Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada
Tim Redaksi
PADANG, KOMPAS.com
–
Gunung Marapi
kembali meletus pada Kamis (13/3/2025) siang.
Erupsi
terjadi pukul 07.55 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.
Sebelumnya, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini juga mengalami
erupsi
pada Sabtu (8/3/2024).
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 mm dan durasi 37 detik,” ujar Teguh Purnomo, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), dalam keterangan tertulisnya yang diterima
Kompas.com
.
Saat ini, Gunung Marapi berstatus Level II waspada.
Teguh mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman
bahaya lahar
, terutama di saat musim hujan,” tambahnya.
Teguh juga menyarankan warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu, karena dapat membahayakan kesehatan.
Sebelumnya, Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya.
Setelah itu, gunung ini terus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
Bencana akibat aktivitas Gunung Marapi juga berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tanah Datar
-
/data/photo/2025/03/08/67cbd3df82ffb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada Regional 13 Maret 2025
-

Profil Dony Oskaria, Petugas Call Center yang Pimpin Operasional Danantara – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto 24 Februari 2025 lalu masih menjadi perbincangan hangat publik.
Salah satu topik menarik perbincangan adalah terkait Dony Oskaria, sosok yang dipercaya Presiden Prabowo sebagai Direktur Operasional (COO) Danantara.
Tingginya intensitas terkait sosok petinggi Danantaraa memang wajar bergulir.
Dengan kewenangan mengelola aset hingga USD900 miliar atau setara Rp14.665 triliun pertanyaan terkait rekam jejak dan integritas petingginya menjadi mengemuka.
Dony Oskaria menyatakan siap membawa transformasi operasional yang terintegrasi dan inovatif di tubuh Danantara.
Dia memastikan setiap aspek pengelolaan aset negara berjalan efisien dan memberikan kontribusi optimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Saat ini pihaknya tengah mematangkan struktur Danantara.
“Struktur Danantara akan diisi oleh figur terbaik baik dari sisi rekam jejak maupun kemampuan tata kelola. Termasuk adanya global advisor, nanti semua akan disampaikan langsung oleh bapak Presiden,” ujar Dory Oskaria, di Kompleks Istana, Jumat (7/3/2025).
Sekilas mengenai Dory Oskaria
Sosok Dory memang memiliki pengalaman panjang di dunia bisnis dan perbankan.
Mengawali karir sebagai operator call center di Bank Universal di tahun 1995, Dory berhasil mengukir prestasi di berbagai jabatan prestisius yang diembannya.
Di antaranya kepala divisi personal banker di Bank Universal hingga Managing Director Bank Mega.
Pengalaman hampir 20 tahun di dunia perbankan telah membekalinya dengan kemampuan analisis dan pengelolaan risiko yang mendalam.
Pada tahun 2014, Dony bergabung dengan CT Corp, grup bisnis milik Chairul Tanjung, dan memegang peran sebagai CEO grup hospitality dan hiburan.
Di sana, ia mengawasi anak perusahaan seperti Trans Kalla Makassar, AntaVaya, Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall.
Selain itu, ia juga terlibat dalam pengembangan hotel, restoran, dan resort di Jakarta dan Padang, serta turut berkontribusi pada pengembangan agroindustri di Sumatera Barat.
Karier Pria kelahiran Tanah Datar 26 September 1969 ini semakin menanjak ketika ia bergabung di Garuda Indonesia.
Ia sempat menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sejak akhir 2014, kemudian kembali diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada Januari 2020.
Pada Januari 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Dony sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dengan tugas sebagai Ketua Kelompok Kerja untuk industri pariwisata, menegaskan perannya dalam merumuskan strategi pengembangan sektor tersebut.
Tak berhenti di situ, Dony kemudian memimpin InJourney, holding BUMN pariwisata dan aviasi, sebagai Direktur Utama dari Oktober 2021 hingga Oktober 2024.
Di bawah kepemimpinannya, InJourney mengalami transformasi signifikan dalam sektor pariwisata dan penerbangan.
Pengalaman dan keahlian kepemimpinan yang telah ditempa dari berbagai lini operasional – mulai dari peran dasar sebagai teller dan customer service, hingga posisi strategis sebagai corporate secretary, HR, dan IT – membuat Dony menjadi sosok yang sangat memahami dinamika dan tantangan operasional perusahaan.
