki-laki, di rumah temannya laki-laki, diurus oleh orangtua temannya,” kata Farida.
    Keputusan ini diambil untuk menjaga kesehatan dan keselamatannya, mengingat ia harus berangkat sejak subuh tanpa alat komunikasi pribadi.
    “Kalau dari sana itu dilepas sama ibunya sendiri, dia menitipkan sama penjaga di stasiun kereta. Jadi masuk sampai JakLingko aman, terus turunnya juga aman,” tambah Farida.
    “Perlu kami jaga juga nih anak begitu. Jangan sampai juga ada apa-apa di jalan,” lanjutnya.
    Rencana untuk memindahkan sang anak ke sekolah yang lebih dekat baru dapat diproses setelah pembagian rapor semester pada pertengahan Desember 2025.
    Hingga proses tersebut berjalan, ia akan tetap tinggal di rumah temannya di Duren Sawit.
    (Reporter: Omarali Dharmakrisna Soedirman | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penyaluran BLT Sementara Rampung Akhir November 2025

    Penyaluran BLT Sementara Rampung Akhir November 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, memastikan bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Sementara tahap dua akan selesai pada akhir bulan ini.

    Gus Ipul menjelaskan, BLT Sementara disalurkan secara bertahap. Pada tahap pertama, lebih dari 15 juta penerima yang telah terverifikasi sudah menerima bantuan. Sementara tahap kedua, menyasar 12 juta penerima saat ini sedang dalam proses penyaluran.

    “BLTS itu kan untuk Oktober, November, Desember, enggak mungkin lepas tahun. Insya Allah akhir November mudah-mudahan semua sudah tuntas,” kata Gus Ipul usai pengukuhan Pengurus Nasional Karang Taruna Masa Jabatan 2025-2030 di Tangerang, Sabtu (22/11/2025).

    “Nanti penyaluran terakhir sekitar 8 juta penerima di November ini,” sambungnya.

    Gus Ipul juga mengungkapkan, penyaluran tersebut dilakukan melalui Bank Himbara dan PT Pos Indonesia. Penyaluran di keduanya hampir seimbang jumlahnya, sekitar 17 juta melalui Bank Himbara, 18 juta lewat PT Pos.

     

  • Chery Tiggo 8 CSH Tambah 2 Varian Baru, Termurah Rp 430 Jutaan

    Chery Tiggo 8 CSH Tambah 2 Varian Baru, Termurah Rp 430 Jutaan

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) meluncurkan dua varian terbaru untuk Chery Tiggo 8 CSH di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Jika sebelumnya hanya tersedia dalam varian premium, kini kendaraan hibrida itu punya varian comfort (termurah) dan premium AWD (termahal).

    Budi Darmawan Jantania selaku Vice Country Director PT CSI mengatakan, ketika Tiggo 8 CSH meluncur beberapa bulan lalu, konsumen memberikan sejumlah masukan. Ada yang mau fiturnya dikurangi agar lebih terjangkau, namun tak sedikit yang meminta dibuat lebih canggih.

    Itulah mengapa, dia bukan hanya meluncurkan varian termurah, melainkan juga termahal. Harapannya, konsumen lebih punya banyak pilihan.

    “Dengan penambahan dua varian terbaru, Tiggo 8 CSH jadi punya tiga varian. Ada comfort sebagai yang termurah, kemudian premium dan premium AWD yang termahal,” kata Budi Darmawan saat dikonfirmasi detikOto di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (22/11).

    Chery Tiggo 8 CSH varian baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Ketika ditanya perbedaan antara kedua varian terbaru dengan premium, Budi belum bisa mengurainya secara detail. Namun, kata dia, ada beberapa detail yang bisa dengan mudah dikenali.

    “Saya sendiri kurang ingat, nanti detailnya bisa dilihat. Tapi yang paling visible itu sunroof, power backdoor, memory seat dan jumlah speaker. Sementara soal engine dan fitur keselamatan ADAS sama,” kata dia.

    Chery Tiggo 8 CSH varian baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Itu tandanya, Chery Tiggo 8 CSH tetap menggunakan mesin Acteco H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo yang dikawinkan motor listrik dan baterai Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh. Kendaraan itu juga disematkan teknologi Chery Super Hybrid yang diklaim efisien dan irit bahan bakar.

    Chery Tiggo 8 CSH varian comfort dibanderol Rp 439 jutaan, sementara varian AWD dijual Rp 559 jutaan. Nominal tersebut berstatus on the road Jakarta dan sudah termasuk garansi kendaraan enam tahun, mesin 10 tahun dan baterai delapan tahun.

    (sfn/dry)