kab/kota: Tangerang

  • Mayapada Hospital Tangerang Groundbreaking Tower 4, Target 2027 Rampung

    Mayapada Hospital Tangerang Groundbreaking Tower 4, Target 2027 Rampung

    Jakarta

    Mayapada Hospital Tangerang resmi melakukan seremoni peletakan batu pertama (Groundbreaking) tower ke-4 sebagai bentuk ekspansi layanan. Tower baru tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2026 atau awal 2027.

    Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja, mengatakan pembangunan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Mayapada Hospital Tangerang sebagai rumah sakit rujukan dengan berbagai layanan lintas spesialisasi.

    “Seremoni ini menandakan kesiapan dari Mayapada Healthcare untuk memulai pembangunan gedung dari Mayapada, gedung keempat dari Mayapada Tangerang untuk mengukuhkan posisi Mayapada Tangerang sebagai rumah sakit terpadu lintas spesialisasi yang unggul di kawasan Banten,” ujarnya di Area Groundbreaking Mayapada Hospital Tangerang, Jumat (12/12/2025).

    Ia menjelaskan, tower ke-4 diproyeksikan sebagai pusat pelayanan kanker terpadu.

    “Tower keempat ini akan dipusatkan untuk layanan onkologi yang mencakup layanan kedokteran nuklir, theranostic, juga dilengkapi dengan teknologi medis modern yang mendukung diagnosis dan penanganan kasus kanker yang kompleks secara komprehensif,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Hendy menerangkan bahwa tower yang akan dibangun di atas lahan seluas 7.643 meter persegi dengan 9 lantai dan 1 basement ini terbagi menjadi dua fase pembangunan.

    Pada fase pertama, pembangunan difokuskan untuk layanan onkologi yang mencakup kedokteran nuklir, theranostic, hot lab, layanan nuklir medis, serta fasilitas diagnostik seperti digital PET scan dan SPECT-CT. Fasilitas lain seperti ruang rawat inap, poli konsultasi, kemoterapi, dan mammografi juga akan dihadirkan pada tahap ini. Sementara itu, pada fase kedua, pengembangan diarahkan pada layanan kesehatan jiwa, mata, dental, hingga estetika yang disertai dengan penambahan ruang rawat inap serta berbagai fasilitas penunjang untuk pasien dan keluarga.

    “Kita mulai dengan fase pertama dulu. Karena yang jadi utama itu secara pembangunannya adalah tiga lantai itu untuk onkologinya. Kemudian nanti kita lihat kesiapannya dan juga ketersediaan dokternya untuk kita buka lantai-lantai berikutnya,” terangnya.

    Senada, Hospital Director Mayapada Hospital Tangerang, dr. Nurhidayati Endah Puspita Sari, menilai pengembangan tower ke-4 sejalan dengan pertumbuhan rumah sakit yang telah berdiri selama lebih dari 17 tahun.

    “Mayapada Hospital Tangerang sendiri sudah hadir selama lebih dari 17 tahun dan dalam perjalanannya kami telah mengoperasikan 3 tower terintegrasi dengan fasilitas dan teknologi yang senantiasa ditingkatkan. Tower 4 sendiri target operasionalnya di akhir 2026 atau awal 2027,” ungkapnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa onkologi dipilih sebagai fokus utama karena menjadi salah satu penyakit yang paling sering ditangani di wilayah tersebut.

    “Kenapa dipilih onkologi? Karena memang kasusnya di Mayapada Hospital Tangerang ini, onkologi merupakan salah satu dari tiga besar penyakit yang paling banyak dilayani. Dan juga tadi, melengkapi layanan dari hulu ke hilir. Karena memang saat ini, untuk layanan yang nantinya akan dibuat di sini, (PET scan dan PET-CT) itu salah satu layanan yang kami belum ada di sini,” pungkasnya.

    Dengan pembangunan ini, Mayapada Hospital Tangerang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat rujukan di wilayah Tangerang serta membuktikan komitmen dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas bagi masyarakat.

    (akn/ega)

  • Mayapada Hospital Tangerang Groundbreaking Tower 4, Target 2027 Rampung

    Mayapada Hospital Tangerang Groundbreaking Tower 4, Target 2027 Rampung

    Jakarta

    Mayapada Hospital Tangerang resmi melakukan seremoni peletakan batu pertama (Groundbreaking) tower ke-4 sebagai bentuk ekspansi layanan. Tower baru tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2026 atau awal 2027.

    Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja, mengatakan pembangunan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Mayapada Hospital Tangerang sebagai rumah sakit rujukan dengan berbagai layanan lintas spesialisasi.

    “Seremoni ini menandakan kesiapan dari Mayapada Healthcare untuk memulai pembangunan gedung dari Mayapada, gedung keempat dari Mayapada Tangerang untuk mengukuhkan posisi Mayapada Tangerang sebagai rumah sakit terpadu lintas spesialisasi yang unggul di kawasan Banten,” ujarnya di Area Groundbreaking Mayapada Hospital Tangerang, Jumat (12/12/2025).

    Ia menjelaskan, tower ke-4 diproyeksikan sebagai pusat pelayanan kanker terpadu.

    “Tower keempat ini akan dipusatkan untuk layanan onkologi yang mencakup layanan kedokteran nuklir, theranostic, juga dilengkapi dengan teknologi medis modern yang mendukung diagnosis dan penanganan kasus kanker yang kompleks secara komprehensif,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Hendy menerangkan bahwa tower yang akan dibangun di atas lahan seluas 7.643 meter persegi dengan 9 lantai dan 1 basement ini terbagi menjadi dua fase pembangunan.

    Pada fase pertama, pembangunan difokuskan untuk layanan onkologi yang mencakup kedokteran nuklir, theranostic, hot lab, layanan nuklir medis, serta fasilitas diagnostik seperti digital PET scan dan SPECT-CT. Fasilitas lain seperti ruang rawat inap, poli konsultasi, kemoterapi, dan mammografi juga akan dihadirkan pada tahap ini. Sementara itu, pada fase kedua, pengembangan diarahkan pada layanan kesehatan jiwa, mata, dental, hingga estetika yang disertai dengan penambahan ruang rawat inap serta berbagai fasilitas penunjang untuk pasien dan keluarga.

    “Kita mulai dengan fase pertama dulu. Karena yang jadi utama itu secara pembangunannya adalah tiga lantai itu untuk onkologinya. Kemudian nanti kita lihat kesiapannya dan juga ketersediaan dokternya untuk kita buka lantai-lantai berikutnya,” terangnya.

    Senada, Hospital Director Mayapada Hospital Tangerang, dr. Nurhidayati Endah Puspita Sari, menilai pengembangan tower ke-4 sejalan dengan pertumbuhan rumah sakit yang telah berdiri selama lebih dari 17 tahun.

    “Mayapada Hospital Tangerang sendiri sudah hadir selama lebih dari 17 tahun dan dalam perjalanannya kami telah mengoperasikan 3 tower terintegrasi dengan fasilitas dan teknologi yang senantiasa ditingkatkan. Tower 4 sendiri target operasionalnya di akhir 2026 atau awal 2027,” ungkapnya.

    Ia juga menjelaskan bahwa onkologi dipilih sebagai fokus utama karena menjadi salah satu penyakit yang paling sering ditangani di wilayah tersebut.

    “Kenapa dipilih onkologi? Karena memang kasusnya di Mayapada Hospital Tangerang ini, onkologi merupakan salah satu dari tiga besar penyakit yang paling banyak dilayani. Dan juga tadi, melengkapi layanan dari hulu ke hilir. Karena memang saat ini, untuk layanan yang nantinya akan dibuat di sini, (PET scan dan PET-CT) itu salah satu layanan yang kami belum ada di sini,” pungkasnya.

    Dengan pembangunan ini, Mayapada Hospital Tangerang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat rujukan di wilayah Tangerang serta membuktikan komitmen dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas bagi masyarakat.

    (akn/ega)

  • Bumil Makan Nanas dan Durian Bisa Picu Keguguran? Obgyn Ungkap Faktanya

    Bumil Makan Nanas dan Durian Bisa Picu Keguguran? Obgyn Ungkap Faktanya

    Jakarta

    Mitos soal makanan pantangan untuk ibu hamil (bumil) terus bergulir di masyarakat. Dua yang paling sering disebut adalah nanas dan durian. Kedua buah ini bahkan kerap dituding bisa memicu kontraksi hingga menyebabkan keguguran, benarkah demikian?

    Spesialis Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospital Lippo Village, dr C. Herawati Ratna Sari Dewi, SpOG, mengatakan ini bahwa ini merupakan mitos yang memang beredar di masyarakat.

    “Pada prinsipnya kalau untuk pola makan, ibu hamil itu tidak ada pantangannya secara spesifik tidak boleh,” kata dr Hera saat ditemui di Kabupaten Tangerang, Rabu (10/12/2025).

    “Kalau nanas kan orang takutnya nanti kontraksi, nggak juga mau makan nanas seberapa banyak juga nggak akan kontraksi. Makan durian juga gitu, nanti jadi kontraksi, mules, risiko kelahiran premium. Semua bahan makanan ini tidak ada yang bisa menyebabkan kontraksi,” sambungnya.

    dr Hera menambahkan yang terpenting bagi ibu hamil, dalam konteks makanan adalah pemenuhan gizi bagi ibu dan bayinya.

    “Pilihan makanannya harus makanan sehat, hindari junk food karena kita kan ingin memberi makanan terbaik. Prinsip pola makan berimbang,” katanya.

    “Makan durian boleh nggak? Nggak masalah, tapi jangan berlebih-lebihan,” sambungnya.

    Namun, beberapa buah seperti durian dan mangga dikenal memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga berisiko pada diabetes. Terlebih pada ibu hamil yang memang rentan mengalami kondisi ini.

    “Kita juga perlu meluruskan bahwa hal-hal yang selama ini menjadi mitor tapi sangat kuat berakar di pemahaman masyarakat,” tegasnya.

    Menjaga Porsi Makan Bagi Ibu Hamil

    Mitos lain yang berkembang menurut dr Hera adalah terkait porsi. Banyak yang menganggap bahwa ibu hamil harus mendapatkan porsi makan dua kali lipat dari biasanya.

    “Nggak ada begitu, kami nggak menganjurkan porsinya dua kali lipat,” kata dr Hera.

    Kembali memilih makana yang sehat, dengan porsi yang sesuai dengan ibu hamil tersebut lebih dianjurkan. Hal ini untuk mencegah terlalu banyak makan, sehingga berujung kepada salah satu penyakit seperti diabetes.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • Insentif Disetop Tahun Depan, Penjualan Mobil Listrik Bakal Terjun Bebas?

    Insentif Disetop Tahun Depan, Penjualan Mobil Listrik Bakal Terjun Bebas?

    Jakarta

    Pemerintah akan menyetop insentif untuk mobil listrik mulai tahun depan. Tak dipungkiri, adanya insentif bikin mobil listrik laris manis lantaran harganya bisa dijangkau oleh banyak konsumen. Andai insentif atau subsidi tersebut dihentikan, maka harga mobil listrik bisa melonjak signifikan. Apakah bisa berpengaruh ke penjualan mobil listrik?

    Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan, pemberian insentif telah terbukti bisa bikin harga mobil listrik kompetitif sehingga penjualan mobil listrik pun terus meningkat setiap tahunnya. Maka seharusnya insentif buat mobil listrik tidak disetop, bahkan semestinya ditambah.

    “Tentunya kita juga harus akui bahwa salah satu motor atas tren positif dari EV ini adalah insentif dan policy (kebijakan) yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Luther di sela-sela acara Media Gathering 2025 di Sentul, Bogor, Kamis (11/12/2025).

    “Dan kami mungkin kurang confidence dapat tren ini bisa dapat continuous growth-nya rapidly seperti sekarang, kalau tidak adanya konsistensi atau perpanjangan dari policy yang sama dengan tahun ini. Dan kami masih berharap ya sebenarnya policy itu bisa diperpanjang insentif EV,” tambah Luther.

    “Bahkan sebetulnya, kalau berkaca pada negara-negara lainnya, insentif seperti ini bila growth-nya cukup baik, malah bisa dibikin lagi satu pengembangan dan penambahan, serta adjustment di sisi implementasinya. Kami masih berharap mudah-mudahan industri otomotif semakin bisa berkembang di tahun depan,” bilang Luther.

    Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tahun depan tidak akan ada insentif untuk sektor otomotif.

    “Insentif tahun depan tidak ada, karena industrinya sudah cukup kuat,” ungkap Airlangga di Tangerang, belum lama ini.

    Diketahui saat ini ada beberapa insentif yang berlaku di industri otomotif, salah satunya adalah Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10% untuk mobil listrik.

    Pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% atas mobil listrik melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025. Kendaraan listrik produksi lokal dengan TKDN tertentu berhak mendapatkan PPN DTP. Jadi, PPN yang ditanggung pembeli lebih kecil. Syaratnya, mobil listrik tersebut harus diproduksi lokal dan punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40%.

    (lua/din)

  • 6
                    
                        Etomidate Jadi Narkotika Usai Kapolri Lapor ke Presiden Prabowo
                        Nasional

    6 Etomidate Jadi Narkotika Usai Kapolri Lapor ke Presiden Prabowo Nasional

    Etomidate Jadi Narkotika Usai Kapolri Lapor ke Presiden Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah resmi memasukkan etomidate, obat bius yang belakangan marak dicampurkan dalam cairan vape, ke dalam daftar Narkotika Golongan II.
    Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 Tahun 2025 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika yang ditetapkan pada awal Desember.
    Dengan perubahan ini, para pengguna
    vape
    yang mengandung
    etomidate
    kini dapat dikenai jerat pidana berdasarkan Undang-Undang Narkotika.
    Selain itu, aparat penegak hukum juga dapat merekomendasikan tindakan
    rehabilitasi medis
    maupun sosial.
    “Sekarang (etomidate) sudah masuk golongan narkotika, jadi pengguna bisa dikenakan UU Narkotika, (dan) rehab,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
    Eko menjelaskan, sebelum adanya Permenkes terbaru ini, etomidate belum termasuk dalam golongan narkotika.
    Penindakan atas temuan etomidate saat itu hanya mengacu pada Undang-Undang Kesehatan.
    Konsekuensinya, hukum hanya dapat menjerat produsen dan pengedar, sementara pengguna tidak dapat dipidana.
    “Dulu belum masuk golongan narkotika. Jadi penindakan masih pakai UU Kesehatan dan hanya bisa dikenakan pada pengedar/produsen, pengguna tidak bisa dikenakan UU Kesehatan,” ujar Eko.
    Ia juga menunjukkan salinan Permenkes Nomor 15 Tahun 2025 sebagai dasar hukum baru tersebut.
    Dalam aturan itu,
    Narkotika Golongan II
    didefinisikan sebagai narkotika berkhasiat pengobatan yang hanya digunakan sebagai pilihan terakhir, dapat dimanfaatkan untuk terapi atau riset, namun memiliki potensi ketergantungan tinggi.
    Etomidate kini tercantum di urutan terakhir daftar golongan tersebut.
    Pengetatan aturan ini muncul di tengah meningkatnya temuan peredaran vape berisi cairan etomidate.
    Beberapa waktu lalu, kepolisian membongkar jaringan penyelundupan internasional yang memasok ribuan cartridge vape berisi zat anestesi tersebut, dengan nilai estimasi mencapai Rp 42,5 miliar.
    Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung mengungkapkan, satu warga negara asing asal Malaysia berinisial B ditetapkan sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
    B diduga menjadi pengendali sekaligus pemesan utama barang terlarang tersebut dari luar negeri.
    “Yang bersangkutan diduga berperan sebagai pengendali atau pemesan barang dari luar negeri,” ujar Ronald, dalam konferensi pers di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (12/11/2025).
    Atensi pemerintah terhadap penyalahgunaan etomidate meningkat setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan langsung kepada
    Presiden Prabowo Subianto
    mengenai temuan dua jenis obat bius yang belum tercakup dalam hukum pidana.
    Keduanya adalah ketamin dan etomidate.
    Masalah tersebut disampaikan Kapolri dalam laporannya saat acara pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dengan total nilai Rp 29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
    “Kami laporkan bahwa hasil temuan di lapangan saat ini telah terjadi tren baru yang cukup mengkhawatirkan, yaitu maraknya penggunaan senyawa berbahaya berupa ketamin, yang digunakan dengan cara dihirup melalui hidung serta etomidate yang dicampur dengan liquid vape dan kemudian dihisap menggunakan pods,” kata Kapolri.
    “Kedua, senyawa berbahaya tersebut sampai dengan saat ini belum diatur dalam produk hukum, sehingga penggunanya tidak dapat dipidana,” tambah dia.
    Menurut Kapolri, ketamin kini banyak disalahgunakan dengan cara dihirup melalui hidung, sementara etomidate dicampur dalam cairan vape (liquid) dan dihisap menggunakan perangkat pods.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curi Pipa Tembaga AC dari Gudang, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    Curi Pipa Tembaga AC dari Gudang, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi Megapolitan 11 Desember 2025

    Curi Pipa Tembaga AC dari Gudang, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com – 
    Seorang pria berinisial RJT (28) ditangkap polisi setelah kedapatan mencuri pipa tembaga AC dari sebuah gudang di area Pergudangan Bandara Mas, Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (10/12/2025) pukul 21.33 WIB.
    Penangkapan bermula saat polisi menerima laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan di salah satu blok pergudangan.
    “Anggota memperoleh laporan bahwa terdapat aksi
    pencurian
    di gudang Blok A9 Nomor 15-16,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/12/2025).
    Usai menerima laporan tersebut, pihaknya langsung mengecek lokasi yang dilaporkan dan menemukan pelaku sudah berada di dalam area gudang.
    Kemudian, polisi langsung menangkap pelaku di lokasi kejadian. Dari keterangan awal, RJT mengaku tengah mencuri.
    “Reza mengakui telah mengambil sejumlah barang berupa komponen pipa tembaga AC dari dalam gudang tersebut,” jelas dia.
    Dalam aksinya, pelaku menggunakan sejumlah peralatan berupa gunting, tang, dan kunci ring pas untuk membongkar dan mengambil pipa tembaga dari dalam gudang.
    Kemudian, alat yang digunakan untuk kejahatan itu disita polisi sebagai barang bukti sekaligus untuk penyelidikan lebih lanjut.
    “Pelaku beserta seluruh barang bukti diamankan ke Polsek Neglasari guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” jelas dia.
    Tidak hanya itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lainnya, yakni satu gulung pipa tembaga AC, 21 potong pipa ukuran besar, 18 potong pipa ukuran kecil, 18 busa pembungkus pipa, dua gunting, dua tang, satu kunci ring pas, tas gendong, serta dua sarung.
    Peristiwa pencurian itu membuat korban mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.
    “Total kerugian yang dialami pelapor diperkirakan mencapai Rp 4.000.000,” imbuh dia.
    Atas peristiwa itu, polisi mengimbau warga untuk tidak ragu melapor jika mengalami gangguan kamtibmas.
    “Apabila ada gangguan kamtibmas dan membutuhkan kehadiran Polisi secara cepat untuk segera menelepon di layanan bebas pulsa 110,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • USG Tiap Bulan Bisa Bahayakan Janin, Benarkah? Begini Penjelasan Obgyn

    USG Tiap Bulan Bisa Bahayakan Janin, Benarkah? Begini Penjelasan Obgyn

    Jakarta

    Masih banyak ibu hamil yang bertanya-tanya, apakah pemeriksaan USG boleh dilakukan setiap bulan atau justru berbahaya bagi janin? Sebagian orang meyakini terlalu sering USG (ultrasonografi) bisa memengaruhi perkembangan bayi.

    “aq yg tiap bulan USG pasti ada aja yg bilang ‘jngan sering2 USG, gk baik sinar e” tulis salah satu pengguna TikTok, dikutip Rabu (10/12/2025).

    “USG terlalu sering apalagi tiap bulan ga baik buat janin lo mbak,” tulis salah satu narasi di TikTok.

    “Jangan USG tiap bulan, nanti janinnya kena radiasi,” tulis lainnya.

    Benar nggak sih ibu hamil memang tidak disarankan untuk melakukan USG terlalu sering seperti setiap bulan?

    Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Julita Nainggolan, SpOG dari Siloam Lippo Village mengatakan ‘larangan’ untuk ibu hamil melakukan USG tiap bulan adalah sebuah kekeliruan atau mitos.

    “USG itu sangat aman. Sangat-sangat aman. Bisa dilakukan kapan pun, tapi harus sesuai indikasi. Bukan karena ‘ahh saya ingin USG aja nih, seminggu sekali’ ya nggak,” kata dr Julita saat ditemui di Kabupaten Tangerang, Rabu (10/12/2025).

    dr Julita menekankan pentingnya USG bagi para ibu hamil, apalagi bagi perempuan yang baru mengetahui bahwa dirinya tengah ‘berbadan dua’, sehingga bisa memastikan kesehatan calon ibu dan bayinya ke depan.

    “Atau begitu tahu hamil, itu kan penting. Pertama kita bisa skrining apakah ini hamilnya di dalam atau di luar kandungan. Kemudian kalau hamil, apakah hamilnya bagus, berkembang dengan baik, ntar hamil kosong lagi atau hamil anggur,” katanya.

    “Hamilnya satu atau dua atau tiga, itu juga bisa di trimester satu. Baru nanti kan tiap bulan kontrol walaupun tanpa keluhan,” sambungnya.

    USG yang dilakukan setiap bulan, lanjut dr Julita merupakan kesempatan bagi dokter obgyn dan ibu hamil untuk menyusun rencana terkait proses kelahiran agar lancar.

    “Istilahnya preventifnya gimana nih. Nanti begitu masuk trimester tiga, itu akan lebih sering lagi (USG). Dua minggu sekali, itu trimester tiga masih 28 minggu kan,” katanya.

    “Begitu 36 minggu, kurang lebih sembilan bulan ya, itu seminggu sekali. Kenapa? Karena semakin tua kehamilan, air ketuban kan makin sedikit, alaminya begitu, plasenta makin tua,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • BYD Berharap Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    BYD Berharap Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

    Jakarta

    BYD berharap pemerintah bisa memberi insentif lagi untuk mobil listrik pada tahun depan. Insentif mobil listrik diketahui akan segera berakhir tahun ini dan pemerintah tidak memiliki rencana untuk memperpanjangnya.

    “Insentif tahun depan tidak ada, karena industrinya sudah cukup kuat,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Tangerang, belum lama ini.

    Diketahui saat ini ada beberapa insentif yang berlaku di industri otomotif, salah satunya adalah Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10% untuk kendaraan listrik.

    Pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% atas mobil listrik melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025. Kendaraan listrik produksi lokal dengan TKDN tertentu berhak mendapatkan PPN DTP. Jadi, PPN yang ditanggung pembeli lebih kecil. Syaratnya, mobil listrik tersebut harus diproduksi lokal dan punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40%.

    Kalau insentif tersebut tidak diperpanjang tahun depan, maka akan menyulitkan pabrikan seperti BYD yang akan memulai merakit mobil listrik di Indonesia pada awal 2026.

    Menurut Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, perkembangan EV di Indonesia sangat luar biasa. Indonesia menjadi salah satu negara dengan perkembangan EV tercepat di Asia Tenggara, di mana dalam dua tahun, penjualan EV di Indonesia meningkat dari 2% ke 12%.

    “Dan capaian ini tidak akan terjadi tanpa adanya dukungan dari pemerintah (Indonesia),” ungkap Eagle dalam Media Gathering di Sentul, Bogor, Kamis (11/12/2025).

    “BYD juga sangat berkomitmen dengan ekosistem EV di Indonesia. Itu mengapa kami akan mengoperasikan pabrik kami (di Subang, Jawa Barat) pada kuartal pertama 2026,” tambah Eagle.

    Eagle menambahkan, saat ini pertumbuhan penjualan EV memang hanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta. Tapi jangan lupa, konsumen-konsumen di daerah juga banyak yang menanti perkembangan produk-produk mobil listrik. Tak hanya dari brand BYD, tapi juga brand-brand mobil listrik lainnya.

    Dia juga mengingatkan bahwa pada tahun 2024 dan 2025, industri otomotif di Indonesia banyak mengalami tantangan, di mana penjualan mobil mengalami penurunan. Meski begitu, mobil listrik bisa memberi kontribusi terhadap total volume industri otomotif dengan penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya.

    “Dan untuk peningkatan produksi, kami masih membutuhkan waktu, karena dalam memproduksi EV itu tidak bisa cepat. Kami juga harus membuat ribuan lapangan kerja di bidang manufaktur kami,” bilang Eagle.

    “Pada 2026, tentunya kami membutuhkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah terkait perpanjangan insentif untuk EV (mobil listrik),” tukasnya.

    (lua/dry)

  • Imigrasi Tangerang Deportasi WN Cina yang Kerja Sebagai Mekanik Tanpa Izin

    Imigrasi Tangerang Deportasi WN Cina yang Kerja Sebagai Mekanik Tanpa Izin

    Liputan6.com, Jakarta – Hu Junjie, seorang pria berwarganegara Cina, harus dideportase dan diusulkan masuk daftar pencekalan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang, lantaran kedapatan bekerja tanpa izin dari pemerintah Indonesia.

    Pasalnya, Hu Junjie izin bekerja di perusahaan yang bukan sesuai dengan dokumennya. Hingga akhirnya pada Selasa 9 Desember lalu, pria tersebut langsung diterbangkan pulang ke negara asalnya melalui Bandara Soekarno Hatta.

    Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Bong Bong Prakoso Napitupulu mengungkapkan, penindakan bermula dari Operasi Pengawasan Keimigrasian Mandiri pads Jumat, 5 Desember 2025. Saat itu petugas Imigrasi memperoleh informasi, bilamana ada seorang warga Cina yang bekerja di salah satu gudang di kawasan pergudangan dan industri wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

    “Operasi di kawasan industri ini dilakukan berdasarkan hasil pengumpulan bahan dan keterangan. Saat ditemukan, yang bersangkutan sedang melakukan aktivitas sebagai mekanik pada perusahaan yang bukan penjaminnya,”ujar Bong Bong, Kamis (11/12/2025).

    Hal ini jelas melanggar Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Saat ditemukan, yang bersangkutan langsung diamankan untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.

    Setelah itu, Hu Junjie dideportasi dengan diawasi oleh petugas imigrasi, menggunakan maskapai TransNusa, 8B860, dengan tujuan akhir Guangzhou, China.

     

  • BYD Jadi Raja Mobil Listrik di Indonesia, Penjualan Meroket dalam 2 Tahun

    BYD Jadi Raja Mobil Listrik di Indonesia, Penjualan Meroket dalam 2 Tahun

    Bogor

    BYD berhasil menjadi merek terlaris di Indonesia sepanjang Januari-November 2025. Merek asal China tersebut mencatat market share sebanyak 57%. Dengan tahun 2025 menyisakan satu bulan lagi, BYD berpeluang besar menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia tahun 2025.

    Seperti dikatakan Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, dia merasa terkesan dengan pertumbuhan pasar EV (mobil listrik di Indonesia). Sebab hanya dalam dua tahun, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia melesat dari 2% ke 12%.

    “Bayangkan dari 2% ke 12% hanya perlu dua tahun, padahal di pasar China sendiri kami butuh setidaknya 8 tahun buat mencapai itu. Maka kita apresiasi pasar domestik (Indonesia) karena dukungan pemerintah dan teman-teman kita dapat mencapai ini,” ungkap Eagle dalam Media Gathering di Sentul, Bogor, Kamis (11/12/2025).

    Dari 12% market share mobil listrik saat ini, sebanyak 25% tersebar di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Kata Eagle, setiap 5 mobil di Jabodetabek, 1 mobil merupakan BEV (mobil listrik full baterai).

    Secara akumulatif, BYD Indonesia telah menjual setidaknya 47.300 unit dari Januari hingga November 2025. BYD Indonesia juga memecahkan rekor penjualan beberapa bulan terakhir sebanyak 10 ribu unit per bulan. BYD juga mengklaim menguasai lebih dari 57% market share mobil listrik full baterai di Indonesia.

    Lebih dari itu, BYD kini juga merangsek ke papan atas sebagai salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Bahkan penjualan BYD bisa mengungguli merek-merek Jepang seperti Mitsubishi, Suzuki, dan Honda.

    Pada November 2025, BYD Indonesia mencatat angka penjualan wholesales 9.481 unit, hanya kalah dari Daihatsu (11.684 unit) dan Toyota (21.642 unit) yang menjadi merek mobil terlaris bulan lalu.

    “Pertumbuhan ini sejalan penambahan ekosistem infrastruktur dan pelayanan optimal kepada pelanggan kami. Kami juga berkomitmen untuk membangun ekosistem NEV (new energy vehicle) terlengkap ke depannya. Juga produksi lokal untuk mendukung industri dalam negeri,” terang Eagle.

    (lua/dry)