kab/kota: Tangerang

  • Delapan Bulan Misteri Alvaro Kiano Terungkap: Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 November 2025

    Delapan Bulan Misteri Alvaro Kiano Terungkap: Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri Megapolitan 25 November 2025

    Delapan Bulan Misteri Alvaro Kiano Terungkap: Diculik dan Dihabisi Ayah Tiri
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Delapan bulan setelah
    Alvaro Kiano
    Nugroho hilang di dekat rumahnya di Tanah Kusir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, misteri keberadaannya akhirnya terungkap.
    Bocah enam tahun itu ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di pinggir Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, pada Minggu (23/11/2025). Penemuan ini dilakukan setelah pencarian yang telah berlangsung sejak Sabtu (22/11/2025).
    Kerangka Alvaro ditemukan di antara tumpukan sampah bersama kemeja putih lengan panjang dan celana pendek yang diduga miliknya. Proses pencarian juga melibatkan anjing pelacak.
    Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga. Ia menegaskan, polisi telah menangkap orang yang diduga bertanggung jawab atas hilangnya Alvaro, yaitu ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar (49).
    “Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Seala, Minggu (23/11/2025).
    Pengungkapan kasus ini tidak lepas dari pemeriksaan intensif terhadap Alex. Awalnya, ia berkali-kali membantah terlibat. Namun kesaksian anak-anak di sekitar lokasi kejadian justru membuka jalan bagi polisi.
    Sejumlah anak dimintai keterangan dan ditunjukkan foto beberapa orang, termasuk Alex. Mereka diminta mengidentifikasi siapa sosok yang terakhir terlihat berada di masjid tempat Alvaro sempat berada.
    “Anak-anak kan sudah dibawa ke kantor polisi. Terus dikasih fotonya. Ini siapa? Tahunya kan Omnya Alvaro, ya. Terus, ini siapa? Omnya Omnya Alvaro. Terus, ‘Ini kemarin yang di masjid, bukan?’ terus dijawab, ‘Iya dia,’” ujar nenek Alvaro, Sayem (53), saat ditemui di rumah duka, Senin (24/11/2025).
    Polisi kemudian menggelar pra-rekonstruksi melibatkan marbut masjid. Meski marbut mengaku tidak memperhatikan wajah pelaku karena sedang menyiapkan takjil, ia masih ingat suara pria yang menjemput Alvaro.
    “Coba Pak, kalau enggak tahu orangnya, suaranya saja,” kata penyidik, menurut Sayem.
    Dalam sesi pengenalan suara itu, marbut memastikan suara Alex cocok dengan orang yang datang mencari Alvaro pada 6 Maret 2025.
    Alex pun ditangkap pada Jumat (21/11/2025) di rumahnya di Tangerang, Banten. Setelah diperiksa intensif, ia akhirnya mengakui perbuatannya.
    Motif Alex berakar dari rasa dendam dan cemburu terhadap istrinya yang bekerja di luar negeri. Ia curiga istrinya berselingkuh.
    “Muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya. Nah, di situ ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini untuk melakukan pembunuhan itu terhadap anak,” jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
    Sebelum penculikan, Alex kerap mengirim pesan ancaman kepada istrinya, termasuk rencana balas dendam.
    Pada sore hari kejadian, Alex datang ke rumah Alvaro di Bintaro, Pesanggrahan, dan mengajak bocah itu membeli mainan. Namun Alvaro kemudian menangis mencari kakeknya, Tugimin. Alex yang kesal kemudian membekap mulut Alvaro dengan handuk.
    “Pada saat korban tiba dalam kondisi menangis enggak berhenti sehingga diikat hingga meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.
    Jasad Alvaro lalu dimasukkan Alex ke dalam plastik dan disimpan di garasi rumah, tertutup mobil silver, selama tiga hari.
    Selama periode itu, Alex bolak-balik ke Tenjo, Kabupaten Bogor, untuk mencari tempat pembuangan. Ia memilih daerah tersebut karena memiliki kerabat yang tinggal di sana dan diduga terlibat membantu.
    “Tersangka ini sudah bolak-balik untuk ke Tenjo. Dan dia tahu lokasi mana yang sepi untuk membuang di sana. Dan akhirnya memilih salah satu tempat yang mana di jembatan (Cilalay) itu dibuang,” jelas Ardian.
    Pada 9 Maret 2025, Alex membawa jasad Alvaro dan membuangnya di lokasi tersebut. Kerabat yang diperiksa, berinisial G, mengaku tidak mengetahui isi plastik yang dibawa Alex.
    “Untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Tapi dia enggak ngecek lagi,” tutur Ardian.
    Pagi sebelum penemuan kerangka Alvaro, Alex mengakhiri hidupnya di ruang konseling Mapolres Jakarta Selatan saat sedang dipersiapkan untuk ditetapkan sebagai tersangka.
    Ia sebelumnya meminta celana ganti karena mengaku buang air di celana. Penyidik memberikan celana pendek. Namun G, yang menjadi saksi kunci, melihat Alex sudha tak bernyawa.
    “Berkisar dari pukul 6.30 sampai dengan 8.00 atau jam 9.00 pagi, ditemukan oleh rekannya tadi, yaitu inisial G, dilihat dari pintu, itu ada bilah kaca di tengah, melihat tersangka sudah dalam posisi menghilangkan nyawanya,” ungkap Ardian.
    Keluarga Alvaro mengaku marah dan kecewa karena pelaku meninggal sebelum mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. Sayem berharap Alex seharusnya dihukum mati oleh negara, bukan mengakhiri hidupnya sendiri.
    Meski pelaku utama tewas, ia meminta polisi tetap menyelidiki kemungkinan keterlibatan kerabat Alex lainnya.
    “Ya, saya mau berbuat apa juga udah nggak bisa ya. Karena pelaku udah enggak ada ya. Kalau pelaku masih ada sih ya penginnya kalau itu dihukum mati juga,” tutur dia.
    Meski Alex sebagai pelaku utama sudah tiada, Sayem berharap polisi tetap melanjutkan penyelidikan untuk melihat keterlibatan kerabat Alex lainnya.
     Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto memastikan hal tersebut.
    “Penyelidikan terhadap pihak-pihak lain terus kami akan lakukan, termasuk informasi apapun, apakah ada pihak-pihak lain yang turut serta di dalam melakukan aksi penculikan sampai dengan mengakibatkan hilangnya nyawa Ananda AKN. Ini terus kami lakukan,” jelas Budi.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website
    Into the Light Indonesia
    di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratu Belanda Diagendakan Berkunjung ke Solo hingga Temui Prabowo