Sejak Oktober 2024, Dony telah diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN dan sejak November 2024 juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina, menunjukkan betapa strategisnya peran yang pernah ia emban dalam mengawasi dan mengembangkan BUMN.
Kini sebagai Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria akan memastikan jika semua perusahaan BUMN di bawah Danantara akan lebih kuat dan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara.
“Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu. Kalau sekarang dengan proses konsolidasi tentu akan lebih mudah kita melakukan proses perbaikan perusahaan-perusahaan kita yang belum memberikan keuntungan,” pungkasnya.
-
/data/photo/2025/01/23/6791f7ac611eb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dentuman Keras Saat Gunung Marapi Meletus Jelang Sahur Bikin Warga Terbangun Regional 7 Maret 2025
Dentuman Keras Saat Gunung Marapi Meletus Jelang Sahur Bikin Warga Terbangun
Tim Redaksi
PADANG, KOMPAS.com
–
Erupsi Gunung Marapi
yang terjadi pada Jumat (7/3/2025) dini hari WIB mengejutkan warga sekitar dan membuat mereka terbangun dari tidur.
Suara dentuman keras yang menyertai erupsi membuat kaca jendela rumah bergetar.
“Ada dentuman keras saat erupsi,” kata Eri Putra (40), seorang warga
Kecamatan X Koto
, Tanah Datar, yang berada di dekat Gunung Marapi.
Eri mengungkapkan bahwa suara dentuman tersebut membuatnya terbangun dari tidur.
“Karena suara dentuman keras membuat saya terbangun. Saya pikir suara apa, ternyata Marapi meletus,” tambahnya.
Menurut Eri, kejadian
erupsi Gunung Marapi
bukanlah hal baru.
Sejak akhir 2023, gunung tersebut sering mengalami erupsi.
Ia juga menyatakan bahwa untuk mitigasi, dirinya masih menunggu instruksi dari
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD).
“Dulu memang pernah disuruh mengungsi karena Marapi level Siaga. Sekarang masih level waspada. Kita tunggu instruksi saja,” jelas Eri.
Erupsi Gunung Marapi terjadi menjelang sahur, tepatnya pada pukul 02.45 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 1.200 meter di atas puncak gunung.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,7 mm dan durasi 2 menit 4 detik,” ungkap petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Teguh Purnomo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com pada hari yang sama.
Warga di sekitar diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang terkait aktivitas Gunung Marapi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sabtu Sore Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Durasinya Sekitar 37 Detik – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI – Sabtu (13/2/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIB Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat kembali erupsi.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat pada tanggal 1 Maret 2025 pukul 14:30 WIB dengan kolom abu tidak teramati,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 37 detik.
Diketahui, Gunung Marapi terakhir erupsi pada enin (24/2/2025) lalu.
Erupsi terakhir tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 89 mm dan durasi 1 menit 56 detik.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.
Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl Prof Hazairin No. 168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), website Magma Indonesia (https://magma.esdm.go.id), aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store, atau melalui media sosial PVMBG, Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg.
Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mengumumkan kondisi terkini Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat.
Pada Rabu,(19/2/2025), Gunung Marapi kembali erupsi.
Ahmad Rifandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mengungkapkan bahwa erupsi letusan terjadi dua kali dari dini hari hingga pagi.
Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 02:49 WIB dengan kolom abu teramati 500 meter dari puncak dengan arah abu vulkanik berwarna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah utara.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 139 mm dan durasi 26 detik,” kata dia, Rabu (19/2/2025).
Sementara itu, erupsi kedua terjadi sekitar pukul 07:10 WIB dengan kolom abu teramati 700 meter dari puncak dengan arah abu vulkanik berwarna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah utara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 36 detik, jelasnya.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

5 Populer Regional: PHK Karyawan Sritex – Profil Agriati Yulin, Diduga Selingkuh dengan Wakapolres – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menimpa 10.669 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.
PHK massal tersebut tidak lepas dari kondisi pailit Sritex hingga berujung ditutup pada 1 Maret 2025.
Kondisi ini juga berdampak bagi pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi bagian dari keseharian para buruh Sritex.
Kemudian ada profil dari anggota DPRD Maluku Utara (Malut), Agriati Yulin Mus.
Namanya menjadi viral karena diduga selingkuh dengan Wakapolres Taliabu, Kompol Sirajuddin.
Agriati diketahui merupakan politisi Partai Golkar.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang sedang berada dalam kondisi pailit akan ditutup pada 1 Maret 2025.
