kab/kota: Tanah Datar

  • Ini Daftar 18 Kepala Daerah Sumbar yang Dilantik Serentak Presiden Prabowo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Februari 2025

    Ini Daftar 18 Kepala Daerah Sumbar yang Dilantik Serentak Presiden Prabowo Regional 19 Februari 2025

    Ini Daftar 18 Kepala Daerah Sumbar yang Dilantik Serentak Presiden Prabowo
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 18 kepala daerah terpilih asal Sumatera Barat akan dilantik Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025) di Istana Negara.
    “Di Sumbar, ada 20 pasangan kepala daerah yang ikut pemilihan serentak 2024. Sebanyak 18 kepala daerah terpilih telah ditetapkan KPU Provinsi dan KPU kabupaten kota dan akan dilantik pada 20 Februari 2025,” ujar Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sumbar Hamdan kepada Kompas.com, Rabu (19/2/2025) di Padang.
    Menurut Hamdan, untuk dua kepala daerah masih bersengketa di Makamah Konstitusi (MK).
    “Dua daerah tersebut yakni Pasaman dan Pasaman Barat. Dua daerah ini, masih menunggu hasil putusan sidang yang akan dibacakan MK pada 24 Februari mendatang,” kata Hamdan.
    Berikut daftar kepala daerah di Sumbar yang bakal dilantik
    1. Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar : Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    2. ⁠Bupati dan Wakil Bupati solok : Jon Firman Pandu-Candra
    3. Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar : Eka Putra-Ahmad Fadly.
    4. Walikota dan Wakil Walikota Padang : Fadly Amran-Maigus Nasir
    5. Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana – Jakop Saguruk.
    6. Solok Selatan Khirunnas dan Yulian Epi
    7. Kota Padang Panjang. Hendri Arnis-Allex Saputra
    8. Kab 50 kota: Safni dan Ahlul Badrito Resha
    9. Kota Payakumbuh : Zulmaeta-Eizadaswarman.
    10. Kabupaten Dharmasraya : Annisa Suci Ramadhani dan Leliarni.
    11. Kota Bukittinggi : Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis
    12. Kabupaten Agam : IBeni Warlis- Muhammad Iqbal.
    13. Kota Sawahlunto : Riyanda Putra-Jeffry Hibatullah
    14.Sijunjung: Benny Dwifa Yuswir- Iraddatillah
    15. Padang Pariaman: John Kenedy Azis- Rahmat Hidayat.
    16. Kota Pariaman : Yota Balad-Mulyadi
    17. Pesisir Selatan Hendrajoni-Risnaldi Ibrahim
    18. Kota Solok Ramadhani Kirana Putra-Suryadi Nurdal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Gunung Marapi Meletus Lagi Siang Ini, Warga Diminta Waspada Ancaman Bahaya Lahar
                        Regional

    5 Gunung Marapi Meletus Lagi Siang Ini, Warga Diminta Waspada Ancaman Bahaya Lahar Regional

    Gunung Marapi Meletus Lagi Siang Ini, Warga Diminta Waspada Ancaman Bahaya Lahar
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com

    Gunung Marapi
    di Sumatera Barat kembali meletus, Minggu (9/2/2025).
    Erupsi
    Gunung Marapi terjadi pada pukul 14.18 WIB dengan kolom abu tidak teramati karena diselimuti kabut tebal.
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dan durasi 37 detik,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh Purnomo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (9/2/2025).
    Erupsi ini merupakan yang ketiga kalinya berturut-turut terjadi tiap hari sejak Jumat (7/2/2025).
    Menurut Teguh, saat ini Gunung Marapi berstatus Level II
    waspada
    sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
    “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya
    lahar
    yang dapat terjadi, terutama pada saat musim hujan,” kata Teguh.
    Teguh juga mengimbau warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu sebab bisa membahayakan kesehatan.
    Sebelumnya,
    Gunung Marapi meletus
    pada 3 Desember 2023 lalu dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya.
    Setelah itu, Gunung Marapi terus
    erupsi
    dan melontarkan abu vulkanik.
    Bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) lalu yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HPJI sarankan Tol Sicincin-Bukittinggi pertimbangkan aspek efisiensi

    HPJI sarankan Tol Sicincin-Bukittinggi pertimbangkan aspek efisiensi

    Koridornya itu kan Sicincin-Bukittinggi, dan cari ongkos konstruksinya yang paling murah, biaya perawatan murah dan jarak yang paling pendek.

