kab/kota: Tanah Abang

  • Syarat Cek Kesehatan Gratis untuk Usia 40+, Wajib Berpuasa Sebelum Jalani Pemeriksaan  – Halaman all

    Syarat Cek Kesehatan Gratis untuk Usia 40+, Wajib Berpuasa Sebelum Jalani Pemeriksaan  – Halaman all

    Terdapat syarat khusus untuk peserta berusia 40 tahun ke atas mengikuti Program cek kesehatan gratis (CKG),

    Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 09:55 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 16 Februari 2025 10:17 WIB

    Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi

    CEK KESEHATAN GRATIS – Pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). Terdapat syarat khusus untuk peserta berusia 40 tahun ke atas mengikuti Program cek kesehatan gratis (CKG). 

    TRIBUNNEWS.COM – Program cek kesehatan gratis (CKG) Kado Hari Ulang Tahun dari negara untuk masyarakat telah dimulai sejak tanggal 10 Februari 2025.

    Program Cek Kesehatan Gratis ini bertujuan memberikan akses pemeriksaan kesehatan tanpa biaya kepada masyarakat mulai dari usia 0 – 60 tahun ke atas.

    Berbagai jenis pemeriksaan akan dilakukan dalam program ini sesuai dengan syarat dan ketentuan.

    Namun perlu diketahui, terdapat syarat khusus untuk peserta berusia 40 tahun ke atas.

    Syarat Cek Kesehatan Gratis untuk Usia 40+

    Mengutip dari Instagram @kemenkes_ri, peserta berusia 40+ wajib berpuasa selama 8-10 jam sebelum menjalani cek kesehatan.

    Hal ini dilakukan agar saat pemeriksaan di laborotarium, peserta dapat dicek profil lipidnya dan juga cek kolesterol lengkap (kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserid).

    Selama berpuasa, peserta tetap diperbolehkan untuk minum air putih.

    Nantinya, setelah cek laboratorium selesai, peserta sudah diperbolehkan untuk makan.

    Jenis Pemeriksaan Dewasa dan Lansia
    Dewasa

    Pemeriksaan kardiovaskular
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Kanker paru
    Fungsi indera
    Kesehatan jiwa
    Skrining calon pengantin

    Lansia

    Fokus pada kesehatan geriatri
    Gangguan kardiovaskular
    Paru
    Kanker
    Fungsi indera dan kesehatan jiwa

    3 Cara Daftar CKG

    1. Aplikasi Satu Sehat Mobile

    Unduh aplikasi Satu Sehat Mobile
    Isi profil di aplikasi tersebut.
    Pilih fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis)
    Pilih tanggal pemeriksaan (harus dilakukan dalam rentang H+30 setelah ulang tahun).
    Pengguna juga dapat mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    2. WhatsApp

    Kirim pesan ke 081110500567
    Fitur chatbot akan memandu dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

    3. Puskesmas

    Masyarakat juga bisa melakukan pendaftaran program ini secara offline dengan langsung mendatangi puskesmas terdekat.

    Datang ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP
    Nantinya terdapat barcode yang harus discan oleh warga yang ingin mendaftar cek kesehatan gratis
    Kemudian warga mengisi formulir
    Selanjutnya, scan barcode skrining mandiri
    Ikuti petunjuk dan isi data pribadi
    Jika sudah, kamu dapat menunggu antrean sesuai yang ada di puskesmas

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cara Menuju Carnaval Ancol Naik Kendaraan Umum, Lokasi Konser Green Day di Jakarta

    Cara Menuju Carnaval Ancol Naik Kendaraan Umum, Lokasi Konser Green Day di Jakarta

    Jakarta: Bagi kamu yang mau ke venue konser Green Day hari ini Sabtu, 15 Februari 2025 di Carnaval Ancol, Jakarta naik transportasi umum bisa banget loh. Ada sejumlah alternatif transportasi umum yang bisa kamu pilih untuk menuju lokasi.

