kab/kota: Tanah Abang

  • Jakpus rapikan kabel udara jaringan utilitas di Gambir supaya indah

    Jakpus rapikan kabel udara jaringan utilitas di Gambir supaya indah

    Petugas menertibkan dengan cara memutus kabel udara jaringan utilitas di wilayah Jakarta Pusat. ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

    Jakpus rapikan kabel udara jaringan utilitas di Gambir supaya indah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 20 Desember 2024 – 12:13 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota  Jakarta Pusat (Jakpus) melanjutkan merapikan kabel udara jaringan utilitas di kawasan Gambir supaya terlihat indah menjelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

    “Kita sudah menertibkan dan memutus kabel udara jaringan utilitas, di Jalan Petojo Enclek XIV, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat Muhammad Soleh saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Soleh menyebut penertiban kabel udara jaringan utilitas ini merupakan salah satu Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Tahun Anggaran 2024 terkait dengan penataan trotoar beserta kelengkapannya.

    “Kita sudah eksekusi di Jalan Petojo Enclek XIV, samping kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, ada delapan kabel utilitas yang kita putus. Di sekitar kantor Wali Kota penertiban kabel udara dengan panjang 1,4 kilometer dan dilakukan secara bertahap. Sedangkan Jalan Petojo Enclek XIV sudah selesai dan akan dilanjutkan di Jalan Tanah Abang I depan kantor wali kota,” jelas Soleh.

    Penertiban kabel udara atau jaringan utilitas ini bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel). Para pemilik kabel jaringan tersebut juga sudah merelokasi kabel ke dalam tanah.

    “Proses ini sudah kita lakukan sejak awal tahun. Sebelumnya pemilik jaringan utilitas sudah diinstruksikan untuk merelokasi kabel ke dalam tanah sehingga saat  eksekusi pemutusan tidak berdampak terhadap layanan pelanggan,” ucap Soleh.

    Menurut Soleh, idealnya di jalan-jalan arteri di Jakarta harus sudah bersih dari kabel udara demi terciptanya keindahan, keamanan, dan kebaikan bersama. Soleh menjelaskan penertiban kabel udara ini akan dilakukan secara bertahap melalui koordinasi dengan pemilik utilitas. Hal ini demi terwujudnya kota yang rapi, nyaman, dan mendukung infrastruktur jalan trotoar yang indah.

    “Selain infrastruktur jalan trotoar yang rapi kita juga ingin kabel utilitas yang ada di ruang jalan juga rapi atau tidak ada lagi yang berada di udara. Secara bertahap semuanya ditempatkan di dalam tanah agar Jakarta terlihat semakin indah,” ujar Soleh.

    Sebelumnya, Koordinator Wilayah Apjatel Jabotabek Valian menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah seperti, pembangunan trotoar ataupun saluran. Apjatel siap untuk melakukan pemindahan kabel-kabel utilitas yang ada di udara ke dalam tanah untuk keindahan kota Jakarta.

    “Apjatel mendukung penuh kebijakan ini karena kabel udara ini memang sudah bertahun-tahun memang semrawut dan tidak bagus dilihat apalagi oleh negara lain. Maka kita bekerja sama dengan pemerintah sebelum kabel udara diputus kita terlebih dahulu membangun jaringan di bawah tanah ini agar layanan kepada masyarakat tidak terganggu,” ucap Valian di Jakarta, Rabu (18/12).

    Sumber : Antara

  • KRL Manggarai-Tanah Abang Setop Sementara Imbas Kebakaran Rumah Warga

    KRL Manggarai-Tanah Abang Setop Sementara Imbas Kebakaran Rumah Warga

    Jakarta, CNN Indonesia

    KAI Commuter menyampaikan terjadi kebakaran area permukiman warga di antara Stasiun Manggarai dan Tanah Abang, Jumat (20/12) siang. Informasi itu disampaikan KAI lewat akun X (Twitter).

    “#InfoLintas Terdapat kebakaran di area pemukiman warga antara Stasiun Manggarai-Tanah Abang,” tulis akun @CommuterLine.

    Imbas kebakaran itu, perjalanan KRL jalur hilir Manggarai-Tanah Abang tidak bisa dilalui. Saat ini, api kebakaran masih berusaha dipadamkan. 

    “Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis mereka.