    Padang (ANTARA) – Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Hedy Rahadian menyarankan agar pembangunan trase Tol Sicincin-Bukittinggi yang merupakan bagian dari Tol Padang-Pekanbaru mempertimbangkan efisiensi anggaran maupun jarak tempuh.

    “Koridornya itu kan Sicincin-Bukittinggi, dan cari ongkos konstruksinya yang paling murah, biaya perawatan murah dan jarak yang paling pendek,” kata Hedy Rahadian, di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu.

    Hal tersebut disampaikan Hedy menanggapi rencana Hutama Karya Infrastruktur yang akan mengkaji kemungkinan pengalihan trase Tol Sicincin-Bukittinggi. HPJI menyarankan agar pengembang tetap memerhatikan ongkos konstruksi, biaya operasional perawatan hingga jarak yang akan ditempuh pengguna jalan.

    Menurut dia, apabila nantinya Hutama Karya menemukan opsi yang lebih tepat dan efisien baik secara anggaran maupun jarak tempuh, maka perubahan trase tidak akan menjadi persoalan besar.

    Saat ini Hutama Karya masih melakukan kajian apakah Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi tetap pada rencana awal atau dialihkan via Kabupaten Tanah Datar. Pertimbangan perubahan itu salah satunya terkait lahan, biaya hingga masukan dari masyarakat yang lahannya terdampak akibat pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

    Namun, Hutama Karya juga belum bisa memastikan apakah rencana perubahan trase tersebut lebih efisien secara biaya maupun jarak tempuh, karena masih dalam tahap pengkajian tim di lapangan.

    Terpisah, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang salah satunya membidangi Kementerian BUMN, Andre Rosiade mengatakan kelanjutan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Sicincin-Bukittinggi diperkirakan membutuhkan biaya hingga Rp60 triliun.

    Anggaran tersebut nantinya akan diusulkan Hutama Karya sebagai pihak pengembang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian BUMN menggunakan penyertaan modal negara (PMN) 2026.

    “Kalau usulan PMN itu disetujui barulah di akhir 2026 Hutama Karya akan melanjutkan pembangunan trase Sicincin-Bukittinggi,” kata dia.

    Anggaran Rp60 triliun tersebut nantinya terbagi atas dua pengerjaan utama, yakni Rp20 triliun untuk pembangunan terowongan yang akan dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), dan sisanya untuk pengerjaan jalan tol.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sumatera Akan Miliki Pembangkit Terapung Ramah Lingkungan Terbesar

    Sumatera Akan Miliki Pembangkit Terapung Ramah Lingkungan Terbesar

    Jakarta: Pernah nggak kebayang di masa depan dapat menggunakan energi listrik yang ramah lingkungan? Nah, PLN melalui PLN Indonesia Power (PLN IP) sedang gencar banget mempercepat transisi ke energi baru terbarukan (EBT). 
     
    Salah satu proyeknnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak, Sumatera Barat.
    Upaya Transisi Energi
    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP akan terus mendukung secara penuh program transisi energi yang digaungkan pemerintah. 
     
    Bersama mitra strategis ACWA Power dari Arab Saudi, PLN IP mengembangkan potensi tenaga surya melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung berkapasitas 50 MW dan berlokasi di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. 
     

    “Kami bergerak cepat dalam proses pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini juga merupakan salah satu implementasi Program Hijaunesia yang diluncurkan pada 2020 untuk mengakselerasi EBT di Indonesia dan mendukung target NZE 2060,” Ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Januari 2025.

    Pembangkit terapung ini nantinya menjadi PLTS terbesar di Sumatera. Inisiatif pengembangan EBT ini juga telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
     
    Melalui PLTS itu, diharapkan dapat mencukup kebutuhan listrik masyarakat Kabupaten Tanah Datar.
     
    “Secara gambaran 50 MWac atau 76 MWp dari kapasitas PLTS Singkarak ini dapat melistriki 40 ribu rumah dengan listrik hijau dan masuk ke sistem kelistrikan Sumatra bagian barat,” lanjut Edwin.
     
    Proyek PLTS Singkarak ini direncanakan akan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2027. Kedepan, PLTS ini akan memanfaatkan area seluas 49 hektar, atau sekitar 0,45 persen dari total luas Danau Singkarak yang mencapai 10.780 hektar, sehingga tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan fungsi ekosistem danau. 
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PLTS Singkarak Bisa jadi Daya Tarik Baru Wisata Danau Singkarak – Page 3

    PLTS Singkarak Bisa jadi Daya Tarik Baru Wisata Danau Singkarak – Page 3

    Proyek pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak akan dilakukan dalam tiga tahap. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PT PLN Indonesia Power telah berkomitmen untuk memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di sekitar danau.

    “Salah satunya adalah program beasiswa, baik untuk pendidikan dalam negeri maupun luar negeri, termasuk ke Arab Saudi, yang diperuntukkan bagi anak-anak di wilayah sekitar Danau Singkarak,” katanya.

    Selain itu, jelasnya, PT PLN Indonesia Power juga akan memberikan bantuan berupa renovasi rumah-rumah ibadah di kawasan tersebut. Bantuan lainnya mencakup dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk bagi para nelayan setempat, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

    Dengan berbagai langkah tersebut, Andre memastikan proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

    Diketahui, Danau Singkarak merupakan sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas sekitar 108 km² dan merupakan danau terluas kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara.

  • BRIN Teliti Dampak Proyek PLTS Terapung di Danau Singkarak

    BRIN Teliti Dampak Proyek PLTS Terapung di Danau Singkarak

    Jakarta

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Danau Singkarak akan dibangun dengan melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

    “BRIN dilibatkan untuk menciptakan PLTS yang ramah lingkungan guna melestarikan lingkungan, antara lain ikan bilih, bukan untuk menilai pencemaran Danau Singkarak,” kata Peneliti Madya dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ivana Yuniarti, di Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Sebagai langkah awal, paparnya, BRIN memonitor berbagai parameter kualitas air seperti penetrasi cahaya, profil distribusi vertikal suhu, profil distribusi vertikal oksigen terlarut, dan parameter lainnya seperti kadar oksigen yang digunakan untuk perombakan bahan organik (Biological Oxygen Demand).

    Selain itu monitoring juga dilakukan untuk memonitor tingkat kelimpahan absolut, komposisi populasi, dan pergerakan lokal ikan bilih. BRIN juga akan memonitor perubahan pada mikrobentik organisme yang hidup di dasar danau, serta resiko terjadinya pencemaran dari bioufoulant dan melakukan mitigasi jika memang terdapat resiko tersebut seperti dengan menyarankan penggunaan biofoulant ramah lingkungan.

    “Luas area yang digunakan 0,45%. Namun, pengamatan akan tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada risiko yang signifikan pada ekosistem danau,” katanya.

    Bahkan untuk nelayan yang terdampak, paparnya, peneliti juga menyarankan agar tidak mengganti mata pencaharian mereka. “Harus dibuka dialog agar solusi yang diambil menguntungkan semua pihak,” katanya

    Selain itu, lanjutnya, upaya mitigasi telah dilakukan dengan merancang PLTS menjadi taman buatan alami yang dapat menjadi habitat ikan bilis, tempat bertelur, memijah, dan mencari makan.

