Identifikasi 8 Jasad Korban Helikopter PK-RGH Dilakukan di RS Bhayangkara Banjarmasin
Tim Redaksi
BANJARMASIN, KOMPAS.com –
Evakuasi jasad korban jatuhnya helikopter PK-RGH sementara dilakukan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Seluruh jasad korban yang berjumlah 8 orang akan dibawa ke Banjarmasin melalui jalur darat.
Setibanya di Banjarmasin, seluruh jasad korban akan dilakukan identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin, Hoegeng Imam Santoso.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kalsel, Kombes dr. Muhammad El Yandiko mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tim identifikasi dengan melalui proses ante mortem dan post mortem.
Tim terlebih dahulu mengacu pada data ante mortem, yaitu pengumpulan data dari keluarga korban yang meliputi rekam medis, sidik jari, ciri-ciri fisik, serta foto-foto korban semasa hidup.
Sementara pemeriksaan post mortem akan dilakukan jika kondisi jasad tidak memungkinkan dikenali dari ciri fisik, sehingga harus dilakukan autopsi, sidik jari, sampai pengambilan sampel DNA.
“Kita di sini memiliki tim
ante mortem
yang bertugas mengumpulkan data korban dan ciri khas petunjuk yang nantinya kita butuhkan pada saat korban kita terima dan kita lakukan pemeriksaan post mortem,” ujar El Yandiko kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Menurut Yandiko, ante mortem dan post mortem sangat penting untuk mengungkap identitas para korban.
“Kedua data itu akan digabungkan, dicocokkan oleh tim rekonsiliasi. Kemudian baru kita bisa memberikan hasil identifikasi dari masing-masing korban,” ungkap Yandiko.
Yandiko menambahkan, lama waktu untuk mengungkap identitas korban tergantung dari kondisi jasad.
Jika kondisi jasad rusak dan sulit dikenali maka, untuk mengungkap identitasnya diperlukan pemeriksaan sampel DNA.
“Semakin cepat kita mencocokkan, dan kecocokan itu cepat ditemukan, itu semakin cepat kita menentukan,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada hari ketiga pencarian, helikopter milik Eastindo Air itu ditemukan jatuh di hutan Mantewe dalam kondisi rusak dan terbakar, Rabu (3/9/2025) sore.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyebut bangkai heli ditemukan tim darat pukul 14.45 Wita di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik yang diberikan KNKT.
Tim SAR juga menemukan jasad para korban.
Basarnas menyebut tidak ada tanda-tanda korban selamat dalam peristiwa tersebut.
Helikopter PK-RGH dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9/2025), sekitar delapan menit setelah lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Helikopter itu mengangkut delapan orang, terdiri dari pilot, teknisi, serta enam penumpang, termasuk tiga warga negara asing asal Amerika Serikat, India, dan Brasil.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Tanah Bumbu
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337568/original/001873600_1756908501-1001939941.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bangkai Helikopter Ditemukan di Hutan Kalsel, 8 Korban Langsung Dibawa ke RS Bhayangkara
Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak delapan korban jatuhnya helikopter di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Polda Kalsel.
“Diperkirakan korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara melalui jalur darat dari Kabupaten Tanah Bumbu,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, I Putu Sudayana, saat dikonfirmasi di Banjarmasin, dikutip dari Antara, Kamis (4/9/2025).
Ia mengatakan korban delapan orang langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara melalui jalur darat. “Ia benar dari informasi semua korban dibawa ke Banjarmasin melalui jalur darat dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalsel,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Rabu (3/9) siang.
On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337604/original/016084700_1756922774-1000575461.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penemuan Bangkai Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel: 6 Jasad Terdeteksi, Sisanya Hangus Terbakar
Sebelumnya, helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 08.54 Wita.
Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, terdiri dari Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
Helikopter dengan rute penerbangan dari Kotabaru (Kalimantan Selatan) menuju Palangka Raya (Kalimantan Tengah) itu sebelumnya dilaporkan Kantor SAR Banjarmasin diperkirakan jatuh di sekitaran Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Tim SAR menyatakan bahwa helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), sempat mengeluarkan asap putih dan terbang rendah sebelum akhirnya jatuh di kawasan pegunungan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/5335030/original/008717800_1756785931-helikopter-hilang-kontak-di-pegunungan-meratus-df6e0a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
VIDEO: Helikopter Hilang Kontak di Pegunungan Meratus
Helikopter BK 117-D3 milik Aestindo Air hilang kontak di kawasan Pegunungan Meratus, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Senin (1/9) pagi. Helikopter ini mengangkut delapan penumpang, tiga di antaranya WNA, serta diterbangkan Kapten Haryanto bersama seorang teknisi.
Y
OlehYoga NugrahaDiperbaharui 03 Sep 2025, 05:01 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2025, 19:03 WIB
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334841/original/068562800_1756780508-e0309f5f-86dc-40bc-aeff-4321141691ff.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
430 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Helikopter yang Jatuh di Tanah Bumbu Kalsel
Sejak menerima laporan itu Basarnas telah mengerahkan tim SAR gabungan dari Kantor SAR Banjarmasin dan Palangkaraya, TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar, dan potensi SAR lainnya yang secara keseluruhan berjumlah 430 orang.
Pencarian tersebut dilakukan melalui jalur darat, udara, serta dukungan teknologi seperti drone termal untuk mendeteksi panas tubuh.
Sementara upaya pencarian udara turut dibantu helikopter AW169 milik Polda Kalimantan Tengah. Namun, menurut Edy, helikopter itu sempat gagal menjangkau lokasi akibat cuaca buruk dan kembali ke Bandara Cilik Riwut di Palangka Raya.
“Pagi ini heli sudah mendarat dengan selamat di Bandara Syamsudin Noor untuk kembali memperkuat pencarian,” ujar Edy.
/data/photo/2025/09/04/68b949d4d7389.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/09/03/68b83862eca93.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/09/02/68b6537103452.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5335689/original/024460200_1756801012-a3381685-4f07-4b0d-98fa-5749cf073f6f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)