Karyawan Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) per 26 Februari, masuk terakhir bekerja pada 28 Februari 2025.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, jumlah karyawan Sritex Group yang kena PHK sebanyak 10.669 orang.
Detailnya, pada Januari 2025, sebanyak 1.065 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK.
Lalu, pada 26 Februari 2025, 8.504 karyawan PT Sritex Sukoharjo, 956 karyawan PT Primayuda Boyolali, 40 karyawan PT Sinar Pantja Jaya Semarang, dan 104 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK.
Dikutip dari Tribun Solo, kondisi ini juga berdampak bagi pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi bagian dari keseharian para buruh Sritex.
Salah satu warung makan di wilayah pabrik Sritex Sukoharjo tampak mengurangi jumlah isian makanannya.
Selain berpisah dengan rekan-rekan sejawat, para karyawan juga berpisah dengan para pedagang di sekitar pabrik yang selama bertahun-tahun telah menemani mereka dengan berbagai dagangannya.
Tangis pecah ketika satu per satu karyawan menghampiri para pedagang untuk berpamitan.
Salah satu pemilik warung makan di depan pabrik Sritex, Supami mengatakan, dirinya tak bisa menahan kesedihan saat karyawan berpamitan.
Baca selengkapnya.
KEPSEK DINONAKTIFKAN – Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur, Agam Supriyanta, Kamis (27/2/2025). Ia memberikan respons setelah dinonaktifkan dari jabatannya oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, imbas study tour ke Bali. (SMAN 1 Cianjur/TribunJabar.id)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menonaktifkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur Agam Supriyanta imbas study tour ke Bromo dan Bali.
Menurut Agam, kegiatan study tour itu sudah direncanakan sebelum adanya kebijakan yang dikeluarkan Dedi Mulyadi.
“Study tour ke Bromo dan Bali yang diikuti sebanyak 361 siswa kelas 11 tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan dilaksanakan sebelum keluarnya instruksi gubernur,” kata Agam saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (27/5/2025).
Agam menyebut, kegiatan implementasi kurikulum merdeka berlangsung mulai 18-24 Februari 2025.
Sementara itu, pelantikan Gubernur Jawa Barat baru dilaksanakan pada Kamis (20/2/2025).
“Saat kebijakan baru tersebut mulai diberlakukan, rombongan SMAN 1 Cianjur dan siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sedang dalam perjalanan menuju kota tujuan.”
“Ketika itu kita tidak bisa diminta untuk kembali, karena ada beberapa pertimbangan, seperti psikologis para siswa,” terangnya.
Selain itu, Agam mengungkapkan bahwa ada sebanyak 78 siswa yang tidak ikut study tour.
Baca selengkapnya.
MAYAT DALAM KARUNG: Polres Tanah Datar mengadakan konferensi pers di Mapolres Tanah Datar terkait pengungkapan kasus mayat dalam karung Kamis (27/2/2025). (TRIBUNPADANG.COM/ARIF RAMANDA KURNIA)
Kronologi pembunuhan gadis berinisial CNS di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, dibeberkan polisi.
Ada dua orang pelaku dalam kasus ini, N dan B. Kedua pelaku adalah teman lama korban.
Korban dibunuh dan dirudapaksa oleh N dan jasadnya dibuang di pinggir jalan.
AKBP Simon Yana Putra, Kapolres Tanah Datar, menceritakan CNS dijemput di rumahnya oleh pelaku B, sementara pelaku N membuntuti mereka dari belakang.
“Korban dijemput oleh pelaku B menggunakan sepeda motor menuju lapangan Cindua Mato dan Pelaku N membuntuti mereka dari belakang,” katanya saat Press Release di Polres Tanah Datar, Kamis (27/2/2025).
Mengutip TribunPadang.com, sesampainya di sebuah lapangan, ketiganya sempat mengobrol sebelum akhirnya korban dibawa ke TKP pembunuhan di sebuah sekolah di Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar.
Sesampainya di sekolah tersebut, N langsung membunuh korban dan merudapaksa saat korban sudah tak bernyawa.
Motif N melakukan tindakan keji tersebut karena ia merasa sakit hati kepada korban.
Setelah melancarkan aksinya, N kemudian meminta pelaku B untuk membawa sesuatu yang mampu menutupi jasad korban.
Baca selengkapnya.