    Dalam unggahan itu, sejumlah warganet pengguna KRL ikut berkomentar. Beberapa mengaku sudah tertahan di stasiun lain sejak lama.

    “smpe brp lama ini min? smpe skrg yg jurusan kampung bandan msh ketahan ditengah2 antra stasiun klender-jatinegara. Klo tau ad kendala gini knp ga di brhntiin do stasiun klender nya aja, klo lg buru2jd repott krna kitanya ngestuck di dlm krta gbsa kmna2 krna blm smpe stasiun,” tulis akun @GracPrames1471.

    [Gambas:Twitter]

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • 9
                    
                        Kebakaran di Permukiman Manggarai, Perjalanan KRL Terganggu
                        Megapolitan

    9 Kebakaran di Permukiman Manggarai, Perjalanan KRL Terganggu Megapolitan

    Kebakaran di Permukiman Manggarai, Perjalanan KRL Terganggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perjalanan kereta rel listrik (KRL) menuju Stasiun Manggarai mengalami gangguan akibat adanya kebakaran di area permukiman Manggarai, Jumat (20/12/2024).
    Hal itu disampaikan PT KAI Commuter melalui akun X resmi mereka @commuterline, terkait adanya gangguan akibat kebakaran antara Stasiun Manggarai-Tanah Abang.

    #InfoLintas Terdapat kebakaran di area pemukiman warga antara Stasiun Manggarai – Tanah Abang. Untuk perjalanan KA saat ini menunggu aman untuk melintas,
    ” tulis informasi tersebut, dikutip Jumat.
    PT KAI Commuter meminta maaf karena perjalanan penumpang terganggu. Saat ini proses pemadaman sedang dilakukan.
    “Perjalanan KA Jalur Hilir Manggarai—Tanah Abang saat ini belum dapat dilalui, sehubungan masih dalam proses pemadaman. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT KAI.
    Sementara ini, Kompas.com masih berusaha menghubungi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta terkait peristiwa kebakaran tersebut.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bentrokan Maut Warga Vs Pekerja Proyek di Tanah Abang, Miskomunikasi yang Merenggut Nyawa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Desember 2024

    Bentrokan Maut Warga Vs Pekerja Proyek di Tanah Abang, Miskomunikasi yang Merenggut Nyawa Megapolitan 19 Desember 2024

    Bentrokan Maut Warga Vs Pekerja Proyek di Tanah Abang, Miskomunikasi yang Merenggut Nyawa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bentrokan yang terjadi di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menewaskan seorang operator excavator berusia 71 tahun, AS.
    Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2024, ketika sekitar 30 warga menyerang lokasi proyek yang berada di tengah pemukiman mereka.
    Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama, menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang menyelidiki lebih dalam mengenai penyebab kematian AS.
    Dari pemeriksaan awal terhadap lima pekerja proyek dan lima warga yang menyaksikan kejadian tersebut, polisi menduga masalah ini berakar dari miskomunikasi antara pekerja proyek dengan warga sekitar.
    “Dugaan awal dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi sampai dengan saat ini, itu diduga ada miskomunikasi antara warga sekitar kelurahan Kebon Kacang dengan para pekerja. Untuk pastinya masih kami dalami, sekarang sedang berproses,” ujar Aditya kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2024).
    Kapolsek juga menekankan bahwa bentrokan ini tidak berkaitan dengan permasalahan suku atau ras.
    “Perlu kami luruskan, ini bukan bentrokan antara kelompok suku. Jadi, kemarin hari Selasa sekitar pukul 16.30 WIB, diduga ada 30 warga sekitar kelurahan Kebon Kacang itu mendatangi para pekerja yang sedang bekerja membersihkan lahan di salah satu milik PT, sedang melakukan
    land clearing
    ,” tegasnya.
    Belum diketahui apa motif bentrokan tersebut. Namun polisi memastikan bukan sengketa lahan yang menyebabkan bentrokan antara kedua kelompok. 
    Dari penyelidikan yang dilakukan, polisi meyakini bahwa masalah lahan ini bukan disebabkan oleh sengketa tanah.
    Sebab status kepemilikan tanah sudah jelas dan tidak ada masalah terkait lahan tersebut.
    “Kemudian, untuk pengerjaan di lahan ini sudah berjalan sejak tiga bulan yang lalu. Ini bukan lahan sengketa, statusnya jelas secara hukum jelas. Tidak ada masalah dengan lahan,” tambahnya.
    Untuk mempercepat proses identifikasi, pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV di tiga titik sekitar tempat kejadian.
    “Saat ini kami sudah mengamankan tiga titik CCTV, sedang kami dalami. Kemudian juga, kami sedang menambah titik-titik lain untuk mendapatkan CCTV-CCTV sehingga mendapatkan gambaran yang utuh terkait bentrokan kemarin,” lanjut Kapolsek.
    Menurut keterangan dari saksi mata, Rianti (bukan nama sebenarnya), bentrokan ini dimulai pada siang hari, tepat setelah warga selesai menjalankan ibadah shalat dzuhur.
    “Jam 12.00 WIB siang itu mulai ramai-ramai, ada yang berantem,” ungkap Rianti, yang sedang menjaga warung nasi di dekat lokasi kejadian.
    Rianti menyatakan puluhan warga datang ke lahan proyek dengan membawa senjata tajam, seperti golok dan katana.
    Keributan berlangsung selama beberapa jam hingga polisi tiba sekitar pukul 16.30 WIB.
    “Banyak, tapi enggak kehitung berapa (yang datang), di atas 20 orang. Mereka datang bawa golok, panjang gitu kayak samurai,” ujarnya.
    Dia juga menyebutkan bahwa warga datang secara tiba-tiba tanpa adanya adu mulut sebelumnya.
    Warga menguasai lahan proyek dan bentrokan baru berakhir ketika polisi tiba.
    Saat itu, AS ditemukan tersungkur dengan luka parah akibat sabetan senjata.
    Sayangnya, AS meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pelni.
    Setelah insiden tersebut, polisi segera melakukan patroli untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
    Rianti melaporkan bahwa pada pukul 20.00 WIB, anggota Brimob juga ikut melakukan patroli di lokasi hingga subuh keesokan harinya.
    Penjagaan masih terus dilakukan pada hari Rabu sambil polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lebih lanjut.
    Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait untuk mencegah terjadinya konflik yang merugikan banyak orang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terpopuler, opsen pajak hingga bentrokan warga di Tanah Abang

