kab/kota: Tangerang

  • HERO Jual Aset Bekas Hipermarket Giant Rp 90 Miliar

    HERO Jual Aset Bekas Hipermarket Giant Rp 90 Miliar

    Jakarta

    Pengelola jaringan ritel Guardian dan IKEA Indonesia, PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO), melepas aset properti yang sebelumnya digunakan oleh Hipermarket Giant. Hingga September 2025, perseroan telah menjual dua aset properti bekas jaringan mal miliknya.

    Presiden Direktur DFI Retail Nusantara, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menjelaskan aset properti bekas Giant ini berupa tanah dan bangunan. Kedua aset ini terjual dengan masing-masing harga sekitar Rp 30 miliar dan Rp 90 miliar.

    “Yang terakhir kemarin memang ada dua property yang kita jual, dan nilainya ada di kisaran sekitar Rp 30-an miliar dan sekitar Rp 90-an miliar. Itu masih within the range dengan market price,” ujar Wahyu dalam Public Expose Tahunan di Graha HERO, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/12/2025).

    Wahyu menjelaskan, pihaknya masih memiliki sekitar delapan aset properti Giant ini yang berstatus dijual. Namun begitu, ia tak mengungkap rinci nilai dari kedelapan aset properti ini.

    “Kalau ditanya jumlahnya sekitar delapan lagi. Delapan operasi lagi yang masih on sale. Dan kita rencanakan secepatnya karena ini sudah bulan Desember,” ungkapnya.

    Ia juga mengaku sulit melepas aset properti dengan aset yang besar dalam kondisi ekonomi saat ini. Wahyu mengatakan, pembeli aset properti ini juga biasanya dari sektor properti dan ritel.

    “Saat ini untuk menjual properti dengan nilai yang cukup besar, dengan kondisi ekonomi kita sekarang ini juga nggak mudah. Pasti orang membeli langsung, kebanyakan yang membeli dari kita langsung dioperasikan untuk bisnisnya mereka juga, seperti bisnis properti atau bisnis ritel juga. Jadi untuk mencari buyer ini juga nggak mudah,” pungkasnya.

    (ahi/hns)

  • Sanksi BPOM RI Buat Pedagang Nakal yang Jualan Kosmetik Ilegal Pemicu Kanker

    Sanksi BPOM RI Buat Pedagang Nakal yang Jualan Kosmetik Ilegal Pemicu Kanker

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengungkap peredaran kosmetik ilegal secara offline dan online dengan potensi nilai ekonomi hingga Rp 1,8 triliun. Itu diungkapkan oleh Kepala BPOM RI dalam konferensi pers hasil intensifikasi pengawasan yang dilakukan selama periode 10-21 November 2025.

    Pengawasan intensif ini dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung di sarana produksi dan distribusi, serta patroli siber secara online. Bagi sarana produksi dan distribusi yang nakal, sanksi yang diberikan bersifat administratif berupa penarikan hingga pemusnahan produk.

    “Tindak lanjut terhadap hasil pengawasan ini yang dilakukan Badan POM berupa sanksi administrasi, antara lain perintah penarikan, perintah pemusnahan, perintah penghentian sementara kegiatan, pencabutan izin edar, hingga pencabutan sertifikat cara pembuatan kosmetik yang baik,” ungkap Taruna di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).

    Taruna menambahkan importir terkait telah direkomendasikan sanksi hingga penutupan akses importasi kosmetik kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Pemberian sanksi ini diharapkan memberikan rasa jera bagi pelaku usaha yang nakal.

    Sedangkan, untuk produk ilegal yang dijual secara online, BPOM telah mengirimkan rekomendasi take down tautan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Indonesian E-Commerce Association (i-DEA).

    “Takedown tautan penjualan kosmetik selama periode intensif pengawasan berarti pencegahan peredaran kosmetik ilegal lebih luas dengan estimasi potensi keekonomian mencapai Rp 1,84 triliun,” ungkapnya.

    Pada pengawasan secara langsung BPOM menemukan 108 produk kosmetik ilegal dengan total nilai ekonomi lebih dari Rp 26,2 miliar. Rincian produk yang ditemukan meliputi kosmetik tanpa izin edar 94,30 persen, kosmetik mengandung bahan berbahaya 1,99 persen, kosmetik kedaluwarsa 1,47 persen, penggunaan tidak sesuai definisi kosmetik 1,46 persen, dan kosmetik impor tanpa SKI (surat keterangan impor) dan PIB (pemberitahuan impor barang) 0,78 persen.

    Sedangkan pada patroli siber, BPOM menemukan setidaknya 5.313 tautan kosmetik ilegal yang tidak memiliki nomor izin edar atau mengandung bahan berbahaya. Sebanyak 76,8 persen (4.079 tautan) berupa produk tanpa nomor izin edar dan 23,2 persen (1.234 tautan) produk mengandung bahan dilarang.

    “Hasil penelusuran menunjukkan lima lokasi asal pengiriman tertinggi, yaitu Jakarta Barat dengan 1.215 tautan, Kabupaten Tangerang dengan 407 tautan, Kabupaten Bogor dengan 305 tautan, Jakarta Utara 251 tautan, dan Medan sebanyak 191 tautan,” tandas Taruna.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • UMKM Naik Kelas, Nelayan Lebih Aman, CSR PIK2 Dorong Ekonomi Pesisir

    UMKM Naik Kelas, Nelayan Lebih Aman, CSR PIK2 Dorong Ekonomi Pesisir

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Program ekonomi CSR PIK2 pada 2025 menyasar sektor-sektor vital masyarakat Tangerang Utara. Yang paling menonjol adalah bantuan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.000 nelayan, mencakup JKK, JKM, dan JHT.

    Bagi Arman Lase (47), nelayan asal Desa Kosambi Timur, ini adalah perlindungan yang belum pernah ia bayangkan.

    “Kalau melaut, kita nggak pernah tahu apa yang terjadi. Ada asuransi begini, keluarga saya lebih aman. Saya merasa profesi kami dihargai,” ujarnya.

    Dukungan untuk UMKM juga meluas. Ratusan pelaku usaha menerima gerobak baru, bantuan modal, hingga pelatihan upgrade packaging bekerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara.

    Sari Widyaningsih (29), pedagang camilan dari Teluknaga, mengaku penjualan naik setelah mengikuti pelatihan tersebut.

    “Ternyata kemasan itu penting banget. Setelah diperbaiki, produk saya lebih gampang masuk ke toko-toko,” katanya.

    Perumahan sosial juga menjadi penggerak ekonomi keluarga. Agung Sedayu Group mendukung Program 3 Juta Rumah, termasuk 250 unit rumah gratis yang siap diresmikan, serta renovasi rumah Merah Putih bersama Buddha Tzu Chi.

    Pilar lain ikut memperkuat peningkatan ekonomi. Pendidikan memberi modal kompetensi jangka panjang melalui beasiswa dan sarana sekolah yang lebih layak.

    Lingkungan yang lebih bersih dan aman, dari tanggul hingga turap yang membantu kelancaran distribusi dan stabilitas usaha.

    Di sisi kesehatan, produktivitas masyarakat meningkat lewat program stunting, motor ambulans, hingga bedah rumah yang mengurangi risiko penyakit.

  • BPOM Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal Senilai Rp 1,8 Triliun, Efeknya Bisa Picu Kanker

    BPOM Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal Senilai Rp 1,8 Triliun, Efeknya Bisa Picu Kanker

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melakukan intensifikasi pengawasan kosmetik menjelang akhir tahun 2025. Hasilnya, BPOM berhasil menemukan sederet produk kosmetik ilegal yang tidak memiliki nomor izin edar dan bahan berbahaya.

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menuturkan intensifikasi pengawasan yang dilakukan selama periode 10-21 November 2025 menemukan potensi produk ilegal mencapai Rp 1,8 triliun. Pengawasan dilakukan di sarana produksi dan distribusi kosmetik seluruh Indonesia, serta patroli siber.

    Berdasarkan pemeriksaan sarana, BPOM menemukan 108 merk produk kosmetik ilegal dengan jumlah 408.054 buah. Total keekonomian mencapai lebih dari Rp 26,2 miliar.

    “Temuan didominasi oleh produk impor sebesar 65 persen. Rinciannya, kosmetik tanpa izin edar 94,30 persen, kosmetik mengandung bahan berbahaya 1,99 persen, kosmetik kedaluwarsa 1,47 persen, penggunaan tidak sesuai definisi kosmetik 1,46 persen, dan kosmetik impor tanpa SKI (surat keterangan impor) dan PIB (pemberitahuan impor barang) 0,78 persen,” ucap Taruna pada awak media di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).

    Untuk produk dengan bahan berbahaya, BPOM menyebut beberapa kandungan yang ditemukan seperti merkuri, hidrokuinon, asam retinoat, dan pewarna yang dilarang. Dampaknya bisa memicu iritasi kulit, bintik-bintik hitam, atau okronosis.

    Selain itu, produk mengandung bahan berbahaya juga berpotensi memicu kanker.

    “Dapat menyebabkan juga perubahan bentuk dan fungsi organ janin atau teratogenik, hingga menyebabkan kanker yang bersifat karsinogenik,” sambungnya.

    Selanjutnya, hasil intensifikasi melalui patroli siber menemukan sebanyak 5.313 tautan kosmetik ilegal yang tidak memiliki nomor izin edar atau mengandung bahan berbahaya. Sebanyak 76,8 persen (4.079 tautan) berupa produk tanpa nomor izin edar dan 23,2 persen (1.234 tautan) produk mengandung bahan dilarang.

    Hasil intensifikasi menemukan asal pengiriman terbanyak berasal dari Jakarta Barat dengan 1.215 tautan, Kabupaten Tangerang 407 tautan, Kabupaten Bogor 305 tautan, Jakarta Utara 251 tautan, dan Kota Medan 191 tautan.

    “Selama 3 tahun terakhir, jumlah tautan yang telah diawasi oleh Badan POM semua komoditi yaitu 828.488 tautan. Khususnya untuk komoditi kosmetik yang terbanyak yaitu sebanyak 230.308 tautan atau 28 persen,” ungkap Taruna.

    “Takedown tautan penjualan kosmetik selama periode intensif pengawasan berarti pencegahan peredaran kosmetik ilegal lebih luas dengan estimasi potensi keekonomian mencapai Rp 1,84 triliun,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)

  • Dugaan Bullying di SMPN Tangsel, Polisi Libatkan Ahli Pidana hingga Forensik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2025

    Dugaan Bullying di SMPN Tangsel, Polisi Libatkan Ahli Pidana hingga Forensik Megapolitan 9 Desember 2025

    Dugaan Bullying di SMPN Tangsel, Polisi Libatkan Ahli Pidana hingga Forensik
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih menyelidiki kasus dugaan perundungan terhadap siswa SMPN Tangsel, MH (13), yang meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025).
    Dalam penyelidikan tersebut, polisi melibatkan sejumlah ahli untuk memastikan penyebab kematian korban secara objektif dan berbasis data medis.
    “Kita sedang memeriksa para ahli, ahlinya ahli pidana yang kita ambil dari universitas, abis itu dari kementerian PPA, dan juga dengan ahli forensik,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan saat dihubungi, Selasa (9/12/2025).
    Dasar analisis para ahli tersebut mengacu pada rekam medis korban.
    Oleh karena itu, dokter dilibatkan untuk membaca serta menyimpulkan temuan dari rekam medis tersebut.
    “Inikan
    basic
    -nya kita hanya berdasarkan dari rekam medis nih. Kemarin saya minta PPA buat cari ahli dokter yang bisa membaca rekam medis dan menyimpulkan itu,” kata dia.
    Selain itu, penyidik juga masih melanjutkan pemeriksaan terhadap keluarga korban untuk memperdalam keterangan terkait kondisi korban sebelum meninggal.
    “Yang kita lakukan adalah tetap pemeriksaan terhadap keluarga korban,” imbuh dia.
    Sebelumnya, Polisi telah memeriksa enam saksi terkait dugaan perundungan yang dialami MH.
    Saksi yang dimintai keterangan termasuk sejumlah guru di sekolah korban.
    MH diduga menjadi korban perundungan pada 20 Oktober 2025, ketika kepalanya dihantam kursi besi oleh teman sekelasnya.
    Ia mengalami luka serius dan sempat dirawat di rumah sakit swasta di Tangerang Selatan, sebelum dirujuk ke RS Fatmawati pada 9 November 2025.
    Kondisinya terus menurun dan ia masuk ICU dengan intubasi sejak 11 November, hingga meninggal pada Minggu pagi.
    Kabar duka itu pertama kali dibagikan LBH Korban yang mendampingi keluarga.
    “Korban sudah tidak ada. Ini saya lagi otw RS,” kata Alvian, pendamping LBH Korban, yang menerima kabar sekitar pukul 06.00 WIB.
    Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Deden Deni, turut membenarkan informasi tersebut.
    Polisi juga memastikan penyelidikan akan terus berjalan, termasuk pendalaman terhadap enam saksi yang telah diperiksa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Tol Baru yang Siap Dioperasikan Saat Nataru

    Daftar Tol Baru yang Siap Dioperasikan Saat Nataru

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Ada 47.603 kilometer (km) jalan nasional dan 3.115,98 km tol yang siap dipergunakan para pemudik.

    Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya memastikan jaringan jalan nasional dan jalan tol tetap siap untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode Nataru, paralel dengan upaya penanganan wilayah terdampak bencana.

    “Ruas yang terdampak bencana terus dipulihkan, sementara jaringan jalan di wilayah lain tetap dalam kondisi mantap dan berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga kesiapan layanan konektivitas nasional untuk Nataru tidak terganggu, dan langkah-langkah peningkatan pelayanan dapat dilaksanakan sesuai rencana,” kata Diana, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Diana mengatakan, saat ini jaringan jalan nasional non-tol di Indonesia memiliki total panjang 47.603,39 km dengan tingkat kemantapan 93,65%. Sedangkan untuk jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 3.115,98 km.

    Panjang jalan tol beroperasi di Indonesia akan bertambah panjang dengan ruas tol yang akan mulai operasional pada triwulan IV yaitu Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Seksi 1 (Junction Sedyatmo-Interchange Kosambi) sepanjang 4,7 km.

    Selain itu, pada triwulan IV 2025 juga akan mulai dioperasikan penambahan junction Tol Palembang-Betung (Ramp 1,5,6,7B, dan 8) sepanjang 7,57 km, dan penambahan lajur ruas Tangerang-Merak (Jalur A dan B KM 77+800-KM 86+538) sepanjang 8,738 km.

    Diana menambahkan, juga terdapat 5 ruas jalan tol yang akan difungsionalkan untuk antisipasi lonjakan layanan selama Nataru 2025/2026. Kelima jalan itu antara lain Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 km, Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 (Sinaksak-Simpang Panei ) sepanjang 12,86 km, dan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 2 (Rengas-Pulau Rimau) sepanjang 30,75 km.

    Selanjutnya, ada Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1 dan Seksi 2 (Gending-Paiton) sepanjang 24,08 km, serta Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km. Penambahan 1 lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Cikampek-Palimanan, dan Jalan Tol Tangerang-Merak juga dilakukan untuk peningkatan kapasitas jalan.

    Jaringan jalan tol di Indonesia juga telah dilengkapi dengan total 136 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) serta 189 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kenyamanan pengendara. Sejumlah TIP yang masih dalam tahap konstruksi juga akan difungsionalkan selama Nataru yaitu 8 TIP pada 4 ruas jalan tol di wilayah Sumatera dan 9 TIP pada ruas jalan tol di wilayah Jawa.

    Pemberian diskon jalan tol selama periode Nataru 2025/2026 juga telah direncanakan dengan besaran diskon berkisar 10-20% sesuai usulan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Jadwal diskon tarif yang diberlakukan selama 3 hari yaitu tanggal 22, 23 dan 31 Desember 2025 pada 26 ruas jalan tol.

    Kementerian PU bersama BUJT juga menyiapkan sejumlah peningkatan layanan operasional jalan tol mencakup penambahan fasilitas BBM modular, penyediaan mobile toilet, patroli 24 jam, serta peningkatan fasilitas TIP. Optimalisasi gerbang tol dilakukan melalui penyiapan mobile reader, kartu perdana uang elektronik, serta kesiagaan genset selama 24 jam.

    Sedangkan untuk mempercepat respons apabila terjadi bencana atau gangguan pada jaringan jalan, Kementerian PU akan menyiagakan 1.150 unit Disaster Relief Unit (DRU) di seluruh Indonesia yang terdiri dari excavator, backhoe loader, dump truck, chainsaw, dan berbagai peralatan pendukung lainnya.

    Material darurat juga disiapkan mencakup 108 set jembatan bailey, 11.600 sandbag, 19.453 bronjong, serta berbagai material teknis lain seperti CPHMA, Asphalt Cold Mix, sheetpile, box culvert, aramco, geotextile, dan Tambalan Cepat Mantap (TCM).

    Kementerian PU juga akan menyiapkan 492 posko yang akan disiagakan pada periode 16 Desember 2025 – 4 Januari 2026 sebagai pusat koordinasi siaga bencana, pengawasan kondisi jalan, dan penyediaan layanan cepat tanggap bagi masyarakat.

    Lihat juga Video: Gerbang Tol Semanggi 1 & 2 Dibuka Pagi Ini, Pejompongan Masih Tutup

    (acd/acd)

  • Wanita Tangerang Kena Gagal Ginjal Stadium 5 Sejak Usia 14, Punya Kebiasaan Ini

    Wanita Tangerang Kena Gagal Ginjal Stadium 5 Sejak Usia 14, Punya Kebiasaan Ini

    Jakarta

    Sulistia, wanita 18 tahun asal Tangerang, membagikan kisah berat yang ia alami sejak usia sangat muda. Sejak usia 14 tahun, ia didiagnosis mengalami gagal ginjal stadium 5.

    Sebelum didiagnosis penyakit tersebut, Sulistia sempat bolak-balik memeriksakan diri ke berbagai klinik. Di setiap tempat, keluhannya selalu disebut sebagai gangguan asam lambung.

    Bahkan, ia sempat diduga mengalami flek paru dan dianjurkan mengambil obat setelah jadwal kontrol berikutnya. Namun sebelum hari itu tiba, kondisinya memburuk hingga ia tak sadarkan diri.

    Sulistia kemudian dilarikan ke IGD salah satu rumah sakit yang ada di Tangerang. Di sana, barulah diketahui bahwa ia mengalami gagal ginjal stadium 5.

    Namun karena usianya saat itu masih 14 tahun, rumah sakit tersebut tidak bisa menanganinya dan ia dirujuk ke rumah sakit lain.

    “Sampainya di sana aku langsung dilarikan ke ruang ICU selama 2 minggu keadaan aku koma, trus cuci darah rutin selama dirawat,” ucap Sulistia saat dihubungi detikcom, Senin (8/12/2025).

    “(Kena gagal ginjal) 2021 kak di umur 14 tahun sekarang saya sudah 18 tahun, umurnya, jadi kena gagal ginjal sudah 4 tahun,” lanjutnya lagi.

    Apa pemicunya?

    Kepada detikcom, Sulistia mengaku memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman berwarna, seperti berbagai minuman manis, dan jarang minum air putih. Ia juga bercerita kerap mengonsumsi makanan siap saji serta memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi.

    “oo iyaa hipertensi juga kak turunan dari mamah,” ucapnya.

    “kalo kata dokter gejalanya karena minuman berwarna dan makanan siap saji, sebenarnya boleh makan dan minum seperti itu tapi air putihnya harus 2 liter dalam sehari,” tuturnya lagi.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Puan Maharani Kunjungi Sekolah Bagi Anak Papua Pedalaman, Dengarkan Harapan Bisa Kembali Bangun Daerah

    Puan Maharani Kunjungi Sekolah Bagi Anak Papua Pedalaman, Dengarkan Harapan Bisa Kembali Bangun Daerah

    Pada kesempatan itu, Puan diperlihatkan sejumlah gambar dan foto aktivitas pendidikan di pedalaman Papua yang dilakukan YPHP. Sejumlah anak juga membagikan pengalamannya.

    Seperti Yonce yang saat masih sekolah di Papua, ia harus bangun jam 03.00 dinihari karena perjalanannya menuju sekolah yang sangat jauh. Yonce harus berjalan kaki tanpa penerangan melewati bukit-bukit, dan jembatan berbahaya untuk bisa bersekolah.

    “Saya capek dan takut sebenarnya saat itu, karena banyak tanah yang longsor. Saya juga takut jatuh dari jembatan karena jembatan itu sudah rusak dan roboh,” ungkap Yonce di hadapan Puan.

    Oleh karenanya, Yonce bersyukur mendapat bantuan pendidikan dan bisa bersekolah di SLH Gunung Moria. Kepada Puan, ia mengaku bercita-cita menjadi dokter dan kembali membangun kampung jalamannya.

    “Karena di Papua banyak orang sakit, dan tidak ada yang membantu melayani,” kata Yonce disambut tepuk tangan Puan dan anggota DPR lain yang hadir.

    Sama dengan Yonce, siswa bernama Emma Grace asal Papua Pegunungan Tengah mengaku ingin menjadi tenaga kesehatan untuk membantu masyarakat di daerahnya.

    “Saya juga ingin mengajarkan orang-orang tua di sana bisa berbahasa Indonesia karena mereka tidak mengerti Bahasa Indonesia,” ucapnya.

    Saat berdialog itu, Puan menyatakan DPR akan membantu pendidikan anak-anak Papua lewat fungsi-fungsi dewan. Ia juga memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan YPHP dengan membantu meningkatkan pendidikan anak-anak Papua Pedalaman.

    “Terimakasih kepada yayasan yang telah membantu dan memelihara harapan anak anak pedalaman Papua,” sebut Puan.

    Usai berdialog, Puan lalu meninjau area kelas IX dan melihat langsung aktivitas belajar anak-anak SLH Gunung Moria. Adapula yang belajar di teras sekolah, lantaran keterbatasan ruang. Mereka adalah siswa yang sudah menyelesaikan jenjang TK dan SD di Pedalaman Papua, sebelumnya akhirnya hijrah ke SLH Gunung Moria, Tangerang.

    Anak-anak merasa senang dikunjungi Puan beserta rombongan DPR. Kepada Puan, mereka menceritakan soal kondisi Papua pedalaman. Bagaimana sulitnya anak-anak untuk belajar, serta masih banyaknya ketimpangan dan kemiskinan.

    Anak-anak dengan antusias menceritakan isi hati mereka terkait pengalaman sekolah kepada Puan. Anak-anak menyampaikan bahwa mereka sangat bersyukur atas SLH yang hadir ditengah-tengah mereka. Melalui SLH, mereka bisa merasakan kehadiran guru-guru sepanjang tahun pelajaran. Dan lebih dari pada itu, mereka sangat merasakan cinta guru-guru SLH kepada mereka. Guru-guru bukan hanya menyampaikan pelajaran dengan baik, tetapi juga menjadi teladan mengenai tanggung jawab, dedikasi, dan kepedulian kepada yang lain.

    Kasih sayang guru-guru SLH benar-benar membekas di dalam hati anak-anak Papua yang saya temui di SLH Moria hari ini, tutur Bu Puan.

    “Saya melihat dari kata mereka, semua semangat dan harapan harus kita bantu,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

    Puan pun berterima kasih kepada anak anak SLH Gunung Moria yang sudah mau berbagi cerita dengan DPR RI. Ia mendoakan agar mereka selalu menjadi anak-anak yang selalu disayang dan dilindungi Tuhan Yang Maha Esa.

    “Kepada semuanya, terimakasih karena sudah menerima kehadiran kami di Sekolah yang luar biasa ini. Pesan saya untuk anak-anakku semua, teruslah belajar dan beranilah untuk bermimpi setinggi langit, karena kita sedang membangun Indonesia yang siapapun anak Indonesia. Termasuk dari Papua bisa mewujudkan cita-citanya di Nusantara,” tutur Puan.

    “Mari kita jalankan semangat gotong royong untuk memastikan bahwa semua anak-anak di Indonesia mendapat pendidikan berkualitas dan menjadi manusia-manusia Indonesia yang seutuhnya,” pungkasnya.

     

    (*)

  • Wanita Tangerang Kena Gagal Ginjal Stadium 5 Sejak Usia 14, Punya Kebiasaan Ini

    Wanita Tangerang Kena Gagal Ginjal Stadium 5 di Usia 14, Awalnya Dikira Asam Lambung

    Jakarta

    Seorang wanita asal Tangerang bernama Sulistia membagikan kisahnya yang terkena gagal ginjal stadium 5 sejak usia 14 tahun. Wanita yang kini berusia 18 tahun itu terkena gagal ginjal di tahun 2021.

    Awalnya Sulistia mengalami gejala berupa bengkak seluruh badan, mual-muntah, hingga sesak napas. Selama hampir dua bulan, Sulistia bolak-balik ke berbagai klinik. Di setiap tempat, keluhannya selalu disebut sebagai gangguan asam lambung.

    Bahkan, ia sempat diduga mengalami flek paru dan dianjurkan mengambil obat setelah jadwal kontrol berikutnya. Namun sebelum hari itu tiba, kondisinya memburuk hingga ia tak sadarkan diri. Ia pun langsung dibawa ke IGD di salah satu rumah sakit di Tangerang.

    “Ternyata aku sudah gagal ginjal stadium 5,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (8/12/2025).

    “2021 kak di umur 14 tahun sekarang saya sudah 18 tahun, umurnya, jadi kena gagal ginjal sudah 4 tahun,” ucap Sulistia.

    Karena usianya saat itu masih 14 tahun, rumah sakit tersebut tidak bisa menanganinya dan ia dirujuk ke rumah sakit lain. Setibanya di sana, kondisinya sangat kritis hingga harus masuk ICU selama dua minggu dalam keadaan koma. Selama masa perawatan itu, ia juga mulai menjalani cuci darah secara rutin.

    “Untuk saat ini saya sih sehat sehat aja kalo gaada keluhan. Paling kadang sesak aja kalo minum banyak karena minumnya sudah ditakar 600 ml seharian,” sambungnya lagi.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

    Gagal Ginjal di Usia Belasan

    3 Konten

    Seorang wanita berusia 18 tahun asal Tangerang, Sulistia, mengungkap perjalanan kesehatannya ketika pertama kali terdiagnosis gagal ginjal stadium 5 pada 2021, di usia 14 tahun.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • CEO Waste4Change Raih Penghargaan The Eco Inovator di BIG 40 Awards 2025

    CEO Waste4Change Raih Penghargaan The Eco Inovator di BIG 40 Awards 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Mohamad Bijaksana Junerosano, CEO PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change) meraih penghargaam The Eco Innovator di Bisnis Indonesia Group (BIG) 40 Awards 2025. 

    Penghargaan ini diberikan atas kepeloporan dan inovasinya dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah di Indonesia. Bijaksana dinilai berhasil mengembangkan model bisnis pengelolaan sampah yang terintegrasi, bertanggung jawab, dan berkelanjutan melalui Waste4Change. 

    Visinya mengubah perspektif tentang sampah dari masalah menjadi sumber daya, mendorong adopsi ekonomi sirkular, dan memberikan solusi nyata bagi korporasi dan masyarakat dalam mencapai target keberlanjutan. 

    Kini, Bijaksana juga menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup

    Diketahui, Waste4Change perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dan edukasi masyarakat. Sejak awal berdirinya, perusahaan ini berfokus pada integrasi pengumpulan, daur ulang, edukasi, konsultasi, dan teknologi untuk memastikan sampah dikelola secara bertanggung jawab, transparan, dan sesuai dengan peraturan nasional maupun standar keberlanjutan global.

    Bijaksana mendirikan Waste4Change apda 2014 di Bekasi, Jawa Barat. Saat ini, layanan pengelolaan sampah Waste4Change telah mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Bandung, dan Medan.

    Selain Waste4Change, Bijaksana juga menjadi pendiri lembaga swadaya masyarakat (LSM) Greeneration Indonesia yang memiliki tujuan agar tercipta lingkungan yang harmonis melalui implementasi prinsip konsumsi dan produksi berkelanjutan.

    Sementara itu, BIG 40 Awards adalah ajang yang memberikan penghargaan kepada individu dan institusi yang memiliki dampak signifikan dalam membangun perekonomian dan sektor bisnis Indonesia. Perayaan ini juga menandai ulang tahun Bisnis Indonesia yang ke-40.

    Acara penghargaan ini didahului dengan BIG Conference, ajang yang mempertemukan kalangan pelaku ekonomi, bisnis, dan pemerintahan dalam sesi diskusi interaktif yang membahas prospek ekonomi pada 2026.

    Mengusung tema Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi, BIG Conference melibatkan para pemangku kepentingan baik dari pemerintahan dan swasta untuk mengupas secara mendalam mengenai tantangan ekonomi mendatang.