    Konser nanti malam akan menjadi pertemuan pertama Green Day dan penggemarnya di Indonesia, setelah 29 tahun. Terakhir kali band yang dibentuk di Berkeley, California ini, tampil di Indonesia adalah pada 1996 silam, di Jakarta Convention Center (JCC).

    Venue konser Linkin Park kali ini bertempat di Carnaval Ancol yang terletak wilayah Jakarta Utara. Bagi kamu yang yang akan datang menggunakan transportasi umum, berikut ini cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum, mulai dari KRL Commuter Line
    hingga TransJakarta.

    Cara Menuju Venue Konser Green Day di Carnaval Ancol dengan Transportasi Umum

    Melansir laman resmi Ancol, ini beberapa cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum: 
    1. KRL Commuter Line
    Sobat Medcom bisa mempertimbangkan untuk menggunakan KRL Commuter Line. Stasiun KRL terdekat dari Carnaval Ancol adalah Stasiun Ancol.
     
    Bagi yang datang dari arah Depok atau Bogor, kamu perlu transit di stasiun Jakarta Kota untuk pindah kereta ke jurusan Stasiun Ancol. Sedangkan yang berangkat dari arah Tangerang atau Bekasi, transit di Stasiun Manggarai dan stasiun Jakarta Kota, sebelum naik kereta ke arah Ancol.
     
    Untuk pengunjung dari Tangerang atau Serpong, naiklah KRL menuju Stasiun Tanah Abang terlebih dahulu. Lanjutkan perjalanan dengan pindah ke kereta jurusan Kota, lalu stasiun Ancol.
     
    2. TransJakarta
    TransJakarta bisa jadi opsi menuju lokasi konser Green Day. Sobat Medcom dapat naik TransJakarta dengan rute yang melewati Halte Ancol, seperti koridor 1 atau 12.

     

     

    3. MRT
    MRT Jakarta juga menjadi pilihan transportasi yang nyaman untuk sampai ke Karnaval Ancol. Naik MRT jurusan Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M, lalu ganti jalur ke MRT jurusan Kota dan turun di Stasiun Dukuh Atas. Lanjutkan perjalanan dengan KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     
    Atau, naik MRT jurusan Bundaran HI hingga Stasiun Dukuh Atas. Selanjutnya, pindah ke KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     
    4. Taksi atau Ojek Online
    Jika ingin menghemat waktu dan tenaga, menggunakan taksi atau ojek online adalah pilihan terbaik. Namun, opsi ini akan menghabiskan biaya transportasi lebih mahal, terlebih jika kediaman kamu berada jauh dari Ancol. Untuk titik drop off transportasi online dan taksi berada di Bundaran Gong.

    Jakarta: Bagi kamu yang mau ke venue konser Green Day hari ini Sabtu, 15 Februari 2025 di Carnaval Ancol, Jakarta naik transportasi umum bisa banget loh. Ada sejumlah alternatif transportasi umum yang bisa kamu pilih untuk menuju lokasi.
     
    Konser nanti malam akan menjadi pertemuan pertama Green Day dan penggemarnya di Indonesia, setelah 29 tahun. Terakhir kali band yang dibentuk di Berkeley, California ini, tampil di Indonesia adalah pada 1996 silam, di Jakarta Convention Center (JCC).
     
    Venue konser Linkin Park kali ini bertempat di Carnaval Ancol yang terletak wilayah Jakarta Utara. Bagi kamu yang yang akan datang menggunakan transportasi umum, berikut ini cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum, mulai dari KRL Commuter Line
    hingga TransJakarta.

    Cara Menuju Venue Konser Green Day di Carnaval Ancol dengan Transportasi Umum

    Melansir laman resmi Ancol, ini beberapa cara menuju Carnaval Ancol dengan berbagai pilihan transportasi umum: 

    1. KRL Commuter Line

    Sobat Medcom bisa mempertimbangkan untuk menggunakan KRL Commuter Line. Stasiun KRL terdekat dari Carnaval Ancol adalah Stasiun Ancol.
     