    Terpopuler, opsen pajak hingga bentrokan warga di Tanah Abang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler yang menarik untuk disimak pada Kamis pagi, mulai dari opsen pajak kendaraan bermotor hingga bentrokan warga dengan pekerja proyek di Tanah Abang yang menewaskan satu orang.

    Berikut rangkuman beritanya :

    1.Opsen pajak kendaraan bermotor, penjelasan dan cara menghitungnya

    Pemerintah akan mulai menerapkan opsen pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat pada Januari 2025. Kebijakan ini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Selengkapnya di sini.

    2.Menteri Nusron segera temui Sultan bicarakan hak tanah di Yogyakarta

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan pihaknya segera menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membicarakan hak atas tanah di Yogyakarta. Selengkapnya di sini.

    3.Projo siap berubah menjadi partai dan kendaraan politik Jokowi

    Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko mengatakan bahwa organisasinya siap berubah menjadi partai dan kendaraan politik bagi Presiden ke-7 Joko Widodo. Selengkapnya di sini.

    4.Golongan pelanggan PLN yang akan dapat diskon 50 persen tarif listrik

    Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) selama dua bulan pertama 2025. Selengkapnya di sini.

    5.Satu tewas akibat bentrokan warga dengan pekerja proyek di Tanah Abang

    Bentrokan antara sekelompok warga dengan pekerja proyek di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12) malam menewaskan satu orang. Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Indriani
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • 1 orang tewas akibat bentrokan warga dengan pekerja proyek di Tanah Abang

    1 orang tewas akibat bentrokan warga dengan pekerja proyek di Tanah Abang

    Ilustrasi. (ANTARA)

    1 orang tewas akibat bentrokan warga dengan pekerja proyek di Tanah Abang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 14:43 WIB

    Elshinta.com – Bentrokan antara sekelompok warga dengan pekerja proyek di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12) malam menewaskan satu orang. 

    “Benar ada keributan di Kebon Kacang, saat ini situasi sudah kondusif, proses penyidikan sedang berjalan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring menjelaskan, keributan terjadi akibat kesalahpahaman antara warga Kelurahan Kebon Kacang dengan pekerja proyek yang sedang melaksanakan pembersihan lahan (land clearing) di lahan tersebut.

    “Peristiwa ini terjadi akibat keributan yang disebabkan oleh salah paham. Diduga ada miskomunikasi dengan warga sehingga terjadi keributan,” kata Aditya.

    Aditya menyebutkan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga korban meninggal akibat sabetan senjata tajam.

    “Hasil olah TKP menunjukkan korban meninggal akibat sabetan senjata tajam dan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pelni,” ujar Aditya.

    Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. Polisi juga menjaga lokasi kejadian selama 24 jam dan menghentikan sementara aktivitas pekerja serta memasang garis polisi agar area tetap terjaga dan mencegah kejadian serupa.

    Sumber : Antara

  • Bentrok Warga dengan Pekerja di Tanah Abang Jakpus, Polisi Buru Pelaku – Page 3

    Bentrok Warga dengan Pekerja di Tanah Abang Jakpus, Polisi Buru Pelaku – Page 3

    Sebelumnya, anak bos toko roti Lindayes, George Sugama Halim, kini mendekam di balik jeruji setelah ditetapkan sebagai tersangka atas penganiayaan terhadap karyawannya berinisial D.

    Berbeda dengan penampilannya yang sempat viral di media sosial karena luapan emosinya, kini George hanya bisa bersikap biasa saja di balik jeruji.

    “Biasa saja (kondisi George di tahanan),” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi, Rabu 17 Desember 2024.

    Meskipun belakangan beredar kabar soal George yang memiliki keterbelakangan kecerdasan. Tidak ada pemberlakuan khusus terhadap anak jos toko roti itu.

    “Kami perlakukan semua tahanan sama” sebut Nicolas.

    Dia juga menambahkan, pihaknya telah bersurat kepada ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

    Diberitakan sebelumnya, George Sugama sempat kabur ke daerah Sukabumi, Jawa Barat dan berhasil diamankan di hotel Anugerah pada Senin (16/12) dini hari.

    Kepada penyidik, pelaku pergi ke Sukabumi karena merasa terancam dengan berbagai pesan via WhatsApp yang masuk.

    Selain itu, alasan lainnya pergi ke Sukabumi karena ingin berobat terkait dengan keterbelakangan kecerdasannya.

  • 10
                    
                        Bentrokan Maut di Tanah Abang Dipicu Miskomunikasi Warga dan Pekerja Proyek
                        Megapolitan

    10 Bentrokan Maut di Tanah Abang Dipicu Miskomunikasi Warga dan Pekerja Proyek Megapolitan

    Bentrokan Maut di Tanah Abang Dipicu Miskomunikasi Warga dan Pekerja Proyek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama mengatakan,
    bentrokan di Tanah Abang
    , Jakarta Pusat terjadi karena miskomunikasi antara warga dan pekerja proyek.
    Akibat bentrokan maut di Tanah Abang itu, AS (71) yang merupakan pekerja proyek tewas terkena sabetan senjata tajam.
    “Untuk permasalahan dugaan awal dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi sampai dengan saat ini, (bentrokan) itu diduga ada miskomunikasi antara warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang dengan para pekerja,” ujar Aditya di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).
    Namun, Aditya tidak menjelaskan secara rinci apa miskomunikasi yang akhirnya memicu bentrokan di Tanah Abang itu.
    Dia hanya menjelaskan bentrokan ini terjadi pada Selasa (17/12/2024) pukul 16.30 WIB. Saat itu ada 30 warga yang tiba-tiba mendatangi sebuah lahan yang sedang dikerjakan oleh para pekerja proyek.
    Para pekerja itu sedang bertugas untuk membersihkan lahan milik sebuah perusahaan. Mereka sudah mengerjakan pembersihan lahan itu sejak tiga bulan lalu.
    “Kemudian terjadi keributan saat itu, sehingga mengakibatkan satu korban dari pekerja itu meninggal dunia,” kata Aditya.
    Aditya memastikan bentrokan di Tanah Abang ini terjadi bukan karena permasalahan sengketa lahan.
    “Ini bukan lahan sengketa, statusnya jelas secara hukum jelas. Tidak ada masalah dengan lahan,” ucap dia.
    Sebelumnya, bentrokan di Tanah Abang, Jakarta Pusat terjadi pada Selasa (17/12/2024). Akibat kejadian ini, AS (71) yang merupakan operator eskavator tewas.
    Dia tewas usai terkena sabetan senjata tajam di bagian kiri lututnya. Usai kejadian AS sempat dilarikan ke RS Pelni, namun saat perjalanan nyawanya tidak bisa ditolong.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi identifikasi 30 terduga pelaku bentrokan hingga tewas di Jakpus

    Polisi identifikasi 30 terduga pelaku bentrokan hingga tewas di Jakpus

    Kepolisian mengumpulkan kamera pengawas (CCTV) untuk mempermudah identifikasi para pelaku yang terlibat dalam bentrokan di kawasan Kebon Kacang

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengidentifikasi dan mencari 30 terduga pelaku yang terlibat dalam bentrokan antara sekelompok warga dengan pekerja proyek di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12) sehingga menewaskan seorang yang merupakan pekerja proyek.

    Aditya menyebut saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 saksi yang terdiri dari lima saksi dari pihak pekerja dan lima saksi lainnya dari warga sekitar.

    Selain itu, Kepolisian mengumpulkan kamera pengawas (CCTV) untuk mempermudah identifikasi para pelaku yang terlibat dalam bentrokan di kawasan Kebon Kacang tersebut.

    Lebih lanjut, Aditya menjelaskan peristiwa bentrokan ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing).

    “Jadi kemarin hari Selasa (17/12) sekitar pukul 16.30 WIB, diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing) milik salah satu perusahaan,” jelas Aditya.

    “Korban terkena sabetan benda tajam serta meninggal dalam perjalanan ke RS Pelni,” kata Aditya.

    Aditya memastikan bentrokan ini tidak berkaitan dengan sengketa lahan, karena status kepemilikan lahan sudah jelas sejak awal.

    “Untuk pastinya masih kami dalami, sekarang sedang berproses. Kemudian untuk pengerjaan di lahan ini sudah berjalan sejak tiga bulan yang lalu,” ujar Aditya.

    Dalam upaya mencegah terjadinya eskalasi yang meningkat, Kepolisian terus melakukan penjagaan di sekitar TKP melibatkan 30 personel gabungan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Saksi Mata Sebut Bentrokan di Tanah Abang Terjadi sejak Siang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Desember 2024

    Saksi Mata Sebut Bentrokan di Tanah Abang Terjadi sejak Siang Megapolitan 18 Desember 2024

    Saksi Mata Sebut Bentrokan di Tanah Abang Terjadi sejak Siang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bentrokan antara warga dan pekerja proyek di Kebon Kacang,
    Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024) bermula setelah azan dzuhur, atau sekitar pukul 12.00 WIB, dan berlangsung hingga sore sebelum akhirnya dibubarkan oleh polisi.
    “Jam 12.00 WIB siang itu mulai ramai-ramai, ada yang
    berantem
    ,” ujar Rianti (bukan nama sebenarnya), penjaga warung nasi di sekitar lokasi kejadian, Rabu (18/12/2024).
    Menurut Rianti, puluhan warga mendatangi lahan proyek dengan membawa senjata tajam berupa golok dan katana. Keributan berlangsung beberapa jam hingga polisi tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB.
    “Banyak, tapi enggak
    kehitung
    berapa (yang datang), di atas 20 orang. Mereka datang bawa golok, panjang gitu kayak samurai,” ujar warga Tanah Abang tersebut.
    Rianti mengatakan, ini adalah pertama kalinya bentrokan terjadi di lokasi tersebut. Ia menyaksikan salah satu pekerja proyek tersungkur bersimbah darah akibat terkena sabetan senjata tajam. Korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Pelni, tetapi meninggal dunia dalam perjalanan.
    Polisi kemudian mengamankan lokasi kejadian. Hingga pukul 20.00 WIB, Rianti masih melihat sejumlah anggota Brimob memeriksa area tersebut. Menurut dia, polisi berjaga di lokasi hingga dini hari.
    Kapolres Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama menyebutkan, bentrokan dipicu miskomunikasi antara warga dan pekerja proyek. Namun, dia memastikan kejadian ini tidak terkait dengan sengketa lahan.
    “Kami masih mendalami akar masalah yang menyebabkan miskomunikasi antara warga dan pekerja proyek ini,” kata Aditya.
    Ia menambahkan bahwa proyek pembersihan lahan telah berlangsung selama tiga bulan tanpa kendala sebelumnya. “Baru kemarin terjadi bentrokan seperti ini,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.