TNI AKHIRI HIDUP – Ilustrasi TNI. Serka INS (inisial), usia 48 tahun, tewas usai menembak kepalanya sendiri dengan pistol bengkel senjata Detasemen Peralatan IX/3 Singaraja Kodam IX/Udayana, Bali, Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 11.55 Wita. (TribunPapua/istimewa)
Serka INS inisial usia 48 tahun tewas usai menembak kepalanya sendiri dengan pistol Rabu 26/2/2025 sekitar pukul 11.55 Wita.
Peristiwa itu terjadi di bengkel senjata Detasemen Peralatan IX-3 Singaraja Kodam IX-Udayana, Bali.
Akibat kejadian itu, Serka INS mengalami luka tembak pada bagian kepala.
Serka INS adalah anggota Denpal IX-3 Singaraja Kodam IX-Udayana.
Sersan berusia 48 tahun itu, menurut Kapendam IX-Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, meninggalkan seorang istri.
“Benar bahwa telah terjadi peristiwa bunuh diri Serka INS inisial anggota Denpal IX-3 Singaraja Kodam IX-Udayana. Korban usia 48 tahun meninggalkan seorang istri dan belum punya anak,” ungkap Kapendam mengutip Tribun Bali, Kamis (27/2/2025).
Kapendam mengatakan Serka INS dikenal sebagai prajurit yang baik dan disiplin.
Dia juga dikenal jauh dari masalah di dalam satuannya. “Dalam keseharian, informasi dari rekan-rekannya maupun komandan satuan yang bersangkutan adalah prajurit yang baik dan disiplin,” ujarnya.
Terkait penyebab kematian Serka INS, Kapendam Kolonel Inf Agung Udayana memastikan bahwa Serka INS bunuh diri Rabu sekitar pukul 11:55 Wita.
Baca selengkapnya.
HARTA DAN KARIER – Anggota DPRD Maluku Utara Agriati Yulin Mus. Ia memiliki harta kekayaan Rp35 juta, Rabu (26/2/2025). (TribunTernate.com/ist)
Nama anggota DPRD Maluku Utara (Malut), Agriati Yulin Mus, viral di media sosial karena disebut-sebut berselingkuh dengan Wakapolres Taliabu, Kompol Sirajuddin.
Dugaan perselingkuhan antara Agriati dan Kompol Sirajuddin dibongkar oleh anak Kompol Sirajuddin, yakni Diny Apriliani Eka Putri melalui akun Instagram-nya, @dinyaprilianii.
Diny mengunggah 17 foto yang berisikan curahan hatinya tentang hubungan gelap sang ayah dengan Agriati Yulin Mus.
Hubungan gelap tersebut diduga telah berlangsung sejak tahun 2023.
Agriati Yulin Mus yang tak terima atas tudingan itu lantas melaporkan putri Kompol Sirajuddin kepada polisi.
Pelaporan ini tertuang dalam surat tanda terima pengaduan (STPL) nomor :STTP/12/II/2025/Ditreskrimsus/Polda Maluku Utara.
“Diny Apriliani Eka Putri dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik klien kami,” kata Hairun Rizal dan Nurul Mulyani, kuasa hukum Agriati Yulin Mus, Selasa (25/2/2025), dikutip dari Tribun Ternate.
“Selanjutnya kami meminta kepada penyidik untuk memeriksa yang bersangkutan sebagai terlapor pasca diterima laporan dan aduan kami, ” sambungnya.
Baca selengkapnya.
(Tribunnews.com)
-

Euforia Ramadan di Gaza: Warga Tumpah Ruah Berbelanja di Pasar, Kompak Bersihkan Puing Reruntuhan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Menyambut momen bulan suci Ramadan 2025, warga Gaza ramai mendatangi pasar-pasar di Khan Younis, yang terletak di Jalur Gaza selatan.
Meskipun banyak bangunan yang hancur akibat konflik, semangat masyarakat tetap tinggi menyambut moment bulan suci Ramadan.
Dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (3/1/2025), Sejumlah warga Palestina tumpah ruah mendatangi pasar untuk berburu barang seperti makanan, pakaian, barang kebutuhan sehari-hari.
Kendati sering kali dilanda kesulitan akibat blokade dan ketegangan politik, pasar seperti ini tetap menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang penting bagi masyarakat setempat.
Bahkan, sebagian besar warga di wilayah Gaza mengandalkan pasar-pasar tradisional seperti Khan Younis untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Selain menyiapkan bahan pangan, menjelang Ramadan warga Gaza berbondong-bondong menghias rumah mereka dengan pernak-pernik Ramadan.