    Bagi yang datang dari arah Depok atau Bogor, kamu perlu transit di stasiun Jakarta Kota untuk pindah kereta ke jurusan Stasiun Ancol. Sedangkan yang berangkat dari arah Tangerang atau Bekasi, transit di Stasiun Manggarai dan stasiun Jakarta Kota, sebelum naik kereta ke arah Ancol.
     
    Untuk pengunjung dari Tangerang atau Serpong, naiklah KRL menuju Stasiun Tanah Abang terlebih dahulu. Lanjutkan perjalanan dengan pindah ke kereta jurusan Kota, lalu stasiun Ancol.
     

    2. TransJakarta

    TransJakarta bisa jadi opsi menuju lokasi konser Green Day. Sobat Medcom dapat naik TransJakarta dengan rute yang melewati Halte Ancol, seperti koridor 1 atau 12.

     

     

    3. MRT

    MRT Jakarta juga menjadi pilihan transportasi yang nyaman untuk sampai ke Karnaval Ancol. Naik MRT jurusan Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M, lalu ganti jalur ke MRT jurusan Kota dan turun di Stasiun Dukuh Atas. Lanjutkan perjalanan dengan KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     
    Atau, naik MRT jurusan Bundaran HI hingga Stasiun Dukuh Atas. Selanjutnya, pindah ke KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Ancol.
     

    4. Taksi atau Ojek Online

    Jika ingin menghemat waktu dan tenaga, menggunakan taksi atau ojek online adalah pilihan terbaik. Namun, opsi ini akan menghabiskan biaya transportasi lebih mahal, terlebih jika kediaman kamu berada jauh dari Ancol. Untuk titik drop off transportasi online dan taksi berada di Bundaran Gong.
     

     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • KCI Luncurkan Kartu Disabilitas, Bisa Jadi Kartu Multitrip KRL
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Februari 2025

    KCI Luncurkan Kartu Disabilitas, Bisa Jadi Kartu Multitrip KRL Megapolitan 14 Februari 2025

    KCI Luncurkan Kartu Disabilitas, Bisa Jadi Kartu Multitrip KRL
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meluncurkan
    Kartu Disabilitas
    untuk kaum difabel yang akan mengakses kereta rel listrik (KRL) Commuter Line. 
    Hal ini agar penyandang disabilitas mudah dikenali.
    “Tidak hanya sekadar untuk menandai teman-teman disabilitas, tetapi mengundang
    security
    dan
    passenger service
    untuk segera mengenali dan membantu penyandang disabilitas,” kata Asdo di acara Grand Launching Kartu Disabilitas, Jumat (14/2/2025).
    Apalagi, penyandang disabilitas merupakan salah satu pengguna prioritas.
    Selain sebagai identitas penyandang disabilitas, kartu tersebut bisa digunakan sebagai Kartu Multi Trip (KMT) untuk transaksi pembayaran KRL.
    Proses pembuatan dan peresmian Kartu Disabilitas ini memakan waktu yang panjang.
    “Kami tidak mau ada ketersinggungan dari penyandang disabilitas sehingga kami melibatkan komunitas, termasuk pemerintah daerah dan pemerintah kota, agar semua bisa terlayani,” kata dia.
    Kartu Disabilitas akan dikalungkan bersamaan dengan kartu pembayaran KRL.
    Kartu ini bertuliskan “Disabilitas” yang berisi 12 gambar penyandang disabilitas.
    Di bawah kartu ini juga terdapat tulisan “Jangan Biarkan Kami Berdiri.”
    Peningkatan layanan ini juga sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Pasal 18 tentang penyandang disabilitas serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.
    Kartu Disabilitas bisa diperoleh dengan mendaftarkan dan registrasi secara online melalui
    barcode.
    Kemudian, akan dihubungi petugas untuk proses pengambilan Kartu Disabilitas di Stasiun Bogor, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Duri, dan Stasiun Bekasi.
    Sebelumnya, KAI Commuter juga telah meluncurkan layanan khusus disabilitas di nomor 081296605747 yang sudah ada sejak akhir tahun 2019.
    Dengan menghubungi nomor tersebut, pengguna dengan disabilitas dapat meminta bantuan petugas stasiun saat akan naik menggunakan Commuter Line.
    Tercatat, sepanjang tahun 2024 lalu, pengguna dengan disabilitas yang menggunakan fasilitas tersebut sebanyak 883 pengguna.
    Angka tersebut meningkat 19 persen dari total pengguna disabilitas dalam menggunakan fasilitas tersebut pada tahun 2023 yaitu sebanyak 741 pengguna.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peta Rute KRL Commuter Line Terkini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Februari 2025