    Ratu Belanda Diagendakan Berkunjung ke Solo hingga Temui Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda sekaligus Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) diagendakan akan langsung berkunjung ke Kota Solo hingga bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dalam agenda kunjungan kenegaraan di Indonesia.

    Dia mengatakan, kunjungan kenegaraan Ratu Maxima pada misi mempromosikan ketahanan dan kesejahteraan finansial selama tiga hari yakni berlangsung pada Rabu, 25 hingga Kamis 27 November 2025 ini dilakukan di beberapa kota seperti Surakarta, Solo dan Jakarta.

    “Nah beliau di sini akan ada tiga hari, besok beliau akan ke Solo untuk langsung bertemu dengan masyarakat, kemudian ada satu hari kemudian di Jakarta,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dikutip dari Antara, Selasa (25/11/2025).

    Kemudian pada hari terakhir, Ratu Maxima fokus bertemu dengan beberapa pejabat di lembaga terkait seperti bersama Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Ketua Dewan Komisioner OJK, Menteri Keuangan dan Ketua Dewan Komisioner LPS.

    “Setelah itu ministerial meeting yang kedua adalah diskusi terkait dengan scam dan fraud. Ini sangat menarik karena topik ini adalah beliau sendiri yang memilih dan sangat sejalan dengan apa yang dilakukan oleh kita di sini melalui Indonesia Anti-Scam Center,” ujarnya.

    Dia bilang, selama kunjungan di Surakarta, Solo Ratu Maxima bertemu dengan masyarakat setempat dilanjutkan ke pabrik garmen untuk menemui para pekerja yang mengikuti program kesehatan finansial RISE (Reimagining Industries to Support Equality).

    “Jakarta kita akan mengundang sekitar mungkin seribu masyarakat yang terdiri dari kaum defable yang juga concern beliau juga untuk disabilitas kemudian UMKM yang mendapatkan inklusi dari sektor keuangan untuk permodal dan lain-lain,” jelasnya.

    Dia menambahkan, setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto akan ada rapat antara Ratu Maxima dengan OJK yang akan membahas secara lebih detail dan mendalam tentang berbagai program edukasi, literasi dan inklusi serta pemberantasan scam di Indonesia.

    “Pertama tentu Indonesia satu negara yang populasinya sangat besar dimana disini beliau melihat masyarakat kita sangat beragam disini tidak mudah berbicara tentang bagaimana melakukan kegiatan edukasi, literasi karena demografi Indonesia,” kata dia.

    Diketahui, Ratu Maxima tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin malam.

    Pantauan di lokasi, Ratu Maxima berserta rombongan tiba di Terminal VVIP Bandara Soetta dengan menggunakan pesawat komersil dengan nomor register KLM 809 sekitar pukul 18.46 WIB.

  • Terungkap, Jasad Alvaro Kiano Sempat Disimpan 3 Hari di Garasi Mobil

    Terungkap, Jasad Alvaro Kiano Sempat Disimpan 3 Hari di Garasi Mobil

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan fakta baru kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho (6). Menurut keterangan polisi, Alex Iskandar (AI), ayah tiri sekaligus pelaku pembunuhan terhadap Alvaro sempat menyimpan jenazah korban di garasi mobil selama tiga hari sebelum dibuang.

    “Ada informasi katanya jenazah ini sempat ditaruh di garasi depan rumah oleh tersangka ini. Baru tiga hari kemudian dibuang ke Tenjo, Bogor,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo dikutip dari Media Indonesia.

    Ardian menjelaskan, pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (6/3) di kediaman pelaku di Tangerang. Setelah melakukan aksinya, pelaku disebut langsung menyembunyikan jasad Alvaro di garasi rumah.
     

    “Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo, tiga hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan ada posisi mobil silver di belakang garasi selama tiga hari di situ,” katanya.

    Pada Senin (9/3), pelaku kemudian membawa jenazah Alvaro menggunakan mobil dan membuangnya di kawasan Tenjo, tepatnya di bawah jembatan.

    Setelah keluarga melaporkan hilangnya Alvaro pada Jumat (7/3), polisi mengerahkan tim gabungan serta anjing pelacak K-9 untuk melakukan pencarian.

    Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi, kepolisian mendapatkan keterangan yang mengarah kepada Alex sebagai pelaku. Ia akhirnya ditangkap pada Jumat (21/11) malam.

    “Alhamdulillah ada petunjuk yang bisa kita dalami, yaitu adalah satu keterangan saksi yang mendengar bahwa si tersangka A ini melakukan perbuatan pembunuhan itu,” ujar Ardian.

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan fakta baru kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho (6). Menurut keterangan polisi, Alex Iskandar (AI), ayah tiri sekaligus pelaku pembunuhan terhadap Alvaro sempat menyimpan jenazah korban di garasi mobil selama tiga hari sebelum dibuang.
     
    “Ada informasi katanya jenazah ini sempat ditaruh di garasi depan rumah oleh tersangka ini. Baru tiga hari kemudian dibuang ke Tenjo, Bogor,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo dikutip dari Media Indonesia.
     
    Ardian menjelaskan, pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (6/3) di kediaman pelaku di Tangerang. Setelah melakukan aksinya, pelaku disebut langsung menyembunyikan jasad Alvaro di garasi rumah.
     

    “Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo, tiga hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan ada posisi mobil silver di belakang garasi selama tiga hari di situ,” katanya.
     
    Pada Senin (9/3), pelaku kemudian membawa jenazah Alvaro menggunakan mobil dan membuangnya di kawasan Tenjo, tepatnya di bawah jembatan.
     
    Setelah keluarga melaporkan hilangnya Alvaro pada Jumat (7/3), polisi mengerahkan tim gabungan serta anjing pelacak K-9 untuk melakukan pencarian.
     
    Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi, kepolisian mendapatkan keterangan yang mengarah kepada Alex sebagai pelaku. Ia akhirnya ditangkap pada Jumat (21/11) malam.
     
    “Alhamdulillah ada petunjuk yang bisa kita dalami, yaitu adalah satu keterangan saksi yang mendengar bahwa si tersangka A ini melakukan perbuatan pembunuhan itu,” ujar Ardian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Ratu Belanda Tiba di Jakarta, Disambut Pejabat OJK hingga Dubes

    Ratu Belanda Tiba di Jakarta, Disambut Pejabat OJK hingga Dubes

    Jakarta

    Ratu Belanda Maxima telah tiba di Jakarta untuk menghadiri sejumlah agenda terkait ekonomi. Ratu Maxima juga akan diterima Presiden Prabowo Subianto pekan ini.

    Dikutip Biro Sekretariat Presiden, Ratu Maxima dengan penerbangan komersil KLM 809 tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/11/2025) malam.

    Setibanya di Gedung VVIP Bandara Soekarno-Hatta, Ratu Maxima disambut Kepala Eksekutif PEPK OJK, Friderika Widyasari Dewi dan ⁠Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen. Selain itu, Ratu Maxima turut disambut oleh pasukan jajar kehormatan yang menandai dimulainya secara resmi kunjungan kerja di Indonesia yang berlangsung 24-27 November 2025.

    Dilansir laman Royal House of the Netherlands, Ratu Maxima berkunjung ke Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA). Selama di Indonesia, dia akan berdiskusi dengan berbagai pihak, mulai pengguna jasa keuangan, perwakilan pemerintah, lembaga keuangan, hingga pelaku usaha di sektor fintech dan lainnya.

    Tidak hanya di Jakarta, Ratu Maxima akan berkunjung ke beberapa tempat di Solo pada Selasa (25/11). Dia akan berkunjung ke pabrik garmen, pusat pembuatan batik tradisional, serta bertemu dengan anak-anak muda.

    Setelah itu, Ratu Maxima akan menghadiri diskusi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan membahas pencegahan penipuan dan penggunaan layanan keuangan yang aman pada Kamis (27/11). Dia juga akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

    (eva/azh)

  • Pemkot Tangsel Pastikan Tesla Berpelat Merah di Pamulang Bukan Kendaraan Dinas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 November 2025

    Pemkot Tangsel Pastikan Tesla Berpelat Merah di Pamulang Bukan Kendaraan Dinas Megapolitan 24 November 2025

    Pemkot Tangsel Pastikan Tesla Berpelat Merah di Pamulang Bukan Kendaraan Dinas
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan, mobil listrik Tesla berpelat merah yang viral di kawasan Pondok Cabe, Pamulang, bukan kendaraan dinas milik mereka.
    Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Tangsel, Sugeng Rahadi menjelaskan, pihaknya tidak pernah menyediakan kendaraan roda empat berbasis listrik.
    “Hasil pengecekan kita dari awal sampai sekarang memang kita belum pernah melakukan pengadaan kendaraan roda empat listrik,” ujar Sugeng saat dikonfirmasi, Senin (24/11/2025).
    Oleh sebab itu, Sugeng menegaskan mobil tersebut bukan milik Pemkot Tangerang Selatan.
    Menurut Sugeng, pelat merah tidak hanya digunakan oleh kendaraan milik
    Pemkot Tangsel
    , tetapi juga instansi pemerintah lain yang berdomisili atau beroperasi di wilayah tersebut.
    “Bisa jadi institusi lain, karena kan plat merah bukan cuma Pemkot Tangsel. Barang Milik Negara (BMN) yang ada di Tangsel pun plat nya merah,” kata dia.
    Sugeng menambahkan, untuk memastikan status kepemilikan kendaraan, pengecekan bisa dilakukan melalui Samsat
    Ciputat
    .
    “Kalau W memang itu wilayah Ciputat, jadi sebetulnya yang bisa melihat status kendaraan tercatatnya itu di Samsat Ciputat. Nanti kelihatan,” jelas Sugeng.
    Lebih lanjut, Sugeng menyebut kemungkinan mobil tersebut merupakan
    kendaraan dinas
    milik instansi pemerintah lain.
    Menurutnya, kode-kode pelat merah yang digunakan kendaraan dinas di lingkungan Pemkot Tangsel antara lain WQN, WQA, WTA, WAQ, NQN, dan NQA. Kode dengan awalan N tercatat berada di wilayah Serpong.
    “Kalau mobil itu kan ada pelat birunya ya, biru itu listrik. Kalau kita belum pernah melakukan pengadaan roda empat listrik,” kata Sugeng.
    Hingga kini, identitas resmi pemilik Tesla berpelat merah tersebut masih dalam penelusuran pihak terkait.
    Sebelumnya,
    mobil listrik
    Tesla dengan plat merah nomor B 1002 WQE terlihat melaju di Kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel.
    Peristiwa itu terekam kamera dan diunggah akun X 
    @ghozyulhaq
    pada Rabu (19/11/2025).
    Dalam unggahan itu, pemilik akun mempertanyakan pemerintah mana yang menyediakan mobil mewah tersebut untuk dinas.
    “Instansi mana yang ngasih mobil dinas pejabatnya Tesla?” tulis pemilik akun.
    Temuan ini memicu tanda tanya publik mengenai kepemilikan dan peruntukan mobil itu, terutama karena harganya yang tergolong tinggi untuk kendaraan dinas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratu Belanda Tiba di Indonesia, Bakal Temui Prabowo Pekan Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 November 2025

    Ratu Belanda Tiba di Indonesia, Bakal Temui Prabowo Pekan Ini Nasional 24 November 2025

    Ratu Belanda Tiba di Indonesia, Bakal Temui Prabowo Pekan Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ratu Belanda Máxima Zorreguieta Cerruti tiba di Indonesia, pada Senin (24/11/2025) malam.
    Kedatangannya ke Indonesia untuk
    kunjungan kerja
    dalam kapasitasnya sebagai United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Financial Health.
    Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Ratu Máxima tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, menggunakan penerbangan komersial KLM 809.
    Setibanya di Gedung VVIP Bandara Soekarno-Hatta, Ratu Máxima disambut oleh Kepala Eksekutif PEPK OJK, Friderika Widyasari Dewi, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen.
    Selain itu, Ratu Máxima turut disambut pasukan jajar kehormatan yang menandai dimulainya secara resmi kunjungan kerja pada 24-27 November 2025.
    Dalam kunjungan ini, Ratu Máxima dijadwalkan mengikuti sejumlah pertemuan dan kegiatan strategis terkait
    keuangan inklusif
    dan kesehatan keuangan masyarakat.
    Ratu Máxima juga diagendakan melakukan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan nasional, termasuk kementerian/lembaga keuangan terkait, serta para pelaku usaha dan masyarakat.
    Presiden Prabowo
    Subianto juga diagendakan untuk menerima Ratu Máxima di Istana Kepresidenan Jakarta.
    Pertemuan Presiden Prabowo dengan Ratu Máxima diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi Indonesia dengan PBB dalam bidang keuangan.
    Kunjungan kerja selama empat hari ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang aktif mendorong inklusi keuangan digital.
    Rangkaian kegiatan Ratu Máxima di Indonesia juga diharapkan memberikan dukungan pada program pemerintah dalam mengembangkan layanan keuangan yang aman dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pelaku Pembunuhan Alvaro Tewas Gantung Diri di Ruang Konseling Polres Metro Jaksel

    Kronologi Pelaku Pembunuhan Alvaro Tewas Gantung Diri di Ruang Konseling Polres Metro Jaksel

    Sebelumnya, polisi telah menangkap seseorang bernama Alex yang diduga sebagai pelaku penculikan Alvaro Kiano Nugroho (6). Namun, si pelaku yang juga merupakan ayah tiri dari Alvaro dikabarkan telah meninggal dunia.

    Kabar tewasnya Alex diketahui sang nenek Alvaro, Sayem (53) dari pihak kepolisian.

    “Tersangkanya bapak tirinya Alvaro. Dia sudah meninggal,” kata Sayem saat ditemui, Senin (24/11/2025).

    Sayem mengatakan, Alex sudah ditangkap sejak Rabu 19 November 2025 di kawasan Tangerang. Dua hari kemudian, polisi memberitahukan pria tersebut ditemukan tewas.

    “Ini tersangka ini meninggal katanya bunuh diri di Polres Metro Jaksel,” ucap dia.

    Saat ini, jenazah Alex telah dikuburkan di Tangerang. Namun, pihak keluarga belum yakin, karena hanya menerima foto lokasi pemakaman tanpa penjelasan rinci.

    “Tapi kakeknya belum pasti jelas meninggalnya itu. Apa tersangka Alex apa bukan. Makanya nanti dari polda, polres mau selidiki yang lain-lain. Soalnya kakenya gak percaya, soalnya dikasih tahu cuman kuburannya aja gitu,” ucap dia.

  • Sempat Disimpan 3 Hari di Garasi

    Sempat Disimpan 3 Hari di Garasi

    Liputan6.com, Jakarta Polisi membeberkan kronologi pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho (6).  Alvaro diketahui diculik oleh ayah tirinya yakni Alex pada 6 Maret 2025. Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo menuturkan, pembunuhan dilakukan Alex pada tanggal 6 Maret 2025.

    “Pembunuhan dilakukan 6 Maret 2025. Dilakukan di rumah daerah tangerang. Dan Jenazah tidak langsung dibuang,” ujar Ardian saat konferensi pers di Mapolda Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budhi Hermanto menambahkan, pelaku membunuh korban karena kesal.

    “Pada saat AKN (Alvaro) diculik, meronta dan menangis. Lalu oleh pelaku dilakukan pembekapan, ternyata meninggal dunia,” tambah Kombes Budhi.

    Kasatreskrim AKBP Ardian menambahkan, tersangka menyimpan Jenazah dalam plastik hitam. Disimpan selama tiga hari di garasi rumahnya.

    “Digarasi selama tiga hari. Ketutupan mobil silver. Ini diakui tersangka,” kata Ardian.

    Dia melanjutkan, pada 9 Maret 2025, pelaku membawa jenazah menggunakan mobil menuju kawasan Tenjo, Bogor. Di sana, pelaku membuang Jenazah Alvaro.

    “Kenapa ke Tenjo?  Ada salah satu kerabat tsk yang tinggal di sana. Sudah bolak balik ke Tenjo. Dia tahu lokasi yang sepi. Akhirnya memilih dibuang di bawah jembatan itu,” jelasnya.

  • 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    JAKARTA – PT JIO Distribusi Indonesia selaku distributor resmi BAIC di tanah air resmi memulai pengiriman batch pertama SUV BAIC BJ30 Hybrid kepada konsumen. Sebanyak 100 unit siap dikirim ke garasi para konsumen di berbagai daerah.

    Penyerahan ini usai membukukan lebih dari 200 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sejak Juli hingga akhir November 2025. Sebagai penanda dimulainya distribusi nasional, BAIC Indonesia menggelar seremoni serah terima simbolis kepada 10 konsumen pertama.

    Prosesi tersebut berlangsung di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu, 23 November. Momen ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus komitmen BAIC Indonesia kepada para pelanggan yang telah lebih dulu memberikan kepercayaan pada produk hybrid terbarunya.

    “Capaian lebih dari 200 SPK menunjukkan penerimaan yang kuat terhadap BJ30 Hybrid. Dimulainya pengiriman nasional ini menegaskan komitmen kami untuk memberikan kualitas produk dan layanan terbaik bagi konsumen,” ujar COO BAIC Indonesia Dhani Yahya, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 24 November.

    Pengiriman tahap awal ini mencakup sejumlah wilayah strategis, mulai dari Jabodetabek, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, hingga Yogyakarta. Seluruh unit didistribusikan secara bertahap melalui jaringan diler resmi BAIC di masing-masing daerah.

    BAIC Indonesia menyampaikan apresiasi atas tingginya minat masyarakat terhadap BJ30 Hybrid. Perolehan lebih dari 200 SPK dinilai mencerminkan respons positif pasar terhadap SUV hybrid yang mengusung kombinasi efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, serta desain modern.

    Ke depan, BAIC optimistis pengiriman batch berikutnya akan semakin luas seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi dan ekspansi jaringan penjualan di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, seluruh pemilik BJ30 Hybrid secara otomatis tergabung dalam BAIC ORV Club Indonesia, komunitas resmi pengguna BAIC.

    Melalui komunitas tersebut, konsumen dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti aktivitas luar ruang, touring, hingga edukasi produk untuk mempererat hubungan antarpengguna BAIC di Indonesia.

    Perihal spesifikasi, BJ30 mengandalkan mesin Magic Core Hybrid Drive A156T2H-H1 yang dipadukan dengan transmisi DHT 2-percepatan, membuat mobil ini diklaim dapat berakselerasi 0–100 km/jam dalam dalam 6,9 detik, dengan efisiensi bahan bakar mencapai 15,5 km/l dan jangkauan hingga 1.000 km.

    Sistem penggerak seluruh roda elektrik (electric 4WD) BJ30 juga disebut dapat merespons dalam 0,03 detik, memiliki torsi roda hingga 5.928 Nm, dengan distribusi torsi aktif hingga 50:50, terbesar di kelasnya.

    Berdasarkan klaim pabrikan, konsumsi BBM BAIC BJ30 Hybrid mencapai 15.5 km/liter. Dengan jumlah kapasitas tangki 51 liter, unit bisa menempuh jarak 1.000 km.

  • Terkait Kasus Pembunuhan Alvaro, RS Polri Periksa Dua Kantong Jenazah

    Terkait Kasus Pembunuhan Alvaro, RS Polri Periksa Dua Kantong Jenazah

    Pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho, Alex Iskandar meninggal dunia karena bunuh diri. Namun, perbuatan tersebut tak dilakukannya di dalam sel.

    Hal ini jelas membantah pernyataan Kapolres Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Nicolas Ary Lilipaly yang membenarkan pelaku penculikan dan pembunuhan Alvaro kehilangan nyawa di ruang tahanan.

    “Yang bersangkutan diduga bunuh diri di dalam ruang konseling,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).

    Sebelumnya, polisi telah menangkap seseorang bernama Alex yang diduga sebagai pelaku penculikan Alvaro Kiano Nugroho (6). Namun, si pelaku yang juga merupakan ayah tiri dari Alvaro dikabarkan telah meninggal dunia.

    Kabar tewasnya Alex diketahui sang nenek Alvaro, Sayem (53) dari pihak kepolisian.

    “Tersangkanya bapak tirinya Alvaro. Dia sudah meninggal,” kata Sayem saat ditemui, Senin (24/11/2025).

    Sayem mengatakan, Alex sudah ditangkap sejak Rabu 19 November 2025 di kawasan Tangerang. Dua hari kemudian, polisi memberitahukan pria tersebut ditemukan tewas.

    “Ini tersangka ini meninggal katanya bunuh diri di Polres Metro Jaksel,” ucap dia.

    Saat ini, jenazah Alex telah dikuburkan di Tangerang. Namun, pihak keluarga belum yakin, karena hanya menerima foto lokasi pemakaman tanpa penjelasan rinci.

    “Tapi kakeknya belum pasti jelas meninggalnya itu. Apa tersangka Alex apa bukan. Makanya nanti dari polda, polres mau selidiki yang lain-lain. Soalnya kakenya gak percaya, soalnya dikasih tahu cuman kuburannya aja gitu,” ucap dia.