kab/kota: Tanah Datar

  • Badan Geologi Awasi 6 Gunung Api Berstatus Siaga – Espos.id

    Badan Geologi Awasi 6 Gunung Api Berstatus Siaga – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Gunung Merapi pada Kamis (19/9/2024) malam mengeluarkan guguran lava. (Istimewa/BPPTKG Jogja)

    Esposin, JAKARTA — Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan semua gunung api di Indonesia akan terawasi secara penuh, khususnya terhadap enam gunung api berstatus siaga dan awas yang aktivitas vulkanisnya meningkat signifikan beberapa hari terakhir.

    “Itu yang sedang peningkatan aktivitas seperti Gunung Lewotobi Laki-laki, Iya, Marapi dan lainnya, akan terus diidentifikasi. Saya pikir ini menjadi tentangan kita ke depan,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam pernyataanya sebagaimana dilansir Antara Sabtu (9/11/2024). 

    Promosi
    Mantap! AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Warga Rejang Bengkulu

    Berdasarkan data tingkat aktivitas gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi sampai dengan hari ini Sabtu (9/11/2024) dilaporkan ada lima gunung api yang berstatus siaga dan satu berstatus awas.

    Gunung yang berstatus siaga antara lain, Gunung Awu (Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara), Gunung Ibu (Pulau Halmahera, Maluku) Gunung Iya (Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur), Gunung Marapi (Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatra Barat), dan Gunung Merapi (Jawa Tengah – DIY).

    Selanjutnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terhitung sejak Senin (4/11/2024) dini hari ditetapkan berstatus Awas.

    “Selalu kami sosialisasikan ke masyarakat, pemerintah daerah khususnnya, peningkatan status dilakukan supaya bisa menjadi rujukan dalam mengantisipasi setiap kemungkinan,” kata dia. 

    Beberapa aktivitas signifikan yang teramati oleh PVMBG Badan Geologi misalnya seperti Gunung Merapi yang meluncurkan guguran lava sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer diiringi aktivitas kegempaan erupsi, pada Jumat (8/11/2024).

    Terbaru Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memuntahkan abu vulkanik lebih kurang 9 kilometer ke udara dari puncak kawah gunung api itu atau 10 kilometer dari permukaan laut, Sabtu pagi.

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut diketahui jauh lebih besar setidaknya dibandingkan dengan empat erupsi yang terjadi Jumat (8/11) pada pukul 12.00 Wita – 18.00 Wita, yang memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom 2,5 meter – 8.000 meter.

    Untuk itu, Wafid memastikan bahwa para petugas vulkanologi akan menjadi garda terdepan yang selalu siap siaga tidak hanya mengamati tapi mengidentifikasi secara penuh setiap aktivitas gunung api tersebut selama 24 jam sebagaimana yang sudah dilakukan selama ini.

    Ia juga berkomitmen, hasil pengamatan tersebut dapat disiarkan secara cepat dan tepat kepada masyarakat sehingga terhindar dari risiko dampak kerusakan maupun korban jiwa akibat aktivitas vulkanis gunung berapi.

    Masyatakat bisa mendapatkan informasi perkembangan kondisi gunung api lengkap dengan hasil analisis rekomendasinya itu dengan cara mengakses aplikasi Magma Indonesia, berbagai kanal media sosial @pvmbg_, @kabargeologi, atau mendatangi langsung pos pengamatan gunung api yang ada di setiap daerah di Indonesia.

    “Kami sebagai yang diamanatkan untuk menjadi walidata dalam bidang ini, kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak tentu untuk menjamin keselamatan masyarakat yang menjadi fokusnya,” kata dia.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Badan Geologi Awasi Penuh 6 Gunung Api di Indonesia yang Aktivitasnya Meningkat

    Badan Geologi Awasi Penuh 6 Gunung Api di Indonesia yang Aktivitasnya Meningkat

    Jakarta, Beritasatu.com –  Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan semua gunung api di Indonesia akan terawasi secara penuh, khususnya terhadap enam gunung api berstatus siaga dan awas yang aktivitas vulkanisnya meningkat signifikan beberapa hari terakhir.

    “Itu yang sedang peningkatan aktivitas seperti Gunung Lewotobi Laki-laki, Iya, Marapi dan lainnya, akan terus diidentifikasi. Saya pikir ini menjadi tentangan kita ke depan,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dikutip Antara, Sabtu (9/11/2024).

    Saatini, berdasarkan data tingkat aktivitas gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi sampai dengan hari ini Sabtu (9/11) dilaporkan ada lima gunung api yang berstatus siaga dan satu berstatus awas.

    Gunung yang berstatus siaga antara lain, Gunung Awu (Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara), Gunung Ibu (Pulau Halmahera, Maluku) Gunung Iya (Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur), Gunung Marapi (Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat) dan Gunung Merapi (Jawa Tengah-DI Yogyakarta).

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu 16 Juni 2024 dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak. – (PVMBG/PVMBG)

    Selanjutnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terhitung sejak Senin (4/11/2024) dini hari ditetapkan berstatus Awas.

    “Selalu kami sosialisasikan ke masyarakat, pemerintah daerah khususnnya, peningkatan status dilakukan supaya bisa menjadi rujukan dalam mengantisipasi setiap kemungkinan,” kata dia.

    Beberapa aktivitas signifikan yang teramati oleh PVMBG Badan Geologi misalnya seperti Gunung Merapi yang meluncurkan guguran lava sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer diiringi aktivitas kegempaan erupsi, pada Jumat (8/11/2024).

    Terbaru Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memuntahkan abu vulkanik lebih kurang 9 kilometer ke udara dari puncak kawah gunung api itu atau 10 kilometer dari permukaan laut, Sabtu pagi.

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut diketahui jauh lebih besar setidaknya dibandingkan dengan empat erupsi yang terjadi Jumat (8/11/2024) pada pukul 12.00-18.00 Wita.

    Untuk itu, Wafid memastikan bahwa para petugas vulkanologi akan menjadi garda terdepan yang selalu siap siaga tidak hanya mengamati tapi mengidentifikasi secara penuh setiap aktivitas gunung api tersebut selama 24 jam sebagaimana yang sudah dilakukan selama ini.

    Ia juga berkomitmen, hasil pengamatan tersebut dapat disiarkan secara cepat dan tepat kepada masyarakat sehingga terhindar dari risiko dampak kerusakan maupun korban jiwa akibat aktivitas vulkanis gunung berapi.

    Masyaakat bisa mendapatkan informasi perkembangan kondisi gunung api lengkap dengan hasil analisis rekomendasinya itu dengan cara mengakses aplikasi Magma Indonesia, berbagai kanal media sosial @pvmbg_, @kabargeologi, atau mendatangi langsung pos pengamatan gunung api yang ada di setiap daerah di Indonesia.

    “Kami sebagai yang diamanatkan untuk menjadi walidata dalam bidang ini, kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak tentu untuk menjamin keselamatan masyarakat yang menjadi fokusnya,” kata dia.

  • ESDM Pastikan 6 Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas dalam Pengawasan Penuh

    ESDM Pastikan 6 Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas dalam Pengawasan Penuh

    Jakarta

    Sebanyak enam gunung api di Indonesia berstatus siaga dan awas. Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan aktivitas seluruh gunung api dalam pengawasan penuh.

    “Itu yang sedang peningkatan aktivitas seperti Gunung Lewotobi Laki-laki, Iya, Marapi dan lainnya, akan terus diidentifikasi. Saya pikir ini menjadi tentangan kita ke depan,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dilansir Antara, Minggu (10/11/2024).

    Berdasarkan data tingkat aktivitas gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi sampai dengan hari ini Sabtu (9/11) dilaporkan ada lima gunung api yang berstatus siaga dan satu berstatus awas.

    Gunung yang berstatus siaga antara lain, Gunung Awu (Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara), Gunung Ibu (Pulau Halmahera, Maluku) Gunung Iya (Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur), Gunung Marapi (Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat) dan Gunung Merapi (Jawa Tengah-D.I Yogyakarta).

    Selanjutnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terhitung sejak Senin (4/11) dini hari ditetapkan berstatus Awas.

    “Selalu kami sosialisasikan ke masyarakat, pemerintah daerah khususnnya, peningkatan status dilakukan supaya bisa menjadi rujukan dalam mengantisipasi setiap kemungkinan,” kata dia.

    Terbaru Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memuntahkan abu vulkanik lebih kurang 9 kilometer ke udara dari puncak kawah gunung api itu atau 10 kilometer dari permukaan laut, Sabtu pagi.

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut diketahui jauh lebih besar setidaknya dibandingkan dengan empat erupsi yang terjadi Jumat (8/11) pada pukul 12.00 Wita-18.00 Wita, yang memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom 2,5 meter- 8.000 meter.

    Ia juga berkomitmen, hasil pengamatan tersebut dapat disiarkan secara cepat dan tepat kepada masyarakat sehingga terhindar dari risiko dampak kerusakan maupun korban jiwa akibat aktivitas vulkanis gunung berapi.

    Masyatakat bisa mendapatkan informasi perkembangan kondisi gunung api lengkap dengan hasil analisis rekomendasinya itu dengan cara mengakses aplikasi Magma Indonesia, berbagai kanal media sosial @pvmbg_, @kabargeologi, atau mendatangi langsung pos pengamatan gunung api yang ada di setiap daerah di Indonesia.

    “Kami sebagai yang diamanatkan untuk menjadi walidata dalam bidang ini, kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak tentu untuk menjamin keselamatan masyarakat yang menjadi fokusnya,” kata dia.

    (taa/taa)

  • Menelusuri Keindahan Wisata Religi di Ranah Minang

    Menelusuri Keindahan Wisata Religi di Ranah Minang

    Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Masjid Bingkudu merupakan masjid tua yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di daerah Lintau Buo. Masjid ini dibangun pada abad ke-19 dengan arsitektur khas Minangkabau.

    Memiliki tiang-tiang kayu besar dan ornamen khas yang mencerminkan seni ukir tradisional Minang. Selain untuk beribadah, masjid ini juga menjadi tempat belajar sejarah dan budaya Minang, menarik minat wisatawan yang ingin menyaksikan arsitektur masjid bersejarah yang unik.

    Arsitektur atap masjid yang bertumpang tiga memiliki filosofi konsep kepemimpinan di Minangkabau yakni Tigo Tungku Sjarangan yang terdiri dari niniak Mamak, Alim Ulama dan Cadiak Pandai.

    Pada Mihrab terdapat pula angka tahun yaitu dengan menggunakan huruf Arab dan latin yang menunjukkan angka tahun 1316 H atau 1906 masehi angka tahun tersebut di duga merupakan angka tahun pembuatan mihrab.

    7. Kelenteng See Hin Kiong di Kota Padang

    Selain masjid, Sumatera Barat juga memiliki tempat ibadah lain yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Kelenteng See Hin Kiong di Kota Padang. Kelenteng See Hin Kiong merupakan simbol kerukunan antar umat beragama di Sumatera Barat.

    Kelenteng ini adalah salah satu tempat ibadah tertua di Padang yang digunakan oleh warga Tionghoa. Berlokasi di kawasan Pondok, kelenteng ini memiliki arsitektur tradisional Tionghoa yang khas dan sering dijadikan tempat wisata budaya, terutama pada saat perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.

    8. Masjid Asasi Padang Panjang

    Masji ini merupakan masjid tertua di Kota Padang Panjang Sumatera Barat. Dikenal awalnya sebagai Surau Gadang, masjid ini didirikan pada 1685 oleh komunitas dari empat nagari yaitu Gunuang, Paninjauan, Jaho, dan Tambangan. Pada 1702, Surau Gadang resmi diubah menjadi Masjid Asasi.

    Masjid Asasi memiliki struktur yang unik dengan sembilan tiang utama, termasuk satu tiang tonggak macu (tiang sokoguru) dan delapan tiang lainnya mengelilinginya.

    Tiang-tiang ini masih asli sejak dibangun, dan pahatan-pahatan dari surau sebelumnya masih terlihat hingga kini. Dahulu, Masjid Asasi beratapkan ijuk, namun sebelum tahun 1900, atapnya diganti dengan seng berundak tiga tingkat berbentuk limas yang memudahkan aliran air hujan.

    Selain itu, masjid ini juga memiliki menara untuk azan, yang dulunya terbuat dari seng plat dan berfungsi sebelum adanya pengeras suara modern.

    Masjid Asasi juga terkait dengan sejarah pengembangan ajaran Islam di Nagari Gunuang oleh Syekh Sultan Ishak atau Tuanku Daulat, yang dikenal mulai menyebarkan ajaran Islam pada akhir abad ke-17.

  • Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Marapi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Marapi Regional 8 November 2024

    Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Gunung Marapi
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memastikan tidak ada warga yang berada di
    zona merah

    Gunung Marapi
    dalam radius 4,5 kilometer setelah status gunung tersebut dinaikan menjadi siaga.
    “Dari laporan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Agam, tidak ada lagi warga di radius 4,5 kilometer usai naiknya status Marapi ke siaga,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11/2024). 
    Ilham menjelaskan, Pemprov Sumbar bersama dua daerah yang berada di kawasan Marapi, yaitu Agam dan Tanah Datar, telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi bahaya erupsi pada Kamis (7/11/2024) malam.
    Hasil rapat tersebut menunjukkan bahwa tidak ada warga yang berada di zona bahaya.
    “Warga sudah meninggalkan zona merah untuk berlindung di lokasi aman usai peningkatan status Marapi. Laporannya tidak ada lagi di zona merah. Pada umumnya, warga yang berada di zona merah sudah kembali ke lokasi aman,” ungkap Ilham.
    Awalnya, beberapa warga masih berada di zona merah karena memiliki ladang atau kebun di kawasan Marapi. Namun, setelah peningkatan aktivitas gunung, mereka telah kembali ke lokasi aman.
    “Pemerintah Daerah Agam dan Tanah Datar sudah mengeluarkan imbauan dan meminta warga untuk menjauhi zona merah,” tambah Ilham.
    Pemprov Sumbar, bersama dengan Agam dan Tanah Datar, juga segera melakukan tindakan antisipasi terhadap bahaya
    erupsi Marapi
    .
    Salah satu langkah yang akan diambil adalah membahas penetapan status tanggap darurat bencana.
    “Status tanggap darurat sedang kita bahas. Kemungkinan segera ditetapkan oleh daerah,” kata Ilham.
    Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami peningkatan aktivitas yang menyebabkan statusnya naik dari waspada ke siaga level III. Peningkatan status ini terhitung sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB.
    Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, Marapi telah mengalami erupsi, termasuk dua kali erupsi yang terjadi pada hari ini dalam rentang waktu pukul 06.00-08.00 WIB.
    “Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer. Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan,” jelas Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini Regional 8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Gunung Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi
    Sumatera Barat
    telah mengaktifkan empat sistem
    peringatan dini
    di sungai-sungai yang berhulu di
    Gunung Marapi
    .
    Lokasi peringatan dini tersebut berada di Padang Panjang, Tanah Datar, dan dua titik di Agam.
    “Ada empat sistem peringatan dini yang kita aktifkan di sungai berhulu di Marapi. Ini sebagai langkah antisipasi,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11/2024). 
    Ilham menjelaskan, bahwa jika terjadi peningkatan debit air yang melebihi batas, alat peringatan akan berbunyi.
    “Kalau terjadi peningkatan debit air, alat akan berbunyi. Ini
    early warning
    bagi warga,” jelasnya.
    Selain itu, pihaknya telah menyiapkan jalur evakuasi bagi warga untuk menuju lokasi yang lebih aman jika Gunung Marapi meletus.
    “Kita bersama pemerintah kabupaten dan kota juga menyiapkan lokasi pengungsian jika terjadi kemungkinan terburuk,” tambah Ilham.
    Sebelumnya, Gunung Marapi di Sumatera Barat telah naik status dari waspada menjadi siaga level III akibat peningkatan aktivitas vulkanik.
    “Peningkatan status itu terhitung sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh, yang dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2024) pagi.
    Teguh menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, Gunung Marapi mengalami erupsi, dengan dua kali erupsi terjadi pada hari ini dalam rentang waktu pukul 06.00-08.00 WIB.
    “Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer,” imbau Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Marapi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    5 Gunung Marapi Meletus Hari Ini, Keluarkan Suara Gemuruh dan Lontarkan Abu Vulkanik Regional

    Gunung Marapi Meletus Hari Ini, Keluarkan Suara Gemuruh dan Lontarkan Abu Vulkanik
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com – 
    Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus, Rabu (6/11/2024), pukul 05.44 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal.
    Erupsi Marapi mengeluarkan suara gemuruh serta lontaran abu vulkanik bercampur batu.
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dengan durasi 4 menit 35 detik,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Teguh saat dihubungi Kompas.com.
    Teguh mengatakan, ini Gunung Marapi berstatus Level II Waspada, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
    “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” kata Teguh.
    Sementara, Eva (40), salah seorang warga Tanah Datar menyebutkan suara gemuruh cukup keras terdengar saat erupsi Marahi.
    “Suaranya cukup keras. Lontaran abu juga ada batu-batu, tapi tidak sampai ke sini,” kata Eva.
    Menurut Eva, kondisi itu sempat membuat masyarakat cemas dan keluar rumah, namun setelah suara gemuruh usai warga kembali ke rumah.
    Sebelumnya, Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 lalu dan menewaskan 23 pendaki yang berada diatasnya.
    Setelah itu Marapi terus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
    Bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) lalu dengan menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam dan Padang Pariaman.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Festival dan Tradisi Unik di Sumatera Barat yang Masih Dilestarikan

    Festival dan Tradisi Unik di Sumatera Barat yang Masih Dilestarikan

    Liputan6.com, Padang – Sumatera Barat terkenal dengan kekayaan budaya dan adat istiadat yang kental, salah satunya terlihat melalui berbagai festival dan tradisi unik yang masih dilestarikan hingga saat ini.

    Beberapa tradisi ini menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat Minangkabau menjaga warisan leluhur yang memiliki nilai sejarah, sosial, dan spiritual yang mendalam.

    Berikut beberapa festival dan tradisi unik di Sumatera Barat yang tetap hidup di tengah arus modernisasi yang dilansir dari berbagai sumber:

    1. Tabuik

    Tabuik adalah sebuah tradisi yang digelar setiap tahun di Kota Pariaman untuk memperingati peristiwa Asyura, yakni mengenang cucu Nabi Muhammad SAW, Hussein bin Ali, yang wafat dalam Pertempuran Karbala.

    Perayaan ini tidak hanya memiliki makna spiritual bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik ribuan pengunjung.

    Tabuik adalah struktur besar berbentuk menara yang dihias dengan kain dan ornamen warna-warni. Pada puncak perayaan, tabuik-tabuih ini diarak menuju laut dan kemudian dilarung sebagai simbol perpisahan dan penghormatan.

    Tradisi ini biasanya berlangsung selama sepuluh hari dengan berbagai kegiatan seperti pawai, pertunjukan kesenian, dan bazar kuliner yang memperkaya pengalaman pengunjung.

    2. Pacu Jawi – Balapan Sapi Tradisional di Tanah Datar

    Pacu Jawi adalah salah satu tradisi balapan sapi yang unik di Indonesia. Tradisi ini biasanya digelar di Tanah Datar pada musim panen sebagai bentuk perayaan.

    Dalam Pacu Jawi, para joki berdiri di atas bajak kayu yang ditarik oleh dua ekor sapi, lalu berlomba di tengah sawah berlumpur. Sapi-sapi ini berlari tanpa lintasan yang tetap, dan joki akan menggigit ekor sapi untuk memacu kecepatan mereka.

    Keunikan dari Pacu Jawi tidak hanya menarik masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara dan fotografer profesional yang ingin mengabadikan momen spektakuler ini. Selain sebagai hiburan, Pacu Jawi juga menjadi ajang jual beli sapi unggulan dan sarana menjaga keakraban antarwarga.

    3. Balimau

    Balimau adalah tradisi unik yang dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan. Kata balimau berasal dari kata limau (jeruk nipis), yang digunakan dalam ritual mandi. Tradisi ini dilaksanakan di sepanjang sungai dan tempat-tempat permandian umum, di mana masyarakat berkumpul untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual.

    Balimau tidak hanya dilakukan di Sumatera Barat, tetapi di provinsi ini memiliki nilai khusus. Warga datang bersama keluarga untuk berpartisipasi dalam kegiatan mandi berlimau yang melambangkan penyucian diri sebelum menjalani ibadah puasa.

     

  • Pakar sarankan pemerintah terapkan SRI guna wujudkan swasembada pangan

    Pakar sarankan pemerintah terapkan SRI guna wujudkan swasembada pangan

    Padang (ANTARA) – Pakar sekaligus guru besar dari Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) Prof Musliar Kasim menyarankan pemerintahan yang baru menerapkan system of rice intensification (SRI) untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

    “Salah satu solusi untuk mewujudkan swasembada pangan ialah dengan menerapkan system of rice intensification,” kata dia di Padang, Minggu.

    Dia mengatakan hal tersebut menanggapi pidato Presiden Prabowo usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Jakarta yang bertekad menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

    Menurut dia, metode SRI dapat meningkatkan produksi padi dua kali lipat jika dibandingkan tanpa penerapan cara tersebut.

    Oleh karena itu, cita-cita Prabowo yang menginginkan Indonesia swasembada pangan bahkan menjadi lumbung pangan dunia dapat terwujud jika menerapkan konsep SRI.

    Baca juga: Mentan sebut pertanian Merauke langkah menuju lumbung pangan dunia

    Merujuk karya ilmiah yang ditulis Prof Musliar Kasim bersama Nalwida Rozen, SRI merupakan sistem budi daya tanaman padi yang diadopsi dari Madagaskar. SRI merupakan sistem tanam padi dengan umur bibit muda yang memiliki kelebihan terbentuknya anakan berlipat ganda sehingga hasil pertanian meningkat.

    Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bidang Pendidikan (2011–2014) itu menggarisbawahi untuk mewujudkan ketahanan pangan atau lumbung pangan dunia, maka setidaknya membutuhkan waktu lima hingga 10 tahun, terutama untuk pembukaan lokasi baru.

    “Kalau pembukaan lahan baru maka produksinya belum bisa maksimal termasuk jika kita ingin membuka sawah baru. Butuh waktu lima hingga 10 tahun agar bisa berproduksi normal,” kata dia.

    Khusus di Ranah Minang, Prof Musliar menilai pengembangan padi dan jagung masih tergolong memungkinkan sebagai penopang swasembada pangan nasional. Kedua tanaman itu bisa digarap di Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Solok, dan daerah pesisir.

    Pada kesempatan itu, mantan Rektor Unand tersebut juga mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran berani dan tegas terhadap oknum-oknum yang selama ini bermain di sektor impor karena merugikan petani maupun negara.

    “Yang bermain itu importir. Mereka menginginkan kita ini minus terus sehingga mereka untung. Jadi, ini yang harus ditangani,” ujarnya.

    Baca juga: Prabowo sebut Indonesia tiga tahun lagi jadi lumbung pangan dunia
    Baca juga: Mentan sebut Indonesia harus bersiap jadi lumbung pangan dunia

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mensos Risma Tangani Langsung Bencana Lahar Dingin, Kementerian Sosial Dapat Apresiasi Warga Sumbar

    Mensos Risma Tangani Langsung Bencana Lahar Dingin, Kementerian Sosial Dapat Apresiasi Warga Sumbar

    Tanah Datar (beritajatim.com) – Para Wali Nagari (Kepala Desa) di Sumatera Barat (Sumbar) memberikan apresiasi terhadap kecepatan penanganan dan fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bagi para pengungsi korban banjir lahar dingin di wilayah tersebut.

    Setelah bencana terjadi pada Sabtu malam (11/5), Kemensos segera hadir di lokasi-lokasi terdampak dan mulai mendirikan tenda serta toilet umum. Dapur umum juga aktif melayani para pengungsi hingga saat ini.

    Irzon, Wali Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, mengungkapkan, “Kemensos sangat tanggap dan cepat dalam mengantisipasi penanganan bencana di Nagari kami. Pada 11 Mei 2024, personil Kemensos sudah berada di lokasi untuk membantu korban. Bantuan berupa matras, selimut, dan makanan anak-anak serta orang dewasa telah mencukupi dan memadai bagi masyarakat kami.”

    Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, juga mengapresiasi respons cepat Kemensos terhadap masyarakat yang terdampak banjir lahar dingin.

    “Kemensos menurunkan bantuan satu truk pada hari pertama pasca bencana di Nagari kami. Dapur umum yang didirikan bersama masyarakat lain sangat membantu para korban,” ujarnya.

    Tri Rismaharini Menteri Sposial Republik Indonesia

    Fasilitas di pengungsian melebihi ekspektasi masyarakat dan Wali Nagari. Fadli Tarmizi, Wali Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, memuji fasilitas yang lengkap, termasuk tenda pengungsian, toilet umum, logistik, kasur, dan selimut. Titik pengungsian mudah diakses dari jalan raya dan aman dari jalur lahar dingin. “Para pengungsi merasa nyaman tinggal di sini,” kata Fadli Tarmizi.

    Selain tenda pengungsian, Kemensos juga menyediakan tenda layanan kesehatan, psikososial (terutama untuk anak-anak), latihan vokasi, dan ibadah. Toilet umum portable dan dapur umum juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Mensos Risma secara langsung memeriksa penanganan dan fasilitas di titik-titik pengungsian, termasuk menu dan ketersediaan makanan. Ia bahkan turut membantu mengolah makanan untuk para pengungsi.

    Kementerian Sosial tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memperhatikan pemulihan kondisi psikososial para korban melalui layanan dukungan dan pelatihan keterampilan. Layanan trauma healing diberikan kepada anak-anak di tenda pengungsian, sementara pelatihan mencakup pembuatan sandal, dompet, dan keset.

    Tokoh Masyarakat Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Heldiyas, juga mengapresiasi upaya Kemensos dalam membantu para korban bencana.

    “Kami di pengungsian merasa dihargai dengan fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Sosial. Terima kasih atas kehadiran dan dukungannya selama terjadi bencana,” kata Heldiyas.  (ted)