    Peta Rute KRL Commuter Line Terkini Megapolitan 14 Februari 2025

    Peta Rute KRL Commuter Line Terkini
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan perubahan signifikan pada rute KRL Commuter Line sejak 28 Mei 2022.
    Perubahan ini terutama berdampak pada rute perjalanan dari Cikarang dan Bekasi, sementara jalur lainnya tetap beroperasi seperti biasa.
    Kini, perjalanan dari Cikarang ke Jakarta melalui jalur baru dengan rute:
    Selain itu, rute Bogor-Jatinegara yang sebelumnya melalui Tanah Abang kini tidak lagi tersedia.
    Dengan demikian, perjalanan dari Bogor kini hanya melayani rute menuju Jakarta Kota tanpa melewati Jatinegara.
    Sementara itu, rute KRL dari Rangkasbitung, Serpong, dan Tangerang tidak mengalami perubahan.
    Perjalanan dari dan ke wilayah ini tetap mengikuti jalur operasional yang telah berlaku sebelumnya.
    Perubahan rute ini juga mempengaruhi jadwal kedatangan dan keberangkatan KRL.
    Untuk mengetahui jadwal terbaru, masyarakat dapat mengakses informasi resmi melalui situs PT KAI di link berikut:
    Jadwal KRL Terkini
    .
    Dengan adanya perubahan ini, diharapkan pengguna KRL dapat menyesuaikan perjalanan mereka agar tetap nyaman dan efisien.
    Pastikan untuk selalu mengecek jadwal terbaru sebelum bepergian guna menghindari keterlambatan dan memilih rute yang paling sesuai dengan tujuan Anda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uji Coba Stasiun Baru Tanah Abang Sebelum Lebaran

    Uji Coba Stasiun Baru Tanah Abang Sebelum Lebaran

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menargetkan Stasiun Baru Tanah Abang mulai dilakukan uji coba sebelum lebaran.

    Rencananya, stasiun tersebut bisa melayani penumpang sebelum masa angkut Lebaran.

    “Saya minta kemarin sebelum Lebaran,” kata Dudy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dudy mengatakan progres pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang sudah mencapai sekitar 80%. Ia juga berharap, stasiun tersebut dapat beroperasi sebelum momen Lebaran.

    “Mereka sih janji kejarnya sebelum Lebaran. Mudah-mudahan sebelum Lebaran. Kalau saya kontraktornya selesai besok,” tutupnya.

    Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal menargetkan Stasiun Tanah Abang yang baru akan diresmikan sebelum Idul Fitri. Ia memastikan stasiun ini bisa melayani penumpang sebelum masa angkut Lebaran.

    “Insyaallah sebelum puasa atau lebaran, sebelum hari lebaran kita resmiin. Itu yang baru, (melayani) penumpang, beroperasi, soft launching lah ya. Sebelum masa angkut lebaran,” katanya di Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025).

    Risal memastikan Stasiun Tanah Abang baru melayani penumpang secara aman. Menurutnya tidak mungkin Kemenhub mengorbankan aspek keamanan penumpang.

    Untuk diketahui, proyek pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru ini melakukan groundbreaking sejak 30 April 2023. Pengembangan stasiun dilakukan guna mengantisipasi semakin padatnya penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang.

    (hns/hns)

  • Program Cek Kesehatan Gratis Dipuji WHO, Tedros Serukan Negara Lain Meniru Indonesia – Halaman all

    Program Cek Kesehatan Gratis Dipuji WHO, Tedros Serukan Negara Lain Meniru Indonesia – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru saja diluncurkan Indonesia pada Senin (10/2/2025).

    Tedros berharap, negara lain turut membuat program cek kesehatan serupa sebagai upaya pencegahan beragam penyakit.

    Hal itu disampaikan Tedros melalui media sosial X yang dikutip Tribun, Selasa (11/2/2025).

    “Sebuah inisiatif hebat dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Kemenkes – Kesehatan adalah hadiah terbaik bagi semua warga negara,” tulis Tedros.

    “Kami menyerukan semua negara untuk melakukan pencegahan penyakit dan deteksi dini,” lanjut dia.

    Diketahui, CKG resmi dilaksanakan di seluruh puskesmas di Indonesia.

    WHO PUJI INDONESIA – Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru saja diluncurkan Indonesia pada Senin (10/2/2025). (x.com/Dr Tedros)

    Dengan total sasaran mencapai 280 juta, program ini menjadi program terbesar yang dijalankan kemenkes.

    Tentang cek kesehatan gratis

    Masyarakat bisa memanfaatkan tiga momentum ini untuk bisa mengikuti CKG.

    Pertama, PKG saat ulang tahun yang akan dimulai 10 Februari diperuntukan bagi mereka yang berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas.

    CEK KESEHATAN GRATIS – Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan klinik.

    Kedua, PKG sekolah dimulai Juli 2025 untuk mereka yang berusia 7-17 tahun. PKG sekolah ini akan dilakukan saat tahun ajaran baru di sekolah.

    Ketiga, PKG khusus diperuntukan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan posyandu.

    Tujuan utama program ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dengan identifikasi faktor risiko, deteksi kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal.

     

    Diawasi

    Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, meminta agar pelaksanaan program cek kesehatan gratis oleh pemerintah perlu diawasi secara ketat.

    Cucun menilai, hal tersebut penting agar tidak ada oknum-oknum yang berusaha mencari keuntungan dari program cek kesehatan gratis.

    “Pengawasan harus dilakukan secara terpadu, terutama untuk mengantisipasi tindakan ilegal seperti adanya pungli (pungutan liar) yang justru membebani rakyat,” kata Cucun dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

    Karenanya, dia mendorong pelaksanaan cek kesehatan gratis diawasi hingga ke daerah-daerah terpencil.

    “Jangan sampai program yang baik ini ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Maka pengawasan terhadap teknis-teknis di lapangan harus dilakukan dengan ketat sehingga program CKG betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” ujar Cucun.

    PROGRAM CKG DIMULAI – Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengecek pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Senin, 10 Februari 2025. Pemerintah resmi memulai Program CKG sebagai upaya memperkuat SDM menuju Indonesia Emas. (Dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)

    Cucun pun mengapresiasi program Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini.

    “Ini menjadi wujud kehadiran Negara di APBN 2025! Kami melihat pemerintahan Pak Prabowo Subianto terus melakukan berbagai penguatan dalam hal kesejahteraan rakyat (Kesra), termasuk program CGK ini menjadi peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat,” ucapnya.

    Dia berharap, program cek kesehatan gratis dapat membuat masyarakat semakin memiliki kesadaran untuk bisa hidup lebih sehat. 

    “Karena lewat program ini, masyarakat bisa mengantisipasi berbagai penyakit karena skrining kesehatan kini mudah diakses,” tegas Cucun.

  • Warga yang Tidak Tinggal Sesuai Domisili KTP Bisa Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Terdekat – Halaman all

    Warga yang Tidak Tinggal Sesuai Domisili KTP Bisa Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Terdekat – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah resmi bisa didapatkan masyarakat mulai 10 Februari 2025.

    Pada awal program ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menargetkan, warga yang berulang tahun di bulan Januari, Februari dan Maret untuk bisa memanfaatkan momentum cek kesehatan gratis.

    Bagi warga yang saat ini tinggal tidak sesuai domisili KTP, misalnya sedang tugas lama di luar kota atau baru pindah, tetap bisa mengikuti CKG ini.

    Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi menuturkan, warga yang tidak tinggal sesuai domisili di KTP bisa melakukan cek kesehatan gratis di puskesmas terdekat.

    “Pemeriksaannya sesuai domisili warga, jadi kalau domisilinya di sini (Tanah Abang ) tapi KTP-nya di tempat lain itu masih bisa,” ungkap dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Senin (10/2/2025).

    Masyarakat yang ingin melakukan cek kesehatan gratis bisa memilih Puskesmas terdekat via SATUSEHAT Mobile.

    Adapun pendaftaran CKG ini bisa dilakukan via online dan offline.

    Namun Kemenkes mengimbau, warga melakukan pendaftaran digital via aplikasi SATUSEHAT Mobile.  Hal ini berkaitan dengan manajemen penyediaan stok Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).

    Pada tahap awal ini, CKG dibatasi 30 orang per hari untuk yang melakukan pendaftaran digital.

    Kedepan, setelah dievaluasi akan ditingkatkan kuotanya.

    Endang menuturkan, Kemenkes juga akan menggandeng BPJS Kesehatan untuk lokasi cek kesehatan gratis berdasarkan faskes tingkat satu.

    “Kami sedang susun dan sedang dikerjakan nanti kami update kembali. Untuk sekarang di puskesmas dulu, nanti kalau pustu (puskesmas pembantu) bisa nanti akan ada muncul pilihan pustu atau klinik,” tutur dia.

     

  • Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Bisa Sekalian Skrining Kejiwaan

    Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Bisa Sekalian Skrining Kejiwaan

    Jakarta

    Program cek kesehatan gratis (CKG) ulang tahun Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) juga menyasar kesehatan mental masyarakat. Skrining kejiwaan bisa didapatkan para peserta di puskesmas.

    Kepala Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, dr Ovi Norfiana, MKM, mengatakan skrining kejiwaan ini bisa didapatkan melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).

    “Dengan skrining SRQ (Self Reporting Questionnaire) dan SDQ (Strengths and Difficulties Questionnaire) melalui aplikasi ASIK,” kata dr Ovi saat dihubungi detikcom, Selasa (11/2/2025).

    dr Ovi menambahkan nantinya peserta akan mendapatkan bantuan dari petugas di masing-masing puskesmas. Aplikasi ASIK ini juga terkoneksi dengan SATUSEHAT Mobile.

    “Jadi untuk kesehatan mental ada empat pertanyaan di skrining mandiri di SATUSEHAT,” kata dr Ovi.

    “Kemudian ada pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan petugas melalui aplikasi ASIK. Ini bukan aplikasi terpisah, melainkan memang tools yang digunakan untuk CKG. Bersamaan dengan pertanyaan skrining yang lain,” sambungnya.

    Terkait cek kesehatan gratis yang telah dimulai di 10.200 puskesmas, Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi mengakui tidak semua fasilitas kesehatan memiliki alat lengkap.

    “Kita kan sekitar 60 persen puskesmas kita peralatannya lengkap. Mungkin sekitar 40 persen yang masih kurang. Kalau di sini nggak ada (alat), nanti dinas kesehatannya akan memandu supaya orang tersebut tetap mendapatkan pemeriksaan,” kata Endang.

    “Misalnya di puskesmas sebelah atau ke laboratorium, nanti itu dari dinkes masing-masing. Kita akan memenuhi alat-alat kesehatannya dalam 2-3 tahun ke depan,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Kapan Pemeriksaan Kanker Dilakukan saat Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Kapan Pemeriksaan Kanker Dilakukan saat Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah dimulai pada Senin (10/2/2025).

    Salah satu yang dideteksi adalah kanker.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap dengan deteksi yang lebih awal, diharapkan meningkatkan angka kesembuhan pasien kanker, dan menurunkan angka kematian akibat kanker.

    Ada empat jenis kanker yang dideteksi dalam CKG ini yaitu Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim, Kanker Paru, Kanker Usus Besar.

    Lalu kapan pemeriksaan kanker dalam cek kesehatan gratis ini bisa dilakukan?

    Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menuturkan, pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks dilakukan pada perempuan dewasa di atas usia 30 tahun.

    Sementara bagi usia 18 – 19 tahun, pemeriksaan terkait kanker belum didapatkan.

    “Perempuan dewasa yang 30 tahun ke atas, itu perempuan yang untuk kanker payudara dan kanker serviks. Jadi yang 18 sampai 29 kalau perempuan belum dapat itu. Jadi akan diikuti mulai usia 30 tahun,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Secara rinci, kanker payudara dilakukan pada usia 30 tahun, kanker leher rahim dilakukan pada usia di atas 30 tahun, kanker paru dilakukan pada usia di atas 45 tahun dan kanker usus besar dilakukan di atas 50 tahun.

    Cek kesehatan gratis disediakan secara gratis sebagai hadiah ulang tahun dari pemerintah. Untuk memudahkan akses masyarakat, program ini dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan pemerintah, baik di puskesmas maupun rumah sakit pemerintah. 

    Cek kesehatan gratis untuk kanker mencakup diantaranya pemeriksaan menggunakan alat RT PCR, USG, dan blood chemical analyzer, tergantung jenis kankernya.

     

  • Saran Pakar untuk Cek Kesehatan Gratis: Dokter Perlu Jelaskan Detail Hasil Pemeriksaan kepada Warga – Halaman all

    Saran Pakar untuk Cek Kesehatan Gratis: Dokter Perlu Jelaskan Detail Hasil Pemeriksaan kepada Warga – Halaman all

    Pakar Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan tim medis harus jelaskan detail hasil cek kesehatan gratis (CKG).

    Tayang: Selasa, 11 Februari 2025 07:39 WIB

    Tribunnews.com/Rina Ayu

    CEK KESEHATAN GRATIS – Seorang warga sedang melakukan pemeriksaan tekanan darah di puskesmas Tanah Abang saat cek kesehatan gratis yang dimulai Senin (10/2/2025). 

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, dokter atau tim medis harus menjelaskan detail hasil cek kesehatan gratis (CKG) kepada setiap warga yang diperiksa.

    Ia menyebut, cek kesehatan gratis yang dimulai hari ini menjadi satu paket yang lengkap dengan tindak lanjutnya, sehingga benar-benar bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

    “Sesudah selesai berbagai tes yang dilakukan di Puskesmas maka dokter perlu menjelaskan hasilnya ke tiap warga yang diperiksa,” kata Prof Tjandra kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Anjuran kesehatan yang diberikan akan tergantung dari hasil tes kesehatan masing-masing orang dan sangat spesifik.

    Inilah gunanya pemeriksaan kesehatan berkala agar masyarakat tahu masalah kesehatan secara spesifik dan anjuran khusus untuk hasil pemeriksaan.

    Prof Tjandra Yoga Aditama (HO/TRIBUNNEWS)

    “Pola hidup sehat harus mampu diyakinkan oleh dokter seusai melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Diperlukan penyuluhan kesehatan agar masyarakat semua menyadari bahwa kesehatan adalah aset berharga,” ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI.

    Prof Tjandra berharap, semoga program cek kesehatan gratis ini dapat menyediakan sarana yang diperlukan agar semua warga dapat check up dengan baik dan status kesehatan masyarakat secara lengkap dapat terjaga.

    Adapun CKG resmi dimulai hari ini. Masyarakat luas sudah bisa memanfaatkan CKG saat ulang tahun.

    Pemeriksaan ini bisa dilakukan di puskesmas dan klinik yang bekerja sama.

    Warga wajib mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile sebelum mengikuti cek kesehatan gratis, untuk mengetahui jadwal dan mendapatkan tiket pemeriksaan di puskesmas.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini