kab/kota: Tangerang

  • Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Kena OTT KPK, Intip Rincian Kekayaannya

    Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Kena OTT KPK, Intip Rincian Kekayaannya

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan melakukan OTT di Bekasi, Jawa Barat. OTT KPK ini menjadi yang ke-10 pada tahun 2025.

    KPK mulai melakukan OTT pada tahun 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

    Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

    Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

    Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

    Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

    Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

    Ketujuh, pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Harjono Ponorogo, dan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

    Kedelapan, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah, Lampung, Ardito Wijaya, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.

    Kesembilan, pada 17-18 Desember 2025, KPK melakukan OTT di Tangerang, dan menangkap seorang jaksa, dua pengacara, dan enam orang pihak swasta. Dalam OTT ini, KPK menyita Rp900 juta.

     

  • Banten Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 25 Desember 2025, Siklon Tropis Terpantau di Samudera Hindia

    Banten Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 25 Desember 2025, Siklon Tropis Terpantau di Samudera Hindia

    Liputan6.com, Jakarta – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Provinsi Banten pada periode 18–25 Desember 2025. Penyebabnya, bibit siklon tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Jawa Timur.

    Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto menyatakan, kecepatan angin maksimum 35 knot atau sekitar 65 km/jam dengan tekanan minimum 1.000 hPa.

    “Bibit siklon tropis ini berpotensi dalam 24 jam ke depan menjadi siklon tropis dengan kategori sedang hingga tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan curah hujan dan angin kencang di wilayah Provinsi Banten,” ujarnya di Kota Serang, Jumat (19/12/2025). Dilansir Antara.

    BMKG mencatat pembentukan daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sekitar wilayah Banten, yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

    Selain itu, gelombang dengan frekuensi rendah (low frequency) di Pulau Jawa, kelembapan udara tinggi, dan atmosfer yang relatif labil berpotensi memperkuat hujan konvektif di skala lokal.

    Berdasarkan analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Tangerang bagian tengah dan selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian timur dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

    Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.

    Selain hujan, BMKG memperingatkan potensi angin kencang hingga 45 km/jam di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang bagian barat dan selatan, Kabupaten Lebak bagian utara dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

  • Pengedar hingga Otak Pencetak Dolar Palsu Dicokok Polda Metro

    Pengedar hingga Otak Pencetak Dolar Palsu Dicokok Polda Metro

    Liputan6.com, Jakarta – Polda Metro Jaya membongkar peredaran dolar palsu. Dua orang diringkus. Satu berperan sebagai pengedar, satu lagi otak pencetaknya.

    Tak cuma itu, ribuan lembar dolar Amerika Serikat dan Dolar Singapura palsu disita sebagai barang bukti.

    Pengungkapan ini bermula dari laporan warga yang curiga dengan maraknya transaksi mata uang asing diduga palsu. Informasi itu ditindaklanjuti Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya hingga berujung penangkapan.

    “Berdasarkan informasi masyarakat, kami lakukan penyelidikan dan hasilnya, dua tersangka berhasil diamankan,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

    Penangkapan pertama dilakukan Kamis subuh (18/12/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Lokasinya di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Kota Tangerang. Targetnya HS, pengedar uang palsu, yang saat itu sedang berada di dalam bus rute Pandeglang–Kalideres.

    Begitu digeledah, isi tasnya bikin geleng kepala. Polisi menemukan 1.934 lembar dolar Amerika Serikat palsu dan 529 lembar dolar Singapura palsu.

    “Termasuk sejumlah lembar yang belum dipotong,” ucap dua.

     

  • Kereta Tertemper Mobil di Stasiun Poris-Kalideres Dievakuasi

    Kereta Tertemper Mobil di Stasiun Poris-Kalideres Dievakuasi

    Jakarta

    Kereta Bandara yang tertemper mobil di petak jalan antara Stasiun Poris-Kalideres telah dievakuasi. Namun KAI Commuter memastikan perjalanan KRL lintas Tangerang dapat dilintasi meski dengan kecepatan terbatas.

    “Info lanjut proses evakuasi KA 807A-815A (Bandara Soekarno-Hatta-Duri-Manggarai) telah selesai,” kata KAI Commuter melalui akun X resminya, Jumat (19/12/2025).

    Akibat tertempernya KA Bandara tersebut mengakibatkan perjalanan KRL Tangerang terdampak. Sebelumnya KAI Commuter menyebut jalur KRL hanya dapat dilintasi satu jalur secara bergantian.

    Saat ini perjalanan Commuter Line lintas Poris-Kalideres dapat dilalui dengan kecepatan terbatas. Sebab KAI Commuter masih melakukan proses penguraian kepadatan.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” katanya.

    “Mohon waktu masih dalam penanganan petugas,” kata Joko saat dihubungi terpisah.

    (yld/idh)

  • KPK Tangkap 2 Jaksa, Termasuk Kajari Hulu Sungai Utara Kalsel

    KPK Tangkap 2 Jaksa, Termasuk Kajari Hulu Sungai Utara Kalsel

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dua orang dari Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, termasuk Kepala Kejari Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu.

    “Benar, di antaranya yang diamankan Kajari, Kasi Intel [Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto], dan swasta yang diduga sebagai perantara,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis dilansir dari Antara, Jumat (19/12/2025). 

    Lebih lanjut Budi mengatakan Kajari maupun Kasi Intel tersebut sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dan akan diperiksa secara intensif oleh lembaga antirasuah.

    “Pihak-pihak tersebut selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara intensif,” katanya.

    Sebelumnya, KPK pada 18 Desember 2025, mengonfirmasi menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) ke-11 pada tahun 2025, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel.

    KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari sepuluh orang tersebut sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    Daftar OTT KPK Sepanjang 2025

    KPK mulai melakukan OTT pada 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

    Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

    Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

    Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

    Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

    Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid, pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

    Ketujuh, pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di RSUD dr. Harjono Ponorogo, dan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

    Kedelapan, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah, Lampung, Ardito Wijaya, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.

    Kesembilan, pada 17-18 Desember 2025, KPK melakukan OTT di Tangerang, dan menangkap seorang jaksa, dua pengacara, dan enam orang pihak swasta. Dalam OTT ini, KPK menyita Rp900 juta.

    Kesepuluh, pada 18 Desember 2025, KPK melakukan OTT di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam operasi tersebut, KPK sudah menangkap 10 orang, termasuk Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.

  • KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang!

    KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang!

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “Benar, salah satunya [Bupati Bekasi],” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dilansir dari Antara, Jumat (19/12/2025). 

    Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa Ade Kuswara saat ini sedang diperiksa secara intensif oleh KPK.

    “Benar, masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” jelasnya.

    Sebelumnya, KPK mengonfirmasi sedang melakukan serangkaian OTT di Bekasi, dan sudah menangkap sepuluh orang hingga pukul 21.00 WIB.

    Adapun, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari sepuluh orang tersebut, termasuk Ade Kuswara, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    KPK mulai melakukan OTT pada tahun 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

    Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

    Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

    Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

    Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

    Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

    Ketujuh, pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Harjono Ponorogo, dan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

    Kedelapan, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah, Lampung, Ardito Wijaya, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.

    Kesembilan, pada 17-18 Desember 2025, KPK melakukan OTT di Tangerang, dan menangkap seorang jaksa, dua pengacara, dan enam orang pihak swasta. Dalam OTT ini, KPK menyita Rp900 juta.

  • Viral Sampah Tercecer Berhari-hari di Tangsel, Kementerian PU Respons Begini

    Viral Sampah Tercecer Berhari-hari di Tangsel, Kementerian PU Respons Begini

    JAKARTA – Masalah tumpukan sampah yang viral di Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang sudah tidak lagi mampu menampung beban sampah harian yang melonjak.

    Dia menjelaskan, volume sampah di Tangsel saat ini telah melampaui 1.000 ton per hari. Padahal, kapasitas TPA Cipeucang tersedia sudah dalam kondisi penuh sesak.

    “Tangsel itu, kan, juga tempat buang sampahnya sudah penuh,” ujar Dody dalam media briefing di kantornya, Kamis, 18 Desember.

    Menurut Dody, skema pengelolaan sampah eksisting seperti Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang dibangun Kementerian PU tidak lagi memadai.

    Dody bilang, fasilitas tersebut hanya dirancang untuk pengolahan skala kecil di bawah 500 ton, sehingga petugas pun kewalahan menghadapi “ledakan” sampah Tangsel.

    Sebagai solusi jangka panjang, Dody menilai, Tangsel memerlukan pengolahan sampah lebih terintegrasi, yakni melalui teknologi pengolahan sampah menjadi energi atau waste to energy (WtE).

    “Jadi, begitu besar (volume sampahnya) dibakar. Dan enggak bisa dibakar saja, kan. Supaya efektif, dibakar dan dijadikan (energi) listrik, sehingga efektif dan efisien,” katanya.

    Hanya saja, dia mengakui pengembangan WtE masih terkendala ‘tarik ulur’ soal besaran subsidi listrik yang diberikan pemerintah.

    Ia menyatakan, Presiden Prabowo Subianto sendiri sejatinya telah memperkuat landasan hukum melalui Perpres Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Menjadi Energi Terbarukan.

    Hanya saja, lanjut dia, aspek pelaksanaan di lapangan saja yang belum terealisasi sepenuhnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana membeberkan, angka antara produksi dan kapasitas tampung TPA Cipeucang.

    “Kapasitas tampung TPA Cipeucang hanya maksimal 400 ton per hari, padahal produksinya minimal 800 ton sampai di atas 1.000 ton,” ungkap dia.

    Dewi menuturkan, penutupan sementara TPA Cipeucang saat ini dilakukan karena Pemkot Tangsel tengah menyiapkan pembangunan landfill baru serta penataan terasering untuk mencegah longsor sampah.

    Guna mengatasi masalah ini secara sistemik, kata Dewi, Pemkot Tangsel kini telah diusulkan masuk ke dalam program waste to energy (WtE) tahap III.

    “Saat ini sudah masuk ke dalam WtE tahap III. Masih dalam tahap evaluasi, termasuk untuk menentukan titik lokasi proyeknya,” pungkas dia.

  • Tangsel Tak Mampu Bendung Sampah Menggunung, Apa Solusinya?

    Tangsel Tak Mampu Bendung Sampah Menggunung, Apa Solusinya?

    Sebelumnya, permasalahan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten belum juga kunjung selesai. Kali ini, Dinas Lingkungan Hidup (Dinas LH) setempat menutup tumpukan sampah yang sudah menggunung dengan terpal dan menyemprotkan cairan agar tidak berbau.

    Penanganan itu dilakukan di sejumlah titik, seperti di bawah flyover Ciputat dan Puskesmas Serpong. Upaya yang dilakukan adalah menutup tumpukan sampah menggunakan terpal serta melakukan penyemprotan rutin guna meminimalisir bau tidak sedap dan menjaga kenyamanan masyarakat sekitar.

    “Penutupan dengan terpal dan penyemprotan ini kami lakukan agar dampak bau dapat ditekan, khususnya bagi warga di sekitar lokasi. Ini adalah bagian dari penanganan cepat agar situasi tetap terkendali dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Bani Khosyatullah, Senin (15/12/2025).

    Dia juga menambahkan, penyemprotan dilakukan menggunakan cairan ramah lingkungan yang berfungsi menekan aroma tidak sedap, sekaligus menjaga kebersihan area sekitar tumpukan sampah.

    Bani mengatakan, petugas juga terus disiagakan untuk memantau kondisi lapangan secara berkala.

    “Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah teknis di lapangan terus kami perkuat, baik dari sisi pengangkutan, pengendalian bau, hingga penataan lokasi agar lebih tertib dan aman,” ucap dia.

  • Kondisi Terkini di Pelabuhan Merak Bikin Kapal Sulit Bersandar

    Kondisi Terkini di Pelabuhan Merak Bikin Kapal Sulit Bersandar

    Liputan6.com, Jakarta – Arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak padat karena cuaca buruk yang menyebabkan kapal sulit sandar. Masyarakat yang akan menyeberang menuju Bakauheni, Lampung, diimbau beristirahat sejenak di rest area sekitar Tol Tangerang-Merak.

    Karena ombak tinggi dan arus kuat, menyebabkan kapal harus berhati-hati untuk sandar di tujuh dermaga Pelabuhan Merak, jika dipaksakan bisa berbahaya bagi keselamatan pelayaran.

    “Situasi di dermaga Pelabuhan Merak lagi tidak bersahabat, terjadi perlambatan kapal sandar alur mau untuk bongkar dan muat. Masyarakat yang mau ke Pelabuhan Merak bisa beristirahat dulu di rest area sambil menunggu situasi arus cuaca mulai landai,” ujar Kasatlantas Polres Cilegon AKP Ridwan melalui selulernya, Kamis (18/12/2025).

    Cuaca buruk yang menyebabkan kapal sulit sandar dan padatnya arus lalu lintas sudah terjadi sejak Rabu (17/12/2025) sore. Kemudian pada malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Jalan Cikuasa Atas hingga dermaga Pelabuhan Indah Kiat dijadikan kantong parkir, untuk menampung kendaraan menuju Pelabuhan Merak.

    Di Cikuasa Atas, buka tutup jalan diberlakukan oleh polisi. Kendaraan yang diperbolehkan masuk ke dalam pelabuhan, berdasarkan permintaan dari otoritas setempat, melihat kantong parkir yang tersedia.

    “Buffer zone juga disiapkan, baik di Pelabuhan Indah Kiat maupun di Jalan Cikuasa Atas untuk menampung sementara kendaraan yang akan menyebrang dari Merak ke Bakau,” terangnya.

    Pengendara yang menuju ke Pelabuhan Merak bisa beristirahat di sejumlah rest area Tol Jakarta Merak, Tangerang-Merak, atau keluar lebih dulu melalui Gerbang Tol (GT) Serang Timur, Serang Barat, Cilegon Timur maupun Cilegon Barat, kemudian mencari tempat istirahat, berupa masjid, SPBU atau rumah makan.

    “Kalau masih di tol, bisa istirahat sejenak di rest area sambil menunggu pantauan arus maupun situasi perkembangan di pelabuhan merak. Boleh istirahat dimanapun, bisa keluar dulu di Serang, keluar Cilegon Timur maupun Barat juga enggak apa-apa,” pungkasnya.

  • Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

    Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

    Saat ini Batik Canting Asasi memiliki berbagai macam motif diantaranya Asasi, Barara, dan Panen. Motif Asasi menjadi favorit karena menggambarkan nilai budaya dan religi masyarakat setempat. Selain kain batik, sanggar ini juga memproduksi pakaian jadi seperti jaket, blazer, hingga setelan resmi yang digunakan berbagai kalangan, termasuk pejabat daerah.

    Batik Canting Asasi bukan sekadar usaha kreatif, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Saat awal berdiri, usaha ini hanya melibatkan empat orang. Kini, sudah ada 15 pekerja dan pengrajin, sebagian besar perempuan dan lansia.

    “Ada yang melukis, mencap, mewarnai, dan membuat jambul pada selendang. Kami juga memberdayakan lansia untuk membuat jambul. Beragam, ada yang usia 18, 24, 27 tahun sampai 60 tahun. Jadi dari milenial sampai lansia”, tutur Rita.

    BRI memiliki peran besar dalam perjalanan Batik Canting Asasi. Melalui Rumah BUMN BRI Padang Panjang, Rita mendapat banyak pelatihan, pendampingan, hingga kesempatan mengikuti pameran skala nasional seperti BRI BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung di BSD, Tangerang.

    “BRI selalu mendukung kami. Kalau ada pameran, ada staf BRI yang datang mendampingi dan menanyakan kebutuhan kami. Kami juga pernah dipercaya jadi narasumber pelatihan untuk teman-teman disabilitas. Sekarang sudah ada penyandang disabilitas yang bekerja di sanggar kami,” ungkap Rita.

    Selain pelatihan dan pameran, BRI juga membantu membuatkan e-katalog produk agar bisa menjangkau pembeli digital. Langkah itu menjadi terobosan penting untuk promosi dan memperluas pasar. Hasilnya, Batik Canting Asasi berhasil mendapatkan pesanan dari konsumen yang ada di luar negeri. Dikirim ke Jepang, Singapura, Malaysia, hingga Arab Saudi.