Mulai jalanan hingga rumah-rumah mulai dihiasi dengan lentera warna-warni, spanduk, dan bendera.
Tak hanya itu mereka juga membuat mural bertema Ramadan di tembok rumah yang hancur.
Bagi banyak orang, persiapan ini lebih dari sekadar tradisi.Ini adalah cara mereka untuk mengingatkan diri mereka tentang ketahanan dan kekuatan spiritual yang diperlukan untuk menghadapi segala kesulitan yang datang.
Banyak keluarga yang masih bertekad untuk menjunjung tinggi semangat bulan suci dan melanjutkan tradisi Ramadan, meskipun tantangan besar menghampiri mereka.
Warga Gaza Kompak Bersihkan Puing Reruntuhan
Konflik yang terus memanas di Gaza hingga membuat lebih dari 1.245 masjid di hancur tak lantas membuat semangat warga Gaza luntur menyambut Ramadan 2025.
Di tengah keterbatasan, warga Gaza menunjukkan semangat luar biasa dalam menyambut Ramadan.
Warga yang telah lama terhimpit kondisi ekonomi dan sosial yang sulit, masih berusaha untuk menjaga kehidupan spiritual dan tradisi Ramadan.
Meskipun banyak masjid yang rusak, mereka tetap berusaha membuat tempat ibadah layak digunakan agar dapat melaksanakan salat berjamaah selama bulan Ramadan.
Warga bergotong-royong membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan.
Mereka menciptakan tanah datar yang lapang untuk salah berjamaah.
Sementara warga menggunakan plastik untuk menutup atap.
“Israel telah menghancurkan 80 persen masjid di Gaza, dan sisanya hancur sebagian. Kami akan menggunakannya, merenovasinya, dan melaksanakan salat Tarawih di sana.” kata salah satu warga Gaza.
Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada pembersihan masjid, tetapi juga untuk memastikan ketersediaan layanan dasar dan distribusi bantuan bagi yang membutuhkan.
Terutama dalam hal makanan dan kebutuhan pokok untuk sahur dan berbuka puasa. Meskipun tantangan besar masih ada, semangat persatuan dan doa di Gaza semakin menguat saat Ramadan semakin dekat.
(Tribunnews.com/Namira)
-

Detik-Detik Pembunuhan Gadis dalam Karung di Tanah Datar, Korban Dijemput Pelaku di Rumahnya – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Kronologi pembunuhan gadis berinisial CNS di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, dibeberkan polisi.
Ada dua orang pelaku dalam kasus ini, N dan B. Kedua pelaku adalah teman lama korban.
Korban dibunuh dan dirudapaksa oleh N dan jasadnya dibuang di pinggir jalan.
AKBP Simon Yana Putra, Kapolres Tanah Datar, menceritakan CNS dijemput di rumahnya oleh pelaku B, sementara pelaku N membuntuti mereka dari belakang.
“Korban dijemput oleh pelaku B menggunakan sepeda motor menuju lapangan Cindua Mato dan Pelaku N membuntuti mereka dari belakang,” katanya saat Press Release di Polres Tanah Datar, Kamis (27/2/2025).
Mengutip TribunPadang.com, sesampainya di sebuah lapangan, ketiganya sempat mengobrol sebelum akhirnya korban dibawa ke TKP pembunuhan di sebuah sekolah di Kecamatan Salimpaung, Tanah Datar.
Sesampainya di sekolah tersebut, N langsung membunuh korban dan merudapaksa saat korban sudah tak bernyawa.
Motif N melakukan tindakan keji tersebut karena ia merasa sakit hati kepada korban.
Setelah melancarkan aksinya, N kemudian meminta pelaku B untuk membawa sesuatu yang mampu menutupi jasad korban.
B lantas datang dengan membawa sebuah karung yang didapat di dekat lokasi.
“Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikannya ke motor pelaku N,” ucapnya.
Korban pun akhirnya dibuang di pinggir jalan dengak ladang warga di Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar.
Kapolres menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum bisa menyimpulkan tindakan yang dilakukan N ini sudah direncanakan atau tidak.
“Masih ada proses penyelidikan terhadap keterangan kedua pelaku hingga apakah pembunuhan ini direncanakan atau tidak,” katanya.
Pelaku N ditangkap di Kota Langsa, Aceh, Senin (24/2/2025).
Mengutip Serambinews.com, penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang diterima oleh anggota Polsek Langsa Barat.
Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah menjelaskan setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polres Tanah Datar untuk memastikan identitasnya.
“Setelah memastikan identitas pelaku NJ, Kapolsek Langsa Barat, Iptu Hufiza Fahmi bersama anggotanya malam tadi (Senin) langsung bergerak mengamankan tersangka di salah satu rumah warga di Kota Langsa sekitar pukul 20.30 WIB,” sebut AKBP Andy.
Ia menuturkan NJ bakal dijemput oleh Polda Sumbar.
“Saat ini kita menunggu pihak Kepolisian dari Polda Sumatera Barat yang masih dalam perjalanan untuk menjemput tersangka NJ,” tutur AKBP Andy.
Dalam pengakuannya, NJ mengakui telah mencekik korban karena marah dan sakit hati.
Pihak kepolisian telah memeriksa 21 saksi dalam kasus ini.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Arif Ramanda Kurnia/Rezi Azwar)(Serambinews.com, Zubir)
-

Kronologis Lengkap Pembunuhan Siswi MTs di Tanah Datar, Berawal Dari Prank Hingga Jebak Korban – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terungkap kronologis lengkap pembunuhan siswi MTs Cinta Novita Sari atau CNS (15) hingga jasadnya yang terbungkus karung dibuang di pinggir jalan Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Pelaku pembunuhan terdiri dari dua orang yakni Bima Dwi Putra alis B (27), warga Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar dan Noval Julianto alias N warga Salimpaung.
Tersangka Bima ditangkap di lokasi wisata Puncak Pato. Sedangkan tersangka Noval ditangkap di Langsa Aceh.
Keduanya ditangkap pada Senin (24/2/2025) atau 6 hari setelah jasad korban ditemukan pada Rabu (19/2/2025).
Diketahui korban CNS dan Noval, pelaku utama pembunuhan, sudah saling mengenal sejak lama.
Sedangkan untuk pelaku Bima, baru mengenal korban sekitar satu pekan.
Dari penangkapan pelaku terungkap motif hingga kronologis pembunuhan.
Berawal Dari Prank dan Blokir Nomor Handphone
Peristiwa pembunuhan siswi MTs berinisial CNS dipicu rasa sakit Noval terhadap korban.
Pelaku Noval mengaku dirinya sempat di prank korban.
Menurut pengakuan Noval kepada polisi, korban sempat menghubunginya menggunakan nomor lain dan mengaku sebagai wanita lain.
Setelah percakapan tersebut, Noval pun berniat menemui wanita yang mengaku asal Lubuk Buaya, Kota Padang.
Ketika pelaku Noval hendak berangkat menemui wanita tersebut, CNS pun kemudian mengaku bila itu dirinya.
Dari kejadian tersebut, pelaku Noval pun kesal.
Sakit hati pelaku Noval semakin memuncak saat nomornya ternyata diblokir CNS.
Karena sakit hati, muncul niat pelaku untuk membunuh korban.
Bahkan jauh sebelum kejadian, pelaku Noval sempat mengirim gambar tangkapan layar kepada CNS berisi pesan hendak menghabisi nyawa korban.
Gambar berisi ancaman tersebut pun sempat dikirim korban kepada ibunya.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi.
Menurut AKP Surya Wahyudi, ibu korban menerima tangkapan layar ancaman tersebut beberapa hari sebelum kejadian.
“Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya. Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan,” kata AKP Surya Wahyudi, Kamis (27/2/2025).
Kronologis Pembunuhan Siswi MTs
Peristiwa pembunuhan terhadap CNS bermula saat Noval mengajak pelaku Bima bertemu pada Selasa (18/2/2025) sekira pukul 20.00 WIB.
Saat itu, Noval berjanji kepada Bima akan mempertemukannya dengan CNS.
Noval yang merupakan kenalan lama CNS memberikan nomor telepon korban kepada Bima untuk menjebak CNS.
Bima tanpa curiga lantas menghubungi CNS dan keduanya pun sepakat bertemu.
Bima kemudian menjemput CNS dari kediamannya pada Selasa (18/2/2025) pukul 21.00 WIB menggunakan sepeda motor.
“Korban dijemput pelaku B menggunakan sepeda motor menuju lapangan Cindua Mato dan pelaku N membuntuti mereka dari belakang,” kata Kapolres Tanah Datar AKBP Simon Yana Putra saat Press Release di Polres Tanah Datar, Kamis (27/2/2025).
Pembuntutan yang dilakukan Noval tanpa sepengetahuan Bima dan CNS.
Sesampainya di Lapangan Cindua Mato, Bima dan CNS pun bertemu pelaku Noval.
Mereka bertiga pun sempat berdialog di sana.
Dalam pertemuan tersebut, Noval merampas handphone milik NCS.
Hal tersebut yang membuat CNS terpaksa ikut pelaku Bima untuk menyusul Noval ke Salimpaung guna mengambil handphonenya.
Mereka bertiga pun kembali bertemu di sebuah tempat nongkrong di Salimpaung.
Tanpa sepengetahuan CNS, pelaku Noval sempat mengutarakan niatnya akan menghabisi korban kepada Bima di tempat pertemuan tersebut.
Kemudian mereka bertiga pun kembali bergerak ke sekolah TK yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang menjadi lokasi pembunuhan.
Sesampainya di lokasi, Noval turun dari motornya dan langsung mencekik CNS yang berada di atas motor Bima.
Namun, uapaya pembunuhan tersebut sempat gagal karena Bima sempat menepis tangan Noval dan CNS pun terjatuh.
Dari sana Bima pun membiarkan Noval dan CNS untuk menyelesaikan masalahnya.
Noval yang sudah terlanjur sakit hati kembali melanjutkan niatnya membunuh CNS dengan cara dicekik.
Setelah korban tak bernyawa, Noval pun merudapaksa jasad CNS.
Setelah membunuh dan merudapaksa korban, pelaku Noval kemudian memasukkan jasad korban ke dalam sarung.
Karena tidak muat, Noval meminta Bima membawa sesuatu yang mampu menutupi jasad korban secara menyeluruh.
Bima pun datang membawa sebuah karung putih yang didapat di dekat lokasi pembunuhan.
“Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikkannya ke motor pelaku N,” ucapnya.
Pelaku Kehabisan Bensin
Selanjutnya, jasad korban yang terbungkus karung dibawa pelaku Noval menggunakan sepeda motor untuk dibuang ke jurang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, jurang yang dimaksud oleh pelaku Noval berada sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan jasad korban.
“Dari keterangan pelaku, ia awalnya hendak membuang korban ke jurang yang tidak jauh dari TKP. Namun ternyata saat berada di TKP, minyak sepeda motornya habis, kemudian meletakan korban begitu saja di TKP penemuan,” kata Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, Rabu (26/2/2025).
Kemudian jasad korban dibuang pelaku Noval di pinggir jalan samping perkebunan warga yang berada di Jorong Ladang Koto, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (19/2/2025) dini hari.
Setelah pelaku Noval meletakan jasad korban di lokasi, ia kembali menelepon pelaku Bima untuk membantunya mendorong sepeda motor yang digunakannya.
“Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Hingga pada Rabu (19/2/2025) pagi jasad korban ditemukan warga.
Korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih.
Sandal Korban Ditemukan di Lokasi Pembunuhan
Polisi yang menerima informasi penemuan mayat dalam karung di Sungai Tarab langsung bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tak lama polisi pun berhasil mengidentifikasi identitas korban.
Berbekal keterangan saksi-saksi polisi pun memburu pelakunya hingga akhirnya Noval dan Bima ditangkap.
Selain itu, berdasarkan hasil autopsi diketahui korban CNS dibunuh dengan cara dicekik.
Selain itu, korban pun mendapat kekerasan seksual sesuai hasil autopsi ditemukan sel sperma di rahim korban.
Hasil pemeriksaan di lokasi pembunuhan, polisi menemukan sandal dan charger HP milik korban.
“Untuk saat ini HP korban dan pelaku N berada di Aceh yang akan dibawa segera ke Sumbar ,” kata Kapolres Tanah Datar AKBP Simon Yana Putra.
Terkait kasus, kata Kapolres, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui ada tidaknya unsur perencanaan.
“Masih ada proses penyelidikan terhadap keterangan kedua pelaku hingga apakah pembunuhan ini direncanakan atau tidak,” ujarnya.
Atas perbuatannya Noval dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Noval pun dijerat dengan pasal 285 tentang perkosaan.
Sementara Bima dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang pelaku dan pembantu tindak pidana kejahatan.
(Tribunpadang.com/ fajar alfaridho herman/ tribunnews.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Korban dan Pelaku Ternyata Teman Lama, Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan CNS di Tanah Datar
-

Video Ayah Kandung Siswi MTs Korban Pembunuhan Hadiri Pemakaman Anaknya, Berbaju Tahanan – Halaman all
Jenazah korban pembunuhan yang merupakan siswi MTs di Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat telah dimakamkan.
Tayang: Kamis, 27 Februari 2025 15:03 WIB
TRIBUNNEWS.COM – Jenazah CNS (15), korban pembunuhan yang merupakan siswi MTs di Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatra Barat telah dimakamkan pada Kamis (20/2/2025) lalu.
Pemakaman CNS dihadiri ayah kandungnya yang diketahui memakai baju tahanan warna biru dengan dua tangan diborgol.
Diketahui, ayah korban masih menjalani hukuman penjara karena kasus peredaran narkotika.
Ayah korban datang ke rumah duka menggunakan mobil bertuliskan Transpas Sijunjung.
(*)
Berita selengkapnya simak video di atas.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Motif Pembunuhan Siswi SMP di Tanah Datar, Tersangka Kirim Pesan Ancaman dan Kabur ke Aceh – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswi SMP berinisial CN (15) ditemukan tewas terbungkus karung di Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat pada Rabu (19/2/2025) pagi.
Setelah dilakukan penyelidikan, dua tersangka berinisial N (25) dan B (27) ditangkap di lokasi yang berbeda.
B ditangkap di Tanah Datar, sedangkan N diamankan saat kabur ke Aceh.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan N selaku eksekutor pembunuhan sakit hati karena kontaknya diblokir korban.
“Jadi awalnya pelaku N ini mengirim pesan singkat kepada korban dengan mengaku sebagai orang lain.”
“Namun korban memblokir nomor tersebut, sehingga membuat pelaku ini sakit hati hingga timbul niat untuk melakukan pembunuhan,” bebernya, Rabu (26/2/2025).
Tersangka N telah merencanakan pembunuhan dan sempat mengirim pesan ancaman ke korban dengan nomor baru.
“Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya. Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan,” imbuhnya.
Aksi pembunuhan dilakukan N di sebuah sekolah di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka B tak melakukan pembunuhan tapi melihat N mencekik korban hingga tewas.
“Untuk pelaku ini bisa disangkakan dengan pembunuhan berencana. Namun karena korban masih dibawah umur, maka kita juga akan menggunakan undang-undang anak dibawah umur,” tuturnya.
Selain itu, tersangka B juga membawakan karung yang digunakan untuk membungkus jasad korban.
Kedua tersangka berpisah dan jasad korban dibuang N menggunakan sepeda motor.
“Dari keterangan pelaku, ia awalnya hendak membuang korban ke jurang yang tidak jauh dari TKP.”
“Namun ternyata saat berada di TKP, minyak sepeda motornya habis, kemudian meletakan korban begitu saja di TKP penemuan,” tukasnya.
N meminta bantuan B untuk mendorong sepeda motornya yang kehabisan bensin.
“Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing,” terangnya.
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan bekas cekikan di leher serta tanda-tanda korban mengalami kekerasan seksual.
“Pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut.”
“Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya,” lanjutnya.
Barang bukti yang diamankan yakni dua sepeda motor milik kedua tersangka.
Sepeda motor B digunakan untuk menjemput korban, sedangkan sepeda motor N untuk membuang jasadnya.
Kesaksian Ibu Korban
Ibu korban, Liza Delka, mengaku mendapat kabar penemuan jasad dari temannya yang menunjukkan video serta foto-foto.
Setelah diamati pakaian yang dikenakan korban, Liza membenarkan jasad perempuan itu anaknya.
“Saya lihat lagi foto lainnya dan baju yang dipakai memang sama pada saat malam itu, yaitu hitam dan pink,” bebernya.
Namun, ia membantah anaknya memiliki tato seperti yang diungkap penyidik.
“Itu bukanlah tato, melainkan henna yang dibuat dengan menggambar nama di bagian tangannya,” terangnya.
Liza menjelaskan anaknya sempat pamit ke rumah nenek untuk membuat gorengan.
“Setelah asyik bermain handphone, dia meminta izin untuk pulang ke rumah,” tuturnya.
Ternyata korban tak pulang ke rumah melainkan keluar berboncengan sepeda motor.
Liza Delka sudah tertidur karena mengira anaknya menginap di rumah nenek.
Keesokan harinya, jasad korban ditemukan di pinggir jalan Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pembunuhan CNS di Tanah Datar: Korban Dibunuh di Sekolah, Diperkosa, Lalu Dimasukkan dalam Karung
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar)