kab/kota: Tanah Datar

  • Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi yang mengejutkan warga sekitar pada  hari ini, Sabtu (4/1/2024).

    Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi terjadi sekitar pukul 09:43 WIB.

    Rifandi menjelaskan bahwa setelah erupsi, teramati kolom abu mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak gunung.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 1 menit 40 detik,” ungkapnya.

    Kolom abu terlihat dengan intensitas tebal yang condong ke arah Utara dan Timur Laut.

    Arah Sebaran Abu Vulkanik

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menambahkan bahwa arah angin di sekitar Gunung Marapi mengarah ke wilayah Tanah Datar dan Payakumbuh.

    Desindra menambahkan, dari peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum ada konfirmasi soal bandara yang terdampak dari erupsi Gunung marapi ini.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh.”

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” jelas Desindra.

    Reaksi Warga

    Warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, mengungkapkan kekagetannya setelah mendengar suara erupsi.

    Salah satu warga, Hatta Rizal, menggambarkan suara letusan yang terdengar cukup keras, mirip seperti ban truk pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut.”

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” ungkap Hatta.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kesaksian Warga soal Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Bunyi Keras Seperti Ban Truk Pecah, Asap Tebal – Halaman all

    Kesaksian Warga soal Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Bunyi Keras Seperti Ban Truk Pecah, Asap Tebal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi Sumatra Barat (Sumbar) mengalami erupasi pada Sabtu (4/1/2025) pagi sekitar pukul 09.43 WIB.

    Seorang warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, mengatakan suara letusan Gunung Marapi saat erupsi terdengar cukup keras.

    Bahkan, katanya, terdengar seperti ban truk yang pecah.

    Karena kerasnya suara tersebut, Hatta mengaku dirinya sampai terkejut.

    Hingga akhirnya, dia memberanikan diri untuk keluar melihat situasi yang terjadi.

    Ternyata, bunyi yang cukup keras tadi berasal dari letusan Gunung Marapi.

    Akibat erupsi yang terjadi itu, asap letusan disebutkan disebutkan cukup tebal dan tinggi.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” sambungnya.

    Untuk diketahui, saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi Sumbar mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 5 November 2024, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar,” jelas Desindra, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” pungkasnya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan pun dianjurkan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    Lalu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

    Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui berbagai website, sebagai berikut:

    Website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id
    Website PVMBG https://vsi.esdm.go.id
    Website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id
    Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store
    Media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunpPadang.com/Fajar Alfaridho)

  • Kesaksian Warga soal Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Bunyi Keras Seperti Ban Truk Pecah, Asap Tebal – Halaman all

    Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Sebaran Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi pada siang hari ini, Sabtu (4/1/2025).

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, melaporkan erupsi letusan Gunung Marapi ini terjadi sekitar pukul 09.43 WIB.

    Rifandi menambahkan, usai erupsi terdapat kolom abu 1000 meter di atas puncak.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 4 Januari 2025 pukul 09.43 WIB dengan kolom abu teramati 1000 meter diatas puncak.”

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi ±  1 menit 40 detik,” kata Rifandi, Sabtu, dilansir Tribun Padang.

    Tak hanya itu Rifandi menambahkan kolom abu ini teramati dengan intensitas tebal condong ke arah Utara dan Timur Laut.

    Di sisi lain, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengungkap arah angin di sekitar Gunung Marapi ini mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Tepatnya mengarah ke wilayah Tanah Datar dan Payakumbuh.

    Desindra menambahkan, dari peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum ada konfirmasi soal bandara yang terdampak dari erupsi Gunung marapi ini.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh.”

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” jelas Desindra, Sabtu.

    Erupsi Gunung Marapi Kagetkan Warga

    Warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, mengungkap kekagetannya setelah Gunung Marapi mengalami erupsi.

    Salah satunya adalah Hatta Rizal, warga di Nagari Batu Taba.

    Hatta mengungkap erupsi Gunung Marapi ini terdengar cukup keras, bahkan seperti ban truk pecah hingga membuatnya terkejut.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut.”

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” ungkap Hatta, Sabtu.

    Sebagai informasi, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

    Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Padang/ Fajar Alfaridho Herman)

  • Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Kagetkan Warga, Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 09.43 WIB.

    Peristiwa ini mengejutkan warga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi.

    Salah seorang warga Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, menjelaskan suara erupsi seperti bunyi ban meletus.

    “Bunyinya cukup keras, seperti ban truk pecah. Saya sampai terkejut,” paparnya, dikutip dari TribunPadang.com.

    Ia kemudian melihat keluar dan menyaksikan asap tebal yang muncul dari puncak Gunung Marapi.

    Menurut laporan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi ini teramati dengan kolom abu mencapai ketinggian 1000 meter di atas puncak gunung.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 1 menit 40 detik,” terangnya.

    Rifandi menambahkan kolom abu teramati dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 5 November 2024, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar,” tandasnya.

    Hingga saat ini, belum ada informasi adanya bandara yang terdampak erupsi gunung Marapi.

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” tukasnya.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

    Masyarakat di sekitar gunung, termasuk pendaki dan wisatawan, diimbau untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

    Seluruh pihak diminta untuk menjaga suasana kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gunung Marapi Sumbar Erupsi Siang Ini, Tinggi Abu Teramati 1.000 Meter dari Puncak

    (Tribunnews.com/Mohay) (Tribunpadang.com/Fajar)

  • Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Satu Kilometer

    Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Satu Kilometer

    Agam, CNN Indonesia

    Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, erupsi Sabtu (4/1) dengan letusan disertai semburan abu vulkanik yang mencapai satu kilometer di atas puncak.

    “Sampai saat laporan ini dibuat, erupsi masih terjadi,” tulis Kepala PGA (Pengamat Gunung Api) Marapi, Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

    Pos PGA Marapi mencatat, erupsi berlangsung sekitar pukul 09.43 WIB dengan durasi sekitar 1 menit 40 detik. Hingga pukul 10.30 WIB kepulan asap tebal masih terlihat jelas.

    “Terjadi erupsi Gunung Marapi tanggal 4 Januari 2025 pukul 09.43 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak,” katanya.

    Ia menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dan mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Marapi saat ini sudah berstatus waspada level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Marapi dari Siaga (Level III) ke Level II (Waspada) sejak 1 Desember 2024 silam.

    Meski sudah berstatus waspada, warga tetap diminta untuk meningkatkan kehati-hatian, serta dilarang untuk beraktivitas pada radius 3 Kilometer dari kawah.

    Warga yang tinggal di aliran sungai juga diingatkan untuk selalu waspada akan ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi.

    (ned/vws)

  • Akurasi hitung cepat Voxpol dekati “real count” KPU di beberapa daerah

    Akurasi hitung cepat Voxpol dekati “real count” KPU di beberapa daerah

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan akurasi hasil hitung cepat atau quick count Voxpol Center Research and Consulting menunjukkan akurasi yang tinggi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

    Pangi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mencontohkan Pilkada Jakarta, di mana Voxpol berhasil melakukan quick count dengan data yang hampir mendekati real count oleh KPU DKI Jakarta.

    Menurut dia, Voxpol menyampaikan data per Kamis (28/11) pukul 09.19 WIB dengan total suara masuk 100 persen.

    Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono memperoleh 39,33 persen, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto 10,56 persen, dan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno 50,03 persen.

    “Data itu sangat mendekati hasil rekapitulasi suara KPU Jakarta,” katanya.

    Diketahui KPU DKI Jakarta telah melakukan rekapitulasi suara. Adapun rinciannya, yaitu pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapat 1.718.160 suara atau 39,40 persen, pasangan Dharmakun Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen, dan pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen.

    Lebih lanjut, Pangi juga mengatakan hitungan cepat yang dilakukan Voxpol pada Rabu (27/11) hingga pukul 21.06 WIB telah menerima 100 persen suara untuk Pilkada Serentak 2024 di Kota Depok, Jawa Barat.

    Perolehan suara calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 1 lmam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq lebih rendah dibandingkan rival mereka, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.

    Berdasarkan hitung cepat Voxpol, pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meraih 46,81 persen suara, tertinggal sekitar enam persen dari pasangan nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmanysah, yang memperoleh 53,19 persen suara.

    Data itu hampir sama dengan hasil rekapitulasi suara oleh KPU Depok yang menetapkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul dengan merengkuh 451.785 suara atau 53,24 persen. Sementara Imam-Ririn memperoleh 396.863 suara atau 46,76 persen.

    Kondisi serupa juga terjadi di Pilgub Sumatera Barat.

    KPU Sumatera Barat telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pilgub Sumbar 2024. Hasilnya, pasangan Mahyeldi-Vasko Ruseimy unggul dengan peroleh suara 77,12 persen, sementara pasangan Epyardi Asda-Ekos Albar mendapat 22,88 persen suara.

    Angka itu mendekati hitungan Voxpol. Hitungan cepat yang dilakukan Voxpol pada Rabu (27/11) hingga pukul 21.06 WIB telah menerima 100 persen suara untuk Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Sumatra Barat.

    Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat nomor urut 1 Mahyeldi dan Vasko Ruseimy mendapat suara 77,99 persen, sedangkan Epyardi Asda dan Ekos Albar memperoleh suara 22,01 persen. Data itu diambil dari sampel yang berasal dari 19 wilayah.

    Berikutnya, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Tanah Datar, Eka-Ahmad memperoleh 85.692 suara atau 52,48 persen, mengungguli Richi Aprian dan Donny Karsont yang meraih 77.595 suara atau 47,52 persen.

    Angka itu nyaris sama dengan hasil hitung cepat Voxpol yang menempatkan Eka Putra-Ahmad Fadly 52,09 persen dan Richi Aprian-Donny Karsont mendapat 47,91 persen.

    Kemudian, KPU Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menggelar pleno rekapitulasi peroleh suara, baik di tingkat daerah maupun provinsi. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Ansy Lema-Jane Suryanto meraih 873.524 suara atau 32,47 persen, Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma dengan 1.004.055 suara atau 37,33 persen dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 812.353 suara atau 30,20 persen.

    Sementara, data Voxpol mengungkapkan hasil hampir serupa di mana Ansy Lema-Jane Suryanto memperoleh 33,53 persen suara, Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma dengan 36,22 persen suara dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 30,25 persen suara.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5 Cara Menurunkan Risiko Kematian, Terapkan Gaya Hidup Sehat

    5 Cara Menurunkan Risiko Kematian, Terapkan Gaya Hidup Sehat

    Jakarta

    Secara teori, seseorang bisa mengurangi risiko kematian dengan menghindari penyebab utamanya misal penyakit infeksi dan tidak menular. Meski begitu, tentunya ada faktor risiko yang tidak bisa dicegah seperti usia, jenis kelamin, atau gen.

    Mengetahui cara menurunkan risiko kematian bisa membantu hidup menjadi lebih sehat. Sebab, banyak kematian akibat penyakit dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Berikut beberapa cara menurunkan risiko kematian.

    Mengutip Very Well Health, berikut beberapa cara menurunkan risiko kematian:

    1. Hindari Rokok

    Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya kanker paru-paru. Sekitar 80-90 oersen kematian akibat kanker paru-paru berkaitan dengan kebiasaan merokok.

    Sebanyak 70 bahan kimia dalam rokok dan produk tembakau diidentifikasi sebagai penyebab kanker. Sehingga, berhenti merokok bisa menjadi upaya untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker.

    2. Olahraga Teratur

    Gaya hidup sedentary yang tidak banyak bergerak adalah salah satu faktor risiko kematian. Pola hidup banyak duduk ini banyak dilakukan masyarakat saat ini, umumnya usia produktif.

    Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa bisa mengurangi risiko kematian akibat pola hidup minim gerak dengan olahraga teratur. Pelaksanaan olahraga selama 150 menit per minggu dengan berbagai intensitas dan penguatan otot dalam menurunkan risiko kematian karena berbagai sebab.

    Contoh olahraga dengan intensitas sedang adalah jalan cepat, bersepeda di tanah datar, dan aktivitas fisik misal mendorong mesin pemotong rumput. Sedangkan contoh olahraga intensitas berat adalah berenang, lompat tali, dan lari.

    Sementara itu, latihan penguatan otot menargetkan semua kelompok otot utama, seperti kaki, pinggul, punggung, dada, perut, bahu, dan lengan. Adapun latihan penguatan otot yang bisa dilakukan di antaranya push up, squat, dan plank.

    3. Makan Makanan Sehat

    Berbagai studi yang dikumpulkan sejak 2017 menunjukkan, ada beberapa makanan yang bisa mengurangi risiko kematian hingga 56%. Makanan ini umumnya kaya nutrisi dan antioksidan yang terdiri dari:

    Biji-bijian utuhSayuranBuah-buahanKacang-kacanganIkan

    Manfaat dari makanan penuh gizi ini berkebalikan dengan ultra processing food atau pangan siap saji, yang justru meningkatkan risiko kematian hingga dua kali lipat. Selain jenis hidangan, pola makan juga dapat menurunkan risiko kematian.

    Menurut jurnal Nutrient, pola makan tradisional Jepang, Mediterania, dan Indo Mediterania paling bermanfaat mengurangi risiko kematian. Pola makan orang Jepang kaya akan rumput laut, teh hijau, kacang kedelai , telur, tahu, dan minyak dedak.
    Sedangkan, pola makan orang Mediterania banyak mengandung kacang-kacangan dan minyak zaitun. Sementara itu, makanan pokok dari diet Indo-Mediterania meliputi, kacang-kacangan, paprika, bawang putih, bawang bombay, beras merah, hingga rempah-rempah.

    4. Melindungi Kulit dari Sinar UV

    Radiasi ultraviolet atau sinar UV kronis sangatlah berbahaya bagi kulit dan menjadi salah satu faktor risiko utama kanker. Untuk itu, kamu bisa melindungi kulit dari sinar UV dengan pencegahan sebagai berikut:

    Mengoleskan tabir surya SPF 15 atau lebih ke kulit yang terpapar sinar matahari. Oleskan kembali setiap dua jamKenakan kacamata hitam untuk melindungi mataGunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk melindungi kulitSebisa mungkin berada di tempat yang teduh, terutama di siang hariGunakan topi bertepi lebar yang melindungi wajah, kepala, telinga, dan leher.5. Periksa Kesehatan secara Rutin

    Jadwalkan pemeriksaan fisik atau kesehatan secara rutin dengan dokter. Orang dewasa yang berusia 18-65 tahun harus menjalani pemeriksaan fisik minimal setiap 1-5 tahun. Selanjutnya, orang dengan usia 65 tahun harus melakukan pemeriksaan setidaknya setahun sekali.

    Orang dengan kondisi medis yang memerlukan pemantauan mungkin akan memerlukan pemeriksaan kesehatan lebih sering. Selama pemeriksaan fisik, penyedia layanan kesehatan akan mengukur tinggi dan berat badan, memeriksa tekanan darah, kolesterol, detak jantung, serta mata dan telinga.

    Dalam hal ini risiko kematian karena sebab apapun mengacu kepada penyakit, komplikasi, atau berbagai paparan berbahaya. Banyak kondisi yang terkait dengan kematian bisa dihindari atau dikurangi risikonya dengan gaya hidup yang sehat.

    (elk/row)

  • PLTS Terapung Rp 900 Miliar Bakal Dibangun di Danau Singkarak

    PLTS Terapung Rp 900 Miliar Bakal Dibangun di Danau Singkarak

    Jakarta

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung bakal dibangun di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Proyek ini merupakan kerja sama antara PT PLN Indonesia Power bersama investor asal Arab Saudi .

    “PLN Indonesia Power bersama investor Arab Saudi akan bekerja sama membangun PLTS terapung di Danau Singkarak,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dilansir dari Antara, Sabtu (7/12/2024).

    Andre mengatakan, nilai investasi proyek tersebut ditafsir mencapai Rp 900 miliar. Menurutnya Komisi VI DPR RI selaku mitra kerja Kementerian BUMN telah melakukan rapat dengar pendapat bersama PLN untuk menindaklanjuti pembangunan PLTS terapung tersebut.

    Pembangunan PLTS terapung tersebut berangkat dari keberhasilan PLTS di Cirata, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Keberhasilan PLTS Cirata akan diadopsi di Danau Singkarak.

    “Jadi, keberhasilan pembangunan PLTS di Cirata ini akan kita adopsi di Danau Singkarak,” ujar dia pula.

    Dalam waktu dekat Komisi VI DPR bersama PLN dan Kabupaten Tanah Datar terlebih dahulu menyosialisasikan rencana proyek tersebut. Tujuannya agar proyek di bidang energi ini didukung serta membawa manfaat bagi masyarakat di Ranah Minang terutama di sekitar Danau Singkarak.

    “Pembangunan PLTS ini harus menguntungkan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan ekosistem Danau Singkarak serta membuka lapangan pekerjaan,” kata dia menegaskan.

    Mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah akan membangun dua PLTS terapung yakni di Danau Singkarak dan Waduk Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

    Untuk PLTS terapung di Danau Singkarak diketahui berkapasitas 90 megawatt (MW). Sementara, PLTS di Waduk Saguling berkapasitas 60 MW. Pengembangan kedua PLTS ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi bersih, dan mempercepat transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

    (ily/hns)

  • Tanah Datar siap sajikan wisata unggulan pascabencana lahar dingin

    Tanah Datar siap sajikan wisata unggulan pascabencana lahar dingin

    Kabupaten Tanah Datar sudah bangkit, dan kami telah menata kembali berbagai objek pariwisata untuk menyambut wisatawan

    Kabupaten Tanah Datar (ANTARA) – Bupati Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Eka Putra menyatakan, daerah tersebut siap menyajikan berbagai kegiatan pariwisata unggulan pascabencana lahar dingin Gunung Marapi yang melanda wilayah itu.

    “Kabupaten Tanah Datar sudah bangkit, dan kami telah menata kembali berbagai objek pariwisata untuk menyambut wisatawan,” kata Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra pada pembukaan Festival Pesona Minangkabau 2024 di Kabupaten Tanah Datar, Kamis.

    Bupati Eka mengatakan, salah satu agenda pariwisata unggulan yang dilaksanakan pascabencana lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi medio Mei 2023 yaitu Festival Pesona Minangkabau 2024.

    Menurut dia, kegiatan yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyuang tersebut berhasil menarik wisatawan dari berbagai negara di antaranya Malaysia, Thailand hingga Australia.

    Selain Festival Pesona Minangkabau 2024 daerah tersebut juga siap menyambut wisatawan asing untuk mengunjungi objek wisata religius, wisata sejarah, wisata alam, wisata kuliner hingga atraksi budaya lainnya.

    “Tanah Datar sudah siap. Kami siap menyambut turis pada 2025,” kata dia optimistis.

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fahmi Akmal menyambut baik kesiapan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengemas sektor pariwisata setelah dihantam bencana alam.

    Pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau 2024 menandakan daerah itu sudah bangkit dan bersiap menyambut wisatawan dari berbagai negara. Langkah positif ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif.

    Terkait agenda Festival Pesona Minangkabau 2024, Fahmi menilai hal tersebut tidak hanya bertujuan memelihara atau melestarikan adat istiadat masyarakat Minangkabau, namun juga membuka ruang kreativitas yang lebih luas.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kunjungan wisatawan Visit Beautiful West Sumatra lampaui target

    Kunjungan wisatawan Visit Beautiful West Sumatra lampaui target

    Kolaborasi membangun pariwisata ini kita tujukan untuk menyejahterakan masyarakat,

    Kabupaten Tanah Datar (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melaporkan jumlah kunjungan wisatawan program Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) berhasil melampaui target yang ditetapkan sebesar 13,5 juta jiwa pada 2024.

    “Berdasarkan data hingga Oktober 2024 jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan di Sumbar sudah mencapai 14 juta jiwa lebih,” kata Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Keuangan, Syaiful Bahri pada kegiatan Festival Pesona Minangkabau 2024 di Kabupaten Tanah Datar, Kamis.

    Menurut Syaiful, pergerakan atau kunjungan wisatawan tersebut menandakan pariwisata masih menjadi sektor unggulan di Ranah Minang yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    Ia mengatakan, capaian kunjungan pariwisata tersebut tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak yang dimulai dari kampanye Visit Beautiful West Sumatra di awal 2024.

    “Kolaborasi membangun pariwisata ini kita tujukan untuk menyejahterakan masyarakat,” kata dia.

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fahmi Akmal mengatakan, kekhasan dan keunggulan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumbar baik wisata alam, budaya maupun wisata buatan perlu dikemas seperti pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau.

    “Festival Pesona Minangkabau ini bisa dijadikan contoh karena mengangkat keunikan dan ragam budaya dan adat istiadat Minangkabau,” kata Fahmi Akmal.

    Pada kesempatan itu, ia turut mendorong Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk mengusung strategi storynomics untuk menggali keunikan pariwisata dan budaya yang ada di daerah tersebut.

    “Kami menyakini dengan mengusung strategi ini maka pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanah Datar bisa mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” ujar dia.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024