    “Kami juga akan memastikan area di antara panel dikembangkan menjadi wilayah habitat ikan bilih dengan menggunakan tanaman lokal, sambil memonitor suhu, penetrasi cahaya, plankton dan kadar oksigen yang penting bagi kelangsungan hidup ikan bilih. Jika ditemukan penurunan kadar oksigen akibat pengurangan penetrasi cahaya, tanaman tersebut akan menjadi upaya untuk meningkatkan kadar oksigen, dan jika dibuktikan jika masih ada kekurangan, kami mengusulkan microbubble sebagai salah satu solusi,” paparnya.

    Sebagai peneliti, paparnya, BRIN ingin menjelaskan bahwa seluruh penelitian tersebut berbasis data yang akurat dan independen, tanpa arahan dari pihak lain, termasuk pengelola PLTS.

    Tujuan utama kolaborasi BRIN dalam proyek ini bukan untuk menilai apakah Danau Singkarak sudah tercemar, tetapi untuk menciptakan PLTS yang ramah lingkungan dan mendukung kelestarian ikan bilih, spesies khas danau tersebut.

    Tim peneliti juga berkomitmen melakukan co-monitoring secara berkelanjutan dengan berbagai pihak untuk memastikan PLTS ini mendukung kelestarian lingkungan Danau Singkarak.

    “Selanjutnya, penelitian kami akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Minang untuk memudahkan masyarakat lokal memahami hasilnya,” katanya.

    Sesuai rencana, pembangunan PLTS terapung akan dibangun di atas Danau Singkarak yang sekaligus menjadi solusi menuju energi bersih dan hijau yang digagas pemerintah. Bahkan, lebih dari itu, proyek energi tersebut dirancang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

    Diketahui, Danau Singkarak merupakan sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas permukaan sekitar 108 km² dan merupakan danau terluas kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara.

    (rrd/rrd)

  • KPU tetapkan Mahyeldi-Vasco Ruseimy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih

    KPU tetapkan Mahyeldi-Vasco Ruseimy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com

    KPU tetapkan Mahyeldi-Vasco Ruseimy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 17:07 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih Provinsi Sumatera Barat  Mahyeldi-Vasco Ruseimy dengan perolehan suara terbanyak 1.757.612 suara.

    Penetapan paslon ini melalui rapat pleno terbuka yang digelar KPU Sumbar di Hotel Pangeran Kota Padang. 

    Ketua KPU Provinsi Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan, pasangan nomor urut satu ini memperoleh suara sebanyak 1.757.612 atau 77,12 persen dari total suara sah sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Provinsi Sumatera barat tahun 2024.

    “Penetapan dilakukan karena tidak ada pengajuan terhadap Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar di Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Surya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Kamis (9/1).

    Pasca penetapan, tahapan selanjutnya menyampaikan surat usulan pengesahan dan pengangkatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat terpilih kepada pimpinan DPRD Sumbar hari Jum’at 10 Januari 2025 besok.

    Lebih lanjut Surya Efitrimen menyampaikan, selain Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, delapan KPU kabupaten dan kota juga melaksanakan penetapan pasangan kepala daerah terpilih. Delapan daerah tersebut masing-masing Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman. Kemudian, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Solok.

    Sementara itu, 11 kabupaten dan kota lainnya masih menunda pelaksanaan penetapan pasangan terpilih hingga proses gugatan di MK selesai. 

    11 KPU kabupaten kota yang menghadapi hasil sengketa di MK tersebut, terdapat 13 perkara terkait sengketa hasil pemilukada, yaitu terdapat 2 perkara dari KPU Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Sisanya satu perkara masing-masing untuk 9 Kab Kota lainnya, yakni Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Tanah Datar.

    MK menjadwalkan persidangan untuk 11 kabupaten kota di Sumbar akan digelar pada Jumat 10 Januari 2025 besok.

    Sumber : Radio Elshinta

  • KPU Sumbar: 11 daerah tunda penetapan kepala daerah terpilih

    KPU Sumbar: 11 daerah tunda penetapan kepala daerah terpilih

    ANTARA – Sebanyak 11 kabupaten dan kota di Sumatera Barat harus menunda pelaksanaan penetapan pasangan calon kepala daerah terpilih, usai sejumlah peserta pilkada melayangkan gugatan hasil pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kesebelas daerah tersebut antara lain, Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Lima Puluh Kota, Kota Pasaman, Kab. Pasaman Barat, Kab. Solok Selatan, Kab. Tanah Datar, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Sawahlunto, dan Kota Solok. (Fandi Yogari Saputra/Chairul Fajri/Rijalul Vikry)

  • Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi: Seperti Ban Truk Meletus – Halaman all

    Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi: Seperti Ban Truk Meletus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat kembali erupsi, Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 09.43 WIB.

    Ahmad Rifandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi melaporkan, kolom abu teramati 1000 meter di atas puncak.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 4 Januari 2025 pukul 09.43 WIB, dengan kolom abu teramati 1000 meter diatas puncak,” 

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 40 detik,” ujarnya.

    Warga di Nagari Batu Tama, Agam, Sumbar, Hatta Rizal, menceritakan kesaksiannya ketika erupsi Marapi.

    Ia mengatakan, erupsi Gunung Marapi suaranya seperti ban truk yang pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” ujarnya, saat dikonfirmasi TribunPadang.com.

    Ia pun mencoba mengecek ke luar rumah, ternyata bukan ban truk meletus, namun erupsi Gunung Marapi.

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” sambungnya.

    Kata BMKG

    Di sisi lain, Desindra Deddy Kurniawan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau menuturkan, angin di kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut atau ke Tanah Datar serta Payakumbuh.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh,” jelas Desindra.

    Mengutip TribunPadang.com, ia menuturkan, untuk informasi penutupan operasional bandara akan dikeluarkan nantinya.

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini,”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” pungkasnya.

    Gunung Marapi pun kini berstatus Level II atau Waspada.

    Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki atau melakukan kegiatan di radius tiga kilometer dari pusat aktivitas.

    Warga yang tinggal di lembah atau bantaran dan aliran-aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi juga diminta waspada potensi lahar dingin yang bisa terjadi, terlebih saat ini memasuki musim hujan.

    Diketahui, Gunung Marapi pernah erupsi yang menyebabkan 24 pendaki tewas pada 3 Desember 2023 lalu.

    Mengutip TribunPadang.com, hujan kerikil juga terjadi di wilayah Agam atau di sekitaran Gunung Marapi.

    Lalu, pada bulan Mei 2024, sebagian wilayah Sumatera Barat diguyur hujan deras dan menyebabkan banjir lahar.

    Sebanyak 63 orang tewas dalam bencana lahar dingin tersebut.

    Bahkan, jalan nasional Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya putus total.

    Terbaru, pada 1 Desember 2024, status Gunung Marapi menurun dari Siaga ke Waspada.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Fajar Alfaridho Herman)

  • Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi: Seperti Ban Truk Meletus – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Sabtu, 4 November 2023, sekitar pukul 09.43 WIB.

    Seorang warga Nagari Batu Taba, Hatta Rizal, mengungkapkan bahwa suara letusan terdengar cukup keras, bahkan seperti bunyi ban truk yang pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Ia kemudian memberanikan diri untuk keluar rumah dan melihat situasi.

    Ternyata, suara tersebut berasal dari letusan Gunung Marapi yang disertai asap tebal dan tinggi.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Berdasarkan informasi dari VAAC Darwin, sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi dilaporkan bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, mengarah ke Tanah Datar.

    Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai dampak erupsi terhadap operasional bandara.

    Imbauan untuk Masyarakat

    Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk pendaki dan wisatawan, diimbau untuk tidak memasuki wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Selain itu, mereka yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

    Untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi, masyarakat dapat mengakses informasi melalui berbagai website resmi seperti Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia.

    Website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id

    Website PVMBG https://vsi.esdm.go.id
    Website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id
    Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store
    Media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).